Reliability Statistics 829
4.4 Korelasi Antara Indikator Dengan Variabel
4.4.7 Efektivitas Komunikasi Antar Persona Customer Service PT Pos Indonesia Kantor Cabang Bandung Terhadap Pembelian Antar Lin
Produk Dan Jasa Oleh Pelanggannya Periode Maret 2011
Tabel 4.37
Korelasi Antara Efektivitas Komunikasi Antar Persona Dengan Pembelian Antar Lini
Sumber : Output SPSS 13.0 for windows, 2011
Jika dianalisis dari tabel diatas, angka korelasi tersebut sebesar 0,688. Berdasarkan pada kriteria Guilford, maka korelasi antara Efektivitas Komunikasi Antar Persona Customer Service PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Bandung dengan pembelian antarlini produk & jasa oleh pelanggannya termasuk kategori cukup berarti. Perhitungan korelasi tersebut menghasilkan angka positif (+) yang artinya memiliki hubungan yang searah. Hubungan antara Efektivitas Komunikasi antar personadengan pembelian antarlini produk & jasa adalah Signifikan.
Correlations 1.000 .688** . .000 55 55 .688** 1.000 .000 . 55 55 Correlation Coefficien Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficien Sig. (2-tailed) N Efektivitas Komunikas Pemebelian Antarlini Spearman's rho Efektivitas Komunikasi Pemebelian Antarlini
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.
Langkah langkah Uji Hipotesis : Tentukan hipotesis
H1 : Ada Pengaruh Antara Efektivitas Komunikasi Antar Persona Customer
Service PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Bandung Terhadap Pembelian Antarlini Produk Dan Jasa Oleh Pelangganya Periode Maret 2011.
H0 : Tidak Ada Pengaruh Antara Efektivitas Komunikasi Antar Persona Customer
Service PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Bandung Terhadap Pembelian Antarlini Produk Dan Jasa Oleh Pelangganya Periode Maret 2011.
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan ketentuan sebagai berikut
1. Terima Hojika -t tabel < t hitung < t tabel
2. Tolak Ho jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t table
Dengan menggunakan statistik uji t yakni dengan rumus
=
√ maka didapat harga t hitung = 6,900. Dengan = 0,05 dan dk = n-2 = 53 diperoleh nilai t tabel sebesar ± 2,01Gambar 4.11
Uji t Efektivitas Komunikasi Antar Persona Terhadap Pembelian Antar Lini
H0 diterima
H0 H0
Ditolak ditolak
t tabel 0 t tabel t hitung 2,01 2,01 6,900
Hasil pengujian dengan statistik t didapat nilai thitung(6,900) > ttabel (2,01).
Hal tersebut mengindikasikan penolakan Ho yang menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara efektivitas komunikasi antar persona dengan pembelian antarlini produk & jasa oleh pelanggan.
Dengan demikian kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan adalah hubungan antara efektivitas komunikasi antar persona dengan pembelian antar lini produk & jasa memiliki hubungan yang cukup berarti, signifikan, dan searah. Sedangkan untuk melihat seberapa besar pengaruh efektivitas komunikasi antar persona terhadap pembelian antarlini produk & jasa dihitung dengan menggunakan rumus Koefisien Determinasi. Rumusnya sebagai berikut :
KD = r² x 100%
= 0,688² x 100%
= 47,33%
Dari rumus diatas menunjukan artinya bahwa pengaruh yang diberikan oleh efektivitas komunikasi antar persona terhadap pembelian antarlini produk & jasa adalah sebesar 47,33%, sedangkan sisanya 52,66% merupakan kontribusi dari faktor-faktor lain.
4.4.8 Efektivitas Komunikasi Antar Persona Customer Service PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Bandung Terhadap Mereferensikan
Kepada Orang Lain Oleh Pelanggannya Periode Maret 2011
Tabel 4.38
Korelasi Antara Efektivitas Komunikasi Antar Persona Dengan Mereferensikan Kepada Orang lain Oleh Pelangganya
Sumber : Output SPSS 13.0 for windows, 2011
Jika dianalisis dari tabel diatas, angka korelasi tersebut sebesar 0,698. Berdasarkan pada kriteria Guilford, maka korelasi antara Efektivitas Komunikasi Antar Persona Customer Service PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Bandung dengan mereferensikan kepada orang lain oleh pelanggannya termasuk kategori cukup berarti. Perhitungan korelasi tersebut menghasilkan angka positif (+) yang artinya memiliki hubungan yang searah. Hubungan antara Efektivitas Komunikasi antar personadengan mereferensikan kepada orang lain oleh pelanggannya adalah Signifikan. Hal ini diketahui dari tingkat signifikan (sig) sebesar 0,000 yang berada di bawah = 0,05. Correlations 1.000 .698** . .000 55 55 .698** 1.000 .000 . 55 55 Correlation Coefficien Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficien Sig. (2-tailed) N Efektivitas Komunikas Mereferensikan Spearman's rho Efektivitas Komunikasi Mereferen sikan
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.
Langkah langkah Uji Hipotesis : Tentukan hipotesis
H1 : Ada Pengaruh Antara Efektivitas Komunikasi Antar Persona Customer
Service PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Bandung Terhadap Mereferensikan Kepada Orang Lain Oleh Pelangganya Periode Maret 2011.
H0 : Tidak Ada Pengaruh Antara Efektivitas Komunikasi Antar Persona Customer
Service PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Bandung Terhadap Mereferensikan Kepada orang lain Oleh PelangganyaPeriode Maret 2011.
