• Tidak ada hasil yang ditemukan

Doktrin Militer Rusia 2014

Dalam dokumen KEBIJAKAN PERTAHANAN RUSIA DALAM MENGHAD (Halaman 57-62)

Berdasarkan pada bab sebelumnya, bahwa ancaman yang diberikan NATO terhadap Rusia di kawasan Eropa Timur merupakan suatu permasalahan yang penting bagi pemerintah Rusia. Disebabkan pangkalan militer yang dibuat oleh NATO meliputi daerah perbatasan langsung dengan Rusia. Menanggapi hal tersebut Rusia mengeluarkan kebijakan diakhir tahun 2014, yaitu memperbaharui doktrin militer Rusia dalam menghadapi ancaman yang diberikan oleh NATO. Doktrin Militer merupakan panduan ataupun langkah-langah dalam mengatasi berbagai macam permasalahan yang menyangkut keamanan negara khususnya di bidang militer. Doktrin Militer ini sifatnya dinamis dikarenakan selalu menyesuaikan terhadap permasalahan yang ada di suatu negara seperti adanya ancaman. Salah satunya terlihat ketika pemerintah Rusia memperbaharui doktrin militernya, yang menyatakan bahwa NATO merupakan ancaman terbesar Rusia. Perkembangan Doktrin militer Rusia dimulai pada Tahun 1990an.

Setelah Pecahnya Uni Soviet, militer Rusia dilihat dalam pembentukan Oganisasi Commonwealth of Independent State (CIS), sebuah organisasi yang berisi dari negara-negara bekas Uni Soviet yang tentunya berada di bawah pengaruh Rusia. CIS merupakan kombinasi angkatan bersenjata dari masing- masing negara-negara anggotanya. Walapun Rusia memiliki peran yang sangat besar, namun organisasi ini tetap memiliki armada persenjataannya sendiri, terpisah dari angkatan bersenjata milik Rusia. Hal ini yang kemudian membuat Rusia merasa perlu untuk merumuskan sebuah doktrin militer yang disahkan pada tahun 1992.99 Doktrin inilah yang menjadi awal dari kebijakan Keamanan Rusia, yang berbeda dari kebijakan pertahanan dan keamanan Masa Uni Soviet.

Pada 1990-an, perkembangan kebijakan militer berisi tentang peran Rusia dalam penyelesaian konflik dan keterlibatannya dalam kerjasama militer dengan negara anggota CIS. Salah satu perkembangan kebijakan militer yang dilakukan oleh Rusia adalah mengeluarkan doktrin militer pada tahun 1990. Secara spesifik, perkembangan doktrin tahun 1990 disertai dengan makin memburuknya hubungan

99

Deputy of Commonwealth of Independent States (CIS). 21 Mei 2007. http://cns.miis.edu/inventory/pdfs/cis.pdf. diakses pada tanggal 17 Maret 2012

44 dengan Barat yang digambarkan dengan adanya inverfensi barat atas urusan dalam negeri Rusia, terkait dengan adanya blok-blok militer dan aliansi, usaha untuk menghalangi kepentingan Rusia dalam pemecahan masalah keamanan internasional, serta skeptis tentang adanya musuh yang mengelilinginya. NATO dianggap sebagai musuh yang berasal dari luar.100

Sepanjang tahun 1990 Militer Rusia menyadari bahwa kemampuan angkatan bersenjata haruslah ditingkatkan, sebab dihadapkan pada konflik bersenjata domestik maupun regional. Pada Doktrin Militer dan Konsep Keamanan Nasional yang akan diperbaharui tahun 2010, dijabarkan bahwa Rusia akan menggunakan kekuatan nuklir strategisnya terhadap negara-negara yang menjadi ancaman bagi Rusia. Menurut dewan keamanan Rusia doktrin militer yang berlaku saat ini menekankan peranan militer Rusia dalam memastikan pertahanan negara dan, jika diperlukan, mempersiapkan dan melancarkan perang, meski ditekankan bahwa doktrin tersebut bertujuan defensif.101

