• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Stockpoint dan Prediksi Penjualan Berbasis Internet Pada CV. Mitra Jaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Stockpoint dan Prediksi Penjualan Berbasis Internet Pada CV. Mitra Jaya."

Copied!
119
0
0

Teks penuh

(1)

CV. MITRA JAYA

Oleh :

Nama : Atik Kusumaningrum Rochmawati NIM : 96.41010.4125

Program : S1 ( Strata Satu ) Jurusan : Manajemen Informatika

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAKSI ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan ... 3

1.4 Pembatasan Masalah ... 3

1.5 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II. LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Sistem Informasi ... 6

2.2 Sistem Informasi Manajemen ... 6

2.3 Internet ... 7

2.4 Microsoft Active Server Pages ... 8

2.5 Hypertext Markup Language (HTML) ... 8

2.6 Database ... 10

2.7 Oracle ... 12

(3)

2.10 Open Database Connectivity (ODBC) ... 15

BAB III PERANCANGAN SISTEM ... 17

3.1 Identifikasi Masalah ... 17

3.2 Analisis Masalah ... 22

3.3 Rancangan Sistem ... 25

3.4 Database ... 44

3.5 Rancangan Layar Dialog ... 57

3.6 Rancangan Output ... 72

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 79

4.1. Instalasi ... 79

4.2. Implementasi ... 79

4.3. Evaluasi ... 105

BAB V PENUTUP ... 107

5.1. Kesimpulan ... 107

5.2. Saran ... 108

DAFTAR PUSTAKA ... 109

(4)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Tabel Barang_SP ... 44

Tabel 3.2 Tabel SP_Concess ... 44

Tabel 3.3 Tabel Master_Stockpoint ... 45

Tabel 3.4 Tabel SP_Mitra_Kerja ... 45

Tabel 3.5 Tabel Mr_Walls... 45

Tabel 3.6 Tabel Outlet_SP ... 46

Tabel 3.7 Tabel Penjualan_Mr_Walls ... 46

Tabel 3.8 Tabel Detil_Jual_Mr_Walls ... 46

Tabel 3.9 Tabel Penjualan_Outlet ... 47

Tabel 3.10 Tabel Detil_Jual_ Outlet ... 47

Tabel 3.11 Tabel Pembelian ... 47

Tabel 3.12 Tabel Detil_Beli ... 48

Tabel 3.13 Tabel Hak_Akses ... 48

Tabel 3.14 Tabel Pengguna ... 48

Tabel 3.15 Tabel Barang_MK ... 49

Tabel 3.16 Tabel MK_Concess ... 49

Tabel 3.17 Tabel Mitra_Kerja ... 49

Tabel 3.18 Tabel Stockpoint_MK ... 50

Tabel 3.19 Tabel Lapstockterjual ... 50

Tabel 3.20 Tabel Tmpramalmaster ... 50

(5)

Tabel 3.23 Tabel Order_Barang ... 52

Tabel 3.24 Tabel Detil_ Order_Barang ... 52

Tabel 3.25 Tabel Pembelian_SP ... 52

Tabel 3.26 Tabel Detil_Beli_SP ... 53

Tabel 3.27 Tabel Stock_SP ... 53

Tabel 3.28 Tabel Hak_Akses_MK ... 53

Tabel 3.29 Tabel Pengguna_MK ... 54

Tabel 3.30 Tabel Barang_Concess ... 54

Tabel 3.31 Tabel Concess ... 54

Tabel 3.32 Tabel CMitra_Kerja ... 55

Tabel 3.33 Tabel Stockpoint_Concess ... 55

Tabel 3.34 Tabel Jual_Concess ... 55

Tabel 3.35 Tabel Detil_Jual_Concess ... 56

Tabel 3.36 Tabel Tmp_Order_Barang ... 56

Tabel 3.37 Tabel Detil_Order_Barang ... 56

Tabel 3.38 Tabel Hak_Akses_Concess ... 57

(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Manajemen Internal PT. Unilever ... 17

Gambar 3.2 Sistem flow proses laporan dan pemesanan stok barang pada Stockpoint ... 20

Gambar 3.3 Sistem flow proses pelayanan penjualan Mr. Wall’s ... 21

Gambar 3.4 Sistem flow proses penjualan pada Outlet ... 22

Gambar 3.5 Ilustrasi Sistem Berbasis Internet ... 25

Gambar 3.6 Diagram Berjenjang Sistem Informasi Stockpoint ... 27

Gambar 3.7 Context Diagram ... 28

Gambar 3.8 Data Flow Diagram Level 0 ... 29

Gambar 3.9 Data Flow Diagram Level 1, Proses 1: Maintenance Data Stockpoint ... 30

Gambar 3.10 Data Flow Diagram Level 2, Proses 1.1: Olah Data Master ... 31

Gambar 3.11 Data Flow Diagram Level 1, Proses 2 Transaksi Stockpoint ... 32

Gambar 3.12 Data Flow Diagram Level 2, Proses 2.1: Pelayanan Penjualan Mr. Wall’s ... 33

Gambar 3.13 Data Flow Diagram Level 2, Proses 2.2: Pelayanan Penjualan Outlet ... 33

Gambar 3.14 Data Flow Diagram Level 1, Proses 3: Laporan Stockpoint ... 34

Gambar 3.15 Data Flow Diagram Level 1, Proses 4: Maintenance Data Mitra Jaya ... 35

Gambar 3.16 Data Flow Diagram Level 1, Proses 5: Laporan Mitra Jaya ... 36

Gambar 3.17 Data Flow Diagram Level 1, Proses 6: Transaksi Mitra Jaya ... 37

Gambar 3.18 Data Flow Diagram Level 2, Proses 6.1: Peramalan ... 37

(7)

Concess ... 38

Gambar 3.21 Data Flow Diagram Level 1, Proses 8: Transaksi Concess ... 39

Gambar 3.22 Data Flow Diagram Level 1, Proses 9: Laporan Concess ... 40

Gambar 3.23 Entity Relationship Diagram Stockpoint ... 41

Gambar 3.24 Entity Relationship Diagram CV. Mitra Jaya ... 42

Gambar 3.25 Entity Relationship Diagram Concess ... 43

Gambar 3.26 Form Login ... 57

Gambar 3.27 Form Master Outlet ... 58

Gambar 3.28 Form Master Barang Stockpoint... 58

Gambar 3.29 Form Mr. Wall’s ... 59

Gambar 3.30 Form Maintenance User ... 59

Gambar 3.31 Form Transaksi Penjualan Outlet ... 60

Gambar 3.32 Form Transaksi Penjualan Mr. Wall’s ... 61

Gambar 3.34 Form Close Transaction Mr. Wall’s ... 62

Gambar 3.34 Form Download Faktur Pembelian ... 63

Gambar 3.35 Form Transfer Laporan Penjualan ... 63

Gambar 3.36 Form Transfer Laporan Pembelian ... 64

Gambar 3.37 Form Master Stockpoint ... 64

Gambar 3.38 Form Master Barang CV. Mitra Jaya ... 65

Gambar 3.39 Form Forecasting Purchase Order ... 66

Gambar 3.40 Form Order Barang ... 67

Gambar 3.41 Form Data Penjualan Stockpoint ... 68

Gambar 3.42 Form Data Pembelian Stockpoint ... 68

(8)

Gambar 3.44 Form Master Barang Concess ... 69

Gambar 3.45 Form Master Stockpoint ... 70

Gambar 3.46 Form Mitra Kerja ... 70

Gambar 3.45 Form Download File Purchase Order ... 71

Gambar 3.48 Form Penjualan ... 71

Gambar 3.49 Laporan Pembelian Barang ... 72

Gambar 3.50 Laporan Penjualan Mr. Wall’s ... 72

Gambar 3.51 Laporan Penjualan Outlet ... 73

Gambar 3.52 Laporan Stock Barang Stockpoint ... 73

Gambar 3.53 Faktur Pembelian Outlet ... 73

Gambar 3.54 Faktur Penjualan Mr. Wall’s ... 74

Gambar 3.55 Laporan Pembelian Stockpoint per Stockpoint ... 74

Gambar 3.56 Laporan Penjualan Stockpoint per Stockpoint ... 75

Gambar 3.57 Laporan Order Barang ... 75

Gambar 3.58 Laporan Peramalan ... 76

Gambar 3.59 Laporan Penjualan Concess ... 76

Gambar 3.60 Laporan Order Barang Concess ... 77

Gambar 3.61 Laporan Stok Barang Concess... 77

Gambar 3.62 Faktur Penjualan Concess ... 78

Gambar 4.1 Menu Utama CV. Mitra Jaya ... 80

Gambar 4.2 Tampilan Form Login Sistem CV. Mitra Jaya ... 80

Gambar 4.3 Tampilan Form Stockpoint ... 81

(9)

