CV. MITRA JAYA
Oleh :
Nama : Atik Kusumaningrum Rochmawati NIM : 96.41010.4125
Program : S1 ( Strata Satu ) Jurusan : Manajemen Informatika
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAKSI ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan ... 3
1.4 Pembatasan Masalah ... 3
1.5 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II. LANDASAN TEORI ... 6
2.1 Sistem Informasi ... 6
2.2 Sistem Informasi Manajemen ... 6
2.3 Internet ... 7
2.4 Microsoft Active Server Pages ... 8
2.5 Hypertext Markup Language (HTML) ... 8
2.6 Database ... 10
2.7 Oracle ... 12
2.10 Open Database Connectivity (ODBC) ... 15
BAB III PERANCANGAN SISTEM ... 17
3.1 Identifikasi Masalah ... 17
3.2 Analisis Masalah ... 22
3.3 Rancangan Sistem ... 25
3.4 Database ... 44
3.5 Rancangan Layar Dialog ... 57
3.6 Rancangan Output ... 72
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 79
4.1. Instalasi ... 79
4.2. Implementasi ... 79
4.3. Evaluasi ... 105
BAB V PENUTUP ... 107
5.1. Kesimpulan ... 107
5.2. Saran ... 108
DAFTAR PUSTAKA ... 109
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Tabel Barang_SP ... 44
Tabel 3.2 Tabel SP_Concess ... 44
Tabel 3.3 Tabel Master_Stockpoint ... 45
Tabel 3.4 Tabel SP_Mitra_Kerja ... 45
Tabel 3.5 Tabel Mr_Walls... 45
Tabel 3.6 Tabel Outlet_SP ... 46
Tabel 3.7 Tabel Penjualan_Mr_Walls ... 46
Tabel 3.8 Tabel Detil_Jual_Mr_Walls ... 46
Tabel 3.9 Tabel Penjualan_Outlet ... 47
Tabel 3.10 Tabel Detil_Jual_ Outlet ... 47
Tabel 3.11 Tabel Pembelian ... 47
Tabel 3.12 Tabel Detil_Beli ... 48
Tabel 3.13 Tabel Hak_Akses ... 48
Tabel 3.14 Tabel Pengguna ... 48
Tabel 3.15 Tabel Barang_MK ... 49
Tabel 3.16 Tabel MK_Concess ... 49
Tabel 3.17 Tabel Mitra_Kerja ... 49
Tabel 3.18 Tabel Stockpoint_MK ... 50
Tabel 3.19 Tabel Lapstockterjual ... 50
Tabel 3.20 Tabel Tmpramalmaster ... 50
Tabel 3.23 Tabel Order_Barang ... 52
Tabel 3.24 Tabel Detil_ Order_Barang ... 52
Tabel 3.25 Tabel Pembelian_SP ... 52
Tabel 3.26 Tabel Detil_Beli_SP ... 53
Tabel 3.27 Tabel Stock_SP ... 53
Tabel 3.28 Tabel Hak_Akses_MK ... 53
Tabel 3.29 Tabel Pengguna_MK ... 54
Tabel 3.30 Tabel Barang_Concess ... 54
Tabel 3.31 Tabel Concess ... 54
Tabel 3.32 Tabel CMitra_Kerja ... 55
Tabel 3.33 Tabel Stockpoint_Concess ... 55
Tabel 3.34 Tabel Jual_Concess ... 55
Tabel 3.35 Tabel Detil_Jual_Concess ... 56
Tabel 3.36 Tabel Tmp_Order_Barang ... 56
Tabel 3.37 Tabel Detil_Order_Barang ... 56
Tabel 3.38 Tabel Hak_Akses_Concess ... 57
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Manajemen Internal PT. Unilever ... 17
Gambar 3.2 Sistem flow proses laporan dan pemesanan stok barang pada Stockpoint ... 20
Gambar 3.3 Sistem flow proses pelayanan penjualan Mr. Wall’s ... 21
Gambar 3.4 Sistem flow proses penjualan pada Outlet ... 22
Gambar 3.5 Ilustrasi Sistem Berbasis Internet ... 25
Gambar 3.6 Diagram Berjenjang Sistem Informasi Stockpoint ... 27
Gambar 3.7 Context Diagram ... 28
Gambar 3.8 Data Flow Diagram Level 0 ... 29
Gambar 3.9 Data Flow Diagram Level 1, Proses 1: Maintenance Data Stockpoint ... 30
Gambar 3.10 Data Flow Diagram Level 2, Proses 1.1: Olah Data Master ... 31
Gambar 3.11 Data Flow Diagram Level 1, Proses 2 Transaksi Stockpoint ... 32
Gambar 3.12 Data Flow Diagram Level 2, Proses 2.1: Pelayanan Penjualan Mr. Wall’s ... 33
Gambar 3.13 Data Flow Diagram Level 2, Proses 2.2: Pelayanan Penjualan Outlet ... 33
Gambar 3.14 Data Flow Diagram Level 1, Proses 3: Laporan Stockpoint ... 34
Gambar 3.15 Data Flow Diagram Level 1, Proses 4: Maintenance Data Mitra Jaya ... 35
Gambar 3.16 Data Flow Diagram Level 1, Proses 5: Laporan Mitra Jaya ... 36
Gambar 3.17 Data Flow Diagram Level 1, Proses 6: Transaksi Mitra Jaya ... 37
Gambar 3.18 Data Flow Diagram Level 2, Proses 6.1: Peramalan ... 37
Concess ... 38
Gambar 3.21 Data Flow Diagram Level 1, Proses 8: Transaksi Concess ... 39
Gambar 3.22 Data Flow Diagram Level 1, Proses 9: Laporan Concess ... 40
Gambar 3.23 Entity Relationship Diagram Stockpoint ... 41
Gambar 3.24 Entity Relationship Diagram CV. Mitra Jaya ... 42
Gambar 3.25 Entity Relationship Diagram Concess ... 43
Gambar 3.26 Form Login ... 57
Gambar 3.27 Form Master Outlet ... 58
Gambar 3.28 Form Master Barang Stockpoint... 58
Gambar 3.29 Form Mr. Wall’s ... 59
Gambar 3.30 Form Maintenance User ... 59
Gambar 3.31 Form Transaksi Penjualan Outlet ... 60
Gambar 3.32 Form Transaksi Penjualan Mr. Wall’s ... 61
Gambar 3.34 Form Close Transaction Mr. Wall’s ... 62
Gambar 3.34 Form Download Faktur Pembelian ... 63
Gambar 3.35 Form Transfer Laporan Penjualan ... 63
Gambar 3.36 Form Transfer Laporan Pembelian ... 64
Gambar 3.37 Form Master Stockpoint ... 64
Gambar 3.38 Form Master Barang CV. Mitra Jaya ... 65
Gambar 3.39 Form Forecasting Purchase Order ... 66
Gambar 3.40 Form Order Barang ... 67
Gambar 3.41 Form Data Penjualan Stockpoint ... 68
Gambar 3.42 Form Data Pembelian Stockpoint ... 68
Gambar 3.44 Form Master Barang Concess ... 69
Gambar 3.45 Form Master Stockpoint ... 70
Gambar 3.46 Form Mitra Kerja ... 70
Gambar 3.45 Form Download File Purchase Order ... 71
Gambar 3.48 Form Penjualan ... 71
Gambar 3.49 Laporan Pembelian Barang ... 72
Gambar 3.50 Laporan Penjualan Mr. Wall’s ... 72
Gambar 3.51 Laporan Penjualan Outlet ... 73
Gambar 3.52 Laporan Stock Barang Stockpoint ... 73
Gambar 3.53 Faktur Pembelian Outlet ... 73
Gambar 3.54 Faktur Penjualan Mr. Wall’s ... 74
Gambar 3.55 Laporan Pembelian Stockpoint per Stockpoint ... 74
Gambar 3.56 Laporan Penjualan Stockpoint per Stockpoint ... 75
Gambar 3.57 Laporan Order Barang ... 75
Gambar 3.58 Laporan Peramalan ... 76
Gambar 3.59 Laporan Penjualan Concess ... 76
Gambar 3.60 Laporan Order Barang Concess ... 77
Gambar 3.61 Laporan Stok Barang Concess... 77
Gambar 3.62 Faktur Penjualan Concess ... 78
Gambar 4.1 Menu Utama CV. Mitra Jaya ... 80
Gambar 4.2 Tampilan Form Login Sistem CV. Mitra Jaya ... 80
Gambar 4.3 Tampilan Form Stockpoint ... 81
Gambar 4.6 Tampilan Form Login Sistem Concess ... 87
Gambar 4.7 Tampilan Form Menu Utama Concess ... 87
Gambar 4.8 Tampilan Form Download File Purchase Order ... 88
Gambar 4.9 Tampilan Form Penjualan ... 89
Gambar 4.10 Tampilan Form Master Stockpoint ... 89
Gambar 4.11 Tampilan Form Master Barang Concess ... 90
Gambar 4.12 Tampilan Form Maintence User ... 91
Gambar 4.13 Tampilan Form Login ... 91
Gambar 4.14 Tampilan Form Menu Utama Stockpoint ... 92
Gambar 4.15 Tampilan Form Download Faktur Pembelian ... 92
Gambar 4.16 Tampilan Form Master Barang ... 93
Gambar 4.17 Tampilan Form Master Outlet ... 94
Gambar 4.18 Tampilan Form Transaksi Penjualan Outlet ... 95
Gambar 4.19 Tampilan Form Master Mr. Wall’s ... 96
Gambar 4.20 Tampilan Form Transaksi Penjualan Mr. Wall’s ... 97
Gambar 4.21 Tampilan Form Close Transaction ... 98
Gambar 4.22 Tampilan Form Transfer Laporan Penjualan ... 99
Gambar 4.23 Tampilan Form Transfer Laporan Pembelian ... 100
Gambar 4.24 Tampilan Form Maintenance User ... 101
Gambar 4.25 Login Sistem CV. Mitra Jaya ... 101
Gambar 4.26 Tampilan Form Data Pembelian Stockpoint ... 102
Gambar 4.27 Tampilan Form Data Penjualan Stockpoint ... 103
Gambar 4.28 Master Barang CV. Mitra Jaya ... 103
Gambar 4.30 Tampilan Form Data Stok Per Stockpoint ... 104
1.1 Latar Belakang Masalah
Awal tahun 80-an saat dimulainya pemasaran Ice Cream Wall’s yang
mulai merambah ke Indonesia, dengan hak pendistribusian dipegang oleh P.T.
