• Tidak ada hasil yang ditemukan

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Efikasi Diri Tabel 4.5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.6 Pengujian Hipotesis

4.3.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Efikasi Diri Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Efikasi Diri

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

9. Pada pernyataan pertama,“Sayapantangmenyerahdengankesulitan yang akan di hadapidalamberwirausaha”, sebanyak 14,3% responden menyatakan sangat setuju, 58,3% menyatakan setuju, 26,2% menyatakan kurang setuju dan 1,2% menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. 10.Pada pernyataan kedua, “Sayadapatmemikirkancara yang

tepatuntukmenyelesaikanmasalah”, sebanyak 16,7% responden menyatakan sangat setuju, 63,1% menyatakan setuju, dan 20,2% kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

No. Item

Sangat Setuju Setuju Kurang

Setuju

Tidak Setuju

Sangat

Tidak Setuju Total

F % F % F % F % F % F % 9. 12 14,3 49 58,3 22 26,2 1 1,2 0 0 84 100 10. 14 16,7 53 63,1 17 20,2 0 0 0 0 84 100 11. 11 13,1 52 61,9 21 25 0 0 0 0 84 100 12. 15 17,9 53 63,1 16 19 0 0 0 0 84 100 13. 11 13,1 55 65,5 18 21,4 0 0 0 0 84 100 14. 20 23,8 50 59,5 14 16,7 0 0 0 0 84 100 15. 17 20,2 48 57,1 19 22,6 0 0 0 0 84 100 16. 14 16,7 52 61,9 18 21,4 0 0 0 0 84 100

11.Pada pernyataan ketiga, “Sayabertindaksesuaidenganbataskemampuansaya”, sebanyak 13,1% responden menyatakan sangat setuju, 61,9% menyatakan setuju, dan 25% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

12.Pada pernyataan keempat, “Saya yakin dengan kemampuan yang sayamiliki”, sebanyak 17,9% responden menyatakan sangat setuju, 63,1% menyatakan setuju, dan 19% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

13.Pada pernyataan kelima,

“Sayayakinberwirausahapilihantepatuntukmenjadiseseorang yang sukses”, sebanyak 13,1% responden menyatakan sangat setuju, 65,5% menyatakan setuju, dan 21,4% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

14.Pada pernyataan keenam, “Saya dapat bertahandalamsituasi yang sulit dalam berwirausaha”, sebanyak 23,8% responden menyatakan sangat setuju, 59,5% menyatakan setuju, dan 16,7% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

15.Pada pernyataan ketujuh, “Sayadapatmenghadapiresikousaha”, sebanyak 20,2% responden menyatakan sangat setuju, 57,1% menyatakan setuju, dan

22,6% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

16.Pada pernyataan kedelapan, “Sayadapatbertindakcepatterhadapperubahanyang terjadidalamberwirausaha”, sebanyak 16,7% responden menyatakan sangat setuju, 61,9% menyatakan setuju, dan 21,4% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

4.3.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kompetensi Kewirausahaan Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kompetensi Kewirausahaan

Sumber: Hasil Penelitian(2016)

12. Pada pernyataan pertama,“Sayamengenalibisnis yang akandijalankan”, sebanyak 15,5% responden menyatakan sangat setuju, 63,1% menyatakan setuju, dan 21,4% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal No.

Item

Sangat Setuju Setuju Kurang

Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total F % F % F % F % F % F % 1. 13 15,5 53 63,1 18 21,4 0 0 0 0 84 100 2. 13 15,5 57 67,9 14 16,7 0 0 0 0 84 100 3. 17 20,2 52 61,9 15 17,9 0 0 0 0 84 100 4. 21 25 47 56 16 19 0 0 0 0 84 100 5. 16 19 53 63,1 15 17,9 0 0 0 0 84 100 6. 15 17,9 54 64,3 15 17,9 0 0 0 0 84 100 7. 16 19 54 64,3 14 16,7 0 0 0 0 84 100 8. 19 22,6 52 61,9 13 15,5 0 0 0 0 84 100 9. 14 16,7 51 60,7 19 22,6 0 0 0 0 84 100 10. 6 7,1 62 73,8 16 19 0 0 0 0 84 100 11. 11 13,1 60 71,4 13 15,5 0 0 0 0 84 100

ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

13. Pada pernyataan kedua,

“Sayadapatmenguasaimanajemenbisnisdalambisnis yang akansayajalankan”, sebanyak 15,5% responden menyatakan sangat setuju, 67,9% menyatakan setuju, dan 16,7% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setujuterhadap pernyataan tersebut.

