• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biji yang sudah dikeringkan siap untuk disemaikan. Biji ini disemaikan dengan menggunakan media pakis ataupun dengan menggunakan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4. Biji yang sudah dikeringkan siap untuk disemaikan. Biji ini disemaikan dengan menggunakan media pakis ataupun dengan menggunakan

cocopeat. Bagian atas media ditutup dengan plastik bening untuk mengurangi penguapan dan berguna untuk mempercepat perkecambahan.

5. Sebelum biji berkecambah, media tanam pakis dan cocopeat harus disiram.

Gambar 6. Biji yang sudah selesai disemai

6. Tiga atau empat minggu kemudian setelah biji sudah berkecambah plastic penutup dibuka. Biji yang sudah berkecambah siap dipindahkan ke polibag.

Penyiapan Media Tanam

Media tanam yang digunakan untuk Anthurium Gelombang Cinta berbeda beda untuk setiap pemilik usaha tetapi memiliki sifat yang sama yakni subur dan lembab tetapi tidak sampai basah dan sangat porous. Media tanam yang paling banyak dipakai adalah cacahan pakis supaya dapat membantu akar anthurium yang lunak untuk menembusnya. Cacahan pakis ini dapat digunakan tanpa campuran ataupun dengan campuran. Cacahan pakis, sekam padi dan cocopeat adalah campuran media tanam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Ada juga yang menggunakan campuran kompos, cocopeat sekam padi, sekam padi bakar dan pakis dengan perbandingan yang sesuai dan juga campuran pakis, cocopeat, pasir malang dan kompos dengan perbandingan 1:1:1:1.

Sebelum media tanam tersebut digunakan sebaiknya media tanam disterilisasi untuk mencegah hama penyakit. Sterilisasi dapat dilakukan dengan teknik pemanasan media tanam yang dibungkus dengan plastik berlubang kemudian dikukus atau dijemur di terik matahari kemudian dimasukan ke dalam plastik yang masih hangat dan ditutup rapat selama seminggu. Setelah selesai media siap dipakai.

Penyiapan media tanam yang dilakukan petani Anthurium Gelombang Cinta di daerah penelitian sudah sesuai dengan anjuran yang dikemukakan oleh Setiawan dan Agus.

Penanaman

Setelah media tanam telah siap kemudian disiapkan pot. Pertama sekali yang dilakukan adalah membuat drainase di dasar pot agar kelebihan air siraman

dapat mengalir keluar. Masukan di bagian bawah dasar pot potongan potongan arang kayu, atau strerofoam. Kemudian media tanam dimasukan ke dalam pot sampai setengah pot lalu masukan bibit di tengah pot dan timbun dengan media tanam sampai mulut pot. Kemudian disiram sampai air mengalir dari lubang pot dan pot diletakan di tempat yang teduh.

Penanaman yang dilakukan di daerah penelitian sesuai dengan cara anjuran dalam literatur Setiawan dan Agus.

Pemeliharaan Anthurium Gelombang Cinta

Anthurium Gelombang Cinta membutuhkan air yang cukup yakni tidak kurang dan tidak lebih. Salah satu sifat anthurium ini adalah membutuhkan media yang lembab dan basah setiap waktu tetapi tidak sampai tergenang. Jika kekurangan air anthurium ini akan layu dan berkerut dan jika kelebihan air akan tumbuh cendawan. Sebaiknya anthurium disiram sekali dua hari. Yang disiram adalah media tanamnya bukan daunnya.

Pemupukan juga merupakan bagian perawatan agar Anthurium Gelombang Cinta dapat tumbuh sehat dan subur. Setelah pemupukan awal pada saat memindahkan bibit ke pot dilakukan lagi pemupukan. Pupuk yang digunakan antara lain Dacastar, Alimin, NPK dan B1. Pemberian pupuk dilakukan 1 bulan sekali dengan dosis satu sendok teh per pot. Penyemprotan pada Anthurium Gelombang Cinta ini dilakukan 1 kali dalam 2 bulan.