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan ketentuan sebagai berikut
1. Terima Hojika -t tabel < t hitung < t tabel
2. Tolak Ho jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t table
Dengan menggunakan statistik uji t yakni dengan rumus
=
√ maka didapat harga t hitung = 7,093. Dengan = 0,05 dan dk = n-2 = 53 diperoleh nilai t tabel sebesar ± 2,01Gambar 4.12
Uji t Efektivitas Komunikasi Antar Persona Terhadap Mereferensikan Kepada Orang Lain
H0 diterima
H0 H0
Ditolak ditolak
t tabel 0 t tabel t hitung 2,01 2,01 7,093
Hasil pengujian dengan statistik t didapat nilai thitung(7,093) > ttabel (2,01).
Hal tersebut mengindikasikan penolakan Ho yang menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara efektivitas komunikasi antar persona dengan mereferensikan kepada orang lain oleh pelanggan.
Dengan demikian kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan adalah hubungan antara efektivitas komunikasi antar persona dengan mereferensikan kepada orang lain memiliki hubungan yang cukup berarti, signifikan, dan searah. Sedangkan untuk melihat seberapa besar pengaruh efektivitas komunikasi antar persona terhadap mereferensikan kepada orang lain dihitung dengan menggunakan rumus Koefisien Determinasi. Rumusnya sebagai berikut :
KD = r² x 100%
= 0,698² x 100%
= 48,72%
Dari rumus diatas menunjukan artinya bahwa pengaruh yang diberikan oleh efektivitas komunikasi antar persona terhadap mereferensikan kepada orang lain adalah sebesar 48,72%, sedangkan sisanya 51,28% merupakan kontribusi dari faktor-faktor lain.
4.4.9 Efektivitas Komunikasi Antar Persona Customer Service PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Bandung Terhadap Menunjukan
Kekebalan Tarikan Dari Pesaing Oleh Pelanggannya Periode Maret
2011
Tabel 4.39
Korelasi Antara Efektivitas Komunikasi Antar Persona Dengan Menunjukan Kekebalan Tarikan Dari Pesaing
Sumber : Output SPSS 13.0 for windows, 2011
Jika dianalisis dari tabel diatas, angka korelasi tersebut sebesar 0,722. Berdasarkan pada kriteria Guilford, maka korelasi antara Efektivitas Komunikasi Antar Persona Customer Service PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Bandung dengan menunjukan kekebalan tarikan dari pesaing oleh pelanggannya termasuk kategori kuat. Perhitungan korelasi tersebut menghasilkan angka positif (+) yang artinya memiliki hubungan yang searah. Hubungan antara Efektivitas Komunikasi antar persona dengan menunjukan kekebalan tarikan dari pesaing oleh pelanggannya adalah Signifikan. Hal ini diketahui dari tingkat signifikan (sig) sebesar 0,000 yang berada di bawah = 0,05.
Correlations 1.000 .722** . .000 55 55 .722** 1.000 .000 . 55 55 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Efektivitas Komunikasi Kekebalan terhadap pesaing Spearman's rho Efektivitas Komunikasi Kekebalan terhadap pesaing
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.
Langkah langkah Uji Hipotesis : Tentukan hipotesis
H1 : Ada Pengaruh Antara Efektivitas Komunikasi Antar Persona Customer
Service PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Bandung Terhadap Menunjukan Kekebalan Tarikan Dari Pesaing Oleh PelangganyaPeriode Maret 2011.
H0 : Tidak Ada Pengaruh Antara Efektivitas Komunikasi Antar Persona Customer
Service PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Bandung Terhadap Menunjukan Kekebalan Tarikan Dari Pesaing Oleh Pelangganya Periode Maret 2011.
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan ketentuan sebagai berikut
1. Terima Hojika -t tabel < t hitung < t tabel
2. Tolak Ho jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t table
Dengan menggunakan statistik uji t yakni dengan rumus
=
√ maka didapat harga t hitung = 7,602. Dengan = 0,05 dan dk = n-2 = 53 diperoleh nilai t tabel sebesar ± 2,01Gambar 4.13
Uji t Efektivitas Komunikasi Antar Persona Terhadap Menunjukan Kekebalan Tarikan Dari Pesaing
H0 diterima
H0 H0
Ditolak ditolak
t tabel 0 t tabel t hitung 2,01 2,01 7,602
Hasil pengujian dengan statistik t didapat nilai thitung(7,602) > ttabel (2,01).
Hal tersebut mengindikasikan penolakan Ho yang menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara efektivitas komunikasi antar persona dengan menunjukan kekebalan tarikan dari pesaing oleh pelanggan.
Dengan demikian kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan adalah hubungan antara efektivitas komunikasi antar persona dengan menunjukan kekebalan tarikan dari pesaing oleh pelanggannya memiliki hubungan yang kuat, signifikan, dan searah. Sedangkan untuk melihat seberapa besar pengaruh efektivitas komunikasi antar persona terhadap menunjukan kekebalan tarikan dari pesaing oleh pelanggannya dihitung dengan menggunakan rumus Koefisien Determinasi. Rumusnya sebagai berikut :
KD = r² x 100%
= 0,722² x 100%
= 52,12%
Dari rumus diatas menunjukan artinya bahwa pengaruh yang diberikan oleh efektivitas komunikasi antar persona terhadap menunjukan kekebalan tarikan dari pesaing oleh pelanggannya adalah sebesar 52,12%, sedangkan sisanya 47,88% merupakan kontribusi dari faktor-faktor lain.
4.5 Efektivitas Komunikasi Antar Persona Customer Service PT. Pos