• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

B. Diskusi

V.C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan diskusi dari hasil penelitian ini, maka peneliti mencoba untuk memberikan beberapa saran. Saran-saran berikut ini diharapkan berguna bagi perkembangan studi ilmiah tentang

V.C.1. Saran Metodologis

masing polisi menyebabkan cara mereka dalam menangani stres pun berbeda pula. Hal ini sesuai dengan pendapat Taylor (dalam Smet, 1994) yang menyatakan bahwa coping stress bervariasi bergantung pada situasi stres yang dihadapinya. Setiap individu perlu

menggabungkan problem-focused coping dan emotion-focused coping

untuk dapat mengatasi tekanan terhadap dirinya.

Hasil tambahan lain pada penelitian ini menyatakan bahwa kepribadian agreeableness adalah kepribadian yang paling mendominasi pada Polisi Reserse Kriminal Poltabes Medan. Hal tersebut berkaitan dengan ciri polisi yang memang dituntut untuk mau membantu masyarakat dalam mengatasi tindak kriminal, namun di lain sisi, mereka juga dituntut untuk bersikap sinis dan curiga terhadap para pelaku kejahatan (Twersky dan Glasner, 2005). Kleden (2001) juga menyatakan bahwa selain harus bertindak tegas, polisi juga harus bersikap baik dan lembut terhadap masyarakat.

C. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dikemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna bagi penelitian selanjutnya dan Direktorat Reserse Kriminal Poltabes Medan.

Berdasarkan hasil dan proses pelaksanaan penelitian ini, peneliti mengemukakan beberapa saran metodologis yang dapat berguna bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

a. Penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan dengan pengambilan data ppekerjaan lain, bukan pada polisi mengingat lingkup dan tuntutan pekerjaan yang berbeda,

b. Meningkatkan jumlah sampel sehingga penelitian ini mencakup seluruh populasi yang berjumlah 204 orang. Jika tidak memungkinkan, seharusnya pengambilan sampel dilakukan dengan teknik probability sampling, seperti random sampling dan menambah jumlah sampel agar tingkat generalisasinya semakin tinggi.

c. Sebaiknya peneliti meningkatkan kontrol terhadap pengambilan data.

d. Disarankan untuk penelitian selanjutnya lebih mengidentifikasi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi coping stress, seperti: tempramen, status ekonomi, kondisi fisik, ketabahan, locus of control, dukungan sosial, hubungan dengan lingkungan sosial, lama bekerja, dan posisi struktural sehingga hasil yang diperoleh lebih jelas, kompleks, dan mendetail.

e. Disarankan untuk peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian mengenai coping stress pada Direktorat Kepolisian lainnya. Dengan demikian juga dapat diketahui bagaimana coping stress dan kepribadian pada masing-masing bagian kepolisian tersebut.

2. Saran Praktis

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dikemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna bagi Polisi Reserse Kriminal Poltabes kota Medan, yaitu:

a. Sebaiknya Direktorat Reserse Kriminal lebih memprioritaskan calon anggotanya yang memiliki kepribadian extraversion, agreeableness, dan conscientiousness yang tinggi, dan menghindari pemilihan calon polisi yang memiliki kepribadian neuroticism yang dominan dalam proses seleksi sehingga diharapkan dapat melakukan coping dengan lebih baik sewaktu bertugas nantinya.

b. Direktorat Reserse Kriminal disarankan untuk melakukan assesment kepribadian terhadap para personilnya, khususnya Big Five Personality, dan kemudian memberikan penyuluhan atau pelatihan coping stress yang sesuai dengan tipe kepribadian mereka.

Daftar Pustaka

Azwar, S. (2000) Penyususnan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. _______. (2000) Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. _______.(2005) Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya (edisi ke-2). Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Azmil,. (2008). Badan INFOKOM Sumut: Pengelolaan Polusi Dan Limbah Lingkungan Di Medan (online), http:// www.bainkomfosumut.go.id

2. Saran Praktis

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dikemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna bagi Polisi Reserse Kriminal Poltabes kota Medan, yaitu:

a. Sebaiknya Direktorat Reserse Kriminal lebih memprioritaskan calon anggotanya yang memiliki kepribadian extraversion, agreeableness, dan conscientiousness yang tinggi, dan menghindari pemilihan calon polisi yang memiliki kepribadian neuroticism yang dominan dalam proses seleksi sehingga diharapkan dapat melakukan coping dengan lebih baik sewaktu bertugas nantinya.

b. Direktorat Reserse Kriminal disarankan untuk melakukan assesment kepribadian terhadap para personilnya, khususnya Big Five Personality, dan kemudian memberikan penyuluhan atau pelatihan coping stress yang sesuai dengan tipe kepribadian mereka.