Penggantian pot juga dilakukan bila pertumbuhan tanaman sudah tidak seimbang lagi dengan besarnya pot. Pot sebaiknya diganti enam hingga delapan bulan sekali. Sebelum tanaman diganti pot, terlebih dahulu disiram media

tanamnya hingga lembab. Kemudian tanaman dikeluarkan dari pot lama. Lalu akar akar yang kurus, kering dan busuk digunting. Setelah itu tanaman dipindahkan ke pot baru yang telah diisi media tanam baru.

Gambar 8. Anthurium Gelombang Cinta berumur 3 4 bulan

Gambar 10. Anthurium Gelombang Cinta berumur 7 9 bulan

Gambar 11. Anthurium Gelombang Cinta berumur 10 12 bulan

Dari uraian pengelolaan usahatani dapat dikemukakan secara ringkas perbandingan tahapan kegiatan menurut anjuran pada literatur Setiawan dan Agus dengan tahapan kegiatan yang dilakukan petani di daerah penelitian sesuai anjuran Setiawan dan Agus dapat dilihat pada tabel 8.

Tabel 8. Perbandingan Pengelolaan Anthurium Gelombang Cinta Antara Anjuran Literatur Dengan Keadaan di Daerah Penelitian

No TahapanKegiatan Anjuran Keadaan diLapangan Keterangan 1 Penyiapan Biji Buah yang masak

kemudian dipencet untuk mengeluarkan biji setelah itu biji dicuci dengan ancracol dan kemudian

dikeringkan.

Buah yang sudah masak diambil dari tongkolnya lalu ditekan buahnya agar biji terpisah dari daging buah lalu dicuci dengan ancracol kemudian dikeringkan

Sesuai

2 Penyemaian Benih Biji yang sudah

dicuci dan

dikeringkan

kemudian disemaikan dengan ,media tanam pakis, sekam bakar atau cocopeat.

Biji yang sudah dikeringkan

kemudian disemaikan dengan media tanam

pakis atau cocopeat. Sesuai

3 Penyiapan Media

Tanam Media tanam yangdigunakan adalah Campuran kompos, cocopeat sekam padi, sekam padi bakar dan pakis dengan perbandingan 1: 1:1:1 Campuran pakis, cocopeat, pasir malang dan kompos dengan perbandingan 1:1:1:1. dan campuran pakis, sekam padi dan cocopeat. Terlebih dahulu media tanam disterilisasi dengan dibungkus dalam plastik berlubang lalu dijemur di terik matahari atau disangrai sampai berasap lalu dimasukan ke plastic hangat dan ditutup rapat selama 7 hari.

Media tanam yang digunakan adalah Cacahan pakis,sekam padi dan cocopeat dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Campuran kompos, cocopeat sekam padi, sekam padi bakar dan pakis dengan perbandingan sesuai . Sebelum media tanam digunakan, media tanam disterilisasi dengan teknik pemanasan yaitu dibungkus dengan plastik berlubang kemudian dikukus atau dijemur di terik matahari kemudian dimasukan ke dalam plastik yang masih hangat dan ditutup rapat selama seminggu. Setelah selesai media siap dipakai.

Sesuai

4 Penanaman Pot disiapkan

dimana diberikan potongan sterofoam, arang kayu di dasar pot. Kemudian isi dengan media tanam sampai kira kira

Disiapkan pot lalu masukan di bagian bawah dasar pot potongan potongan arang kayu, atau strerofoam.

Kemudian media

setengah pot lalu masukan bibit di tengah pot dan timbun sekitarnya dengan media tanam sampai mulut pot. Kemudian disiram dan diletakan di tempat yang semi teduh.

tanam dimasukan ke dalam pot sampai setengah pot lalu masukan bibit di tengah pot dan timbun dengan media tanam sampai mulut pot. Kemudian disiram sampai air mengalir dari lubang pot dan pot diletakan di tempat yang teduh.

