• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : ANALISA DATA

B. Interprestasi Data

Setelah data yang diperoleh dalam penelitian diuraikan, maka pada tahap selanjutnya yaitu menginterpretasikan data secara keseluruhan untuk masing-masing variabel penelitian berdasarkan hasil pengklasifikasian nilai-nilai yang diperoleh dari responden. Berdasarkan klasifikasi yang telah ditentukan, maka keseluruhan data yang diperoleh dari responden untuk masing-masing variabel penelitian dapat diamati dari beberapa indikator sebagai berikut:

1. Sistem Komputerisasi (Variabel X)

Untuk mengetahui atau mengukur bagaimana Sistem komputerisasi yang ada di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi dan pengaruhnya terhadap efektifitas kerja, maka penulis telah membagi Sistem Komputerisasi kedalam 2 indikator yaitu perangkat yang digunakan dan proses pengolahan data. Kemudian setiap indikator dibagi lagi ke dalam beberapa pertanyaan. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada 39 responden dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

a. Perangkat yang digunakan

Perangkat komputer yang digunakan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi sudah lengkap hal ini dapat ditunjukkan dalam jawaban-jawaban dari pertanyaan kuesioner yang telah dibagi, perangkat keras dibagi ke dalam tiga pertanyaan yaitu : Pertama,

kelengkapan komputer yang dimiliki Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi, dari pertanyaan yang diajukan mayoritas responden (69,23 %) menjawab bahwa Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi telah memiliki Komputer yang lengkap, dapat dilihat pada (tabel 4.6). Kedua, mengenai kelengkapan

hardware (keyboard, mouse, CPU, monitor, printer, scanner, dan

projector), yang dimiliki oleh Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi mayoritas responden (53,85 %) menjawab bahwa hardware (keyboard, mouse, CPU, monitor, printer, scanner, dan

kelayakan hardware/komputer mayoritas responden (51,29 %) menjawab bahwa hardware/komputer yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dapat berfungsi dengan baik (tabel 4.8).

Perangkat lunak dibagi ke dalam tiga pertanyaan. Pertama,

kelengkapan software pada setiap komputer, mayoritas responden (48,72 %) menjawab bahwa seluruh komputer yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi sudah memiliki software

yang lengkap (tabel 4.9). Kedua, Frekuensi penggunaan software saat bekerja, mayoritas (38,46 %) menjawab jarang menggunakannya bekerja menggunakannya (tabel 4.10), dikarenakan hanya bagian atau seksi tertentu saja yang sangat sering dalam penggunaan komputer. Ketiga,

Kegunaan software, mayoritas responden (48,72 %) bahwa software yang ada mendukung pekerjaan (tabel 4.11), dikarenakan software yang digunakan sangat mendukung dalam pelaksanaan penyelesaian tugas.

Perangkar pikir dibagi kedalam tiga pertanyaan. Pertama,

kemampuan menggunakan komputer, mayoritas responden (30,77 %) menjawab kurang mampu (tabel 4.12), hal ini menunjukkan bahwa pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi mayoritasnya tidak dapat menggunakan atau mengaplikasikan komputer. Kedua, Penemuan masalah saat menggunakan komputer, mayoritas responden (43,59 %) menjawab kadang-kadang saja bermasalah (tabel 4.13). Ketiga, Frekuensi meminta bantuan saat menemukan masalah,

mayoritas responden (41,02 %) menjawab sangat sering menemukan masalah dan meminta bantuan orang lain (tabel 4.14).

b. Proses Pengolahan Data

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi sebagian besar telah menggunakan sistem komputerisasi dalam pengolahan data seperti Pembuatan KTP, Akta, dan pekerjaan lainnya. Sistem komputerisasi sangat mempermudah dalam proses pengolahan data sehingga menjadikan pekerjaan lebih efektif dan efesien hal ini ditunjukkan dari 6 pertanyaan yang ada di kuesioner yang yang berhubungan dengan pengolahan data.

