• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : ANALISA DATA

3. Hubungan Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas

Kerja ... 85 BAB VI : PENUTUP A. Kesimpulan ... 86 B. Saran ... 87 Daftar Pustaka ... 89

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

Tabel 2.1 : Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment ... 31

Tabel 3.1 : Jumlah Dan Posisi Pegawai Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi ... 44

Tabel 4.1 : Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 48

Tabel 4.2 : Distribusi Responden Berdasarkan Usia ...48

Tabel 4.3 : Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 49

Tabel 4.4 : Distribusi Responden Berdasarkan Pangkat/Golongan ... 49

Tabel 4.5 : Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 50

Tabel 4.6 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kelengkapan Perarangkat Komputer ... 51

Tabel 4.7 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kelengkapan Hardware ... 52

Tabel 4.8 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kelayakan Hardware/Komputer ... 53

Tabel 4.9 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kelengkapan Software/Perangkat Lunak ... 53

Tabel 4.10 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Frekuensi Penggunaan Software Yang Berhubungan Dengan Pekerjaan ... 54

Tabel 4.11 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dukungan Software/Perangkat Lunak Terhadap Pekerjaan ... 55

Tabel 4.12 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kemampuan

Menggunakan Komputer ... 56 Tabel 4.13 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Frekuensi Penemuan

Masalah Saat Menggunakan Komputer ... 57 Tabel 4.14 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Meminta Bantuan Saat

Komputer Bermasalah ... 57 Tabel 4. 15 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penggunaan Komputer

dalam Proses Pengolahan Data... 58 Tabel 4.16 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komputer dalam

Membantu Pengumpulan Data... 59 Tabel 4.17 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komputer dalam

Pemilihan, Penyusunan, Pengelompokkan, dan Pengalkumulasian Data... 60 Tabel 4.18 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komputer dapat

Menghemat Biaya, Waktu dan Ruang dalam Proses

Penyimpanan... 61 Tabel 4.19 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komputer dapat

Memberikan Informasi dan Penampilan informasi... 62 Tabel 4.20 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komputer dalam

Membantu dalam Proses Penggandaan, Pengembalian

dan Peleburan Data... 63 Tabel 4.21 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Adanya

Tabel 4.22 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Adanya Komputer Membuat Pekerjaan Tepat Waktu dan

Tidak Mengabaikan Pekerjaan Lain... 64 Tabel 4.23 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Teguran Atasan

Terhadap Hasil Kerja... 65 Tabel 4.24 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Bahwa Komputer

Tepat Gunanya Terhadap Pekerjaan ... 66 Tabel 4.25 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komputer Dapat

Membantu Menyelesaikan Pekerjaan ... 67 Tabel 4.26 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Frekuensi

Menggunakan Komputer Untuk Mencari Informasi

Lain Yang Mendukung Pekerjaan ... 67 Tabel 4.27 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Adanya

Komputer Kegiatan Pendaftaran Dan Pencatatatan Penduduk Dapat Diselesaikan ... 68 Tabel 4.28 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai dengan Adanya

Komputer Penyediaan Data, Kegiatan Pendaftaran

Dan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Dapat Diselesai ... 69 Tabel 4.29 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai dengan Adanya

Komputer Pelayanan Teknis Di Bidang Pendaftaran, Pencatatan, Dan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Serta Akta-Akta Dapat Diselesaikan ... 70 Tabel 5.1 : Distribusi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk

Sistem Komputerisasi (Variabel X) ... 72 Tabel 5.2 : Distribusi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk

Efektivitas Kerja Pegawai (Variabel Y) ... 74 Tabel 5.3 : Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment ... 77

DAFTAR GAMBAR Tabel Halaman

Gambar 3.1 : Bagan Struktur Organisasi Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi ... 38

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi

ABSTRAK

Nama : Edi Syahputra NIM : 080903079

Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Departemen : Ilmu Administrasi Negara Pembimbing : Drs. Kariono. M.si

Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini membawa pengaruh terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan oleh organisasi. Salah satu teknologi yang dapat membantu dalam pekerjaan di dalam lingkungan organisasi adalah dengan menggunakan sistem komputerisasi. Dengan menggunakan sistem komputerisasi, maka setiap unit pekerjaan kantor dapat meningkatkan efektivitas kerja serta efesiensi waktu.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh hubungan Sistem Komputerisasi terhadap efektivitas kerja pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi.