5 Pemeliharaan Anthurium disiram dengan melihat kelembapan media tanam sebaiknya sekali dua hari. Pemberian pupuk dilakukan 2 bulan sekali dengan dosis sesuai pupuk yang digunakan dacastar, NPK, Gandasil.Bila tubuh Anthurium sudah tidak seimbang dengan besarnya pot, akan diganti pot. Pot sebaiknya diganti 6 hingga 8 bulan sekali. Sebelum pot diganti, media tanam disiram hingga lembab. Lalu tanaman dikeluarkan dari pot lama. Lalu akar akar yang kurus, kering dan digunting. kemudian tanaman dipindahkan ke pot baru yang terlebih dahulu telah diisi media tanam baru.

Anthurium disiram sekali dua hari. Yang disiram adalah media tanam bukan daun. Pemupukan

dilakukan 1 bulan sekali dengan dosis 1 sendok teh per pot. Pupuk yang dipakai yaitudacastar, alimin, NPK dan B1.

Penggantian pot dilakukan bila pertumbuhan sudah tidak sesuai dengan besarnya pot. Pot sebaiknya diganti 6 hingga 8 bulan sekali. Sebelum diganti pot, disiram media tanam hingga lembab. Kemudian tanaman dikeluarkan dari pot lama. Lalu akar akar yang kurus, kering dan busuk digunting. Setelah itu tanaman dipindahkan ke pot baru yang telah diisi media tanam baru.

Sesuai

Dari tabel 8 ini dapat disimpulkan bahwa pengelolaan usahatani Anthurium Gelombang Cinta di daerah penelitian sudah intensif . Maka hipotesis 1 yang menyatakan pengelolaan usahatani Anthurium Gelombang Cinta sudah intensif dapat diterima.

Kesempatan Kerja

Petani Anthurium Gelombang Cinta membutuhkan tenaga kerja untuk menjalankan usahataninya. Tenaga kerja yang digunakan untuk usahatani Anthurium Gelombang Cinta ini yakni tenaga kerja dalam keluarga dan tenaga kerja luar keluarga, akan tetapi jumlah tenaga kerja luar keluarga lebih banyak daripada tenaga kerja dalam keluarga.

Besarnya curahan tenaga kerja dalam usahatani Anthurium Gelombang Cinta di daerah penelitian dalam satu tahun dapat dilihat pada tabel 9 :

Tabel 9. Curahan Tenaga Kerja Pada Usahatani Anthurium Gelombang Cinta Per Petani dan Per 500 Pot Selama 1 Tahun

Tahapan Kegiatan

Curahan Tenaga Kerja per petani

( HKP ) Total Per Petani ( HKP ) Curahan Tenaga Kerja per 500 pot

( HKP ) Total Per 500 Pot ( HKP ) TKDK ( HKP ) ( HKP )TKLK ( HKP )TKDK ( HKP )TKLK Penyemaian Benih 5,37 21,49 26,86 3,05 12,19 15,24 Penyiapan Media Tanam 7,71 61,71 69,42 4,38 35,00 39,38 Penanaman 16,53 57,85 74.38 9,38 32,81 42,19 Penyiraman 6,70 33,52 40,22 3,80 19,01 22,81 Pemupukan 4,41 10,58 14,99 2,50 6,00 8,50 Pemberantasan Hama Penyakit 2,64 6,61 9,25 1,50 3,75 5,25 TOTAL 43,36 191,76 235,12 24,61 108,76 133,37 Sumber : Data diolah dari Lampiran 4.

Dari tabel 9 diatas dapat dijelaskan bahwa curahan tenaga kerja yang terserap dalam usahatani Anthurium Gelombang Cinta selama 1 tahun adalah sebesar 235, 12 HKP per petani dan 133,37 HKP per 500 pot. Curahan tenaga kerja dalam keluarga yang digunakan dalam usahatani ini per tahun adalah sebesar 43,36 HKP per petani dan 24,61 HKP per 500 pot. Besarnya tenaga kerja luar keluarga yang digunakan dalam usahatani ini per tahun adalah sebesar 191,76 HKP per petani dan 108,76 HKP per 500 pot.

