28.LAMPIRAN 29.Pertanyaan Prapraktikum
386. e Saponifikasi ester
387. 388. Dimasukan 1 ml dalam tabung reksi 389. Ditambahkan 3 ml dalam pengais air sampai bau ester hilang dan berkurang lapisan ester
390. Dilakukan selama 25 menit 391.
392.
393. Didinginkan tabung reaksi 394. Ditambah 1 ml HCL 10% dan diaduk
395. Diperiksa keasaman dengan lakmus
3 Tabung Reaksi
Catat hasil percobaan di tabel pengamatan
NaOH
396. Ditambah1 ml HCL 100% 15-20 tetes sampai larut bersifat asam 397. 398. 399. f Pembuatan sabun 400. 401. 402. Dimasukan 5 ml minyak kelapa 403. Ditambahkan 15 ml NaOH 3 M dan 20 ml etanol
404. Diaduk campuran dan atur suhu 90 0C selama 20 menit, lalu didinginkan
405. 406.
407. Setelah terjadi padatan, Diambil sedikit dan dimasukan ke dalam tabung reaksi
408. Dilarutan dengan air panas dan dikocok
409. 410.
411. Ditambahkan 25 ml larutan panas NaCL
412. Didinginkan dan diangkat padatan sabun yang diperoleh
413.
414. Diuji daya kerja sabun
dalam larutan
Catat hasil percobaan di tabel pengamatan
Gelas Piala 500 ml
Padatan
Gelas piala berisi sabun
415. Tabung 1 ditambahkan 1 ml kalsium klorida 1 M 416. Tabung 2 ditambahkan 1 ml magnesium sulfat 1 M 417. Tabung 3 ditambahkan 1 ml timbal nitrat 1
418. Tabung 4 tidak ditambahkan apapun
419. 420.
421. IV. Hasil dan Pembahasan 422. 4.1 Data Percobaan
A Sintesis dan Identifikasi Ester
Tuliskan persamaan reaksi esterifikasi :
423. (CH3)2CH(CH2)2OH + CH3COOH + H2SO4à CH3COO(CH3)3CH(CH2)2 + H2O + H2SO4
Apakah reaksi berjalan seperti yang dituliskan ? Iya
Bukti – bukti terjadinya reaksi :
424. Adanya dua lapisan yang terbentuk pada masing-masimg tabung, di lapisan atas tampak lapisan ester dan dilapisan bawahnya tampak air.
Ester yang dihasilkan berbau seperti : Buah Anggur 425.
B Esterifikasi dengan alkohol berlebih 426. Tabu ng 427. Volum e 428. Asam 429. Alkoho l 430. (ml) 431. Tebal lapisan ester 432. Bau 433. 1 434. 3 435. 2 436. 2 cm 437. Pisang 438. 2 439. 3 440. 3 441. 1 cm 442. Balon Tiup 443. 3 444. 3 445. 4 446. 0,5 cm 447. Rambut an 448.
449. Kesimpulan mengenai reaksi kesetimbangan :
Catat hasil percobaan di tabel
450. Kesimpulan dari reaksi kesetimbangan berdasarkan percobaan adalah jika volume asam tetap namun larutan alkohol volumenya berbeda – beda tetap akan menghasilkan bau pisang, balontiup, rambutan. Namun yang dapat digunakan sebagai perbedaan pada masing masing tabung adalah tebal lapisan ester, Semakin banyak ester yang digunakan tebal lapisan ester semakin kecil begitu juga sebaliknya, Semakin kecil volume alcohol maka ester yang dihasilkan semakin tebal.
451. 452. 453. 454.
C Reaksi beberapa ester 455. Persamaan
reaksi
456. Bereaksi/tak bereaksi
457. Ciri fisis dari produk
458. Asam Asetat
+ butanol + H2SO4
459. Bereaksi 460. Terdapat 2 lapisan, lapisan bawah berwarna coklat/kuning lapisan atas berwarna bening.Berbaubuahapel 461. Kesimpulan terhadap jalannya esterifikasi :
462. Dapat disimpulakn bahwa masing-masing senyawa akan bereaksi dan mengahasilkan sidfat fisis dan produk yang berbeda, tergantung dengan larutan apa yang akan direaksikan.
