Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA/SISWI SMK NEGERI
10 MEDAN
Dengan hormat,
Dalam rangka menyelesaikan skripsi yang akan menganalisis efikasi diri dan kompetensi kewirausahaan terhadap minat berwirausaha pada siswa/siswi SMK Negeri 10 Medan, saya mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara ingin memohon kerendahan hati saudara agar kiranya berkenan membantu saya dalam mengisi kuesioner ini.
Kuesioner ini bertujuan untuk kepentingan ilmiah, oleh karena itu jawaban yang saudara berikan besar manfaatnya bagi ilmu pengetahuan. Kuesioner ini tidak ada hubungannya dengan status sosial atau kedudukan saudara dalam keseharian, maka jawaban yang anda pilih adalah sesuatu yang benar-benar menggambarkan keadaan saudara (tanpa rekayasa).
Dengan ini saya ucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasama siswa dan siswi. Besar harapan saya untuk menerima kembali angket ini dalam waktu singkat.
Medan, Maret 2016 Hormat saya,
I. DATA RESPONDEN
1. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
2. Umur :
3. Kelas :
4. Program Kejuruan : Tata Boga Tata Busana 5. Jenis usaha yang diminati : Kuliner Jasa
Fashion dll
II. PETUNJUK PENGISIAN
1. Berikan tanda (√) check list sesuai dengan pilihan jawaban yang ada pada kolom isian yang tersedia.
2. Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban saja. 3. Keterangan pengisian:
SS = Sangat Setuju S = Setuju
KS = Kurang Setuju TS = Tidak Setuju
Efikasi Diri (X1)
No. Pernyataan SS S KS TS STS
1. Saya pantang menyerah dengan kesulitan yang akan di hadapi dalam berwirausaha
2. Saya dapat memikirkan cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah
3. Saya bertindak sesuai dengan batas kemampuan saya
4. Saya yakin dengan kemampuan yang saya miliki 5. Saya yakin berwirausaha pilihan tepat untuk
menjadi seseorang yang sukses
6. Saya dapat bertahan dalam situasi yang sulit dalam berwirausaha
7. Saya dapat menghadapi resiko usaha
8. Saya dapat bertindak cepat terhadap perubahan yang terjadi dalam berwirausaha
Kompetensi Kewirausahaan (X2)
No. Pernyataan SS S KS TS STS
1. Saya mengenali bisnis yang akan dijalankan 2. Saya dapat menguasai manajemen bisnis dalam
bisnis yang akan saya jalankan
3. Saya dapat mengambil keputusan yang tepat 4. Saya dapat mengelola bisnis yang akan
dijalankan
5. Saya dapat mengatur keuangan untuk usaha yang akan dijalankan
6. Saya dapat mengatur waktu dengan ef isien 7. Saya dapat berkomunikasi dengan baik 8. Saya dapat bersaing dengan pebisnis lainnya 9. Saya memiliki strategi untuk memasarkan produk
yang akan dijalankan
10. Saya memiliki konsistensi dalam mengelola bisnis 11. Saya dapat bertanggung jawab terhadap usaha yang
Minat Berwirausaha (Y)
No. Pernyataan SS S KS TS STS
1. Saya memilih berwirausaha sebagai karir saya 2. Saya bertekad untuk memulai usaha sendiri 3. Saya dapat melewati suatu kegagalan
4. Saya dapat menghadapi risiko ketidakpastian hasil dalam berwirausaha
5. Saya dapat menghadapi risiko kerugian modal dalam berwirausaha
6. Saya yakin dengan kemampuan wirausaha yang saya miliki
7. Saya dapat sukses dengan membuka usaha 8. Saya senang melakukan suatu hal yang baru 9. Saya dapat berinovasi pada bisnis yang akan
Lampiran 2
Validitas dan Reliabilitas
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 84 100.0
Excludeda 0 .0
Total 84 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
VAR00015 4.0238 .60073 84
Scale Variance if
VAR00014 107.7500 49.057 .332 .833
VAR00015 107.7262 49.575 .269 .835
VAR00016 107.6786 49.883 .224 .837
VAR00017 107.8095 49.915 .215 .837
VAR00018 107.8690 49.272 .383 .831
VAR00019 107.7738 49.551 .314 .833
VAR00020 107.7976 49.754 .260 .835
VAR00021 107.7262 49.430 .314 .833
VAR00022 107.7143 49.387 .313 .833
VAR00023 107.7262 48.731 .406 .830
VAR00024 107.7857 48.532 .406 .830
VAR00025 107.7976 48.236 .453 .829
VAR00026 107.7024 48.742 .357 .832
VAR00027 107.5714 47.959 .505 .827
Lampiran 3
HASIL REGRESI ANALISIS LINIER BERGANDA
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 13.910 4.394 3.166 .002
EfikasiDiri .060 .088 .066 .690 .492
Kompetensi
Kewirausahaan .465 .088 .507 5.287 .000
a. Dependent Variable:
Lampiran 4
Lampiran 6
Uji Normalitas Pendekatan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 84
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.69873379
Most Extreme Differences Absolute .094
Positive .091
Negative -.094
Kolmogorov-Smirnov Z .866
Asymp. Sig. (2-tailed) .442
Lampiran 8
Uji Glesjer Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.488 2.989 1.167 .247
EfikasiDiri -.032 .060 -.059 -.530 .598
KompetensiKewirau
sahaan -.012 .060 -.023 -.201 .841
Lampiran 9
Uji Nilai Tolerance dan VIF
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 13.910 4.394 3.166 .002
EfikasiDiri .060 .088 .066 .690 .492 .876 1.225
Kompetensi
Kewirausahaan .465 .088 .507 5.287 .000 .976 1.025
a. Dependent Variable:
Lampiran 10
Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F)
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 226.200 2 113.100 15.155 .000a
Residual 604.503 81 7.463
Total 830.702 83
a. Predictors: (Constant), KompetensiKewirausahaan, EfikasiDiri
Lampiran 11
Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 13.910 4.394 3.166 .002
EfikasiDiri .060 .088 .066 .690 .492
Kompetensi
Kewirausahaan .465 .088 .507 5.287 .000
a. Dependent Variable:
Lampiran 12
Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .522a .272 .254 2.73185
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Tingkat Signifikansi
Tabel Distribusi F
df 1 df 2 F-Tabel
0,05 2 80 3,11
0,05 2 81 3,11
0,05 2 82 3,11
0,05 2 83 3,11
0,05 2 84 3,11
0,05 2 85 3,10
0,05 2 86 3,10
Derajat Bebas
Tabel Distribusi t
Tingkat Signifikansi t-Tabel
80 0,05 1.99006
81 0,05 1.98969
82 0,05 1.98932
83 0,05 1.98896
84 0,05 1.98861
85 0,05 1.98827
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Asep Saefullah, Sudaryono, PO Abas Sunaryo, 2011. Kewirausahaan. Yogyakarta : CV andi of set.