Daftar Pustaka

Azwar, S. (2000) Penyususnan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. _______. (2000) Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. _______.(2005) Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya (edisi ke-2). Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Azmil,. (2008). Badan INFOKOM Sumut: Pengelolaan Polusi Dan Limbah Lingkungan Di Medan (online), http:// www.bainkomfosumut.go.id

Baron, R.A.,& Byrne,D.(2005).Social Psychology, Understanding Human Interaction ( 10 th edtion) Boston, MA : Allynn an Bacon.

Bell, Paul A., Greene, Thoas., Fisher, Jeffrey D.,& Baum, Andrew. (1996)

Environmental Psychology ( 4 th edition) Florida: Harcourt Brace &

Company.

Berita Kota Medan (2008). Pemko Medan Web: The gate city of western indonesia (online), http:// pemkomedan.go.id

Bintarto, R. (2008). Urbanisasi dan Permasalahannya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Breham, S.s. & Kassin, S.M. (1990) Social Psychology Boston: Houghton Mifflin Company.

Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup, Energi dan Sumber Daya Mineral Kota Medan Sumatera Utara (2006, January) Status Lingkungan Hidup. Medan: Dinas

Farhati, F. (1995 ) Sikap Ekosentrik dan Antroposentrik Terhadap

Lingkungan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada. Firman, Tommy (2005, 28 Desember), Seratus Juta Penduduk Perkotaan.

Harian Suara Pembaruan, hal 12.

Gunawan, Indra (2005, 24 Januari), Pendidikan Lingkungan, Perlukah?.

Harian Waspada, hal 6.

Hadi, Sutrisno. (2000) Metodologi Research (Jilid 1). Yogyakarta: Penerbit Andi,

Hurlock, Elizabeth B. (2002). Psikologi Perkembangan Sebuah Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (edisi kelima). Jakarta: Erlangga

Hogg, Michael A & Vaughan, Graham M.(2002) Social Psychology (3 th edition) London: Ashford Colour Press Ltd, 2002

Inggris Mengkaji Pengurangan karbon sampai 80 persen.(2008, 6 Januari)

Analisa, hal 8.

Kirom, Syahrul.(2007, 18 Juli)Membangun Kesadaran Etika Lingkungan.

Lutfi, Achmad. (2004) ModulPencemaran Lingkungan. Jakarta : Direktorat Jenderal Dinas Pendidikan Nasional.

Nababan, M. (2008, 2 Januari) Hutan, Pohon dan Penegakan Hukum.

Analisa, hal 14.

Naipospos, Monang. (2008) Blog: Kearifan Budaya Batak Mengelola Lingkungan (online), http://www.WordPress.com/monang/blog

Kondisi Hutan Indonesia Sangat Memprihatinkan.(2006, 11 April) Pikiran Rakyat, hal 6.

Pemerintah Kota Medan (2008). Pemko Medan Web (online), http:// pemkomedan.go.id

Pusttekkom (2008) Kualitas Lingkungan Hidup dan Keterbatasan Lingkungan (online), http://www.w3.org/TR/html4/loose.dtd

Sarwono, Sarlito W. (2000) Berkenalan Dengan Aliran-Aliran dan Tokoh- Tokoh Psikologi . Jakarta: Bulan Bintang.

Sardiyoko (2008) Walhi: Problem Perkotaaan 10 tahun kedepan (online), http://www.surya.co.id/02122002/12a.phtml

Susilo, Eko budi. (2003) Menuju Keselarasan Lingkungan Memahami Sikap Teologis Manusia terhadap Pencemaran Lingkungan. Jakarta: Averroes Press

Thompson , S.C.G.,& Barton, M. (1994). Ecocentric Anthropocentric

Attitudes Toward the Environment. Journal of Enviromental Psychology, 14, 149-157

Tuhusetya, Sawali (2007) Membudayakan Cinta Lingkungan Hidup melalui Dunia Pendidikan (online), http://blog.wordpress.apa.org/jalurlurus/psp/ Undang-Undang Republik Indonesia No 23 Tahun 1997 Tentang

Lingkungan Hidup

Undang-Undang Republik Indonesia No.32 tahun 2004 Tentang Otonomi dan Kewenangan Daerah

Wardahana, Wisnu Arya. (2008). Dampak Pencemaran Lingkungan (edisi ke-3). Yogyakarata: Andi Offset.

