BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.4 Divisi atau Pembagian Tugas
4.4.1 Rapat Umum Pemegang Saham (R.U.P.S) Tugas Rapat Umum Pemegang Saham (R.U.P.S) :
1. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris.
2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan penggunaan modal atau aset perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.
3. Mengawasi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas yang telah dibebankan kepadanya oleh pemegang saham.
4.4.2 Dewan Komisaris
Tugas Dewan Komisaris :
1. Memberikan nasehat kepada pimpinan
2. Membantu pimpinan didalam menginvestasikan dana perusahaan. 3. Mengawasi jalannya perusahaan.
4.4.3 Satuan Pengawasan Intern Tugas Satuan Pengawasan Intern :
1. Mengelola bagian pengawasan Intren dan membantu Direktur Utama dalam pengawasan Intren serta memberikan saran dan tidak lanjutmencapai sasaran perusahaan secara efisien, efektif dan ekonomis.
2. Mengelola dan bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan pemeriksaan. 3. Dalam melaksanakan tugasnya kepada BPI memperhatikan pedoman
4.4.4 Direktur Utama Tugas Direktur Utama :
1. Membangun perusahaan kelas duniayang berbasis agribisnis.
2. Mewujudkan portofolio bisnis perusahaan yang memberikan keuntungan dan nilai tambah.
3. Menetapkan sistem sarana dan prasarana informasi melalui Teknologi Informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis data, serta memberdaya gunakan secara maksimal.
4. Melaksanakan kebiasaan perusahaan, sesuai dengan yang diatur di dalam anggaran perusahaan, serta ketentuan yang digariskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, Menteri Pertanian selaku kuasa Pemegang Saham dan Dewan Komisaris.
5. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas para anggota Direksi dan mengawasi secara umum.
6. Bersama-sama dengan anggota Direksi lainnya mewakili perusahaan didalam dan diluar pengadilan.
7. Bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham melalui Dewan Komisaris.
8. Menetapkan langkah-langkah pokok dalam melaksanakan kebijakan pemerintah.
4.4.5 Direktur Produksi Tugas Direktur Produksi :
1. Menetapkan dan mewujudkan sarana strategi di bidang produksi. 2. Mengendalikan biaya produksi pada tingkat yang lebih efisien. 3. Merencanakan program sertifikasi ISO 9000 dan ISO 14000.
4. Menyusun perencanaan dibidang pekerjaan yang tercantum dalam kebijaksanaan Direksi.
5. Melaksanakan peraturan-peraturan dan pengendalian dari unit-unit usaha dan sarana pendukungnya mencakup tanaman.
6. Melaksanakan pemberian dan pengawasan terhadap kegiatan yang tercantum pada kebijaksanaan Direksi.
7. Melaksanakan rencana rehabilitasi dan investasi dibidang tanaman maupun sarana pendukung produksi lainnya dari unit-unit usaha yang telah ada.
4.4.6 Direktur Keuangan Tugas Direktur Keuangan :
1. Menyusun perencanaan dibidang keuangan.
2. Menetapkan Administrasi ketentuan-ketentuan dibidang keuangan.
3. Mengelola Administrasi keuangan secara umum pada bidang keuangan dan perkantoran serta segala sesuatunya yang berkaitan dengan itu.
4. Melaksanakan pengendalian pengawasan terhadap bidang-bidangnya.
4.4.7 Direktur SDM dan Umum Tugas Direktur SDM :
2. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan, penyelesaian hukum dan agrarian, kesepakatan, kesehatan, dan keamanan serta sosial umum.
3. Menyusun perencanaan dibidang ketenaga kerjaan dan masalah umum serta kesejahteraan karyawan.
4. Menetapkan ketentuan-ketentuan pelaksanaan dibidang yang dikelolanya. 5. Mengelola sumber daya manusia yang ada secara umum.
6. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap bidang-bidang diatas.
4.4.8 Direktur Perencanaan dan Pengembangan Tugas Direktur Perencanaan dan Pengembangan :
1. Mengevaluasi dan menyempurnakan proses bisnis bidang perencanaan dan pengembangan usaha.
2. Menetapkan strategi dan kebijakan bidang perencanaan dan pengembangan usaha serta mengevaluasi pelaksanaannya.
3. Membangun sistem aliansi dalam pengembangan portofolio bisnis dan disertifikasi usaha.
4. Fokus pada pengembangan usaha baru dan pengembangan industri hilir.
4.4.9 Bagian Sekretariat Perusahaan Tugas Bagian Sekretariat Perusahaan :
1. Mengurus dan menyelenggarakan rapat-rapat Direksi serta menerbitkan notulen rapat baik untuk kepentingan operasional maupun kepentingan dokumentasi.
2. Mengatur tata tertib perusahaan sebagai bagian dari budaya kerja dan budaya perusahaan dan juga mengatur perusahaan, pemakaian fasilitas mess, kantor Direksi, transformasi kantor Direksi.
4.4.10 Bagian Tanaman Tugas Bagian Tanaman :
1. Menyusun rencana jangka pendek (anggaran belanja) dalam bidang tanaman dan produksi.
2. Menyelenggarakan pengadaan bahan-bahan tanaman.
4.4.11 Bagian Teknik
Tugas Bagian Teknik :
1. Membantu Direksi melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam merencanakan dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan dengan mesin-mesin, sipil / bangunan baik dari kebun sendiri (inti) maupun dikebun pelasura (pir) dan daerah pengembangan.
