• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian

D. Diskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus II a.Tahap Perencanaan

Siklus II ini dilakukan ketika pencapaian indikator kemampuan motorik kasar belum optimal pada siklus I. Siklus II dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala yang menghambat peningkatan kemampuan siswa pada siklus I.Perencanaan pada Siklus II ini gerak lagu yang dipersiapkan berjudul Tek Kotek (Anak Ayam).

Proses pembelajaran gerakan fisik motorik kasar pada Siklus I pada umumnya sudah cukup baik. Namun belum memenuhi indikator keberhasilan yaitu 75 %, masih ada anak yang kurang memuaskan dalam penguasaan gerakan fisik motorik kasar. Untuk mengatasi kekurangan pada Siklus I, maka pada hari Selasa, 14 Maret 2017 peneliti dan teman sejawat merencanakan tindakan pada Siklus II.Siklus II ini direncanakan

dua kali pertemuan.Pertemuan pertama, hari Selasa, 14 Maret 2017 dan pertemuan kedua hari Rabu,15 Maret 2017.

Peneliti dan teman sejawat setelah melakukan diskusi, bersepakat melakukan beberapa hal yang sebaiknya dilakukan dalam pembelajaran. Hal–hal tersebut antara lain yaitu :

a. Peneliti memaksimalkan tindakan yang lebih intensif dan interaktif dengan anak didik, peneliti memberi motivasi, balikan dan penguatan. b. Agar anak tidak bosan, tema dikembangkan lagi menjadi sub tema, tema yang digunakan adalah “Alat Transportasi” dan sub tema yang digunakan adalah “Macam-macam alat transportasi”.

c. Adanya anak yang kurang memperhatikan, maka peneliti mencoba memberikan contoh gerakan dan memintanya untuk menirukannya.

d. Peneliti juga memberikan reward kepada anak sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dengan jumlah porsi yang berbeda.

e. Ada gerakan yang mudah diikuti anak dan adagerakan yang sulit diikuti anak, untuk mengatasi gerakan yang sulit diikuti anak, gerakan tersebut diulang beberapa kali baik pada saat pembelajaran dan pada saat review.

Urutan tindakan yang telah direncanakan dan akan digunakan pada Siklus II adalah sebagai berikut :

1) Peneliti mempersiapkan sumber belajar dan alat pembelajaran. 2) Peneliti mengkondisikan anak agar siap untuk belajar.

3) Peneliti membuka pelajaran dengan doa dan mengucapkan salam. 4) Tanya jawab tentang gerakan yang sudah diajarakan pada

pertemuan yang lalu.

5) Peneliti memberikan apresepsi.

6) Peneliti menunjukkan gambar tentang macam-macam alat transportasi.

7) Peneliti mengajak anak untuk memperhatikan dan mengikuti setiap langkah demi langkah dalam mempraktikkan gerakan. 8) Peneliti mengucapkan nama gerakan, lalu anak menirukan

bersama –sama.

9) Peneliti lalu memanggil nama anak satu per satu dan diminta melakukan gerakan yang telah diajarkan.

10) Peneliti memberi reward kepada anak, berupa tanda bintang di tangan.

11) Peneliti mengulang lagi gerakan yang telah diajarkan pada pertemuan lalu dan pertemuan hari ini.

12) Peneliti menutup pembelajaran dengan meyanyikan lagu naik pesawat, bebek berenang, dan anak ayam,.

Secara umum pembelajaran pada Siklus II, seperti tersebut diatas. Sama proses pembelajaran pada Siklus I, setiap pertemuan pada Siklus kedua ini, juga sedikit diberi variasi agar anak tidak bosan dan suasana lebih menyenangkan. Adapun variasi setiap pertemuan adalah menambah jumlah gerakan dengan lagu yang menarik dan kegiatan yang bervariasi.

Pada Siklus I anak diajak bergerak dan menyanyi serta menirukan gerakan dari guru, sedangkan pada Siklus II anak diajak bergerak dan menyanyi serta menirukan gerakan dari guru dengan gerakan yang berbeda dari guru serta diakhiri dengan menyanyi bersama dan kegiatan Tanya jawab, anak yang mampu melakukan gerakan dengan benar akan diberikan reward berupa bintang.

