• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

5. Dukungan Persahabata

n Merasa dapat Meluangkan waktu 55*, 56, 57 61*, 62*, 63* 12 Merasa mendapat Hiburan/ Rekreasi 58, 59*, 60* 64*, 65*, 66 TOTAL 33 33 66

*item yang gugur

Dilihat dari tabel diatas dari 66 item skala dukungan sosial setelah diuji validitasnya terdapat 35 item yang valid dan 31 item yang gugur. Item yang valid

yaitu :

3,54,56,57,58,66. Dan item yang gugur yaitu : 2,3,4,9,10,11,13,17,18,19 ,24,25,26,29,30,31,32,37,40,46,47,48,50,55,59,60,61,62,63,64,65.

3. Skala optimism hidup

Optimism hidup diukur dengan menggunakan kuesioner Optimism hidup yang disusun oleh peneliti, diambil dari teori Optimism hidup Seligman. Alat ukur ini terdiri dari 41 item. Respon jawaban yang diberikan mulai dari sangat setuju – sangat tidak setuju.

Tabel 3.4Blue PrintSkala Optimisme(try out)

No Aspek Indikator Favorable Unfavorable Jumlah

1. Permanen Permanen 16,27*,31 4,13,21,32 7 Temporer 1,3,7*,33 9*,30*,34 7 2. Pervasif Spesifik 11*,24*,25*,26* 8*,12*,18,35 8 Universal 6,14,36 2,23,29*, 37 7 3. Personalization Internal 5,15,38* 10*,22*,39* 6 Eksternal 19,28, 40* 17,20, 41* 6 TOTAL 20 21 41

*item yang gugur

Dilihat dari tabel diatas dari 41 item skala optimism hidup setelah diuji validitasnya terdapat 24 item yang valid dan 17 item yang gugur. Item yang valid yaitu : 1,2,3,4,5,6,13,14,15,16,17,18,19,20,21,23,28,31,32,33,34,35,36,37. Dan item yang gugur yaitu : 7,8,9,10,11,12,22,24,25,26,27,29,30,38,39,40,41.

1. Sebelum peneliti menyebarkan skala yang digunakan untuk penelitian, peneliti terlebih dahulu menyarankan mengisi identitas penderita HIV/AIDS, kemudian penderita HIV/AIDS diminta untuk mengisi angket yang sudah diberikan.

2. didapat item valid dan tidak valid, item-item yang tidak valid yang dikoreksi atau dibuang oleh peneliti.

3. Kemudian dianalisis untuk melihat validitas konten dan pola respon terhadap masing-masing instrumen. Lalu dilihat juga sejauh mana kuesioner ini dapat dipahami. Dari hasil tersebut, diketahui ada beberapa item yang kurang dipahami dan memiliki pola respon yang tidak merata, item seperti ini direvisi oleh peneliti dan beberapa tidak digunakan.

4. Prosedur pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data ialah dengan menyebarkan kuesioner kepada penderita HIV/AIDS.

5. Hasil skala yang telah diisi kemudian dibawa pulang oleh peneliti kemudian dikoreksi. kemudian diolah menggunakan program SPSS untuk kemudian dianalisis lebih lanjut.

3.6. Uji Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kuantitatif, sebelum melakukan penelitian field study seorang peneliti harus melakukan penelitian uji coba (try out). Try out dilakukan untuk mendapatkan nilai validitas dari setiap item dalam skala yang telah dibuat. Dengan demikian, peneliti dapat memilih dan menyusun kembali skala berdasarkanitemyang terpenuhi nilai validatasnya. Uji intrumen ini diuji pada penderita HIV/AIDS yang tergabung dalam yayasan Stigma yang melibatkan 30 responden.

Teknik yang peneliti gunakan untuk menguji instrumen penelitian padatry out adalah uji validitas dan uji reliabilitas.

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur derajat ketepatan dan ketelitian atau akurasi yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Menurut Sevilla, dkk (2006) validitas merupakan derajat ketepatan suatu alat tentang pokok isi yang sebenarnya yang diukur. Dimana validitas berkenaan dengan keterkaitan data yang diperoleh dengan sifat variabel yang diteliti.

Suatu alat ukur yang valid tidak sekedar mampu mengungkapkan data-data dengan tepat, akan tetapi juga harus memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut. Suatu tes atau instrumen pengukuran dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya.

