• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian PTK (Penelitian Tindakan Kelas) , (menurut Basrowi dalam Suwandi, 2008:25). Merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. PTK merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Jadi PTK merupakan penelitian praktis yang dilakukan di kelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran yang ada, meningkatkan kualitas proses belajar mengajar guru sehingga mampu menghasilkan anak didik yang berkualitas.

Alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas adalah karena peneliti ikut terlibat langsung dalam penelitian. Dalam penelitian ini, kelas yang berisi anak didik dijadikan objek penelitian, maka siswa yang berada di kelas tersebut adalah sebagai populasi yang diteliti.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah anak didik RA Rowosari kelompok B, Dusun Rejosari Kidul Rt/Rw 01/04 Desa Rowosari Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran

2016/2017 yang berjunlah 20 anak. Peneliti memilih kelompok B karena anak sudah lebih mudah untuk berkomunikasi dan untuk mempersiapkan kegiatan akhir tahun.

Model pembelajaran yang digunakan di RA Rowosari masih menggunakan model klasikal, karena adanya keterbatasan ruang belajar dan tenaga pendidik.

3. Langkah-langkah Penelitian

Menurut Yanto (2013:40) tahap-tahap dalam penelitian tindakan kelas terdiri dari 4 tahapan penting, yaitu:

a. Tahap rencana

1) Membuat konsep atau skenario pembelajaran dengan penerapan metode gerak dan lagu yaitu membuat (RKH) Rencana Kegiatan Harian.

2) Menyiapkan berbagai gerakan yang akan diajarkan pada anak didik

3) Menyiapkan gerakan yang ditugaskan kepada anak kemudian diberi nilai dan dijadikan data untuk dianalisis lebih lanjut.

4) Membuat simulasi perbaikan b. Tahap tindakan

Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan metode gerak dan lagu sesuai dengan konsep

pembelajaran yang tertulis pada (RKH) Rencana Kegiatan Harian pada tahap perencanaan.

c. Tahap pengamatan

Pada tahap ini segala aktivitas anak didik dalam proses pembelajaran diamati, dicatat dan dinilai, kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan balik. Pengamatan tersebut meliputi beberapa indikator yang telah ditentukan penulis secara terlampir.

d. Tahap analisis dan refleksi

Untuk mengetahui ketercapaian dan keberhasilan tujuan penelitian, tahap refleksi meliputi :

1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran

2) Evaluasi hasil observasi

Analisis hasil pembelajaran, memperbaiki kelemahan siklus I untuk dilakukan perbaikan pada siklus II

4. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian tindakan kelas adalah :

a. Rencana Kegiatan Harian (RKH), yaitu seperangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan menyusun untuk tiap putaran. Masing-masing RKH berisi tentang tingkat pencapaian perkembangan, indikator, kegiatan pembelajaran, alat dan sumber belajar, hasil penilaian.

b. Tes buatan peneliti, yaitu berupa praktik gerak dan lagu yang dikerjakan oleh anak didik, tes buatan peneliti tersebut digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai yang akan dianalisis dan diolah menjadi data kualitatif nantinya.

c. Lembar Observasi, yaitu lembar yang digunakan untuk mengamati anak didik selama proses pembelajaran berlangsung secara bersamaan, yaitu anak didik tidak diperintahkan maju satu per satu dalam melaksanakan tugas, melainkan semua secara bersama-sama mengikuti perintah guru dalam mempraktekkan gerak dan lagu.

d. Wawancara, yang mana ditujukan kepada informan yaitu Kepala Sekolah dan guru pendamping kelompok B di RA Rowosari Tuntang. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang data atau profil sekolah dan pendapat guru sebelum dan sesudah menerapkan metode gerak dan lagu.

e. Dokumentasi, peneliti membutuhkan dokumentasi meliputi :

1) Foto kegiatan pembelajaran

2) RKH

3) Data siswa, guru dan profil sekolah

f. Catatan lapangan yang diperlukan peneliti disini adalah catatan rinci tentang keadaan selama proses pembelajaran terjadi pada saat penelitian. Catatan lapangan diperoleh dari apa yang didengar, dilihat , dialami dan dipikirkan oleh peneliti.

5. Pengumpulan Data

Ada sejumlah strategi pengumpulan data yang dapat digunakan, akan tetapi tidak semua strategi cocok untuk semua jenis data. Oleh karena itu peneliti harus memilih strategi yang tepat. Adapun strategi yang digunakan peneliti antara lain yaitu :

a. Metode Observasi

Observasi adalah instrumen yang sering digunakan dalam penelitian di bidang pendidikan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 panca inderanya yaitu penglihatan dan pendengaran. Menurut Sukardi (2009 :78) menyatakan bahwa observasi akan lebih efektif jika informasi yang hendak diambil berupa kondisi atau fakta alami, tingkah laku dan hasil kerja anak didik dalam situasi alami. Dalam hal ini

peneliti mengamati proses belajar, praktik gerak dan lagu pada anak didik.

b. Metode Dokumentasi

Cara lain memperoleh data dari penelitian adalah menggunakan teknik dokumentasi. Pada teknik ini, dimungkinkan peneliti memperoleh informasi dari berbagai macam sumber tertulis, dimana anak didik melakukan kegiatan sehari-harinya. Strategi ini menurut Sukardi (2009 : 81) untuk mendapatkan gambaran umum sekolah, keadaan guru, keadaan sarana prasarana dan keadaan siswa.

c. Tes

Menurut Depdiknas tahun 2006 tentang Pedoman Penilaian di Taman Kanak-Kanak bahwa :

Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas yang harus dikerjakan anak atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut yang kemudian dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau standar yang telah ditetapkan.

