Seperti yang dikutip oleh Kustiwan (2017), bahwa Farid Subkhan, profesional di bidang marketing dan smart city menyatakan bahwa ada tiga tahap digitalisasi:
1. Tahap Digitalisasi 1.0, teknologi sebatas menghitung atau mendokumentasi sehingga memudahkan pengambilan keputusan.
2. Tahap Digitalisasi 2.0, teknologi sudah terhubung satu sama lain sehingga menjadi media sosial untuk bersosialisasi.
3. Tahap Digitalisasi 3.0, teknologi memberikan akses bagi publik untuk berpartisipasi aktif memberi tanggapan dan respon.
Lahirnya era digital, membangkitkan konektivitas global dimana orang dalam jumlah yang tak terhitung saling terhubung secara daring dan memberikan respon yang luar biasa. Hal ini merupakan sebuah keberhasilan dalam memahami bagaimana teknologi menggerakkan perubahan.
Perubahan teknologi ini akan memunculkan paradigma baru yang sangat drastis perbedaannya dimasa mendatang sehingga memunculkan pertanyaan ‘bagaimana manusia di seluruh dunia memanfaatkan teknologi baginya, kini dan di masa mendatang.
Dalam ilmu ekonomi, indikator penting pertumbuhan ekonomi adalah produktifitas yang
mengukur nilai ekonomi yang diciptakan untuk setiap satu unit input, seperti jam tenaga kerja.
Semakin tinggi nilainya, menunjukkan adanya perkembangan atau kemajuan perekonomian.
Peningkatan jumlah pekerjaan bersesuaian dengan peningkatan produktivitas. Dijelaskan oleh Brynjolfsson & McAfee (2014), bahwa hadirnya bisnis mendatangkan lebih banyak peluang kerja bagi para pekerja, yang merupakan bahan bakar dalam kegiatan ekonomi, dan bahkan menciptakan lebih banyak lagi pekerjaan. Namun, dikatakannya bahwa mulai awal tahun 2000 di Amerika Serikat, produktivitas terukur terus menerus mengalami peningkatan, tetapi pekerjaan mengalami kelesuan. Bahkan sejak tahun 2011, ada gap yang signifikan, yaitu pertumbuhan ekonomi tidak paralel dengan peningkatan penciptaan lapangan pekerjaan. Penjelasan Brynjolfsson & McAfee (2014) bahwa teknologi telah menyebabkan pertumbuhan produktivitas yang sehat dan pertumbuhan pekerjaan yang lemah. Kemajuan teknologi telah menghilangkan kebutuhan terhadap berbagai tipe pekerjaan, sehingga median income tidak mampu meningkat bahkan ketika gross domestic product (GCP) melonjak. Dikatakannya: ‘It’s the great paradox of our era. Productivity is at record levels, innovation has never been faster, and yet at the same time, we have a falling median income and we have fewer jobs. People are falling behind because technology is advancing so fast and our skills and organizations aren’t keeping up”. Teknologi yang telah membuat pekerjaan menjadi lebih mudah, lebih aman, dan lebih produktif, ternyata menurunkan permintaan terhadap berbagai tipe pekerjaan.
Menurut Ketua Umum Indonesia E-Commerce Accosiation, Aulia E. Maurinto, seperti yang dikutip oleh Rachmawati (2017): Indonesia merupakan negara dengan petumbuhan e-commerce tertinggi di dunia. Hal ini dikarenakan gaya hidup masyarakat Indonesia yang sudah semakin digital, membuat nilai transaksi e-commerce di Indonesia tumbuh 39,6% per tahun dan diprediksi akan mencapai 1.000 trilyun pada tahun 2020. Riset dari Bloomberg menyatakan bahwa pada 2020 lebih dari separuh penduduk Indonesia akan terlibat aktivitas e-commerce.