Untuk menilai kevalidan masing-masing butir pernyataan dapat dilihat dari nilai corrected item-total correlation masing-masing butir pernyataan dan penghitungannya menggunakan program SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) versi 17.0for Windows.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur derajat ketepatan suatu alat ukur tentang pokok isi atau arti sebenarnya yang diukur. Menurut Sevilla, dkk (2006) reliabilitas merupakan derajat ketepatan dan ketelitian atau akurasi yang ditunjukkan oleh instrumen penelitian. Tes dikatakan sebagai reliabilitas tinggi apabila skor tampak tes itu dikatakan konsisten dan dapat diandalkan. Adapun uji reliabilitas alat tes atau skala dengan rumus Alpha Cronbachdan perhitungan menggunakan SPSS 17.0for windows.

3.7. Hasil Uji Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan try out selama lima hari yakni pada hari rabu-minggu, tanggal 24-28 Agustus 2011 try out dilakukan pada penderita HIV/AIDS yang tergabung dalam yayasan Stigma dengan mendatangi kediaman para penderita HIV/AIDS, sebanyak 30 responden. Kemudian data yang telah diperoleh, diolah dengan menggunakan program SPSS 17.0.

Setelah melakukan pengolahan data hasil try out, maka peneliti mendapatkan nilai validitas untuk setiap Item dengan nilai validitas dibawah 0,3 akan dibuang dan gugur. Sementara itu, item-item yang valid akan digunakan sebagi alat ukur dalamfield study.

SkalaSelf Esteem

Dari hasil perolehan data pada uji validitas skala self esteem, bahwa dari keseluruhan item yang terdiri dari 44 item, terdapat 30 item memiliki nilai validits di atas 0,3. Sementara itu 14 item yang memiliki nilai validitas di bawah 0,3, sehingga item tersebut dianggap gugur Dengan demikian, skala Self Esteem tersebut dapat dipergunakan sebagai alat ukur dalamfield study.

Skala Dukungan Sosial

Dari hasil perolehan data pada uji validitas skala dukungan sosial, bahwa dari keseluruhan item yang terdiri dari 66 item, terdapat 35 item yang memiliki nilai validitas di atas 0,3. Sementara itu 31 item yang memiliki nilai validitas di bawah 0,3, sehingga item tersebut dianggap gugur.

Dari hasil perolehan data pada uji validitas skala optimisme hidup, bahwa dari keseluruhan item yang terdiri dari 41 item, terdapat 24 item yang memiliki nilai validitas di atas 0,3. Sementara itu 17 item yang memiliki nilai validitas di bawah 0,3, sehingga item tersebut dianggap gugur.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Berdasarkan penghitungan reliabilitas dengan menggunakan program SPSS 17.0, diperoleh berupa angka untuk kedua skala yang disebar pada try out. Penghitungan reliabilitas dilakukan setelah item yang tidak valid dibuang.

Untuk skala Self Esteem diperoleh angka reliabilitas sebesar 0,877. Sementara itu, skor dukungan sosial diperoleh angka reliabilitas sebesar 0,898, sedangkan skor optimisme Hidup diperoleh angka reliabilitas sebesar 0,851 Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa baik skala self esteem, dukungan sosial dan optimisme hidup memiliki reliabilitas yang baik.

3.8. Field test 1.Self Esteem

Tabel 3.5

SkalaSelf Esteem (field test)

No Dimensi Indikator Favorable Unfavorabl e 1 Perasaan tentang diri sendiri Menerima dirinya sendiri secara penuh, tanpa syarat 1,3,5 2,4,6

Menghormati diri sendiri dengan memaafkan kekurangan diri 7, 12 Menghargai diri sendiri dengan tidak mudah terpengaruh pihak eksternal 13,15 14,16,18 Mengendalikan emosi sendiri 17,19,21 20,22,24 2 Perasaan terhadap hidup Menerima kenyataan hidup 23, 28,30 Memegang kendali atas hidupnya sendiri 8 25,29,27 3 Hubungan dengan orang lain Menghargai hak orang lain 9,10 Toleransi terhadap orang lain 11 26 JUMLAH 30

2.Skala dukungan sosial

Tabel 3.6

Blue printskala dukungan sosial(field test)

No Aspek Indikator Favourable Unfavourable Jumlah

1. Dukungan

Dokumen terkait