Bryant, P. (2006). Entrepreneurial Self-Regulation and Decision Speed.New Zealand : Macquarie University Press
Ciputra. 2009. Quantum Leap Entrepreneurship; Mengubah Masa Depan Bangsa dan Masa Depan Anda (Cetakan ke 4). Jakarta: Elex Media Komputindo.
Djaali, 2008. Psikologi Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta.
Friedman, Howard. 2006. Kepribadian. Teoriklasikal dan riset modern. Penerjemah.Fransiska Dian. Erlangga, Jakarta.
Ghozali, Imam, 2011. Aplikasi Analisi Multivariate dengan Program IBMSPSS 19, Edisi 5, Universitas Diponegoro, Semarang.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegogoro.
Heru Kristianto, R, 2009. Kewirausahaan Entrepreneurship Pendekatan Manajemen dan Praktik, Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta
Kuncoro, M. (2003), Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis, Erlangga, Jakarta.
Luthans, F. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Andi.
Machfoedz, Mas’ud, 2005. Kewirausahaan, Metode, Manajemen dan Implementasi. Penerbit : BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
Marzuki. (2005). Metodologi Riset Panduan Penelitian Bidang Bisnis dan Sosial, Edisi Kedua, Ekosiana, Yogyakarta.
Mudjiarto dan Aliaras Wahid, 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian Kewirausahaan, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit Graha Ilmu dan UIEU University Press, Yogyakarta dan Jakarta.
Riyanti, Benedicta Prihatin Dwi, 2003. Kewirausahaan Dipandang dari Sudut Pandang Psikologi Kepribadian, Cetakan Pertama, Penerbit PT Grasindo, Jakarta.
Siregar, Syofian, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS, Penerbit Kencana Prenada Media Grup, Jakarta.
Situmorang, Syafrizal Helmi dan Lufti, Muslich, 2012. Analisis Data: Untuk Riset Manajemen dan Bisnis, Cetakan ke 2, Medan : USU Press 2012.
Sujarweni, Wiratna, 2015. Metode Penelitian Bisnis dan Ekonomi, Cetakan 1, Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Sugiono, Arif & Isololipu, Kurnianing. 2010. Berani Hidup Kaya, Jurus Jitu Menjadi Entrepreneur Andal. Jakarta:Pustaka Timur.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Pusat Bahasa Depdiknas. Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur penelitian edisi revisi . Jakarta: Rineka Cipta. ______. (2002). Prosedur penelitian edisi revisi V. Jakarta: Rineka Cipta. ______. (2006). Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Suryana. 2003. Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses.Jakarta : Salemba Empat
Suryana. 2006. Kewirausahaan. Salemba 4 : Jakarta.
Suryana, 2006. Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses MenujuSukses, Edisi Ketiga, Penerbit Salemba, Jakarta.
Tarmudji, Tarsis, 2006. Prinsip-prinsip Kewirausahaan, Liberti, Yogyakarta. Walgito, Bimo. 2003. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: AndiYogyakarta.
JURNAL
Chowdhury, Sanjib, 2009. Gender Differenceand The Formation of Entrepreneurial Selfefficacy. Michigan.
Fuadi, Isky. (2009). Hubungan Minat Berwirausaha Dengan Prestasi Praktik Kerja Industri Siswa Kelas XII Teknik Otomotif SMK Negeri 1 Adiwerna Kabupaten Tegal T.A 2008/2009. JurnalPTM, Vol 9 No.2.
Hamidah, Siti, 2014. Pengaruh Self-Efficacy, Lingkungan Keluarga, dan Lingkungan Sekolah Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK Jasa Boga, Jurnal Pendidikan Vokasi, Maret 2014.
Indarti N, 2008. “Intensi Kewirausahaan Mahasiswa: Studi Perbandingan antara Indonesia, Jepang, dan Norwegia”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol. 23, No. 4.
Krueger, N. F., Reilly, M., dan Carsrud, A, 2000. Competing Models of Entrepreneurial Intentions. Journal of Business Venturing, Vol. 15 No. 5/6, pp: 411–432
Ranto, Basuki, 2007. Analisis Hubungan Antara Motivasi, pengetahuan kewirausahaan, dan kemandirian usaha terhadap kinerja pengusaha pada kawasan industri kecil di daerah pulogadung, Jurnal Usahawan No.10 TH XXXVI Oktober 2007.
Sagiri dan Andrea Appolloni, 2009. Identifying the Effect of Psychological Variables on Entrepreneurial Intentions. DSM Business Review. Vol. 1, No. 2. Journal Code: E213446 - ISSN: 0975-1998
Santoso, 2009.Lingkungan Tempat Tinggal Menentukan Minat Berwirausaha.FKIP. UNS (Laporan Penelitian). Surakarta :UNS
Spitzer & Kroenke, 1997.Validation and Utility of a Self-report Version ofPRIME-MD. Vol 282, No. 18
Subandono, Aris, 2007. Pengaruh Pembelajaran Life Skill Diklat Pada Kewirausahaan Terhadap Tumbuhnya Minat Berwirausaha Pada Siswa SMK N 1 Semarang. Fakultas MIPA UNES.
Sulistyawati, Rini. Harlina Nurjhahjanti dan Unika prihatsanti.2012. The Relationship Betwen Work Efficacy Insecurity On Production Employeespt “X” Semarang.
Yuhendri, L.V. 2013. Pengaruh Kebutuhan Akan Prestasi, Lokus Kendali, dan Efikasi Diri Terhadap Minat Berwirausaha Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. ISSN 1412-565 X
Yuwono,Susatyo dan Partini (2008). Pengaruh Pelatihan KewirausahaanTerhadap Tumbuhnya Minat Berwirausaha, JurnalPenelitian Humaniora, Vol. 9 No. 2 (Agustus 2008).