Bagi perusahaan yang telah mapan, untuk dapat bersaing dalam ekonomi digital, maka produk harus menjadi more customized, organisasi menjadi lebih fleksibel melalui perubahan misi, struktur dan strategi, serta pabrik menjadi virtual manufacturing. Dampak digital economy terhadap aktivitas kerja, seperti yang dilaporkan Hidayati (2017) sehubungan dengan studi McKinsey Global Institute di 46 negara pada tahun 2017, yaitu:
1. Sebagian besar pekerja akan kehilangan pekerjaan,
2. Sebagian teknisi bekerja dengan mesin yang berevolusi dengan cepat, sehingga harus terus
menerus mengembangkan ketrampilan dan Keahliannya,
3. Duapuluh lima persen aktivitas chief executive officer (CEO) akan tergantikan mesin, seperti proses pengambilan keputusan dari analisis laporan keuangan,
4. Munculnya pekerjaan-pekerjaan baru yang belum ada sebelumnya, seperti: pengembangan teknologi informasi, manajemen sistem teknologi informasi, pembuat aplikasi perangkat keras,
5. Big data memunculkan kebutuhan terhadap ilmuwan dengan kemampuan mengolah dan menganalisis data secara statistik,
6. Munculnya wirausaha-wirausaha baru baik yang berskala mikro maupun kecil.
Kemunculan wirausaha baru atau start-up business, tidak hanya membutuhkan ide-ide kreatif, namun juga sumber pendanaan. Modal Ventura (venture capital) merupakan lembaga keuangan yang berinvestasi dalam bentuk penyertaan modal tunai dengan memperoleh bagian saham dalam perusahaan yang membutuhkan pendanaan. Sumber pendanaan lainnya dari Crowdfunding. Crowdfunding adalah istilah untuk pengumpulan dana secara daring (online) dari orang-orang di masyarakat yang memiliki modal. Equity crowdfunding merupakan mekanisme pengumpulan dana dari masyarakat secara daring dengan imbalan berupa kepemilikan (saham) di perusahaan penggumpul dana, sedangkan loan-based crowdfunding atau peer-to-peer lending adalah mekanisme pengumpulan dana dari masyarakat secara daring dengan imbalan berupa yield, yaitu bunga pinjaman.
Peer-To-Peer Lending (P2P) merupakan perusahaan yang menghubungkan antara orang-orang yang membutuhkan modal usaha, baik untuk memulai usaha (start-up) ataupun untuk melanjutkan usaha kecil menengah, dengan orang-orang di masyarakat yang memiliki dana melalui platform online. Layanan pinjam–meminjam langsung berbasis platform digital merupakan
‘bantuan tersembunyi’ dari orang-orang yang menaruh dananya di perusahaan teknologi finansial pinjaman sebagai sumber pendanaan dengan bunga rendah dan tanpa BI checking bagi usaha kecil menengah. Investor dapat melakukan investasi pinjaman dimanapun dan kapanpun, bahkan dapat memantau keuntungannya. Proses pengajuan pinjaman relatif mudah dan pencairan dananya relatif cepat. Ada yang mensyaratkan adanya agunan, dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah.
Tapi ada juga yang tidak mensyaratkan agunan, namun dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi. Yang menjadi agunannya bermacam-macam, seperti tagihan dari invoice atau kontrak kerja, persediaan barang dagang (inventory), peralatan atau mesin, kendaraan bermotor, hingga tanah dan
bangunan. Tenor pinjaman bervariasi mulai dari satu bulan hingga beberapa tahun, sehingga merupakan pinjaman jangka pendek. Cara pembayarannya dengan mencicil bunga tiap bulan dan membayar pokok pinjamannya dengan skema 1, 3, 6, atau 12 bulan karena tidak semua usaha kecil menengah relevan dengan pembayaran pokok bulanan.
