• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KEPALA DINAS

Ir. ABDUL WAHAB, MT.

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARIS

Drs. MUSLIMIN DERA, M.Si

KEPALA SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN ENY SURIANA, S.Pd

KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN MARLIANI S.E

KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN HERY SAMSUDDIN

KEPALA BIDANG PERINDUSTRIAN ROSNANI, S.Sos

KEPALA BIDANG PERDAGANGAN DALAM NEGERI RASIMAN S.E

KEPALA BIDANG KEMETROLOGIAN ERIK, S.IP

KEPALA BIDANG PASAR SIBIYANTO SYAMSUDDIN, S.E

KASI SARANA & PRASARANA INDUSTRI ANDI MUHAMMAD AKBAR, S.TP

KASI PEMBERDAYAAN INDUSTRI CHADRA LELA, ST M.AP

KASI PEMBANGUNAN SUMBER DAYA INDUSTRI NUR RAHMAYANI NURDIN, ST

KASI BAHAN POKOK & BARANG STRATEGID NURHAYATI AMORTIKA, SPd

KASI BINA IKLIM USAHA PERDAGANGAN

RISMA, S.Sos

KEPALA UPTD PASAR

MUHLIS ABU, S.Pd

KASI PELAYANAN TERA DAN TERA ULANG

ARQAM, ST

KASI PENGAWASAN & SUMBER DAYA MANUSIA IRMAYANI , ST

KASI PEMBANGUNAN & PENATAAN PEATAAN PRASARAN PASAR KARTINI LUKMAN, SE, MM

KASI PENETAPAN & PENAGIHAN PENDAPATAN LASMIANI, S.E

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada kepala dinas dan mempunyai tugas membantu kepala dinas mengkoordinasikan kegiatan, memberikan pelayanan teknis dan administrasi urusan umum dan kepegawaian, keuangan serta penyusunan program dalam lingkup Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Adapun tugas dari seorang Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Enrekang adalah sebagai berikut :

1. Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas dibidang kesekretariatan.

2. Mengkoordinasikan tugas 3. Tugas internal dilingkup Dinas;

4. Mengelola penyusunan rencana dan program kerja Sekretariat sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

5. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada para Kepala Subbagian sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6. Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktivitas dan pengembangan karier bawahan.

7. Memantau, mengendalikan, mengevakuasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan.

8. Mewakili Kepala Dinas dalam hal Kepala Dinas berhalangan untuk melakukan koordinasi eksternal yang berkaitan dengan tugas-tugas Dinas.

pedoman pelaksanaan tugas Dinas.

10. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan administrasi kearsipan, naskah dinas baik yang masuk maupun yang keluar.

11. Mengoreksi surat-surat atau naskah dinas dilingkup Dinas.

12. Mengatur pelaksanaan layanan dibidang kesekretariaan kepada unit organisasi dilingkup Dinas.

13. Menyiapakan bahan penyusunan dan menelaah peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan Dinas.

14. Memantau kegiatan bawahan lingkup kesekretariatan.

15. Mengelola pengadaan dan perlengkapan serta rumah tangga yang menjadi kebutuhan Dinas.

16. Mengelola hubungan masyarakat dan keprotokolan Dinas. 17. Mengelola administrasi dan penatausahaan keuangan Dinas.

18. Melaksanakan koordinasi dalam pengusulan/penunjukan kuasa pangguna anggaran, pejabat pembuat komitmen, pejabat penatausahaan keuangan, pejabat pelaksana teknis kegiatan dan bendahara.

19. Melaksanakan pembinaan, pengarahan dan pengawasan kepada Bendahara.

20. Memantau, mengkoordinasikan dan melaporkan setiap kegiatan dinas kepada Kepala Dinas.

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati (LKPj), Penetapan Kinerja (Tapkin), Rencana Kerja (Renja), Rencana Strategis (Renstra) dan Standar Operasional Prosedur (SOP).

