Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 17 April 2013 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada tanggal 17 April 2013 di bawah Register Perkara Nomor: 17/G/2013/PTUN-Pbr, dan telah diperbaiki pada tanggal 07 Mei 2013. dengan mengemukakan alasan-alasan sebagai berikut ;--- Adapun yang menjadi dasar diajukan gugatan ini adalah sebagai berikut :
1. Bahwa yang menjadi objek gugatan dalam perkara ini adalah Surat Keputusan Tata Usaha Negara yakni Surat Keputusan Kepala Kepoluisian Daerah Riau Nomor: Kep/32/I/2013 Tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat dari Dinas Polri atas nama Edi Candra dengan Pangkat BRIPTU NRP. 83030696 yang dikeluarkan oleh Tergugattanggal 21 Januari 2013, telah memenuhi unsur Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor. 51 Tahun 2009 yang bersifat Konkrit, Individual, dan Final menimbulkan akibat hukum ;--- 2. Bahwa Surat Keputusan Kepala Kepoluisian Daerah Riau Nomor:
Polri atas nama Edi Candra dengan Pangkat BRIPTU NRP. 83030696 baru diterima dan diketahui oleh Penggugat pada tanggal 31 Januari 2013 pada saat itu Penggugat menghadapi proses hukum /penyidikan oleh Penyidik Polres Rokan Hulu dan ditahan di Rumah Tahanan Negara Cabang Pasir Pangaraian yang sekarang masih diprosespemeriksaan Dakwaan dimuka persidangan Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian atas perkara Nomor Register: 21/Pid.B/2013/PN.PSP:--- 3. Bahwa Penggugat lulus menjadi Anggota Kepolisian Republik Indonesia
pada tangggal 28 Juni 2003 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Pendidikan Sekolah Polisi Negara Pekanbaru Nomor Pol.SKEP/01/VI/2003 dan kemudian ditempatkan di POLRES ROKAN HULU berdasarkan Petikan Surat Keputusan Nomor: Pol.Skep/256/XII/2003 tentang PENEMPATAN PERTAMABINTARA POLRI GELOMBANG I. T.A. 2003 DI LINGKUNGAN POLDA RIAU ditetapkan di Pekanbaru tanggal 30 Desember 2003 ;--- 4. Bahwa gugatan diajukan masih dalam tenggang waktu untuk menggugat sebagaimana diatur dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ;--- 5. Bahwa dikeluarkannya Surat Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Riau Nomor: Kep/32/I/2013 Tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat dari Dinas Polri atas nama Edi Candra dengan Pangkat BRIPTU NRP. 83030696 tanggal 21 Januari 2013 oleh Tergugat, telah merugikan Penggugat sebab dilakukan melalui proses yang salah dan sewenang-wenang :--- 6. Bahwa Penggugat telah berusaha secara musywarah memohon kepada
Tergugat agar kepada Penggugat tidak dipecat dari tugas Anggota Polri karena...