Untuk memudahkan proses penyeleksian pinjaman, perusahaan teknologi finansial pinjaman bekerja sama dengan penyedia platform yang memiliki rekam jejak usaha kecil menengah, seperti tingkat penjualannya yang terus mengalami peningkatan. Namun ada pula yang meminta persyaratan yang lebih ketat, seperti: usaha telah berjalan minimum satu tahun, memiliki laporan keuangan walaupun sederhana, telah mencatat laba, tidak memiliki track record kredit bermasalah, inovatif, sampai yang ramah lingkungan. Perusahaan teknologi finansial pinjaman sebagai penyedia jasa platform pinjam-meminjam langsung, juga membantu pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan melalui berbagai pelatihan yang diberikan, seperti: literasi keuangan, pinjaman mikro dan pemasaran daring. Disamping itu, sebagai wirausaha baru harus berkolaborasi untuk meningkatkan transaksi yang terjadi, misalnya antara: e-commerce dengan teknologi finansial (fintech) dan dengan perusahaan distribusi. Teknologi finansial memudahkan konsumen dalam sistem pembayaran transaksinya. Sementara dukungan juga diperlukan dari sistem penggudangannya serta pada bagian pengiriman barang yang melakukan pendistribusi dari gudang ke konsumen.
PERTEMUAN 7
NEW DIGITAL TECNOLOGIES 7.1. Big Data
Banyak perdebatan yang signifikan tentang apa itu Big Data dan apa jenis keterampilan yang diperlukan untuk penggunaan terbaik dari Big Data tersebut. Banyak yang menulis tentang Big Data dan kebutuhan untuk analisis yang canggih dalam industri, akademisi, dan pemerintah, maupun lainnya. Ketersediaansumber data baru dan munculnya peluang analitis yang lebih kompleks telah menciptakan kebutuhan untuk memikirkan kembali arsitektur data yang ada untuk memungkinkan analisis yang dapat dengan optimal memanfaatkan Big Data. Big Data, mengapa analisis canggih diperlukan, perbedaan Data Science vs Business Intelligence (BI), dan apa peran baru yang diperlukan untuk ekosistem Big Data. Berikut berbagai perkembangan data dan munculnya sumber data yang besar dari tahun ke tahun yang ditunjukan oleh Gambar 1.1 berikut:
Gambar 1.1 Perkembangan Data
Dari sudut pandang ilmu pengetahuan, media penyimpanan pada hardware yang dapat digunakan adalah HDD, FDD, dan yang sejenisnya. Sedangkan media penyimpanan pada jaringan biologi, pada diri kita dikaruniai Otak oleh Sang Creator atau Sang Pencipta.
Seberapa penting mengolah data-data yang kecil kemudian berkumpul menjadi data yang besar (Big Data) tersebut. Berikut gambaran umum Big Data yang ditunjukkan oleh Gambar 1.2.
Gambar 1.2 Gambaran Umum Big Data
Dari gambar 1.2 diatas dapat dilihat beberapa elemen penting dalam big data diantaranya:
- Data (Facts, a description of the World)
- Information (Captured Data and Knowledge): Merekam atau mengambil Data dan Knowledge pada satu waktu tertentu (at a single point). Sedangkan Data dan Knowledge dapat terus berubah dan bertambah dari waktu ke waktu.
- Knowledge (Our personal map/model of the world): apa yang kita ketahui (not the real world itself) Anda saat ini tidak dapat menyimpan pengetahuan dalam diri anda dalam apa pun selain otak, dan untuk membangun pengetahuan perlu informasi dan data.
Menurut McKinsey Global (2011), Big Data dapat didefinisikan dengan data yang memiliki skala (volume), distribusi (velocity), keragaman (variety) yang sangat besar, dan atau abadi, sehingga membutuhkan penggunaan arsitektur teknikal dan metode analitik yang inovatif untuk mendapatkan wawasan yang dapat memberikan nilai bisnis baru (informasi yang bermakna). Dan pada pengembangannya ada yang menyebut (7V) termasuk Volume, Velocity, Variety, Variability, Veracity, Value, dan Visualization, atau 10V bahkan lebih dari itu.
