• Tidak ada hasil yang ditemukan

DIVISI AUDIT INTERNAL

Dalam dokumen Tata Kelola Perusahaan (Halaman 63-66)

Divisi Audit Internal dibentuk untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasional BCA melalui kegiatan audit (assurance) dan konsultasi (consulting) yang independen dan objektif. Dalam melaksanakan fungsinya, Divisi Audit Internal melakukan penilaian atas kecukupan dan efektivitas proses manajemen risiko,

pengendalian internal, tata kelola serta

memberikan konsultasi bagi pihak intern BCA yang membutuhkan.

Struktur dan Kedudukan Divisi Audit Internal

Kepala Divisi Audit Internal bertanggung jawab kepada Presiden Direktur. Untuk mendukung independensi dan menjamin kelancaran audit serta wewenang dalam memantau tindak lanjut, maka Kepala Divisi Audit Internal dapat

berkomunikasi langsung dengan Dewan

Komisaris atau Komite Audit untuk

menginformasikan berbagai hal yang

berhubungan dengan audit.

Pemberian informasi tersebut harus dilaporkan kepada Presiden Direktur dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan

Posisi Divisi Audit Internal pada Struktur Organisasi BCA

DEWAN KOMISARIS PRESIDEN DIREKTUR

RUPS

DIREKTUR LAIN DIREKTUR

KEPATUHAN

DIVISI AUDIT INTERNAL

KOMITE AUDIT

Keterangan: --- = Garis komunikasi/penyampaian informasi

Susunan Organisasi Divisi Audit Internal

DIVISI AUDIT INTERNAL SUB-DIVISI AUDIT KANTOR PUSAT SUB-DIVISI AUDIT CABANG SUB-DIVISI AUDIT KREDIT SUB-DIVISI AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI BIRO AnTI FRAuD PENGENDALIAN MUTU DAN PENGEMBANGAN AUDIT

Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Audit Internal

1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan berbasis risiko dan melaporkan realisasinya.

2. Menguji dan mengevaluasi proses

manajemen risiko (risk management), pengendalian internal (internal control), dan proses tata kelola (governance) untuk menilai kecukupan dan efektivitasnya.

3. Melaksanakan pengkajian kualitas kredit. 4. Memberikan rekomendasi perbaikan dan

informasi objektif tentang kegiatan yang diperiksa.

5. Melaksanakan investigasi/pemeriksaan

khusus berdasarkan permintaan Dewan Komisaris/Direksi/Komite Audit, unit kerja atau adanya indikasi tertentu.

6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut yang telah dilakukan

auditee atas rekomendasi hasil audit.

7. Berperan sebagai konsultan bagi pihak internal BCA yang membutuhkan, terutama yang menyangkut ruang lingkup tugas Audit Internal.

8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukan.

Standar Pelaksanaan

Kegiatan Divisi Audit Internal berpedoman pada Manual Kerja dan Piagam Audit Internal sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Direksi nomor 074A/SK/DIR/2012 tanggal 30 April 2012 yang disusun berdasarkan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank dari Bank Indonesia dan ketentuan mengenai Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal dari Bapepam-LK. Sebagai acuan ke arah global best practices, Divisi Audit Internal juga menggunakan standar dan kode etik yang diterbitkan oleh The Institute

of Internal Auditors (IIA) serta Information System Audit & Control Association (ISACA).

Efektivitas pelaksanaan fungsi Divisi Audit Internal dan kepatuhannya terhadap Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) dikaji ulang oleh pihak eksternal yang independen

sekurang-kurangnya sekali dalam 3 (tiga) tahun. Kaji ulang terakhir oleh pihak eksternal terlaksana akhir tahun 2013.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup Divisi Audit Internal meliputi kegiatan segenap Kantor Cabang, Kantor Wilayah, Divisi, Satuan Kerja dan Unit Bisnis di Kantor Pusat, Anak Perusahaan, serta kegiatan BCA yang dialih-dayakan pada pihak ketiga (outsourced).

Independensi

Divisi Audit Internal independen terhadap unit kerja operasional. Kepala Divisi Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur dan dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit. Pertemuan periodik Divisi Audit Internal dengan Presiden Direktur dan Komite Audit terlaksana setiap bulan dan dengan Dewan Komisaris setiap semester.

Pengangkatan, penggantian, atau pemberhentian Kepala Divisi Audit Internal dilakukan oleh Presiden Direktur dengan persetujuan Dewan Komisaris, dan dilaporkan kepada Bank Indonesia serta Bapepam-LK.

Saat ini, Kepala Divisi Audit Internal dijabat oleh Jacobus Sindu Adisuwono sejak tanggal 1 November 2008 sebagaimana penetapan Surat Keputusan Pengangkatan Karyawan nomor 1390/SK/DHR/A/2008 tanggal 24 Oktober 2008 yang ditandatangani Presiden Direktur dan telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris. Beliau mempunyai pengalaman yang cukup di bidang audit dan telah memperoleh kualifikasi/ sertifikasi sebagai profesi audit internal yaitu

Certified Internal Auditor (CIA) dan Qualified Internal Auditor (QIA). Pengalaman kerja beliau di

perbankan mencakup audit teknologi informasi, audit general cabang, pengembangan audit, audit general kantor pusat dan terakhir audit perkreditan.