karena kasus yang dihadapinya sekarang belum ada satu keputusan dari Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan yang tetap namun Tergugat tidak mau mendengar permohonan Penggugat ;--- Untuk itu Penggugat menempuh dengan cara mengajukan Surat Gugatan ini melalui Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru – Riau untuk dapat kepastian hukum dari cara penerbitan Surat Keputusan Tata Usaha Negara yaitu Surat Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Riau Nomor: Kep/32/I/2013 Tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat dari Dinas Polri atas nama Edi Candra dengan Pangkat BRIPTU NRP. 83030696 yang dikeluarkan oleh Tergugat tanggal 21 Januari 2013 secara sewenang-wenang ;--- 7. Bahwa Tergugat tidak berhak untuk menerbitkan Surat Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Riau Nomor: Kep/32/I/2013 Tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat dari Dinas Polri atas nama Edi Candra dengan Pangkat BRIPTU NRP.83030696 yang dikeluarkan oleh Tergugat tanggal 21 Januari 2013 secara sewenang-wenang dan tidak procedural dan sangat jelas bahwa tindakan Tergugat yang semena-mena tanpa mempertimbangkan akibat yang ditimbulkan oleh Tergugat atau dengan cara bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme Pasal 3 yang berbunyi : “Azas-Azas Umum Penyelenggara Negara meliputi” ;--- 1. Azas kepastian hukum ;--- 2. Azas tertib penyelenggara Negara ;--- 3. Azas profesonalitas ;--- 4. dan azas akuntabilitas ;--- dengan cara penyalahgunaan wewenang sebagaitolok ukur yang umum
dan pembatasan terhadap kebebasan kebijaksanaan Tergugat yang mempergunakan wewenangnya untuk tujuan lain sehingga menimbulkan kerugian bagi Penggugat karena telah dipecat dari Dinas Anggota POLRI ; Dapat dijadikan objek gugatan tertulis berupa penerbitan Surat Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Riau Nomor: Kep/32/I/2013 Tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat dari Dinas Polri atas nama Edi Candra dengan Pangkat BRIPTU NRP.83030696 yang diterbitkan oleh Tergugat sebagai Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang merupakan bukti tindakan hukum yang dilakukan Tergugat bersifat kongkrit, individual dan dapat menimbulkan akibat hukum terhadap Penggugat ;--- 8. Bahwa berdasarkan uraian diatas ternyata Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan oleh Tergugat tersebut cacat hukum sebab telah dikeluarkan bertentangan dengan Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia yang berbunyi :--- (1). Pembinaan Kemampuan profesi pejabat Kepolisian Negara Republik
Indonesia diselenggarakan melalui pembinaan etika profesi dan pengembangan pengetahuan serta pengalamannya dibidang teknis Kepolisian melalui pendidikan secara berjenjang ;--- Karena Tergugat tidak pernah memberi kesempatan kepada Penggugat untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan kepada Penggugat selama ditempatkan menjadi Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia Resort Rokan Hulu dan hal tersebut bertentangan dengan perintah Pasal 32 ayat (1)Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 dan dalam proses penerbitan Surat Keputusan Tata Usaha Negara yakni Surat Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Riau Nomor: Kep/32/I/2013 Tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat dari Dinas Polri atas nama Edi Candra dengan Pangkat BRIPTU NRP.83030696 tersebut sangat bertentangan dengan
kenyataan yang dihadapi Penggugat sebab Penggugat tidak pernah dihadapkan kemuka Sidangan Etika Profesi POLRI hingga gugatan ini didaftarkan hingga gugatan ini didaftarkan melalui Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru ;----