World Bank (2000). ADB: World Depelopment Report (online), http://www.adb.org/worldbank/depelopment/report/ideal.asp. Wikipedia (2008).

WWF (2008). WWF: Agama dan Budaya, Unsur Utama Penyelamatan Lingkungan (online), http://www.wwf.ina/psda/press.budaya, ;agama Zahedi,. (2007). Walhi:Memperingati Perjuangan Rakyat Menyelamatkan Bumi

(online),http://www.walhi.or.id/kampanye/psda/ref_hrbumi03_porsea_sp_ 200403/ : Usia ,muda

Zaman, Isa nur. (2005, 7 Januari) Bencana dan Kepedulian Lingkungan.

LAMPIRAN A

SKALA UJI COBA

Contoh Aitem Try Out Skala Sikap terhadap Program Pengembangan Diri dalam KTSP No : ____________________________ Nama : ____________________________ Kelas : ____________________________ Usia : ____________________________

Ekstrakurikuler yang diikuti : ____________________________

Jenis Kelamin : P/L*

* Lingkari yang sesuai

PETUNJUK PENGISIAN

Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada jawaban tersebut. jika salah berilah tanda garis dua (=) pada pilihan pertama kemudian silang jawaban yang sesuai

Berikut ini adalah pilihan jawaban yang tersedia : SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Contoh :

No PERNYATAAN SS S TS STS

1 Saya sangat menyukai membaca buku X

Setiap orang memiliki pilihan jawaban yang berbeda, pilihlah jawaban yang paling sesuai menurut Anda karena dalam hal ini tidak ada jawaban yang benar maupun salah.

Periksa kembali jawaban Anda jangan sampai ada yang terlewatkan.

NO

PERNYATAAN

SS

S

TS

STS

1

Menurut saya berpakaian sekolah dengan rapi bukanlah

suatu hal yang sangat penting.

2

Saya sering membuah sampah yang tercecer ke dalam

tempat sampah yang tersedia.

3

Saya sering datang terlambat ke sekolah.

4

Saya tidak merasa terganggu ketika melihat teman yang

membuang sampah sembarangan di sekolah.

5

Saya merasa reading time hanya membuang-buang waktu

saja.

6

Menurut saya siswa yang tidak hadir tepat waktu patut

untuk diberi sangsi

7

Layanan dan Kegiatan pendukung Konseling sekolah merupakan tempat yang tepat bagi saya untuk mengadu dan curhat mengenai segala permasalahan yang dihadapinya.

8

Saya merasa masalah saya berkurang setiap kali saya

bertukar pikiran dengan guru BK.

9

Setiap ada masalah, hal yang pertama kali ingin saya lakukan adalah mendatangi ruangan Bimbingan Konseling sekolah.

10

Saya merasa sedih apabila kegiatan ekstrakurikuler saya

diliburkan.

11

Menurut saya kegiatan ekskul yang saya ikuti menambah

semangat belajar saya.

12

Menurut saya partisipasi kita dalam mengikuti upacara

kita.

13

Saya tidak melihat manfaat dari pengadaan peringatan

hari-hari besar agama di Sekolah.

14

Saya selalu bersemangat memulai aktivitas di sekolah

karena diawali dengan morning smile.

15

Saya sengaja datang terlambat ke sekolah pada hari-hari

besar agama yang diadakan di sekolah.

16

Saya merasa senang setiap kali memberi salam kepada

guru.

17

Budaya antri adalah sesuatu yang harus kita laksanakan

dengan baik

18

Saya selalu mempergunakan reading time dengan baik.

19

Saya tidak merasa BK bermanfaat bagi para siswa di

sekolah

20

Menurut saya lebih baik kalau setiap sekolah tidak

menyediakan layanan BK

21

Saya tidak pernah memasuki ruangan BK kalau tidak

dipanggil.

22

Saya merasa bosan dengan kegiatan ekskul yang saya ikuti

d sekolah.

23

Bagi saya pelaksanaan kegiatan ekskul yang ditawarkan

sekolah belum dilaksanakan secara maksimal

24

Saya tidak pernah absen pada kegiatan ekskul yang saya

25

Saya merasa bangga mengikuti upacara bendera setiap

hari Senin di sekolah

26

Menurut saya memberi salam kepada guru setiap

berpapasan itu tidak perlu

27

Saya tidak pernah mengikuti jalur antrian dengan tertib di

sekolah

28

Saya sangat mendukung diadakannya reading time di

sekolah.