D Esterifikasi dengan asam berlebih 463. Tabung 464. Volume 465. Asam 466. Alkohol 467. (ml) 468. Tebal lapisan ester 469. Bau 470. 1 471. 3 472. 2 473. 2 cm 474. Pisang 475. 2 476. 3 477. 3 478. 3cm 479. Pisang 480. 3 481. 3 482. 4 483. 3,5 cm 484.
-485. Kesimpulan mengenai reaksi kesetimbangan :
486. Kesimpilan dari reaksi kesetimbangan berdasarkan percobaan adalah jika volume asam tetap namun larutan butanol volumenya berbeda – beda tetap akan menghasilkan bau yang sama yaitu menghasilkan bau pisang. Namun yang dapat digunakan sebagai perbedaan pada masing masing tabung adalah tebal lapisan ester, Semakin banyak ester yang
digunakan tebal lapisan ester semakin kecil begitu juga sebaliknya, Semakin kecil volume butanol maka ester yang dihasilkan semakin tebal. 487. Pertanyaan
1 Tuliskan persamaan reaksi untuk setiap percobaan. - asamkarboksilat
488. C6H7O3 +NaOH → C6H5NaO3 + H2O 489. NaOHsisa + HCl → NaCl + H2O + HClsisa - Esterifikasi :
490. CH3CH2OH + CH3COOH → CH3COOCH2CH3 + H2O 491.
2 Dari pustaka, tulislah langkah – langkah mekanisme reaksi esterifikasi.
492. 1. Langkah proses protonisasi.
Karenaprotonasimenambahkanmuatanpositifkegugusankarbonil,
reaktivitasgugusaniniterhadapnukleofillemah (padareaksiini, alkohol) bertambah.
493. 2.
Langkahkeduadalammekanismeadalahadisidarialkoholnukleofilikkegugus ankarbonil. Hasildarilangkahinimengandunggugussan -OR’.
494. 3. Langkahketiga, hilangnya proton darigugus -OR’.
495. 4. Langkahkeempatprotonasisalahsatugugus -OH untukmembentukgugushidroksilterprotanasi, -OH2+.
496. 5.
Langkahkelimaadalahhilangnyagugusanhidroksilterprotanasisebagaigugus an yang terbaik yang meninggalkanyaitu H2O.
497. 6. Terbentuk ester 498.
499.
E Saponifikasi Ester
1 Gambarlah rumus bangun metil salisilat dan buatlah persamaan reaksinya dengan NaOH.
2 Tulislah persamaan reaksi dari produk A dengan HCl. 500. CH6O3 + HCL C7H5O2Cl + H2O
3 Bagaimana hasil pemeriksaan dengan kertas lakmus.
501. Padahasilpercobaankertaslakmusmerahtetapberwarnamerahdanlak musbiruberubahmenjadiwarnamerah.
F Pembuatan sabun
1 Gambarlah struktur trigliserida yang anda gunakan dalam percobaan ini, lalu tulis reaksi penyabunannya
502.
2 Jelaskan mengapa penambahan campuran reaksi ke dalam air dapat digunakan sebagai uji kesempurnaan reaksi penyabunan
3 Ester, khususnya ester lemakdanminyak,
dapatbereaksidenganbasakuatsepertiNaOHatau KOH menghasilkansabun. Reaksiinidisebutsaponifikasiataupenyabunan.
Hasilsampingreaksiiniadalahgliserol.
4 Berdasarkanjenisasamdanalkoholpenyusun, ester
dapatdikelompokkandalam 3 golongan, yaitu ester buah-buahan, lilin, sertalemakdanminyak. Berikutadalahketigagolongantersebut:
503.
