• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Pelayanan Publik Pembuatan Paspor di Kantor Imigrasi Kelas

Di negara-negara berkembang dapat kita lihat mutu pelayanan publik merupakan masalah yang sering muncul, karena pada negara berkembang

umumnya permintaan akan pelayanan jauh melebihi kemampuan pemerintah

untuk memenuhinya sehingga persoalan yang sering dikritisi masyarakat atau para

penerima layanan adalah persepsi terhadap kualitas yang melekat pada seluruh

aspek pelayanan. Karena itu pemerintah harus memberikan pelayanan terbaik

kepada masyarakat. Pelayanan yang berkualitas dan bermutu tinggi menjadi

perhatian utama dari organisasi publik. Keterbukaan informasi, jika dikaitkan

dengan aktivitas pelayanan, ikut mendorong masyarakat kian sadar tentang hak

dan kewajibannya. Oleh karena itu, harapan untuk bisa mendapatkan pelayanan

yang terbaik tersebut kini juga mulai digantungkan kepada organisasi

pemerintahan.

Kondisi masyarakat saat ini telah terjadi suatu perkembangan yang sangat

dinamis, tingkat kehidupan masyarakat yang semakin baik, merupakan indikasi

dari empowering yang dialami oleh masyarakat. Hal ini berarti masyarakat

semakin sadar akan apa yang menjadi hak dan kewajibannya sebagai warga

negara dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Masyarakat

pemerintah. Masyarakat semakin kritis dan semakin berani untuk melakukan

kontrol terhadap apa yang dilakukan oleh pemerintahnya. Dengan berlandaskan

pemikiran terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat sebagai

pengguna layanan, ini merupakan upaya untuk memperbaiki berbagai kelemahan

dan mengantisipasi kekurangan terhadap kualitas layanan publik khususnya

dibidang pelayanan pembuatan paspor. Menyadari hal tersebut sebagai ancaman

bagi instansi pemerintah, pelayan publik seharusnya dapat menjawab

permasalahan hak warga negara dengan menjalankan kewajibannya sebagai

penyelenggara pelayan publik. Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa

ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas

yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai dengan adanya berbagai keluhan

masyarakat yang disampaikan melalui media massa, sehingga dapat menimbulkan

citra yang kurang baik terhadap aparatur pemerintah. Mengingat fungsi utama

pemerintah adalah melayani masyarakat, maka pemerintah perlu terus berupaya

meningkatkan kualitas pelayanan. Peningkatan kualitas pelayanan publik yang

diselenggarakan instansi pemerintahan kini semakin mengemuka, bahkan menjadi

tuntutan masyarakat. Tuntutan efektivitas pelayanan menjadi penting untuk

diterapkan sesuai dengan dimensi pelayanan yang sederhana, jelas dan pasti,

terbuka, efiisien, ekonomis dan adil, sebagai perwujudan pelayanan yang

diterapkan oleh instansi pemerintah salah satunya adalah Kantor Imigrasi Kelas II

Pematangsiantar.

Kantor Imigrasi Kelas II Pematangsiantar sebagai institusi pelaksana

lembaga birokrasi yang mempunyai tugas kewenangan dibidang pelayanan publik

seperti: memberikan pelayanan sekaligus pengawasan kepada Warga Negara

Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) seperti penerbitan Surat

Perjalanan Republik Indonesia (SPRI), VISA, Izin Tinggal Orang Asing, dan lain-

lain. Sesuai dengan Undang-Undang No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian,

pada pasal 8 dikatakan bahwa setiap orang yang masuk atau keluar wilayah

Indonesia wajib memiliki dokumen perjalanan yang sah dan masih berlaku.

Dengan demikian setiap Warga Negara Indonesia (WNI) apabila ingin melakukan

perjalanan keluar negeri dengan alasan apapun harus memiliki paspor.