Gambar 1.3 Gambar Big Data 6V + 1V (Visualization)
Big data merupakan istilah untuk sekumpulan data yang begitu besar atau kompleks dimana tidak bisa ditangani lagi dengan sistem teknologi komputer konvensional (Hurwitz, et al.,2013).
Kapan suatu data dapat dikatakan sebagai “Big Data”?
Gambar 1.4 Big Data dengan 10 V
Untuk Volume Data, Teknologi Big Data dibagi menjadi 2 kelompok: batch processing yang mana digunakan untuk menganalisis data yang sudah settle (data at rest) pada satu waktu tertentu. Dan streaming processing yang mana digunakan untuk menganalisis data yang terus menerus terupdate setiap waktu (data in motion).
Gambar 1.5 Batch dan stream processing
7.2. AI (Artificial Intelligence)
Awal pekerjaan dipusatkan pada game playing (misalnya : audio dengan kecerdasan dan permainan catur (chess player), pembuktian teorema (theorem proving) pada tugas-tugas formal. Samual(1963) menulis sebuah program yang diberi nama checker playing program, yang tidak hanya untuk bermain game, tetapi digunakan juga pengalamnnnya pada permainan untuk mendukung kemampuan sebelumnya. Catur juga diterima, karena banyak sekali perhatian terhadap permainan catur yang permainan yang lengkap atau kompleks, program catur disini situasinya harus jelas dan rule atau ketentuannya harus seperti dunia nyata. Kandidat AI harusmampu menangani masalah-masalah yang sulit. Logic theorist diawal percobaan untuk membuktikan teorema matematika. Ia mampu membuktikan beberapa teorema dari bab 1 prinsip Matematika whiteheat dan Russlell. Theorema Gelernter (1963) membuktikan pencarian area yang lain dari matematika yaitu geometri. Pada tahun 1963. Pemecahan masalah umum mengunakan object. Pembuktian dengan abstraksi (eksternal).
AI mempelajari bagaimana membuat komputer melakukan sesuatu pada suatu kejadian/peristiwa yang mana orang melakukan dengan baik. kita memerlukan AI ( Artificial Intelligence) karena Hampir semua permasalahan dipecahkan dengan bantuan Komputer.
Masalah semakin kompleks tidak mungkin manual lagi, Tidak ada keterbatasan hardware lagi dan Keinginan manusia : komputer bertindak seperti manusia. Kategori Definisi AI Dikelompokan menjadi empat macam yaitu :
1. System that think like humans (berfikir seperti manusia) 2. System that think rationally (berfikir rasional)
3. System that act like humans 4. System that act rationally
Pengertian AI dapat ditinjau dari dua pendekatan 1. Pendekatan Ilmiah (a scientific Approach)
Pendekatan dasar ilmiah timbul sebelum invansi kekomputer, ini tidak sama dengan kasus mesin uap, dan dapat diatasi dengan perkembangan teknologi lanjutan. Mereka tidak mengakibatkan tingkatan pada konsep.
2. Pendekatan Teknik (an Enginnering Approach)
Usaha untuk menhindari difinisi AI, tetapi ingin mengatasi atau memecahkan persoalan-persoalan dunia nyata (real world problem).
AI dilihat dari beberapa sudut pandang, diantaranya:
- Sudut Pandang Kecerdasan
Kecerdasan buatan mampu membuat mesin menjadi cerdas (berbuat seperti yang dilakukan manusia)
- Sudut Pandang Penelitian
Kecerdasan buatan adalah studi bagaimana membuat komputer dapat melakukan sesuatu sebaik yang dilakukan manusia
- Sudut Pandang Bisnis
Kecerdasan buatan adalah kumpulan peralatan yang sangat powerful dan metodologis dalam menyelesaikan masalah bisnis
- Sudut Pandang Pemrogram
Kecerdasan buatan meliputi studi tentang pemrograman simbolik, problem solving, dan pencarian (searching)
PERTEMUAN 8 JARINGAN KOMPUTER
Prinsip dasar jaringan komputer adalah terjadinya komunikasi dua arah antara pengirim dan penerima informasi. Jaringan Komputer mempunyai keuntungan yaitu:
1. Penggunaan peralatan(hardware), data, program dan informasi secara bersama.
2. Salah satu media komunikasi tanpa pulsa 3. Sistem informasi yang terintegrasi.
4. Menghemat waktu dan biaya transportasiinformasi, data karena aliran dapat dengan cepat dan memiliki jangkauan yang luas.