Dalam penelitian ini, data-data diambil dan diperoleh melalui penyebaran angket, kemudian diolah melalui analisa koefisien korelasi product moment dan analisa koefisien determinant, yang selanjutnya disajikan dalam bentuk analisa ilmiah.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap efektivitas kerja pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi berada pada kategori sedang. Hal ini terbukti dengan hasil perhitungan koefisien korelasi

product moment sebesar 0,572. Selanjutnya dengan perhitungan korelasi

determinant diperoleh hasil 32 %. Yang berarti bahwa adanya pengaruh efektivitas kerja pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi 32 % disebabkan oleh Sistem Komputerisasi, selebihnya 68 % dipengaruhi variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini membawa pengaruh terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan oleh organisasi. Dengan demikian, kebutuhan akan data dan informasi dalam suatu organisasi sangat penting agar tujuan organisasi dapat tercapai. Perkembangan teknologi saat ini, mendorong setiap organisasi untuk mengolah datanya dengan cepat, lengkap dan akurat. Salah satu teknologi yang dapat membantu dalam pengolahan data di dalam lingkungan organisasi adalah dengan menggunakan sistem komputerisasi.

Komputer adalah rangkaian peralatan elektronik yang dapat melakukan pekerjaan secara sistematis berdasarkan instruksi/program yang diberikan, serta dapat menyimpan dan menampilkan keterangan bila diperlukan. Kemudian sistem komputerisasi adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah instruksi program yang tersimpan di memori (stored program). Dengan bantuan komputer pekerjaan dapat dikerjakan dengan lebih cepat, mudah, bervariasi, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang rumit dalam organisasi banyak mengalami perubahan dan kemudahan dengan menggunakan

komputer

Dengan munculnya teknologi komputer dan perkembangan pemakainya, maka setiap unit pekerjaan kantor menggunakan bantuan komputer. Penggunaan komputer juga dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja serta efesiensi waktu. Namun di dalam karya ilmiah ini penulis lebih memfokuskan kegunaan komputer kepada efektivitas kerja.

Efektivitas merupakan unsur pokok dalam mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Efektivitas adalah tercapainya berbagai sasaran yang telah ditentukan tepat pada waktunya dengan menggunakan sumber-sumber tertentu yang telah dialokasikan untuk melakukan berbagai kegiatan. Suatu pekerjaan dapat dikatakan efektif apabila hasil yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Secara sederhana efektivitas kerja dapat didefenisikan sebagai kemampuan melakukan sesuatu tepat pada sasaran (doing the right things)

(http://id.wikipedia.org./wiki/Kinerja).

Dengan semakin efektifnya kerja para pegawai dapat menjadikan organisasi semakin tangguh mencapai tujuannya dan berbagai sasarannya. Dengan adanya penggunaan sistem komputerisasi, maka suatu organisasi semakin mampu berperan dengan tingkat efektivitas yang tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan data dan informasi untuk unit-unit fungsional organisasi pemerintah, serta dalam menetapkan berbagai kebijakan pemerintah dan perencanaan pembangunan, baik pada tingkat konseptual maupun pada tingkat operasional diperlukan adanya berbagai data dan informasi yang akurat, tepat dan cepat guna pengambilan keputusan sejalan dengan tingkat perkembangan yang semakin maju.

Dalam rangka pencapaian efektivitas tersebut, ada berbagai kendala-kendala yang dihadapi oleh para pegawai dalam pelaksanaan pekerjaannya yang tidak mendukung terciptanya efektivitas tersebut, misalnya beragamnya tugas yang diemban setiap seksi yang menyebabkan beragamnya prosedur penyelesaian masing-masing tugas tersebut, disamping itu juga terdapat kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung dalam pelaksanaan pekerjaan. Agar semua aktivitasnya berjalan lancar dan tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan mudah dan efektif, maka suatu organisasi harus mampu menyediakan informasi yang lengkap, benar dan aktual. Untuk itu diperlukan suatu sistem informasi yang lebih praktis yang dapat diandalkan dalam mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat dalam pelaksanaan tugas-tugas organsisasi.

Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Deaerah Kota Tebing Tinggi yang mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan urusan pemerintahan daerah Kota Tebing Tinggi di bidang kependudukan dan pencatatan sipil berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pelaksanaan segala aktivitas dan tugas-tugas berhubungan dengan kepentingan organisasi dalam memberikan pelayanan, baik ke dalam maupun keluar, sesuai dengan yang tercantum dalam UU no. 23 Tahun 2006 tentang Sistem Administrasi Kependudukan. Adapun tugas-tugas tersebut antara lain :

1. Penyusunan rencana pembangunan dan pengembangan kegiatan pendaftaran dan pencatatan penduduk.

2. Pembinaan umum.

4. Pendaftaran dan penerbitan Kartu Keluarga (KK).

5. Pendaftaran dan penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

6. Pencatatan dan penerbitan akta-akta catatan sipil seperti akta kelahiran, akta perkawinan, akta perceraian dan akta kematian serta pencatatan pengakuan dan pengesahan anak.

7. Pencatatan mutasi data penduduk. 8. Pengolahan data penduduk. 9. Penyelenggaraan penyuluhan.

Untuk menyelenggarakan tugas-tugas tersebut, Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi memerlukan data dan informasi yang relevan, akurat agar dapat menyelenggarakan tugas-tugasnya dengan efektif.

Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi dalam menjalankan dan menyelenggarakan tugas dan fungsinya pasti membutuhkan manajemen yang baik dan tepat dalam pengelolaan organisasi agar dapat berjalan efektif, Oleh karena itu, perlu adanya suatu sistem pendukung yang baik yaitu sistem komputerisasi. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi”.

B. Perumusan Masalah

Agar penelitian ini menjadi lebih mudah dan memiliki arah yang jelas, maka terlebih dahulu dirumuskan permasalahannya.

Adapun permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi.“

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan Sistem Komputerisasi di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi. 2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap

Efektivitas Kerja pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah : a) Bagi Penulis

Hasil penelitian ini berguna sebagai wahana latihan pengembangan kemampuan dalam bidang penelitian dan penerapan yang didapat pada masa perkuliahan, serta menambah pengetahuan yang berkaitan dengan Sistem Komputerisasi dan Efektivitas Kerja Pegawai.

b) Sebagai suatu masukan bagi pegawai di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi pada khususnya dan Pemerintahan Kota Tebing Tinggi pada umumnya dalam mengembangkan Sistem Komputerisasi bagi Efektivitas Kerja Pegawai.

c) Bagi Fakultas

Untuk memperbanyak referensi karya ilmiah yang menyangkut Sistem Komputerisasi dan Efektivitas Kerja.

d) Kegunaan Teoritis

Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang Sistem Informasi Manajemen, khususnya bidang komputer.

E kerangka teori

1. Sistem Komputerisasi a) Pengertian Sistem

Menurut Lucas dalam Kumorotomo (1998:8), secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan dari unsur, komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sementara itu, menurut James O’brien (2006:9) sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input (masukan) serta menghasilkan

output (keluaran) dalam proses tranformasi yang teratur.

Menurut S. Prajudi Atmosudirdjo (2005 : 15) mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan terhubung satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemprosesan atau pengolahan yang tertentu. ”

Menurut Davis (Gordon, 2002 : 6) sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Pengertian lain yang dikemukakan oleh Kumorotomo (1998 : 8) secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.

Sistem dapat didefenisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan (Sutanta, 2003 : 4). Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Paulus, 2005 : 23).

Jadi, kesimpulan yang dapat ditarik dari beberapa pengertian sistem di atas adalah sistem merupakan sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi secara bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

b) Pengertian Komputerisasi

Perkataan komputer/computer berasal dari perkataan asing to Compute

artinya hitung. Dengan demikian, maka komputer dapat diartikan sebagai alat hitung atau mesin hitung. Akan tetapi, apabila istilah komputer itu diartikan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi mesin hitung, maka imajinasi kita akan lain

dengan makna dan tujuannya, artinya seolah-olah komputer itu disamakan dengan kalkulator.

Menurut Jhon J. Longkutoy (1996 : 24), komputer adalah alat yang memegang peranan penting di dalam sistem pengolahan data elektronis, maka komputer juga disebut alat pengolah data.

Menurut buku Computer Annual (Blissmer, 1985 : 34) komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut :

a. Menerima input.

b. Memproses input tadi sesuai dengan programnya. c. Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan. d. Menyediakan output dalam bentuk informasi.

