BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.2 Analisis Deskriptif
4.2.1 Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan
Salah satu variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor risiko HIV/AIDS yang dilakukan terhadap 72 responden yang mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016. Variabel ini terdiri dari dua kategori, yaitu heteroseksual dan penggunaan narkoba suntik secara bergantian.
34
Tabel 4.1 Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Pertanyaan Faktor Risiko HIV/AIDS Orang yang Mendapatkan Layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016
No Pertanyaan Frekuensi %
1. Apakah risiko penularan HIV/AIDS
dinyatakan pada anda?
Heteroseksual 20 27,8
Penggunaan narkoba suntik secara bergantian
52 72,2
Pertanyaan faktor risiko HIV/AIDS berdasarkan tabel 4.1 di atas, terlihat bahwa proporsi responden yang mendapatkan layanan VCT Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016 adalah responden dengan faktor risiko heteroseksual yaitu 20 orang (27,8%) dan responden dengan faktor risiko penggunaan jarum suntik bergantian yaitu 52 orang (72,2%).
Tabel 4.2 Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Faktor Risiko HIV/AIDS Orang yang Mendapatkan Layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016
Faktor Risiko HIV/AIDS f %
Penggunaan narkoba suntik secara bergantian
52 72,2
Heteroseksual 20 27,8
Total 72 100,0
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa proporsi responden berdasarkan faktor risiko HIV/AIDS orang yang mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016 adalah faktor risiko penggunaan narkoba suntik secara bergantian yaitu 52 orang (72,2%) dan faktor risiko heteroseksual yaitu 20 orang (27,8%).
35
4.2.2 Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Pengetahuan Terkait HIV/AIDS
Salah satu variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan terkait HIV/AIDS yang dilakukan terhadap 72 orang responden yang mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016. Variabel ini terdiri dari tiga kategori, yaitu kurang, cukup, dan baik.
Tabel 4.3 Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Pertanyaan Pengetahuan Terkait HIV/AIDS Orang yang Mendapatkan Layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016
No Pertanyaan Frekuensi
Ya % Tidak %
1. Apakah HIV merupakan virus
yang menyebabkan terjadinya AIDS?
71 98,6 1 1,4
2. Apakah AIDS merupakan
kumpulan gejala penyakit?
56 77,8 16 22,2
3. Apakah HIV dan AIDS dapat
ditularkan melalui hubungan seksual yang tidak aman?
69 95,8 3 4,2
4. Apakah HIV dan AIDS dapat
ditularkan melalui penggunaan jarum suntik bersama?
71 98,6 1 1,4
5. Apakah HIV dan AIDS dapat
ditularkan melalui transfusi darah?
71 98,6 1 1,4
6. Apakah HIV dan AIDS dapat
ditularkan dengan makan
sepiring bersama orang yang terkena HIV?
40 55,6 32 44,4
7. Apakah HIV dan AIDS dapat
ditularkan dari ibu ke bayi selama hamil?
61 84,7 11 15,3
8. Apakah HIV dan AIDS dapat
ditularkan melalui gigitan nyamuk?
32 44,4 40 55,6
9. Apakah AIDS tidak dapat
menular dengan cara
bersalaman?
36
10. Apakah AIDS tidak menular
dengan tinggal serumah?
25 34,7 47 65,3
11. Apakah gejala awal AIDS mirip dengan gejala influenza seperti demam, rasa lemah- lesu, sendi-sendi, terasa lesu, nyeri, batuk, tenggorokan, dan pembesaran kelenjar?
48 66,7 24 33,3
12. Apakah VCT bertujuan untuk mengetahui status kesehatan terkait HIV dan AIDS sehingga dapat menekan penularan HIV dan AIDS tersebut?
61 84,7 11 15,3
13. Apakah sasaran VCT adalah masyarakat yang
membutuhkan pemahaman diri tentang status HIV dirinya?
66 91,7 6 8,3
Pertanyaan pengetahuan terkait HIV/AIDS berdasarkan tabel 4.3 di atas, terlihat bahwa proporsi responden yang mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016 adalah 71 orang (98,6%) menyatakan HIV merupakan virus yang menyebabkan terjadinya AIDS, 56 orang (77,8%) menyatakan AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit, 69 orang (95,8%) menyatakan HIV dan AIDS dapat ditularkan melalui hubungan seksual yang tidak aman, 71 orang (98,6%) menyatakan HIV dan AIDS dapat ditularkan melalui penggunaan jarum suntik bersama, 71 orang (98,6%) menyatakan HIV dan AIDS dapat ditularkan melalui transfusi darah, 40 orang (55,6%) menyatakan HIV dan AIDS dapat ditularkan dengan makan sepiring bersama orang yang terkena HIV.
