Reliability Statistics 829
4.4 Korelasi Antara Indikator Dengan Variabel
4.4.1 Keterbukaan Customer Service PT Pos Indonesia Kantor Cabang Bandung Terhadap Loyalitas Pelanggannya Periode Maret
Untuk menginterpretasikan angka angka korelasi hasil penelitian, maka Peneliti menggunakan Kriteria Guilford dengan angka-angka dibawah ini :
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0.000 - 0.199 Rendah Sekali
0.200 - 0.399 Rendah Tapi Pasti
0.400 - 0.699 Cukup berarti
0.700 - 0.899 Kuat
0.900 - 1.00 Sangat tinggi, Kuat sekali Sumber : Kriteria Guilford (Rahmat, 2002; 29)
Berdasarkan pada kriteria Guilford diatas, maka korelasi antara Varibael X dan Y dapat ditentukan.
Tabel 4.31
Korelasi Antara Keterbukaan Dengan Loyalitas Pelanggannya
Sumber : Output SPSS 13.0 for windows, 2011
Jika dianalisis dari tabel diatas, angka korelasi tersebut sebesar 0,368. Berdasarkan pada kriteria Guilford, maka korelasi antara keterbukaan Customer Service PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Bandung dengan loyalitas pelanggan termasuk kategori rendah tapi pasti. Perhitungan korelasi tersebut menghasilkan angka positif (+) yang artinya memiliki hubungan yang searah. Hubungan antara Keterbukaan dengan Loyalitas Pelanggannya adalah Signifikan. Hal ini diketahui dariangka tingkat signifikan (sig) sebesar 0,006 yang berada di bawah = 0,05.
Langkah langkah Uji Hipotesis : Tentukan hipotesis
H1 : Ada Pengaruh Antara Keterbukaan Customer Service PT. Pos Indonesia
Kantor Cabang Bandung Terhadap Loyalitas Pelanggannya Periode Maret 2011.
H0 : Tidak Ada Pengaruh Antara Keterbukaan Customer Service PT. Pos
Indonesia Kantor Cabang Bandung Terhadap Loyalitas Pelanggannya Periode Maret 2011 Correlations 1.000 .368** . .006 55 55 .368** 1.000 .006 . 55 55 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Keterbukaan Loyalitas Pelanggan Spearman's rho Keterbukaan Loyalitas Pelanggan
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan ketentuan sebagai berikut
1. Terima Hojika -t tabel < t hitung < t tabel
2. Tolak Ho jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t table
Dengan menggunakan statistik uji t yakni dengan rumus
=
√ maka didapat harga t hitung = 2,885. Dengan = 0,05 dan dk = n-2 = 53 diperoleh nilai t tabel sebesar ± 2,01Gambar 4.5
Uji t Keterbukaan Terhadap Loyalitas Pelanggan
H0 diterima
H0 H0
Ditolak ditolak
t tabel 0 t tabel t hitung 2,01 2,01 2,885
Hasil pengujian dengan statistik t didapat nilai thitung(2,885) > ttabel (2,01).
Hal tersebut mengindikasikan penolakan Ho yang menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara keterbukaan dengan loyalitas pelanggan.
Dengan demikian kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan adalah hubungan antara keterbukaan dengan loyalitas pelanggan memiliki hubungan yang rendah tapi pasti, signifikan, dan searah. Sedangkan untuk melihat seberapa
besar pengaruh keterbukaan terhadap loyalitas pelanggan dihitung dengan menggunakan rumus Koefisien Determinasi. Rumusnya sebagai berikut :
KD = r² x 100%
= 0,368² x 100%
= 13,54%
Dari rumus diatas menunjukan artinya bahwa pengaruh yang diberikan oleh keterbukaan terhadap loyalitas pelanggan adalah sebesar 13,54%, sedangkan sisanya 86,46% merupakan kontribusi dari faktor-faktor lain.
4.4.2 Empati Customer Service PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Bandung Terhadap Loyalitas Pelanggannya Periode Maret 2011
Tabel 4.32
Korelasi Antara Empati Dengan Loyalitas Pelanggannya
Sumber : Output SPSS 13.0 for windows, 2011
Jika dianalisis dari tabel diatas, angka korelasi tersebut sebesar 0,514. Berdasarkan pada kriteria Guilford, maka korelasi antara empati Customer Service
PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Bandung dengan loyalitas pelanggan termasuk
Correlations 1.000 .514** . .000 55 55 .514** 1.000 .000 . 55 55 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Empati Loyalitas Pelanggan Spearman's rho Empati Loyalitas Pelanggan
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.
kategori cukup berarti. Perhitungan korelasi tersebut menghasilkan angka positif (+) yang artinya memiliki hubungan yang searah. Hubungan antara empatidengan loyalitas lelanggannya adalah Signifikan. Hal ini diketahui dari angka tingkat signifikan (sig) sebesar 0,00 yang berada di bawah = 0,05.
Langkah langkah Uji Hipotesis : Tentukan hipotesis
H1 : Ada Pengaruh Antara Empati Customer Service PT. Pos Indonesia
Kantor Cabang Bandung Terhadap Loyalitas Pelanggannya Periode Maret 2011.