Gambar 4.6 Tampilan Form Login Sistem Concess ... 87

Gambar 4.7 Tampilan Form Menu Utama Concess ... 87

Gambar 4.8 Tampilan Form Download File Purchase Order ... 88

Gambar 4.9 Tampilan Form Penjualan ... 89

Gambar 4.10 Tampilan Form Master Stockpoint ... 89

Gambar 4.11 Tampilan Form Master Barang Concess ... 90

Gambar 4.12 Tampilan Form Maintence User ... 91

Gambar 4.13 Tampilan Form Login ... 91

Gambar 4.14 Tampilan Form Menu Utama Stockpoint ... 92

Gambar 4.15 Tampilan Form Download Faktur Pembelian ... 92

Gambar 4.16 Tampilan Form Master Barang ... 93

Gambar 4.17 Tampilan Form Master Outlet ... 94

Gambar 4.18 Tampilan Form Transaksi Penjualan Outlet ... 95

Gambar 4.19 Tampilan Form Master Mr. Wall’s ... 96

Gambar 4.20 Tampilan Form Transaksi Penjualan Mr. Wall’s ... 97

Gambar 4.21 Tampilan Form Close Transaction ... 98

Gambar 4.22 Tampilan Form Transfer Laporan Penjualan ... 99

Gambar 4.23 Tampilan Form Transfer Laporan Pembelian ... 100

Gambar 4.24 Tampilan Form Maintenance User ... 101

Gambar 4.25 Login Sistem CV. Mitra Jaya ... 101

Gambar 4.26 Tampilan Form Data Pembelian Stockpoint ... 102

Gambar 4.27 Tampilan Form Data Penjualan Stockpoint ... 103

Gambar 4.28 Master Barang CV. Mitra Jaya ... 103

(10)

Gambar 4.30 Tampilan Form Data Stok Per Stockpoint ... 104

(11)

1.1 Latar Belakang Masalah

Awal tahun 80-an saat dimulainya pemasaran Ice Cream Wall’s yang

mulai merambah ke Indonesia, dengan hak pendistribusian dipegang oleh P.T.

Unilever Indonesia. Selanjutnya untuk proses pemasarannya, P.T. Unilever

Indonesia dibantu oleh beberapa perusahaan sebagai ujung tombak pemasaran.

Perusahaan-perusahaan rekan kerja

dari P.T. Unilever Indonesia tersebut bertindak selaku pengelola Stockpoint yang

bertugas melakukan pemasaran Ice Cream Wall’s secara langsung baik ke

konsumen maupun melayani penjualan Outlet-Outlet (toko).

Setiap perusahaan mitra kerja P.T. Unilever Indonesia dapat mengelola

beberapa Stockpoint pada kota yang berbeda. Salah satunya adalah C.V. Mitra

Jaya yang berlokasi di Mojokerto. Perusahaan ini mengelola beberapa Stockpoint

pada kota yang berbeda yaitu Mojokerto, Lamongan, Bojonegoro, Jombang dan

Batu Malang.

Kantor pusat C.V. Mitra Jaya yang berlokasi di Mojokerto menghendaki

seluruh laporan mengenai stok barang dan hasil penjualan dari seluruh cabang

dapat selalu tersaji di kantor pusat setiap hari. Demikian juga dengan keputusan

pemesanan stok barang di cabang-cabang adalah otorisasi dari kantor pusat dan

tersaji di cabang-cabang. Selama ini pemesanan stok barang dilakukan melalui

(12)

laporan stok barang dan penjualan dari kantor cabang ke kantor pusat dikirimkan

melalui fax, yang mengakibatkan bertumpuknya dokumen-dokumen kertas.

Seiring dengan kegiatan penjualan setiap hari, angka penjualan yang

dihasilkan tidak selalu sama, bisa naik dan bisa pula turun. Salah satu hal yang

berperan dalam meningkatkan penjualan Ice Cream Wall’s ini adalah adanya hari

libur sekolah dan Hari Raya. Namun hal ini kurang mendapat perhatian sehingga

tidak pernah diprediksikan angka penjualan yang dapat diperoleh pada even-even

tersebut.

Dengan melihat kemajuan dan kehandalan teknologi informasi berbasis

Web yang tersedia, penulis melihat salah satu solusi untuk mengatasi perbedaan

jarak antar Stockpoint tersebut dengan menyajikan aplikasi dengan teknologi Web

dengan ruang lingkup Internet sekaligus prediksi mengenai angka penjualan yang

dapat terjadi bagi C.V.Mitra Jaya.

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana membuat sistem informasi yang mampu menyajikan

informasi mengenai laporan stok barang, hasil penjualan beserta laporan statistik

dalam bentuk grafik untuk kebutuhan analisis dan proses pemesanan barang baik

dari kantor cabang ke kantor pusat demikian juga sebaliknya, yang terintegrasi

dengan baik dalam ruang lingkup internet. Serta bagaimana sistem ini mampu

memprediksi angka penjualan selama even-even tertentu seperti liburan-liburan

(13)

1.3 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai adalah merancang dan membuat program

sistem informasi Stockpoint dan prediksi penjualan berbasis internet pada C.V.

Mitra Jaya untuk meningkatkan kinerja dari C.V. Mitra Jaya dengan

terintegrasinya aplikasi antar Stockpoint yang tersebar di beberapa kota, dan

tercapainya kontrol stok yang baik dengan adanya informasi laporan penjualan

dan jumlah stok. Selain itu untuk menghasilkan informasi mengenai prediksi

penjualan guna mempersiapkan produksi.

1.4 Pembatasan Masalah

Adapun ruang lingkup dalam tugas akhir ini adalah :

a. Program aplikasi ini berjalan pada sistem operasi Windows 98, web server

ASP untuk menggabungkan kode script Hypertext Markup Language

(HTML) dan konektifitas database menggunakan Open Database

Connectivity (ODBC) sedangkan database dibangun dari Oracle 7.

b. Aplikasi ini diakses dengan menggunakan Web Browser Internet Explorer

versi 4.0 atau yang terbaru dengan sistem operasi Windows 98.

c. Sistem ini tidak membahas mengenai Sistem Informasi Akuntansi.

d. Proses prediksi penjualan pada aplikasi ini menggunakan metode pemulusan

eksponensial (Exponential Smoothing).

1.5 Sistematika Penulisan

Di dalam sub bab ini dijelaskan mengenai isi dan tujuan masing-masing

(14)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang dari permasalahan, perumusan

masalah, tujuan, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan yang

digunakan dalam menyusun tugas akhir.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi mengenai penjelasan sistem yang akan dibangun beserta

teori-teori yang melandasi dari sistem tersebut. Adapun teori-teori

yang dibahas dalam bab ini antara lain teori mengenai Sistem

Informasi, Sistem Informasi Manajemen, Internet, Microsoft Active

Server Pages, Hypertext Markup Language (HTML), Oracle,

Microsoft Visual Basic 6.0, Pemulusan (Smoothing) Eksponensial

Metode Linear Satu-Parameter dari Brown, Open Database

Connectivity (ODBC).

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan timbulnya permasalahan dengan lebih jelas

dengan tujuan untuk lebih memahami sistem yang telah berjalan

disertai dengan gambaran mengenai sistem flow pada permasalahan

terdahulu, rancangan desain sistem dari aplikasi yang akan dibuat,

yaitu antara lain : Context Diagram, Data Flow Diagram, Entity

Relationship Diagram, Database, Rancangan Input dan Rancangan

Output.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

(15)

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari pembuatan aplikasi dan saran-saran

(16)

2.1 Sistem Informasi

“Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan

yang secara bersama mencapai tujuan–tujuan yang sama. Sebuah sistem harus

mempunyai organisasi, hubungan, integrasi dan tujuan–tujuan yang sama”

( Sidharta, 1995:9).

“Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang

bermanfaat bagi penerimanya dalam mengambil suatu keputusan saat ini atau

mendatang” (Davis, 1991:28).

“Sistem Informasi adalah sistem buatan manusia yang berisi himpunan

terintegrasi dari komponen–komponen manual dan komponen–komponen

terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses

data dan menghasilkan informasi untuk pemakai” (Sidharta, 1995:11).

Menurut Sistaningrum (2002:90) Sistem Informasi Stockpoint adalah

sistem informasi penanganan penyaluran barang, penjualan, dan pembelian pada

lokasi-lokasi tertentu.

2.2 Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah salah satu dari lima

subsistem utama dari sistem informasi berbasis komputer (computer based

information system atau CBIS). Definisi dari SIM adalah suatu sistem berbasis

(17)

yang lengkap seputar data yang ada dan setelah diolah akan menghasilkan output

yang digunakan oleh manajer atau non manajer dalam perusahaan saat membuat

keputusan untuk memecahkan masalah” (Mc Leod, 1995:30).