23. Mengelola dan mengkoordinasikan penyusunan rencana anggaran dan pelaksanaan anggaran lingkup Dinas.

24. Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Dinas, yang berkaitan dengan kegiatan bidang kesekretariatan, dalam rangka pengambilan keputusan/kebijakan.

25. Melaporkan kepada Kepala Dinas, setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan.

26. Mengelola evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan kesekretariatan, sesuai ketentuan yang berlaku.

27. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Adapun jabatan struktural pada lingkup sekretariat adalah sebagai berikut:

1. Sub Bagian Perencanaan

Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, pengumpulan dan penyiapan bahan sesuai kebutuhan perencanaan dinas.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, yang mempunyai tugas melaksanakan urusan surat menyurat, kersipan, perpustakaan, dokumetasi, perlengkapan dan urusan rumah tangga dinas.

3. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub bagian, yang mempunyai tugas melaksanakan urusan penatausahaan administrasi keuangan serta merumuskan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas, melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas di Sub Bagian serta membuat laporan secara berkala.

c. Kepala Bidang Perindustrian

Bidang Perindustrian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengaturan, pembinaan dan pengembangan dibidang industri. Adapun tugas dari seorang Kepala Bidang Perindustrian terdiri dari yakni:

1. Menyusun rencana kegiatan dan program kerja industri sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

2. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan, sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar sesuai dengan tugas dan fungsinya pada masing-masing Kepala Seksi.

bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan.

4. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya.

5. Menyusun rencana kegiatan dan bahan dalam rangka bimbingan, pembinaan dan pengendalian mutu dibidang perindustrian.

6. Memimpin, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi kegiatan dibidang perindustrian.

7. Memberikan bimbingan teknis untuk penumbuhan dan pengembangan sentra-sentra industry potensial, serta penataan struktur industri, klasterisasi industri dan produk unggulan daerah yang berbasis sumber daya local.

8. Melaksanakan bimbingan dan pembinaan teknis peningkatan keterampilan dan kemampuan pengusaha industri, kelancaran pengadaan barang, modal, peralatan bahan baku dan penolong, pengembangan diversifikasi produk, inovasi dan penerapan teknologi serta penerapan standard an pengawasan mutu dibidang perindustrian.

9. Melaksanakan pemantauan dan penerapan teknoloogi dampak dari pencemaran limbah industry dibidang perindustrian.

10. Memberikan rekomendasi hasil pemeriksaan persyaratan teknis maupun administrasi Izin Usaha Industri dalam rangka perlindungan usaha industri dan standarisasi industry.

Adapun jabatan struktural pada bidang Perindustrian adalah sebagai berikut:

1. Seksi Industri Pangan

Seksi industri pangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan di bidang industri pangan.

2. Seksi Industri Logam, Elektronika, Kimia dan Bahan Bangunan

Seksi industri logam, elektronika, kimia dan bahan bangunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan di bidang industri logam, elektronika, kimia dan bahan bangunan.

3. Seksi Sandang dan Kerajinan

Seksi sandang dan kerajinan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan di bidang industri sandang dan kerajinan.

d. Kepala Bidang Perdagangan dalam Negeri

Bidang Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam meminpin, mengkoordinasikan, mengendalikan, membagi tugas, mengawasi dan melaporkan kegiatan bidang urusan pemerintahan di bidang perdagangan dalam negeri.Adapun tugas dari seorang Kepala Bidang Perdagangan dalam Negeri yakni terdiri dari:

pedoman dalam pelaksanaan tugas.

2. Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancer.

3. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan.

4. Membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan atau mendatangani naskah dinas.

5. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya.

6. Melaksanakan koordinasi dengan instansi/unit kerja lain untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

7. Menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturan perundang-undangan dibidang perdagangan dalam negeri.

8. Melaksanakan penyusunan sistem dan metode bahan petunjuk teknis dan pembinaan usaha perdagangan, pengadaan perusahaan dan pengadaan penyaluran.

