• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I :PENDAHULUAN

E. Kerangka Teori

2. Efektivitas

a) Pengertian Efektivitas Kerja

Menurut buku Ensiklopedi Administrasi, efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki dalam sesuatu perbuatan (1989 : 149). Efektif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti dapat membawa hasil, berhasil guna. Menurut Azhar Susanto (2004 : 41) bahwa efektivitas artinya informasi harus sesuai dengan kebutuhan pemakai dalam mendukung suatu proses bisnis, termasuk di dalamya informasi tersebut harus disajikan dalam waktu yang tepat, format yang tepat sehingga dapat dipahami, konsisten dengan format sebelumnya, isinya sesuai dengan kebutuhan saat ini dan lengkap atau sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan.

Sedangkan menurut Zulkifli Amsyah (2003 : 130) bahwa efektivitas adalah kegiatan mulai dengan adanya fakta kegiatan sehingga menjadi data, baik yang berasal dari hubungan dan transaksi internal dan eksternal maupun berasal dari hubungan antar unit dan di dalam unit itu sendiri.

Chester I. Barnard (Gibson, 1995 : 27), mendefinisikan efektivitas sebagai pencapaian sasaran yang telah disepakati atas usaha bersama. Tingkat pencapaian sasaran itu menunjukkan tingkat efektivitas.

Definisi lain yang dapat dijadikan acuan ialah menurut Emerson (Handayaningrat, 1999 : 16) :Efektivitas ialah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Jelaslah bila sasaran atau tujuan telah tercapai sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya, hal ini dikatakan efektif. Jadi apabila tujuan atau sasaran tidak sesuai dengan yang telah ditentukan, maka pekerjaan itu dikatakan tidak efektif. “Katz dan Kahn (Steers, 1995 : 48) berpendapat bahwa efektivitas sebagai usaha untuk mencapai suatu keuntungan bahwa efektivitas sebagai usaha untuk mencapai suatu keuntungan maksimal bagi organisasi dengan segala cara. Berkaitan dengan konsep efektivitas, The Liang Gie (1981 : 34) berpendapat :Efektivitas merupakan keadaan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki. Kalau seseorang melakukan suatu perbuatan dengan maksud tertentu yang dikehendaki, maka perbuatan itu dikatakan efektif kalau menimbulkan akibat atau mencapai maksud sebagaimana yang dikehendaki. “

Sondang P. Siagian (2000 : 151) berpendapat bahwa efektivitas terkait penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu yang telah ditetapkan sebelumnya atau dapat dikatakan apakah pelaksanaan sesuatu tercapai sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. M. Manullang (1986 : 214) berpendapat Prestasi atau efektivitas organisasi pada dasarnya adalah efektivitas perorangan, atau dengan kata lain bila tiap anggota organisasi secara terkoordinasi melaksanakan tugas dan pekerjaannya masing-masing dengan baik, efektivitas organisasi secara keseluruhan akan timbul. “Menurut Komaruddin (1994 : 269) efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkatan keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan lebih dahulu.Ditinjau dari ketetapan

waktu, maka menurut Siagian (2000 : 171) efektivitas adalah tercapainya berbagai sasaran yang telah ditentukan sebelumnya tepat pada waktunya dengan menggunakan sumber-sumber tertentu yang sudah dialokasikan untuk melakukan berbagai kegiatan.

Dari pengertian di atas, terdapat empat hal yang menonjol dalam unsur efektvitas, yaitu :

1) Pencapaian tujuan, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila dapat mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya.

2) Ketepatan waktu, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila penyelesaian atau tercapai tujuan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

3) Manfaat, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila tujuan itu memberikan manfaat bagi masyarakat setempat sesuai dengan kebutuhannya.

4) Hasil, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila kegiatan tersebut mendatangkan hasil.

b) Syarat-syarat dalam Pencapaian Kinerja secara Efektif Berikut ini syarat dalam pencapaian Kinerja secara Efektif.

1) Spesifik dan jelas, sehingga dapat dipahami dan tidak ada kemungkinan kesalahan dalam interprestasi penyelesaian kerja.

3) Pencapaian tugas penting dan berguna untuk menunjukkan keberhasilan memasukkan , serta mengeluarkan hasil dan manfaat.

4) Harus cukup fleksibel dan sensitive terhadap perubahan atau penyesuaian terhadap pelaksanaan dan hasil pelaksanaan kegiatan kerja dalam organisasi.

5) Relevensi terhadap tugas dan kegiatan.

6) Efektif, data atau informasi yang berkaitan dengan indikator kinerja yang bersangkutan.

c) Indikator Efektivitas Kerja

Dalam penelitian ini untuk mengukur efektivitas kerja karyawan, peneliti menggunakan kriteria ukuran yang dikemukakan oleh Richard M. Steers (1995 : 134-135) yaitu dalam usaha membina pengertian efektivitas kerja yang semua bersifat abstrak itu menjadi sedikit banyak lebih konkrit dan dapat diukur. Kriteria yang paling banyakdipakai adalah :

1) Tepat Waktu

Dengan adanya sistem komputerisasi, maka pegawai dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

2) Tepat Guna

Dengan adanya sistem komputerisasi, maka sangat tepat gunanya bagi pegawai dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan.

3) Tepat Sasaran

Dengan adanya sistem komputerisasi, maka tugas atau pekerjaan pegawai menjadi tepat sasaran.

3. Hubungan antara Komputerisasi dengan Efektivitas Kerja

Hampir semua unit organisasi memerlukan penggunaan alat pengolah informasi yaitu komputer, seperti akuntansi, penjualan, teknik, personalia, distribusi, pemasaran dan keuangan. Pada unit-unit kerja tersebut pengolahan data digunakan untuk mendukung kegiatan transaksi rutin dan proses pekerjaan manajemen dalam pemecahan masalah dan pembuatan keputusan. Penerapan sistem komputerisasi sangat berperan besar dan akan member pengruh besar terhadap efektivitas kerja pegawai.

Komputerisasi sebagai peralatan elektronik yang dapat menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada manajemen yang diperlukan untuk mempermudah proses perencanaan, pengendalian dan operasi secara efektif. Peranan komputer dapat membantu secara maksimal, karena output komputer memang menghasilkan informasi yang terotomatisasi dan dapat diinformasikan.

Penggunaan komputer yang menjamin bahwa tugas-tugas spesifik dapat dilakukan secara efektif dan efesien. komputer menyediakan informasi dalam jumlah banyak yang tepat waktu dan rinci yang diambil dari operasi sehari-hari. Komputerisasi dapat membuat rencana strategis dan pengendalian manajemen sehingga tujuan organisasi dapat dicapai dengan efektif.

Dokumen terkait