Dalam siklus II peneliti membuat rencana program kegiatan peningkatan kemampuan motorik kasar dengan pembelajaran gerak lagu sebagai revisi pada siklus I. Peneliti juga membuat lembar observasi sesuai indikator pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahapan kegiatan pada siklus II masih sama seperti pada siklus I. Adapun kegiatan dalam siklus II ini adalah pembelajaran gerak lagu dengan judul Tek Kotek (Anak Ayam). Kegiatan tersebut dilakukan selama 2 (dua) kali pertemuan. Setiap pertemuan selama 60 menit. Gerakan diberikan secara bertahap dan berulang-ulang sehingga siswa akan lebih cepat menangkap ekspresi dan menguasai gerakan-gerakan yang diajarkan.

Berdasarkan perencanaan yang telah dibuat, maka peneliti dan teman sejawat melaksanakan tindakan pada Siklus II. Pelaksanaan tindakan pada Siklus II yaitu pada pertemuan pertama dimulai pada hari Selasa, 14 Maret 2017 selama 60 menit, dimulai dari jam 08.00 – 09.00 WIB.

Peneliti pada awalnya mengkondisikan anak agar siap untuk belajar.Peneliti mengatur barisan anak agar semua anak dapat melihat gerakan guru dengan jelas. Peneliti memulai pembelajaran gerakan fisik motorik kasar dengan salam, berdoa dan bernyanyi. Sebelum menyampaikan materi, peneliti mengulang kembali gerakan yang telah diajarkan pada pertemuan lalu. Peneliti member apresepsi tentang macam-macam alat transportasi.

Setelah anak-anak selesai mempraktikkan gerakan anak – anak diajak bernyanyi “naik pesawat”.

Pada akhir pembelajaran peneliti melakukan review, mengajukan pertanyaan untuk gerakan yang telah diajarkan dan meminta untuk mempraktikkannya dengan benar. Guru akan memberikan reward berupa bintang di tangan anak, bila anak mampu mempraktikan dengan benar. Peneliti mencatat hasil observasi yang telah dibuat untuk diamati.

Paparan tersebut diatas merupakan proses pembelajaran pada Siklus II pertemuan pertama. Sebagaimana yang telah direncanakan, secara garis besar proses pembelajaran seperti yang telah disebutkan diatas. Namun demikian pada pertemuan kedua dilakukan variasi yakni gerakan yang diajarkan akan berbeda dan variasi juga akan dilakukan dengan menambah gerakan serta lagu-lagu untuk anak.

c. Tahap Observasi

Observasi dilakuakan dengan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pembelajaran berlangsung. Pengamatan

dilakukan menggunakan lembar observasi yang mencakup indikator untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar pada siklus II.

Kegiatan observasi dilakukan pada saat pembelajaran. Observasi digunakan untuk mengetahui penguasaan gerakan fisik motorik kasar, semangat, keaktifan, minat dan motivasi anak didik dalam mengikuti pembelajaran penguasaan gerakan fisik motorik kasar.

Dalam kegiatan ini, peneliti dibantu teman sejawat sebagai kolaborator di RA Rowosari Tuntang. Observasi ini berpedoman pada tiga indikator yang tertuang dalam lembar observasi yang dibuat peneliti, yaitu: Penialaian Pada Indikator Berjalan ke Berbagai Arah dengan Berbagai Cara, Melompat ke Berbagai Arah dengan Satu atau Dua Kaki, dan Menggerakkan Kepala, Tangan dan Kaki Sesuai Irama Musik.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti bersama teman sejawat diperoleh data sebagai berikut :

1) Sebagian besar anak tertarik dan antusias mengikuti kegiatan pembelajaran gerak motorik kasar melalui metode gerak dan lagu. 2) Ada beberapa anak yang mengikuti pembelajaran namun harus

dimotivasi guru terlebih dahulu karena anak ingin diperhatikan.

3) Pada pertemuan pertama, pelaksanaan masih kurang karena anak lupa akan gerakan setelah diselingi dengan percakapan, sehingga harus diulang kembali untuk mengingatkan gerakan yang telah diajarkan.

Hasil penguasaan gerak motorik kasar anak sudah menunjukkan peningkatan yang sangat baik yaitu dari Siklus I sebesar 50 % dan pada Siklus II mencapai 94%. Hasil observasi penguasaan gerak motorik kasar anak juga menunjukkan bahwa ada 11 anak yang mendapat nilai tertinggi.

d. Refleksi

Proses tindakan pada Siklus II berjalan dengan baik. Kelemahan yang ada pada Siklus 1 dapat teratasi. Hal ini membuat kualitas pembelajaran gerak motorik kasar meningkat. Peningkatan kualitas pembelajaran dapat terlihat dari tercapainya indicator yang ditetapkan, yaitu tampak peningkatan penguasaan gerak motorik kasar dari Siklus I dan Siklus II.

BAB IV

Dokumen terkait