• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Daerah Penelitian

Luas dan Letak Geografis Desa Pulau Sembilan

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pulau Sembilan Kecamatan

Pangkalan Susu Kabupaten Langkat. Kecamatan Pangkalan Susu memiliki luas

wilayah 15.135 Ha (9151,35 Km²) dengan jumlah penduduk 41.907 jiwa terdiri

dari 21.095 Laki-laki dan 20.812 Perempuan. Kecamatan Pangkalan Susu terletak

antara Lintang Utara 04°16’06’’-04°03’11’’ dan Lintang Timur 98°17’06’’-

98°03’10’’, terletak di atas permukaan laut setinggi 4 meter. Kecamatan

Pangkalan Susu terdiri dari 11 Desa dan salah satu desanya adalah Desa Pulau

Sembilan dengan luas 15,65 Km² dan jumlah penduduk desa sebanyak 1.758 jiwa

dengan kepadatan penduduk 112 Km². Desa ini terdiri dari 4 dusun, yaitu: Dusun

1, Dusun 2, Dusun 3, Dusun 4. Secara adminstratif Desa Pulau Sembilan

mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:

 Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Alur Pangkalan Susu  Sebelah Barat berbatasan dengan Alur Pulau Kampai  Sebelah Timur berbatsan dengan Selat Malaka.

Desa Pulau Sembilan memiliki luas 1250 Ha yang dikelilingi oleh laut

dengan luas sebesar 1234 Ha. Curah hujan rata-rata/tahun 3360 mm dengan suhu

ibu kota kecamatan 5,60 km dengan menggunakan kapal motor (perahu boat)

dalam waktu tempuh 20 menit. Jarak dari desa ke ibu kota Kabupaten Langkat

86 km dengan waktu tempuh 2 jam menggunakan kendaraan bermotor sedangkan

ke kota Provinsi dengan waktu tempuh 4 jam.

Keadaan Penduduk

Penduduk desa di daerah penelitian berjumlah 1.758 jiwa dengan 553 KK,

terdiri dari 897 jiwa laki-laki dan jumlah penduduk yang berjenis kelamin

perempuan sebanyak 851 jiwa. Untuk lebih jelasnya berikut ini akan di tampilkan

tabel distribusi penduduk daerah penelitian.

Tabel 5. Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, 2011 No Golongan Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Umur (Lk) (Pr) (orang) (%) 1. 0-4 Tahun 73 101 174 9,89 2. 5-9 Tahun 35 26 61 3,46 3. 10-14 Tahun 26 30 56 3,18 4. 15-19 Tahun 83 79 162 9,21 5. 20-24 Tahun 67 56 123 6,99 6. 25-29 Tahun 92 77 169 9,61 7. 30-34 Tahun 225 232 457 25,99 8. 35-39 Tahun 132 123 255 14,50 9. 40-44 Tahun 61 38 99 5,63 10. 45-49 Tahun 52 37 89 5,06 11. 50-54 Tahun 34 33 67 3,81 12. 55-59 Tahun 10 23 33 1,87 13. 60+ Tahun 7 6 13 0,73 Total 897 861 1.758 99,93

Sumber: BPS Kabupaten Langkat, 2012

Dari tabel.5 di atas dapat disimpulkan bahwa total persentase penduduk

adalah 99,93% bila dilakukan pembulatan menjadi 100%. Penduduk terbesar

terdapat pada kelompok umur 30-34 tahun sebanyak 457 jiwa dengan persentase

kelompok umur 60+ sebanyak 13 jiwa dengan persentase 0,73%. Maka dengan

demikian, diperoleh perbandingan persentasenya adalah sebesar 25,26%.

Penduduk desa mayoritas adalah suku Melayu, namun perbedaan

suku-suku yang ada tidak mempengaruhi keakraban di antara masyarakatnya.

Sikap kegotongroyongan sangat melekat pada diri penduduk setempat. Tabel.6

menunjukkan keberagaman suku bangsa yang ada di desa pulau Sembilan.

Tabel.6 Persentase Penduduk Menurut Suku Bangsa di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, 2011

No Suku Bangsa Persentase ( %)

1. Melayu 50,43

2. Karo 0,69

3. Simalungun dan Tapanuli 2,45

4. Madina 2,35

5. Jawa 28,28

6. Lainnya 15,80

Total 100,00

Sumber: BPS Kabupaten Langkat, 2012

Dari distribusi penduduk di atas diperoleh total suku Melayu adalah

50,43% merupakan penduduk (1) terbanyak di Desa Pulau Sembilan dan

penduduk yang paling sedikit adalah suku Karo dengan tingkat persentase 0,69%.

Sedangkan persentase suku Jawa berada pada tingkat (2) terbanyak setelah suku

Melayu yaitu mencapai 28,28% serta pada tingkat (3) adalah suku-suku lainnya

dengan persentase 15,80%.

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia, oleh sebab

itu dengan adanya pendidikan dapat mempengaruhi kesejahteraan hidup manusia

itu sendiri. Karena pendidikan bertujuan untuk mendidik manusia sehingga

diharapkan akan memiliki masa depan lebih baik lagi. Dengan bertambahnya

orang untuk mengambil langkah dalam menetukan pilihan hidupnya. Berikut ini

pada tabel.8 dapat dilihat distribusi kualitas angkatan kerja yang ada di

Desa Pulau Sembilan.