Unilever Indonesia. Selanjutnya untuk proses pemasarannya, P.T. Unilever
Indonesia dibantu oleh beberapa perusahaan sebagai ujung tombak pemasaran.
Perusahaan-perusahaan rekan kerja
dari P.T. Unilever Indonesia tersebut bertindak selaku pengelola Stockpoint yang
bertugas melakukan pemasaran Ice Cream Wall’s secara langsung baik ke
konsumen maupun melayani penjualan Outlet-Outlet (toko).
Setiap perusahaan mitra kerja P.T. Unilever Indonesia dapat mengelola
beberapa Stockpoint pada kota yang berbeda. Salah satunya adalah C.V. Mitra
Jaya yang berlokasi di Mojokerto. Perusahaan ini mengelola beberapa Stockpoint
pada kota yang berbeda yaitu Mojokerto, Lamongan, Bojonegoro, Jombang dan
Batu Malang.
Kantor pusat C.V. Mitra Jaya yang berlokasi di Mojokerto menghendaki
seluruh laporan mengenai stok barang dan hasil penjualan dari seluruh cabang
dapat selalu tersaji di kantor pusat setiap hari. Demikian juga dengan keputusan
pemesanan stok barang di cabang-cabang adalah otorisasi dari kantor pusat dan
tersaji di cabang-cabang. Selama ini pemesanan stok barang dilakukan melalui
laporan stok barang dan penjualan dari kantor cabang ke kantor pusat dikirimkan
melalui fax, yang mengakibatkan bertumpuknya dokumen-dokumen kertas.
Seiring dengan kegiatan penjualan setiap hari, angka penjualan yang
dihasilkan tidak selalu sama, bisa naik dan bisa pula turun. Salah satu hal yang
berperan dalam meningkatkan penjualan Ice Cream Wall’s ini adalah adanya hari
libur sekolah dan Hari Raya. Namun hal ini kurang mendapat perhatian sehingga
tidak pernah diprediksikan angka penjualan yang dapat diperoleh pada even-even
tersebut.
Dengan melihat kemajuan dan kehandalan teknologi informasi berbasis
Web yang tersedia, penulis melihat salah satu solusi untuk mengatasi perbedaan
jarak antar Stockpoint tersebut dengan menyajikan aplikasi dengan teknologi Web
dengan ruang lingkup Internet sekaligus prediksi mengenai angka penjualan yang
dapat terjadi bagi C.V.Mitra Jaya.
1.2 Perumusan Masalah
Bagaimana membuat sistem informasi yang mampu menyajikan
informasi mengenai laporan stok barang, hasil penjualan beserta laporan statistik
dalam bentuk grafik untuk kebutuhan analisis dan proses pemesanan barang baik
dari kantor cabang ke kantor pusat demikian juga sebaliknya, yang terintegrasi
dengan baik dalam ruang lingkup internet. Serta bagaimana sistem ini mampu
memprediksi angka penjualan selama even-even tertentu seperti liburan-liburan
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai adalah merancang dan membuat program
sistem informasi Stockpoint dan prediksi penjualan berbasis internet pada C.V.
Mitra Jaya untuk meningkatkan kinerja dari C.V. Mitra Jaya dengan
terintegrasinya aplikasi antar Stockpoint yang tersebar di beberapa kota, dan
tercapainya kontrol stok yang baik dengan adanya informasi laporan penjualan
dan jumlah stok. Selain itu untuk menghasilkan informasi mengenai prediksi
penjualan guna mempersiapkan produksi.
1.4 Pembatasan Masalah
Adapun ruang lingkup dalam tugas akhir ini adalah :
a. Program aplikasi ini berjalan pada sistem operasi Windows 98, web server
ASP untuk menggabungkan kode script Hypertext Markup Language
(HTML) dan konektifitas database menggunakan Open Database
Connectivity (ODBC) sedangkan database dibangun dari Oracle 7.
b. Aplikasi ini diakses dengan menggunakan Web Browser Internet Explorer
versi 4.0 atau yang terbaru dengan sistem operasi Windows 98.
c. Sistem ini tidak membahas mengenai Sistem Informasi Akuntansi.
d. Proses prediksi penjualan pada aplikasi ini menggunakan metode pemulusan
eksponensial (Exponential Smoothing).
1.5 Sistematika Penulisan
Di dalam sub bab ini dijelaskan mengenai isi dan tujuan masing-masing
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang dari permasalahan, perumusan
masalah, tujuan, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan yang
digunakan dalam menyusun tugas akhir.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi mengenai penjelasan sistem yang akan dibangun beserta
teori-teori yang melandasi dari sistem tersebut. Adapun teori-teori
yang dibahas dalam bab ini antara lain teori mengenai Sistem
Informasi, Sistem Informasi Manajemen, Internet, Microsoft Active
Server Pages, Hypertext Markup Language (HTML), Oracle,
Microsoft Visual Basic 6.0, Pemulusan (Smoothing) Eksponensial
Metode Linear Satu-Parameter dari Brown, Open Database
Connectivity (ODBC).
BAB III PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan timbulnya permasalahan dengan lebih jelas
dengan tujuan untuk lebih memahami sistem yang telah berjalan
disertai dengan gambaran mengenai sistem flow pada permasalahan
terdahulu, rancangan desain sistem dari aplikasi yang akan dibuat,
yaitu antara lain : Context Diagram, Data Flow Diagram, Entity
Relationship Diagram, Database, Rancangan Input dan Rancangan
Output.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari pembuatan aplikasi dan saran-saran
2.1 Sistem Informasi
“Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan
yang secara bersama mencapai tujuan–tujuan yang sama. Sebuah sistem harus
mempunyai organisasi, hubungan, integrasi dan tujuan–tujuan yang sama”
( Sidharta, 1995:9).
“Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang
bermanfaat bagi penerimanya dalam mengambil suatu keputusan saat ini atau
mendatang” (Davis, 1991:28).
“Sistem Informasi adalah sistem buatan manusia yang berisi himpunan
terintegrasi dari komponen–komponen manual dan komponen–komponen
terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses
data dan menghasilkan informasi untuk pemakai” (Sidharta, 1995:11).
Menurut Sistaningrum (2002:90) Sistem Informasi Stockpoint adalah
sistem informasi penanganan penyaluran barang, penjualan, dan pembelian pada
lokasi-lokasi tertentu.