Maka : berdasarkan uraian tersebut diatas Penggugat mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru–Riau untuk memeriksa, mengadili dan memutuskan perkara ini dengan putusan yang amarnya sebagai berikut :--- 1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya:--- 2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Kepala Kepolisian
Daerah Riau Nomor: Kep/32/I/2013 Tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat dari Dinas Polri atas nama Edi Candra dengan Pangkat BRIPTU NRP. 83030696 tanggal 21 Januari 2013 ;--- 3. Memerintahkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Kepala
Kepolisian Daerah Riau Nomor: Kep/32/I/2013 Tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat dari Dinas Polri atas nama Edi Candra dengan Pangkat BRIPTU NRP. 83030696 yang dikeluarkan tanggal 21 Januari 2013; 4. Memerintahkan Tergugat untuk merehabilitasi Hak Penggugat dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya ;--- 5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ;--- Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat dalam persidangan tanggal 13 Mei 2013 telah mengajukan Jawabannya adalah sebagai berikut :---
Untuk dan atas nama tergugat dengan ini mengajukan dalil-dalil sebagai jawaban seperti tersebut dibawah ini :
Bahwa tergugat menolak seluruh dalil – dalil yang dikemukakan oleh penggugat, kecuali yang dengan tegas dan jelas diakui oleh tergugat :
1. Bahwa pemberhentian tidak dengan hormat terhadap penggugat (BRIPTU EDI CANDRA) telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan prosedur
serta mekanisme hukum yang berlaku dalam instansi Kepolisian Negara Republik Indonesia Peraturan Pemerintah RI No. 1 tahun 2003 dan Peraturan Kapolri No. 8 tahun 2006 yaitu :
1) adanya Laporan Polisi Nomor : 01 / III / 2012 / Propam Res Rohul tanggal 21 Maret 2012 an. BRIPTU EDI CANDRA telah melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika golongan I dan telah disidangkan di Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian dengan putusan nomor : 195/Pid.B/2011/PN.PSP tanggal 13 September 2011 menyatakan terdakwa BRIPTU EDI CANDRA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika golongan I bagi diri sendiri menjatuhkan pidana terhadap terdakwa EDI CANDRA, pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan, putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap (in krach).---
2) berdasarkan Laporan Polisi tersebut dan putusan Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian nomor : 195/Pid.B/2011/PN.PSP tanggal 13 September 2011, Unit P3D / Provos Polres Pasir Pangaraian, melakukan pemeriksaan dengan mengumpulkan bukti-bukti yang berkaitan dengan pelanggaran yang dilakukan oleh EDI CANDRA yang dihimpun menjadi 1 (satu) berkas perkara dan administrasi lainnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dalam internal Polri (PP No. 1 tahun 2003 dan Peraturan Kapolri nomor 8 tahun 2006).---
3) bahwa dari hasil pemberkasan tersebut Provos Polres Rokan hulu (unit P3D), melimpahkan berkas perkara tersebut kepada Ankum terperiksa / penggugat (Kapolres Rohul), selanjutnya Ankum terperiksa meminta saran pendapat hukum ke Bidkum Polda Riau guna menentukan arah penyelesaian perkara tersebut.---
4) selanjutnya atas permintaan Kapolres Rohul selaku ankum terperiksa, Bidkum Polda Riau telah mengeluarkan pendapat dan saran hukum nomor : R / 96 / II / 2012 / Bidkum tanggal 16 Februari 2012 yang intinya berpendapat bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terperiksa / penggugat secara yuridis materil dan formil telah memenuhi unsur pasal 12 ayat 1 huruf (a) PP No. 1 tahun 2003, menyarankan agar terperiksa disidangkan dalam sidang komisi kode etik Polri Polres Rohul.--- 5) berdasarkan analisa berkas perkara dan saran pendapat hukum dari