Dalam usahatani Anthurium Gelombang Cinta ini menggunakan tenaga kerja luar keluarga yaitu sebesar 191,76 HKP per petani atau sebesar 81,56 %. Dengan curahan tenaga kerja sebesar 235,12 HKP dapat menghasilkan rata rata produksi Anthurium Gelombang Cinta sebesar 881,5 pot. Artinya semakin besar jumlah tanaman akan semakin besar jumlah curahan tenaga kerja. Ini menunjukan bahwa usahatani Anthurium Gelombang Cinta di daerah penelitian menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar yakni menyerap tenaga kerja luar keluarga.

. Dengan demikian hipotesis 2 diterima yakni terdapat usahatani Anthurium Gelombang Cinta memberi kesempatan kerja.

Biaya Produksi

Biaya produksi pada usahatani Anthurium Gelombang Cinta ini meliputi biaya tetap ( fixed cost ) dan biaya variebel ( variable cost ). Yang termasuk ke dalam biaya tetap antara lain biaya tanah, biaya sewa lahan, dan biaya pajak. Sedangkan yang termasuk biaya tidak tetap antara lain yaitu biaya sarana produksi, biaya tenaga kerja dan biaya penyusutan peralatan yang digunakan.

Biaya Tetap

Besarnya biaya lahan untuk usahatani Anthurium Gelombang Cinta di daerah penelitian dapat dilihat pada tabel 10:

Tabel 10. Biaya Lahan Pada Usahatani Anthurium Gelombang Cinta Per Petani dan Per 500 Pot.

Luas Lahan

( m2) Biaya Pajak Per Petani( Rp ) Biaya Pajak Per 500 Pot( Rp )

Total 750 11.250.000 6.381.168,50

Rataan 75 1.125.000 638.116,85

Sumber : Data diolah dari Lampiran 3.

Dari tabel 10 dapat dilihat biaya pajak tanah per petani adalah sebesar Rp. 1.250.000 dan biaya pajak tanah per 500 pot adalah sebesar Rp. 638.116,85 untuk usahatani Anthurium Gelombang Cinta di daerah penelitian.

Biaya Variabel

Biaya Sarana Produksi

Biaya sarana produksi untuk usahatani Anthurium Gelombang Cinta ini adalah biaya bibit, media tanam, pupuk, obat obatan dan pot. Besarnya biaya sarana produksi pada usahatani Anthurium Gelombang Cinta ini pada tabel 11 :

Tabel 11. Biaya Sarana Produksi Usahatani Anthurium GelombangCinta Per Petani dan Per 500 Pot Selama 1 Tahun.

No ProduksiSarana Biaya SaranaProduksi Per Petani ( Rp ) Biaya Sarana Produksi Per 500 pot ( Rp ) Persentase ( % ) 1 Bibit 14.325.000 8.125.354,51 79,83 2 Pupuk 1.152.000 653.431,65 6,42 3 Media tanam 517.425 293.491,21 2,88 4 Obat - obatan 258.300 146.511,63 1,44 5 Pot 1.692.100 959.784,46 9,43 Total Biaya 17.944.825 10.178.573,46 100,00 Sumber : Data diolah dari Lampiran 3.

Dari tabel 11 dapat dilihat total biaya sarana produksi selama 1 tahun adalah sebesar Rp. 17.944.825 per petani dan Rp. 10.178.573,46 per 500 pot. Biaya pupuk sebesar Rp. 1.152.000/ petani dan Rp. 653.431,65/ 500 pot. Biaya media tanam adalah sebesar Rp. 517.425/ petani dan Rp. 293.491,21/ 500 pot.

Biaya obat obatannya adalah sebesar Rp. 258.300/ petani dan Rp. 146.511,63/ 500 pot. Biaya pot adalah sebesar Rp. 1.692.100/ petani dan Rp. 959.784,46/ 500 pot. Biaya sarana produksi terbesar pada bibit yaitu sebesar Rp. 14.325.000/ petani dan Rp. 8.125.354,51/ 500 pot. Besarnya biaya bibit adalah 79,83 % dari seluruh total biaya sarana produksi. Sedangkan biaya yang terkecil adalah biaya obat - obatan yakni sebesar Rp. 258.300/ petani atau 1,44 %.