29

Saya merasa sangat terbantu dengan adanya layanan

bimbingan konseling di sekolah.

30

Menurut saya kegiatan ekskul yang ada membuat siswa

yang mengikutinya menjadi malas belajar.

31

Morning smile membuat saya merasa diperhatikan oleh

guru-guru di sekolah.

32

Saya merasa tidak bertanggungjawab melihat sampah

yang tercecer di sekolah.

33

Saya sering mempermalukan teman saya yang masuk ke

ruangan Bimbingan Konseling.

34

Saya mengikuti peringatan hari-hari besar agama di sekolah

karena terpaksa.

35

Bagi saya Bimbingan Konseling (BK) bukan hanya untuk

anak yang bermasalah saja.

36

Saya merasa bakat saya tersalurkan dengan adanya

37

Saya mengikuti kegiatan ekskul hanya karena terpaksa.

38

Saya merasa senang kalau cuaca hujan dan upacara

bendera dibatalkan.

39

Saya jarang membaca buku pada waktu reading time di

sekolah

40

Saya merasa apabila kita memuji keberhasilan orang lain

maka orang tersebut akan menjadi sombong.

41

Saya tidak nyaman setiap kali melihat orang yang tidak

tertib dalam antrian di kantin

42

Saya selalu mengantri dengan tertib.

43

Saya sering membuang sampah tidak pada tempatnya.

44

Saya selalu memuji keberhasilan teman saya.

45

Saya merasa takut kalau saya dipanggil oleh guru BK di

sekolah

46

Saya sering pergi dan berdiskusi dengan guru Bimbingan

Konseling sekolah.

47

Menurut saya mengantri adalah pekerjaan yang

membosankan

48

Menurut saya kita tidak perlu memuji keberhasilan orang

lain.

49

Saya tidak merasa kegiatan ekstrakurikuler itu penting

50

Bagi saya mendatangi ruangan BK hanya membuang –

51

Menurut saya program morning smile membuat siswa lebih

bersemangat memulai aktivitas di sekolah

52

Setiap siswa harusnya tidak membuang sampah

sembarangan

53

Menurut saya upacara bendera pada hari-hari besar

bukanlah suatu kegiatan yang penting untuk diikuti

54

Saya selalu mencari alasan agar tidak menghadiri kegiatan

ekskul.

55

Saya merasa tidak nyaman kalau datang ke sekolah

dengan pakaian yang tidak rapi.

56

Saya memilih kegiatan ekskul yang saya minati.

57

Saya selalu datang lebih awal pada hari Senin untuk

mengikuti upacara bendera

58

Saya merasa senang kalau bisa datang tepat waktu ke

sekolah.

59

Menurut saya kegiatan ekskul itu penting diadakan untuk

menyalurkan bakat para siswa.

60

Saya merasa peringatan hari-hari besar agama penting

Contoh Aitem Try Out Skala Motivasi Berprestasi

No : ____________________________

Kelas : ____________________________

Usia : ____________________________

Ekstrakurikuler yang diikuti : ____________________________

Jenis Kelamin : P/L*

* Lingkari yang sesuai

PETUNJUK PENGISIAN

Bacalah setiap pernyataan dengan seksama.

Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada jawaban tersebut. jika salah berilah tanda garis dua (=) pada pilihan pertama kemudian silang jawaban yang sesuai

Berikut ini adalah pilihan jawaban yang tersedia : SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Contoh :

No PERNYATAAN SS S TS STS

Setiap orang memiliki pilihan jawaban yang berbeda, pilihlah jawaban yang paling sesuai menurut Anda karena dalam hal ini tidak ada jawaban yang benar maupun salah.

Periksa kembali jawaban Anda jangan sampai ada yang terlewatkan.

NO

PERNYATAAN

SS

S

TS

STS

1

Hasil ujian yang kurang baik tidak membuat semangat

belajar saya berkurang

2

Saya merasa waktu saya terbuang sia-sia apabila menyelesaikan tugas sebelum waktu pengumpulan yang telah ditentukan.

3

Apabila saya fikir tidak akan mampu mengerjakan suatu

tugas saya akan langsung menyerah.

4

Saya berusaha melakukan tugas secepat yang saya bisa

tanpa mengulur-ulur waktu.

