• Tidak ada hasil yang ditemukan

Distribusi Data, Ringkasan Statistika dan Evaluasi Hasil Uji Profisiensi Jumlah peserta uji profisiensi untuk parameter oleat 1 dalam minyak nabat

III. METODOLOGI PENELITIAN

2. Z-score yang dihasilkan, dapat membedakan unjuk kerja lab yang baik, dan tidak baik

4.1. Kakao Bubuk

4.2.5 Jumlah Padatan Terlarut

4.3.7.1 Distribusi Data, Ringkasan Statistika dan Evaluasi Hasil Uji Profisiensi Jumlah peserta uji profisiensi untuk parameter oleat 1 dalam minyak nabat

adalah 14 laboratorium. Hasil uji laboratorium peserta dapat dilihat pada grafik berikut:

Gambar 36 Hasil uji laboratorium peserta, oleat 1, sampel A

Gambar 37 Hasil uji laboratorium peserta, oleat 1, sampel B

Dari kedua grafik tersebut, terlihat data yang ekstrim (MN 04, MN 05, MN 08). Nilai acuan pada parameter ini adalah 34.26 dan 34.45. Ringkasan statistika dengan 4 metode evaluasi hasil uji adalah sebagai berikut:

Tabel 43 Ringkasan statistika oleat 1 minyak nabati (4 metode evaluasi) No N Evaluasi Hasil Uji Median CV Robust CV Horwitz

A B A B A B

1 12 Seleksi data Grubbs sekali, Z-score

32.59 31.05 28.01 27.15 6.65 6.64 2 11 Seleksi data Grubss

berkali-kali

34.96 32.85 18.87 19.41 6.65 6.64 3 14 Langsung Z-score 33.05 34.04 22.23 22.34 6.65 6.64 4 14 Nilai acuan (Horwitz) 35.05 34.04 22.23 22.34 6.65 6.64

CV Robust yang menggambarkan penyebaran data untuk seluruh metode berkisar pada angka yang cukup besar 18.87 – 28.01, sedangkan CV Horwitz adalah 6.64 dan 6.65. CV Robust yang cukup besar menunjukkan bahwa penyebaran data besar.

Apabila dilihat dari nilai CV Robust, yang menggambarkan bagaimana penyebaran datanya, maka CV Robust terkecil adalah pada metode evaluasi hasil uji 2 (Grubbs berkali-kali) dengan nilai CV Robust 18.87 dan 19.41. Nilai ini lebih besar daripada nilai CV harapan yaitu 6.65 dan 6.64. Dapat dikatakan bahwa pengujian oleat 1 pada minyak nabati untuk peserta uji profisiensi tidak seragam.

Tabel 44 Ringkasan hasil Z-score dengan 4 metode evaluasi (oleat 1)

Kode lab

Metode uji Nilai Z-score dari

metode evaluasi hasil uji

1 2 3 4

A B

MN 01 Gas Chromatography (GC) AOCS Ce I b-89

0.63 0.47 0.34 1.42 1.25 MN 02 AOCS method, Ce 1.62 dan 2.66,

2004

0.62 0.47 0.34 1.37 1.27 MN 03 AOCS 969.33 dan 963.22 1.59 1.77 1.41 4.70 5.17 MN 04 Thermo manual book of

chromatography colums & consumables page 274 (ed. 2006- 2007)

-3.76 Grubbs -4.52 -15.02 -15.03

MN 05 ISO Vol 5 Th 2000 Grubbs Grubbs 15.66 51.11 54.73 MN 06 Official Methpds of Analysis AOAC

International 17th Edition, 2000 Chapter 41, p 27

0.37 0.12 0.05 0.38 0.34

MN 07 AOAC Official Method 991.39 (2005) GC

0.36 0.12 0.05 0.31 0.39

MN 08 AOAC 2005 Grubbs Grubbs 3186.

43

10633. 36

10824. 95 MN 09 AOCS.Ce 2-66, Ed.4, 1994; AOCS.