Proporsi responden yang mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016 adalah 61 orang (84,7%) menyatakan HIV dan AIDS dapat ditularkan dari ibu ke bayi selama hamil, 32 orang (44,4%)
37
menyatakan HIV dan AIDS dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk, 26 orang (36,1%) menyatakan AIDS tidak dapat menular dengan cara bersalaman, 25 orang (34,7%) menyatakan AIDS tidak dapat menular dengan tinggal serumah, 48 orang (66,7%) menyatakan gejala awal AIDS mirip dengan influenza seperti demam, rasa lemah-lesu, sendi-sendi terasa lesu, nyeri, batuk tenggorokan, dan pembesaran kelenjar.
Proporsi responden yang mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016 adalah 61 orang (84,7%) menyatakan VCT bertujuan untuk mengetahui status kesehatan terkait HIV dan AIDS sehingga dapat menekan penularan HIV dan AIDS, dan 66 orang (91,7%) menyatakan sasaran VCT adalah masyarakat yang membutuhkan pemahaman diri tentang status HIV dirinya.
Tabel 4.4 Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Pengetahuan Terkait HIV/AIDS Orang yang Mendapatkan Layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016
Pengetahuan Terkait HIV/AIDS f % Kurang 8 11,1 Cukup Baik 46 18 63,9 25,0 Total 72 100,0
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa proporsi responden berdasarkan pengetahuan terkait HIV/AIDS orang yang mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016 adalah kategori kurang yaitu 8 orang (11,1%), kategori cukup yaitu 46 orang (63,9%), dan kategori baik yaitu 18 orang (25,0%).
38
4.2.3 Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Sikap Terkait HIV/AIDS
Salah satu variabel independen dalam penelitian ini adalah sikap terkait HIV/AIDS yang dilakukan terhadap 96 orang responden yang mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016. Variabel ini terdiri dari tiga kategori, yaitu kurang, cukup, dan baik.
Tabel 4.5 Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Pertanyaan Sikap Terkait HIV/AIDS Orang yang Mendapatkan Layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016
No Pertanyaan
Frekuensi
Setuju % Tidak
Setuju
%
1. Istri yang suaminya selalu ganti
mitra seksual dengan Pekerja Seks Komersial (PSK) berisiko tertular HIV
64 88,9 8 11,1
2. PSK harus memeriksakan diri ke
klinik VCT
68 94,4 4 5,6
3. Pengguna Napza suntik yang
merasa dirinya sehat tidak perlu memeriksakan diri ke klinik VCT
24 33,3 48 66,7
4. Anda bersedia untuk berteman
dengan penderita HIV/AIDS
33 45,8 39 54,2
5. Anda tidak akan turut mendukung
dan membantu upaya pemerintah
dalam mencegah penyebaran
AIDS melalui layanan VCT
31 43,1 41 56,9
6. Sebaiknya melakukan VCT
setelah timbul gejala HIV
30 41,7 42 58,3
7. VCT dapat mencegah kita dari
HIV dan AIDS
64 88,9 8 11,1
8. VCT dapat mencegah orang lain
dari HIV dan AIDS
63 87,5 9 12,5
9. Bila ada anggota keluarga yang
HIV, maka “saya” akan
merahasiakannya
31 32,3 65 67,7
10. Andaikan hasil pemeriksaan VCT
positif HIV, maka “saya” harus
menyampaikan kepada keluarga
39
Pertanyaan sikap terkait HIV/AIDS berdasarkan tabel 4.5 di atas, terlihat bahwa proporsi responden yang mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016 adalah 64 orang (88,9%) menyatakan istri yang suaminya selalu ganti mitra seksual dengan pekerja seks komersial berisiko tertular HIV, 68 orang (94,4%) menyatakan PSK harus memeriksakan diri di klinik VCT, 24 orang (33,3%) menyatakan pengguna napza suntik yang merasa dirinya sehat tidak perlu memeriksakan diri di klinik VCT, 33 orang (45,8%) menyatakan bersedia berteman dengan penderita HIV/AIDS, 31 orang (43,1%) menyatakan tidak akan turut mendukung dan membantu upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran AIDS melalui pelayanan VCT.
