BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskrispi SIA Pemberian Kredit PT BPR Ukabima Grazia
3. Dokumen yang digunakan
Dokumen-dokumen yang digunakan oleh PT. BPR Ukabima Grazia
dalam proses pemberian kredit antara lain sebagai berikut:
a. Formulir Permohonan Kredit (FPK)
Formulir ini belum bernomor urut tercetak dan dicetak oleh customer
service sebanyak 1 lembar dan berisikan tentang data calon debitur
yang diisi oleh calon debitur yang akan mengajukan kredit dan akan
dicek ulang oleh customer service.
b. Dokumen Syarat
Dokumen syarat ini adalah dokumen-dokumen lampiran yang harus
disertakan dalam pengajuan kredit. Contohnya: fotocopy KTP, fotocopy
Sertifikat Hak Milik, dan lainnya.
c. Formulir Survey Kredit (FSK)
Dokumen ini telah bernomor urut tercetak dan dicetak sebanyak 1
lembar dan diisi oleh account officer. Dokumen ini berisi analisis
terhadap hasil pengecekan dan survey lapangan yang berkaitan dengan
data calon debitur.
Dokumen ini telah benomor urut tercetak dan dicetak sebanyak 1
lembar dan diisi oleh account officer. Dokumen ini berisi mengenai
data debitur seperti nama perusahaan, alamat, bidang usaha, SIUP,
NPWP, TDP, dan permohonan kredit yang diusulkan oleh debitur
terkait jumlah plafond, jangka waktu pembayaran, tujuan penggunaan
kredit, dan jenis jaminan.
e. Lembar Keputusan Komite Kredit (LKKK)
Dokumen ini telah bernomor urut tercetak dan dibuat oleh Komite
Kredit sebanyak 1 rangkap yang berisi tanggapan dan keputusan
mengenai diterima atau tidaknya pengajuan kredit dari debitur.
f. Laporan Hasil Pemeriksaan Jaminan Tanah & Bangunan (LHPJTB)
Dokumen ini telah bernomor urut tercetak dan dibuat oleh account
officer sebanyak 1 lembar. Dokumen ini berisi mengenai data tanah dan
bangunan yang dijaminkan milik debitur serta gambar (foto) situasi
tanah dan bangunan.
g. Laporan Hasil Pemeriksaan Jaminan Barang Bergerak (LHPJBB)
Dokumen ini telah bernomor urut tercetak dan dibuat oleh account
officer sebanyak 1 lembar dan berisi mengenai jenis jaminan yang dapat
bergerak seperti kendaraan bermotor, mobil, mesin, dan lainnya.
Jaminan bergerak ini dinilai dan ditaksir harganya serta dicek kondisi
h. Surat Penolakan (SP)
Surat ini telah bernomor urut tercetak dan dibuat oleh bagian
administrasi kredit sebanyak 1 lembar yang berisi informasi yang
menyatakan tentang penolakan kredit yang disertai dengan alasan
penolakan kredit.
i. Surat Perjanjian Kredit (SPK)
Surat ini belum bernomor urut tercetak dan dibuat oleh account officer
sebanyak 1 lembar dan berisi mengenai persetujuan dari debitur
diketahui oleh suami/ istrinya bahwa debitur tersebut mengajukan
permohonan kredit dengan tanah dan bangunan atau agunan lainnya
yang dijadikan agunan serta hak dan kewajiban yang harus dipenuhi
oleh calon debitur terkait permohonan kreditnya.
j. Surat Persetujuan Kredit (SPtjK)
Surat ini bernomor urut tercetak dan dibuat oleh direksi sebanyak 1
lembar atas plafond kredit yang kurang dari Rp 20.000.000 dan surat ini
nantinya akan diberikan kepada calon debitur. Surat ini berisi ketentuan
yang mengikat nasabah untuk melunasi kewajibannya pada jangka
waktu yang telah ditentukan dan disepakati oleh kedua belah pihak.