Ce 2-62, Ed. 4, 1994

-0.28 -0.74 -0.66 -1.78 -2.28 MN 10 AOAC Official Method 991.39

(2000)

-2.06 -3.15 -2.64 -8.65 -8.76 MN 11 AOC Ce 2-66 -1.64 -2.59 -2.18 -7.32 -6.96

MN 12 AOAC 996.06 0.28 0.00 -0.05 0.75 -0.70

MN 14 GC (AOCS Method Ce-66, 1993) -0.68 -1.28 -1.10 -3.56 -3.50 MN 15 AOAC Official Method 991.39

(2005) GC -0.34 -0.82 -0.73 -2.13 -2.38 TOTAL TIDAK MEMUAS KAN Grubbs

Tidak memuaskan Z-score Total 2 1 3 3 1 4 Tidak 3 3 Tidak 7 7

Setelah dilakukan seleksi data Grubbs, data hasil uji diolah dengan Robust Z- score. Kinerja laboratorium peserta uji profisiensi dapat dilihat pada Tabel 44.

Evaluasi hasil uji metode 1 (Grubbs sekali) dan 3 (langsung Robust Z-score )) menunjukkan jumlah laboratorium tidak memuaskan sama, dengan nilai Z-score yang relatif sama. Nilai Z-score pada metode 4 berjumlah 7 laboratorium. Metode 4 adalah yang paling sensitif.

4.3.7.2 Metode Pengujian dan Kinerjanya

Selanjutnya dilakukan identifikasi metode pengujian yang digunakan oleh peserta uji profisiensi sesuai metode terpilih dan hasilnya disajikan pada Tabel 45.

Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa metode pengujian AOAC dan AOACS (masing-masing 6 laboratorium dari 14 peserta atau masing-masing 42.86%) mendominasi metode yang digunakan dalam pengujian oleat 1 pada minyak nabati ini. Pada hasil evaluasi hasil uji 2 ini, metode AOCS masing-masing dengan 6 peserta dari total 12 peserta, dinyatakan 100% memuaskan dan metode AOAC 66.7% memuaskan

Tabel 45 Ringkasan metode pengujian dan kinerjanya (oleat 1) No Metode pengujian Jumah peserta Hasil sesuai metode evaluasi hasil uji 2

Memuaskan Tidak Memuaskan

1. AOAC 6 4 2 2. AOCS 6 6 0 3. ISO 1 0 1 4. Inhouse 1 0 1 Total 14 10 4 ` 4.3.8 Oleat 2

4.3.8.1 Distribusi Data, Ringkasan Statistika dan Evaluasi Hasil Uji Profisiensi Jumlah peserta uji profisiensi untuk parameter stearat 2 dalam minyak nabati adalah 14 laboratorium. Hasil uji laboratorium peserta dapat dilihat pada grafik berikut:

Gambar 39 Hasil uji laboratorium peserta, oleat 2, sampel B

Dari kedua grafik tersebut, terlihat satu adalah data yang ekstrim tinggi (MN 08). Nilai acuan pada parameter ini adalah 48.42 dan 49.09. Ringkasan statistika dengan 4 metode evaluasi hasil uji adalah sebagai berikut:

Tabel 46 Ringkasan statistika oleat 2 minyak nabati (4 metode evaluasi) No N Evaluasi Hasil Uji Median CV Robust CV Horwitz

A B A B A B

1 13 Seleksi data Grubbs sekali, Z-score

41.1 49.46 47.67 30.02 6.31 6.30 2 11 Seleksi data Grubss

berkali-kali

41.1 49.46 40.65 23.36 6.31 6.30 3 14 Langsung Z-score 45.2 49.95 41.95 30.27 6.31 6.30 4 14 Nilai acuan (Horwitz) 45.2 49.95 6.31 6.30 CV Robust untuk seluruh metode berkisar pada angka yang cukup besar 23.36 – 47.67, sedangkan CV Horwitz 6.30 dan 6.31. Apabila dilihat dari nilai CV Robust, yang menggambarkan bagaimana penyebaran datanya, maka CV Robust terkecil adalah pada metode evaluasi hasil uji 2 (Grubbs berkali-kali) dengan nilai CV Robust 40.65 dan 23.36. Nilai ini lebih besar daripada nilai CV harapan yaitu 6.31 dan 6.30. Dapat dikatakan bahwa pengujian oleat 2 pada minyak nabati untuk peserta uji profisiensi masih beragam.