2.3Internet

“Internet adalah kumpulan yang luas dari jaringan komputer besar dan

kecil yang saling bersambungan menggunakan jaringan komunikasi yang ada di

seluruh dunia” (Tretter,1996:6). Menurut Sidharta (1996:20), dengan teknologi

Internet memungkinkan semua jenis komputer saling berhubungan dan bertukar

data untuk menghasilkan informasi yang digunakan oleh pengguna (user). Karena

sifat Internet yang global, informasi yang dihasilkan Internet sangat banyak dan

bermanfaat bagi pemakainya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Internet

dibentuk dari jaringan komputer-komputer yang tersebar di seluruh dunia.

Jaringan ini berisi tipe-tipe komputer yang berbeda, maka harus ada sesuatu yang

mengintegrasikannya, yaitu Transmission Control Protocol (TCP)/Internet

Protocol (IP).

Menurut Sidharta (1996:21) fungsi TCP adalah mengatur paket-paket

data dan memastikan kebenarannya, sedangkan fungsi IP adalah membawa

paket-paket data, dari satu tempat ke tempat yang lain. Menurut Sidharta (1996:22)

TCP/IP adalah protokol-protokol yang digunakan untuk mengatur komunikasi

(18)

2.4 Microsoft Active Server Pages

Menurut Kurniawan (2000:9) Microsoft Active Server Page (ASP) adalah

halaman web yang memuat script atau program yang akan diakses oleh Web

Server sebelum digunakan oleh user.

Menurut Kurniawan (2000:6) ASP adalah teknologi yang

memungkinkan developer untuk mengerjakan proses dalam server. ASP bersifat

server side yaitu semua konfigurasi serta komponennya berada di server, sehingga

dapat diakses melalui browser apa pun. ASP yang berbasiskan teknologi

Component Object Model (COM) menjadi sangat efisien dalam segi konektivitas

maupun penanganan aplikasi untuk transaksi yang jumlahnya banyak. Hal ini

dimungkinkan dengan Microsoft Transaction Server (MTS). Keuntungan ASP lainnya adalah dukungannya terhadap server component, dapat membuat aplikasi

activeX dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti Visual Basic, Delphi,

C++, Java atau yang lainnya.

Menurut Kurniawan (2000:103) ASP dapat digunakan bersama dengan

web server berikut ini :

a. Microsoft Peer Web Server versi 3.0 pada Windows NT Workstation.

b. Microsoft Personal Web Server pada Windows 95 ke atas.

c. Microsoft Internet Information Server versi 3.0 pada Windows NT Server.

2.5 Hypertext Markup Language (HTML)

Menurut Kurniawan (2001:7) HTML digunakan untuk membangun

halaman web. HTML adalah suatu bahasa mark up yang digunakan untuk

(19)

mark up yang digunakan oleh HTML ditandai dengan tanda lebih kecil (<) dan

tanda lebih besar (>) dan disebut dengan tag.

Menurut Kurniawan (2001:8) Karena file HTML merupakan file teks

biasa yang mengandung tag-tag HTML, maka HTML dapat dibuat dengan

menggunakan teks editor yang sederhana, misalnya Notepad. Untuk menandai

bahwa sebuah file teks merupakan file HTML, maka ciri yang paling nampak

jelas adalah ekstensi filenya, yaitu .htm atau .html. Adapun struktur HTML adalah

sebagai berikut:

< HTML> ………… < /HTML>

Tag <HTML> tersebut harus diletakkan pada bagian paling awal dan tag

</ HTML> harus diletakkan pada bagian paling akhir.

Menurut Kurniawan (2001:9) secara lengkap, file HTML biasanya mempunyai

bagian head dan bagian body, dengan struktur sebagai berikut : < HTML>

<HEAD> … </HEAD

<BODY> … </BODY> </ HTML >

Bagian head berisi informasi mengenai dokumen tersebut, misalnya judul

dokumen, versi HTML yang digunakan, dan lain-lain. Sedangkan bagian body

(20)

2.6 Database

Menurut Kristanto (1994:3) database adalah media penyimpan informasi

yang berupa kumpulan file-file yang antara satu file dengan file yang lain

berhubungan. Bila terdapat file yang tidak dapat dihubungkan dengan file yang

lainnya berarti file tersebut bukanlah kelompok dari satu database, maka file

tersebut akan membentuk satu database sendiri.

2.6.1 Data flow diagram

Menurut Hartono (1999:700) data flow diagram digunakan untuk

menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru menggunakan

bentuk-bentuk simbol. Data flow diagram dapat menggambarkan arus data di

dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Beberapa simbol yang digunakan di

dalam data flow diagram meliputi :

Entity : merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa

orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan

luarnya yang akan memberikan input ataupun menerima output

dari sistem.

Simbol :

Arus Data : menggambarkan arus dari data yang dapat berupa masukan

untuk proses atau keluaran dari proses Hartono.

Simbol :

Proses : merupakan kegiatan yang dilakukan oleh organisasi, mesin atau

(21)

Simbol :

Storage : merupakan tempat penyimpanan data yang dapat berupa file,

arsip atau database di komputer.

Simbol :

2.6.2 Entity relationship diagram

Menurut Kristanto (1994:35) entity relationship diagram adalah suatu

diagram yang digunakan untuk menggambarkan relasi antara satu data dengan

data yang lain dan menggambarkan berapa jenis relasi yang terjadi antara satu

data dengan data yang lain. Menurut Kristanto (1994:36) jenis-jenis relasi pada

Entity Relationship Diagram adalah:

a. One to one relationship, yaitu hubungan dua file adalah satu berbanding satu.

b. One to many relationship, yaitu hubungan antara file pertama dengan file

kedua adalah satu berbanding banyak atau sebaliknya.

c. Many to many relationship, yaitu hubungan dua file adalah banyak berbanding

banyak

2.6.3 Normalisasi

Menurut Kristanto (1994:18) normalisasi adalah proses

mengorganisasikan grup elemen yang berulang-ulang (redudancy) dan

menghilangkan penyimpangan-penyimpangan (anomaly). Tahapan normalisasi

adalah :

(22)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang dikumpulkan apa adanya sehingga

dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.

b. Bentuk normal pertama (1NF/First Normal Form)

Bentuk ini untuk menghindari adanya attribute yang elemen di dalamnya

multivalue (banyak nilai).

c. Bentuk normal kedua (2NF/Second Normal Form)

Suatu relasi yang memenuhi bentuk normal pertama dan setiap attribute

bukan primary key harus bergantung secara penuh pada attribute yang

memiiliki primary key.

d. Bentuk normal ketiga (3NF/Third Normal Form)

Suatu relasi yang memenuhi bentuk normal kedua dan semua attribute bukan primary key haruslah bergantung hanya pada primary key dan pada primary

key secara menyeluruh.

e. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

Untuk menjadi BCNF relasi harus dalam bentuk normal pertama dan setiap

attribute harus bergantung secara fungsional pada attribute superkey.

2.7 Oracle

Menurut Wahana Komputer (1997:3) Oracle merupakan salah satu

Database Management System (DBMS) yang lengkap. Ada beberapa

keistimewaan yang dimiliki Oracle, yang tidak dimiliki oleh DBMS yang lainnya.

Keistimewaan tersebut antara lain :

a. Kemampuan menyimpan data yang baik sehingga tidak mudah rusak dan

(23)

b. Adanya fasilitas untuk pengaturan hak (privilege) untuk masing-masing

pemakai.

c. Dapat melakukan pemulihan database dari kerusakan dan kekeliruan yang

dilakukan para user. Misalnya apabila user secara tidak sengaja menghapus .

d. Memindahkan user beserta object-objectnya dari database satu ke database

lain secara cepat dan mudah

2.8 Microsoft Visual Basic6.0

Menurut Jerke (1999:45) Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa

pemrograman berbasis windows yang sangat interaktif dan lebih compatible

dengan sistem operasi Windows yang umum dipakai masyarakat dan badan usaha

pemakai komputer. Sistem ini menyediakan kemudahan dalam berhubungan

dengan database seperti Oracle, Microsoft SQL server, AS400, MySQL, DB2 dan

lain sebagainya dengan menggunakan ODBC, penanganan interface sampai

menghasilkan suatu laporan yang lengkap dan akurat. Terdapat juga fasilitas

berupa komponen lengkap untuk penerapan client-server serta mengaktifkan dan

menghubungkannya pad suatu jaringan komputer.

2.9 Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Metode Linear-Satu Parameter dari Brown

Menurut Makridakis, Wheelwright, McGee (1991:79) metode Brown

merupakan metode peramalan yang termasuk dalam kelompok metode

exponential smoothing atau pemulusan eksponensial, yaitu suatu metode yang

memberikan pembobotan secara menurun untuk data yang lama dan nilai yang

(24)

t

F + = ramalan periode ke muka

t

X = nilai aktual terbaru

t

F = ramalan terakhir

α

= parameter pemulusan (0 <1)

Menurut Makridakis, Wheelwright, McGee (1991:88) persamaan yang

dipakai dalam implementasi di metode ini adalah :

1

dengan S't adalah nilai pemulusan eksponensial tunggal.