Di dalam doktrin tersebut menyebutkan bahwa senjata nuklir juga dapat dipergunakan dalam konflik lokal jika dianggap ada ancaman kritis terhadap keamanan nasional. Namun semenjak konflik di Ukraina Timur pecah, dilanjutkan dengan adanya latihan tempur yang dilakukan di dua tempat yaitu di wilayah perbatasan rusia dan wilayah Laut Hitam membuat konflik antara Rusia-NATO semakin memanas. Selain itu, NATO memberikan ancaman dengan menyebarkan sistem rudal di kawasan Eropa Timur yang menggangu pemerintah Rusia. Bila ditinjau dari konsep keamanan nasional, dengan adanya ancaman yang diberikan oleh NATO yang menganggu perbatasan Rusia, yaitu dengan melakukan latihan militer di wilayah perbatasan Rusia. Serta melakukan latihan tempur kapal perang NATO di kawasan Laut Hitam membuat pemerintah Rusia merasa terancam dengan tindakan yang dilakukan NATO.

Terlebih lagi dengan adanya penyebaran sistem rudal di negara baltik yang dipasang oleh NATO membuat keamanan wilayah Rusia menjadi terancam. Disebabkan negara Baltik merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Rusia. Dengan adanya hal tersebut, wilayah perbatasan Rusia mendapatkan ancaman nyata dari NATO.102

100

Arms Contol Association. 21 Agustus 2000. Russia‘s National Strategy. Concepthttp://www.armscontrol.org/act/2000_01-02/docjf00. Diakses pada tanggal 17 Maret 2012

101 RBTH Indonesia (2014 , 29 desember) ―Putin Setjui Doktrin Militer Rusia Edisi Terbaru‖

http://indonesia.rbth.com/news/2014/12/29/putin_setujui_doktrin_militer_rusia_edisi_terbaru_26419 diakses 20 Oktober 2015.

102

Ibtimes (2015 , 24 Juni) ―Russia Warns Baltics State NATO‘s Anti-Missile Shield will make

them‖http://www.ibtimes.com/russia-warns-baltic-states-natos-anti-missile-shield-will-make-them- targets-1981588 diakses 20 Oktober 2015

45 Hal tersebut juga ditegaskan oleh Lippman bahwa negara harus bisa bebas dari ancaman militer serta kemampuan suatu negara untuk melindungi negara- bangsanya dari serangan militer. Salah satunya yang berasal dari lingkungan eksternal dengan cara meningkatkan kapabilitas militernya untuk mengatasi ancaman tersebut. Cara yang dilakukan oleh pemerintah Rusia dengan mengeluarkan kebijakan pertahanan yang berupa doktrin militer terbaru pada akhir tahun 2014 dan juga modernisasi militer. Dengan adanya kebijakan tersebut, Rusia dapat menjaga keamanan nasionalnya dari ancaman yang sudah diberikan oleh NATO di kawasan Eropa Timur.

Berdasarkan yang sudah dijelaskan di atas, dengan adanya ancaman yang diberikan oleh NATO, Rusia perlu mengambil suatu kebijakan dalam hal mengatasi permasalahan tersebut salah satu dengan mengeluarkan kebijakan pertahanan. Bila kita tinjau menggunakan konsep kebijakan pertahanan, yang merupakan sesuatu yang sangat penting bagi suatu negara terlebih lagi untuk negara yang memiliki mayoritas penduduk yang cukup banyak seperti Rusia. Dengan adanya kebijakan pertahanan yang dibuat oleh suatu negara dapat melindungi wilayahnya dari ancaman musuh baik internal maupun eksternal salah satunya adalah NATO. Di dalam kebijakan pertahanan sangat berkaitan dengan doktrin militer dan moderniasasi militer. Doktrin militer merupakan sebuah panduan bagi aktor rasional untuk mengambil sebuah keputusan yang menyangkut keamanan nasional. Di dalam kasus ini, Rusia memperbaharui doktrin militernya setelah melihat adanya ancaman yang diberikan oleh NATO di kawasan Eropa Timur yang semakin meningkat dan bahkan cenderung membahayakan Rusia apabila terjadi perang. Melihat hal tersebut Rusia menggeluarkan doktrin militer terbarunya untuk mengklasifikasikan ancaman yang diberikan oleh NATO di kawasan Eropa Timur.

