• Tidak ada hasil yang ditemukan

DIRJEN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI:

Baik, terima kasih.

Saya kira memang kita ingin dapat rampung sehingga tidak sampai kata Pak Soenman tadi, sudah enggak pulang-pulang, kalau sampai 3 kali Lebaran itu Bang Toyib. Bang Toyib sudah 3 kali Lebaran enggak bisa pulang.

Ya, jadi saya kira kalau diusulkan tadi, kita pahami bersama, kalau cukup misalnya dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang ini. Yang tadi diusulkan DPR saya kira itu lebih tidak memasukkan baik kata dan atau, tapi pengertiannya bahwa peraturan pelaksanaan itu tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang ini. Jadi kata atau dan belum diganti saya kira tidak perlu ya, saya kira itu, jadi kita bisa rampungkan ya. Ini pada peraturan pelaksanaan ini. Ya.

KETUA RAPAT:

Lampirannya menyesuaikan dengan norma batang tubuh keputusan-keputusan yang telah dihasilkan oleh kita sepakati bersama ya.

Pak Soenman bagaimana, sudah cukup tinggal?

KETUA TIMUS (H. T.B. SOENMANDJAJA S./F-PKS):

Ya, terima kasih.

Saya kira apa yang disampaikan pemerintah dan tercapai kesepahaman itu merupakan catatan Panja, Putusan Panja untuk diusulkan ke Pansus meminta persetujuan disana itu, jadi bukan putusan disini, jangan salah. Putusan nanti disana. Jadi, tetap diusulkan, jangan ngacak-ngacak aturanlah. Itu Putusan Pansus, Rapat Kerja, ada Menteri yang hadir itu, itu hormati. Jadi ini kesepakatan Panja mengusulkan kepada Rapat Kerja agar rumusan ini diganti dengan usulan ini. Demikian saya kira, terima kasih.

KETUA RAPAT:

Terima kasih.

Betul Pak Soenman mengingatkan, karena sebetulnya keputusan Rapat Kerja ini tidak seperti ini Pak, ya, ya. Nah, jadi ini usul di Panja, dan tentu kesepakatan kita jadi, yang saya ketok tadi adalah kesepakatan di Panja ini untuk dibawa, diputuskan, ketoknya nanti di Rapat Kerja begitu,dengan Pak Menteri. Begitu ya Pak? Oke baik, demikian rapat.

Silakan.

F-PD (IGNATIUS MULYONO):

Tambah sedikit.

Saya usul, waktu kita ini tinggal malam ini dan besok kita pertama dan harus kita cetak produk kita ini malam ini juga untuk besok dipakai dan diserahkan kepada Anggota Dewan. Ini bukan pekerjaan gampang. Jadi, kalau memang ini dikerjakan, ini tolong, jangan menggunakan hanya satu dua fotokopi, harus banyak fotokopi terus kemudian saya minta betul-betul sekarang dicek dulu, dibersihkan betul, jangan sudah puas, karena Pak Ketua Panja tadi sudah ngetok ini, bahwa ini sudah selesai. Kita jangan sampai ada koma-koma pun yang keliru didalam kita siapkan. Ini saya mohon teman-teman betul-betullah justru malam ini penentuan hasil tidaknya kita. Maka nanti siapa yang bagian mencari fotokopi, siapa yang akan koreksi secara lembar per lembar, baik dari RUU-nya, penjelasannya maupun pada lampirannya. Ini saya minta ada yang dipercaya betul ngecek tentang lampiran. Ada yang RUU dan ada yang penjelasan.

Saya minta jangan sampai ada yang, seperti kasus Undang-undang Kesehatan, itu jadi masalah nanti. Ini tolong ya, saya minta mari kita kerja sama-sama, kalau memang perlu kita sampai malam, sampai malam kita kerja. Ya, ini saya sampaikan, memang mudah-mudahan karena besok kita mendapatkan kesempatan pertama. Kecuali yang ada balita, silakan. Ya, terima kasih Pak Ketua, mohon maaf, saya karena ini untuk kesiapan kita.

KETUA RAPAT:

Ini kan produk bersama ya, jadi tentu kita ini sama-sama bertanggungjawab sebagaimana pesan serta warning dari Pak Mulyono, kemudian juga tadi Pak Soenmandjaja mohon ini diperhatikan ya, tolong

diperhatikan oleh Sekretariat dan Tim, ya, ya. Baik, baik. Jadi, ini secara konstitusional, jadi ini ada laporan Tim Perumus begitu, apakah harus disampaikan, memang secara konstitusional harus disampaikan memang, tapi kemarin sudah, kecuali yang tiga ini Pak, yang tiga yang terakhir ya, baik, tapi sudah diputus, ya, sudah, sudah tadi sudah, kemarin sudah, tapi ada lanjutan begitu. Ya, begitu. Yang langsung saja itu.

KETUA TIMSIN (RAHADI ZAKARIA/F-PDIP):

Ya.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Meskipun Timsin sudah menyampaikan laporannya, karena kemarin ada tambahan, secara formal, secara konstitusi perlu saya sampaikan beberapa hal penambahan yang tentunya ini perlu kita sampaikan, agar ini menjadi catatan dalam Risalah. Tentunya tidak, pengantar tidak saya bacakan, tentunya saya hanya membacakan tentang penambahan bagian baru dalam Bab V tentang Penyusunan Peraturan Perundang-undangan. Pada bab ini ditambahkan bagian baru, yaitu bagian keenam tentang Penyusunan Peraturan Daerah Kabupaten Kota, sehingga konkordan dengan ketentuan Pasal 7 yang mengatur tentang hirarki perundang-undangan. Dalam Pasal 7 disebutkan, bahwa peraturan daerah kabupaten kota masuk dalam hirarki dibawah peraturan daerah provinsi. Menambah dan mengubah bagian-bagian di Bab VIII tentang Pembahasan dan Penetapan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Daerah Kabupaten Kota sehingga menjadi 4 bagian, yaitu A. Bagian kesatu tentang Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi, B. Bagian kedua tentang Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Kota, C. Bagian kedua tentang Penetapan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi, D. Bagian kedua tentang Penetapan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Kota.