Menurut buku Computer Today (Sanders, 1985 : 29) komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah-langkah, instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori (stored program). Menurut buku Introduction to The Computers, The Tool of Business

(Fuori, 1973 : 23) komputer adalah suatu pemproses data (data processor) yang dapat melakukan perhitungan yang besar dan cepat, termasuk perhitungan aritmatika yang besar atau operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia mengoperasikan selama pemprosesan.

Menurut Zulkifli Amsyah dalam bukunya Manajemen Sistem Informasi (2003 : 117) komputerisasi adalah alat pengolah data elektronik tidak bersifat

mekanis (mesin) dan dapat merekam dan mengolah data dari yang sederhana sampai yang paling rumit menjadi informasi. Menurut Sedarmayanti (2001 : 68) komputerisasi adalah rangkaian peralatan elektronik yang dapat melakukan pekerjaan secara sistematis, berdasarkan instruksi/program yang diberikan serta dapat menyimpan dan menampilkan keterangan bilamana diperlukan.

Dari beberapa defenisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa komputer adalah alat elektronik yang dapat menerima input data, mengolah data, memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer, menyimpan program dan hasil pengolahan, dan bekerja secara otomatis.

c) Sistem Komputerisasi

Setelah diuraikan pengertian sistem dan komputerisasi diketahui, selanjutnya akan dibahas lebih rinci mengenai sistem komputerisasi. Sistem komputerisasi bagian dari pekerjaan yang sangat penting dalam mengolah dan menyimpan data untuk mempermudah kerja pegawai/karyawan.

Menurut Tata Sutabri dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen (2003 : 106) sistem komputerisasi adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah instruksi program yang tersimpan di memori (stored program).

d) Komponen Sistem Komputerisasi

Penggunaan komputer dapat meningkatkan efektivitas kerja dalam rangka menunjang kegiatan organisasi. Berikut ini akan dijelaskan mengenai bagian atau

komponen dari sistem komputerisasi menurut Zulkifli Amsyah (2003 : 163) dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen, yaitu :

1) Perangkat Keras ( Hardware)

Perangkat keras atau Hardware adalah peralatan dalam bentuk fisik yang menjalankan sistem komputer. Hardware digunakan sebagai media untuk menjalankan software dan peralatan ini berfungsi untuk menjalankan instruksi-instruksi yang diberikan dan mengeluarkannya dalam bentuk informasi yang digunakan oleh manusia untuk laporan. Perangkat keras terdiri dari :

a) Input device

Merupakan alat yang digunakan untuk memasukkan data atau isntruksi ke dalam komputer. Input device sesuai dengan namanya hanya digunakan untuk memasukkan data atau instruksi ke dalam CPU (process device). Contoh : keyboard, mouse, lightpen, dan

joystick.

b) Process device

Merupakan alat yang digunakan untuk melaksanakan kumpulan instruksi yang akan ditujukan untuk menghasilkan suatu hasil tertentu yang dikehendaki. Process device dapat melakukan tugasnya jika ada masukan dari input device baik berupa data atau instruksi. Alat ini disebut Central Processing Unit (CPU).

c) Output device

Merupakan alat yang digunakan untk menampilkan laporan atau informasi hasil pengolahan dari input, baik ditampilkan pada layar monitor maupun dicetak pada media lain. Contoh : monitor,

printer, dan plotte.

2) Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak atau Software adalah rangkaian prosedur dan dokumentasi program yang berfungsi untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dikehendaki. Perangkat lunak ini dijalankan pada processing device jika mendapatkan respon masukan dari input device dan hasil proses yang dilakukan oleh perangkat lunak dikeluarkan dengan output device. Contoh : DOS, Microsoft Windows, Unix, dan Linux.

1) Database

Data yang berisi program dan data yang dibutuhkan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti disket, harddisk, magnetic tape, dan sebagainya. Data juga meliputi pengeluaran dan catatan lain di atas kertas, micro film dan sebagainya.