Doktrin militer Rusia yang menyatakan bahwa NATO merupakan ancaman utama bagi Rusia ada di dalam point ke 12 sebagai berikut :103

1. NATO merupakan sebuah ancaman bagi Rusia dikarenakan NATO melakukan perluasan ke negara – negara Eropa Timur serta membangun infrastuktur militer di perbatasan Rusia.

2. NATO mengacaukan situasi di masing-masing negara dan wilayah dan merusak stabilitas global dan regional seperti contohnya Ukraina. 3. menyebarkan tentara militer anggota NATO di perbatasan Rusia serta

perairan Rusia termasuk tekanan politik di Federasi Rusia.

103

Kremlin. (2014, 26 Desember). ―.The President approved new edition of Military Doctrine‖ http://en.kremlin.ru/acts/news/47334 diakses 13 September 2015.

46 4. NATO menciptakan dan penyebarkan sistem strategis pertahanan rudal,

yang merusak stabilitas global dan melanggar keseimbangan kekuatan di ranah nuklir rudal, yang mempunyai niat untuk menempatkan senjata di angkasa, serta penyebaran non strategis sistem -nuclear, senjata presis.

5. NATO ikut campur di dalam mengklaim teritorial untuk Federasi Rusia dan sekutu-sekutunya serta dalam urusan internal Rusia.

6. NATO membuat senjata pemusnah massal dan teknologi rudal yang sangat menggangu keamanan di wilayah Eropa Timur.

7. NATO melanggar perjanjian internasional terkait pembatasan dan pengurangan persenjataan di negara anggotanya. Dikarenakan NATO semenjak kasus yang terjadi di Ukraina terus meningkatkan militernya sehingga menyebabkan ancaman bagi pemerintah Rusia. Yang ke delapan NATO menggunakan kekuatan militer di wilayah yang berdekatan dengan Federasi Rusia dan sekutu-sekutunya dan melanggar Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta aturan hukum internasional lainnya atas kehadiran di kawasan Eropa Timur. Dengan adanya point-point di atas, menandakan bahwa Rusia mengklasifikasi ancaman yang diberikan oleh NATO di kawasan Eropa Timur. Doktrin tersebut dapat menjadi panduan Rusia dalam pengambilan keputusan untuk mengatasi ancaman NATO di kawasan Eropa Timur. Konflik antara Rusia- NATO semakin bertambah parah dengan ikut campurnya NATO terhadap konflik di negara-negara yang berbatasan dengan Federasi Rusia dan sekutu-sekutunya. Oleh sebab itu, untuk pertama kalinya doktrin militer terbaru Rusia mengatakan bahwa bisa menggunakan senjata presisi "sebagai bagian dari langkah-langkah pencegahan strategis." Dokumen tidak menyebutkan kapan dan bagaimana Rusia bisa menggunakan senjata-senjata tersebut.104 Contoh senjata konvensional berpresisi termasuk rudal dari darat-ke-darat, rudal jelajah dari darat dan kapal selam, bom berpemandu, dan tembakan artileri dalam menghadapi ancaman NATO di kawasan Eropa Timur.

Selain itu, dokumen tersebut menyebutkan adanya kebutuhan untuk melindungi kepentingan Rusia di Kutub Utara. Persaingan global untuk mencari minyak secara luas dan sumber daya lainnya telah memanas karena mencairnya es di Arktik. Rusia sangat bergantung pada penangkal nuklirnya dan tertinggal jauh di

104 Metro News (2014 , 27 desember) ―Doktrin Militer terbaru rusia menyatakan NATO ‖

http://internasional.metrotvnews.com/read/2014/12/27/337219/doktrin-militer-terbaru-rusia- menyatakan-nato-sebagai-ancaman diakses 20 Oktober 2015.