Setelah dilakukan seleksi data Grubbs, data hasil uji diolah dengan Robust Z- score. Kinerja laboratorium peserta uji profisiensi dapat dilihat pada Tabel 47.

Metode evaluasi hasil uji 2, dan 3 menunjukkan jumlah laboratorium tidak memuaskan sama, dengan nilai Z-score yang relatif sama. Nilai Z-score pada metode evaluasi hasil uji 5 sangat tinggi dan jumlah tidak memuaskan sangat banyak, 8 laboratorium. Metode evaluasi hasil uji 4 adalah yang paling sensitif

Tabel 47 Ringkasan hasil Z-score dengan 4 metode evaluasi (oleat 2)

Kode lab

Metode uji Nilai Z-score dari

metode evaluasi hasil uji

1 2 3 4

A B

MN 01 Gas Chromatography (GC) AOCS Ce I b-89

0.76 0.89 0.50 1.41 1.09 MN 02 AOCS method, Ce 1.62 dan 2.66, 2004 0.80 0.94 0.54 1.59 1.35

MN 03 AOCS 969.33 dan 963.22 1.03 1.21 0.77 2.70 2.46 MN 04 Thermo manual book of

chromatography colums & consumables page 274 (ed. 2006- 2007)

-2.74 Grubbs -3.07 -15.83 -15.86

MN 05 ISO Vol 5 Th 2000 11.48 Grubbs 11.43 55.22 52.29 MN 06 Official Methpds of Analysis

AOAC International 17th Edition, 2000 Chapter 41, p 27

0.60 0.70 0.33 0.52 0.44

MN 07 AOAC Official Method 991.39 (2005) GC

0.54 0.64 0.28 0.28 0.12 MN 08 AOAC 2005 Grubbs Grubbs 2700.16 13470.19 12448.61

MN 09 AOCS.Ce 2-66, Ed.4, 1994; AOCS. Ce 2-62, Ed. 4, 1994

-0.59 -0.69 -0.88 -5.58 -5.13 MN 10 AOAC Official Method 991.39

(2000)

-0.35 -0.41 -0.63 -10.80 2.38 MN 11 AOC Ce 2-66 -1.43 -1.68 -1.73 -9.30 -9.60 MN 12 AOAC 996.06 -0.12 -0.14 -0.40 -5.12 -0.99 MN 14 GC (AOCS Method Ce-66, 1993) -0.99 -1.16 -1.28 -7.24 -7.33 MN 15 AOAC Official Method 991.39

(2005) GC 0.00 0.00 -0.28 -2.40 -2.52 TOTAL TIDAK MEMUAS KAN Grubbs

Tidak memuaskan Z-score Total 1 1 2 3 0 3 Tidak 3 3 Tidak 8 8

4.3.8.2 Metode Pengujian dan Kinerjanya

Selanjutnya dilakukan identifikasi metode pengujian yang digunakan oleh peserta uji profisiensi sesuai metode terpilih. Hasilnya disajikan pada Tabel 48. Tabel 48 Ringkasan metode pengujian dan kinerjanya (oleat 2 minyak nabati) No Metode pengujian Jumlah peserta Hasil sesuai metode evaluasi hasil uji 2

Memuaskan Tidak memuaskan

1. AOAC 6 5 1

2. AOCS 6 6 0

3. ISO 1 0 1

4. Inhouse 1 0 1

Total 14 11 3

Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa metode pengujian AOAC dan AOACS (masing-masing 6 laboratorium dari 14 peserta atau masing-masing 42.86%) mendominasi metode yang digunakan dalam pengujian oleat 2 pada

minyak nabati ini. Pada hasil evaluasi hasil uji 2 ini, metode AOCS masing-masing dengan 6 peserta dari total 12 peserta, dinyatakan 100% memuaskan dan metode AOAC 83.33% memuaskan.

4.3.9 Linoleat 1

4.3.9.1 Distribusi Data, Ringkasan Statistika dan Evaluasi Hasil Uji Profisiensi