Bidkum Polda Riau, pada tanggal 29 Agustus 2012 pejabat pembentuk Komisi Kode Etik (Polres Rohul) membentuk susunan Komisi kode etik untuk menyidangkan terperiksa, dengan surat keputusan pembentukan Komisi Kode etik Nomor : Skep/03/VIII/ 2012.---
6) bahwa setelah dibentuknya susunan sidang Komisi Kode Etik maka pada tanggal 8 November 2012, Komisi yang menyidangkan terperiksa/penggugat EDI CANDRA dan setelah mendengarkan keterangan saksi-saksi dan bukti-bukti lainnya di Persidangan, EDI CANDRA telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud pada pasal 12 ayat (1) huruf (a) PP RI No. 1 tahun 2003 tentang Pemberhentian anggota Polri; yaitu “ anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia diberhentikan tidak dengan hormat dari dinas Kepolisian Negara Republik Indonesia, apabila di pidana penjara berdasarkan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan menurut pertimbangan pejabat yang berwenang tidak dapat dipertahankan untuk tetap berada dalam dinas Kepolisian Negara Republik Indonesia”.---
7) bahwa setelah adanya putusan sidang Komisi Kode Etik terhadap terperiksa BRIPTU EDI CANDRA Nomor : Kep/ 03/XI/2012/PROPAM
memberikan saran pertimbangan / rekomendasi kepada Pejabat pembentuk komisi kode etik (Kapolres), selanjutnya Ankum meneruskan ke Kapolda Riau untuk diterbitkan surat keputusan pemberhentian tidak dengan hormat an. BRIPTU EDI CANDRA ;---
8) bahwa Kapolda Riau setelah menerima saran pertimbangan rekomendasi dari Komisi kode etik Polres Rohul, selanjutnya Kapolda Riau sebelum mengambil keputusan menerbitkan surat keputusan pemberhentian tidak dengan hormat, terlebih dahulu Kapolda Riau / tergugat meminta pertimbangan / saran / rekomendasi dari satuan kerja dilingkungan Polda Riau, untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam menerbitkan surat keputusan pemberhentian tidak dengan hormat, selanjutnya Kapolda Riau/tergugat setelah menelaah pertimbangan/saran tersebut, kemudian Kapolda Riau / terggugat menerbitkan surat keputusan Pemberhentian tidak dengan hormat an. BRIPTU EDI CANDRA Nomor : Kep/32/I/2013 tanggal 21 Januari 2013, hal ini sesuai dengan keputusan Kapolri No. Pol.: Kep / 74 / XI / 2003 tanggal 11 Nopember 2003 yang pada intinya menyatakan bahwa wewenang Kapolri didelegasikan kepada Kapolda Riau tentang pengakhiran dinas anggota Polri yang berpangkat Aiptu kebawah yang sifatnya (PTDH) termasuk terperiksa ;--- 2. Bahwa dalil penggugat pada poin 2 halaman 2 tidak benar dalil penggugat
yang menyatakan bahwa penggugat baru menerima surat keputusan pemberhentian tidak dengan hormat atas diri penggugat, Nomor : Kep/32/I/2013 tanggal 21 Januari 2013 pada saat penggugat menghadapi proses hukum penyidikan oleh penyidik Polres Rohul dan ditahan dirumah tahanan Pasir Pangaraian ;---
Bahwa dalil-dalil tersebut tidaklah ada hubungannya dengan surat pemberhentian tidak dengan hormat yang dilakukan oleh penggugat karena kewajiban dari tergugat untuk menyampaikan surat keputusan tersebut ;----
3. Bahwa statement penggugat pada poin 5 dan 6 halaman 2 yang menyatakan surat keputusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat dari Dinas Polri an. BRIPTU EDI CANDRA dilakukan oleh penggugat melalui prosedur yang salah dan sewenang-wenang dan belum mempunyai kekuatan hukum tetap ;---
Bahwa pemberhentian tidak dengan hormat yang dilakukan terhadap penggugat dalam hal ini BRIPTU EDI CANDRA Nrp 83030696 BA Sitipol Polres Rohul karena melakukan tindak pidana narkotika dan melanggar pasal 12 ayat (1) huruf (a) PP RI No. 1 tahun 2003 dan telah dilakukan proses pemberhentiannya sesuai dengan prosedur yaitu peraturan perundang-undangan tentang pemberhentian anggota Polri dan dilakukan melalui sidang komisi kode etik Polri Perkap No. 8 tahun 2006 dan menurut kewenangannya Kapolda berhak memberhentikan anggota Polri yang berpangkat Aiptu ke bawah, oleh sebab itu tidak benar pemberhentian tersebut dilakukan sewenang-wenang ;---