504. Penggunaan terhadap daya kerja sabun
505. Sabun dalam larutan 506. Pengamatan
507. CaCl2 508. Terlarut, mengasilkan busa
509. MgSO4 510. Terlarut, menghasilkan busa
511. Pb(NO3)2 512. Tidak Terlarut, menghasilkan
endapan 513.
2 Pembahasan 515.
516. A. Sintesis dan identifikasi ester
517. Pada percobaan A tentang sintesis dan identifikasi ester, kami akan mengetahui tentang persamaan reaksi esterifikasi. Apakah reaksi dapat berjalan sempurna dan bukti adanya reaksi serta bau yang dihasilkan.
518. Setelah terbentuk lapisan, pindahkan dengan hati-hati beberapa tetes dan dapat diidentifikasi baunya dengan cara mencium bau yang dihasilkan.
519. persamaan reaksi esterifikasi
520. (CH3)2CH(CH2)2OH + CH3COOH + H2SO4à CH3COO(CH3)3CH(CH2)2 + H2O + H2SO4
521. Bukti-bukti terjadinya reaksi
522. Suhu panas dan meningkat, larutan jadi panas, warna bening berubah menjadi kuning.Adanya dua lapisan yang terbentuk pada masing-masimg tabung, di lapisan atas tampak lapisan ester dan dilapisan bawahnya tampak air. Ester yang dihasilkan berbau sepertibauanggur. 523.
524. B. Esterifikasi Dengan Alkohol
525. Pada percobaan esterifikasi dengan alcohol berlebih kami akan mengamati tentang perbedaan tebal lapisan ester dari senyawa – senyawa yng digunakan serta bau – bau yang dihasilkan . Kami akan melihat apakah dengan perbedaan volume akan menghasilkan tebal lapisan ester yang berbeda pula.
526. Dari tabel tersebut terlihatjelas bahwa volume yang berbeda pada masing – masing tabung menghasilkan tebal lapisan ester yang berbeda pula. Dapat dilihat pada volume alkohol 2 ml menghasilkan tebal lapisan ester yang besar yaitu 2 cmdenganbaupisang. Sedangkan volume alkohol 3 ml menghasilkan tebal lapisan ester yaitu 1 cm denganbaubalontiup sedangkan untuk volume butanol 4 ml menghasilkan tebal lapisan ester 0,5 cmdenganbaurambutan.
527. Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa jika volume asam tetap namun larutan butanol volumenya berbeda maka tetap akan menghasilkan bau yang berbedadan tebal lapisan ester yang berbedajuga.
528. Semakin banyak alkohol yang digunakan tebal lapisan ester makin kecil, begitu juga sebaliknya semakin kecil volume butanol maka tebal lapisan ester yang dihasilkan semakin besar.
529.
530. C.Reaksi beberapa ester
531. Dalam percobaan sintesis beberapa ester ini akan teliti mengenai senyawa yang dapat bereaksi atau tidak dalam mencampurkan beberapa senyawa serta ciri fisis atau bau yang dihasilkan. Yang dilakukanmenggunakanasamasetat1 ml dengan n-butanol 1 ml dan ditambah 10 tetes H2SO4 ke dalam tabung reaksi dan digoyangkan, kemudian dipanaskan dipenangas air kurang lebih selama 10 menit dan hasilnya larutan tersebut bereaksi dan menghasilkan warna bening, dan berbau pisang. Menurut sumber hasil data pengamatan yang kedua ini
sesuai denganteori.
532. D. Esterifikasi dngan asam berlebih
533. Percobaan inimembutuhkan alat dan bahan seperti tabug reaksi, pengaduk dan penangas air dan bahannya adalah alkohol, H2SO4. Langkah pertama pada percobaan ini, kami menyiapkan 3 buahh tabung reaksi yang masing-masing tabung berisi 2 ml, 4 ml, dan 6 ml asamnya yaitu asam glasial, kemudian ditambahkan 1 ml alkohol kedalam masing-masing tabung reaksi tersebut. Kemudian teteskan H2SO4 sebanyak 3 tetes kedalam masing-masing tabung reaksi, kocok perlahan-lahan, lalu dipanaskan dipenangas air.