WEBSITE
http://finance.detik.com/read/2015/03/10/102625/2854139/4/di-asean-persentase-jumlah-pengusaha-di-ri-kalah-dari-malaysia-dan-thailand
Detik News. (2015), Lulusan SMK Paling Banyak Menganggur,Kenapa?Diakses Jumat 06 Nov 2015, 10:28 WIB dari
http://news.detik.com/berita/3063722/lulusan-smk-paling-banyak-menganggur-kenapa
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012:11). Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah efikasi diri (X1) dan kompetensi kewirausahaan (X2), dan variabel
dependen yaitu minat berwirausaha (Y).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 10 Medan, Jalan Teuku Cik Ditiro No. 57 Medan. Penelitian dilakukan di bulan Maret2016 sampai Mei 2016.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan penelitian yang dilakukan. Penelitian ini membahas tentang variabel independent(variabel bebas), yaitu efikasi diri (X1)
dan kompetensi kewirausahaan (X2), variabel dependent(variabel terikat) yaitu
3.4 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional dari variabel yang diteiti adalah 3.4.1 Variabel Independen (X)
1. Efikasi Diri (X1)
Efikasi diri adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuan dirinya untuk melakukan sesuatu pekerjaan dan mendapatkan prestasi tertentu, juga akan menentukan cara seseorang untuk berpikir, bertindak dan memotivasi diri dalam menghadapi kesulitan dan permasalahan, (Bandura dalam Chowdhury, 2009:2). Dimensi efikasi diri adalah:
a. Tingkat Kesulitan Tugas(Magnitude)
Hal ini berkaitan dengan kesulitan tugas-tugas yang dibebankan pada seseorang dari tingkat kesulitannya, maka perbedaan efikasi diri secara individual mungkin terdapat pada tugas-tugas yang sederhana, menengah, atau tinggi. Seseorang melakukan tindakan yang dirasakan mampu untuk dilaksanakannya.
b. Luas Bidang Perilaku (Generality)
Hal ini berhubungan luas bidang tugas atau tingkah laku. Beberapa pengalaman berangsur-angsur menimbulkan penguasaan terhadap pengharapan pada bidang tugas atau tingkah laku yang khusus sedangkan pengalaman lain membangkitkan keyakinan yang meliputi berbagai tugas.
c. Kekuatan Keyakinan(Strength)
seseorang yang memiliki efikasi diri yang kuat akan tekun dalam meningkatkan usahanya meskipun dijumpai pengalaman yang memperlemahnya.
2. Kompetensi Kewirausahaan (X2)
Kompetensi kewirausahaan adalah kemampuan seseorang untuk memanfaatkan ide dan menciptakan inisiatif kewirausahaan, untuk keuntungan pribadi dan pertumbuhan sosial, (Olagunju dalam Tsakiridou dan Stergiou, 2014:109).
Dimensi kompetensi wirausaha antara lain: a. Kenali bisnis anda
b. Mengetahui dasar manajemen bisnis c. Memiliki sikap yang pantas
d. Memiliki modal yang cukup e. Mengatur keuangan secara efisien f. Mengatur waktu secara efisien g. Mengelola orang lain
h. Mengetahui bagamaina cara bersaing
i. Membuat aturan/pedoman yang jelas tersurat 3.4.2 Variabel Dependen (Y)
1. Minat Berwirausaha (Y)
bertindak melalui minat seseorang dalam memilih untuk berwirausaha sebagai karir (Sagiri & Appolloni, 2009) , yaitu:
d. Penentuan Nasib Sendiri(Self-determination) keyakinan seseorang bahwa orang tersebut mempunyai kebebasan atau otonomi dan kendali tentang bagaimana mengerjakan pekerjaannya.
e. Kemampuan Menghadapi Resiko(Risk bearing ability) kemampuan seorang wirausaha untuk mengatasi berbagai risiko yang dihadapi dalam upaya mencapai kesuksesan usahanya.
f. Kepercayaan dan Sikap(Belief and attitude) Kepercayaan dan sikap individu terhadap keinginan pribadi untuk melakukan tindakan-tindakan.
Secara rinci, operasionalisasi variabel dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
No Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala
Ukur
Efikasi Diri (X1) Efikasi diri adalah keyakinan
1. Tingkat Kesulitan Tugas (Magnitude)
1.Tidak menyerah dengan kesulitan yang dihadapi 2.Jika menghadapi
kesulitan, akan 2.Percaya diri atas
2.Keyakinan mampu
bertahan dalam
1. Kenali bisnis anda
1.Mengenali bisnis yang akan 3. Memiliki sikap
yang pantas
1.Mengambil keputusan yang tepat
4. Memiliki modal yang cukup
7. Mengelola orang dengan orang lain 8. Mengetahui hati dalam diri subjek untuk tertarik menciptakan suatu usaha yang kemudian 2.Bertahan akan
pilihan kehilangan modal
3. Percaya dan sikap (Belief and
attitude) sesuatu yang baru 3.Senang
melakukan sesuatu yang inovatif dan kreatif
Sumber: Bandura dalam Chowdury (2009:2), Olagunju dalam Tsakiridou dan Stergiou (2014:109), Subandono (2007:18)
3.5 Skala Pengukuran Variabel
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atausekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi yang sangat positif sampai sangat negatif, dan untuk keperluan analisis kuantitatif maka jawaban tersebut diberi skor.
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No. Pernyataan Skor
1. Sangat Setuju (SS) 5
2. Setuju (S) 4
3. Kurang Setuju (KS) 3
4. Tidak Setuju (TS) 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Sugiyono (2012:131) 3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi
Tabel 3.3 Data Populasi
No. Nama Bidang Kejuruan Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah Siswa/Siswi
1. Tata Boga 106 76 66 248
2. Tata Busana 122 99 68 289
Total 537
Sumber : SMK Negeri 10 Medan (2016) 3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2013:81). Untuk mendapatkan sampel yang menggambarkan populasi, maka penelitian ini menggunakan rumus Slovin (Siregar, 2013:34) yaitu sebagai berikut:
� = �
1 +��2
Keterangan:
n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi e = Taraf kesalahan
Dengan jumlah populasi sebesar 537 siswa/siswi, maka dengan menggunakan rumus diatas jumlah sampel sebesar:
� = 537
1 + 537 (0.1)2
� = 537
6.37
� = 84.3 (dibulatkan menjadi 84 siswa/siswi)
Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel secara non probability dengan metode purposive random sampling. Menurut Sugiyono (2008:122) sampling purposive random sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan karakter dan ciri-ciri yang ditentukan terlebih dahulu. Karakter yang ditentukan adalah siswa/siswi pada bidang kejuruan tata boga dan tata busana.
3.7 Jenis Data
Data adalah hasil pencatatan penulis, baik yang berupa fakta ataupun angka. Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan (Marzuki, 2005:55). Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yakni :
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung di
lokasi penelitian melalui kuesioner dan wawancara kepada responden yang dilakukan
pada penelitian awal sampai selesai.
b. Data Sekunder
maupun buku-buku umum), jurnal-jurnal penelitian, yang berkaitan dengan pembahasan penelitian untuk mencari teori-teori dan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan dalam penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data a. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah responden sedikit/kecil (Sugiyono, 2012:194). Dalam hal ini peneliti melakukan tanya jawab secara langsung kepada siswa/siswiSMK Negeri 10 Medan yang hendak diteliti.
b. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012:199). Dalam hal ini peneliti membuat daftar pertanyaan kepada siswa/siswi di SMK Negeri 10 Medan dimana pertanyaan yang dibuat relevan dengan penelitian yang dilakukan.
c. Studi Dokumentasi
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti ingin mengukur kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Setelah kuesioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktik belum tentu data yang terkumpulkan adalah data yang valid. Banyak hal-hal lain yang akan mengurangi validitas data misalnya apakah si pewawancara mengumpulkan data betul-betul mengikuti petunjuk yang telah ditetapkan dalam kuesioner (Situmorang dan Lufti, 2012:76).