Pertanyaan Pertama, mengenai proses pengolahan data baik pengumpulan, pemilihan, penyimpanan, pelampiran hingga peleburan data yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi Tinggi sebagian besar telah menggunakan sistem komputerisasi yang dibuktikan dengan mayoritas responden (56,41 %) menjawab (tabel 4.15). Kedua, komputer dalam membantu pengumpulan data mayoritas responden (66,67 %) menjawab sangat membantu, hal ini membuktikan bahwa dengan adanya sistem komputerisasi sangat membantu dalam penyelesaian tugas(tabel 4.16). Ketiga, mengenai komputer dalam proses pemilihan, penyusunan, pengelompokkan dan pengalkumulasian dengan mayoritas responden (64,10 %) menjawab sangat mempermudah tabel (4.17). Artinya, bahwa pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi menyatakan bahwa komputer sangat

mempermudah dalam proses penyusunan, pengelompokkan dan pengalkumulasian sehingga data yang disediakan dalam bentuk yang valid dan meminimalisir kesalahan. Keempat, mengenai komputer dapat menghemat biaya, waktu dan ruang dalam proses penyimpanan mayoritas responden (76,92 %) menyatakan sangat menghemat, dikarenakan dengan adanya komputer maka proses penyimpanan dalam bentuk file dan folder yang disimpan dalam hardisk, flash disk, CD, dan disket yang dalam bentuk barang kecil sehingga tidak membutuhkan biaya, ruang yang besar dan waktu yang lama (tabel 4.18) . Kelima, mengenai komputer dalam mencari atau penampilan informasi dengan mayoritas responden (87,18 %) menyatakan bahwa dengan penggunaan sistem komputerisasi maka dalam proses mencari atau informasi sangat cepat dan mudah (tabel 4.19). Keenam, mengenai komputer dalam proses penggandaan, pengembalian dan peleburan data dengan mayoritas (69,23 %) menjawab sangat membantu dikarenakan dengan adanya komputer maka proses penggandaan dan peleburan dapat dilakukan dengan cepat (tabel 4.20). 2. Efektivitas Kerja Pegawai (Variabel Y)

Untuk mengetahui atau mengukur bagaimana efektivitas kerja pegawai yang ada di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi yang dipengaruhi sistem komputerisasi, maka penulis telah membagi Efektivitas Kerja Pegawai menjadi tiga indikator yang terdiri dari tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran. Kemudian setiap indikator dibagi

lagi menjadi beberapa pertanyaan. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada 39 responden dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

a. Tepat Waktu

Tepat waktu dibagi menjadi tiga pertanyaan. Pertama, karena komputer pekerjaan menjadi tepat waktu, mayoritas responden (66,67 %) menjawab sangat setuju (tabel 4.21). Kedua, Frekuensi bekerja tepat waktu tanpa mengabaikan pekerjaan lain, mayoritas (64,10 %) menjawab tepat waktu (tabel 4.22). Ketiga, Teguran atasan terhadap hasil kerja yang telah ditetapkan waktunya (66,67 %) menjawab jarang ditegur (tabel 4.23).

Dari ketiga hasil mayoritas jawaban responden, dapat diartikan bahwa dengan adanya komputer pekerjaan pegawai Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Derah Kota Tebing Tinggi menjadi tepat waktu sehingga tidak mengabaikan pekerjaan lain dan hasil kerja jarang ditegur atasan.

b. Tepat Guna

Tepat guna dibagi menjadi tiga pertanyaan. Pertama, kegunaan komputer terhadap pekerjaan, mayoritas responden (71,80 %) menjawab sangat setuju (tabel 4.24). Kedua, karena adanya komputer pekerjaan menjadi baik, mayoritas (69,23 %) menjawab sangat setuju (tabel 4.25).

Ketiga, pencarian informasi lain dengan menggunakan komputer, mayoritas responden (46,16 %) menjawab tidak pernah sama sekali (tabel 4.26).