1

dengan S' adalah nilai pemulusan eksponensial ganda. 't

Untuk menghitung S' dan t S' maka nilai 't S't-1dan S''t-1 harus ada, padahal pada saat t = 1 nilai-nilai tersebut tidak tersedia. Jadi nilai ini ditentukan di awal

periode, yaitu dengan menetapkan nilai S' dan t S' sama dengan 't Xt.

t

a = S' +t (S' -t S' )'t = 2S' -t S' 't (2.4) dengan a adalah penambahan nilai pemulusan tunggal dengan perbedaan antara t nilai pemulusan tunggal dan ganda.

)

dengan b adalah penyesuaian terhadap t trend. m

b a

Ft+m= t+ t (2.6)

(25)

Analisis Kesalahan

Menurut Handoko (1995:281) Nilai α yang tepat pada umumnya dapat

ditentukan dengan pengujian trial and error (coba-coba) terhadap α yang

berbeda-beda untuk menemukan satu nilai α yang menghasilkan kesalahan

terkecil bila digunakan pada data masa lalu. Menurut Makridakis, Whellwright,

McGee (1991:40) kesalahan ramalan didefinisikan sebagai berikut:

e i = Xi - Fi (2.7)

Keterangan:

Xi = data aktual pada periode i

Fi = hasil ramalan pada periode i

e i = kesalahan ramalan pada periode i

Jika terdapat nilai pengamatan dan ramalan untuk n periode waktu, maka akan

terdapat n buah kesalahan dan ukuran statistik yang akan digunakan adalah Nilai

Tengah Kesalahan Kuadrat atau Mean Squared Error (MSE) dengan persamaan

sebagai berikut:

n e MSE

n 1 i

2 i =

= (2.8)

Keterangan:

MSE = Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat

i

e = kesalahan ramalan pada periode i n = periode waktu

2.10 Open Database Connectivity (ODBC)

(26)

dengan cara yang sama. ODBC terdapat dalam setiap komputer yang

menggunakan Windows sebagai sistem operasinya karena ODBC merupakan

bagian dari Windows Open System Architecture (WOSA). Dalam ODBC

disediakan berbagai Aplikasi Program Interface (API) yang berguna untuk

menyederhanakan dan memberikan standar bagi berbagai kegiatan pemrograman.

Keuntungan utama mempergunakan ODBC ini adalah fleksibilitas, fleksibel disini

artinya pengubahan jenis database yang dipergunakan oleh sebuah aplikasi tidak

(27)

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Identifikasi Masalah

Untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, maka langkah-langkah

metodologi penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut :

a. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung untuk

mengetahui sistem yang digunakan oleh CV. Mitra Jaya.

b. Wawancara, yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada

pihak-pihak yang bersangkutan.

3.1.1 Hasil Identifikasi

Manajemen internal yang digunakan dalam PT. Unilever adalah sebagai

berikut :

PT. Unilever

Stockpoint

Stockpoint

Concess Concess

Stockpoint

Stockpoint Stockpoint

Outlet Outlet Mr. Wall’s

(28)

Sebuah perusahaan mitra kerja PT. Unilever dapat menangani beberapa

Stockpoint pada kota yang berbeda yang salah satunya adalah CV. Mitra Jaya

yang berlokasi di Mojokerto. Selama ini dalam penanganan pemesanan stok

barang pada Stockpoint atau Outlet dilakukan lewat telepon. Begitu pula dengan

pengiriman laporan-laporan dilakukan melalui fax. Untuk penanganan pemesanan

stok barang pada Stockpoint, setelah melakukan cek barang, apabila stok

mendekati stok minimal maka dibuatkan laporan stok terakhir. Kemudian laporan

tersebut diberikan kepada CV. Mitra Jaya dan keputusan pemesanan stok barang

yang menentukan adalah CV. Mitra Jaya. Sebelumnya, laporan-laporan tersebut

harus dianalisis terlebih dahulu, apakah mendekati stok minimal atau tidak, atau

mungkin harus ditambah stoknya karena mendekati liburan sekolah atau Hari

Raya walaupun stok belum mendekati stok minimum. Selama ini penambahan

stok untuk hari-hari libur dilakukan dengan memperkirakan saja tanpa ada

perhitungan tertentu. Setelah dilakukan analisis, maka dibuatkan form pemesanan

stok barang rangkap dua, yang rangkap satu kemudian dikirimkan kepada

Concess. Barang yang dikirimkan ke Stockpoint disertai dengan faktur pembelian.

Dari faktur pembelian tersebut, Stockpoint membuat laporan penerimaan barang

yang dikirimkan ke CV. Mitra Jaya sebagai pemberitahuan bahwa barang sudah

diterima.

Untuk penanganan pemesanan stok barang pada Outlet dikelola oleh

Supervisor Outlet yang masih merupakan bagian dari Stockpoint. Setelah mengisi

form pemesanan Outlet, Supervisor Outlet melakukan cek stok barang kemudian

(29)

terdapat satu Supervisor lagi yang bertugas menangani penjualan Mr. Wall’s

(pedagang keliling). Setelah dilakukan cek stok barang, Supervisor Mr. Wall’s

mengisi MBC (box Mr. Wall’s). Kemudian dibuatkan laporan penjualan Mr.

Wall’s rangkap dua. Laporan penjualan rangkap satu diberikan kepada Mr.Wall’s.

Setelah melakukan penjualan, dilakukan perhitungan penjualan Mr. Wall’s dengan

acuan laporan penjualan yang dibawa oleh Mr. Wall’s. Dari perhitungan

penjualan, Supervisor Mr. Wall’s memberikan komisi kepada Mr. Wall’s.

3.1.2 Mekanisme kerja

Mekanisme kerja antara PT. Unilever, Concess, Stockpoint dan CV.

Mitra Jaya adalah sebagai berikut :

Unilever mempunyai banyak perusahaan mitra kerja di kota-kota yang

berbeda, dengan perusahaan-perusahaan tersebut ada yang mengelola Concess dan

ada yang mengelola Stockpoint. Concess hanya boleh ditangani oleh satu

perusahaan, sedangkan beberapa Stockpoint pada kota-kota yang berbeda

ditangani oleh satu perusahaan yang lain. Pengelola Stockpoint dalam sistem ini

adalah CV. Mitra Jaya yang berlokasi di Mojokerto.

Hasil penjualan, pembelian dan stok barang Stockpoint harus dilaporkan

setiap hari kepada CV. Mitra Jaya. Laporan-laporan tersebut dikirimkan melalui

fax. Untuk pemesanan barang Stockpoint adalah keputusan dari CV. Mitra Jaya

setelah melalui analisis perkiraan apakah perlu untuk ditambah stoknya atau tidak

dengan mengacu pada stok minimum. Pemesanan barang untuk Stockpoint ini

dilakukan melalui telepon. Setelah melakukan observasi sistem di CV. Mitra Jaya,

(30)

Stockpoint CV. Mitra Jaya Concess

Gambar 3.2 Sistem flow proses laporan dan pemesanan stok barang pada

(31)

Supervisor Mr. Wall’s Mr. Wall’s

S tart

E nd cek stok

brg

S elling O peration

hitung penjualan M r.

W all's isi M B C

K om isi M r. W all's Faktur penjualan

M r. W all's

Faktur penjualan M r. W all's Faktur penjualan

M r. W all's

Faktur penjualan M r. W all's

Faktur penjualan M r. W all's

Gambar 3.3 Sistem flow proses pelayanan penjualan Mr. Wall’s

(32)

Outlet Supervisor Outlet

S ta rt

E n d

m e n g is i o rd e r o u tle t

m e n g is i o rd e r o u tle t c e k s to k

b rg f o rm p e m e s a n a n

o u tle t

f o rm p e m e s a n a n o u tle t

f a k tu r p e m b e lia n o u tle t f a k tu r

p e m b e lia n o u tle t f a k tu r p e m b e lia n

o u tle t

Gambar 3.4 Sistem flow proses penjualan pada Outlet

3.2 Analisis Masalah

Setelah mempelajari mekanisme kerja sistem di atas, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa:

a. Proses pengiriman laporan-laporan baik laporan penjualan, laporan pembelian

maupun laporan stok barang tidak efisien. Sebab dengan adanya pengiriman

(33)

b. Pemesanan barang untuk Stockpoint melalui telepon menambah banyaknya

biaya yang dikeluarkan.

c. Analisis terhadap nilai penjualan untuk persiapan produksi dilakukan tanpa

ada perhitungan atau melalui suatu metode tertentu, sehingga tidak dapat

memprediksikan angka penjualan yang terjadi.