Divisi Audit Internal didukung sebanyak 185 (seratus delapan puluh lima) orang auditor (posisi 31 Desember 2013) dengan jenjang jabatan, pengalaman, pendidikan dan kualifikasi/ sertifikasi yang beragam, yaitu:

Jenjang Jabatan:

• Kepala Divisi 1 orang

• Wakil Kepala Divisi 3 orang

• Audit Adviser 16 orang

• Senior Audit Officer 31 orang

• Audit Officer 40 orang

• Associate Audit Officer 76 orang

• Assistant Audit Officer 15 orang

• Staf Senior 3 orang

Pengalaman: • 0 - < 3 tahun 60 orang • 3 - < 9 tahun 47 orang • 9 - < 15 tahun 23 orang • ≥ 15 tahun 55 orang Pendidikan Akademis: • S-2 13 orang • S-1 168 orang • D-3 4 orang Sertifikasi Profesi:

• Qualified Internal Auditor 45 orang

• Certified Information 3 orang

System Auditor

• Certified Internal Auditor 2 orang • Certfied Fraud Examiners (CFE) 1 orang

Pelaporan

Divisi Audit Internal menyampaikan laporan kepada:

1. Direksi, Dewan Komisaris, Komite Audit yang terdiri dari:

a. Laporan Hasil Audit

b. Rangkuman Laporan Tindak Lanjut atas Hasil Audit

c. Laporan Realisasi Kegiatan Audit

2. Bank Indonesia tentang pelaksanaan fungsi Audit Internal yang terdiri dari:

a. Laporan Pelaksanaan dan Pokok-Pokok Hasil Audit Internal termasuk informasi hasil audit yang bersifat rahasia.

b. Laporan Khusus mengenai setiap temuan Audit Internal yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha BCA. c. Laporan Hasil Kaji Ulang pihak eksternal

yang memuat pendapat tentang hasil kerja Divisi Audit Internal dan kepatuhannya terhadap SPFAIB serta perbaikan yang mungkin dilakukan.

Pelaksanaan Audit 2013

Kegiatan Divisi Audit Internal tahun 2013 difokuskan pada hal-hal berikut:

1. Terlaksana audit proses kegiatan terkait: pengembangan e-channel, pengadaan barang & jasa TI, Social media, pengembangan

Customized branch format dan jaringan

kantor cabang, system development life

cycle, kantor kas dan kas mobil.

2. Terlaksana audit terhadap kegiatan yang

dialih-dayakan (outsourced activities)

pengelolaan arsip dan jasa pengelolaan pengisian Kas ATM.

3. Terlaksana 26 program continuous auditing dalam lingkup operasional & perkreditan cabang, sentra operasi, IT security.

4. Menjalankan enhancement aplikasi electronic

working paper untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam pelaksanaan audit (selesai tahap user

acceptance test)

5. Melakukan penyesuaian (alignment) dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko mengenai penggunaan skala dan tingkat risiko (risk

scale and risk grading) operasional cabang.

6. Menjalankan proyek pengembangan mutu audit dalam penerapan audit berbasis risiko (risk-based audit) untuk tahap audit execution dan audit reporting melalui program pelatihan dan pertemuan interaktif dengan bantuan konsultan.

Fokus Rencana Audit 2014

1. Memberi fokus audit tahun 2014 pada strategi bisnis Bank yang terkait upaya mempertahankan posisi BCA di DPK khususnya CASA, peningkatan fee based

income dan efisiensi serta optimalisasi biaya payment settlement secara keseluruhan.

2. Melaksanakan pendekatan end-to-end

process audit terhadap penerapan ketentuan

APU/PPT, pelaksanaan corporate social

responsibility, proses transaksi valas, pengembangan skema kredit kemitraan, fungsi kegiatan Pengawasan Internal Cabang, pengelolaan kas di cabang dan pengelolaan ATM oleh cabang.

3. Melaksanakan audit terhadap kegiatan yang dialihdayakan (outsourced activities) khususnya kegiatan yang mendukung

transaction banking, seperti pengelolaan

mesin ATM dan EDC.

4. Melaksanakan audit kegiatan anak

perusahaan: BCA Sekuritas, BCA Finance Limited Hong Kong, BCA Syariah.

5. Menyempurnakan laporan hasil audit dan menerapkan pendekatan RBA yang telah di-enhance pada setiap penugasan serta menerapkan audit rating baru.

6. Menerapkan aplikasi baru electronic

working paper hasil enhancement di setiap

penugasan.

7. Menindaklanjuti rekomendasi dari reviewer eksternal atas kegiatan quality assurance

review tahun 2013 terhadap Divisi Audit

Internal.

AKUNTAN PUBLIK (AUDIT EKSTERNAL)

Dalam dokumen Tata Kelola Perusahaan (Halaman 63-66)

Dokumen terkait