534. Hasil yang diperoleh adalah campuran tersebut bereaksi dengan adanya endapan yang diantaranya lapisan atas merupakan lapisan ester dan lapisan bawah adalah lapisan air. Ester yang terbentuk dalam percobaan ini bernama etil asetat dan masing-masing tabung tersebut beraroma bau pisang semuanya namun ada hal yang membedakan antara tabung yang satu dengan tabung yang lain yaitu ketebalan lapisan endapan ester tersebut, ester yang 2 ml alkohol memiliki ketebalan endapan ester,2 ml alkohol 2 cm, 3ml alcohol 3 cm, 4 ml alcohol 3,5 cm.
535. Data yang kami dapatkan telah sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa semakin banyak volume asam dan alkohol yang ditambahkan, maka semakin tebal pula lapisan ester yang terbentuk. 536.
537. E. Saponofikasi ester
538. Pada pecobaan tentang saponifikasi ester kami akan meneliti tentang rumus bangun dari metil salisilat dan persamaan reaksinya dengan NaOH dan HCl serta hasil pemeriksaan dengan kertas lakmus. Hal yang kami lakukan adalah memasukan asam salisilat dan 2 tetes NaOH 10% kedalam tabung reaksi. Kemudian meletakan larutan itu kedalam penagas air sampai bau ester menghilang sejalan dengan berkurangnya lapisan ester. Pemanasan dilakukan kurang lebih 20 menit tabung reaksi kemudian didinginkan dibawah aliran dingin. Baru setelah dingin ditambahkan 10 tetes HCl 10% dan dapat diidentifikasi keasamannya dengan menggunakan lakmus. Untuk mengujinya, tambahkan HCl 10% sebanyak beberapa tetes sampai larutan bersifat asam hingga baru dapat di catat hasilnya. Dan didibawah ini adalah data hasil percobaan :
539. Rumus bangun metil salisilat
540. Persamaan reaksi dari produk a dengan HCl CH6O3 + HCL C7H5O2Cl + H2O
541. Hasil pemeriksaan dengan kertas lakmus
Padahasilpercobaankertaslakmusmerahtetapberwarnamerahdanlakmusbiruberubah menjadiwarnamerah.
542.
543. Dari data diatas dapat dilihat bahwa rumus bangun dapat diketahui setelah dilakukan percobaan serta dapat dituliskan persamaan reaksi yang terjadi baik dengan NaOH maupun HCl. Dan yang paling lama dalam percobaan ini adalah menemukan hasil pemeriksaan dengan kertas lakmus . pada percobaan pertama pada saat digunakan 1 ml HCl 10% pengukuran dengan kertas lakmus merahtetapmerahdanlakmusbiruberubahmenjadimerah.
Menandakanlarutantersebutadalahasam 544.
546. F. Pembuatan sabun
547. Pada percobaan pembuatan sabun inihasil yang kami dapatkan dari percobaan yang telah kami lakukan ialah busa yang dihasilkan kurang baik karena didalam larutan atau padatan sabun masih mengandung asam lemak. hal ini dikuatkan oleh Teori yang menjelaskan bahwa jika padatan dilarutkan dengan menggunakan air panas kemidian dikocok dengan kuat maka akan menghasilkan busa atau buih yang baik berarti didalam padatan sabun tersebut tidak mengandung asam lemak. Sedangkan hasil buih yang kami dapatkan tidaklah begitu baik hinggga kami simpulkan bahwa apa yang kami lakukan untuk percobaan kali ini belum maksimal hingga dapat dikatakan bahwa percobaan yang kami lakukan ini kurang berhasil. Karena percobaan ini gagal dan kami pun harus masuk kuliah maka untuk prosedur selanjutnya tidak kami lanjutkan dan kesalahan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranyakurang baiknya alat dan juga bahan yag kami gunakan, kurang telitinya kami dalam membuat takaran dan juga dalam menerjemah maupun mengerjakan prosedur kerja, dan faktor lainnya. 548. 549. 550. 551. 552. 553. 554. 555. 556. 557. 558. 559. 560. 561. 562. 563. 564. V. Kesimpulandan Saran 565. 5.1 Kesimpulan
566. Dari percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan :
567. 1. Hidrolisis suatu ester dalam pelarut basa disebut “saponifikasi”. Hasil
raksi ini adalah garam dan alkohol.