Uji validitas ini dilakukan terhadap 30 responden diluar sampel tetapi memiliki karakteristik yang sama dengan sampel yaitu dengan menyebar kuesioner pada 30 siswa/siswi di SMK Negeri 10 Medan diluar sampel. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan Software SPSS 20 for Windows, untuk memperoleh hasil yang terarah dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika rhitung positif dan rhitung> rtabel maka pernyataan dinyatakan valid dan jika
rhitung negatif dan rhitung< rtabel maka pernyataan dinyatakan tidak valid
2. Rhitung dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation.
3. Nilai rtabel dengan responden awal berjumlah 30 orang dan alpha 5% adalah
Tabel 3.4
Lanjutan Tabel 3.4
Sumber : Pengelolahan SPSS (2016)
Pada Tabel 3.4 diatas terlihat ada pernyataan yang tidak valid yaitu VAR00028 karena nilai Corrected Item-Total Correlation pada pernyataan tersebut tidak mencapai nilai 0,361. Maka pernyataan tersebut dilakukan pengujian ulang kembali.
Tabel 3.5
Lanjutan Tabel 3.5
Sumber : Pengelolahan SPSS (2016)
Pada Tabel 3.5 diatas terlihat seluruh pernyataan valid, karena seluruh nilai Corrected Item-Total Correclation pada tiap pernyataaan memiliki nilai diatas
0,361 sehingga dapat dinyatakan 28 (Dua puluh delapan) butir pernyataan pada kuesioner dalam penelitian ini valid.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alatpengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel(Situmorang dan Lufti, 2012:79). Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Software SPSS 20 for Windows, untuk memperoleh hasil yang terarah dengan kriteria sebagai
berikut:
1. Jika ralpha positif > r 0,80 maka dinyatakan reliable
2. Jika ralpha positif < r 0,80 maka dinyatakan tidak reliable
Tabel 3.6 Reliabillity Statistic Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
.903 28
Sumber: Pengelolahan SPSS (2016)
3.10.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi masing-masing variabel yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standard deviasi, maksimum dan minimum (Ghozali, 2013:19).
3.10.2 Analisis Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda yang digunakan oleh peneliti adalah untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (efikasi diri dan kompetensi kewirausahaan) terhadap variabel terikat (minat berwirausaha). Selain itu analisis regresi linier digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan. Menurut Sugiyono (2003:204) model regresi linear berganda yang digunakan adalah :
Y = �+�1�1+�2�2+�
Keterangan:
Y = Minat Berwirausaha � = Konstanta
X1 = Efikasi Diri
X2 = Kompetensi Kewirausahaan
b1 = Koefisien X1
b2 = Koefisien X2
� = Standard Error
Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% maka, nilai Asymp.Sig (2-tailed) di atas nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal(Situmorang & Lufti, 2012:107).
3.11.2 Uji Multikolinieritas
Adanya hubungan linier yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Faktor (VIF).Batas Tolerance Value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 5 (Situmorang & Lufti, 2012:137), di mana :
1. Tolerance value< 0,1 atau VIF > 5 = terjadi multikolinearitas 2. Tolerance value> 0,1 atau VIF < 5 = tidak terjadi multikolinearitas 3.11.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan antara varians residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Cara
Pada penelitian ini juga menggunakan Uji Glesjer, dimana dapat dilihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut: (Situmorang & Lufti, 2012:119)
1. Tidak terjadi heteroskedastisitas, jika nilai signifikansi >5%. 2. Tidak terjadi heteroskedastisitas, jika nilai signifikansi lebih < 5%.
3.12 Uji Hipotesis
3.12.1 Uji F (Uji Signifikansi Simultan)
Uji F untuk membuktikan hipotesis awal tentang Pengaruh Efikasi Diri dan Kompetensi Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha secara serentak. Dengan rumus hipotesis sebagai berikut:
Ho: b1 = b2 = 0, artinya variabel bebas (X1,X2) secara serentak tidak ada
pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y).
Ha: b1 ≠ b2 = 0, artinya variabel bebas (X1,X2) secara serentak terdapat pengaruh
yang signifikan terhadap variabel terikat (Y). Kriteria Pengambilan Keputusan:
Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α = 5%
Ha diterima jika F hitung > F tabel pada α = 5% 3.12.2 Uji t
Ho: b1, b2 = 0, artinya variabel bebas (X1,X2) secara parsial tidak mempunyai
pengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y).
Ha: b1, b2 ≠ 0, artinya variabel bebas (X1,X2) secara parsial mempunyai pengaruh
signifikan terhadap variabel terikat (Y). Kriteria Pengambilan Keputusan:
Ho diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5%
Ha diterima jika t hitung > t tabel pada α = 5%
3.12.3 Koefisien Determinan (��)
Pengujian dengan meggunakan uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel bebas. Uji koefisien determinasi (R2) adalah dengan presentasi pengkuadratan nilai koefisien yang ditemukan. Koefisien determinasi (R2) berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu), (0 ≤ R2 ≤ 1). Hal ini berarti R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas Efikasi Diri (X1) dan Kompetensi
Kewirausahaan (X2) adalah besar terhadap Minat Berwirausaha (Y). Hal ini
berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R2 semakin mengecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas ( X1 , X2 ) adalah
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum SMK Negeri 10 Medan
Pada tahun 1977 sebelum berdirinya SMK Negeri 10 Medan, yang menempati lokasi SMK Negeri 10 Medan adalah Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga (SMKK) Negeri Medan. Lebih kurang 20 tahun lamanya Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga (SMKK) melakukan proses belajar mengajar hingga berakhir pada tahun 1997.
Pada tahun 1997 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan kebijakan baru tentang perubahan nomenklatur SMKTA (Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat Atas) dimana hal tersebut SMKK Negeri Medan yang berubah nama menjadi SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), maka sebagaimana dengan terbitnya surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor. 03/O/1997 praktis SMKK yang berdiri sejak 1977 dan berlokasi di Jl. Tengku Cikditiro no.57 berubah nama menjadi SMK Negeri 10 Medan.
mewujudkan SMK Negeri 10 Medan sebagai lembaga diklat modern dengan penerapan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan memiliki nilai-nilai dasar keagaaman yang kuat.
Misi SMK Negeri 10 Medan adalah:
1. Melatih siswa sehingga memiliki kompetensi professional dibidangnya masing-masing.
2. Meningkatkan kemandirian program keahlian dengan upaya menggali potensi Sumber Daya dan Unit Produksi.
3. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam proses kerja sekolah.
