• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

C. Diskripsi Responden Dan Analisis Data

Responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah para rumah tangga miskin yang mempunyai usaha kecil-kecilan atau ingin membangun usaha kecil di Kecamatan Andong yang menjadi pemanfaat pinjaman dari Program PNPM Mandiri Perdesaan. Jumlah responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 98 orang.

Dalam menentukan jumlah responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini digunakan rumus Slovin yang dikutip Sevilla.

n = 2 . 1 Ne N + n = Jumlah sempel N = Jumlah populasi

e = Persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

commit to user

Maka dalam penelitian ini, didapat jumlah sampel yaitu :

 

Dari perhitungan diatas didapat nilai sebesar 98.03 yang kemudian dibulatkan menjadi 98 orang. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 98 orang.

Data-data lain yang merupakan data tambahan dalam menggambarkan kondisi dan deskripsi masyarakat rumah tangga miskin di Kecamatan Andong antara lain sebagai berikut :

a. Masyarakat Miskin

Masyarakat miskin yang dimaksud disini adalah jumlah masyarakat yang termasuk dalam rumah tangga miskin di Kecamatan Andong yang dibandingkan dari tahun 2007 sampai tahun 2009. Perbandingan jumlah masyarakat miskin dari tahun 2007 sampai tahun 2009 dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut :

Tabel 4.4Jumlah Masyarakat Miskin di Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali Tahun 2007-2009

No Tahun Jumlah Masyarakat

Miskin

1 2007 5586 jiwa

2 2008 5189 jiwa

3 2009 4984 jiwa

commit to user

Jumlah masyarakat miskin tahun 2007 sebanyak 5586 jiwa. Tahun 2008 jumlah masyarakat miskin sebanyak 5189 jiwa. Sedangkan tahun 2009 jumlah masyarakat miskin tahun 2009 sebanyak 4984 jiwa. Berdasarkan data diatas ditunjukkan bahwa jumlah masyarakat miskin di Kecamatan Andong dari tahun 2007, ke tahun 2008, dan ke tahun 2009 mengalami penurunan.

b. Pendapatan

Pendapatan yang dimaksud disini adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh pemanfaat (masyarakat miskin) setelah dikurangi biaya-biaya yang dinyatakan dalam rupiah. Pendapatan merupakan faktor yang mempengaruhi jumlah pinjaman yang diambil oleh pemanfaat. Besarnya pinjaman yang diambil sesuai dengan pendapatan pemanfaat dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut :

Tabel 4.5 Rata-rata Pinjaman yang Diambil Oleh Pemanfaat (rumah tangga miskin) Berdasarkan Pendapatan Sebelum

Mendapat Bantuan Pinjaman dari Program PNPM

No Pendapatan Sebelum Menerima Bantuan Rata-Rata Jumlah Pinjaman Frekuensi Persentase 1 ≤ 500.000 534.615 13 13,27% 2 501.000 – 1.000.000 988.272 81 82,65% 3 1.001.000 – 1.500.000 1.575.000 4 4,08% 4 Jumlah 98 100%

Sumber : Data Primer 2010, diolah

Pemanfaatan bantuan pinjaman oleh rumah tangga miskin yang memiliki pendapatan dibawah Rp 500.000,00 rata-rata sebesar Rp. 534.615,00 sebanyak 13 responden (13,27%), 81 respoden (82,65 %) dengan pendapatan Rp 501.000,00 sampai dengan

commit to user

Rp.1.000.000,00 rata-rata memanfaatkan bantuan sebesar Rp 988.272,00, dan rumah tangga miskin dengan pendapatan Rp.1.001.000,00 sampai dengan Rp 1.500.000,00 rata-rata mengambil kredit sebesar Rp. 1.575.000,00 sebanyak 4 responden (4,08 %).

c. Pekerjaan

Pekerjaan yang dimaksud disini adalah pekerjaan masyarakat rumah tangga miskin di Kecamatan Andong yang menjadi pemanfaat bantuan pinjaman SPKP dari Program PNPM Mandiri. Pekerjaan masyarakat miskin yang menjadi pemanfaat rata-rata adalah sebagai pedagang kecil. Dalam usaha berdagangnya mereka mengalami masalah karena kurangnya modal. Dengan adanya pinjaman SPKP dari Program PNPM Mandiri, membantu masyarakat miskin untuk mencukupi kekurangan modal selama ini.