Bahwa perlu penggugat pahami pemberhentian tidak dengan hormat yang dilakukan terhadap penggugat BRIPTU EDI CANDRA bukan terhadap perkara yang dihadapinya sekarang (perkara tindak pidana yang lain) yang masih dalam proses penyidikan Polres Rokan Hulu, sementara perkara yang terdahulu telah berkekuatan hukum tetap dan hukuman pidananya telah dijalani oleh penggugat sebagaimana surat pelepasan dari Lembaga Pemasyarakatan kelas II B Pasir Pangaraian tanggal 18 Januari 2012 ;--- 4. Bahwa keputusan tergugat / Kapolda Riau a quo menerbitkan obyek
mekanisme yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan secara materil telah memenuhi unsur pasal 12 PP RI No. 1 tahun 2003 dan secara formil Perkap No. 8 tahun 2006 dan azas umum pemerintahan yang baik, sebagaimana dimaksud penggugat dalam poin 7 halaman 3 justru dengan adanya penerbitan objek sengketa azas kepastian hukum terpenuhi serta azas akuntabilitas, tertib penyelenggaraan Negara karena penggugat malahan melakukan tindak pidana baru yaitu pemerasan dengan korban JULIANA SIRAIT (sedang dalam proses penyidikan) di Kec. Rambah Hilir Rohul dan tidak membuat efek jera bagi penggugat dan tidak benar tuduhan penggugat yang menyatakan penggugat telah mempergunakan wewenangnya dengan tujuan lain karena pemberhentian tidak dengan hormat dilakukan atas perintah undang-undang dan memperbaiki citra Polri di tengah masyarakat (trust building) salah satu program Polri ;--- 5. Tentang dalil penggugat pada poin 8 halaman 3 yang menyatakan putusan
tersebut cacat hukum sebab bertentangan dengan pasal 32 ayat (1) Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI tidak dilakukan pembinaan profesi ;--- Bahwa pernyataan tersebut tidaklah berdasar dan cenderung memberikan pemahaman yang salah karena pembinaan profesi yang dimaksud dalam undang-undang tersebut adalah pembinaan yang dilakukan oleh institusi Polri bagi seluruh anggota Polri dalam rangka peningkatan kemampuannya secara umum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidang tugasnya secara berjenjang sesuai dengan tingkatan yang ada dalam institusi Polri bukan terhadap anggota Polri yang melakukan tindak pidana dan tidak benar sinyalemen penggugat dalam proses pemberhentiannya penggugat tidak pernah dihadapkan dimuka sidang karena berdasarkan berita acara sidang dan foto sidang komisi kode etik terperiksa (tergugat) hadir dalam persidangan dan bukan dalam perkara yang lain ;---
Bahwa berdasarkan tradisi yang berlaku dilingkungan Polri pada setiap apel pagi maupun siang para pimpinan / komandan telah memberikan arahan / nasehat kepada bawahannya agar menghindari perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum dan menjauhi tindak pidana terutama yang berkaitan dengan narkoba, dan sebagai tindak lanjut pembinaan tersebut para pimpinan kesatuan termasuk Kapolda Riau dan Kapolres Rohul telah memerintahkan kepada setiap personel Polri dilingkungan Polda Riau termasuk penggugat untuk membuat pernyataan untuk tidak terlibat dalam perkara narkoba dan bersedia diberhentikan tidak dengan hormat dari dinas Polri, apabila melanggar pernyataan tersebut, dengan demikian tergugat telah melaksanakan azas-azas umum pemerintahan yang baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan ;---