8.1. Jenis-jenis Jaringan Komputer
1. LAN ( Local Area Network)
LAN adalah bentuk jaringan komputer lokal yang luas areanya sangat terbatas.biasanya untuk jaringan rumahan, kantor, laboraturium komputer dimana masing-masing komputer dapat saling berinteraksi, bertukar data dan menggunakan peralatan (hardware) bersama seperti printer. Media yang di gunakan untuk LAN berupa kabel (UTP atau BNC) maupun tanpa kabel (wireless).
8.1. Gambar Jaringan LAN
Keuntungan menggunakan jaringan LAN
• Saling bertukar file (file sharing)
• Pengamanan data dalam bentuk backup dapat di simpan di beberapa komputer backup.
• Penggunaan peralatan seperti printer secara bersama.
• Dapat membuat sistem client-server sehingga penggunaan dan manajemen data terpusat.
• Mendia komunikasi antar pengguna tanpa pulsa
• Media monitoring dan maintenance dengan sistem remote
• Seluruh komputer dalam jaringan Dapat dihubungkan ke internet.
• Dapat berbagi sumber daya dalam suatu proses.
2. Jaringan MAN (Metropolitan Area Network)
Jaringan MAN merupakan jaringan skala yang lebih besar dibandigkan dengan LAN.
Merupakan jaringan antar kantor/perusahaan yang jaraknya berdekatan dengan luas area jaringan kira-kira 10-50Km MAN terdiri dari beberapa LAN yang saling terhubung. Media yang digunakan idealnya adalah kabel serat optic (wireless) atau menggunakan media komunikasi umum yang sudah ada.
8.2. Gambar Jaringan MAN
3. Jaringan WAN (Wide Area Network)
WAN adalah bentuk Jaringan komputer dengan skala yang sangat luas berupa jaringan
komputer antar kota, pulau, negara bahkan benua. WAN merupakan kumpulan WAN dan LAN yang saling terintegrasi, dengan WAN pertukaran data dan komunikasi antar pengguna lebih cepat, tepat dan murah. Implementasi WAN menggunakan tehnologi yang canggih seperti satelit dan gelombang electromagnetic tranfer data dengan kecepatan tinggi seperti ISDN, DSL dan tehnologi stasiun bumi mikro (VSAT). Kumpulan WAN membentuk Internet working yang biasa di kenal dengan istilah Internet.
8.3. Gambar Jaringan WAN 1. Peer-to- peer
Konfigurasi ini digunakan pada jaringan dengan jumlah komputer yang sedikit, dimana masing-masing komputer memiliki status kedudukan yang sama dan tidak memerlukan sistem yang terpusat(server). Pertukan data dapat dilakukan dengan sistem file sharing. Tiap komputer dapat menggunakan perangkat printer bersama dengan sistem printer sharing.
Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Peer-to-Peer a. kelebihan jaringan peer-to-peer adalah:
• Implementasinya murah dan mudah.
• Tidak memerlukan software administrasi jaringan khusus.
• Tidak membutuhkan administrator jaringan
b. kekurangan dari jaringan peer-to-peer adalah:
• Tidak cocok digunakan untuk jaringan dalam skala besar, karena administrasi menjadi tidak terkontrol.
• Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administratif agar dapat mengamankan komputernya masing-masing.
