• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Analisis Deskriptif

4.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Ikatan

Tabel 4.2

Distribusi Jawaban Responden Variabel Ikatan Keluarga (X1) No. Item STS TS KS S SS TOTAL F % F % F % F % F % F % 1 - - 1 2,5 1 2,5 20 50 18 45 40 100 2 - - 2 5 1 2,5 22 55 15 37,5 40 100 3 - - 1 2,5 3 7,5 20 50 16 40 40 100 4 1 2,5 1 2,5 6 15 17 42,5 15 37,5 40 100 5 2 5 - - 3 7,5 23 57,5 12 30 40 100 6 - - 2 5 5 12,5 27 67,5 6 15 40 100 7 - - 1 2,5 3 7,5 23 57,5 13 32,5 40 100

Lanjutan tabel 4.2 distribusi jawaban responden variabel ikatan keluarga 8 - - 1 2,5 3 7,5 20 50 16 40 40 100 9 - - 2 5 5 12,5 18 45 18 45 40 100 10 - - 1 2,5 3 7,5 21 52,5 15 37,5 40 100 11 2 5 - - 4 10 19 47,5 15 37,5 40 100 12 - - 2 5 3 7,5 23 57,5 12 30 40 100 13 - - - - 6 15 18 45 16 40 40 100 14 - - 2 5 6 15 23 57,5 9 22,5 40 100 15 - - - - 3 7,5 20 50 17 42,5 40 100 16 - - - - 3 7,5 21 52,5 16 40 40 100 17 - - - - 6 15 21 52,5 13 32,5 40 100 18 - - - - 2 5 22 55 16 40 40 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa:

1. Pada pernyataan pertama, sebanyak 45% responden menyatakan sangat setuju bahwa kejujuran harus diterapkan oleh sesama anggota keluarga, 50% menyatakan setuju,2,5% menyatakan kurang setuju, 2,5% menyatakan tidak setuju artinya kejujuran didalam ikatan keluarga diperlukan untuk mencapai keberhasilan usaha, dengan adanya kejujuran maka dapat mengurangi resiko kecurangan usaha, seperti korupsi dan kecurangan lainnya.

2. Pada pernyataan kedua, sebanyak 37,5% responden menyatakan sangat setuju bahwa kejujuran anggota keluarga menciptakan rasa saling percaya, 55% menyatakan setuju, 2,5% menyatakan kurang setuju, 5% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Artinya kejujuran dapat menciptakan rasa saling percaya terhadap sesama anggota keluarga sehingga rasa percaya menciptakan rasa aman dalam menjalankan usaha.

kepercayaan untuk mampu melaksanakannya, 50% menyatakan setuju, 7,5% menyatakan kurang setuju, 2,5% menyatakan tidak setuju. Artinya pemilik toko jam telah memberikan kepercayaan untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan.

4. Pada pernyataan keempat, dari sebanyak 37,5% responden menyatakan sangat setuju bahwa anggota keluarga sudah diberikan tugas dan kewajiban yang harus dikerjakan, 42,5% menyatakan setuju, 15% menyatakan kurang setuju, 2,5% menyatakan tidak setuju, dan 2,5% responden menyatakan sangat tidak setuju. Artinya setiap anggota keluarga memiliki kewajiban dalam menyelesaikan tugas dan bertanggung jawab terhadap tugas tersebut, dan 2,5% menjawab sangat tidak setuju dikarenakan setiap anggota keluarga belum diberikan tanggung jawab untuk menjalankan tugas dan kewajiban.

5. Pada pernyataan kelima, sebanyak 30% responden menyatakan sangat setuju bahwa integritas diperlukan untuk mencapai keberhasilan usaha, 57,5% menyatakan setuju, 7,5% menyatakan kurang setuju, dan 5% responden menyatakan sangat tidak setuju. Artinya usaha keluarga harus memiliki integritas untuk mencapai usaha keluarga, dan 5% responden menyatakan sangat setuju dikarenakan responden berpendapat bahwa integritas tidak perlukan untuk mencapai keberhasilan keluarga.

6. Pada pernyataan keenam, sebanyak 15% responden menyatakan sangat setuju bahwa setiap anggota keluarga memiliki integritas dalam menjalankan usaha, 67,5% menyatakan setuju, 12,5% menyatakan kurang setuju, 5% menyatakan

tidak setuju. Artinya setiap anggota keluarga memerlukan integritas dalam menjalakan usaha.