4. Menjadikan siswa kreatif, inovatif serta mampu bersaing di tingat Nasional dan Internasional melalui Promosi Kompetensi Siswa.
5. Menerapkan sistem Manajemen mutu dalam pengorganisasian lembaga secara menyeluruh.
Program Kejuruan SMK Negeri 10 Medan adalah sebagai berikut: 1. Tata Boga
2. Tata Busana 3. Tata Kecantikan 4. Multimedia
4.2 Analisis Deskriptif
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.Jumlah pernyataan seluruhnya adalah 8 butir untuk variabel X1 (Efikasi Diri), 11 butir
(Minat Berwirausaha). Jadi total seluruh pernyataan adalah 28 butir. Sebagaimana tujuan penulisan ini, daftar pernyataan disebarkan kepada responden berisikan pernyataan mengenai Efikasi Diri (X1), Kompetensi Kewirusahaan (X2) terhadap
Minat Berwirausaha (Y). Responden dalam penelitian ini adalah siswa/siswi program kejuruan Tata Boga dan Tata Busana SMK Negeri 10 Medan.
4.2.1 Karakteristik Responden
4.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1
Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Kategori Jumlah
Nominal %
1. Laki-laki 21 25
2. Perempuan 63 75
Total 84
Sumber : Hasil Penelitian (2016)
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa mayoritas responden berjenis kelamin perempuan dengan persentase (75%) atau berjumlah 63 orang, dan berjenis kelamin laki-laki dengan persentase (25%) atau berjumlah 21 orang. 4.2.1.2 Karateristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
Karateristik Responden Berdasarkan Usia
No. Kategori Jumlah
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan usia terdiri dari usia < 16 Tahun berjumlah 10 orang (11,9 %), 16 tahun berjumlah 58 orang (69,1%), 17 tahun berjumlah 12 orang (14,3 %) dan > 17 tahun berjumlah 4 orang (4,7 %).
4.2.1.3 Karateristik Responden Berdasarkan Program Kejuruan Tabel 4.3
Karateristik Responden Berdasarkan Program Kejuruan
No. Kategori Jumlah
Nominal %
1. Tata Boga 43 51,2
2. Tata Busana 41 48,8
Total 84
Sumber : Hasil Penelitian (2016)
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa karateristik responden berdasarkan Program kejuruan, Tata Boga berjumlah 43 orang (51,2%) dan Tata Busana berjumlah 41 orang (48,8%).
4.2.1.4 Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha Yang Diminati Tabel 4.4
Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha Yang Diminati
No. Kategori Jumlah
Sumber : Hasil Penelitian (2016)
4.3 Deskriptif Variabel
4.3.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Efikasi Diri Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Efikasi Diri
Sumber: Hasil Penelitian (2016)
1. Pada pernyataan pertama,“Sayapantangmenyerahdengankesulitan yang akan di hadapidalamberwirausaha”, sebanyak 14,3% responden menyatakan sangat setuju, 58,3% menyatakan setuju, 26,2% menyatakan kurang setuju dan 1,2% menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. 2. Pada pernyataan kedua, “Sayadapatmemikirkancara yang
tepatuntukmenyelesaikanmasalah”, sebanyak 16,7% responden menyatakan sangat setuju, 63,1% menyatakan setuju, dan 20,2% kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
No. Item
Sangat Setuju Setuju Kurang
Setuju
Tidak Setuju
Sangat
Tidak Setuju Total
3. Pada pernyataan ketiga, “Sayabertindaksesuaidenganbataskemampuansaya”, sebanyak 13,1% responden menyatakan sangat setuju, 61,9% menyatakan setuju, dan 25% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
4. Pada pernyataan keempat, “Saya yakin dengan kemampuan yang sayamiliki”, sebanyak 17,9% responden menyatakan sangat setuju, 63,1% menyatakan setuju, dan 19% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
5. Pada pernyataan kelima,
“Sayayakinberwirausahapilihantepatuntukmenjadiseseorang yang sukses”, sebanyak 13,1% responden menyatakan sangat setuju, 65,5% menyatakan setuju, dan 21,4% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
6. Pada pernyataan keenam, “Saya dapat bertahandalamsituasi yang sulit dalam berwirausaha”, sebanyak 23,8% responden menyatakan sangat setuju, 59,5% menyatakan setuju, dan 16,7% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
22,6% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
8. Pada pernyataan kedelapan, “Sayadapatbertindakcepatterhadapperubahanyang terjadidalamberwirausaha”, sebanyak 16,7% responden menyatakan sangat setuju, 61,9% menyatakan setuju, dan 21,4% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
4.3.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kompetensi Kewirausahaan Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kompetensi Kewirausahaan
Sumber: Hasil Penelitian(2016)
1. Pada pernyataan pertama,“Sayamengenalibisnis yang akandijalankan”, sebanyak 15,5% responden menyatakan sangat setuju, 63,1% menyatakan setuju, dan 21,4% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal No.
Item
Sangat Setuju Setuju Kurang
ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
2. Pada pernyataan kedua, “Sayadapatmenguasaimanajemenbisnisdalambisnis yang akansayajalankan”, sebanyak 15,5% responden menyatakan sangat setuju, 67,9% menyatakan setuju, dan 16,7% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setujuterhadap pernyataan tersebut.