• Tingkat keamanannya rendah
• Semakin banyak yang dishare, akan mempengaruhi kinerja komputer
8.4. Gambar Jaringan Peer-to-peer
2. Client /Server
Jaringan Client-Server memiliki dua komponen utama. Yaitu Client dan Server. Sesuai namanya, Server atau penyedia layanan adalah komputer yang memberikan layanan untuk komputer klien. Layanan itu bisa berupa data, akses atau bahkan multi service seperti file server, mail server atau web server. Sementara Client atau Workstation adalah komputer yang menerima layanan/ fasilitas yang disediakan oleh komputer server. Jadi, intinya, jaringan Client-Server adalah jaringan di mana di dalam jaringan tersebut ada satu komputer yang sudah didedikasikan untuk menjadi server (Dedicated-Server), dan komputer yang lainnya bertindak sebagai klien.
Kelebihan dan Kekurangan Client-Server
a. Kelebihan Jaringan Client-Server
• Karena hanya ada satu administrator yang mengatur sistem dalam jaringan, maka sudah dapat dipastikan kalau keamanan dan administrasi dalam jaringan client-server lebih baik.
• Server tidak terbebani sebagai workstation sehingga memiliki kecepatan akses yang lebih tinggi.
• Semua data dapat di-back up karena kontrol terpusat dilakukan oleh server.
b. Kekurangan Jaringan Client-Server
• Biaya operasional yang mahal.
• Komputer yang akan dijadikan server haruslah komputer yang memiliki spesifikasi tinggi.
• Karena yang mengatur hubungan antara server dan workstation adalah server, maka apabila server mengalami gangguan, seluruh jaringan akan terganggu.
8.5. Gambar Jaringan Client-Server
PERTEMUAN 9
MEDIA TRANSMISI KABEL DAN NIRKABEL
9.1. Kabel
Wire Network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media penghantar. Jadi, data mengalir pada kabel. Kabel yang umum digunakan pada jaringankomputer biasanya menggunakan bahan tembaga. Ada juga jenis kabel lain yang menggunakanbahan sejenis fiber optic atau serat optik. Biasanya bahan tembaga banyak digunakan pada LAN. Kabel yang digunakan pada jaringan komputer ada berbagai macam jenis mulai dari yang penghantarnya pendek hingga jauh, dari yang penghantarnya lambat hingga cepat. Kabel yang biasa digunakan dalam jaringan ada 3 jenis, Berikut ini berbagai jenis kabel yang umum dipakai. Kabel yang biasa digunakan dalam jaringan ada 3 jenis, yaitu:
1. Coaxial
Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh. Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
✓ Coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
✓ Coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.
Tipe kabel coaxial juga dibagi 2, yaitu:
a. Thin (thinnet)
Kabel jenis ini lebih fleksibel, lebih gampang digunakan, dan lebih murah dari pada kabel thick.
b. Thick (thicknet)
Lebih tebal, susah dibengkokkan, jangkauannya labih jauh daripada thin, dan harganya lebih mahal daripada thin.
✓ Kelebihan:
• Hampir tidak terpengaruh noise
• Harga relatif murah
✓ Kelemahan:
• Penggunaannya mudah dibajak
• Phick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang
2. Twisted Pair
Kabel ini sering digunakan pada kabel telepon. Pada komputer konektornya adalah RJ-45.
Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
a. STP (Shielded Twisted Pair) Di dalamnya ada satu lapisan pelindung kabel internal yang fungsinya melindungi data dari gangguan pada saat ditransmisikan.
b. UTP (Unshielded Twisted Pair)
Tidak memiliki lapisan pelindung.
✓ Kelebihan:
• Harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya
• Mudah dalam membangun instalasi
✓ Kelemahan:
• Jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps)
• Mudah terpengaruh noise (gangguan)
3. Fiber Optic (Serat Optik)
Ukuran kabel ini kecil dan terbuat dari serat optik. Kabel ini dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Multi mode
Penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya pada kabel jenis ini dapat melalui beberapa lintasan cahaya karena diameter intinya (core) cukup besar (50 mm).
b. Single mode
Diameter intinya hanya 3-10 mm sehingga penjalaran cahaya hanya dapat melalui satu lintasan.