2.2 Sistem Informasi Manajemen
“Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah salah satu dari lima
subsistem utama dari sistem informasi berbasis komputer (computer based
information system atau CBIS). Definisi dari SIM adalah suatu sistem berbasis
yang lengkap seputar data yang ada dan setelah diolah akan menghasilkan output
yang digunakan oleh manajer atau non manajer dalam perusahaan saat membuat
keputusan untuk memecahkan masalah” (Mc Leod, 1995:30).
2.3Internet
“Internet adalah kumpulan yang luas dari jaringan komputer besar dan
kecil yang saling bersambungan menggunakan jaringan komunikasi yang ada di
seluruh dunia” (Tretter,1996:6). Menurut Sidharta (1996:20), dengan teknologi
Internet memungkinkan semua jenis komputer saling berhubungan dan bertukar
data untuk menghasilkan informasi yang digunakan oleh pengguna (user). Karena
sifat Internet yang global, informasi yang dihasilkan Internet sangat banyak dan
bermanfaat bagi pemakainya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Internet
dibentuk dari jaringan komputer-komputer yang tersebar di seluruh dunia.
Jaringan ini berisi tipe-tipe komputer yang berbeda, maka harus ada sesuatu yang
mengintegrasikannya, yaitu Transmission Control Protocol (TCP)/Internet
Protocol (IP).
Menurut Sidharta (1996:21) fungsi TCP adalah mengatur paket-paket
data dan memastikan kebenarannya, sedangkan fungsi IP adalah membawa
paket-paket data, dari satu tempat ke tempat yang lain. Menurut Sidharta (1996:22)
TCP/IP adalah protokol-protokol yang digunakan untuk mengatur komunikasi
2.4 Microsoft Active Server Pages
Menurut Kurniawan (2000:9) Microsoft Active Server Page (ASP) adalah
halaman web yang memuat script atau program yang akan diakses oleh Web
Server sebelum digunakan oleh user.
Menurut Kurniawan (2000:6) ASP adalah teknologi yang
memungkinkan developer untuk mengerjakan proses dalam server. ASP bersifat
server side yaitu semua konfigurasi serta komponennya berada di server, sehingga
dapat diakses melalui browser apa pun. ASP yang berbasiskan teknologi
Component Object Model (COM) menjadi sangat efisien dalam segi konektivitas
maupun penanganan aplikasi untuk transaksi yang jumlahnya banyak. Hal ini
dimungkinkan dengan Microsoft Transaction Server (MTS). Keuntungan ASP lainnya adalah dukungannya terhadap server component, dapat membuat aplikasi
activeX dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti Visual Basic, Delphi,
C++, Java atau yang lainnya.
Menurut Kurniawan (2000:103) ASP dapat digunakan bersama dengan
web server berikut ini :
a. Microsoft Peer Web Server versi 3.0 pada Windows NT Workstation.
b. Microsoft Personal Web Server pada Windows 95 ke atas.
c. Microsoft Internet Information Server versi 3.0 pada Windows NT Server.
2.5 Hypertext Markup Language (HTML)
Menurut Kurniawan (2001:7) HTML digunakan untuk membangun
halaman web. HTML adalah suatu bahasa mark up yang digunakan untuk
mark up yang digunakan oleh HTML ditandai dengan tanda lebih kecil (<) dan
tanda lebih besar (>) dan disebut dengan tag.
Menurut Kurniawan (2001:8) Karena file HTML merupakan file teks
biasa yang mengandung tag-tag HTML, maka HTML dapat dibuat dengan
menggunakan teks editor yang sederhana, misalnya Notepad. Untuk menandai
bahwa sebuah file teks merupakan file HTML, maka ciri yang paling nampak
jelas adalah ekstensi filenya, yaitu .htm atau .html. Adapun struktur HTML adalah
sebagai berikut:
< HTML> ………… < /HTML>
Tag <HTML> tersebut harus diletakkan pada bagian paling awal dan tag
</ HTML> harus diletakkan pada bagian paling akhir.
Menurut Kurniawan (2001:9) secara lengkap, file HTML biasanya mempunyai
bagian head dan bagian body, dengan struktur sebagai berikut : < HTML>
<HEAD> … </HEAD
<BODY> … </BODY> </ HTML >
Bagian head berisi informasi mengenai dokumen tersebut, misalnya judul
dokumen, versi HTML yang digunakan, dan lain-lain. Sedangkan bagian body
2.6 Database
Menurut Kristanto (1994:3) database adalah media penyimpan informasi
yang berupa kumpulan file-file yang antara satu file dengan file yang lain
berhubungan. Bila terdapat file yang tidak dapat dihubungkan dengan file yang
lainnya berarti file tersebut bukanlah kelompok dari satu database, maka file
tersebut akan membentuk satu database sendiri.
2.6.1 Data flow diagram
Menurut Hartono (1999:700) data flow diagram digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru menggunakan
bentuk-bentuk simbol. Data flow diagram dapat menggambarkan arus data di
dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Beberapa simbol yang digunakan di
dalam data flow diagram meliputi :
Entity : merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa
orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan
luarnya yang akan memberikan input ataupun menerima output
dari sistem.
Simbol :
Arus Data : menggambarkan arus dari data yang dapat berupa masukan
untuk proses atau keluaran dari proses Hartono.
Simbol :
Proses : merupakan kegiatan yang dilakukan oleh organisasi, mesin atau
Simbol :
Storage : merupakan tempat penyimpanan data yang dapat berupa file,
arsip atau database di komputer.
Simbol :
2.6.2 Entity relationship diagram
Menurut Kristanto (1994:35) entity relationship diagram adalah suatu
diagram yang digunakan untuk menggambarkan relasi antara satu data dengan
data yang lain dan menggambarkan berapa jenis relasi yang terjadi antara satu
data dengan data yang lain. Menurut Kristanto (1994:36) jenis-jenis relasi pada
Entity Relationship Diagram adalah:
a. One to one relationship, yaitu hubungan dua file adalah satu berbanding satu.
b. One to many relationship, yaitu hubungan antara file pertama dengan file
kedua adalah satu berbanding banyak atau sebaliknya.
c. Many to many relationship, yaitu hubungan dua file adalah banyak berbanding
banyak
2.6.3 Normalisasi
Menurut Kristanto (1994:18) normalisasi adalah proses
mengorganisasikan grup elemen yang berulang-ulang (redudancy) dan
menghilangkan penyimpangan-penyimpangan (anomaly). Tahapan normalisasi
adalah :
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang dikumpulkan apa adanya sehingga
dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.
b. Bentuk normal pertama (1NF/First Normal Form)
Bentuk ini untuk menghindari adanya attribute yang elemen di dalamnya
multivalue (banyak nilai).
c. Bentuk normal kedua (2NF/Second Normal Form)
Suatu relasi yang memenuhi bentuk normal pertama dan setiap attribute
bukan primary key harus bergantung secara penuh pada attribute yang
memiiliki primary key.
d. Bentuk normal ketiga (3NF/Third Normal Form)
Suatu relasi yang memenuhi bentuk normal kedua dan semua attribute bukan primary key haruslah bergantung hanya pada primary key dan pada primary
key secara menyeluruh.
e. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
Untuk menjadi BCNF relasi harus dalam bentuk normal pertama dan setiap
attribute harus bergantung secara fungsional pada attribute superkey.
2.7 Oracle
Menurut Wahana Komputer (1997:3) Oracle merupakan salah satu
Database Management System (DBMS) yang lengkap. Ada beberapa
keistimewaan yang dimiliki Oracle, yang tidak dimiliki oleh DBMS yang lainnya.
Keistimewaan tersebut antara lain :
a. Kemampuan menyimpan data yang baik sehingga tidak mudah rusak dan
b. Adanya fasilitas untuk pengaturan hak (privilege) untuk masing-masing
pemakai.
c. Dapat melakukan pemulihan database dari kerusakan dan kekeliruan yang
dilakukan para user. Misalnya apabila user secara tidak sengaja menghapus .
d. Memindahkan user beserta object-objectnya dari database satu ke database
lain secara cepat dan mudah
2.8 Microsoft Visual Basic6.0
Menurut Jerke (1999:45) Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa
pemrograman berbasis windows yang sangat interaktif dan lebih compatible
dengan sistem operasi Windows yang umum dipakai masyarakat dan badan usaha
pemakai komputer. Sistem ini menyediakan kemudahan dalam berhubungan
dengan database seperti Oracle, Microsoft SQL server, AS400, MySQL, DB2 dan
lain sebagainya dengan menggunakan ODBC, penanganan interface sampai
menghasilkan suatu laporan yang lengkap dan akurat. Terdapat juga fasilitas
berupa komponen lengkap untuk penerapan client-server serta mengaktifkan dan
menghubungkannya pad suatu jaringan komputer.