Pentingnya meneliti pelayanan paspor ini dapat kita lihat dari banyaknya

permintaan pengurusan paspor dari masyarakat ditiap bulannya. Hal ini

menandakan bahwa mobilitas masyarakat semakin tinggi yang akan berpengaruh

pada kebutuhan masyarakat akan paspor dan diharapkan pelayanan yang

diberikan semakin baik. Melihat pentingnya pelayanan yang berkualitas agar

masyarakat yang dilayani merasa puas maka diharapkan prosedur yang sederhana

dan kemampuan pegawai dalam suatu instansi terutama instansi pemerintahan

untuk mewujudkan pelayanan yang efektif. Jadwal pelayanan di Kantor sudah

seharusnyalah teratur sesuai dengan jam operasionalnya. Dengan teraturnya

jadwal pelayanan, maka pelayanan dapat dikatakan sudah memberikan pelayanan

yang efektif karena telah menegakkan kedisiplinan baik untuk masyarakat

maupun pemerintah. Baik segi pengawasan dan pertanggung jawaban kinerja

pegawai atau petugas, sering adanya keterlibatan calo pembuat paspor, terkadang

keluarga yang datang untuk mengurus paspor sehingga datanya sering di

dahulukan dalam pengurusan yang tidak sesuai dengan proses yang telah diatur

dan kemungkinan yang terjadi adalah bagaimana kesiapan petugas apabila ada

calon pembuat paspor yang mengalami kekurangan fisik sehingga harus berbeda

pelayanan sarana dan prasarana yang diberikan dengan manusia normal lainnya.

Fenomena lainnya adalah bagaimana kenyamanan lingkungan kantor sehingga

para pelanggan publik merasa nyaman ketika harus mengantri lama. Kelengkapan

sarana dan prasarana yang disediakan Kantor juga menjadi masalah dalam

pelayanan yang efektif, karena kebutuhan masyarakat sudah seharusnya menjadi

pusat perhatian oleh penyelenggara publik. Masalah lainnya adalah bagaimana

kesopanan dan keramahan petugas memang juga sering menjadi masalah publik,

sebab masyarakat yang dilayani dengan tidak sepenuh hati merasa tidak adil dan

mengeluarkan stigma masyarakat bahwa pelayanan dikantor tersebut adalah

negatif. Kemudahan mengakses lokasi Kantor juga harus diperhatikan dalam

mewujudkan pelayanan yang efektif, karena dengan lokasi yang mudah dijangkau

masyarakat akan lebih hemat waktu dan biaya. Yang terakhir adalah bagaimana

hasil akhir pembuatan paspor yang sesuai dengan harapan masyarakat. Artinya

adalah tidak adanya kesalah dalam penulisan identitas atau keterlambatan

penyelesaian pembuatan paspor.

Menyikapi fenomena-fenomena tersebut, sudah seharusnyalah pemerintah

mengambil langkah kongkrit agar pelayanan pengurusan paspor dapat

terimplementasi dengan baik dan berhasil memenuhi kepuasan publik, maka dapat

dan memperbaikan kualitas pelayanan selaku aparatur pemerintahan sehingga

pelayanan yang diberikan efektif. Selain itu bila terbukti pula aparatur pemerintah

di Kantor Imigrasi Kelas II Pematangsiantar telah menerapkan efektivitas

pelayanan yang baik dalam pelayanan khususnya pengurusan paspor, maka hal ini

dapat menjadi tolak ukur sekaligus sebagai spirit guna menjawab tantangan

perubahan ke arah perbaikan pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan

rakyat demi terwujudnya kesejahteraan rakyat.

Untuk mewujudkan efektifitas pelayanan publik, ada lima nilai dasar yang

harus dimiliki dan dilaksanakan oleh setiap penyelenggara pelayanan publik.

Lima nilai dasar tersebut adalah: bertindak cepat dan tanggap, berpihak kepada

masyarakat, menegakkan kedisiplinan, menunjukkan transparansi dan

mewujudkan akuntabilitas.

Dokumen terkait