Peneliti merancang gerak dan lagu untuk anak didik sebagai instrumen yang dapat digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai hasil penerapan metode gerak

dan lagu, kemudian akan dianalisa dan diambil kesimpulannya.

6. Analisa Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis yang bersifat diskriptif kualitatif, yaitu mendiskripsikan data yang diperoleh melalui instrumen penelitian. Setelah data terkumpul kemudian diklasifikasikan ke dalam dua kelompok data yaitu kuantitatif yang berbentuk angka – angka dan data kualitatif yang dinyatakan dalam kata-kata dan simbol.

Analisis data menurut Arikunto (2008 : 128) adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit- unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang harus dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga dapat dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.

Tahap – tahap yang dilakukan peneliti dalam menganalisis data adalah

a. Pengumpulan data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan selesai pengumpulan data.

b. Kesimpulan

Kesimpulan dimaksudkan untuk melihat apakah tujuan pembelajaran yaitu penggunaan metode kreasi gambar huruf abjad dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Indonesia dan bahasa Inggris pada anak usia dini di RA Rowosari Kecamatan Tuntang tahun pelajaran 2016/2017 .

Apabila penelitian tahap pertama (siklus I) belum memenuhi tujuan pembelajaran dengan baik, maka diadakan tindak lanjut (penelitian ulang yaitu tahap siklus II). Jika sudah dapat memenuhi atau berhasil dalam tujuan pembelajaran tersebut maka penelitian dihentikan sampai siklus II.

Selain metode analisis diatas, peneliti juga menggunakan statistik sederhana untuk membantu mengungkapkan data sebagai upaya memperoleh data dan informasi secara lengkap.

Tabel 1.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak

Simbol Bintang

Skor/

Nilai

Kategori Kriteria/Ketentuan

1 Belum Muncul (BM) Jika anak mencoba, kurang tepat atau anak tidak mau mencoba.

2 Mulai Muncul (MM) Jika anak bisa dengan bantuan meniru teman

3 Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

Jika anak bisa dengan bantuan awalan

4 Berkembang Sangat Baik (BSB)

Jika anak bisa tanpa bantuan

Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan analisis berdasarkan observasi kegiatan pembelajaran maupun dari hasil tindakan yang telah dilakukan. Analisi data observasi terhadap guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran digunakan untuk melakukan refleksi, agar peneliti dapat menentukan tindakan yang dapat diambil pada siklus berikutnya. Analisi data terhadap anak dilakukan beberapa tahap seperti Mulyasa (2009 :101) yaitu :

1. Menjumlah skor yang dicapai anak pada setiap butir amatan.

2. Menghitung presentase peningkatan kosaka anak. Presentase pencapaian kemampuan rumusnya, yaitu :

JUMLAH SKOR MAKSIMUM =SKOR MAKSIMUM BUTIR AMATAN X

JUMLAH BUTIR AMATAN

PROSENTASE PENCAPAIAN ANAK =JUMLAH SKOR YANG DICAPAI TIAP AMATAN X 100%

JUMLAH SKOR MAKSIMUM

PROSENTASE KEBERHASILAN KELAS =TOTAL PROSENTASE PENCAPAIAN KELAS X 100%

JUMLAH SISWA

3. Membuat tabulasi skor observasi pengamatan Gerakan motorik kasar melalui metode gerak dan lagu, adapun rancangan tabel sebagai berikut:

Tabel 1.2 Lembar Perbandingan Hasil Pencapaian Tiap Siklus dengan Indikator Keberhasilan

No Nama Anak Persentase Pencapaian Persentase Keberhasilan Status Pencapaian Keterangan :

(1) Persentase pencapaian: diperoleh dari perhitungan persentase pingkatan penguasaan Gerakan Motorik Kasar pada masing-masing anak

(2) Persentase keberhasilan: diperoleh dari persentase standar ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh pihak sekolah, yaitu standar keberhasilan hasil belajar tiap anak sebesar 75%.

4. Status pencapaian: diperoleh dari perbandingan antara skor persentase pencapaian dengan persentase keberhasilan (75%). Jika hasil persentase pencapaian <

(kurang dari) persentase keberhasilan maka status pencapaian yatu “B” artinya belum tercapai. Dan bila persentase pencapaian ≥ (lebih dari atau sama dengan) persentase keberhasilan maka status pencapaian yatu “S” artinya sudah tercapai

5. Penelitian pada setiap Siklus akan berhasil bila anak sudah mencapai persentase yang telah ditentukan.

Dokumen terkait