5

Saya tidak pernah mengerjakan tugas dengan cara yang

berbeda dari apa yang dicontohkan oleh guru.

6

Saya selalu berusaha menyelesaikan tugas dengan semaksimal mungkin terutama pada mata pelajaran favorit saya.

7

Setiap tugas yang diberikan dari sekolah selaku saya

kerjakan dengan sebaik mungkin.

yang berbeda dari ide teman-teman saya.

9

Saya tidak pernah menggunakan cara yang berbeda dari apa yang dicontohkan dalam buku cetak pada saat mengerjakan tugas.

10

Saya merasa tidak perlu mendapat evaluasi atas segala

usaha yang saya lakukan.

11

Saya merasa akan selalu ada yang namanya kesempatan

kedua.

12

Saya merasa tugas-tugas yang menantang akan memicu

semangat saya untuk mengerjakannya.

13

Saya merasa banyak hal yang dapat saya pelajari dari

pertemanan.

14

Menurut saya pujian dari guru bukanlah hal utama yang

saya inginkan ketika saya mengerjakan tugas dengan baik.

15

Kritik dan saran dari orang lain harus ditanggapi dan dievaluasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik di tugas berikutnya.

16

Saya akan memanfaatkan setiap peluang yang ada di

depan saya.

17

Saya selalu mengharapkan pujian dari guru dan orang tua

saya akan hasil belajar saya

18

Tugas yang terlalu mudah membuat saya tidak

bersemangat dalam mengerjakannya

19

Rangking yang menurun tidak membuat saya putus asa

20

Saya selalu mendapat nilai yang tinggi pada setiap tugas-

tugas rutin yang diberikan di sekolah.

21

Saya tidak merasa bahwa pemberian hadiah dari orang tua apabila rangking saya naik itu merupakan suatu hal yang wajib.

22

Menurut saya setiap kesempatan yang datang harus

dimanfaatkan sebaik-baiknya.

23

Saya merasa puas jika saya menyelesaikan tugas sebelum

waktu pengumpulan tugas yang ditentukan oleh guru.

24

Berteman dengan tidak ada artinya untuk saya karena

hanya membuang-buang waktu saja.

25

Saya tidak suka mengikuti cara orang lain dalam

menyelesaikan tugas.

26

Usaha saya untuk mendapatkan rangking yang bagus disebabkan oleh hadiah yang akan saya dapatkan dari orang tua saya.

27

Saya merasa semakin tinggi keahlian yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu tugas membuat saya ingin menyerah dalam mengerjakannya

28

Mendapat tugas yang terlalu mudah membuat saya ingin

belajar lebih giat lagi

29

Saya selalu belajar semaksimal mungkin dalam

menghadapi ujian

31

Kemauan saya untuk belajar tidak dipengaruhi oleh hadiah yang akan diberikan orang tua saya jika rapot saya bagus.

32

Saya suka mengikuti kegiatan-kegiatan baru yang

menantang.

33

Saya selalu menunda-nunda waktu untuk mengerjakan

suatu tugas sekolah

34

Saya suka menciptakan sesuatu yang berbeda dari orang

lain

35

Saya sering mendapat nilai yang tinggi pada mata

pelajaran yang saya sukai

36

Saya berusaha sebaik mungkin dalam tugas yang saya

kerjakan untuk menghindari kritik dan saran dari orang lain.

37

Saya selalu mengikuti cara penyelesaian tugas yang

dicontohkan oleh guru saya

38

Bagi saya pergaulan merupakan sesuatu yang penting

untuk dapat menjadi lebih baik

39

Saya sering mengikuti cara teman saya dalam

menyelesaikan tugas.

40

Ketika saya gagal dalam suatu tugas saya merasa malas

untuk mencobanya lagi.

41

Saya mengharapkan kritikan dan saran dari orang lain

terhadap usaha-usaha yang saya lakukan

42

Saya hanya akan menunggu peluang datang kepada

43

Saya menghindari tugas-tugas sekolah yang cenderung

menantang

44

Bagi saya semua tugas dari sekolah merupakan tugas yang

harus dikerjakan dengan optimal.

45

Saya tertarik menyelesaikan tugas-tugas yang menantang

46

Saya hanya bergaul dengan teman yang memiliki minat

dan status yang sama dengan saya

47

Saya selalu merasa lebih tertarik pada tugas-tugas yang

sangat sulit.