3. Pada pernyataan ketiga, “Sayadapatmengambilkeputusan yang tepat”, sebanyak 20,2% responden menyatakan sangat setuju, 61,9% menyatakan setuju, dan 17,9% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
4. Pada pernyataan keempat, “Sayadapatmengelolabisnis yang akandijalankan”, sebanyak 25% responden menyatakan sangat setuju, 56% menyatakan setuju, dan 19% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
6. Pada pernyataan keenam, “Sayadapatmengaturwaktudenganefisien”, sebanyak 17,9% responden menyatakan sangat setuju, 64,3% menyatakan setuju, dan 17,9% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
7. Pada pernyataan ketujuh, “Sayadapatberkomunikasidenganbaik”, sebanyak 19% responden menyatakan sangat setuju, 64,3% menyatakan setuju, dan 16,7% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
8. Pada pernyataan kedelapan, “Saya dapat bersaing dengan pebisnis lainnya”, sebanyak 22,6% responden menyatakan sangat setuju, 61,9% menyatakan setuju, dan 15,5% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
9. Pada pernyataan kesembilan, “Sayamemilikistrategiuntukmemasarkanproduk yang akandijalankan”, sebanyak 16,7% responden menyatakan sangat setuju, 60,7% menyatakan setuju, dan 22,6% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
11.Pada pernyataan kesebelas, “Sayadapatbertanggungjawabterhadapusaha yang akandijalankan”, sebanyak 13,1% responden menyatakan sangat setuju, 71,4% menyatakan setuju, dan 15,5% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
4.3.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Minat Berwirausaha Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Minat Berwirausaha
Sumber: Hasil Penelitian(2016)
1. Pada pernyataan pertama, “Saya memilih berwirausaha sebagai karir saya”,sebanyak 14,3% responden menyatakan sangat setuju, 66,7% menyatakan setuju, dan 19% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
No. Item
Sangat Setuju Setuju Kurang
2. Pada pernyataan kedua, “Saya bertekad untuk memulai usaha sendiri”, sebanyak 16,7% responden menyatakan sangat setuju, 69% menyatakan setuju, dan 14,3% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
3. Pada pernyataan ketiga, “Saya dapat melewati suatu kegagalan”,sebanyak 17,9% responden menyatakan sangat setuju, 67,9% menyatakan setuju, dan 14,3% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
4. Pada pernyataan keempat, “Saya dapat menghadapi risiko ketidakpastian hasil dalam berwirausaha”,sebanyak 16,7% responden menyatakan sangat setuju, 69% menyatakan setuju, dan 14,3% menyatakan kurang setujudengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
5. Pada pernyataan kelima, “Saya dapat menghadapi risiko kerugian modal dalam berwirausaha”, sebanyak 15,5% responden menyatakan sangat setuju, 65,5% menyatakan setuju, dan 19% menyatakan kurang setujudengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
7. Pada pernyataan ketujuh, “Saya dapat sukses dengan membuka usaha”,sebanyak 21,4% responden menyatakan sangat setuju, 61,9% menyatakan setuju, dan 16,7% menyatakan kurang setujudengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
8. Pada pernyataan kedelapan, “Saya senang melakukan suatu hal yang baru”, sebanyak 26,2% responden menyatakan sangat setuju, 65,5% menyatakan setuju, dan 8,3% menyatakan kurang setujudengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
9. Pada pernyataan kesembilan, “Sayadapatberinovasipadabisnis yang akandijalankan”, sebanyak 20,2% responden menyatakan sangat setuju, 64,3% menyatakan setuju, dan 15,5% menyatakan kurang setujudengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
4.4 Uji Asumsi Klasik
4.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% maka jika nilai Asymp.sig. (2-tailed)diatas, nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang dan Lufti, 2012:100).
Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik, histrogram, dan grafik normal plotyang membandingkan antara dua absorvasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal:
a. Pendekatan Histogram
Sumber :Hasil Pengolahan SPSS (2016)
Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng ke kiri atau ke kanan.
b. Pendekatan Grafik
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2016)
Gambar 4.2
Plot Uji Normalitas
c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov
Tabel. 4.8
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 84
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.69873379
Most Extreme Differences Absolute .094
Positive .091
Negative -.094
Kolmogorov-Smirnov Z .866
Asymp. Sig. (2-tailed) .442
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2016)
Pada Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,442 dan diatas nilai signifikan (0,05) atau 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel residual berdistribusi normal.
4.4.2 Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value dan Varians Inflation Factor (VIF). Dengan kriteria sebagai berikut :
1. Apabila VIF > 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas. 2. Apabila VIF < dari 5 maka tidak terdapat Multikolinearitas.
3. Apabila tolerance< 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas.
Tabel 4.9
Uji Nilai Tolerance dan VIF Coefficientsa
a. Dependent Variable:
MinatBerwirausaha
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2016)
Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah lebih kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karena itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas.
4.4.3 Uji Heteroskedastisitas
Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
a. Pendekatan Grafik
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2016)
Gambar 4.3
Scatterplot Heteroskedastisitas
b. Uji Glesjer
Glesjer mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen.Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 4.10
Hasil Uji Glesjer heteroskedastisitas Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.488 2.989 1.167 .247
EfikasiDiri -.032 .060 -.059 -.530 .598
KompetensiKewirau
sahaan -.012 .060 -.023 -.201 .841
a. Dependent Variable: absut
Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS (2016)
4.5 Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas (efikasi diri dan kompetensi kewirausahaan) terhadap variabel terikat (minat berwirausaha). Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS.Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :
Y = α + b1X1 + b2X2+ e
Dimana :
Y = Minat Berwirausaha X1 = Efikasi Diri
X2 = Kompetensi Kewirausahaan
α = Konstanta b1, b2 = Koefisien regresi
e = Standar eror
Tabel 4.11
Hasil Regresi Linier Berganda Coefficientsa
a. Dependent Variable:
MinatBerwirausaha
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2016)
Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui pada kolom kedua (Unstandardized Coefficients) bagian B diperoleh nilai b1 variabel Efikasi Diri sebesar 0,060 dam
nilai b2 variabel Kompetensi Kewirausahaan sebesar 0,465dan nilai konstanta (a)
adalah 13,910 maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 13,910 + 0,060 X1 + 0,465 X2 + e
Berdasarkan persamaan diatas maka dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Konstanta (a) = 13,910 Hasil dari nilai konstanta pada regresi diatas adalah 13,910.Hal ini menunjukkan bahwa jika nilai variabel independen efikasi diri (X1) dan kompetensi kewirausahaan (X2)bernilai 0, maka variabel dependen
minat berwirausaha (Y) adalah 13,910.
2. Koefisien X1 (b1) = 0,060 Hasil dari koefisien efikasi diri adalah 0,060
3. Koefisien X2 (b2) = 0,465 Hasil dari koefisien kompetensi kewirausahaan
adalah 0,465 (bernilai positif), berarti kompetensi kewirausahaan memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha. Tingkat kompetensi kewirausahaan yang semakin tinggi cenderung meningkatkan minat berwirausaha.
4.6 Pengujian Hipotesis
4.6.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik F (Uji F). Jika F-hitung < F-tabel maka Ho diterima atau Ha ditolak, sedangkan jika F-hitung > F-tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Kriteria Pengambilan Keputusan:
Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α = 5%
Ha diterima jika F hitung > F tabel pada α = 5%
Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 84 orang dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 3 sehingga diperoleh:
Tabel 4.12
Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F)
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 226.200 2 113.100 15.155 .000a
Residual 604.503 81 7.463
Total 830.702 83
a. Predictors: (Constant), KompetensiKewirausahaan, EfikasiDiri
b. Dependent Variable: MinatBerwirausaha Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)
Tabel 4.12 diatas mengungkapkan bahwa nilai F-hitung adalah 15,155 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F-tabel pada tingkat kepercayaan
95% (α = 0,05) adalah 3,11. Oleh karena itu pada kedua perhitungan yaitu F-hitung > F-tabel dan tingkat signifikansinya (0,000) < 0,05 menunjukan bahwa pengaruh variabel bebas (Efikasi Diri dan Kompetensi Kewirausahaan) secara serempak adalah signifikan terhadap variabel terikat (Minat Berwirausaha).