Tabel.8 Distribusi Penduduk Menurut Kwalitas Angkatan Kerja di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, 2011 No. Angkatan Kerja (LK) (PR) Jlh Persentase

%

1. Penduduk usia 18-56 tahun yang 5 - 5 0,39 buta aksara dan huruf/angka latin

2. Penduduk usia 18-56 tahun yang 75 80 155 11,43 tidak tamat SD

3. Penduduk usia 18-56 tahun yang 300 258 558 41,18 tamat SD

4. Penduduk usia 18-56 tahun yang 200 175 375 27,67 tamat SLTP

5. Penduduk usia 18-56 tahun yang 132 128 260 19,18 tamat SLTA

6. Penduduk usia 18-56 tahun yang 2 - 2 0,14 tamat Perguruan Tinggi

Total 714 641 1.355 99,99

Sumber: Kantor Kepala Desa Pulau Sembilan, 2012

Pada tabel.8 diatas tingkat pendidikan penduduk di Desa Pulau Sembilan

menunjukkan bahwa total penduduk yang tamat perguruan tinggi hanya 2 jiwa

saja dengan tingkat persentase sebesar 0,14% sedangkan yang tamat pendidikan

SLTA sebesar 260 jiwa dengan persentase 19,18%. Bahkan masih ada penduduk

yang buta aksara mencapai 5 jiwa atau 0,39%, ini menunjukkan rata-rata

penduduk menempuh pendidikan hanya sampai tamat SD yaitu 558 jiwa

(41,18%). Jelaslah bahwa penduduk yang berada di pesisir kehidupannya patut

menjadi perhatian pemerintah salah satunya dengan memberikan pelatihan kepada

kelompok tani di daerah setempat guna memberikan pendidikan sesuai dengan

kebutuhan masyarakatnya.

Sarana dan Prasarana

Adapun yang juga penting di perhatikan yaitu sarana dan prasarana yang

tersedia karena merupakan tolak ukur kemajuan pembangunan. Sarana dan

prasarana menjadi hal penting guna mendukung aktifitas masyarakatnya untuk

dapat mempermudah warga yang ada di daerah tersebut dalam melakukan segala

kegiatan.

Tabel.9 Sarana dan Prasarana di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat,2011

No Fasilitas Sarana dan Prasarana jumlah

1. Pendidikan TK - SD 1 SLTP - SLTA - 2. Kesehatan Puskesmas - Klinik - Pustu 1 3. Peribadatan Masjid 2 Mushala 3

4. Layanan Masyarakat Kantor Desa 1

KUD 1

5. Keamanan Pos Desa 1

Sumber: Kantor Kepala Desa, 2012

Fasilitas pendidikan yang tersedia di desa ini hanyalah sekolah SD saja

sejumlah 1 unit, maka dengan demikian setiap anak yang bersekolah tingkat SLTP

dan SLTA akan menyeberang pulau agar dapat bersekolah. Kendala yang

dihadapi juga banyak selain biaya yang lebih mahal juga diantaranya saat hujan

terkadang transportasi penyeberangan laut yaitu kapal boat tidak beroprasi karena

khawatir akan keselamatan penumpang.

Sarana kesehatan juga memprihatinkan karena setiap warga yang sakit

parah dan di rujuk kerumah sakit maka memerlukan waktu untuk dapat sampai

kerumah sakit yang ada di kecamatan. Jadi hal ini sangat merepotkan masyarakat

yang ingin berobat. Sarana kesehatan yang tersedia di Desa Pulau Sembilan

hanyalah Pustu (puskesmas pembantu) sejumlah 1 unit. Dapat di simpulkan

pembangunan di Desa Pulau Sembialan kurang baik karena masih sedikitnya

pembangunan yang tersedia.

Karakteristik Petani Sampel

Karakteristik petani sampel yaitu kehidupan sosial ekonomi petani nelayan

yang meliputi : Umur, Tingkat Pendidikan, Pengalaman Bertani, Jumlah Keramba

dan Jumlah Tanggungan Keluarga. Dapat dilihat pada tabel.10 berikut ini:

Tabel.10 Karakteristik Nelayan Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, 2011

No Karakteristik Range Rerata

1. Umur 26-76 43,20

2. Tingkat Pendidikan ( Tahun) 6-12 5,50 3. Pengalaman Budidaya Kerapu 3-15 8,31

4. Jumlah Keramba 2-8 3,95

5. Jumlah Tanggungan (Jiwa) 1-6 3,02

Sumber: Data di olah dari lampiran 1

Umur

Pada tabel.10 diatas menunjukkan karakteristik umur petani sampel range

produktif dimana petani sampel masih mampu melakukan pekerjaan dengan baik

secara fisik.

Tingkat Pendidikan

Yang dimaksud dengan tingkat pendidikan disini adalah tingkat

pendidikan formal. Pendidikan formal yang pernah di selesaikan oleh petani

sampel range antara 6-12 tahun dengan rerata 5,50 tahun. Dimana pendidikan

diselesaikan dari mulai tamat SD,SMP hingga SMA. Jadi rata-rata petani sampel

menamatkan pendidikan formalnya yaitu hanya sampai pada tingkat SD saja.

Pengalaman Budidaya Kerapu

Untuk pengalaman berbudidaya kerapu petani sampel dengan range 3-15

tahun total terata 8,31 tahun. Lama pengalaman berbudidya kerapu petani sampel

adalah di bawah 10 tahun lebih tepatnya rata-rata selama 8 tahun.

Jumlah Keramba

Jumlah keramba yang dimiliki petani sampel dalam budidaya kerapu

dengan range 2-8 unit rerata 3,95 unit atau bila dilakukan dengan pembulatan

maka akan menjadi 4 unit. Dengan kata lain dapat di simpulkan rata-rata petani

sampel yang memiliki keramba lebih dari 3 unit.

Jumlah Tanggungan

Dari tabel.10 diatas dapat di jelaskan bahwa jumlah tanggungan petani

sampel dengan range 1-6 jiwa yaitu di peroleh rerata sebesar 3,02 jiwa, yang

Dokumen terkait