Biaya Tenaga Kerja

Dalam usahatani Anthurium Gelombang Cinta membutuhkan tenaga kerja untuk menjalankan usahanya. Untuk tenaga kerja yang digunakan dalam usahatani ini membutuhkan biaya tenaga kerja. Besarnya biaya tenaga kerja yang harus dikeluarkan petani untuk usahatani Anthurium Gelombang Cinta ini dapat dilihat pada tabel 12 :

Tabel 12. Biaya Tenaga Kerja Usahatani Anthurium Gelombang Cinta Per Petani dan Per 500 Pot Selama 1 Tahun.

Biaya Tenaga Kerja

Curahan Tenaga Kerja Per

Petani ( Rp ) Curahan Tenaga Kerja Per500 Pot ( Rp )

TKDK TKLK TKDK TKLK Penyemaian Benih 134.296,88 537.187,5 76.175,20 304.700,79 Penyiapan Media Tanam 192.828,13 1.542.625 109.375 875.500 Penanaman 413.203,13 1.446.210,94 234.375 820.312.5 Penyiraman 167.576,82 837.884,11 95.052.08 475.260,42 Pemupukan 110.187,5 264.450 62.500 150.000 Pemberantasan Hama Penyakit 66.112,5 165.281,25 37.500 93.750 TOTAL 1.084.204,95 4.793.638,80 614.977,28 2.719.023,71 TOTAL BIAYA 5.877.843,75 3.334.000,99 Sumber : Data diolah dari Lampiran 5.

Pada tabel 12 dapat diketahui biaya tenaga kerja per petani untuk usahatani ini selama 1 tahun adalah sebesar Rp. 5.877.843,75 dan biaya tenaga kerja per 500 pot adalah sebesar Rp. 3.334.000,99. Biaya tenaga kerja luar keluarga untuk usahatani ini adalah sebesar Rp. 4.793.638,80 / petani dan Rp. 2.719.023,71 / 500 pot. Biaya tenaga kerja dalam keluarga untuk usahatani ini adalah sebesar Rp. 1.084.204,95 / petani dan Rp. 614.977,28 / 500 pot. Biaya tenaga kerja luar keluarga lebih besar dibanding biaya tenaga kerja dalam keluarga.

Biaya Penyusutan

Biaya penyusutan adalah biaya penyusutan peralatan yang digunakan petani dalam kegiatan usahataninya selama 1 tahun. Peralatan yang digunakan dalam usahatani ini adalah cangkul, sekop, gunting, pisau, beko, selang air, gembor, dan rumah kasa.

Besarnya biaya penyusutan peralatan pada usahatani Anthurrium Gelombang Cinta ini dapat dilihat pada tabel 13 :

Tabel 13. Biaya Penyusutan Peralatan Pada Usahatani Anthurium Gelombang Cinta Per Petani dan Per 500 Pot Selama 1 Tahun.

No Peralatan Biaya PenyusutanPer Petani ( Rp ) Biaya PenyusutanPer 500 Pot ( Rp )

1 Cangkul 22.000 12.478,73 2 Sekop 8.500 4.821,33 3 Gunting 19.000 10.777,08 4 Pisau 37.500 21.270,56 5 Beko 78.750 44.668,18 6 Selang Air 38.750 21.979,58 7 Gembor 10.000 5.672,15 8 Rumah Kasa 1.220.000 692.002,27 Total Biaya 1.434.500 813.669,88 Sumber : Data diolah dari Lampiran 6.

Dari tabel 13 diatas dapat dilihat biaya penyusutan peralatan pada usahatani Anthurium Gelombang Cinta per petani selama 1 tahun yaitu sebesar Rp. 1.434.500 dan biaya penyusutan peralatan per 500 pot adalah sebesar Rp. 813.669,88 Biaya penyusutan terbesar yaitu pada rumah kasa sebesar Rp. 1.220.000 / petani dengan umur ekonomis paling lama. Sedangkan biaya penyusutan peralatan terkecil yaitu pada sekop sebesar Rp. 8.500 / petani.