7. Pada pernyataan ketujuh, sebanyak 32,5% responden menyatakan sangat setuju bahwa berkeinginan memajukan usaha, 57,5% menyatakan setuju, 7,5% menyatakan kurang setuju, dan 2,5% responden menyatakan tidak setuju. Artinya setiap anggota keluarga berkomitmen untuk memajukan usaha keluarga.

8. Pada pernyataan kedelapan, sebanyak 40% responden menyatakan sangat setuju bahwa kami ingin menghabiskan karir untuk usaha keluarga, 50% menyatakan setuju, 7,5% menyatakan kurang setuju, 2,5% menyatakan tidak setuju. Artinya setiap anggota keluarga berkomitmen untuk menjalan usaha keluarga dari generasi ke generasi.

9. Pada pernyataan kesembilan, sebanyak 37,5% responden menyatakan sangat setuju bahwa anggota keluarga membutuhkan usaha, 45% menyatakan setuju, 12,5% menyatakan kurang setuju, 5% menyatakan tidak setuju. Setiap anggota keluarga membutuhkan usaha sebagai mata pencaharian utama mereka.

10.Pada pernyataan kesepuluh, sebanyak 37,5% responden menyatakan sangat setuju bahwa memiliki perasaan berat untuk meninggalkan usaha, 52,5% menyatakan setuju, 7,5% menyatakan kurang setuju, 2,5% menyatakan tidak setuju. Artinya anggota keluarga tidak ingin meninggalkan usaha toko jam karena penghasilan yang di dapat cukup tinggi dan kebutuhan yang harus dipenuhi.

11.Pada pernyataan kesebelas, sebanyak 37,5% responden menyatakan sangat setuju bahwa anggota keluarga berkewajiban untuk menjalankan aturan-aturan dalam usaha, 47,5% menyatakan setuju, 10% menyatakan kurang setuju, dan 5% responden menyatakan sangat tidak setuju. Artinya anggota keluarga yang menjalan peraturan yang ada dalam usaha toko jam dan sebesar 5% menjawab sangat tidak setuju dikarenakan usaha keluarga yang dijalankan secara diktator oleh pemilik toko.

12.Pada pernyataan keduabelas, sebanyak 30% responden menyatakan sangat setuju bahwa anggota keluarga berkewajiban untuk menjaga nama baik usaha keluarga, 57,5% menyatakan setuju, 7,5% menyatakan kurang setuju, 5% menyatakan tidak setuju. Artinya nama baik diperlukan keluarga diperlukan untuk menjaga hubungan baik terhadap pemasok dan konsumen toko jam, sehingga anggota keluarga diharuskan untuk menjaga nama baik keluarga. 13.Pada pernyataan ketigabelas, sebanyak 40% responden menyatakan sangat

setuju bahwa anggota keluarga memiliki tanggung jawab dalam menjalankan tugas yang diberikan, 45% menyatakan setuju, 15% menyatakan kurang setuju, dan untuk tidak setuju dan sangat tidak setuju 0%. Artinya anggota keluarga memiliki tanggung jawab dalam menjalan tugas yang diberikan. 14.Pada pernyataan keempatbelas, sebanyak 22,5% responden menyatakan sangat

setuju bahwa pemberian tanggung jawab anggota keluarga dapat menciptakan kerjasama yang baik, 57,5% menyatakan setuju, 15% menyatakan kurang setuju, 5% menyatakan tidak setuju. Artinya tanggung jawab yang di berikan

dapat menciptakan kerja sama yang baik untuk meningkatkan keberhasilan usaha.

15.Pada pernyataan kelimabelas, sebanyak 42,5% responden menyatakan sangat setuju bahwa anggota keluarga saling berkontribusi dalam memajukan usaha, 50% menyatakan setuju, 7,5% menyatakan kurang setuju,menyatakan tidak setuju dan tidak setuju sebanyak 0%. Setiap anggota keluarga harus memiliki kontribusi dalam menjalan usaha, sehingga tidak terjadi kecemburuan antar anggota keluarga.

16.Pada pernyataan keenambelas, sebanyak 40% responden menyatakan sangat setuju bahwa anggota keluarga saling berkontribusi baik tenaga maupun pikiran, 52,5% menyatakan setuju, 7,5% menyatakan kurang setuju, menyatakan tidak setuju dan tidak setuju sebanyak 0%. Artinya setiap anggota keluarga harus saling memberikan kontribusi baik tenaga maupun pikiran atau ide kreatif dalam mengembangkan usaha.