47 belakang Amerika Serikat dan sekutunya, NATO, dalam pengembangan senjata konvensional berpresisi. Namun, baru-baru ini Rusia mempercepat modernisasi militernya, dengan membeli sejumlah besar senjata baru dan meningkatkan latihan militer. Rusia juga meningkatkan patroli udaranya di atas Baltik.

Pada bulan Desember 2014, setelah doktrin militer Rusia terbaru dikeluarkan. Rusia melakukan unjuk kekuatan dengan menerbangkan rudal Iskander ke barat Kaliningrad, yang berbatasan dengan anggota NATO, Polandia dan Lithuania sebagai respon akibat adanya pengiriman yang dilakukan NATO diperbatasan Rusia. Oleh sebab itu, pemerintah Rusia mengirim kembali rudal ke perbatasan anggota NATO sebagai aksi balik yang dilakukan oleh NATO terhadap Rusia.

Di dalam doktrin militer Rusia yang terbaru, juga dijelaskan mengenai ancaman terhadap Rusia dan kemungkinan respon dari NATO. Doktrin itu menyebut "penumpukan potensi militer NATO" berada dalam daftar teratas sebagai ancaman militer ke Rusia. Dokumen itu menekankan bahwa penyebaran pasukan asing di wilayah tetangga Rusia dapat digunakan untuk kepentingan "tekanan politik dan militer." Hal itu dikarenakan NATO sedang membangun sebuah lingkaran di sekitar Rusia dengan melibatkan negara-negara seperti, Polandia, Rumania, negara-negara Baltik, dan kemungkinan Turki. Oleh karena itu, Rusia mengadopsi kebijakan defensif dalam menyikapi hal itu. Membuktikan bahwa NATO merupakan ancaman utama yang wajib diwaspadai bagi pemerintah Rusia. Di dalam doktrin tersebut juga dijelaskan mengenai cara mengatasi ancaman ekternal tersebut yang diberikan oleh NATO terhadap pemerintah Rusia dengan meningkatkan anggaran militer sebanyak 33 persen yang jumlahnya 3.287 triliun rubel atau setara 82,7 miliar dolar AS.

Jumlah alokasi anggaran negara untuk bidang tersebut naik dari 17,7 persen menjadi 21,2 persen. Informasi tersebut berdasarkan lampiran rancangan undang-undang anggaran federal untuk periode 2015-2017, yang pertama kali diserahkan oleh pemerintah pada Majelis Rendah Duma, badan legislatif tingkat bawah Rusia. Modernisasi yang dilakukan oleh pemerintah Rusia sampai 2020 mengingat dinamika konflik yang ada di kawasan Eropa sering tidak stabil sehingga pemerintah Rusia di rasa perlu untuk meningkatkan keamanan negaranya.105

Dapat dikatakan bahwa kebijakan tersebut merupakan langkah yang tepat bagi pemerintah Rusia. Sebab dengan mengeluarkan doktrin militer Rusia terbaru,

105 Rbth Indonesia (2014 , 14 oktober) ―

Tahun Depan, Rusia Tingkatkan 33 Persen Anggaran

PertahananNegara‖http://indonesia.rbth.com/economics/2014/10/14/tahun_depan_rusia_tingkatkan_33

48 Rusia dapat mengetahui ancaman yang ada baik itu eksternal maupun internal. Karena ancaman yang di terima oleh suatu negara pasti akan berubah sehingga pemerintah Rusia perlu memperbarui doktrin militernya untuk mengatasi ancaman tersebut.

Dalam dokumen KEBIJAKAN PERTAHANAN RUSIA DALAM MENGHAD (Halaman 57-62)

Dokumen terkait