2.9 Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Metode Linear-Satu Parameter dari Brown
Menurut Makridakis, Wheelwright, McGee (1991:79) metode Brown
merupakan metode peramalan yang termasuk dalam kelompok metode
exponential smoothing atau pemulusan eksponensial, yaitu suatu metode yang
memberikan pembobotan secara menurun untuk data yang lama dan nilai yang
t
F + = ramalan periode ke muka
t
X = nilai aktual terbaru
t
F = ramalan terakhir
α
= parameter pemulusan (0 <1)Menurut Makridakis, Wheelwright, McGee (1991:88) persamaan yang
dipakai dalam implementasi di metode ini adalah :
1
dengan S't adalah nilai pemulusan eksponensial tunggal.
1
dengan S' adalah nilai pemulusan eksponensial ganda. 't
Untuk menghitung S' dan t S' maka nilai 't S't-1dan S''t-1 harus ada, padahal pada saat t = 1 nilai-nilai tersebut tidak tersedia. Jadi nilai ini ditentukan di awal
periode, yaitu dengan menetapkan nilai S' dan t S' sama dengan 't Xt.
t
a = S' +t (S' -t S' )'t = 2S' -t S' 't (2.4) dengan a adalah penambahan nilai pemulusan tunggal dengan perbedaan antara t nilai pemulusan tunggal dan ganda.
)
dengan b adalah penyesuaian terhadap t trend. m
b a
Ft+m= t+ t (2.6)
Analisis Kesalahan
Menurut Handoko (1995:281) Nilai α yang tepat pada umumnya dapat
ditentukan dengan pengujian trial and error (coba-coba) terhadap α yang
berbeda-beda untuk menemukan satu nilai α yang menghasilkan kesalahan
terkecil bila digunakan pada data masa lalu. Menurut Makridakis, Whellwright,
McGee (1991:40) kesalahan ramalan didefinisikan sebagai berikut:
e i = Xi - Fi (2.7)
Keterangan:
Xi = data aktual pada periode i
Fi = hasil ramalan pada periode i
e i = kesalahan ramalan pada periode i
Jika terdapat nilai pengamatan dan ramalan untuk n periode waktu, maka akan
terdapat n buah kesalahan dan ukuran statistik yang akan digunakan adalah Nilai
Tengah Kesalahan Kuadrat atau Mean Squared Error (MSE) dengan persamaan
sebagai berikut:
n e MSE
n 1 i
2 i =
= (2.8)
Keterangan:
MSE = Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat
i
e = kesalahan ramalan pada periode i n = periode waktu
2.10 Open Database Connectivity (ODBC)
dengan cara yang sama. ODBC terdapat dalam setiap komputer yang
menggunakan Windows sebagai sistem operasinya karena ODBC merupakan
bagian dari Windows Open System Architecture (WOSA). Dalam ODBC
disediakan berbagai Aplikasi Program Interface (API) yang berguna untuk
menyederhanakan dan memberikan standar bagi berbagai kegiatan pemrograman.
Keuntungan utama mempergunakan ODBC ini adalah fleksibilitas, fleksibel disini
artinya pengubahan jenis database yang dipergunakan oleh sebuah aplikasi tidak
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Identifikasi Masalah
Untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, maka langkah-langkah
metodologi penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut :
a. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung untuk
mengetahui sistem yang digunakan oleh CV. Mitra Jaya.
b. Wawancara, yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada
pihak-pihak yang bersangkutan.
3.1.1 Hasil Identifikasi
Manajemen internal yang digunakan dalam PT. Unilever adalah sebagai
berikut :
PT. Unilever
Stockpoint
Stockpoint
Concess Concess
Stockpoint
Stockpoint Stockpoint
Outlet Outlet Mr. Wall’s
Sebuah perusahaan mitra kerja PT. Unilever dapat menangani beberapa
Stockpoint pada kota yang berbeda yang salah satunya adalah CV. Mitra Jaya
yang berlokasi di Mojokerto. Selama ini dalam penanganan pemesanan stok
barang pada Stockpoint atau Outlet dilakukan lewat telepon. Begitu pula dengan
pengiriman laporan-laporan dilakukan melalui fax. Untuk penanganan pemesanan
stok barang pada Stockpoint, setelah melakukan cek barang, apabila stok
mendekati stok minimal maka dibuatkan laporan stok terakhir. Kemudian laporan
tersebut diberikan kepada CV. Mitra Jaya dan keputusan pemesanan stok barang
yang menentukan adalah CV. Mitra Jaya. Sebelumnya, laporan-laporan tersebut
harus dianalisis terlebih dahulu, apakah mendekati stok minimal atau tidak, atau
mungkin harus ditambah stoknya karena mendekati liburan sekolah atau Hari
Raya walaupun stok belum mendekati stok minimum. Selama ini penambahan
stok untuk hari-hari libur dilakukan dengan memperkirakan saja tanpa ada
perhitungan tertentu. Setelah dilakukan analisis, maka dibuatkan form pemesanan
stok barang rangkap dua, yang rangkap satu kemudian dikirimkan kepada
Concess. Barang yang dikirimkan ke Stockpoint disertai dengan faktur pembelian.
Dari faktur pembelian tersebut, Stockpoint membuat laporan penerimaan barang
yang dikirimkan ke CV. Mitra Jaya sebagai pemberitahuan bahwa barang sudah
diterima.
Untuk penanganan pemesanan stok barang pada Outlet dikelola oleh
Supervisor Outlet yang masih merupakan bagian dari Stockpoint. Setelah mengisi
form pemesanan Outlet, Supervisor Outlet melakukan cek stok barang kemudian
terdapat satu Supervisor lagi yang bertugas menangani penjualan Mr. Wall’s
(pedagang keliling). Setelah dilakukan cek stok barang, Supervisor Mr. Wall’s
mengisi MBC (box Mr. Wall’s). Kemudian dibuatkan laporan penjualan Mr.
Wall’s rangkap dua. Laporan penjualan rangkap satu diberikan kepada Mr.Wall’s.
Setelah melakukan penjualan, dilakukan perhitungan penjualan Mr. Wall’s dengan
acuan laporan penjualan yang dibawa oleh Mr. Wall’s. Dari perhitungan
penjualan, Supervisor Mr. Wall’s memberikan komisi kepada Mr. Wall’s.
3.1.2 Mekanisme kerja
Mekanisme kerja antara PT. Unilever, Concess, Stockpoint dan CV.
Mitra Jaya adalah sebagai berikut :
Unilever mempunyai banyak perusahaan mitra kerja di kota-kota yang
berbeda, dengan perusahaan-perusahaan tersebut ada yang mengelola Concess dan
ada yang mengelola Stockpoint. Concess hanya boleh ditangani oleh satu
perusahaan, sedangkan beberapa Stockpoint pada kota-kota yang berbeda
ditangani oleh satu perusahaan yang lain. Pengelola Stockpoint dalam sistem ini
adalah CV. Mitra Jaya yang berlokasi di Mojokerto.
Hasil penjualan, pembelian dan stok barang Stockpoint harus dilaporkan
setiap hari kepada CV. Mitra Jaya. Laporan-laporan tersebut dikirimkan melalui
fax. Untuk pemesanan barang Stockpoint adalah keputusan dari CV. Mitra Jaya
setelah melalui analisis perkiraan apakah perlu untuk ditambah stoknya atau tidak
dengan mengacu pada stok minimum. Pemesanan barang untuk Stockpoint ini
dilakukan melalui telepon. Setelah melakukan observasi sistem di CV. Mitra Jaya,
Stockpoint CV. Mitra Jaya Concess
Gambar 3.2 Sistem flow proses laporan dan pemesanan stok barang pada
Supervisor Mr. Wall’s Mr. Wall’s
S tart
E nd cek stok
brg
S elling O peration
hitung penjualan M r.