Total Biaya Produksi Usahatani Anthurium Gelombang Cinta

Untuk mengetahui total biaya produksi usahatani Anthurium Gelombang Cinta dapat dilihat pada tabel 14 yaitu :

Tabel 14. Total Biaya Produksi Pada Usahatani Anthurium Gelombang Cinta Per Petani dan Per 500 Pot Selama 1 Tahun.

No Komponen BiayaProduksi Total Biaya Per Petani( Rp ) Total BiayaPer 500 Pot ( Rp ) 1 Sarana Produksi 17.944.825 10.178.573,45 2 Tenaga Kerja 5.877.843,75 3.334.000,99 3 Tanah 1.125.000 638.116,85 4 Penyusutan Peralatan 1.434.500 813.669.88 Total Biaya 26.382.168,75 14.964.361,17 Sumber : Data diolah dari Lampiran 7.

Dari tabel 14 dapat kita lihat total biaya produksi sebesar Rp. 26.382.168,75 per petani dan Rp. 14.964.361,17 per 500 pot. Biaya produksi terbesar pada biaya sarana produksi yaitu sebesar Rp. 17.944.825 per petani dan Rp. 10.178.573,45 per 500 pot. Hal ini menunjukan bahwa biaya produksi usahatani Anthurium Gelombang Cinta besar. Berarti hipotesis diterima.

Penerimaan dan Pendapatan Bersih Usahatani

Penerimaan

Penerimaan pada usahatani Anthurium Gelombang Cinta ini diperoleh dari hasil perkalian jumlah produksi Anthurium dengan harga jual per pot. Anthurium Gelombang Cinta ini siap dijual pada umur 3 bulan dan memiliki 1 2 helai daun. Harga jual Anthurium Gelombang Cinta rata rata di daerah pnelitian antara lain yang berumur 3 4 bulan senilai Rp. 35.000, umur 5 6 bulan senilai Rp. 75.000, umur 7 9 bulan senilai Rp. 150.000 dan yang berumur 10 bulan sampai 1 tahun senilai Rp. 250.000.

Besarnya penerimaan usaha tani Anthurium Gelombang Cinta selama 1 tahun dapat dilihat pada tabel 15 :

Tabel 15. Total Penerimaan Usahatani Anthurium Gelombang Cinta per petani dan per 500 pot Selama 1 Tahun

No Umur Jumlah Tanaman yang Terjual Penerimaan per petani ( Rp ) Penerimaan per 500 pot ( Rp ) 1 3 - 4 Bulan 546,5 19.127.500 10.849.404,42 2 5 - 6 Bulan 161 12.075.000 6.849.120,82 3 7 - 9 Bulan 119 17.850.000 10.124.787,29 4 10 - 12 Bulan 35 8.750.000 4.963.131,03 Total 57.802.500 32.786.443,56 Sumber : Data diolah dari Lampiran 8.

Dari tabel 15 di atas dapat dilihat besarnya total penerimaan usahatani Anthurium Gelombang Cinta selama 1 tahun adalah sebesar Rp. 57.802.500 per petani dan sebesar Rp. 32.786.443,56 per 500 pot. Penerimaan terbesar terlihat pada penerimaan dari produksi Anthurium Gelombang Cinta ini yang berumur 3 - 4 bulan adalah sebesar Rp. 19.127.500 per petani dan

Rp. 10.849.404,42 per 500 pot. Sedangkan penerimaan terkecil dari produksi Anthurium Gelombang Cinta yang berumur 10 -12 bulan adalah sebesar Rp. 8.750.000 per petani dan Rp. 4.963.131,03 per 500 pot.