k. Surat Kuasa Jual (SKJ)
Surat ini belum bernomor urut tercetak dan dibuat oleh account officer
debitur kepada bank untuk menjual agunan yang dijaminkan apabila
debitur tidak bisa melunasi pinjamannya.
l. Surat Pengikatan Jaminan (SPJ)
Surat ini telah bernomor urut tercetak dan dibuat sebanyak 1 lembar dan
dicetak oleh bagian administrasi kredit yang berisi mengenai peraturan
dan ketentuan syarat yang harus dipenuhi oleh debitur terkait dengan
kredit yang diterima dari bank dan pengikatan jaminan yang dilakukan
di depan notaris. Surat ini dibacakan di depan notaris, saksi, dan pihak
perwakilan dari bank yang berwenang.
m.Profil Debitur Persetujuan Komisaris (PDPK)
Dokumen ini telah bernomor urut tercetak dan dibuat oleh komisaris
sebanyak 1 lembar sebagai persetujuan atas plafond yang melebihi Rp
20.000.000. Dokumen ini berisi identitas debitur, kegiatan usaha yang
dilakukan oleh debitur, pertimbangan keuangan, dan keputusan
komisaris terkait plafond kredit.
n. Kartu Pinjaman (KP)
Kartu ini telah bernomor urut tercetak dan dibuat oleh bagian akuntansi.
Kartu ini berisi mengenai jumlah kredit yang disetujui, jumlah angsuran
dan bunga yang dikenakan atas kredit yang diberikan kepada debitur.
Dokumen ini digunakan saat melakukan pencairan kredit dan saat
nasabah. Kartu ini berisi tentang nama peminjam, besarnya angsuran
dan bunga yang dibayarkan. Kartu ini dibuat 2 lembar, yang mana
lembar pertama diberikan kepada debitur dan lembar kedua diarsip oleh
bagian akuntansi.
o. Slip Pencairan Kredit (SPnK)
Dokumen ini telah bernomor urut tercetak, dibuat dan dicetak oleh
teller sebagai bukti pengeluaran kas atas pencairan dana kredit.
Dokumen ini dibuat sebanyak 2 lembar. Di mana lembar pertama
diberikan kepada debitur saat pencairan kredit, dan lembar kedua
diarsip oleh bagian akuntansi.
p. Slip Uang Masuk
Dokumen telah bernomor urut tercetak dan digunakan sebagai bukti
penerimaan kas atas pembayaran oleh debitur terkait pelunasan
kreditnya kepada pihak bank.
Tabel 5.2 Perbandingan kajian teori tentang dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di BPR Ukabima.
Teori Temuan Lapangan Keterangan Surat Permohonan
Nasabah: surat yang diajukan nasabah kepada pihak bank untuk mendapatkan fasilitas kredit.
Di BPR Ukabima surat ini disebut Surat Permohonan Nasabah. SPN adalah surat yang harus diisi oleh anggota jika hendak mengajukan pinjaman. Dokumen ini telah memiliki nomor urut tercetak.
Sesuai dengan teori.
Tabel 5.2 Perbandingan kajian teori tentang dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di BPR Ukabima. (Lanjutan)
Teori Temuan Lapangan Keterangan
Daftar Isian Bank: dokumen yang disediakan bank yang harus diisi oleh calon debitur.
Di BPR Ukabima surat ini disebut Formulir Permohonan Kredit. FPK adalah dokumen yang harus diisi oleh nasabah jika hendak mengajukan pinjaman. Dokumen ini belum memiliki nomor urut tercetak.
Sesuai dengan teori.
Daftar lampiran sesuai dengan jenis kredit: daftar
lampiran lainnya yang diperlukan menurut jenis fasilitas kredit yang diajukan.
Di BPR Ukabima, dokumen ini dilampirkan sesuai dengan kebutuhan menurut jenis fasilitas kredit yang diajukan. Dokumen ini telah bernomor urut tercetak.