Berdasarkan fakta-fakta / alasan–alasan hukum tersebut diatas, disimpulkan bahwa proses Pemberhentian Tidak Dengan Hormat ( PTDH ) terhadap BRIPTU EDI CANDRA (penggugat) telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang ditentukan dalam peraturan perundang – undangan yang berlaku dan sah menurut hukum ;---
Berdasarkan hal – hal tersebut diatas, kami mohon kepada Majelis Hakim yang terhormat, yang menyidangkan perkara ini berkenan memutuskan sebagai berikut :---
1) Menolak seluruh gugatan penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima ;---
2) Menyatakan surat keputusan Kapolda Riau Nomor : Kep/32/I/2013 tanggal 21 Januari 2013 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat dari dinas Polri (PTDH) atas nama BRIPTU EDI CANDRA adalah sah menurut hukum ;
4) Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini kepada penggugat ;---
Menimbang, terhadap Jawaban Tergugta tersebut, Penggugat telah mengajukan Repliknya pada tanggal 20 Mei 2013 dan terhadap Replik Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan Dupliknya pada tanggal 27 Mei 2013 ;---
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya Penggugat telah mengajukan surat-surat bukti yang telah diberi materai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya kecuali bukti P-1, P-2,P-5,P-6,P-7,P-8 dan P-11sehingga diterima sebagai alat bukti yang sah dalam persidangan ini dengan diberi tanda P-1 sampai dengan P-11 adalah sebagai berikut :
1. Bukti P-1 : Fotocopy Petikan Surat Keputusan Nomor: Pol.Skep/334/VI/2003 terntang Penggangkatan dan Penggajian Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang I Tahun 2003 tanggal 16 Juni 2003 ;--- 2. Bukti P-2 : Fotocopy Surat Tanda Lulus Sekolah Bintara Polri
Reg.No.Polri: IJZ/588/VI/2003-SPN tanggal 28 Juni 2003 ;--- 3. Bukti P-3 : Fotocopy Petikan Surat Keputusan No.Pol:Skep/380/VI/2003 4. Bukti P-4 : Fotocopy Petikan Surat Keputusan
No: Pol.Skep/256/XII/2003 tentang Penempatan Pertama Bintara Polri Gelombang I. T.A. 2003 dilingkungan Polda Riau tanggal 30 Desember 2003 ;--- 5. Bukti P-5 : Fotocopy Kartu Tanda Anggota Polri No.Pol:
KTAP/134/IV/2009 ;--- 6. Bukti P-6 : Fotocopy Petikan Putusan No. 195/Pid.B/2011/PN.PSP
tanggal 13 September 2011 ;--- 7. Bukti P-7 : Fotocopy Surat Panggilan No. SP/181XI/2012/Propam ;--- 8. Bukti P-8 : Fotocopy Keputusan Komisi Kode Etik Polri Nomor: Kep/ 03/XI/2012/PROPAM tanggal 8 November 2012 ;---
9. Bukti P-9 : Fotocopy Petikan Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Riau Nomor: Kep/32/I/2013 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat dari Dinas Polri atas nama BRIPTUEDI CANDRA NRP.83030696 Anggota Sitipol Polres Rohul ;--- 10. Bukti P-10 : Fotocopy Tanda Terima Petikan Surat Keputusan Kapolda
Riau Nomor: Kep/32/I/2013 tanggal 21 Januari 2013 tentang PTDH dari Dinas Polri An. BRIPTU EDI CANDRA NRP 83030696 Anggota Sitipol Polres Rohul ;--- 11. Bukti P-11 : Fotocopy Klipeng Koran Riau Ekspos edisi 25 tanggal 15-12
April 2013 :--- Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil sanggahannya Tergugat telah mengajukan surat-surat bukti yang telah diberi materai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya kecuali bukti T-1, T-3,T-5,T-6,T-7,T-8,T-9,T-10,T-12 dan T-13 sehingga diterima sebagai alat bukti yang sah dalam persidangan ini dengan diberi tanda T-1 sampai dengan T-14 adalah sebagai berikut :
1. Bukti T-1 : Fotocopy Laporan Polisi Nomor : 01/III/2012/RIAU/Propam Res Rohul tanggal 21 Maret 2012 ;
2. Bukti T-2 : Fotocopy Petikan Putusan No.195/Pid.B/2011/PN.PSP tanggal 13 September 2011
3. Bukti T-3 : Fotocopy Surat lepas Nomor: W4.Ef.PK/02.02-2010 tanggal 18 Januari 2012 ;
4. Bukti T-4 : Fotocopy Berita Acara Pemeriksaan EDI CANDRA tanggal 24 Juni 2011 dan tanggal 18 Januari 2012 ;