Tetapi tidak terdapat perbedaan penerimaan yang mencolok antara produksi Anthurium Gelombang Cinta pada umur yang berbeda beda, karena dari umur tiga sampai satu tahun pertumbuhan Anthurium Gelombang Cinta ini tidak terlalu cepat. Dari tabel dapat diketahui bahwa penerimaan usahatani Anthurium Gelombang Cinta ini cukup tinggi.

Pendapatan Bersih

Pendapatan bersih usahatani Anthurium Gelombang Cinta ini diperoleh dari total penerimaan usahatani dikurangi dengan total biaya produksi. Pendapatan bersih usahatani ini dipengaruhi jumlah produksi Anthurium Gelombang Cinta, seluruh biaya produksi untuk usahatani Anthurium Gelombang Cinta ini dan harga jual Anthurium Gelombang Cinta.

Besarnya pendapatan bersih usahatani Anthurium Gelombang Cinta selama setahun dapat dilihat pada tabel 16 di bawah ini :

Tabel 16. Pendapatan Bersih Usahatani Anthurium Gelombang Cinta Per Petani dan Per 500 Pot Selama 1 Tahun

No Keterangan Per Petani Per 500 Pot

1 Total Penerimaan 57.802.500 32.786.443,56

2 Total Biaya Produksi 26.382.168,75 14.964.361,17

Pendapatan Bersih 31.420.331,25 17.822.082,39 Sumber : Data diolah dari Lampiran 9.

Pada tabel 16 di atas dapat dilihat total pendapatan bersih usahatani Anthurium Gelombang Cinta selama 1 tahun sebesar Rp. 31.420.331,25 per petani. dan sebesar Rp.17.822.082,39 per 500 pot.

Tabel 17. Pendapatan Bersih Usahatani Anthurium Gelombang Cinta Menurut Umur Selama 1 Tahun.

No Keterangan 3 - 4 5 6Umur ( Bulan )7 - 9 10 - 12

1 Jumlah Tanaman Terjual 546,5 161 119 35 2 Biaya Produksi 14.130.341,35 5.970.018,75 6.089.629,69 5.119.990,63 3 Harga / pot 35.000 75.000 150.000 250.000 4 Penerimaan 19.127.500 12.075.000 17.850.000 8.750.000 5 Pendapatan Bersih 4.997.158,65 6.104.981,25 11.760.370,31 3.630.009,37

Sumber : Data diolah dari Lampiran 9a 9d.

Pada tabel 17 di atas dapat dilihat jumlah tanaman yang terjual yaitu Anthurium yang berumur 3 4 bulan sebesar 546,5, yang berumur 5 6 bulan sebesar 161, yang berumur 7 9 bulan sebesar 119 dan yang beumur 10 12 sebesar 35. Anthurium Gelombang Cinta yang terbanyak terjual pada umur 3 4 bulan. Biaya produksi Anthurium Gelombang Cinta umur 3 4 bulan yaitu sebesar Rp. 14.130.341,35, umur 5 6 bulan sebesar Rp. 5.970.018,75, umur 7 9 bulan sebesar Rp. 6.089.629,69 dan umur 10 12 bulan sebesar Rp. 5.119.990,63.

Penerimaan Anthurium Gelombang Cinta dari umur 3 4 bulan sebesar Rp. 19.127.500, umur 5 6 bulan sebesar Rp. 12.075.000, umur 7 9 bulan sebesar Rp. 17.850.000 dan umur 10 12 bulan sebesar Rp. 8.750.000. Pendapatan bersih Anthurium Gelombang Cinta yang berumur 3 4 bulan sebesar Rp. 4.997.158,65, umur 5 6 bulan sebesar Rp. 6.104.981,25, umur 7 9 bulan sebesar Rp. 11.760.370,31 dan umur 10 12 bulan sebesar 3.630.009,37.

Hal ini menunjukan bahwa pendapatan usahatani Anthurium Gelombang Cinta ini tinggi. Besarnya penerimaan dan pendapatan usahatani Anthurium Gelombang Cinta ini tinggi berarti hipotesis diterima.