14.Pada pernyataan ketiga, “Sayadapatmengambilkeputusan yang tepat”, sebanyak 20,2% responden menyatakan sangat setuju, 61,9% menyatakan setuju, dan 17,9% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

15.Pada pernyataan keempat, “Sayadapatmengelolabisnis yang akandijalankan”, sebanyak 25% responden menyatakan sangat setuju, 56% menyatakan setuju, dan 19% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

16.Pada pernyataan kelima, “Sayadapatmengaturkeuanganuntukusaha yang akandijalankan”, sebanyak 19% responden menyatakan sangat setuju, 63,1% menyatakan setuju, dan 17,9% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

17.Pada pernyataan keenam, “Sayadapatmengaturwaktudenganefisien”, sebanyak 17,9% responden menyatakan sangat setuju, 64,3% menyatakan setuju, dan 17,9% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

18.Pada pernyataan ketujuh, “Sayadapatberkomunikasidenganbaik”, sebanyak 19% responden menyatakan sangat setuju, 64,3% menyatakan setuju, dan 16,7% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

19.Pada pernyataan kedelapan, “Saya dapat bersaing dengan pebisnis lainnya”, sebanyak 22,6% responden menyatakan sangat setuju, 61,9% menyatakan setuju, dan 15,5% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

20.Pada pernyataan kesembilan, “Sayamemilikistrategiuntukmemasarkanproduk yang akandijalankan”, sebanyak 16,7% responden menyatakan sangat setuju, 60,7% menyatakan setuju, dan 22,6% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

21.Pada pernyataan kesepuluh, “Sayamemilikikonsistensidalammengelolabisnis”, sebanyak 7,1% responden menyatakan sangat setuju, 73,8% menyatakan setuju, dan 19% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini

menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

22.Pada pernyataan kesebelas, “Sayadapatbertanggungjawabterhadapusaha yang akandijalankan”, sebanyak 13,1% responden menyatakan sangat setuju, 71,4% menyatakan setuju, dan 15,5% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

4.3.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Minat Berwirausaha Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Minat Berwirausaha

Sumber: Hasil Penelitian(2016)

10. Pada pernyataan pertama, “Saya memilih berwirausaha sebagai karir saya”,sebanyak 14,3% responden menyatakan sangat setuju, 66,7% menyatakan setuju, dan 19% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

No. Item

Sangat Setuju Setuju Kurang

Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total F % F % F % F % F % F % 1. 12 14.3 56 66,7 16 19 0 0 0 0 84 100 2. 14 16,7 58 69 12 14,3 0 0 0 0 84 100 3. 15 17,9 57 67,9 12 14,3 0 0 0 0 84 100 4. 14 16,7 58 69 12 14,3 0 0 0 0 84 100 5. 13 15,5 55 65,5 16 19 0 0 0 0 84 100 6.. 12 14,3 56 66,7 16 19 0 0 0 0 84 100 7. 18 21,4 52 61,9 14 16,7 0 0 0 0 84 100 8. 22 26,2 55 65,5 7 8,3 0 0 0 0 84 100 9. 17 20,2 54 64,3 13 15,5 0 0 0 0 84 100

11.Pada pernyataan kedua, “Saya bertekad untuk memulai usaha sendiri”, sebanyak 16,7% responden menyatakan sangat setuju, 69% menyatakan setuju, dan 14,3% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

12.Pada pernyataan ketiga, “Saya dapat melewati suatu kegagalan”,sebanyak 17,9% responden menyatakan sangat setuju, 67,9% menyatakan setuju, dan 14,3% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