Dari ketiga hasil mayoritas jawaban responden di atas, dapat diartikan bahwa kehadiran komputer sangat tepat gunanya dan sangat mendukung pekerjaan pegawai Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi menjadi lebih baik, dan kebanyakan pegawai tidak pernah sama sekali menggunakan komputer untuk mencari informasi pendukung lainnya.

c. Tepat Sasaran

Tepat sasaran dibagi menjadi tiga pertanyaan. Pertama,

penyusunan rencana pembangunan dan pengembangan kegiatan pendaftaran dan pencatatan penduduk dengan menggunakan komputer, mayoritas responden (61,54 %) menjawab sangat setuju (tabel 4.27).

Kedua, penyediaan data dan rekomendasi pembangunan, pengembangan kegiatan pendaftaran dan penerbitan kartu tanda penduduk dengan menggunakan komputer, mayoritas (69,23 %) menjawab sangat setuju (tabel 4.28). Ketiga, pelayanan teknis di bidang pendaftaran, pencatatan, dan penerbitan kartu tanda penduduk serta akta-akta dapat diselesaikan dengan menggunakan komputer, mayoritas responden (74,36 %) menjawab sangat setuju (tabel 4.29).

Dari ketiga hasil mayoritas jawaban responden di atas, dapat diartikan bahwa kehadiran komputer membuat ketiga tugas pokok utama Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi dapat diselesaikan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari jawaban pegawai yang menyatakan sangat setuju.

3. Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai..

Setelah diintepretasikan masing-masing variabel secara detail, maka selanjutnya akan diinterpretasikan bagaimana pengaruh kedua variabel ini. Jika dilihat dari hasil pengskoran hasil jawaban responden terhadap kedua variabel ini, ternyata keduanya berada pada kategori tinggi, ini berarti Sistem komputerisasi di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi baik sehingga pekerjaan pegawai menjadi efektif. Hal ini dipertegas lagi dari hasil perhitungan dengan rumus koefisien korelasi product moment dengan menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja pegawai pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi dan semakin baik sistem komputerisasi semakin efektif pula kerja pegawai. Sedangkan kuatnya pengaruh sistem komputerisasi terhadap efektivitas kerja pegawai masih berada pada kategori sedang atau sebesar 32 % karena yang 68 % sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang belum diperhitungkan dalam penelitian ini.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

VI. 1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Penerapan Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi lumayan baik dalam kategori sedang, hal ini didukung dengan sudah didukung komputer yang lengkap di setiap bagian dan sebagian besar komputer dapat berfungsi dengan baik tetapi mayoritas pegawai masih jarang menggunakan komputer dalam bekerja dan masih banyak pegawai kurang mampu menggunakannya serta dukungan dari pemerintah Kota Tebing Tinggi dalam hal biaya perawatan dan peremajaan perangkat keras (hareware) yang masih kurang. Kemudian dampak dari penerapan sistem komputerisasi yang baik yaitu kerja pegawai menjadi efektif, hal ini dapat dilihat dari hasil kerja pegawai yang tepat waktu sehingga sebagian kecil saja yang ditegur atasan jika dibandingkan sebelum adanya komputer.

2. Berdasarkan uji r xy terhadap data menunjukkan, bahwa ada pengaruh sistem komputerisasi terhadap efektivitas kerja pegawai atau sebesar 32 % pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota

Padangsidimpuan, hal ini berdasarkan r hitung lebih besar dari pada r tabel (0,572 > 0,308) dan telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dan jika diinterpretasikan pengaruhnya berada pada kategori rendah.

3. Hipotesa awal yang menyatakan “Ada hubungan positif antara Sistem Komputerisasi dengan Efektivitas Kerja Pegawai” dapat diterima berdasarkan hasil penelitian yaitu terdapat pengaruh positif antara sistem komputerisasi terhadap efektivitas kerja pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi.

VI.2 Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis menemukan bahwa mayoritas pegawai kurang mampu menggunakan komputer dengan baik, sehingga perlu adanya pelatihan komputer secara intensif kepada pegawai sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif lagi dan pegawai akan lebih mengerti dan mahir memanfaatkan komputer terhadap pekerjaan serta perlunya dukungan yang baik dari pemerintah Kota Tebing Tinggi dalam hal biaya perawatan serta peremajaan perangkat keras (hardware).

2. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pengaruh sistem komputerisasi terhadap efektivitas kerja hanya sebesar 32 %, maka sistem komputerisasi harus ditingkatkan agar pekerjaan lebih efektif lagi terutama pada perangkat keras (hardware) dan perangkat pikir (brainware), serta hal lain yang di luar komputer yang dapat meningkatkan efektivitas kerja harus lebih ditingkatkan lagi.

3. Mengingat perkembangan teknologi informasi begitu pesat sehingga informasi sangat diperlukan dengan mudah didapat dan dikembangkan sehingga pekerjaan dapat terbantu. Jika dilihat tugas-tugas pokok Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi sangat membutuhkan informasi yang akurat dan terbaru yang akan disampaikan kepada Walikota, maka perlu kiranya sarana pendukung untuk memperoleh informasi yaitu membangun fasilitas internet atau menciptakan website sendiri sehingga pegawai bisa mencari informasi pendukung dan masyarakat bisa mengenal dekat tugas-tugas pokok Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi, dan sehingga komputer tidak berfungsi hanya mengetik surat atau laporan saja.

DAFTAR PUSTAKA

Amsyah, Zulkifli. 2003. Manajemen Sistem Informasi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta. Bandung

Blissmer, Robert. H. 1985. Computer Annual, An Introduction to Information System 1985-1986. Jhon Wiley & Sons. New York.

Fouri. William. M. 1973. Introduction to Computer The tool of Business. Prentice-Hall. New Jersey.

Gibson. 1995. Organisasi : Perilaku, Struktur, dan Proses. Erlangga. Jakarta. Gie, The Liang. 1981. Efesiensi Kerja Bagi Pembangunan Negara, Suatu

Bunga Rampai Bacaan. UGM Press. Yogyakarta.

___ , 2000. Administrasi Perkantoran Modern. Edisi Ketujuh. Liberty. Yogyakarta. Gordon, Davis. B. 2002. Sistem Informasi Manajemen. Cv. Taruna Grafika.

Jakarta.

Hadayaningrat, Soewarno. 1999. Pengantar Studi Ilmu Administrasi Dan Manajemen. Gunung Agung. Jakarta.

Hidayat, Syarifuddin. 2000. Metode Penelitian. Mandar Maju. Bandung.. Komaruddin. 1994. Ensiklopedia Manajemen. Bumi Aksara. Jakarta.

Kumorotomo, Wahyudi. Subondo Agus Margono. 1998. Sistem Informasi

Manajemen Dalam Organisasi Publik. Gajah Mada. Yogyakarta.

Longkutoy, John. J. 1996. Pengenalan Komputer. Mutiara Sumber Widya. Jakarta.

Paulus, Andi Khrisbianto. 2005. Sistem Informasi. Informatika Bandung. Bandung.

Sanders, Donald. H. 1985. Computer Today. Second Edition. Mc. Grow-hill. New York.

Sedarmayanti. 2001. Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Manajemen Perkantoran. Cv. Mandar Maju. Bandung.

Siagian, S.P. 2000. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

__________ . 1986. Organisasi Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi. Gunung Agung. Jakarta.

Singarimbun, Masri. Sofyan Efendi. 1989. Metode Penelitian Survai. LP3S. Jakarta.

Steers, Richard M. 1995. Efektivitas Organisasi.Erlangga. Jakarta. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi.Alfabeta. Bandung. Sutabri, Tata. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Andi. yogyakarta. Sutanta, Edhy. 2003. Komputerisasi.Graha Ilmu. Yogyakarta.

Sumber Internet :

http://id.wikipedia.org./wiki/Kinerja, diakses pada tanggal 08/02/2012

Peraturan Perundang-undangan

UU no. 23 Tahun 2006 tentang Sistem Administrasi Kependudukan.

Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatat Kerja Dinas-Dinas Daerah Kota Tebing Tinggi

Peraturan Walikota Tebing Tinggi Nomor 32 Tahun 2009 tentang Tugas, Fungsi Tata Kerja dan Rincian Tugas Jabatan Dinas Kependudukan dan P encatatan Sipil Kota Tebing Tinggi.

Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2006 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi

Dokumen terkait