4.6.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)
Tabel 4.13
Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Coefficientsa
a. Dependent Variable:
MinatBerwirausaha
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa :
1. Variabel Efikasi Diri (X1) memiliki t-hitung sebesar 0,690 dengan tingkat
signifikansi 0,492. Sedangkan t-tabel adalah sebesar 1,98969. Oleh karena itu t-hitung (0,690) lebih kecil dibandingkan dengan t-tabel (1,98969) dan tingkat signifikansinya 0,492 lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Efikasi Diri secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Minat Berwirausaha.
2. Variabel Kompetensi Kewirausahaan (X2) memiliki t-hitung sebesar 5,287
4.6.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Pengujian Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas (Efikasi Diri dan Kompetensi Kewirausahaan) terhadap variabel terikat (Minat Berwirausaha). Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu (0 ≤ R2≥ 1).
Tabel 4.14
Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Model Summary
a. Predictors: (Constant), KompetensiKewirausahaan, EfikasiDiri Sumber :Hasil Pengolahan SPSS (2016)
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa :
1. Nilai Adjusted R Square0.254 berarti 25,4 % Minat Berwirausaha (Y) dapat di jelaskan oleh variabel Efikasi Diri (X1) dan Kompetensi Kewirausahaan (X2).
Sedangkan sisanya 74,6 % dapat dijelaskan oleh faktor-faktor selain yang diteliti dalam penelitian ini seperti peluang usaha, pengetahuan kewirausahaan, lingkungan keluarga dan sebagainya.
2. Nilai R squareadalah 0,272 angka ini menunjukan bahwa sebesar 27,2 % Minat Berwirausaha (Y) dapat dipengaruhi oleh Efikasi Diri (X1) dan
Kompetensi Kewirausahaan (X2) sedangkan sisanya sebesar 72,8 %
3. Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai Standard Error of the Estimate 2,73185.
4.7 Pembahasan
4.7.1 Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Minat Berwirausaha
Berdasarkan hasil uji t-parsial, dapat disimpulkan bahwa variabel bebas Pengaruh Efikasi Diri (X1) secara parsial berpengaruh positif tetapi tidak
signifikan terhadap Minat Berwirausaha (Y) sebagai variabel terikat.Hal ini diketahui dari jawaban responden dengan pernyataan mengenai Efikasi Diriyang mendapatkan respon cenderung setuju yang paling dominan sebesar (83,3%
responden) adalah “Sayadapatbertahandalamsituasi yang sulitdalamberwirausaha”, hal ini menunjukan bahwa sebagian besar siswa/siswi
setuju untuk bertahan pada situasi sulit ketika berwirausaha nantinya, tetapi karena hasil dari uji t-parsial positif dan tidak signifikan maka sebagian besar siswa/siswi tidak begitu yakin untuk mengaplikasikan kemampuan keterampilannya jika akan membuka suatu usaha yang dikarenakan siswa/siswi ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.
diri akan menentukan cara seseorang untuk berpikir, bertindak dan memotivasi diri menghadapi kesulitan dan permasalahan. Pada penelitian ini, efikasi diri memiliki nilai postif yang tinggi dari siswa/siswi SMK yang artinya siswa/siswi mempunyai kepercayaan diri terhadap kemampuan yang dimiliki dan tidak menyerah untuk menghadapi suatu permasalahan, tetapi siswa/siswi kurang yakin untuk mengaplikasikan keterampilannya dalam berwirausaha karena siswa/siswi memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi agar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
4.7.2 Pengaruh Kompetensi Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha
Berdasarkan hasil uji t-parsial, dapat disimpulkan bahwa variabel bebas Pengaruh Kompetensi Kewirausahaan (X2) secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Minat Berwirausaha (Y) sebagai variabel terikat. Hal ini diketahui dari jawaban responden dengan pernyataan mengenai Kompetensi Kewirausahaanyang mendapatkan respon setuju yang paling dominan sebesar (84,5% responden) adalah “Saya dapat bertanggung jawab terhadap usaha yang akan dijalankan” , hal ini menunjukan bahwa siswa/siswi akan menjalankan bisnisnya dengan sungguh-sungguh dan akan terus berusaha memberi kehidupan pada bisnis tersebut walaupun dalam keadaan sulit. Siswa/siswi juga siap untuk mengelola, mengontrol, dan memiliki tanggung jawab pada setiap hasil yang akan didapatkan.
dicapai. Pada penelitian ini siswa/siswi SMK telah mendapatkan pengetahuan serta keterampilan yang dapat mendorong untuk berminat berwirausaha. Menurut Wu dalam Fithri dan Amanda (2012:280) didalam suatu kompetensi kewirausahaan harus memiliki dan menguasai beberapa kemampuan yaitu kemampuan dalam menganalisis secara sistematis, kemampuan untuk mengambil peluang dan mengelola sumber daya yang ada, kemampuan untuk menemukan kebutuhan internal dan eksternal dari konsumen, kemampuan untuk belajar dan meningkatkan kompetensi yang dimiliki, dan kemampuan dalam berkomunikasi.
4.7.3 Pengaruh Efikasi Diri dan Kompentensi Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha
Berdasarkan Uji-F Efikasi Diri dan Kompetensi Kewirausahaan secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha. Artinya jika Efikasi Diri dan Kompetensi Kewirausahaan meningkat maka akan meningkatkan Minat Berwirausaha siswa/siswi SMK Negeri 10 Medan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum SMK Negeri 10 Medan
Pada tahun 1977 sebelum berdirinya SMK Negeri 10 Medan, yang menempati lokasi SMK Negeri 10 Medan adalah Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga (SMKK) Negeri Medan. Lebih kurang 20 tahun lamanya Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga (SMKK) melakukan proses belajar mengajar hingga berakhir pada tahun 1997.
Pada tahun 1997 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan kebijakan baru tentang perubahan nomenklatur SMKTA (Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat Atas) dimana hal tersebut SMKK Negeri Medan yang berubah nama menjadi SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), maka sebagaimana dengan terbitnya surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor. 03/O/1997 praktis SMKK yang berdiri sejak 1977 dan berlokasi di Jl. Tengku Cikditiro no.57 berubah nama menjadi SMK Negeri 10 Medan.
mewujudkan SMK Negeri 10 Medan sebagai lembaga diklat modern dengan penerapan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan memiliki nilai-nilai dasar keagaaman yang kuat.
Misi SMK Negeri 10 Medan adalah:
6. Melatih siswa sehingga memiliki kompetensi professional dibidangnya masing-masing.
7. Meningkatkan kemandirian program keahlian dengan upaya menggali potensi Sumber Daya dan Unit Produksi.
8. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam proses kerja sekolah.
9. Menjadikan siswa kreatif, inovatif serta mampu bersaing di tingat Nasional dan Internasional melalui Promosi Kompetensi Siswa.