Tabel 4.6 Jenis Pekerjaan Masyarakat Miskin di Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali Yang Menjadi Pemanfaat

Bantuan Simpan Pinjam

No Jenis Pekerjaan

Masyarakat Miskin Frekuensi Persentase

1 Pedagang Sayur 34 34,69%

2 Pedagang Makanan Kecil 19 19,39%

3 Pedagang Warungan 25 25,51%

4 Pedagang Gorengan 20 20,41%

Jumlah 98 100%

commit to user

Pemanfaat (masyarakat rumah tangga miskin) yang mempunyai pekerjaan sebagai pedagang sayur sebanyak 34 responden atau 34,69% dari total responden. Pemanfaat yang bekerja sebagai pedagang makanan kecil berjumlah 19 responden atau 19,39% dari total responden. Pemanfaat yang mempunyai pekerjaan sebagai pedagang warung sebanyak 25 responden atau 25,51%. Dan pemanfaat yang bekerja sebagai pedagang gorengan berjumlah 20 responden atau 20,41% dari total responden. Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pemanfaat bantuan dari PNPM Mandiri (masyarakat rumah tangga miskin) kebanyakan bekerja sebagai pedagang sayur.

d. Proses Pengambilan Pinjaman

Proses pengambilan pinjaman yang dimaksud disini adalah tingkat kesulitan dalam proses mulai dari pengajuan pinjaman sampai dengan akhirnya memperoleh pinjaman dari 98 responden yang diwawancarai 98 orang atau 100% menyatakan bahwa prosesnya mudah.

Tabel 4.7 Distribusi Proses Pengambilan Pinjaman Dari Program PNPM Mandiri

Proses Pengambilan

Pinjaman Frekuensi Presentase

Mudah 98 100%

Sulit 0 0%

Jumlah 98 100%

commit to user

2. Analisis Data

a. Aktivitas Kegiatan dan Perkembangannya UPK PNPM Mandiri

Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali

1) Aktivitas kegiatan lembaga UPK PNPM Mandiri Kecamatan

Andong Kabupaten Boyolali adalah :

Sebagai lembaga pengelola dan penyalur dana BLM dari program PPK dan P2SPP, sebagai berikut :

Tabel 4.8 Penyaluran Dana BLM oleh UPK PNPM Mandiri Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali

Tahun Dana BLM (Rp) Sarana Prasana (Rp) UEP (Rp) Pendidikan (Rp) Kesehatan (Rp) SPP (Rp) 1999 750.000.000 735.000.000 15.000.000 - - - 2000 1.000.000.000 479.489.600 520.510.400 - - - 2001 1.000.000.000 756.836.050 243.163.950 - - - 2005 1.000.000.000 648.039.600 - 178.235.400 20.725.000 153.000.000 2006 1.000.000.000 599.088.500 - 72.949.000 117.962.500 290.000.000 2007 767.000.000 - - 205.410.000 - 561.590.000 2008 867.324.000 784.000.000 - 47.415.000 18.571.000 578.928.000 2009 2.000.000.000 1.289.818.000 - 36.710.000 118.472.000 555.000.000

Sumber : UPK PNPM Mandiri Kecamatan Andong, 2010

a) Tahun 1999, dana BLM PPK yang dikelola sebesar Rp.

750.000.000,00. Dialokasikan untuk kegiatan sarana prasarana pada tujuh desa di Kecamatan Andong sebesar Rp.735.000.000,00 dan modal kegiatan ekonomi Rp.15.000.000,00.

b) Tahun 2000, dana BLM PPK yang dikelola sebesar Rp.

1.000.000.000,00. Dialokasikan untuk kegiatan pada sembilan desa di Kecamatan Andong, yang alokasi kegiatannya antara lain: kegiatan sarana prasarana sebesar

commit to user

Rp. 479.489.600,00 dan kegiatan Usaha Ekonomi Produktif (UEP)/dana bergulir sebesar Rp. 520.510.400,00.

c) Tahun 2001, dana BLM PPK yang dikelola sebesar Rp.

1.000.000.000,00. Dialokasikan untuk kegiatan pada enam belas desa di Kecamatan Andong, yang alokasinya antara lain: kegiatan sarana prasarana sebesar Rp.756.836.050,00 dan kegiatan Usaha Ekonomi Produktif (UEP)/dana bergulir sebesar Rp.243.163.950,00.

d) Tahun 2005, dana BLM PPK yang dikelola sebesar Rp.

1000.000.000,00. Dialokasikan untuk kegiatan pada enam belas desa di Kecamatan Andong, yang alokasinya antara lain: kegiatan sarana prasarana sebesar Rp. 648.039.600,00, kegiatan Pendidikan sebesar Rp. 178.235.400,00, kegiatan Kesehatan sebesar Rp. 20.725.000,00 dan kegiatan Simpan Pinjam Perempuan (SPP)/dana bergulir sebesar Rp. 153.000.000,00.

e) Tahun 2006, dana BLM PPK yang dikelola sebesar Rp.