W all's isi M B C
K om isi M r. W all's Faktur penjualan
M r. W all's
Faktur penjualan M r. W all's Faktur penjualan
M r. W all's
Faktur penjualan M r. W all's
Faktur penjualan M r. W all's
Gambar 3.3 Sistem flow proses pelayanan penjualan Mr. Wall’s
Outlet Supervisor Outlet
S ta rt
E n d
m e n g is i o rd e r o u tle t
m e n g is i o rd e r o u tle t c e k s to k
b rg f o rm p e m e s a n a n
o u tle t
f o rm p e m e s a n a n o u tle t
f a k tu r p e m b e lia n o u tle t f a k tu r
p e m b e lia n o u tle t f a k tu r p e m b e lia n
o u tle t
Gambar 3.4 Sistem flow proses penjualan pada Outlet
3.2 Analisis Masalah
Setelah mempelajari mekanisme kerja sistem di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa:
a. Proses pengiriman laporan-laporan baik laporan penjualan, laporan pembelian
maupun laporan stok barang tidak efisien. Sebab dengan adanya pengiriman
b. Pemesanan barang untuk Stockpoint melalui telepon menambah banyaknya
biaya yang dikeluarkan.
c. Analisis terhadap nilai penjualan untuk persiapan produksi dilakukan tanpa
ada perhitungan atau melalui suatu metode tertentu, sehingga tidak dapat
memprediksikan angka penjualan yang terjadi.
Dari mekanisme kerja di atas didapatkan suatu kesimpulan mengenai :
a. Entity yang terlibat :
1. Stockpoint
2. CV. Mitra Jaya
3. Concess
4. Outlet
5. Supervisor Outlet
6. Mr. Wall’s
7. Supervisor Mr. Wall’s
b. Proses yang terjadi
1. Cek stok barang
2. Proses membuat laporan stok barang
3. Analisis laporan dan pemesanan stok barang
4. Persiapan barang dan membuat faktur pembelian Stockpoint
5. Pembuatan laporan penerimaan barang
6. Pengisian pemesanan Outlet
7. Pengisian MBC
8. Selling operation
c. Input
1. Data stok barang
2. Laporan stok barang
3. Form pemesanan stok barang
4. Faktur pembelian Stockpoint
5. Form pemesanan Outlet
6. Data Mr. Wall’s
7. Laporan penjualan Mr. Wall’s
d. Output
1. Laporan stok barang
2. Form pemesanan stok barang
3. Faktur pembelian Stockpoint
4. Laporan penerimaan barang
5. Faktur pembelian Outlet
6. Laporan penjualan Mr. Wall’s
Dari analisis masalah di atas diusulkan sistem yang baru yaitu sistem
berbasis internet dengan mekanisme kerja sebagai berikut:
Untuk Stockpoint, kegiatan penjualan meliputi penjualan yang dilakukan
oleh Mr. Wall’s dengan memasarkan secara keliling dan pelayanan penjualan
untuk Outlet. Dari penjualan tersebut dibuat laporan penjualan dan laporan stok
barang. Laporan-laporan tersebut kemudian di-upload ke CV. Mitra Jaya. Oleh
CV. Mitra Jaya, data penjualan yang diterima dijadikan dasar untuk melakukan
bulan terakhir. Pada peramalan, setelah mendapatkan nilai peramalan, dilakukan
uji kesalahan yang dalam sistem ini menggunakan Mean Squared Error (MSE).
Nilai ramalan yang diambil adalah nilai ramalan dengan nilai MSE yang terkecil.
Nilai ramalan penjualan tersebut menjadi nilai pemesanan barang. Setelah nilai
pemesanan barang disimpan dalam suatu database, maka Concess akan
men-download data tersebut untuk kemudian melakukan kegiatan penjualan kepada
Stockpoint. Barang yang dipesan kemudian dikirimkan langsung kepada
Stockpoint beserta faktur pembeliannya. Berdasarkan faktur pembelian, Stockpoint
men-download data pembelian dari Concess yang selanjutnya dibuat laporan
pembelian. Laporan pembelian tersebut lalu di-upload ke CV. Mitra Jaya. Untuk
proses upload laporan penjualan, laporan pembelian dan laporan stok barang pada
Stockpoint dilakukan setelah jam kerja.
3.3 Rancangan Sistem
Setelah melakukan analisis permasalahan dari Sistem Informasi
Stockpoint pada CV. Mitra Jaya maka dapat diberikan solusi sistem informasi
yang berbasis internet yang secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut:
Sistem informasi ini terbagi atas tiga sistem informasi yaitu :
a. Sistem informasi pada Stockpoint
b. Sistem informasi pada CV. Mitra Jaya
c. Sistem informasi pada Concess
Sistem yang berbasis Internet ini dalam koneksinya jaringannya menggunakan
fasilitas wireless, sebab dengan wireless kita mendapatkan fasilitas koneksi yang
tak terbatas (24 jam). Untuk investasi pertama mungkin akan membutuhkan dana,
tetapi untuk pembayaran berlangganan selanjutnya akan lebih murah. Laporan
penjualan dan laporan pembelian barang dari Stockpoint akan di-upload setelah
jam kerja yang dalam sistem ini ditetapkan pukul 17.00 sebagai jam kerja bagi
CV. Mitra Jaya. Untuk data stok barang masing-masing Stockpoint, dapat
langsung di-download oleh CV. Mitra Jaya. Pada CV. Mitra Jaya, laporan stok
barang pada masing-masing Stockpoint tidak perlu dicetak setiap hari karena
jumlah stok barang selalu berubah seiring dengan kegiatan penjualan maupun
pembelian, sehingga tidak efektif bila tiap hari harus mencetak laporan. Setelah
melalui proses peramalan, kemudian dibuatkan pemesanan barang yang datanya
akan di-download oleh Concess. Data pemesanan barang pada CV. Mitra Jaya
akan di-download oleh Concess keesokan harinya pada jam kerja yaitu mulai
3.3.1
Diagram Berjenjang
Gambar 3.6 Diagram Berjenjang Sistem Informasi Stockpoint
SI. STOCKPOINT DAN PREDIKSI PENJUALAN
BERBASIS INTERNET PADA C.V. MITRA JAYA
Maintenance
Data Stockpoint
Transaksi Stockpoint
Transaksi
Concess
Transaksi Mitra Jaya
3.3.2 Context Diagram lap_order brg mitra kerja
laporan penjualan concess laporan stock barang
laporan order barang laporan penjualan Mr Wall's
data ice cream
Sistem Informasi Stockpoint dan Prediksi Penjualan
+
3.3.3 Data flow diagram
Id_User
info detil prediksi penjualan info prediksi penjualan hasil ramalan
detil info order brg info order barang
lap_order brg mitra kerja
detil penjualan concess laporan penjualan Mr Wall's
Id_STP Divisi Mitra JayaDivisi Mitra Jaya
Concess
Maintenance Data Mitra Jaya
+
Id_User
Pengguna Hak_Akses : 1
Hak_Akses : 2
Gambar 3.9 Data Flow Diagram Level 1, Proses 1 : Maintenance Data Stockpoint 1.1
Id_User
Id_Akses Id_Akses
data user
data akses
simpan data mitra kerja data mitra kerja Id_MK
data mitra kerja
simpan data Mr Walls simpan data outlet
Gambar 3.10 Data Flow Diagram Level 2 Proses 1.1 : Olah Data Master 1.1.1
[Id_concess] [Id_STP]
[close penjualan]
[master penjualan MrWalls] [Id_MrWalls] [kode_barang]
Walls : 2 Detil_Jual_Mr_
Walls : 3
Gambar 3.12 Data Flow Diagram Level 2, Proses 2.1 : Pelayanan Penjualan Mr. Wall’s
kode_barang
detil penjualan outlet Id_outlet
faktur pembelian master penjualan outlet
next
Gambar 3.13 Data Flow Diagram Level 2, Proses 2.2 : Pelayanan Penjualan 2.2.1
kode_barang kode_barang
kode_barang
data pembelian stockpoint Id_MrWalls
laporan penjualan Mr Wall's
data stock barang
buat laporan stok barang