13.Pada pernyataan keempat, “Saya dapat menghadapi risiko ketidakpastian hasil dalam berwirausaha”,sebanyak 16,7% responden menyatakan sangat setuju, 69% menyatakan setuju, dan 14,3% menyatakan kurang setujudengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

14.Pada pernyataan kelima, “Saya dapat menghadapi risiko kerugian modal dalam berwirausaha”, sebanyak 15,5% responden menyatakan sangat setuju, 65,5% menyatakan setuju, dan 19% menyatakan kurang setujudengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

15.Pada pernyataan keenam, “Sayayakindengankemampuanwirausaha yang sayamiliki”, sebanyak 14,3% responden menyatakan sangat setuju, 66,7% menyatakan setuju, dan 19% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan

tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

16.Pada pernyataan ketujuh, “Saya dapat sukses dengan membuka usaha”,sebanyak 21,4% responden menyatakan sangat setuju, 61,9% menyatakan setuju, dan 16,7% menyatakan kurang setujudengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

17.Pada pernyataan kedelapan, “Saya senang melakukan suatu hal yang baru”, sebanyak 26,2% responden menyatakan sangat setuju, 65,5% menyatakan setuju, dan 8,3% menyatakan kurang setujudengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

18.Pada pernyataan kesembilan, “Sayadapatberinovasipadabisnis yang akandijalankan”, sebanyak 20,2% responden menyatakan sangat setuju, 64,3% menyatakan setuju, dan 15,5% menyatakan kurang setujudengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

4.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layakatau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada regresi liner berganda. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

4.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% maka jika nilai Asymp.sig. (2-tailed)diatas, nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang dan Lufti, 2012:100).

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik, histrogram, dan grafik normal plotyang membandingkan antara dua absorvasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal:

b. Pendekatan Histogram

Sumber :Hasil Pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng ke kiri atau ke kanan.

b. Pendekatan Grafik

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2016)

Gambar 4.2

Plot Uji Normalitas

Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa pada scatter plotterlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa residual peneliti normal. Namun untuk lebih memastikan bahwa di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov(K-S).

c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Tabel. 4.8

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 84

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 2.69873379 Most Extreme Differences Absolute .094

Positive .091

Negative -.094

Kolmogorov-Smirnov Z .866

Asymp. Sig. (2-tailed) .442

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2016)

Pada Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,442 dan diatas nilai signifikan (0,05) atau 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel residual berdistribusi normal.

4.4.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value dan Varians Inflation Factor (VIF). Dengan kriteria sebagai berikut :

1. Apabila VIF > 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas. 2. Apabila VIF < dari 5 maka tidak terdapat Multikolinearitas.

3. Apabila tolerance< 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas.

Tabel 4.9

Uji Nilai Tolerance dan VIF Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 13.910 4.394 3.166 .002 EfikasiDiri .060 .088 .066 .690 .492 .876 1.225 Kompetensi Kewirausahaan .465 .088 .507 5.287 .000 .976 1.025 a. Dependent Variable: MinatBerwirausaha

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2016)

Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah lebih kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karena itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas.

4.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Ada beberapa cara untuk mendekati ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu :

c. Pendekatan Grafik

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2016)

Gambar 4.3

Scatterplot Heteroskedastisitas

Berdasarkan gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi layak dipakai untuk memprediksi minat berwirausaha berdasarkan masukan variabel Efikasi Diri dan Kompetensi Kewirausahaan.

d. Uji Glesjer

Glesjer mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen.Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.