569. 3. Ester berbau enak, wangi bunga-bungaan dan buah-buahan berasal dari ester.
570. 4. Larutan etil asetat yang merupakan senyawa ester, dapat dibuat dengan cara mereaksikan senyawa asam karboksilat dengan alkohol dengan katalis asam sulfat pekat.
571.
572. 5.2 Saran 573.
Dalammelakukanpraktukiminipentingmemperhatikanprosedurkerjauntukketepatan hasilpraktikum agar hasilnyatidaksalah, agar tidak terjadi pengulangan.
574. Dalammelakukanpraktikumharusdiperhatikansetiapprosedurkerja yang adasehinggasetiapacaradapatdilakukansecaramaksimal. 575. 576. 577. 578. 579. 580.
581. DAFTAR PUSTAKA 582.
583. Anonim.2006.Kimia dasar jilid 2.Bandung:Gramedia.
584. Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar Jilid II. Jakarta: Erlangga 585. Fessenden, 1981. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta: Bina
rupa aksara
586. Harja.1986.Kimia dasar jilid 2.Bandung:Gramedia.
587. Keenan, Charles W. 1990. Kimia Dasar Jilid II. Jakarta: Erlangga 588. Nurul, Adi,dkk. 2012.
PembuatanSabun.Http://cemycalholiccybre.wordpress.com. Diakses tanggal 02 juli 2011
589. Vivi, Arianti. 2013.
Ester.Http://cemycalholiccybre.wordpress.com. Diakses tanggal 22 Januari 2013
590. LAMPIRAN
591. PERTANYAAN PRA PRAKTEK592. 1. Tulis rumus umum dari senyawa ester 593. 2. Tulis struktur umum dari
594. a. Alkohol primer 595. b. Alkohol sekunder 596. c. Alkohol tersier
597. 3. Tulislah persamaan reaksi antara
598. a. Alkohol primer dengan asam karboksilat 599. b. Alkohol sekunder dengan asam karboksilat 600. c. Alkohol tersier dengan asam kaboksilat 601. 4. Tuliskan reaksi pembuatan aspirin (asetil salisilat) 602. 5. Apakah perbedaan esterifikasi dengan netralisasi 603. 6. Apakah bahan dasar pembuatan sabun
604. 7. Gambarkan satu molekul khas lemak dan tulislah persamaan reaksi safonifikasi untuk menghasilkan sabun natrium
605. 606. Jawab : 607. 1. Rumus 608. O 609. R – C – OR’ 610. 611. 612. 2. R ‘ 613. 614. R – OH R – CH – OH R – C – R ‘‘ 615. 616. R OH 617. 618. (a) (b) (c) 619. 620.
622.
623. O O
624. R – OH + R – C – OH R – C – OR’ + H2O 625.
626. b. Alkohol Sekunder dan Asam Karboksilat
627. R O O R
628. R – C – R + R – C – OH R – C – O – C – R + H2O
629. OH R
630. c. Alkohol Tersier dan Asam Karboksilat
631. R O O R
632. C – C – R + R – C – OH R – C – O – C – R + H2O
633. OH R
634. 635. 4.
636. 5. Esterifikasi adalah reaksi atau metode untuk menghasilkan ester dengan mereaksikan asam karboksilat dengan alkohol pada suasana basa. Netralisasi adalah reaksi antara asam dan basa menghasilkan garam dan air. 637. 6. Ester dan basa kuat.
638. 7. Reaksi penyabunan 639.
640. C₃H₅(OOR)₃ + 3NaOH → C₃H₅(OH)₃ + 3NaOOCR 641.
642. ANALISIS SPECTROSKOPI UV-VIS