Saluran Pemasaran

Petani Anthurium Gelombang Cinta di daerah ini kebanyakan memasarkan Anthurium langsung kepada konsumen Tetapi ada juga yang membeli Anthurium ini pedagang perantara. Dalam pemasaran Anthurium Gelombang Cinta ini terdapat dua saluran pemasaran.

Saluran pertama adalah petani langsung menjual Anthurium Gelombang Cinta ini kepada konsumen tidak melalui pedagang perantara. Pada saluran pertama petani menjual Anthurium Gelombang Cinta langsung ke konsumen dengan cara konsumen sendiri langsung membeli Anthurium ini ke petani langsung di Desa Bangun Sari dengan anggapan harga akan lebih murah.

Saluran kedua petani menjual anthurium kepada pedagang perantara yang berasal dari Medan dan kemudian pedagang perantara menjual langsung ke konsumen. Akan tetapi pada saluran kedua ini jarang terjadi karena kebanyakan petani langsung menjual Anthurium Gelombang Cinta ini kepada konsumen Jika ada pedagang perantara tidak diketahui jelas mengenai pedagang perantara tersebut..

Ada juga konsumen yang membeli Anthurium Gelombang Cinta ini berasal dari luar kota seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Jika ingin membeli Anthurium Gelombang Cinta ini, konsumen yang berasal dari luar kota ini terlebih dahulu memesan Anthurium Gelombang Cinta. Setelah dipesan

konsumen harus membayar pembelian dan biaya transport pengiriman Anthurium Gelombang Cinta ini. Kemudian Anthurium Gelombang Cinta ini akan dikirim kepada konsumen di kota yang memesan. Sedangkan yang melalui pedagang perantara tidak diketahui dengan jelas.

Adapun skema saluran pemasaran Anthurium Gelombang Cinta di Desa Bangun Sari adalah sebagai berikut :

Gambar 12. Skema Saluran Pemasaran Anthurium Gelombang Cinta

Pemasaran Anthurium ini cukup efisien karena penjualan Anthurium Gelombang Cinta langsung menjual kepada konsumen dengan harga jual petani dan jarang melalui pedagang perantara / tidak melibatkan banyak pedagang perantara. Sehingga saluran pemasaran Anthurium Gelombang Cinta di daerah penelitian pendek, maka hipotesis diterima.

Produsen

Pedagang Perantara

Konsumen

Saluran I Saluran II

Sistem Pemasaran

Anthurium Gelombang Cinta yang siap untuk dipasarkan berkisar umur 3 4 bulan dan sudah memiliki daun 2 3 helai. Anthurium Gelombang Cinta ini dijual langsung di tempat usahatani tersebut. Kebanyakan petani memasarkan anthurium ini tidak mengunakan media bantuan seperti iklan, promosi dan sebagainya. Mereka merasa bahwa konsumen sudah dapat mengetahui bahwa di Desa Bangun Sari tepatnya gang. Mardisan ini terdapat usahatani dan penjualan Anthurium Gelombang Cinta.

Tetapi ada juga petani atau pemilik usahatani yang memasarkan Anthurium ini melalui iklan di Trubus dan melalui iklan di internet. Petani ini harus membayar biaya promosi setiap bulannya. Biasanya petani yang memakai jasa iklan di Trubus dan internet ini sudah memiliki usaha dalam skala besar. Karena biaya untuk promosi ini cukup mahal.

Besarnya biaya pemasaran Anthurium Gelombang Cinta dapat dilihat pada tabel 18 di bawah ini :

Tabel 18. Total Biaya Pemasaran Anthurium Gelombang Cinta Per Pot pada Pedagang Perantara

No KomponenBiaya Pemasaran Biaya Pemasaran Umur 3 - 4 Bulan ( Rp / Unit ) Biaya Pemasaran Umur 5 - 6 Bulan ( Rp / Unit ) Biaya Pemasaran Umur 7 - 9 Bulan ( Rp / Unit ) Biaya Pemasaran Umur 10 - 12 Bulan ( Rp / Unit ) 1 Packing 1.000 1.500 1.800 2.500 2 Pengangkutan 3.000 4.000 4.500 5.500