Tabel 4.10

Hasil Uji Glesjer heteroskedastisitas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 3.488 2.989 1.167 .247 EfikasiDiri -.032 .060 -.059 -.530 .598 KompetensiKewirau sahaan -.012 .060 -.023 -.201 .841

a. Dependent Variable: absut

Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS (2016)

Pada Tabel 4.10 terlihat variabel independen (Efikasi Diri dan Kompetensi Kewirausahaan) yang tidak signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut (absUt). Hal ini terlihat dari probabilitas efikasi diri (0.598) dan kompetensi kewirausahaan (0.841) diatas tingkat signifikansi 5 % (0.05), jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.5 Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas (efikasi diri dan kompetensi kewirausahaan) terhadap variabel terikat (minat berwirausaha). Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS.Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut : Y = α + b1X1 + b2X2+ e Dimana : Y = Minat Berwirausaha X1 = Efikasi Diri X2 = Kompetensi Kewirausahaan α = Konstanta b1, b2 = Koefisien regresi e = Standar eror

Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS, maka hasil persamaan regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini :

Tabel 4.11

Hasil Regresi Linier Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 13.910 4.394 3.166 .002 EfikasiDiri .060 .088 .066 .690 .492 Kompetensi Kewirausahaan .465 .088 .507 5.287 .000 a. Dependent Variable: MinatBerwirausaha

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui pada kolom kedua (Unstandardized Coefficients) bagian B diperoleh nilai b1 variabel Efikasi Diri sebesar 0,060 dam nilai b2 variabel Kompetensi Kewirausahaan sebesar 0,465dan nilai konstanta (a) adalah 13,910 maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :

Y = 13,910 + 0,060 X1 + 0,465 X2 + e

Berdasarkan persamaan diatas maka dapat diuraikan sebagai berikut :

4. Konstanta (a) = 13,910 Hasil dari nilai konstanta pada regresi diatas adalah 13,910.Hal ini menunjukkan bahwa jika nilai variabel independen efikasi diri (X1) dan kompetensi kewirausahaan (X2)bernilai 0, maka variabel dependen minat berwirausaha (Y) adalah 13,910.

5. Koefisien X1 (b1) = 0,060 Hasil dari koefisien efikasi diri adalah 0,060 (bernilai positif), berarti efikasi diri memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha. Tingkat efikasi diri yang semakin tinggi cenderung meningkatkan minat berwirausaha.

6. Koefisien X2 (b2) = 0,465 Hasil dari koefisien kompetensi kewirausahaan adalah 0,465 (bernilai positif), berarti kompetensi kewirausahaan memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha. Tingkat kompetensi kewirausahaan yang semakin tinggi cenderung meningkatkan minat berwirausaha.

4.6 Pengujian Hipotesis

4.6.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik F (Uji F). Jika F-hitung < F-tabel maka Ho diterima atau Ha ditolak, sedangkan jika F-hitung > F-tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Kriteria Pengambilan Keputusan:

Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α = 5%

Ha diterima jika F hitung > F tabel pada α = 5%

Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 84 orang dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 3 sehingga diperoleh:

c. Df (Pembilang) = k – 1  3 – 1 = 2 d. Df (Penyebut) = n – k  84 – 3 = 81 Berikut ini merupakan hasil pengujian uji-F:

Tabel 4.12

Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 226.200 2 113.100 15.155 .000a

Residual 604.503 81 7.463

Total 830.702 83

a. Predictors: (Constant), KompetensiKewirausahaan, EfikasiDiri b. Dependent Variable: MinatBerwirausaha

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Tabel 4.12 diatas mengungkapkan bahwa nilai F-hitung adalah 15,155 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F-tabel pada tingkat kepercayaan

95% (α = 0,05) adalah 3,11. Oleh karena itu pada kedua perhitungan yaitu F -hitung > F-tabel dan tingkat signifikansinya (0,000) < 0,05 menunjukan bahwa pengaruh variabel bebas (Efikasi Diri dan Kompetensi Kewirausahaan) secara serempak adalah signifikan terhadap variabel terikat (Minat Berwirausaha).

4.6.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah Efikasi Diri dan Kompetensi Kewirausahaan secara masing-masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha pada siswa/siswi SMK Negeri 10 Medan.

Tabel 4.13

Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 13.910 4.394 3.166 .002 EfikasiDiri .060 .088 .066 .690 .492 Kompetensi Kewirausahaan .465 .088 .507 5.287 .000 a. Dependent Variable: MinatBerwirausaha

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa :

3. Variabel Efikasi Diri (X1) memiliki t-hitung sebesar 0,690 dengan tingkat signifikansi 0,492. Sedangkan t-tabel adalah sebesar 1,98969. Oleh karena itu t-hitung (0,690) lebih kecil dibandingkan dengan t-tabel (1,98969) dan tingkat signifikansinya 0,492 lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Efikasi Diri secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Minat Berwirausaha.