Sesuai dengan teori.
Surat Jaminan: surat yang dibuat oleh bank terhadap jaminan yang digunakan oleh debitur untuk
memperoleh kredit.
Di BPR Ukabima, dokumen ini disebut LHPJTB dan LHPJBB. Dokumen ini berisi penilaian atas jaminan oleh pihak bank yang dijaminkan oleh debitur untuk memperoleh kreditnya dan bernomor urut tercetak.
Sesuai dengan teori.
Dokumen penyidikan dan analisis: catatan yang dibuat pihak bank mengenai hasil pengecekan lapangan dan kelengkapan data pengajuan kredit.
Di BPR Ukabima, dokumen ini disebut FSK. Dokumen ini berisi hasil pengecekan dan survei lapangan terkait data calon debitur. Dokumen ini telah bernomor urut tercetak.
Sesuai dengan teori. Surat Keputusan : surat yang menunjukkan diterima atau
Di BPR Ukabima, surat ini disebut LKKK. Dokumen ini berisi tanggapan dan keputusan dari komite kredit mengenai
Sesuai dengan teori.
Tabel 5.2 Perbandingan kajian teori tentang dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di BPR Ukabima. (Lanjutan)
Teori Temuan Lapangan Keterangan
ditolaknya
permohonan kredit.
diterima atau tidaknya
permohonan kredit. Dokumen ini telah bernomor urut tercetak.
Sesuai dengan teori. Dokumen Pengikatan Jaminan: dokumen yang berisi bahwa barang milik debitur benar-benar
dijadikan jaminan untuk memperoleh fasilitas kredit.
Di BPR Ukabima, dokumen ini disebut SPJ. Dokumen ini berisi mengenai persetujuan dari debitur terkait hak dan kewajibannya yang harus dipenuhi. Dokumen ini telah bernomor urut tercetak.
Sesuai dengan teori. Dokumen Perjanjian Kredit: dokumen penegasan yang berisi hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh calon debitur.
Di BPR Ukabima, dokumen ini disebut SPK. Dokumen ini berisi mengenai persetujuan dari debitur terkait hak dan kewajibannya yang harus dipenuhi. Dokumen ini belum bernomor urut tercetak.
Sesuai dengan teori.
Dokumen informasi untuk bagian lain:
copyan dokumen-
dokumen tertentu yang akan diberikan kepada pihak lain
Di BPR Ukabima, dokumen ini telah ada. Dokumen ini berupa
copyan dokumen tertentu yang
diberikan kepada pihak-pihak terkait pemberian kredit dan bernomor urut tercetak
Sesuai dengan teori.
Bukti Pencairan Kredit: bukti bahwa kredit yang diajukan telah disetujui dan telah dicairkan.
Di BPR Ukabima, dokumen ini disebut SPnK. Dokumen ini digunakan sebagai bukti pengeluaran kas atas pencairan dana kredit. Dokumen ini telah
Sesuai dengan teori.
Tabel 5.2 Perbandingan kajian teori tentang dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di BPR Ukabima. (Lanjutan)
Teori Temuan Lapangan Keterangan
memiliki nomor urut tercetak
Sesuai dengan teori.
Bukti pembayaran atau pelunasan kredit: dokumen yang berisi bahwa debitur telah menyelesaikan kewajibannya melunasi kredit kepada pihak bank.
Di BPR Ukabima, dokumen ini disebut Slip Uang Masuk. Dokumen ini digunakan sebagai bukti penerimaan kas atas uang yang diterima atas
pelunasan kredit oleh debitur.
Sesuai dengan teori.
Sumber: data diolah
Berdasarkan hasil tabel perbandingan kajian teori tentang
dokumen terkait pemberian kredit dengan yang ada di BPR Ukabima di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa BPR Ukabima telah menggunakan
dokumen-dokumen terkait pemberian kredit sesuai dengan teori.