5. Bukti T-5 : Fotocopy saran pendapat hukum terperiksa atas nama BRIPTU EDI CANDRA NRP 83030696 Anggota Sitipol Polres Rohul; 6. Bukti T-6 : Fotocopy Surat Keputusan Nomor: Skep/03/VII/2012 tentang
Pembentukan Komisi Kode Etik Kepolisian Negara Republik Indonesia ;
7. Bukti T-7 : Foto copy Keputusan Komisi Kode Etik Polri Nomor: Skep/03/X/2012/Propam tentang Putusan Sidang Komisi tanggal 08 Nopember 2012 ;
8. Bukti T-8 : Fotocopy Surat Pernyataan atas nama EDI CANDRA tanggal 04 April 2006 ;
9. Bukti T-9 : Fotocopy pertimbangan Pemberhentian Tidak dengan Hormat BRIPTU EDI CANDRA NRP 83030696 Anggota Sitipol Polres Rokan Hulu ; tanggal 10 Nopember 2012,
10.Bukti T-10: Fotocopy foto sidang Komisi Kode Etik Kepolisian Negara
Republik Indonesia (KKEP) terperiksa BRIPTU EDI CANDRA NRP 83030696 Anggota Sitipol Polres Rokan Hulu tanggal 10 Nopember 2012 ;
11.Bukti T-11: Fotocopy Daftar Hadir Sidang KKEP an. terperiksa BRIPTU EDI CANDRA NRP 83030696 hari Kamis, 29 Maret 2012 tempat AULA Polres Rokan Hulu ;
12.Bukti T-12: Fotocopy Peraturan Pemerintah Nomor.1 tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Kepolisian Republik Indonesia --- 13.Bukti T-13: Fotocopy Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia Nomor: POL: 8 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Komisi Kode Etik Kepolisian Negara Republik Indonesia ;--- 14.Bukti T-14 : Fotocopy Salinan Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Riau
Nomor: Kep/32/I/2013 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Dari Dinas POLRI atas nama BRIPTU EDI CANDRA NRP: 83030696 BA Sitipol Polres Rokan Hulu tanggal 21 Januari 2013 ;--- Menimbang, bahwa dalam persidangan ini kuasa hukum Penggugat maupun kuasa hukum Tergugat tidak mengajukan saksi cukup dengan bukti-bukti surat yang telah diajukan pada persidangan yang lalu ;---
Menimbang, bahwa dalam persidangan ini, Penggugat tidak mengajukan Kesimpulannya namun Tergugat mengajukan Kesimpulannya dipersidangan pada tanggal 17 Juni 2013, yang untuk selengkapnya telah
termuat dalam berita acara persidangan dan menjadi satu kesatuan dalam putusan ini ;---
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas ;--- Menimbang, bahwa Penggugat didalam gugatannya telah mengajukan tuntutan pembatalan atau dinyatakan tidak sah Keputusan Tergugat yaitu Surat Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Riau Nomor: Kep/32/I/2013 tanggal 21 Januari 2013 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Dari Dinas Polri atas nama EDI CANDRA, Pangkat Briptu, Nrp. 85030696, Jabatan Anggota Sitipol, Kesatuan Polres Rokan Hulu, oleh karena diterbitkan telah bertentangan dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku dan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik dan sangat merugikan kepentingan Penggugat ;---
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan Jawaban tertanggal 13 Mei 2013 dimana setelah diteliti ternyata jawaban Tergugat tersebut tidak memuat eksepsi akan tetapi langsung memuat pokok perkara yang pada pokoknya menyangkal seluruh dalil gugatan Penggugat dan menyatakan bahwa Pemberhentian Tidak Dengan Hormat terhadap Penggugat telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan prosedur serta mekanisme hukum yang berlaku dalam instansi Kepolisian Negara Republik Indonesia yaitu Peraturan Pemerintah RI Nomor 1 Tahun 2003 dan Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2006 ;---
Menimbang, bahwa terhadap Jawaban Tergugat tersebut, Penggugat telah mengajukan Repliknya tertanggal 20 Mei 2013 yang pada pokoknya menerangkan tetap pada dalil-dalil gugatannya, dan atas Replik tersebut, Tergugat telah menyampaikan Duplik tertanggal 27 Mei 2013 yang pada pokoknya menyatakan tetap pada dalil-dalil Jawabannya semula ;---