4. Variabel Kompetensi Kewirausahaan (X2) memiliki t-hitung sebesar 5,287 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan t-tabel adalah sebesar 1,98969. Oleh karena itu t-hitung (5,287) lebih besar dibandingkan dengan t-tabel (1,98969) dan tingkat signifikansinya 0,000 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Kompetensi Kewirausahaan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha.

4.6.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas (Efikasi Diri dan Kompetensi Kewirausahaan) terhadap variabel terikat (Minat Berwirausaha). Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu (0 ≤ R2≥ 1).

Tabel 4.14

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .522a .272 .254 2.73185

a. Predictors: (Constant), KompetensiKewirausahaan, EfikasiDiri Sumber :Hasil Pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa :

4. Nilai Adjusted R Square0.254 berarti 25,4 % Minat Berwirausaha (Y) dapat di jelaskan oleh variabel Efikasi Diri (X1) dan Kompetensi Kewirausahaan (X2). Sedangkan sisanya 74,6 % dapat dijelaskan oleh faktor-faktor selain yang diteliti dalam penelitian ini seperti peluang usaha, pengetahuan kewirausahaan, lingkungan keluarga dan sebagainya.

5. Nilai R squareadalah 0,272 angka ini menunjukan bahwa sebesar 27,2 % Minat Berwirausaha (Y) dapat dipengaruhi oleh Efikasi Diri (X1) dan Kompetensi Kewirausahaan (X2) sedangkan sisanya sebesar 72,8 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak teliti dalam penelitian ini seperti peluang usaha, pengetahuan kewirausahaan, lingkungan keluarga dan sebagainya.

6. Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai Standard Error of the Estimate 2,73185.

4.7 Pembahasan

4.7.1 Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Minat Berwirausaha

Berdasarkan hasil uji t-parsial, dapat disimpulkan bahwa variabel bebas Pengaruh Efikasi Diri (X1) secara parsial berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Minat Berwirausaha (Y) sebagai variabel terikat.Hal ini diketahui dari jawaban responden dengan pernyataan mengenai Efikasi Diriyang mendapatkan respon cenderung setuju yang paling dominan sebesar (83,3%

responden) adalah “Sayadapatbertahandalamsituasi yang sulitdalamberwirausaha”, hal ini menunjukan bahwa sebagian besar siswa/siswi

setuju untuk bertahan pada situasi sulit ketika berwirausaha nantinya, tetapi karena hasil dari uji t-parsial positif dan tidak signifikan maka sebagian besar siswa/siswi tidak begitu yakin untuk mengaplikasikan kemampuan keterampilannya jika akan membuka suatu usaha yang dikarenakan siswa/siswi ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.

Hal ini berbeda dengan hasil penelitian dari Mustofa (2014) yang menguji efikasi diri terhadap minat berwirausaha, menyatakan bahwa efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha. Bandura dalamChowdhury (2009:2), mendefinisikan bahwa efikasi diri adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuan dirinya untuk melakukan sesuatu pekerjaan dan mendapatkan prestasi tertentu. Lebih lanjut, Bandura menyatakan bahwa efikasi

diri akan menentukan cara seseorang untuk berpikir, bertindak dan memotivasi diri menghadapi kesulitan dan permasalahan. Pada penelitian ini, efikasi diri memiliki nilai postif yang tinggi dari siswa/siswi SMK yang artinya siswa/siswi mempunyai kepercayaan diri terhadap kemampuan yang dimiliki dan tidak menyerah untuk menghadapi suatu permasalahan, tetapi siswa/siswi kurang yakin untuk mengaplikasikan keterampilannya dalam berwirausaha karena siswa/siswi memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi agar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.

4.7.2 Pengaruh Kompetensi Kewirausahaan Terhadap Minat

Dokumen terkait