Dari mekanisme kerja di atas didapatkan suatu kesimpulan mengenai :

a. Entity yang terlibat :

1. Stockpoint

2. CV. Mitra Jaya

3. Concess

4. Outlet

5. Supervisor Outlet

6. Mr. Wall’s

7. Supervisor Mr. Wall’s

b. Proses yang terjadi

1. Cek stok barang

2. Proses membuat laporan stok barang

3. Analisis laporan dan pemesanan stok barang

4. Persiapan barang dan membuat faktur pembelian Stockpoint

5. Pembuatan laporan penerimaan barang

6. Pengisian pemesanan Outlet

7. Pengisian MBC

8. Selling operation

(34)

c. Input

1. Data stok barang

2. Laporan stok barang

3. Form pemesanan stok barang

4. Faktur pembelian Stockpoint

5. Form pemesanan Outlet

6. Data Mr. Wall’s

7. Laporan penjualan Mr. Wall’s

d. Output

1. Laporan stok barang

2. Form pemesanan stok barang

3. Faktur pembelian Stockpoint

4. Laporan penerimaan barang

5. Faktur pembelian Outlet

6. Laporan penjualan Mr. Wall’s

Dari analisis masalah di atas diusulkan sistem yang baru yaitu sistem

berbasis internet dengan mekanisme kerja sebagai berikut:

Untuk Stockpoint, kegiatan penjualan meliputi penjualan yang dilakukan

oleh Mr. Wall’s dengan memasarkan secara keliling dan pelayanan penjualan

untuk Outlet. Dari penjualan tersebut dibuat laporan penjualan dan laporan stok

barang. Laporan-laporan tersebut kemudian di-upload ke CV. Mitra Jaya. Oleh

CV. Mitra Jaya, data penjualan yang diterima dijadikan dasar untuk melakukan

(35)

bulan terakhir. Pada peramalan, setelah mendapatkan nilai peramalan, dilakukan

uji kesalahan yang dalam sistem ini menggunakan Mean Squared Error (MSE).

Nilai ramalan yang diambil adalah nilai ramalan dengan nilai MSE yang terkecil.

Nilai ramalan penjualan tersebut menjadi nilai pemesanan barang. Setelah nilai

pemesanan barang disimpan dalam suatu database, maka Concess akan

men-download data tersebut untuk kemudian melakukan kegiatan penjualan kepada

Stockpoint. Barang yang dipesan kemudian dikirimkan langsung kepada

Stockpoint beserta faktur pembeliannya. Berdasarkan faktur pembelian, Stockpoint

men-download data pembelian dari Concess yang selanjutnya dibuat laporan

pembelian. Laporan pembelian tersebut lalu di-upload ke CV. Mitra Jaya. Untuk

proses upload laporan penjualan, laporan pembelian dan laporan stok barang pada

Stockpoint dilakukan setelah jam kerja.

3.3 Rancangan Sistem

Setelah melakukan analisis permasalahan dari Sistem Informasi

Stockpoint pada CV. Mitra Jaya maka dapat diberikan solusi sistem informasi

yang berbasis internet yang secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut:

(36)

Sistem informasi ini terbagi atas tiga sistem informasi yaitu :

a. Sistem informasi pada Stockpoint

b. Sistem informasi pada CV. Mitra Jaya

c. Sistem informasi pada Concess

Sistem yang berbasis Internet ini dalam koneksinya jaringannya menggunakan

fasilitas wireless, sebab dengan wireless kita mendapatkan fasilitas koneksi yang

tak terbatas (24 jam). Untuk investasi pertama mungkin akan membutuhkan dana,

tetapi untuk pembayaran berlangganan selanjutnya akan lebih murah. Laporan

penjualan dan laporan pembelian barang dari Stockpoint akan di-upload setelah

jam kerja yang dalam sistem ini ditetapkan pukul 17.00 sebagai jam kerja bagi

CV. Mitra Jaya. Untuk data stok barang masing-masing Stockpoint, dapat

langsung di-download oleh CV. Mitra Jaya. Pada CV. Mitra Jaya, laporan stok

barang pada masing-masing Stockpoint tidak perlu dicetak setiap hari karena

jumlah stok barang selalu berubah seiring dengan kegiatan penjualan maupun

pembelian, sehingga tidak efektif bila tiap hari harus mencetak laporan. Setelah

melalui proses peramalan, kemudian dibuatkan pemesanan barang yang datanya

akan di-download oleh Concess. Data pemesanan barang pada CV. Mitra Jaya

akan di-download oleh Concess keesokan harinya pada jam kerja yaitu mulai

(37)

3.3.1

Diagram Berjenjang

Gambar 3.6 Diagram Berjenjang Sistem Informasi Stockpoint

SI. STOCKPOINT DAN PREDIKSI PENJUALAN

BERBASIS INTERNET PADA C.V. MITRA JAYA

Maintenance

Data Stockpoint

Transaksi Stockpoint

Transaksi

Concess

Transaksi Mitra Jaya

(38)

3.3.2 Context Diagram lap_order brg mitra kerja

laporan penjualan concess laporan stock barang

laporan order barang laporan penjualan Mr Wall's

data ice cream

Sistem Informasi Stockpoint dan Prediksi Penjualan

+

(39)

3.3.3 Data flow diagram

Id_User

info detil prediksi penjualan info prediksi penjualan hasil ramalan

detil info order brg info order barang

lap_order brg mitra kerja

detil penjualan concess laporan penjualan Mr Wall's

Id_STP Divisi Mitra JayaDivisi Mitra Jaya

Concess

Maintenance Data Mitra Jaya

+

(40)

Id_User

Pengguna Hak_Akses : 1

Hak_Akses : 2

Gambar 3.9 Data Flow Diagram Level 1, Proses 1 : Maintenance Data Stockpoint 1.1

(41)

Id_User

Id_Akses Id_Akses

data user

data akses

simpan data mitra kerja data mitra kerja Id_MK

data mitra kerja

simpan data Mr Walls simpan data outlet

Gambar 3.10 Data Flow Diagram Level 2 Proses 1.1 : Olah Data Master 1.1.1

(42)

[Id_concess] [Id_STP]

(43)

[close penjualan]

[master penjualan MrWalls] [Id_MrWalls] [kode_barang]

Walls : 2 Detil_Jual_Mr_

Walls : 3

Gambar 3.12 Data Flow Diagram Level 2, Proses 2.1 : Pelayanan Penjualan Mr. Wall’s

kode_barang

detil penjualan outlet Id_outlet

faktur pembelian master penjualan outlet

next

Gambar 3.13 Data Flow Diagram Level 2, Proses 2.2 : Pelayanan Penjualan 2.2.1

(44)

kode_barang kode_barang

kode_barang

data pembelian stockpoint Id_MrWalls

laporan penjualan Mr Wall's

data stock barang

buat laporan stok barang

Gambar 3.14 Data Flow Diagram Level 1, Proses 3 : Laporan Stockpoint 3.1

3.3 3.2

(45)

Id_User Id_Akses simpan data mitra kerja data mitra kerja

Gambar 3.15 Data Flow Diagram Level 1, Proses 4 : Maintenance Data Mitra Jaya

4.1

(46)

Id_STP

detil info order brg laporan peramalan

hasil ramalan

info prediksi penjualan

info detil prediksi penjualan

Divisi Mitra

buat laporan order barang

Gambar 3.16 Data Flow Diagram Level 1, Proses 5 : Laporan Mitra Jaya 5.1

5.3

5.2

(47)

Id_STP kode barang [kode_barang]

[info prediksi] [detil order stockpoint]

[master order stockpoint]

Gambar 3.17 Data Flow Diagram Level 1, Proses 6 : Transaksi Mitra Jaya

(48)

next

Gambar 3.19 Data Flow Diagram Level 2, Proses 6.2 : Order Barang

Id_Akses simpan data mitra kerja

data mitra kerja

: 2 Pengguna_Concess

7.1

(49)

[detil penjualan concess] [master penjualan concess]

[Id_concess] [Id_STP]

next [kode_barang] [Id_MK]

[data order brg] [data order brg]

[detil order] [master order barang] [download]

[download] Detil_order_barang

Order_barang

Tmp_order_barang : 1

Tmp_detil_order_ barang : 1 Tmp_detil_order_

barang : 2 Tmp_order_barang

: 2

Barang_concess cmitra_kerja

Jual_concess

Detil_jual_concess Stockpoint_concess

Concess 8.1

ambil data order

8.2

pelayanan penjualan

(50)

lap_stock brg

data order barang kode barang

kode_barang Id_concess

lap_order brg mitra kerja

data order barang

buat laporan order barang mitra kerja

3

buat laporan stok barang

Gambar 3.22 Data Flow Diagram Level 1, Proses 9 : Laporan Concess 9.1

9.2

(51)

3.3.4 Entity Relationship Diagram

KODE _B ARANG = KODE _BA RANG

NO_FAKT UR_PEMB = NO_FA KT UR_P EMB ID_CONCESS = ID_CONCESS

ID_ST P = ID_S T P

KODE _B ARANG = KODE _BA RANG ID_OUT LET = ID_OUT LET

NO_FAK T UR_OUT = NO_FA KT UR_OUT KODE _B ARANG = KODE _BA RANG

NO_FAK T UR = NO_FAKT UR ID_MRWALLS = ID_MRWA LLS

BARANG_SP

(52)