H0 : Tidak Ada Pengaruh Antara Empati Customer Service PT. Pos Indonesia
Kantor Cabang Bandung Terhadap Loyalitas Pelanggannya Periode Maret 2011
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan ketentuan sebagai berikut
1. Terima Hojika -t tabel < t hitung < t tabel
2. Tolak Ho jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t table
Dengan menggunakan statistik uji t yakni dengan rumus
=
√ maka didapat harga t hitung = 4,361. Dengan = 0,05 dan dk = n-2 = 53 diperoleh nilai t tabel sebesar ± 2,01Gambar 4.6
Uji t Empati Terhadap Loyalitas Pelanggan
H0 diterima
H0 H0
Ditolak ditolak
t tabel 0 t tabel t hitung 2,01 2,01 4,361
Hasil pengujian dengan statistik t didapat nilai thitung(4,361) > ttabel (2,01).
Hal tersebut mengindikasikan penolakan Ho yang menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara empati dengan loyalitas pelanggan.
Dengan demikian kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan adalah hubungan antara empati Customer Service PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Bandung dengan loyalitas pelanggan memiliki hubungan yang cukup berarti, signifikan, dan searah. Sedangkan untuk melihat seberapa besar pengaruh empati terhadap loyalitas pelanggan dihitung dengan menggunakan rumus Koefisien Determinasi. Rumusnya sebagai berikut :
KD = r² x 100%
= 0,514² x 100%
Dari rumus diatas menunjukan artinya bahwa pengaruh yang diberikan oleh empati Customer Service terhadap loyalitas pelanggan adalah sebesar 26,41%, sedangkan sisanya 73,59 merupakan kontribusi dari faktor-faktor lain.
4.4.3 Sikap Mendukung Customer Service PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Bandung Terhadap Loyalitas Pelanggannya Periode Maret
2011
Tabel 4.33
Korelasi Antara Sikap Mendukung Dengan Loyalitas Pelanggannya
Sumber : Output SPSS 13.0 for windows, 2011
Jika dianalisis dari tabel diatas, angka korelasi tersebut sebesar 0,585. Berdasarkan pada kriteria Guilford, maka korelasi antara sikap mendukung
Customer Service PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Bandung dengan loyalitas pelanggan termasuk kategori cukup berarti. Perhitungan korelasi tersebut menghasilkan angka positif (+) yang artinya memiliki hubungan yang searah. Hubungan antara sikap mendukung dengan loyalitas pelanggannya adalah Signifikan. Hal ini diketahui dariangka tingkat signifikan (sig) sebesar 0,000 yang berada di bawah = 0,05. Correlations 1.000 .585** . .000 55 55 .585** 1.000 .000 . 55 55 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Sikap Mendukung Loyalitas Pelanggan Spearman's rho Sikap Mendukung Loyalitas Pelanggan
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.
Langkah langkah Uji Hipotesis : Tentukan hipotesis
H1 : Ada Pengaruh Antara Sikap Mendukung Customer Service PT. Pos
Indonesia Kantor Cabang Bandung Terhadap Loyalitas Pelanggannya Periode Maret 2011.
H0 : Tidak Ada Pengaruh Antara Sikap Mendukung Customer Service PT. Pos
Indonesia Kantor Cabang Bandung Terhadap Loyalitas Pelanggannya Periode Maret 2011
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan ketentuan sebagai berikut
1. Terima Hojika -t tabel < t hitung < t tabel
2. Tolak Ho jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t table
Dengan menggunakan statistik uji t yakni dengan rumus
=
√ maka didapat harga t hitung = 5,251. Dengan = 0,05 dan dk = n-2 = 53 diperoleh nilai t tabel sebesar ± 2,01Gambar 4.7
Uji t Sikap MendukungTerhadap Loyalitas Pelanggan
H0 diterima
H0 H0
Ditolak ditolak
t tabel 0 t tabel t hitung 2,01 2,01 5,251
Hasil pengujian dengan statistik t didapat nilai thitung(5,251) > ttabel (2,01).
Hal tersebut mengindikasikan penolakan Ho yang menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara sikap mendukung dengan loyalitas pelanggan.
Dengan demikian kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan adalah hubungan antara sikap mendukung Customer Service PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Bandung dengan loyalitas pelanggan memiliki hubungan yang cukup berarti, signifikan, dan searah. Sedangkan untuk melihat seberapa besar pengaruh sikap mendukung terhadap loyalitas pelanggan dihitung dengan menggunakan rumus Koefisien Determinasi. Rumusnya sebagai berikut :
KD = r² x 100%
= 0,585² x 100%
= 34,22%
Dari rumus diatas menunjukan artinya bahwa pengaruh yang diberikan oleh sikap mendukung terhadap loyalitas pelanggan adalah sebesar 34,22%, sedangkan sisanya 65,78 % merupakan kontribusi dari faktor-faktor lain.
4.4.4 Sikap Positif Customer Service PT. Pos Indonesia Kantor Cabang