9. Melaksanakan pemantauan usahan perdagangan dan pendaftaran perusahaan.

10. Melaksanakan penyusunan laporan perkembangan usaha perdagangan dan pendaftaran perusahaan, baik perusahaan kevil, menengah maupun besar.

pasar bahan pokok, barang penting dan barang strategis hasil industri, pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan dan peternakan.

12. Menginventarisasi keberadaan barang bahan pokok, barang penting dan barang strategis hasil industri pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan dan peternakan.

13. Melaksanakan penyusunan metode, sistem dan materi monitoring pengadaan persediaan dan distribusi bahan pokok, barang penting dan barang strategis hasil industri pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan dan peternakan.

14. Melaksanakan pelayanan informasi harga, pengadaan, penyaluran, persediaan distribusi sebilan bahan pokok, barang penting dan barang strategis hasil industri pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan dan peternakan.

15. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), dan Tanda Daftar Gudang (TDG).

16. Melaksanakan pengawasan, pemeriksaa, pemantauan dan pengendalianperusahaan yyang belum memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Tanda Daftar Gudang (TDG), perusahaan yang mengajukan berkas Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Izin

Gudang (TDG) dan yang telah habis masa berlakunya.

17. Melaksanakan pemantauan dengan instansi terkait dalam hal penanggulangan dampak lingkungan dan ikut serta memecahkan dampak lingkungan.

18. Menyampaikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Dinas yang berkaitan dengan kegiatan perdagangan dalam negeri.

19. Melaporkan kepada Kepala Dinas setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan.

20. Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan anggaran bidang perdagangan dalam negeri.

21. Mengelola, mengevaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan bidang perdagangan dalam negeri.

22. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Adapun jabatan struktural pada Bidang Perdagangan Dalam Negeri adalah sebagai berikut :

1. Seksi Bahan Pokok dan Barang Strategis

Seksi Bahan Pokok dan Barang Strategis dipimpin oleh seorang Kepala seksi, mempunyai tugas menyelengarakan pembinaan dan pengembangan di bidang bahan pokok dan barang strategis.

Seksi Bina Iklim Usaha Perdagangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan di bidang Bina Iklim Usaha Perdagangan.

e. Kepala Bidang Pengelola Pasar

Bidang Pasar dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas, menyiapkan program pembinaan pelaku usaha, penciptaan dan pembinaan iklim usaha, pengembangan sarana dan prasarana perdagangan, perdagangan antar daerah dan antar pulau, peningkatan akses pasar serta promosi usaha mikro, kecil dan menengah.

Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bidang Pasar, mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

1. Menyusun rencana kegiatan Bidang Pasar sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

2. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancer.

3. Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan.

4. Membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas.

pelaksanaan tugas.

7. Menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturan perundang-undangan dibidang pasar.

8. Melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian pengelolaan pasar, pedagang tetap dan pedagang tidak tetap.

9. Mengelola kegiatan teknis, bimbingan dan pembinaan, pemeliharaan, pengendalian pada pengelolaan pasar daerah, pasar desa serta perdagangan umum dan jasa maupun fasilitas pasar;

10. Mengkoordinasikan dan memantau pengembangan pembangunan dibidang pasar.

11. Melaksanakan proses perizinan penempatan pedagang atas bangunan pasar.

12. Pembinaan, pengawasan, pelaksanaan sosialisasi, monitoring dan evaluasi para pedagang pada pasar daerah, pasar desa serta sarana penunjang perdagangan.

13. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan serta hasil pelaksanaan tugas bidang pasar dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan.

14. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

1. Seksi Pengamanan, Kebersihan dan Pendapatan Pasar

Seksi Pengamanan, Kebersihan dan Pendapatan Pasar dipimpin oleh seorang Kepala Seksi mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan di bidang Pengamanan, Kebersihan dan Pendapatan Pasar.

2. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Pasar

Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Pasar dipimpin oleh seorang Kepala Seksi mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan di bidang Pengembangan Sarana dan Prasarana Pasar. f. Kepala Bidang Perlindungan Konsumen

Bidang Perlindungan Konsumen dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas, melaksanakan pelayanan, pembinaan, bimbingan teknis, penyebaran informasi, pemberdayaan konsumen dan pengawasan standarisasi perdagangan, tertib ukur, badan penyelesaian sengketa konsumen, kebijakan pengawasan perdagangan lainnya, serta melalukan evaluasi dan penyusunan laporan dibidang perlindungan konsumen.

Adapun tugas dari seorang Kepala Bidang Perlindungan Konsumen yakni adalah sebagai berikut:

1. Menyusun rencana kegiatan pemberdayaan konsumen dan pengawasan standarisasi perdagangan, tertib ukur dan kebijakan

penyusunan laporan dibidang perlindungan konsumen.

2. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancer.

3. Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan.

4. Melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris dan Kepala Bidang di lingkungan kerja Dinas baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi, serta untuk mengevaluasi permasalahan guna mencapai hasil yang optimal.

5. Membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas.

6. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya.

7. Melaksanakan koordinasi dengan instansi/unit kerja lain untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

8. Menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturan perundang-undangan dibidang perlindungan konsumen dan metrology.

9. Melaksanakan supervisi dan pembinaan teknis bagi petugas pengawas, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK).

10. Melaksanakan koordinasi pengawasan dengan aparat hukum dan pihak terkait lainnya dalam melaksanakan kegiatan pengawasan

penyusunan laporan dibidang perlindungan konsumen.

11. Mengevaluasi dan menganalisis penyusunan program pelayanan, pembinaan, bimbingan teknis dalam pengembangan perlindungan konsumen.

12. Melakukan koordinasi penyusunan program kegiatan pembinaan dan pelayanan dibidang perlindungan konsumen dengan lembaga terkait. 13. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan serta hasil pelaksanaan

tugas bidang perlindungan konsumen dan metrologiserta memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan.

14. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Adapun Jabatan Struktural pada Bidang Perlindungan Konsumen adalah sebagai berikut :

1. Seksi Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian

Seksi Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian i dipimpin oleh seorang Kepala Seksi mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan di bidang Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian

Seksi Kawasan, Standarisasi dan Mutu Produk dipimpin oleh seorang Kepala Seksi mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan di bidang Kawasan, Standarisasi dan Mutu Produk. B. Data rekapitulasi target dan realisasi penerimaan retribusi pasar

Table 4.1

Target dan realisasi penerimaan retribusi Kabupaten Enrekang tahun 2017-2019

Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Enrekang

Target di tetapkan berdasarkan uji petik terhadap potensi yang ada di setiap pasar , yang dilakukan oleh beberapa pihak di antaranya yaitu Disperindag, Bapenda dan Bapedda, karena yang menyusun perencanaan belanja pembangunan daerah adalah Bappeda.

Pada table di atas terlihat bahwa penentuan target retribusi pasar di Kabupaten Enrekang sedikit ada perbedaan dari 3 tahun terakhir, tahun 2017 di tetapkan sebesar 1.000.000.000 dengan realisasi sebesar 1.030.956.500 atau tercapai 103% dan pada tahun 2018 penetuan target retribusi di tingkatkan dari tahun sebelumnya menjadi 1.100.000.000 akan tetapi realisasinya hanya sebesar 1.057.080.000 atau hanya mencapai 96,10. Sedangkan pada tahun No

Jenis Penerimaan

Dinas Prindustrian dan Perdagangan

Tahun Target Realisasi %Capaian Ket 1.

Retribusi pasar

2017 1.000.000.000 1.030.956.500 103%

2. 2018 1.100.000.000 1.057.080.000 96,10%

terealisasi sebesar 1.051.408.000 atau hanya mencapai 95,58%.

TABEL 4.2

Dokumen terkait