K ODE _B ARANGMK = KODE_BA RA NGMK NO_ORDE RMK = NO_ORDERMK

ID_MK_MK = ID_MK_MK ID_S T P MK = ID_S T PMK

ID_CONCE SSMK = ID_CONCE SS MK

K ODE _B ARANGMK = KODE_BA RA NGMK NO_FA K T UR_JUA L = NO_FAKT UR_J UAL

ID_CONCE SSMK = ID_CONCE SS MK ID_ST P MK = ID_S T P MK

(53)

K ODE_BA RANG_CONS = KODE _BA RANG_CONS KODE_BA RA NG_CONS = KODE _BA RA NG_CONS

NO_ORDER_T MP = NO_ORDE R_T MP ID_MK_CONS = ID_MK _CONS ID_CONCESS _CONS = ID_CONCES S_CONS

ID_ST P_CONS = ID_STP_ CONS ID_ST P _CONS = ID_S TP_CONS

NO_FA KT UR_CONS = NO_FAK T UR_CONS

STOCKPOINT_CONCESS

(54)

3.4 Database

Perancangan database sistem informasi Stockpoint pada CV. Mitra Jaya

berbasis Internet terdiri dari tabel-tabel sebagai berikut :

a. Struktur database pada Stockpoint

1. Tabel Barang_SP

Tabel 3.1 Barang_SP

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

Kode_Barang VARCHAR2 20 PK

Nama_Barang VARCHAR2 50 NN

Hrg_Satuan NUMBER 20,2 NN

Hrg_jual_Outlet NUMBER 20,2 NN

Hrg_jual_walls NUMBER 20,2 NN

Stock NUMBER 5 NN

2. Tabel SP_Concess

Tabel 3.2 SP_ Concess

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

ID_Concess VARCHAR2 10 PK

Nama_Concess VARCHAR2 50 NN

Alamat VARCHAR2 50 NN

Kota VARCHAR2 50 NN

Telp VARCHAR2 15 NN

(55)

3. Tabel Master_Stockpoint

Tabel 3.3 Master_Stockpoint

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

ID_STP VARCHAR2 10 PK

Nama_STP VARCHAR2 50 NN

Alamat VARCHAR2 50 NN

Kota VARCHAR2 50 NN

Telp VARCHAR2 15 NN

Kontak_Person VARCHAR2 50 NN

4. Tabel SP_Mitra_Kerja

Tabel 3.4 SP_Mitra_Kerja

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

ID_MK VARCHAR2 10 PK

Nama VARCHAR2 50 NN

Alamat VARCHAR2 50 NN

Kota VARCHAR2 50 NN

Telp VARCHAR2 15 NN

Kontak_Person VARCHAR2 50 NN

5. Tabel Mr_Walls

Tabel 3.5 Mr_Walls

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

ID_MRWALLS VARCHAR2 10 PK

Nama_MrWalls VARCHAR2 50 NN

Alamat VARCHAR2 50 NN

Kota VARCHAR2 50 NN

(56)

Tgl_Lahir DATE 7 NN

Tgl_Masuk DATE 7 SYSDATE NN

Istri VARCHAR2 15

Jml_Anak NUMBER 2

Keterangan VARCHAR2 100

6. Tabel Outlet_SP

Tabel 3.6 Outlet_SP

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

ID_Outlet VARCHAR2 10 PK

Nama_Outlet VARCHAR2 50 NN

Alamat VARCHAR2 50 NN

Kota VARCHAR2 50 NN

Telp VARCHAR2 15 NN

Kontak_Person VARCHAR2 50 NN

7. Tabel Penjualan_Mr_Walls

Tabel 3.7 Penjualan_Mr_Walls

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

No_Faktur VARCHAR2 20 PK

Tanggal DATE 7 SYSDATE NN

ID_MRWALLS VARCHAR2 10 NN, FK Mr_Walls ID_MRWALLS

Persen NUMBER 20,2 NN

Grand_Total NUMBER 20,2 NN

8. Tabel Detil_Jual_Mr_Walls

(57)

Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_SP Kode_Barang

Quantity_Bawa NUMBER 5 NN

Quantity_Jual NUMBER 5 NN

Quantity_Sisa NUMBER 5 NN

Total_Harga NUMBER 20,2 NN

9. Tabel Penjualan_Outlet

Tabel 3.9 Penjualan_Outlet

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

No_Faktur VARCHAR2 20 PK

Tanggal DATE 7 SYSDATE NN

ID_Outlet VARCHAR2 10 NN, FK Outlet_SP ID_Outlet

Persen NUMBER 20,2 NN

Grand_Total NUMBER 20,2 NN

10. Tabel Detil _Jual_Outlet

Tabel 3.10 Detil _Jual_Outlet

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

No_Faktur VARCHAR2 20 NN, FK Penjualan_Outlet No_Faktur

Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_SP Kode_Barang

Quantity NUMBER 5 NN

Total_Harga NUMBER 20,2 NN

11. Tabel Pembelian

Tabel 3.11 Pembelian

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

No_Faktur VARCHAR2 20 PK

(58)

Tanggal DATE 7 NN

No_Order VARCHAR2 20 NN

PPN NUMBER 20,2 NN

Discount NUMBER 20,2

Grand Total NUMBER 20,2 NN

12. Tabel Detil_Beli

Tabel 3.12 Detil_Beli

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

No_Faktur VARCHAR2 20 NN, FK Pembelian No_Faktur

Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_SP Kode_Barang

Quantity NUMBER 5 NN

Total_Harga NUMBER 20,2 NN

13. Tabel Hak_Akses

Tabel 3.13 Hak_Akses

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

ID_Akses NUMBER 1 PK

Nama_Akses VARCHAR2 50 NN

14. Tabel Pengguna

Tabel 3.14 Pengguna

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

ID_User VARCHAR2 10 PK

Pass VARCHAR2 10 NN

Nama_User VARCHAR2 50 NN

(59)

b. Struktur database pada CV. Mitra Jaya

1. Tabel Barang_MK

Tabel 3.15 Barang_MK

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

Kode_Barang VARCHAR2 20 PK

Nama_Barang VARCHAR2 50 NN

Hrg_Satuan NUMBER 20,2 NN

Stock_Minimum NUMBER 5 NN

2. Tabel MK_Concess

Tabel 3.16 MK_Concess

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

ID_Concess VARCHAR2 10 PK

Nama_Concess VARCHAR2 50 NN

Alamat VARCHAR2 50 NN

Kota VARCHAR2 50 NN

Telp VARCHAR2 15 NN

Kontak_Person VARCHAR2 50 NN

3. Tabel Mitra_Kerja

Tabel 3.17 Mitra_Kerja

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

ID_MK VARCHAR2 10 PK

Nama VARCHAR2 50 NN

Alamat VARCHAR2 50 NN

Kota VARCHAR2 50 NN

Telp VARCHAR2 15 NN

(60)

4. Tabel Stockpoint_MK

Tabel 3.18 Stockpoint_MK

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

ID_STP VARCHAR2 10 PK

Nama VARCHAR2 50 NN

Alamat VARCHAR2 50 NN

Kota VARCHAR2 50 NN

Telp VARCHAR2 15 NN

Kontak_Person VARCHAR2 50 NN

5. Tabel Lapstockterjualsp

Tabel 3.19 Lapstockterjualsp

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

ID_STP VARCHAR2 10 NN, FK Stockpoint_MK ID_STP

Tanggal DATE 7 SYSDATE NN

Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_MK Kode_Barang

Terjual NUMBER 5 NN

6. Tabel Tmpramalmaster

Tabel 3.20 Tmpramalmaster

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

ID_STP VARCHAR2 10 NN, PK, FK Stockpoint_MK ID_STP

Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, PK, FK Barang_MK Kode_Barang

Tanggal_Gab DATE 7 NN, PK

Tanggal NUMBER 2 NN

Bulan VARCHAR2 10 NN

Drbulan NUMBER 2 NN

(61)

SmpThn NUMBER 4 NN

Alpha NUMBER 3 NN

M NUMBER 3 NN

Dariperiode NUMBER 3 NN

Keperiode NUMBER 3 NN

MSE NUMBER 10,2 NN

7. Tabel Tmpdetilramal

Tabel 3.21 Tmpdetilramal

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

ID_STP VARCHAR2 10 NN, FK Stockpoint_MK ID_STP

Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_MK Kode_Barang

Tanggal_Gab DATE 7 NN, FK Tmpramalmaster Tanggal_Gab

Periode NUMBER 2 NN

Terjual NUMBER 5 NN

Eks_Tunggal NUMBER 10,2 NN

Eks_Ganda NUMBER 10,2 NN

Alpha NUMBER 3 NN

Nilai_A NUMBER 10,2 NN

Nilai_B NUMBER 10,2 NN

Nilai_Ramalan NUMBER 10,2 NN

8. Tabel Hasil_Ramalan

Tabel 3.22 Hasil_Ramalan

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

ID_STP VARCHAR2 10 NN, FK Stockpoint_MK ID_STP

Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_MK Kode_Barang

Tanggal_gab NUMBER 7 NN, FK Tmpramalmaster Tanggal_Gab

Alpha NUMBER 3 NN

(62)