Gambar 3.14 Data Flow Diagram Level 1, Proses 3 : Laporan Stockpoint 3.1
3.3 3.2
Id_User Id_Akses simpan data mitra kerja data mitra kerja
Gambar 3.15 Data Flow Diagram Level 1, Proses 4 : Maintenance Data Mitra Jaya
4.1
Id_STP
detil info order brg laporan peramalan
hasil ramalan
info prediksi penjualan
info detil prediksi penjualan
Divisi Mitra
buat laporan order barang
Gambar 3.16 Data Flow Diagram Level 1, Proses 5 : Laporan Mitra Jaya 5.1
5.3
5.2
Id_STP kode barang [kode_barang]
[info prediksi] [detil order stockpoint]
[master order stockpoint]
Gambar 3.17 Data Flow Diagram Level 1, Proses 6 : Transaksi Mitra Jaya
next
Gambar 3.19 Data Flow Diagram Level 2, Proses 6.2 : Order Barang
Id_Akses simpan data mitra kerja
data mitra kerja
: 2 Pengguna_Concess
7.1
[detil penjualan concess] [master penjualan concess]
[Id_concess] [Id_STP]
next [kode_barang] [Id_MK]
[data order brg] [data order brg]
[detil order] [master order barang] [download]
[download] Detil_order_barang
Order_barang
Tmp_order_barang : 1
Tmp_detil_order_ barang : 1 Tmp_detil_order_
barang : 2 Tmp_order_barang
: 2
Barang_concess cmitra_kerja
Jual_concess
Detil_jual_concess Stockpoint_concess
Concess 8.1
ambil data order
8.2
pelayanan penjualan
lap_stock brg
data order barang kode barang
kode_barang Id_concess
lap_order brg mitra kerja
data order barang
buat laporan order barang mitra kerja
3
buat laporan stok barang
Gambar 3.22 Data Flow Diagram Level 1, Proses 9 : Laporan Concess 9.1
9.2
3.3.4 Entity Relationship Diagram
KODE _B ARANG = KODE _BA RANG
NO_FAKT UR_PEMB = NO_FA KT UR_P EMB ID_CONCESS = ID_CONCESS
ID_ST P = ID_S T P
KODE _B ARANG = KODE _BA RANG ID_OUT LET = ID_OUT LET
NO_FAK T UR_OUT = NO_FA KT UR_OUT KODE _B ARANG = KODE _BA RANG
NO_FAK T UR = NO_FAKT UR ID_MRWALLS = ID_MRWA LLS
BARANG_SP
K ODE _B ARANGMK = KODE_BA RA NGMK NO_ORDE RMK = NO_ORDERMK
ID_MK_MK = ID_MK_MK ID_S T P MK = ID_S T PMK
ID_CONCE SSMK = ID_CONCE SS MK
K ODE _B ARANGMK = KODE_BA RA NGMK NO_FA K T UR_JUA L = NO_FAKT UR_J UAL
ID_CONCE SSMK = ID_CONCE SS MK ID_ST P MK = ID_S T P MK
K ODE_BA RANG_CONS = KODE _BA RANG_CONS KODE_BA RA NG_CONS = KODE _BA RA NG_CONS
NO_ORDER_T MP = NO_ORDE R_T MP ID_MK_CONS = ID_MK _CONS ID_CONCESS _CONS = ID_CONCES S_CONS
ID_ST P_CONS = ID_STP_ CONS ID_ST P _CONS = ID_S TP_CONS
NO_FA KT UR_CONS = NO_FAK T UR_CONS
STOCKPOINT_CONCESS
3.4 Database
Perancangan database sistem informasi Stockpoint pada CV. Mitra Jaya
berbasis Internet terdiri dari tabel-tabel sebagai berikut :
a. Struktur database pada Stockpoint
1. Tabel Barang_SP
Tabel 3.1 Barang_SP
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
Kode_Barang VARCHAR2 20 PK
Nama_Barang VARCHAR2 50 NN
Hrg_Satuan NUMBER 20,2 NN
Hrg_jual_Outlet NUMBER 20,2 NN
Hrg_jual_walls NUMBER 20,2 NN
Stock NUMBER 5 NN
2. Tabel SP_Concess
Tabel 3.2 SP_ Concess
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_Concess VARCHAR2 10 PK
Nama_Concess VARCHAR2 50 NN
Alamat VARCHAR2 50 NN
Kota VARCHAR2 50 NN
Telp VARCHAR2 15 NN
3. Tabel Master_Stockpoint
Tabel 3.3 Master_Stockpoint
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_STP VARCHAR2 10 PK
Nama_STP VARCHAR2 50 NN
Alamat VARCHAR2 50 NN
Kota VARCHAR2 50 NN
Telp VARCHAR2 15 NN
Kontak_Person VARCHAR2 50 NN
4. Tabel SP_Mitra_Kerja
Tabel 3.4 SP_Mitra_Kerja
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_MK VARCHAR2 10 PK
Nama VARCHAR2 50 NN
Alamat VARCHAR2 50 NN
Kota VARCHAR2 50 NN
Telp VARCHAR2 15 NN
Kontak_Person VARCHAR2 50 NN
5. Tabel Mr_Walls
Tabel 3.5 Mr_Walls
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_MRWALLS VARCHAR2 10 PK
Nama_MrWalls VARCHAR2 50 NN
Alamat VARCHAR2 50 NN
Kota VARCHAR2 50 NN
Tgl_Lahir DATE 7 NN
Tgl_Masuk DATE 7 SYSDATE NN
Istri VARCHAR2 15
Jml_Anak NUMBER 2
Keterangan VARCHAR2 100
6. Tabel Outlet_SP
Tabel 3.6 Outlet_SP
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_Outlet VARCHAR2 10 PK
Nama_Outlet VARCHAR2 50 NN
Alamat VARCHAR2 50 NN
Kota VARCHAR2 50 NN
Telp VARCHAR2 15 NN
Kontak_Person VARCHAR2 50 NN
7. Tabel Penjualan_Mr_Walls
Tabel 3.7 Penjualan_Mr_Walls
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Faktur VARCHAR2 20 PK
Tanggal DATE 7 SYSDATE NN
ID_MRWALLS VARCHAR2 10 NN, FK Mr_Walls ID_MRWALLS
Persen NUMBER 20,2 NN
Grand_Total NUMBER 20,2 NN
8. Tabel Detil_Jual_Mr_Walls
Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_SP Kode_Barang
Quantity_Bawa NUMBER 5 NN
Quantity_Jual NUMBER 5 NN
Quantity_Sisa NUMBER 5 NN
Total_Harga NUMBER 20,2 NN
9. Tabel Penjualan_Outlet
Tabel 3.9 Penjualan_Outlet
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Faktur VARCHAR2 20 PK
Tanggal DATE 7 SYSDATE NN
ID_Outlet VARCHAR2 10 NN, FK Outlet_SP ID_Outlet
Persen NUMBER 20,2 NN
Grand_Total NUMBER 20,2 NN
10. Tabel Detil _Jual_Outlet
Tabel 3.10 Detil _Jual_Outlet
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Faktur VARCHAR2 20 NN, FK Penjualan_Outlet No_Faktur
Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_SP Kode_Barang
Quantity NUMBER 5 NN
Total_Harga NUMBER 20,2 NN
11. Tabel Pembelian
Tabel 3.11 Pembelian
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Faktur VARCHAR2 20 PK
Tanggal DATE 7 NN
No_Order VARCHAR2 20 NN
PPN NUMBER 20,2 NN
Discount NUMBER 20,2
Grand Total NUMBER 20,2 NN
12. Tabel Detil_Beli
Tabel 3.12 Detil_Beli
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Faktur VARCHAR2 20 NN, FK Pembelian No_Faktur
Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_SP Kode_Barang
Quantity NUMBER 5 NN
Total_Harga NUMBER 20,2 NN
13. Tabel Hak_Akses
Tabel 3.13 Hak_Akses
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_Akses NUMBER 1 PK
Nama_Akses VARCHAR2 50 NN
14. Tabel Pengguna
Tabel 3.14 Pengguna
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_User VARCHAR2 10 PK
Pass VARCHAR2 10 NN
Nama_User VARCHAR2 50 NN
b. Struktur database pada CV. Mitra Jaya
1. Tabel Barang_MK
Tabel 3.15 Barang_MK
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
Kode_Barang VARCHAR2 20 PK
Nama_Barang VARCHAR2 50 NN
Hrg_Satuan NUMBER 20,2 NN
Stock_Minimum NUMBER 5 NN
2. Tabel MK_Concess
Tabel 3.16 MK_Concess
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_Concess VARCHAR2 10 PK
Nama_Concess VARCHAR2 50 NN
Alamat VARCHAR2 50 NN
Kota VARCHAR2 50 NN
Telp VARCHAR2 15 NN
Kontak_Person VARCHAR2 50 NN
3. Tabel Mitra_Kerja
Tabel 3.17 Mitra_Kerja
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_MK VARCHAR2 10 PK
Nama VARCHAR2 50 NN
Alamat VARCHAR2 50 NN
Kota VARCHAR2 50 NN
Telp VARCHAR2 15 NN
4. Tabel Stockpoint_MK
Tabel 3.18 Stockpoint_MK
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_STP VARCHAR2 10 PK