48

Saya yakin bahwa peluang tidak akan datang dengan

LAMPIRAN B

SKALA PENELITIAN

Contoh Aitem Penelitian Skala Sikap terhadap Program Pengembangan Diri dalam KTSP No : ____________________________ Nama : ____________________________ Kelas : ____________________________ Usia : ____________________________

Ekstrakurikuler yang diikuti : ____________________________

Jenis Kelamin : P/L*

* Lingkari yang sesuai

PETUNJUK PENGISIAN

Bacalah setiap pernyataan dengan seksama.

Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada jawaban tersebut. jika

salah berilah tanda garis dua (=) pada pilihan pertama kemudian silang jawaban yang sesuai

Berikut ini adalah pilihan jawaban yang tersedia : SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Contoh :

No PERNYATAAN SS S TS STS

1 Saya sangat menyukai membaca buku X

Setiap orang memiliki pilihan jawaban yang berbeda, pilihlah jawaban yang paling sesuai menurut Anda karena dalam hal ini tidak ada jawaban yang benar maupun salah.

Periksa kembali jawaban Anda jangan sampai ada yang terlewatkan.

NO

PERNYATAAN

SS

S

TS

STS

1

Menurut saya berpakaian sekolah dengan rapi bukanlah

suatu hal yang sangat penting.

tempat sampah yang tersedia.

3

Saya sering datang terlambat ke sekolah.

4

Saya tidak merasa terganggu ketika melihat teman yang

membuang sampah sembarangan di sekolah.

5

Saya merasa reading time hanya membuang-buang waktu

saja.

6

Menurut saya siswa yang tidak hadir tepat waktu patut

untuk diberi sangsi

7

Layanan dan Kegiatan pendukung Konseling sekolah merupakan tempat yang tepat bagi saya untuk mengadu dan curhat mengenai segala permasalahan yang dihadapinya.

8

Saya merasa masalah saya berkurang setiap kali saya

bertukar pikiran dengan guru BK.

9

Setiap ada masalah, hal yang pertama kali ingin saya lakukan adalah mendatangi ruangan Bimbingan Konseling sekolah.

10

Saya merasa sedih apabila kegiatan ekstrakurikuler saya

diliburkan.

11

Menurut saya kegiatan ekskul yang saya ikuti menambah

semangat belajar saya.

12

Menurut saya partisipasi kita dalam mengikuti upacara bendera merupakan perwujudan dari rasa cinta tanah air kita.

13

Saya tidak melihat manfaat dari pengadaan peringatan

hari-hari besar agama di Sekolah.

14

Saya selalu bersemangat memulai aktivitas di sekolah

karena diawali dengan morning smile.

15

Saya sengaja datang terlambat ke sekolah pada hari-hari

besar agama yang diadakan di sekolah.

16

Saya merasa senang setiap kali memberi salam kepada

guru.

17

Budaya antri adalah sesuatu yang harus kita laksanakan

dengan baik

18

Saya selalu mempergunakan reading time dengan baik.

19

Saya tidak merasa BK bermanfaat bagi para siswa di

sekolah

20

Menurut saya lebih baik kalau setiap sekolah tidak

menyediakan layanan BK

21

Saya merasa bosan dengan kegiatan ekskul yang saya ikuti

d sekolah.

22

Saya tidak pernah absen pada kegiatan ekskul yang saya

ikuti kecuali ada hal lain yang sangat penting.

23

Saya merasa bangga mengikuti upacara bendera setiap

hari Senin di sekolah

24

Menurut saya memberi salam kepada guru setiap

berpapasan itu tidak perlu

sekolah.

26

Saya merasa sangat terbantu dengan adanya layanan

bimbingan konseling di sekolah.

27

Menurut saya kegiatan ekskul yang ada membuat siswa

yang mengikutinya menjadi malas belajar.

28

Saya mengikuti peringatan hari-hari besar agama di sekolah

karena terpaksa.

29

Saya merasa bakat saya tersalurkan dengan adanya

kegiatan ekskul di sekolah.

30

Saya mengikuti kegiatan ekskul hanya karena terpaksa.

31

Saya selalu mengantri dengan tertib.

32

Saya sering membuang sampah tidak pada tempatnya.

33

Saya selalu memuji keberhasilan teman saya.

34

Saya tidak merasa kegiatan ekstrakurikuler itu penting

35

Bagi saya mendatangi ruangan BK hanya membuang –

buang waktu saja.

36

Menurut saya program morning smile membuat siswa lebih

bersemangat memulai aktivitas di sekolah

37

Setiap siswa harusnya tidak membuang sampah

Dokumen terkait