2. Membuat rencana perawatan / pemeliharaan mesin-mesin, traksi dan bangunan sipil.
4.4.12 Bagian Keuangan Tugas Bagian Keuangan :
1. Membuat laporan kepada Direksi mengenai realisasi keuangan serta menyelenggarakan administrasi keuangan dan barang-barang kebutuhan masyarakat.
3. Bekerja sama dengan bagian pemasaran hasil dan pemasukan uang dan pengendalian / pengeluaran untuk kebutuhan perusahaan.
4.4.13 Bagian Akuntansi Tugas Bagian Akuntansi :
1. Menyelenggarakan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Biaya serta membuat laporan keuangan.
2. Menyelenggarakan pembuatan informasi manajemen, penyusunan laporan keuangan, analisa laporan keuangan dan analisa biaya.
4.4.14 Bagian SDM
Tugas Bagian SDM :
1. Menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek pendidikan keselamatan dan kesejahteraan kerja dan pelayanan keselamatan.
2. Merumuskan kebijakan program pengembangan Sumber Daya Manusia (pendidikan dan pelatihan).
4.4.15 Bagian Umum dan Urta Tugas Bagian Umum:
1. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan staf dan non staf.
2. Menyelesaikan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan tenaga kerja, mengelola administrasi pendokumentasian.
4. Merumuskan kerja sama dan kebijakan pengamanan dijajaran perusahaan dan mengadakan hubungan kerja sama dengan aparat keamanan/pemerintah.
4.4.16 Bagian Pemasaran Tugas Bagian Pemasaran :
1. Menyusun rencana penjualan, melakukan proses penjualan serta menyiapkan administrasi penjualan sebagaimana ketentuan dan peraturan yang berlaku.
2. Menentukan monitoring persediaan komoditi dan produk baik digudang/ kebun, pabrik industri hilir atau tangki penyimpanan kebun atau instansi perantara serta membuat laporan penjualan secara periodik sesuai kebutuhan.
4.4.17 Bagian Teknologi Informasi (TI) Tugas Bagian Teknologi Informasi (TI) :
1. Merumuskan rencana induk pengolahan data dan sistem informasi perusahaan. 2. Menyusun laporan manajemen bersama bagian-bagian terkait dalam terbentuk
basis internet sesuai tugas pokok manajemen produk, operasi, keuangan, pemasaran dan sumber daya manusia.
3. Memberi masukan kepada Direksi dalam bentuk kerangka sistem informasi Eksekutif dan sistem pendukung keputusan.
4. Memberi masukan kepada perangkat manajemen dan manajemen mikro ditingkat kebun/unit dan Rumah Sakit dalam rangka membangun jaringan komunikasi data berbasis komputer.
4.4 Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)
4.4.1 Pengertian Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)
Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun dan seluruh iuran peserta beserta hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masing – masing sebagai manfaat pensiun. Manfaat pensiun yang diterima oleh peserta DPLK akan tergantung sepenuhnya pada iuran pasti, hasil pengembangan dana tersebut serta lamanya menjadi peserta. Mengingat pengembangan dana berperan pula terhadap manfaat pensiun, maka lembaga DPLK wajib mengarahkan peserta agar dapat menyimpan atau menginvestasikan dananya pada sasaran yang tepat dalam arti kata akan memperoleh keuntungan maksimal dan dapat menghindari resiko yang timbul akibat dari pengembangan dana tersebut.
4.4.2 Iuran Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)
Iuran Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun iuran Pasti terdiri atas beberapa bagian, antara lain :
f. Iuran Pemberi Kerja
Besar iuran maksimum 20% dari penghasilan dasar pensiun. Pembayaran dilakukan setiap bulan paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya. Sama seperti halnya pada dana pensiun pemberi kerja program pensiun manfaat pasti (PPMP), dalam hal ini pemberi kerja tidak menyetor setelah melampaui batas waktu 2,5 bulan sejak jatuh tempo, maka dinyatakan :
- Sebagai hutang pemberi kerja dan dikenakan bunga sebesar bunga deposito Bank Pemerintah yang paling menguntungkan peserta.
- Sebagai piutang Dana Pensiun yang mempunyai hak utama dalam pelaksanaan eksekusi Pengadilan, apabila Pemberi Kerja dilikuidasi.
Dalam hal pemberi kerja tidak membayar iuran selama 3 (tiga) bulan berturut-turut, pengurus wajib melaporkan kepada Mentri Keuangan. Juga dalam hal Mitra Pendiri tidak membayar iuran selama 3 (tiga) bulan berturut – turut, pengurus wajib melaporkan hal tersebut kepada pendiri, dan pendiri dapat menangguhkan kepesertaan mitra pendiri atau bahkan dapat mengakhiri kepesertaan mitra pendiri.
g. Iuran Peserta
Besar iuran peserta maksimum 60% ( enam puluh persen ) dari iuran pemberi kerja, yang pembayarannya dilakukan bersamaan dengan pembayaran iuran pemberi kerja. Pemberi kerja wajib pungut iuran peserta. Iuran peserta dapat dibedakan dan perbedaan tersebut harus berupa kenaikan yang dikaitkan dengan masa kerja peserta atau usia peserta. Kenaikan iuran dari iuran sebelumnya maksimum 25% ( dua puluh lima persen ) dan perbandingan antara iuran tertinggi dan terendah maksimum 250% ( dua ratus lima pulih persen ).