Nama VARCHAR2 50 NN
Alamat VARCHAR2 50 NN
Kota VARCHAR2 50 NN
Telp VARCHAR2 15 NN
Kontak_Person VARCHAR2 50 NN
5. Tabel Lapstockterjualsp
Tabel 3.19 Lapstockterjualsp
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_STP VARCHAR2 10 NN, FK Stockpoint_MK ID_STP
Tanggal DATE 7 SYSDATE NN
Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_MK Kode_Barang
Terjual NUMBER 5 NN
6. Tabel Tmpramalmaster
Tabel 3.20 Tmpramalmaster
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_STP VARCHAR2 10 NN, PK, FK Stockpoint_MK ID_STP
Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, PK, FK Barang_MK Kode_Barang
Tanggal_Gab DATE 7 NN, PK
Tanggal NUMBER 2 NN
Bulan VARCHAR2 10 NN
Drbulan NUMBER 2 NN
SmpThn NUMBER 4 NN
Alpha NUMBER 3 NN
M NUMBER 3 NN
Dariperiode NUMBER 3 NN
Keperiode NUMBER 3 NN
MSE NUMBER 10,2 NN
7. Tabel Tmpdetilramal
Tabel 3.21 Tmpdetilramal
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_STP VARCHAR2 10 NN, FK Stockpoint_MK ID_STP
Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_MK Kode_Barang
Tanggal_Gab DATE 7 NN, FK Tmpramalmaster Tanggal_Gab
Periode NUMBER 2 NN
Terjual NUMBER 5 NN
Eks_Tunggal NUMBER 10,2 NN
Eks_Ganda NUMBER 10,2 NN
Alpha NUMBER 3 NN
Nilai_A NUMBER 10,2 NN
Nilai_B NUMBER 10,2 NN
Nilai_Ramalan NUMBER 10,2 NN
8. Tabel Hasil_Ramalan
Tabel 3.22 Hasil_Ramalan
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_STP VARCHAR2 10 NN, FK Stockpoint_MK ID_STP
Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_MK Kode_Barang
Tanggal_gab NUMBER 7 NN, FK Tmpramalmaster Tanggal_Gab
Alpha NUMBER 3 NN
Nilai_Ramalan NUMBER 10,2 NN
9. Tabel Order_Barang
Tabel 3.23 Order_Barang
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Order VARCHAR2 20 PK
Tanggal DATE 7 SYSDATE NN
ID_Concess VARCHAR2 20 NN, FK MK_Concess ID_Concess
ID_MK VARCHAR2 10 NN, FK Mitra_Kerja ID_MK
ID_STP VARCHAR2 10 NN, FK Stockpoint_MK ID_STP
Grand_Total NUMBER 20,2 NN
10. Tabel Detil_Order_Barang
Tabel 3.24 Detil_Order_Barang
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Order VARCHAR2 20 NN,FK Order_Barang No_Order
Kode_Barang VARCHAR2 20 NN,FK Barang_MK Kode_Barang
Quantity NUMBER 5 NN
Total_Harga NUMBER 20,2 NN
11. Tabel Pembelian_SP
Tabel 3.25 Pembelian_SP
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Faktur VARCHAR2 20 PK
ID_STP VARCHAR2 10 NN, FK Stockpoint_MK ID_STP
ID_Concess VARCHAR2 10 NN, FK MK_Concess ID_Concess
PPN NUMBER 20,2 NN
Discount NUMBER 20,2 NN
Grand_Total NUMBER 20,2 NN
12. Tabel Detil_Beli_SP
Tabel 3.26 Detil_Beli_SP
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Faktur VARCHAR2 20 NN, FK Pembelian_SP No_Faktur
Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_MK Kode_Barang
Quantity NUMBER 5 NN
Total_Harga NUMBER 20,2 NN
13. Tabel Stock_SP
Tabel 3.27 Stock_SP
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_STP VARCHAR2 10 NN, FK Stockpoint_MK ID_STP
Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_MK Kode_Barang
Tanggal DATE 7 NN
Stock NUMBER 5 SYSDATE NN
14. Tabel Hak_Akses_MK
Tabel 3.28 Hak_Akses_MK
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_Akses NUMBER 1 PK
15. Tabel Pengguna_MK
Tabel 3.29 Pengguna_MK
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_User VARCHAR2 10 PK
Pass VARCHAR2 10 NN
Nama_User VARCHAR2 50 NN
ID_Akses NUMBER 1 NN, FK Hak_Akses_MK ID_Akses
c. Struktur database pada Concess
1. Tabel Barang_Concess
Tabel 3.30 Barang_Concess
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
Kode_Barang VARCHAR2 20 PK
Nama_Barang VARCHAR2 50 NN
Hrg_Satuan NUMBER 20,2 NN
Stock NUMBER 5 NN
2. Tabel Concess
Tabel 3.31 Concess
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_Concess VARCHAR2 10 PK
Nama_Concess VARCHAR2 50 NN
Alamat VARCHAR2 50 NN
Kota VARCHAR2 50 NN
Telp VARCHAR2 15 NN
3. Tabel CMitra_Kerja
Tabel 3.32 CMitra_Kerja
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_MK VARCHAR2 10 PK
Nama VARCHAR2 50 NN
Alamat VARCHAR2 50 NN
Kota VARCHAR2 50 NN
Telp VARCHAR2 15 NN
Kontak_Person VARCHAR2 50 NN
4. Tabel Stockpoint_Concess
Tabel 3.33 Stockpoint_Concess
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_STP VARCHAR2 10 PK
Nama VARCHAR2 50 NN
Alamat VARCHAR2 50 NN
Kota VARCHAR2 50 NN
Telp VARCHAR2 15 NN
Kontak_Person VARCHAR2 50 NN
5. Tabel Jual_Concess
Tabel 3.34 Jual_Concess
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Faktur VARCHAR2 20 PK
ID_STP VARCHAR2 10 NN, FK Stockpoint_Concess ID_STP
Tanggal DATE 7 NN
No_Order VARCHAR2 20 NN
Grand_Total NUMBER 20,2 NN
6. Tabel Detil_Jual_Concess
Tabel 3.35 Detil_Jual_Concess
Column Datatypew Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Faktur VARCHAR2 20 NN, FK Jual_Concess No_Faktur
Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_Concess Kode_Barang
Quantity NUMBER 5 NN
Total_Harga NUMBER 20,2 NN
7. Tabel Tmp_Order_Barang
Tabel 3.36 Tmp_Order_Barang
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Order VARCHAR2 20 PK
Tanggal DATE 7 NN
ID_Concess VARCHAR2 20 NN, FK Concess ID_Concess
ID_MK VARCHAR2 10 NN, FK CMitra_Kerja ID_MK
ID_STP VARCHAR2 10 NN, FK Stockpoint_Concess ID_STP
Grand_Total NUMBER 20,2 NN
8. Tabel Tmp_Detil_Order_Barang
Tabel 3.37 Tmp_Detil_Order_Barang
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Order VARCHAR2 20 NN, FK Tmp_Order_Barang No_Order
Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_Concess Kode_Barang
9. Tabel Hak_Akses_Concess
Tabel 3.38 Hak_Akses_Concess
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_Akses NUMBER 1 PK
Nama_Akses VARCHAR2 50 NN
10. Tabel Pengguna_Concess
Tabel 3.39 Pengguna_Concess
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_User VARCHAR2 20 PK
Pass VARCHAR2 50 NN
Nama_User VARCHAR2 50 NN
ID_Akses NUMBER 1 NN, FK Hak_Akses_Concess ID_Akses
3.5 Rancangan Layar Dialog
a. Rancangan layar dialog untuk Divisi Stockpoint.
1. Form Login
Gambar 3.26 Form Login
Form login ini masing-masing ada dalam 3 sistem informasi, yaitu sistem
informasi pada Stockpoint, CV. Mitra Jaya, dan Concess. ID User pada
sistem ini dibagi menjadi 2, yaitu admin dan oprtr (operator). Admin ID User : < ID_User >
Pasword : < Pass >
mempunyai hak akses yang lebih besar daripada operator. Operator hanya
dapat menjalankan aplikasi untuk penjualan saja. Sedangkan admin dapat
melakukan maintenance data-data master, melakukan upload laporan
penjualan, laporan stok barang dan laporan pembelian, melakukan
download data pembelian, dan mencetak laporan.
2. Form Outlet pada menu Master.
Gambar 3.27 Form Master Outlet
Form ini digunakan untuk mengisi data outlet yang menjadi konsumen
tetap Stockpoint.