Proporsi responden yang mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016 adalah 30 orang (41,7%) menyatakan sebaiknya melakukan VCT setelah timbul gejala HIV, 64 orang (88,9%) menyatakan VCT dapat mencegah kita dari HIV dan AIDS, 63 orang (87,5%) menyatakan VCT dapat mencegah orang lain dari HIV dan AIDS, 22 orang
(30,6%) menyatakan bila ada anggota keluarga yang HIV, maka “saya” akan
merahasiakannya, dan 66 orang (91,7%) menyatakan andaikan hasil pemeriksaan
VCT positif HIV, maka “saya” harus menyampaikan kepada keluarga.
Tabel 4.6 Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Sikap Terkait HIV/AIDS Orang yang Mendapatkan Layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016
Sikap Terkait HIV/AIDS f %
Kurang 10 13,9 Cukup Baik 37 25 51,4 34,7 Total 72 100,0
40
Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa proporsi responden berdasarkan sikap terkait HIV/AIDS orang yang mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016 adalah kategori kurang yaitu 10 orang (10,4%), kategori cukup yaitu 56 orang (58,3%), dan kategori baik yaitu 30 orang (31,3%).
4.2.4 Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Dukungan Petugas Kesehatan
Salah satu variabel independen dalam penelitian ini adalah dukungan petugas kesehatan yang dilakukan terhadap 72 orang responden yang mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016. Variabel ini terdiri dari tiga kategori, yaitu kurang, cukup, dan baik.
Tabel 4.7 Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Dukungan Petugas Kesehatan Orang yang Mendapatkan Layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016
No Pertanyaan Frekuensi
Ya % Tidak %
1. Sebelum datang ke klinik
VCT, Apakah petugas
kesehatan pernah
memberikan informasi
mengenai HIV dan AIDS?
50 69,4 22 30,6
2. Apakah petugas kesehatan
pernah memberikan
informasi mengenai VCT?
50 69,4 22 30,6
3. Apakah petugas kesehatan
pernah menyarankan anda
untuk melakukan
pemeriksaan VCT?
50 69,4 22 30,6
Pertanyaan dukungan petugas kesehatan berdasarkan tabel 4.7 di atas, terlihat bahwa proporsi responden yang mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016 adalah 50 orang (69,4%)
41
menyatakan sebelum datang ke klinik VCT petugas kesehatan pernah memberikan informasi mengenai HIV dan AIDS, 50 orang (69,4%) menyatakan petugas kesehatan pernah memberikan informasi mengenai VCT, dan 50 orang (69,4%) menyatakan petugas kesehatan pernah menyarankan responden untuk melakukan VCT.
Tabel 4.8 Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Dukungan Petugas Kesehatan Orang yang Mendapatkan Layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016
Dukungan Petugas Kesehatan f % Kurang 22 30,6 Baik 50 69,4 Total 72 100,0
Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa proporsi responden berdasarkan dukungan petugas kesehatan yang mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016 adalah kategori kurang yaitu 22 orang (30,6%) dan kategori baik yaitu 50 orang (69,4%).
4.2.6 Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Perilaku Tes HIV
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku tes HIV yang dilakukan terhadap 72 orang responden yang mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016. Variabel ini terdiri dari dua kategori yaitu melakukan tes HIV dan tidak melakukan tes HIV.
Tabel 4.9 Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Pertanyaan Perilaku Tes HIV Orang yang Mendapatkan Layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016
No Pertanyaan Frekuensi
Ya % Tidak %
1. Apakah anda melakukan tes
HIV?
42
Pertanyaan perilaku tes HIV berdasarkan tabel 4.9 di atas, terlihat bahwa proporsi responden yang mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas
Rambung Binjai Tahun 2016 adalah 36 orang (50,0%) menyatakan “ya” yang
berarti responden melakukan tes HIV dan 36 orang (50,0%) menyatakan “tidak”
yang berarti responden tidak melakukan tes HIV.
Tabel 4.10 Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Perilaku Tes HIV Orang yang Mendapatkan Layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016
Perilaku Tes HIV f %
Melakukan Tes HIV 36 50,0
Tidak Melakukan Tes HIV 36 50,0
Total 72 100,0
Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa proporsi responden berdasarkan perilaku tes HIV di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016 adalah responden yang melakukan tes HIV yaitu 36 orang (50,0%) dan kategori responden yang tidak melakukan tes HIV yaitu 36 orang (50,0%).