17.Pada pernyataan ketujuhbelas, sebanyak 32,5% responden menyatakan sangat setuju bahwa seluruh anggota keluarga mengerahkan kemampuan secara maksimal dalam menyelesaikan pekerjaan, 52,5% menyatakan setuju, 15% menyatakan kurang setuju,menyatakan tidak setuju dan tidak setuju sebanyak 0%. Artinya anggota keluarga harus mengerahkan kemampuan yang maksimal untuk mencapai efektif dan efisiensi kerja. Dan mengurangi resiko dari kesalahan kerja.

18.Pada pernyataan kedelapanbelas, sebanyak 40% responden menyatakan sangat setuju bahwa pengerahan kemampuan secara maksimal diperlukan untuk

mencapai keberhasilan usaha, 55% menyatakan setuju, 5% menyatakan kurang setuju,menyatakan tidak setuju dan tidak setuju sebanyak 0%. Artinya pengerahan kemampuan anggota keluarga diperlukan untuk mencapai keberhasilan usaha.

Tabel 4.3

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keberhasilan Usaha (Y) No. Item STS TS KS S SS TOTAL F % F % F % F % F % F % 1 - - 2 5 1 2,5 20 50 17 42,5 40 100 2 - - 2 5 1 2,5 21 52,5 16 40 40 100 3 1 2,5 1 2,5 1 2,5 23 57,5 14 35 40 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa:

1. Pada pernyataan pertama,sebanyak 42,5% responden menyatakan sangat setuju bahwa keuntungan mengalami peningkatan tiap periodenya, 50% menyatakan setuju, 2,5% menyatakan kurang setuju, dan 5% responden menyatakan tidak setuju. Artinya setiap semakin baiknya ikatan keluarga berdampak pada penghasilan setiap bulannya.

2. Pada pernyataan kedua,sebanyak 40% responden menyatakan sangat setuju bahwa jumlah penjualan dari usaha keluarga ini mengalami peningkatan dari tiap bulan atau tiap tahunnya, 52,5% menyatakan setuju, 2,5% menyatakan kurang setuju, dan 5% responden menyatakan tidak setuju. Artinya ikatan keluarga yang baik dapat meningkatkan output penjualan.

3. Pada pernyataan ketiga,sebanyak 35% responden menyatakan sangat setuju bahwa usaha ini mengalami perkembangan seperti bertambahnya jumlah pelanggan baru, 57,5% menyatakan setuju, 2,5% menyatakan kurang setuju,

tidak setuju. Artinya usaha toko jam mengalami perkembangan dengan menambah jumlah toko-toko jam dan menambah pelanggan yang baru dan 2,5% menyatakan sangat tidak setuju karena responden tidak menambah toko baru.

4.3 Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel independen dapat diprediksi melalui variabel dependen secara individual. Analisis regresi linier sederhana ditunjukan untuk memutuskan apakah untuk meningkatkan keadaan variabel dependen dapat dilakukan dengan meningkatkan variabel independen. Hubungan linier antara beberapa variabel bebas yang disebut X dengan variabel terikat yang disebut Y (Situmorang dan Lutfi, 2015:161).

Untuk memperoleh hasil analisis data, maka peneliti menggunakan bantudan program SPSS. Model persamaannya dapat digambarkan sebagai berikut:

Y = α + βX + e

Dimana:

Y = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan (Keberhasilan Usaha) α = Harga Y bila X = 0 (harga konstanta)

β = Angka arah keofisien regresi

X = Subjek pada variabel independen (Ikatan Keluarga) E = Eror

Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS versi 19 for windows, maka hasil persamaan regresi linier sederhana dapat dilihat pada Tabel 4.4

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) ,389 1,471 ,265 ,793 Ikatan_Keluarg a ,164 ,019 ,809 8,489 ,000

a. Dependent Variable: Keberhasilan_usaha

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2015)

Berdasarkan Tabel 4.4 diatas, menunjukan hasil regresi sehingga diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :

Y= 0,389 + 0,164 X

Ikatan keluarga berpengaruh positif terhadap keberhasilan usaha dengan koefisien regresi 0,164 artinya apabila terjadi peningkatan keberhasilan usaha maka ikatan keluarga akan meningkat sebesar 0,164. Tanda + (positif) pada variabel keberhasilan usaha menunjukan hubungan searah, artinya apabila ikatan keluarga diterapkan maka keberhasilan usaha akan semakin baik, begitu pula sebaiknya. Artinya semakin baik ikatan keluarga maka tingkat keberhasilan usaha juga akan meningkat, apabila ikatan keluarga semakin menurun maka tingkat keberhasilan juga akan turun.

Dokumen terkait