Tiga, menambah rumusan baru tentang daftar komulatif terbuka pada Prolegnas dalam draft ini menjadi Pasal 23. Menambah rumusan baru tentang draft komulatif terbuka pada Prolegda Provinsi.

Selain materi tersebut diatas, Rapat Panja kemarin malam juga masih menyisakan materi penjelasan Pasal 12 yang sudah dirumuskan sebagai hasil lobby,namun rumusan tersebut sudah diputuskan semuanya pada hari ini. Sekian terima kasih.

Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Serah terima Pak.

KETUA TIMSIN (RAHADI ZAKARIA/F-PDIP):

Ini konstitusional, resmi tanda tangan dulu.

Saya serahkan Pak, kepada Tim Panja untuk dibawa ke Rapat Kerja, ya.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Diterima.

Terima kasih kepada Pimpinan dan Anggota Timus dan Timsin yang telah bekerja dengan energi yang luar biasa, terutama Pimpinan Pak Soenman dan Pak Rahadi Zakaria, alhamdulillahi kita sudah terima dengan utuh dan sudah disepakati pada Rapat Panja dari sore hingga sekarang ini. Untuk itu, permohonan maaf apabila ada hal yang kurang berkenan, kita akhiri Rapat Panja,

DIRJEN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI:

Sedikit saja mungkin. Untuk nanti pembersihan, pertama tentu konsistensi kita dalam penulisan huruf besar, saya kira nanti diperhatikan. Yang kedua, di Pasal 23 dan 41, kata yang betul itu adalah, KETUA TIMUS (H. T.B. SOENMANDJAJA S./F-PKS):

Mohon Pak. Mohon ijin diulang yang jelas Pak.

DIRJEN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI:

Pasal 23 sampai 41, Pasal 23 ayat (1) huruf D, itu didalam nomenklaturnya bukan pembentukan, pemekaran dan penggabungan, pemekaran itu istilah populernya, tapi istilah peraturan pemerintah yang sudah diterbitkan itu, pembentukan, penghapusan dan penggabungan. Nah ini sama juga nanti di Pasal 41, pembentukan, penghapusan dan penggabungan, jadi pemekaran itu dalam judul Peraturan Pemerintahnya, dan didalam delegasian di Undang-undang 32 itu disebut penghapusan, ya.

KETUA TIMUS (H. T.B. SOENMANDJAJA S./F-PKS):

Ketua,

Sedikit.

Pemerintah sebelum lebih jauh ya. Saya kira begini, kita coba istirahat dulu saja Pak,sebab ada beberapa istilah yang kita ambil langsung dari Undang-undang Dasar kita. Jadi, kalau Undang-undang Dasar berbunyi seperti itu, saya kira undang-undang kemarin itu salah,harus menyesuaikan. Pak, ini Maghrib waktunya sangat singkat Pak Ketua, jadi kita skors saja.

DIRJEN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI:

Ya, baik, memang di undang-undang tadi itu kata pemekaran, KETUA TIMUS (H. T.B. SOENMANDJAJA S./F-PKS):

Sebentar Pak. Seperti kami ambil contoh disini, Pasal 22 huruf D, ya, Pasal 22 huruf D ayat (1) saya bacakan mohon maaf Pak, Dewan Perwakilan Daerah misalnya Pak ya, maaf ini, Dewan Perwakilan Daerah dapat mengajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Rancangan Undang-Undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah dan selanjutnya. Jadi ini bahasa Undang-undang Dasar. Ini kita sebelum berdebat panjang, skors saja dululah.

Terima kasih Pak Ketua.

KETUA RAPAT:

Dan sudah, kalau lihat ini, konstitusi lebih tinggi itu, ya. Jadi sudah final. Jadi sebetulnya Pak Dirjen juga ingin, tapi baiklah kita,

F-PD (H. HARRY WITJAKSONO):

Sedikit saja Pak.

Apa yang disampaikan pemerintah itu merupakan fakta menurut pemerintah. Nanti dilihat dalam notulen dan rekamannya saja gimana, apa yang dipakai.

KETUA RAPAT:

Jadi begini Pak. Jadi tentu yang disiapkan DPR itu sudah mengacu merujuk pada konstitusi bahkan, jadi kalau lihat gradasi hirarkis itu paling tinggi begitu. Itu sebetulnya. Nah pemerintah ini lebih bakunya begitu ya.

F-PD (H. HARRY WITJAKSONO):

Saya hanya mohon ada re-checking lagi, ketika hal ini dibicarakan di Timus apa yang diistilahkan dengan itu, saya ada bukti otentik ini, jadi enggak bisa menghindar sama-sama.

KETUA RAPAT:

Ya, baik, terima kasih Pak Harry mengingatkan kita, tetapi juga Pak Soenman membuat, menyampaikan, meluruskan, klarifikasi gitu ya. Jadi kita ada dasarnya dari konstitusi itu. Nah, oleh karenanya saya skors sampai pukul 19.00 WIB ya, 19.30 WIB ya. Skors Panja ini kan, ini masih ada hal yang ini tadi. 19.30 WIB, skors Panja sampai 19.30 WIB, jadi saya belum tutup.

(RAPAT DISKORS PUKUL 18.30 WIB)

Dokumen terkait