2) Prosedur

Merupakan komponen fisik karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada tiga jenis prosedur yang dibutuhkan yaitu :

a) Instruksi untuk pemakai.

c) Instruksi pengoperasian karyawan pusat komputer. 3) Perangkat Pikir (Brainware)

Perangkat pikir atau Brainware adalah orang yang menggunakan komputer. Orang tersebut harus mempunyai kemampuan minimal dapat memasukkan data dan mengeluarkan informasi. Perangkat pikir sangat menentukan berhasil atau tidaknya suatu proses yang dilakukan pada process device,

karena komputer hanya akan bekerja jika mendapatkan instruksi yang diberikan oleh perangkat pikir. Perangkat pikir terdiri dari :

a) Operator Komputer

Petugas mengoperasikan secara langsung sistem komputer, seperti menyiapkan perangkat keras dan perangkat lunak serta menyiapkan media untuk perekaman data dan pencetakan dokumen.

b) Analisis Sistem

Bertugas mempelajari dan menganalisis permasalahan yang tumbuh pada suatu organisasi/organisasi, baik organisasi bisnis maupun ilmiah serta arah yang baik bagi pembangunan atau pengembangan suatu informasi.

c) Programmer

Merupakan staf EDP (Electronic Data Processing) yang menangani pembuatan program dengan menggunakan bahasa program atau

package program yang dikuasainya.

Bertugas memasukkan data atau merekam data ke dalam komputer (Secondary storage)sesuai instruksi yang ada.

e) Manajer Sistem Informasi/EDP

Merupakan jabatan tertinggi di dalam bidang komputer. Dalam rangka menjalankan tugasnya, ia harus menyiapkan rencana jangka panjang maupun janga pendek dan menyiapakan anggaran setiap tahunnya untuk keperluan pemeliharaan hardware, software, training,

maintenance dan lain-lain.

e. Siklus Pengolahan Data

Suatu proses pengolahan data terdiri dari 3 (tiga) tahap dasar yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle), yaitu input, processing

dan output.

Gambar 1. 1 Siklus Pengolahan Data (Hartono, 2004 : 344)

Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut. Siklus pengolahan data yang dikembangkan dapat ditambahkan tiga atau lebih tahapan lagi, yaitu organization, storage dan distribution.

Gambar 1. 2 Siklus pengolahan data yang dikembangkan (Hartono, 2004 : 346)

Organization, tahap ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording)data ke dokumen dasar.

Input, tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh alat pemproses, yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengurutkan, mengendalikan atau mencari di

storage.

Output, tahap ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output yaitu berupa informasi.

Distribution, tahap ini merupakan proses dari distribusi output diberikan kepada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.

Storage, tahap ini merupakan proses perekaman dari distribusi pengolahan ke simpanan luar. Hasil dari pengolahan yang disimpan di storage dapat dipergunakan sebagai bahan input untuk proses selanjutnya.

INPUT PROCESSING

STORAGE

OUTPUT DISTRIBUTION ORGANIZATION

Sedangkan menurut Drs. Erwan Arbie (1987 : 104-108) langkah-langkah pengoperasian dalam pengelolahan data adalah sebagai berikut;

1. Pengumpulan (Capturing).

Mengumpulkan data dengan penelitian , pemeriksaan, keterangan-keterangan masih merupakan data/fakta. Oleh karena data/fakta itu sifatnya masih baku belumlah disebut informasi. Misalnya Formulir kepegawaian, atau Formulir pembuatan kartu keluarga/KTP.

2. Memilih Data (Verifying).

Gunanya untuk melihat fakta/data yang dikumpulkan itu benar-benar sesuai dengan kebenaran dengan perkataan lain apakah data yang disampaikan itu hanya dikarang-karang saja atau benar-benar diambil dari lapangan. Operasi ini menunjukkan pengecekkan dan pengesahan data dan untuk menjamin agar data tersebut dapat diperoleh dengan cepat,dicatat cermat.

3. Pengelompokkan Data (Classifying)

Data yang telah dikumpulkan dalam beberapa kelompok sesuai dengan keinginan yang memerlukan data. Dalam langkah ini menempatkan unsur-unsur pada kategori khusus yang memberikan arti bagi sipemakai. Misalnya, pengelompkkan data berdasarkan jenis kelamin, pengelompokkan data berdasarkan agama/suku/umur.

4. Penyusunan (Sorting)

Menempatkan unsur-unsur data dalam urutan-urutan atau rangkaian-rangkaian khusus disesuaikan dengan kebutuhan sipemakai. Misalnya

pengurutan data berdasarkan umur dapat dilakukan dari yang termuda hingga yang tertua dan sebaliknya.

5. Menyingkat (Sumarizing)

Mengakumulasikan data dalam bentuk matematika cara pengumpulannya dibedakan dengan cara pertama menunjukkan spesifikasi perhitungan atau angka-angka/data dan cara kedua.

Dokumen terkait