3. Form Barang pada menu Master
Kode Barang : <Kode_Barang> Nama Barang : <Nama_Barang> Harga Jual Outlet : <Hrg_Jual_outlet> Harga Jual Mr. Walls : <Hrg_Jual_walls> Harga Satuan : <Hrg_Satuan> Stock Barang : <Stock>
New Save Edit Delete Clear Exit ID Outlet : <ID_Outlet>
Nama Outlet : <Nama_Outlet> Alamat : <Alamat> Kota : <Kota> Telp : <Telp>
Kontak Person : <Kontak_Person>
Form ini digunakan untuk mengisi data barang yaitu es krim Wall’s.
4. Form Mr. Wall’s pada menu Master
Gambar 3.29 Form Mr. Wall’s
Form Mr. Wall’s ini digunakan untuk mengisi data karyawan Stockpoint
yang membantu pemasaran es krim Mr. Wall’s langsung ke konsumen
dengan cara keliling.
5. Form Maintenance User
Gambar 3.30 Form Maintenance User
Maintenance User disini digunakan untuk mengisi dan menentukan user
mana yang berfungsi sebagai admin dan user mana yang berfungsi sebagai ID Mr.Wall’s : <ID_MRWALLS>
Nama : <Nama_MrWalls> Alamat : <Alamat>
Kota : <Kota> Nama Istri : <Istri> Telp : <Telp> Jumlah Anak : <Jml_Anak> No.KTP : <No_KTP> Keterangan : <Keterangan> Tanggal Lahir : <Tgl_Lahir> Tanggal Masuk : <Tgl_Masuk>
New
Save
Edit
Delete
Clear
Exit
ID User : <ID_User > Password : <Pass> Nama User : <Nama_User> Level : <ID_Akses>
operator. Aplikasi ini ada pada 3 sistem informasi, yaitu sistem informasi
pada Stockpoint, CV. Mitra Jaya, dan Concess.
6. Form Transaksi Penjualan Outlet
Gambar 3.31 Form Transaksi Penjualan Outlet
Form ini digunakan untuk melayani transaksi penjualan outlet. Tipe Customer : <Outlet> No. Faktur : <No_Faktur> ID Customer : <ID_Outlet> Tanggal Faktur : <Tanggal> Nama Customer : < Nama_Outlet>
Kode barang : <Kode_Barang> Nama Barang : <Nama_Barang> Harga Satuan : <Hrg_Jual_outlet> Quantity : <Quantity>
Kode Barang Nama Barang Quantity Harga Satuan Total Harga
Sub Total : <Total_Harga> Persen : <Persen> Grand Total : <Grand_Total> Edit
Save Delete Open Clear Print Exit
7. Form Transaksi Penjualan Mr.Wall’s
Gambar 3.32 Form Transaksi Penjualan Mr Wall’s
Form ini digunakan untuk mengisi data barang yang dibawa Mr. Wall’s
untuk dipasarkan.
Tipe Customer : <MrWalls> No. Faktur : <No_Faktur> ID Customer : <ID_MRWALLS> Tanggal Faktur : <Tanggal> Nama Customer : < Nama_MrWalls>
Kode barang : <Kode_Barang> Nama Barang : <Nama_Barang> Harga Satuan : <Hrg_Jual_Walls> Bawa : <Quantity_Bawa>
Kode Barang
Nama Barang
Bawa Sisa Terjual Harga Satuan
Total Harga <Quantity_Sisa> <Quantity_Jual>
Sub Total : <Total_Harga> Persen : <Persen> Grand Total : <Grand_Total> Edit
8. Form Close Transactionpada Transaksi
Gambar 3.33 Form Close TransactionMr Wall’s
Form ini digunakan untuk mengisi data penjualan yang telah dilakukan
oleh Mr. Walls.
Tipe Customer : <MrWalls> No. Faktur : <No_Faktur> ID Mr. Walls : <ID_MRWALLS> Tanggal Faktur : <Tanggal> Nama Mr. Walls : < Nama_MrWalls>
Kode barang : <Kode_Barang> Nama Barang : <Nama_Barang> Harga Satuan : <Hrg_Jual_Walls>
Bawa : <Quantity_Bawa> Sisa < Quantity_Sisa > Terjual < Quantity_Jual >
Kode Barang
Nama Barang
Bawa Sisa Terjual Harga Satuan
Total Harga <Quantity_Sisa> <Quantity_Jual>
Sub Total : <Total_Harga> Persen : <Persen> Grand Total : <Grand_Total> Save Clear Exit
9. Form Download Faktur Pembelian
Gambar 3.34 Form DownloadFaktur Pembelian
Form ini digunakan untuk men-download data pembelian pada Concess.
10. Form Transfer Laporan Penjualan
Gambar 3.35 Form Transfer Laporan Penjualan Tanggal <Tanggal>
Hasil Penjualan
ID_STP Tanggal Kode Barang Quantity <ID_STP> <Tanggal> <Kode_Barang> <Quantity>
Ambil Data Transfer Clear Exit
ID Concess <ID_Concess> Tanggal Pembelian <Tanggal> Master
No. Faktur ID STP Tanggal No. Order Diskon PPN Grand Total <No_Faktur> <ID_STP> <Tanggal> <No_Order> <Discount> <PPN> <Grand_Total>
Detail
No. Faktur Kode Barang Quantity Total Harga <No_Faktur> <Kode_Barang> <Quantity> <Total_Harga>
Form ini digunakan untuk meng-upload data laporan penjualan yang
terjadi setiap hari.
11. Form Transfer Laporan Pembelian
Gambar 3.36 Form Transfer Laporan Pembelian
Form ini digunakan untuk meng-upload laporan pembelian yang terjadi
pada hari tersebut.
b. Rancangan layar dialog untuk Divisi CV Mitra Jaya.
1. Form Stockpoint pada menu Master. ID Stockpoint <ID_STP> Tanggal <Tanggal> Master
No. Faktur ID Concess Tanggal No. Order PPN Diskon Grand Total <No_Faktur> <ID_Concess> <Tanggal> <No_Order> <PPN> <Discount
>
<Grand _Total>
Detail
No. Faktur Kode Barang Quantity Total Harga <No_Faktur> <Kode_Barang> <Quantity> <Total_Harga>
Ambil Data Transfer Clear Exit
ID Stockpoint : <ID_STP> Nama Stockpoint : <Nama> Alamat : <Alamat> Kota : <Kota> Telp : <Telp>
Kontak Person : <Kontak_Person>
Form Stockpoint ini digunakan untuk mengisi data Stockpoint yang
dikelola oleh CV. Mitra Jaya.
2. Form Barang CV. Mitra Jaya pada menu Master
Gambar 3.38 Form Master Barang CV. Mitra Jaya
Pada menu Master Barang di sini tidak seperti menu Barang pada Sistem
Informasi Stockpoint yang pada menu tersebut tidak tercantum Stock
Barang melainkan Stock Minimum. Stock Minimum di sini adalah stok
yang ditentukan oleh CV. Mitra Jaya yang digunakan pada saat peramalan. Kode Barang : <Kode_Barang>
Nama Barang : <Nama_Barang> Harga Satuan : <Hrg_Satuan> Stock Minimum : <Stock_minimum>
3. Form Forecasting Puchase Order pada menu Transaksi
Gambar 3.39 Form Forecasting Puchase Order
Keterangan:
a. ID Stockpoint dan Kode Barang diisi saat menjalankan menu
peramalan. Kode barang yang akan diramalkan di sini dilihat dari stok
yang minimum.
b. Dari Bulan dan Sampai Bulan maksudnya adalah data penjualan bulan
ke berapa sampai bulan ke berapa diambil. Data penjualan yang
diambil sebagai data peramalan minimum adalah data penjualan 2
bulan terakhir.
c. Dari Tahun dan Sampai Tahun di sini maksudnya adalah dari tahun
berapa dan sampai tahun berapa data penjualan yang akan dimasukkan.
d. Tanggal dan Bulan maksudnya adalah tanggal dan bulan berapa akan ID Stockpoint : <ID_STP> Tanggal : <Tanggal>
Nama Stockpoint : <Nama> Bulan : <Bulan> Kode Barang Stock STP Stock Minimum M : <M>
<Kode_Barang> <Stock> <Stock_Minimum> From : <Dariperiode> To : <Keperiode>
Dari Bulan : <Drbulan> Dari Tahun : <DrThn> Sampai Bulan : <Sambulan> Sampai Tahun : <SmpThn>
Kode Barang MSE Alpha Hasil Ramalan <Kode_Barang> <MSE> <Alpha> <Nilai_Ramalan>
Ramal