Nilai_Ramalan NUMBER 10,2 NN

9. Tabel Order_Barang

Tabel 3.23 Order_Barang

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

No_Order VARCHAR2 20 PK

Tanggal DATE 7 SYSDATE NN

ID_Concess VARCHAR2 20 NN, FK MK_Concess ID_Concess

ID_MK VARCHAR2 10 NN, FK Mitra_Kerja ID_MK

ID_STP VARCHAR2 10 NN, FK Stockpoint_MK ID_STP

Grand_Total NUMBER 20,2 NN

10. Tabel Detil_Order_Barang

Tabel 3.24 Detil_Order_Barang

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

No_Order VARCHAR2 20 NN,FK Order_Barang No_Order

Kode_Barang VARCHAR2 20 NN,FK Barang_MK Kode_Barang

Quantity NUMBER 5 NN

Total_Harga NUMBER 20,2 NN

11. Tabel Pembelian_SP

Tabel 3.25 Pembelian_SP

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

No_Faktur VARCHAR2 20 PK

ID_STP VARCHAR2 10 NN, FK Stockpoint_MK ID_STP

ID_Concess VARCHAR2 10 NN, FK MK_Concess ID_Concess

(63)

PPN NUMBER 20,2 NN

Discount NUMBER 20,2 NN

Grand_Total NUMBER 20,2 NN

12. Tabel Detil_Beli_SP

Tabel 3.26 Detil_Beli_SP

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

No_Faktur VARCHAR2 20 NN, FK Pembelian_SP No_Faktur

Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_MK Kode_Barang

Quantity NUMBER 5 NN

Total_Harga NUMBER 20,2 NN

13. Tabel Stock_SP

Tabel 3.27 Stock_SP

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

ID_STP VARCHAR2 10 NN, FK Stockpoint_MK ID_STP

Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_MK Kode_Barang

Tanggal DATE 7 NN

Stock NUMBER 5 SYSDATE NN

14. Tabel Hak_Akses_MK

Tabel 3.28 Hak_Akses_MK

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

ID_Akses NUMBER 1 PK

(64)

15. Tabel Pengguna_MK

Tabel 3.29 Pengguna_MK

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

ID_User VARCHAR2 10 PK

Pass VARCHAR2 10 NN

Nama_User VARCHAR2 50 NN

ID_Akses NUMBER 1 NN, FK Hak_Akses_MK ID_Akses

c. Struktur database pada Concess

1. Tabel Barang_Concess

Tabel 3.30 Barang_Concess

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

Kode_Barang VARCHAR2 20 PK

Nama_Barang VARCHAR2 50 NN

Hrg_Satuan NUMBER 20,2 NN

Stock NUMBER 5 NN

2. Tabel Concess

Tabel 3.31 Concess

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

ID_Concess VARCHAR2 10 PK

Nama_Concess VARCHAR2 50 NN

Alamat VARCHAR2 50 NN

Kota VARCHAR2 50 NN

Telp VARCHAR2 15 NN

(65)

3. Tabel CMitra_Kerja

Tabel 3.32 CMitra_Kerja

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

ID_MK VARCHAR2 10 PK

Nama VARCHAR2 50 NN

Alamat VARCHAR2 50 NN

Kota VARCHAR2 50 NN

Telp VARCHAR2 15 NN

Kontak_Person VARCHAR2 50 NN

4. Tabel Stockpoint_Concess

Tabel 3.33 Stockpoint_Concess

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

ID_STP VARCHAR2 10 PK

Nama VARCHAR2 50 NN

Alamat VARCHAR2 50 NN

Kota VARCHAR2 50 NN

Telp VARCHAR2 15 NN

Kontak_Person VARCHAR2 50 NN

5. Tabel Jual_Concess

Tabel 3.34 Jual_Concess

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

No_Faktur VARCHAR2 20 PK

ID_STP VARCHAR2 10 NN, FK Stockpoint_Concess ID_STP

Tanggal DATE 7 NN

No_Order VARCHAR2 20 NN

(66)

Grand_Total NUMBER 20,2 NN

6. Tabel Detil_Jual_Concess

Tabel 3.35 Detil_Jual_Concess

Column Datatypew Length Default Constraint FK Tabel FK Column

No_Faktur VARCHAR2 20 NN, FK Jual_Concess No_Faktur

Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_Concess Kode_Barang

Quantity NUMBER 5 NN

Total_Harga NUMBER 20,2 NN

7. Tabel Tmp_Order_Barang

Tabel 3.36 Tmp_Order_Barang

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

No_Order VARCHAR2 20 PK

Tanggal DATE 7 NN

ID_Concess VARCHAR2 20 NN, FK Concess ID_Concess

ID_MK VARCHAR2 10 NN, FK CMitra_Kerja ID_MK

ID_STP VARCHAR2 10 NN, FK Stockpoint_Concess ID_STP

Grand_Total NUMBER 20,2 NN

8. Tabel Tmp_Detil_Order_Barang

Tabel 3.37 Tmp_Detil_Order_Barang

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

No_Order VARCHAR2 20 NN, FK Tmp_Order_Barang No_Order

Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_Concess Kode_Barang

(67)

9. Tabel Hak_Akses_Concess

Tabel 3.38 Hak_Akses_Concess

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

ID_Akses NUMBER 1 PK

Nama_Akses VARCHAR2 50 NN

10. Tabel Pengguna_Concess

Tabel 3.39 Pengguna_Concess

Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column

ID_User VARCHAR2 20 PK

Pass VARCHAR2 50 NN

Nama_User VARCHAR2 50 NN

ID_Akses NUMBER 1 NN, FK Hak_Akses_Concess ID_Akses

3.5 Rancangan Layar Dialog

a. Rancangan layar dialog untuk Divisi Stockpoint.

1. Form Login

Gambar 3.26 Form Login

Form login ini masing-masing ada dalam 3 sistem informasi, yaitu sistem

informasi pada Stockpoint, CV. Mitra Jaya, dan Concess. ID User pada

sistem ini dibagi menjadi 2, yaitu admin dan oprtr (operator). Admin ID User : < ID_User >

Pasword : < Pass >

(68)

mempunyai hak akses yang lebih besar daripada operator. Operator hanya

dapat menjalankan aplikasi untuk penjualan saja. Sedangkan admin dapat

melakukan maintenance data-data master, melakukan upload laporan

penjualan, laporan stok barang dan laporan pembelian, melakukan

download data pembelian, dan mencetak laporan.

2. Form Outlet pada menu Master.

Gambar 3.27 Form Master Outlet

Form ini digunakan untuk mengisi data outlet yang menjadi konsumen

tetap Stockpoint.

3. Form Barang pada menu Master

Kode Barang : <Kode_Barang> Nama Barang : <Nama_Barang> Harga Jual Outlet : <Hrg_Jual_outlet> Harga Jual Mr. Walls : <Hrg_Jual_walls> Harga Satuan : <Hrg_Satuan> Stock Barang : <Stock>

New Save Edit Delete Clear Exit ID Outlet : <ID_Outlet>

Nama Outlet : <Nama_Outlet> Alamat : <Alamat> Kota : <Kota> Telp : <Telp>

Kontak Person : <Kontak_Person>

(69)

Form ini digunakan untuk mengisi data barang yaitu es krim Wall’s.

4. Form Mr. Wall’s pada menu Master

Gambar 3.29 Form Mr. Wall’s

Form Mr. Wall’s ini digunakan untuk mengisi data karyawan Stockpoint

yang membantu pemasaran es krim Mr. Wall’s langsung ke konsumen

dengan cara keliling.

5. Form Maintenance User

Gambar 3.30 Form Maintenance User

Maintenance User disini digunakan untuk mengisi dan menentukan user

mana yang berfungsi sebagai admin dan user mana yang berfungsi sebagai ID Mr.Wall’s : <ID_MRWALLS>

Nama : <Nama_MrWalls> Alamat : <Alamat>

Kota : <Kota> Nama Istri : <Istri> Telp : <Telp> Jumlah Anak : <Jml_Anak> No.KTP : <No_KTP> Keterangan : <Keterangan> Tanggal Lahir : <Tgl_Lahir> Tanggal Masuk : <Tgl_Masuk>

New

Save

Edit

Delete

Clear

Exit

ID User : <ID_User > Password : <Pass> Nama User : <Nama_User> Level : <ID_Akses>

(70)

operator. Aplikasi ini ada pada 3 sistem informasi, yaitu sistem informasi

pada Stockpoint, CV. Mitra Jaya, dan Concess.