✓ Kelebihan:
• Ukuran kecil dan ringan
• Sulit dipengaruhi interferensi/ gangguan
• Redaman transmisinya kecil
• Bidang frekuensinya lebar
✓ Kelemahan:
• Instalasinya cukup sulit
• Tidak fleksibel
• Harga relatif mahal 9.2. Wireless
Wireless adalah teknologi tanpa kabel, dalam hal ini adalah melakukan hubungan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel. Saat ini teknologi wireless berkembang dengan pesat, secara kasat mata dapat dilihat dengan semakin banyaknya pemakaian telepon sellular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet. Wireless LAN menggunakan gelombang elektromagetik (radio dan infra merah) untuk melakukan komunikasi data menyalurkan data dari satu point ke point yang lain tanpa melalui fasilitas fisik. Koneksi ini menggunakan frekuensi tertentu untuk menyalurkan data tersebut, kebanyakan Wireless LAN menggunakan frekuensi 2,4 GHz.
Kelebihan dan Kekurangan Wirelles:
Kelebihan :
1. Pemeliharaan murah
2. Infrastruktur berdimensi kecil 3. Pembangunan cepat
4. Mudah dan murah untuk direlokasi dan mendukung portabilitas 5. Koneksi internet akses 24 jam
6. Akses internet yang cepat 7. Bebas tanpa pulsa telepon 8. Ramah lingkungan
9. Memungkinkan menjangkau tempat yang sulit secara geografis
Kekurangan :
1. Biaya peralatan mahal 2. Delay yang sangat besar
3. Kesulitan karena masalah propagasi radio 4. Keamanan data
5. Kapasitas jaringan karena keterbatasan spektrum 6. Rentan terhadap noice
PERTEMUAN 10 PENGENALAN INTERNET 10.1. Internet
Internet merupakan media komunikasi menggunakan jaringan komputer dan saluran telekomunikasi yang saling dihubungkan. Media penghubung tersebut bisa melalui kabel, kanal satelit maupun frekuensi radio, sehingga komputer-komputer yang terhubung tersebut dapat saling berkomunikasi. Setiap komputer yang terhubung dengan jaringan tersebut, diberikan sebuah nomor yang unik, dan berkomunikasi satu sama lainnya dengan bahasa komunikasi yang sama. Bahasa komunikasi yang sama ini disebut protokol. Protokol yang digunakan di internet adalah TCP/IP ( Transmission Control Protocol / Internet Protocol ).
Sebagian aktivitas yang dapat ditangani oleh Internet:
1. Sistem pembelajaran jarak jauh 2. Sistem telepon
3. Pencarian Lowongan kerja 4. Transfer Uang.
10.2. Sejarah Singkat Internet
Berasal dari ARPANet, suatu proyek yang dimulai dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, suatu percobaan dalm reliable networking (jaringan secara terpercaya) untuk menghubungkan antara DOD dengan kontraktor penelitian militer, termasuk sejumlah besar universitas yang melakukan penelitian dengan dana militer. ARPA merupakan singkatan dari Advanced Research Projects Agency, cabang dari Defence (Pertahanan) yang mempunyai kewajiban membagi-bagikan uang grant. Sehingga menjadi DARPA (Defence-ARPA).
ARPANet mulai dengan 3 komputer kecil yang dikoneksi di California digabungkan dengan satu di Utah, tetapi secara cepat berkembang di seluruh kontinen. Internet ini mulai tumbuh pesat pad dekade 1990. Adapun kegunaan internet antara lain:
1. Informasi yg didapatkan lebih cepat & murah
2. Mengurangi biaya kertas & pemasaran ("paperless environment") 3. Sebagai media promosi
4. Pengenalan, dan pemesanan produk 5. Komunikasi Interaktif
4. Pengenalan, dan pemesanan produk 5. Komunikasi Interaktif