1.000.000.000,00. Dialokasikan untuk kegiatan pada enam belas desa di Kecamatan Andong, yang alokasinya antara lain: kegiatan sarana prasarana sebesar Rp. 599.088.500,00, kegiatan Pendidikan sebesar Rp. 72.949.000,00, kegiatan Kesehatan sebesar Rp. 117.962.500,00 dan kegiatan Simpan Pinjam Perempuan (SPP)/dana bergulir sebesar Rp. 210.000.000,00. Tahun 2006 juga mengelola dana BLM

commit to user

Program Pengembangan Sistem Pembangunan Partisipatif (P2SPP) sebesar Rp. 80.000.000,00, yang dialokasikan untuk kegiatan SPP pada enam belas desa di Kecamatan Andong.

f) Tahun 2007, mengelola dana BLM P2SPP sebesar Rp.

767.000.000,00. Dialokasikan untuk kegiatan pada enam belas desa di Kecamatan Andong, yang alokasinya antara lain : kegiatan Pendidikan sebesar Rp. 205.410.000,00 dan kegiatan Simpan Pinjam Perempuan (SPP)/dana bergulir sebesar Rp. 561.590.000,00.

g) Tahun 2008, mengelola dana BLM P2SPP sebesar Rp.

867.324.000,00. Dialokasikan untuk kegiatan pada enam belas desa di Kecamatan Andong, yang alokasinya antara lain : kegiatan sarana prasarana sebesar Rp. 784.000.000,00, kegiatan Pendidikan sebesar Rp. 47.415.000,00, kegiatan Kesehatan sebesar Rp. 18.571.000,00 dan tambahan modal SPP sebesar Rp. 17.338.000,00.

h) Tahun 2009, mengelola dana BLM P2SPP sebesar Rp.

2.000.000.000,00. Dialokasikan untuk kegiatan sarana prasarana sebesar Rp. 1.289.818.000,00, kegiatan pendidikan Rp. 36.710.000,00, kegiatan kesehatan Rp. 118.472.000,00 dan kegiatan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) sebesar Rp. 555.000.000,00.

commit to user

Jenis- jenis kegiatan yang sudah dikelola dari dana BLM pada UPK PNPM Mandiri Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali antara lain:

a) Sarana prasarana: aspal jalan kampung, betonisasi jalan, talud jalan, jembatan, pasar desa, sumur pantek pertanian. b) Pendidikan: gedung TK, APE TK dan Paud, mebelair TK,

beasiswa.

c) Kesehatan: MCK, Polindes, Peralatan Posyandu, PMT

Posyandu, Bak Penampungan air bersih. d) Dana bergulir SPP dan UEP.

2) Perkembangan kegiatan yang dikelola UPK PNPM Mandiri

Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali adalah:

Sebagai lembaga pengelola kegiatan yang berasas pemberdayaan masyarakat terutama masyarakat miskin, perkembangan pengelolaan dana bergulir yang berprinsip pada pelestarian dan pengembangan, maka dari perolehan laba akhir tahun dialokasikan untuk berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat antara lain:

a) Pelatihan mebelair,

b) Pelatihan industri makanan kecil dari tanaman garut

(emping garut). Emping garut merupakan produk unggulan kelompok.

c) Pelatihan ketrampilan anyaman rotan, d) Pelatihan pembuatan susu kedelai,

commit to user

e) Pelatihan manajemen dan administrasi kelompok, f) Pelatihan ketrampilan menjahit.

Disamping kegiatan pelatihan untuk kelompok masyarakat, dialokasikan dana bantuan untuk keluarga miskin antara lain:

a) Pemberian makanan tambahan untuk balita gizi buruk

terutama yang berasal dari keluarga miskin. Diberikan pada dua puluh dua balita selama delapan bulan.

b) Pemberian bantuan gaduh kambing yang bersifat bergulir untuk keluarga miskin. Diberikan pada delapan puluh keluarga miskin.

b. Manajemen Keuangan Lembaga UPK PNPM Mandiri Kecamatan

Andong

Perkembangan kegiatan bidang keuangan (pengelolaan dana bergulir) di lembaga UPK PNPM Mandiri Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali sampai dengan bulan Nopember 2008 dapat diliat pada tabel berikut :

Tabel 4.9 Modal Awal Dana Bergulir dari BLM

Tahun Modal UEP dari BLM PPK Modal SPP dari BLM PPK Modal SPP dari BLM P2SPP 2000 & 2001 Rp. 763.674.350,00 - - 2005 & 2006 - Rp. 363.000.000,00 - 2006 & 2007 - - Rp. 658.928.000,00

commit to user

Modal awal dana bergulir dari BLM, rinciannya antara lain :

1) Dari BLM PPK :

a) Kegiatan UEP (tahun 2000 & 2001) sebesar Rp.