6. Form Transaksi Penjualan Outlet

Gambar 3.31 Form Transaksi Penjualan Outlet

Form ini digunakan untuk melayani transaksi penjualan outlet. Tipe Customer : <Outlet> No. Faktur : <No_Faktur> ID Customer : <ID_Outlet> Tanggal Faktur : <Tanggal> Nama Customer : < Nama_Outlet>

Kode barang : <Kode_Barang> Nama Barang : <Nama_Barang> Harga Satuan : <Hrg_Jual_outlet> Quantity : <Quantity>

Kode Barang Nama Barang Quantity Harga Satuan Total Harga

Sub Total : <Total_Harga> Persen : <Persen> Grand Total : <Grand_Total> Edit

Save Delete Open Clear Print Exit

(71)

7. Form Transaksi Penjualan Mr.Wall’s

Gambar 3.32 Form Transaksi Penjualan Mr Wall’s

Form ini digunakan untuk mengisi data barang yang dibawa Mr. Wall’s

untuk dipasarkan.

Tipe Customer : <MrWalls> No. Faktur : <No_Faktur> ID Customer : <ID_MRWALLS> Tanggal Faktur : <Tanggal> Nama Customer : < Nama_MrWalls>

Kode barang : <Kode_Barang> Nama Barang : <Nama_Barang> Harga Satuan : <Hrg_Jual_Walls> Bawa : <Quantity_Bawa>

Kode Barang

Nama Barang

Bawa Sisa Terjual Harga Satuan

Total Harga <Quantity_Sisa> <Quantity_Jual>

Sub Total : <Total_Harga> Persen : <Persen> Grand Total : <Grand_Total> Edit

(72)

8. Form Close Transactionpada Transaksi

Gambar 3.33 Form Close TransactionMr Wall’s

Form ini digunakan untuk mengisi data penjualan yang telah dilakukan

oleh Mr. Walls.

Tipe Customer : <MrWalls> No. Faktur : <No_Faktur> ID Mr. Walls : <ID_MRWALLS> Tanggal Faktur : <Tanggal> Nama Mr. Walls : < Nama_MrWalls>

Kode barang : <Kode_Barang> Nama Barang : <Nama_Barang> Harga Satuan : <Hrg_Jual_Walls>

Bawa : <Quantity_Bawa> Sisa < Quantity_Sisa > Terjual < Quantity_Jual >

Kode Barang

Nama Barang

Bawa Sisa Terjual Harga Satuan

Total Harga <Quantity_Sisa> <Quantity_Jual>

Sub Total : <Total_Harga> Persen : <Persen> Grand Total : <Grand_Total> Save Clear Exit

(73)

9. Form Download Faktur Pembelian

Gambar 3.34 Form DownloadFaktur Pembelian

Form ini digunakan untuk men-download data pembelian pada Concess.

10. Form Transfer Laporan Penjualan

Gambar 3.35 Form Transfer Laporan Penjualan Tanggal <Tanggal>

Hasil Penjualan

ID_STP Tanggal Kode Barang Quantity <ID_STP> <Tanggal> <Kode_Barang> <Quantity>

Ambil Data Transfer Clear Exit

ID Concess <ID_Concess> Tanggal Pembelian <Tanggal> Master

No. Faktur ID STP Tanggal No. Order Diskon PPN Grand Total <No_Faktur> <ID_STP> <Tanggal> <No_Order> <Discount> <PPN> <Grand_Total>

Detail

No. Faktur Kode Barang Quantity Total Harga <No_Faktur> <Kode_Barang> <Quantity> <Total_Harga>

(74)

Form ini digunakan untuk meng-upload data laporan penjualan yang

terjadi setiap hari.

11. Form Transfer Laporan Pembelian

Gambar 3.36 Form Transfer Laporan Pembelian

Form ini digunakan untuk meng-upload laporan pembelian yang terjadi

pada hari tersebut.

b. Rancangan layar dialog untuk Divisi CV Mitra Jaya.

1. Form Stockpoint pada menu Master. ID Stockpoint <ID_STP> Tanggal <Tanggal> Master

No. Faktur ID Concess Tanggal No. Order PPN Diskon Grand Total <No_Faktur> <ID_Concess> <Tanggal> <No_Order> <PPN> <Discount

>

<Grand _Total>

Detail

No. Faktur Kode Barang Quantity Total Harga <No_Faktur> <Kode_Barang> <Quantity> <Total_Harga>

Ambil Data Transfer Clear Exit

ID Stockpoint : <ID_STP> Nama Stockpoint : <Nama> Alamat : <Alamat> Kota : <Kota> Telp : <Telp>

Kontak Person : <Kontak_Person>

(75)

Form Stockpoint ini digunakan untuk mengisi data Stockpoint yang

dikelola oleh CV. Mitra Jaya.

2. Form Barang CV. Mitra Jaya pada menu Master

Gambar 3.38 Form Master Barang CV. Mitra Jaya

Pada menu Master Barang di sini tidak seperti menu Barang pada Sistem

Informasi Stockpoint yang pada menu tersebut tidak tercantum Stock

Barang melainkan Stock Minimum. Stock Minimum di sini adalah stok

yang ditentukan oleh CV. Mitra Jaya yang digunakan pada saat peramalan. Kode Barang : <Kode_Barang>

Nama Barang : <Nama_Barang> Harga Satuan : <Hrg_Satuan> Stock Minimum : <Stock_minimum>

(76)

3. Form Forecasting Puchase Order pada menu Transaksi

Gambar 3.39 Form Forecasting Puchase Order

Keterangan:

a. ID Stockpoint dan Kode Barang diisi saat menjalankan menu

peramalan. Kode barang yang akan diramalkan di sini dilihat dari stok

yang minimum.

b. Dari Bulan dan Sampai Bulan maksudnya adalah data penjualan bulan

ke berapa sampai bulan ke berapa diambil. Data penjualan yang

diambil sebagai data peramalan minimum adalah data penjualan 2

bulan terakhir.

c. Dari Tahun dan Sampai Tahun di sini maksudnya adalah dari tahun

berapa dan sampai tahun berapa data penjualan yang akan dimasukkan.

d. Tanggal dan Bulan maksudnya adalah tanggal dan bulan berapa akan ID Stockpoint : <ID_STP> Tanggal : <Tanggal>

Nama Stockpoint : <Nama> Bulan : <Bulan> Kode Barang Stock STP Stock Minimum M : <M>

<Kode_Barang> <Stock> <Stock_Minimum> From : <Dariperiode> To : <Keperiode>

Dari Bulan : <Drbulan> Dari Tahun : <DrThn> Sampai Bulan : <Sambulan> Sampai Tahun : <SmpThn>

Kode Barang MSE Alpha Hasil Ramalan <Kode_Barang> <MSE> <Alpha> <Nilai_Ramalan>

Ramal

Gambar

Gambar 3.2 Sistem flow proses laporan dan pemesanan stok barang pada Stockpoint
Gambar 3.3 Sistem flow proses pelayanan penjualan Mr. Wall’s
Gambar 3.10 Data Flow Diagram Level 2 Proses 1.1 : Olah Data Master
Gambar 3.11  Data Flow Diagram Level 1, Proses 2 : Transaksi Stockpoint
+7

Referensi

Dokumen terkait

d. Tumbuh dan berkembang, rasa ngantuk, bernafas, memiliki naluri, tidak dapat bergerak.. Salah satu ciri hidup makhluk hidup adalah peka terhadap rangsang. Pernyataan berikut yang

Sedangkan perumusan masalah pada penelitian ini adalah : (1) Apakah sinyal informasi dari adanya pengumuman right issue akan berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap

Selanjutnya dari analisis uji hasil perhitungan yang dilakukan, untuk melihat seberapa besar perbedaan antara hasil keputusan menggunakan metode FCM dengan penentuan prioritas

Ikan komet (Carassius auratus auratus) merupakan salah satu jenis ikan mas hias, ciri yang membedakan dengan ikan mas hias lainnya adalah caudal fin atau sirip ekornya lebih panjang

Perencanaan perpipaan untuk sistem penyediaan air bersih yang mencakup perhitungan kebutuhan air bersih dalam gedung beserta dimensi pipa dan instalasi pendukung

Pestisida yang digolongkan berdasarkan cara penggunaannya dapat berupa Atraktan (zat kimia pembau sebagai penarik serangga dan menangkapnya dengan perangkap), Kemosterilan (zat

Walaupun demikian nilai tersebut masih memiliki kecenderungan yang sama dimana dilihat dari hasil perhitungan dan hasil simulasi nilai tertinggi terdapat pada

Kurangnya pemahman mereka dapat peneliti lihat dari kesulitan dalam memahmi konsep tangga konversi satuan berat, sering lupa denga satuan berat, kurang