10. Menerapkan sistem Manajemen mutu dalam pengorganisasian lembaga secara menyeluruh.
Program Kejuruan SMK Negeri 10 Medan adalah sebagai berikut: 5. Tata Boga
6. Tata Busana 7. Tata Kecantikan 8. Multimedia
4.2 Analisis Deskriptif
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.Jumlah pernyataan seluruhnya adalah 8 butir untuk variabel X1 (Efikasi Diri), 11 butir
(Minat Berwirausaha). Jadi total seluruh pernyataan adalah 28 butir. Sebagaimana tujuan penulisan ini, daftar pernyataan disebarkan kepada responden berisikan pernyataan mengenai Efikasi Diri (X1), Kompetensi Kewirusahaan (X2) terhadap
Minat Berwirausaha (Y). Responden dalam penelitian ini adalah siswa/siswi program kejuruan Tata Boga dan Tata Busana SMK Negeri 10 Medan.
4.2.1 Karakteristik Responden
4.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1
Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Kategori Jumlah
Nominal %
1. Laki-laki 21 25
2. Perempuan 63 75
Total 84
Sumber : Hasil Penelitian (2016)
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa mayoritas responden berjenis kelamin perempuan dengan persentase (75%) atau berjumlah 63 orang, dan berjenis kelamin laki-laki dengan persentase (25%) atau berjumlah 21 orang. 4.2.1.2 Karateristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
Karateristik Responden Berdasarkan Usia
No. Kategori Jumlah
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan usia terdiri dari usia < 16 Tahun berjumlah 10 orang (11,9 %), 16 tahun berjumlah 58 orang (69,1%), 17 tahun berjumlah 12 orang (14,3 %) dan > 17 tahun berjumlah 4 orang (4,7 %).
4.2.1.3 Karateristik Responden Berdasarkan Program Kejuruan Tabel 4.3
Karateristik Responden Berdasarkan Program Kejuruan
No. Kategori Jumlah
Nominal %
1. Tata Boga 43 51,2
2. Tata Busana 41 48,8
Total 84
Sumber : Hasil Penelitian (2016)
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa karateristik responden berdasarkan Program kejuruan, Tata Boga berjumlah 43 orang (51,2%) dan Tata Busana berjumlah 41 orang (48,8%).
4.2.1.4 Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha Yang Diminati Tabel 4.4
Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha Yang Diminati
No. Kategori Jumlah
Sumber : Hasil Penelitian (2016)
4.3 Deskriptif Variabel
4.3.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Efikasi Diri Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Efikasi Diri
Sumber: Hasil Penelitian (2016)
9. Pada pernyataan pertama,“Sayapantangmenyerahdengankesulitan yang akan di hadapidalamberwirausaha”, sebanyak 14,3% responden menyatakan sangat setuju, 58,3% menyatakan setuju, 26,2% menyatakan kurang setuju dan 1,2% menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. 10.Pada pernyataan kedua, “Sayadapatmemikirkancara yang
tepatuntukmenyelesaikanmasalah”, sebanyak 16,7% responden menyatakan sangat setuju, 63,1% menyatakan setuju, dan 20,2% kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
No. Item
Sangat Setuju Setuju Kurang
Setuju
Tidak Setuju
Sangat
Tidak Setuju Total
11.Pada pernyataan ketiga, “Sayabertindaksesuaidenganbataskemampuansaya”, sebanyak 13,1% responden menyatakan sangat setuju, 61,9% menyatakan setuju, dan 25% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
12.Pada pernyataan keempat, “Saya yakin dengan kemampuan yang sayamiliki”, sebanyak 17,9% responden menyatakan sangat setuju, 63,1% menyatakan setuju, dan 19% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
13.Pada pernyataan kelima,
“Sayayakinberwirausahapilihantepatuntukmenjadiseseorang yang sukses”, sebanyak 13,1% responden menyatakan sangat setuju, 65,5% menyatakan setuju, dan 21,4% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
14.Pada pernyataan keenam, “Saya dapat bertahandalamsituasi yang sulit dalam berwirausaha”, sebanyak 23,8% responden menyatakan sangat setuju, 59,5% menyatakan setuju, dan 16,7% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
22,6% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
16.Pada pernyataan kedelapan, “Sayadapatbertindakcepatterhadapperubahanyang terjadidalamberwirausaha”, sebanyak 16,7% responden menyatakan sangat setuju, 61,9% menyatakan setuju, dan 21,4% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
4.3.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kompetensi Kewirausahaan Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kompetensi Kewirausahaan
Sumber: Hasil Penelitian(2016)
12. Pada pernyataan pertama,“Sayamengenalibisnis yang akandijalankan”, sebanyak 15,5% responden menyatakan sangat setuju, 63,1% menyatakan setuju, dan 21,4% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal No.
Item
Sangat Setuju Setuju Kurang
ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
13. Pada pernyataan kedua,
“Sayadapatmenguasaimanajemenbisnisdalambisnis yang akansayajalankan”, sebanyak 15,5% responden menyatakan sangat setuju, 67,9% menyatakan setuju, dan 16,7% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setujuterhadap pernyataan tersebut.
14.Pada pernyataan ketiga, “Sayadapatmengambilkeputusan yang tepat”, sebanyak 20,2% responden menyatakan sangat setuju, 61,9% menyatakan setuju, dan 17,9% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
15.Pada pernyataan keempat, “Sayadapatmengelolabisnis yang akandijalankan”, sebanyak 25% responden menyatakan sangat setuju, 56% menyatakan setuju, dan 19% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
17.Pada pernyataan keenam, “Sayadapatmengaturwaktudenganefisien”, sebanyak 17,9% responden menyatakan sangat setuju, 64,3% menyatakan setuju, dan 17,9% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
18.Pada pernyataan ketujuh, “Sayadapatberkomunikasidenganbaik”, sebanyak 19% responden menyatakan sangat setuju, 64,3% menyatakan setuju, dan 16,7% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
19.Pada pernyataan kedelapan, “Saya dapat bersaing dengan pebisnis lainnya”, sebanyak 22,6% responden menyatakan sangat setuju, 61,9% menyatakan setuju, dan 15,5% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
20.Pada pernyataan kesembilan, “Sayamemilikistrategiuntukmemasarkanproduk yang akandijalankan”, sebanyak 16,7% responden menyatakan sangat setuju, 60,7% menyatakan setuju, dan 22,6% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
22.Pada pernyataan kesebelas, “Sayadapatbertanggungjawabterhadapusaha yang akandijalankan”, sebanyak 13,1% responden menyatakan sangat setuju, 71,4% menyatakan setuju, dan 15,5% menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
4.3.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Minat Berwirausaha Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Minat Berwirausaha
Sumber: Hasil Penelitian(2016)
10. Pada pernyataan pertama, “Saya memilih berwirausaha sebagai karir saya”,sebanyak 14,3% responden menyatakan sangat setuju, 66,7% menyatakan setuju, dan 19% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
No. Item
Sangat Setuju Setuju Kurang