763.674.350,00.

b) Kegiatan SPP (tahun 2005 & 2006) sebesar Rp.

363.000.000,00.

Total modal awal BLM PPK sebesar Rp. 1.126.674.350,00.

2) Dari BLM P2SPP :

Kegiatan SPP (tahun 2006 & 2007) sebesar Rp. 658.928.000,00. Pengelolaan dana bergulir tersebut dipinjamkan pada kelompok masyarakat dengan jasa pinjaman sebesar 18 % setahun (pada tahun 2000 s.d.2001), 16 % setahun (pada tahun 2002 s.d. 2007), 12 % setahun (pada tahun 2008).

Tabel 4.10 Perkembangan Kegiatan Dana Bergulir PNPM Mandiri Kecamatan Andong

Dana

Bergulir Tahun 2006 Tahun 2008

Perkembangan

Dana Bergulir Persentase

PPK 1.126.674.350 2.217.196.085 1.090.521.735 96,79% P2SPP 658.928.000 739.310.539 80.382.539 10,87%

Sumber : UPK PNPM Mandiri Kecamatan Andong, 2010 Perkembangan kegiatan dana bergulir tersebut antara lain :

1) Dana bergulir PPK sampai dengan Nopember 2008 sebesar Rp. 2.217.196.085,00. Perkembangannya sebesar Rp.

commit to user

2) Dana bergulir P2SPP sampai dengan Nopember 2008 sebesar Rp. 739.310.539,00. Perkembangannya sebesar Rp. 80.382.539,00 ( 10,87 % ).

c. Uji Hipotesa Beda Dua Mean Berpasangan

Untuk menguji hipotesis yang diduga ada perbedaan antara tingkat pendapatan masyarakat miskin sebelum dengan setelah ada program PNPM Mandiri Perdesaan, maka digunakan metode analisis uji beda dua mean berpasangan. Dengan membandingkan pendapatan masyarakat miskin sebelum dan setelah ada program PNPM Mandiri Perdesaan.

Hasil pengolahan data tentang rata-rata pendapatan masyarakat rumah tangga miskin sebelum dan sesudah mendapat bantuan pinjaman dari Program PNPM Mandiri Perdesaan, dapat disajikan seperti pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.11 Hasil Analisis Uji Beda Dua Mean Berpasangan

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation

Std. Error Mean

Pair 1 SEBELUM 743316,33 98 183666,753 18553,144

SESUDAH 880816,33 98 229701,391 23203,344

Sumber : Data Primer 2010, diolah

Paired Samples Test

Paired Differences T df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper SEBELUM - SESUDAH -137500,00 99652,101 10066,382 -157478,98 -117521,02 -13,659 97 ,000

commit to user

Berdasarkan hasil olah data diatas, adapun langkah-langkah dalam pengujian hipotesis sebagai berikut :

1) Menyusun formula hipotesis nihil dan hipotesis alternatif, yaitu : Ho : µ1 = µ2

Ha : µ1≠ µ2

2) Menentukan Level of Significance (α =0,05 )

Dalam penelitian ini tingkat kesalahan yang diharapkan (Level of

Significance) sebesar ) 0,05. Nilai t tabel = α/2; n-1 = 0,05/2; n-1 = 0,025; 97 = 1,960 3) Kriteria Pengujian

Digunakan pengujian dua sisi

4)

-1,960 1,960

Ho diterima bila -1,960 < t hitung < 1,960

Ho ditolak bila t hitung > 1,960 atau t hitung < -1,960

Daerah penerimaan Ho

commit to user

4) Menghitung Nilai t Maka   = -13, 659 5) Kesimpulan :

Nilai t hitung < nilai t tabel (-13,659 < -1,960), maka Ho ditolak Ha diterima. Hal ini berarti ada perbedaan antara tingkat pendapatan masyarakat miskin di Kecamatan Andong sebelum memperoleh bantuan dari program PNPM Mandiri dengan tingkat pendapatan masyarakat miskin di Kecamatan Andong setelah memperoleh bantuan dari program PNPM Mandiri.

commit to user

Dokumen terkait