• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

ASPEK EKOLOGIS 3

Infastruktur, Bangunan Fisik, dan Transportasi - material dan desain ekologis

a. Tersedia (4)

b. Bisa diusahakan (4)

2. Tingkat penggunaan bahan bangunan :  Alami/dapat didaur ulang :

a. Sebagian besar (2) b. Beberapa (1)

c. Sedikit atau tidak ada (0)

 Bahan daur ulang/dapat digunakan kembali : a. Sebagian besar (2)

b. Beberapa (1)

c. Sedikit atau tidak ada (0)

 Didapat dari kawasan Desa Cibuntu : a. Sebagian besar (2)

b. Beberapa (1)

c. Sedikit atau tidak ada (0)

3. Bangunan dirancang untuk memperkecil kebutuhan energi dan diselaraskan dengan penggunaan lingkungan alami :

 Bangunan publik (aula, pendopo, rumah serba guna, dll) : a. Sebagian besar (3)

b. Beberapa (1)

c. Sedikit atau tidak ada (0)  Penyekat yang standar digunakan :

a. Sebagian besar (3) b. Beberapa (1)

c. Sedikit atau tidak ada (0)

 Bahan penyekat alami atau tidak beracun : a. Sebagian besar (3)

b. Beberapa (1)

c. Sedikit atau tidak ada (0)

 Orientasi bangunan (untuk mengendalikan suhu dan cahaya) : a. Sebagian besar (3)

b. Beberapa (1)

c. Sedikit atau tidak ada (0)

 Penciptaan iklim mikro ruang luar yang baik (penanaman untuk mengatur kenyamanan suhu dalam ruang) :

a. Sebagian besar (3) b. Beberapa (1)

c. Sedikit atau tidak ada (0)

 Desain yang menyatu dengan lingkungan (warna, bahan, pemilihan lokasi, dll) :

a. Sebagian besar (3) b. Beberapa (1)

c. Sedikit atau tidak ada (0)

 Desain dan perencanaan konstruksi untuk jangka panjang dan pembaharuan :

a. Sebagian besar (3) b. Beberapa (1)

c. Sedikit atau tidak ada (0)

4. Tingkat penyesuaian kembali pre-existing bangunan untuk keberlanjutan atau estetika :

a. Sebagian besar (3) b. Beberapa (1)

c. Sedikit atau tidak ada (0)

5. Memperhatikan interaksi dengan alam/lingkungan serta penyesuaian terhadap keadaan bumi pada saat perancangan, penggalian atau penataan lanskap, pembangunan infrastruktur, dan aktivitas masyarakat :

a. Sering (4)

b. Kadang-kadang (2) c. Jarang (0)

d. Tidak pernah (-1)

6. Desain Desa Cibuntu (bangunan, infrastruktur, lanskap dan area aktivitas) dilakukan dengan sistem permacultur atau pendekatan sistem utuh lainnya, yang menghormati keadaan bumi, serta flora dan fauna lokal, seperti halnya kebutuhan manusia :

a. Sering (4)

b. Kadang-kadang (2) c. Jarang (0)

d. Tidak pernah (-1)

7. Seberapa baik masyarakat Desa Cibuntu meminimalkan penggunaan kendaraan bermotor :

a. Baik sekali (4) b. Cukup (2)

c. Secara minimal (1) d. Tidak memadai (-1)

8. Seberapa sering masyarakat harus bepergian keluar untuk memenuhi kebutuhan mereka :

a. Sering (-2)

b. Kadang-kadang (1) c. Jarang (2)

d. Tidak pernah (4)

9. Tingkat penggunaan metode transportasi :

 Sistem jalan kecil (jalur pejalan kaki, jalur sepeda, dll) : a. Sering (2)

b. Kadang-kadang (1) c. Jarang (0)

d. Tidak pernah (-1)

 Penggunaan kendaraan bermotor yang digerakkan oleh sumber energi terbaharukan (solar) :

a. Sering (2)

b. Kadang-kadang (1) c. Jarang (0)

Car-pooling : a. Sering (2)

b. Kadang-kadang (1) c. Jarang (0)

d. Tidak pernah (-1)  Sarana angkutan umum :

a. Sering (2)

b. Kadang-kadang (1) c. Jarang (0)

d. Tidak pernah (-1)

 Ketersediaan tempat pemberhentian sementara utnuk perjalanan jarak jauh (kereta api/bus/pesawat) :

a. Sering (2)

b. Kadang-kadang (1) c. Jarang (0)

d. Tidak pernah (-1)

10. Kesempatan untuk bekerja di rumah lebih banyak dibandingkan dengan harus meninggalkan Desa Cibuntu :

a. Sering (2)

b. Kadang-kadang (1) c. Jarang (0)

d. Tidak pernah (-1) ASPEK EKOLOGIS 4

Pola Konsumsi dan Pengolahan Limbah Padat

1. Perkiraan berapa banyak masyarakat Desa Cibuntu yang menggunakan metode berikut untuk mengurangi konsumsi sumberdaya alam dan menghasilkan limbah padat :

 Ketersediaan secara sengaja - konsumsi pribadi diperkecil : a. Semua - sedikit pengecualian (10)

b. Sebagian besar (6) c. Beberapa (3)

d. Sedikit atau tidak ada (0)

 Sumberdaya bersama - peralatan, perkakas, pakaian, dll : a. Semua - sedikit pengecualian (10)

b. Sebagian besar (6) c. Beberapa (3)

d. Sedikit atau tidak ada (0)

 Fasilitas bersama-dapur, ruang penyimpanan, kantor, gudang, dll : a. Semua - sedikit pengecualian (10)

b. Sebagian besar (6) c. Beberapa (3)

d. Sedikit atau tidak ada (0)

 Bekerjasama (patungan) dalam pembelian/borongan barang : a. Semua - sedikit pengecualian (10)

b. Sebagian besar (6) c. Beberapa (3)

d. Sedikit atau tidak ada (0)

2. Tingkat pemenuhan kebutuhan masyarakat di pasar lokal (memperpendek jarak antara produsen dan konsumen) :

a. Besar (5) b. Sedikit (3) c. Sangat kecil (1) d. Sama sekali tidak (-1)

3. Sistem yang ada diterapkan di Desa Cibuntu :

Pendaurulangan/recycle sampah : gelas/kaca, plastic, aluminium, timah, dll (2) a. Sering (5) b. Kadang-kadang (3) c. Jarang (0) d. Tidak pernah (-5) Penggunaan kembali/reuse (2) a. Sering (5) b. Kadang-kadang (3) c. Jarang (0) d. Tidak pernah (-5)

Perbaikan atau pembuatan barang (tidak harus membeli barang baru) (2) a. Sering (5)

b. Kadang-kadang (3) c. Jarang (0)

d. Tidak pernah (-5)

4. Perkiraan banyaknya masyarakat di Desa Cibuntu yang mengetahui metode dan pengelolaan sampah (pemindahan sampah, lahan landfill, dll) :

a. Semua - sedikit pengecualian (5) b. Sebagian besar (3)

c. Beberapa (1)

d. Sedikit atau tidak ada (0) ASPEK EKOLOGIS 5

Sumber, Mutu, dan Pola Penggunaan Air

1. Perkiraan banyaknya masyarakat yang mengetahui, menghargai, dan melindungi sumber mata air :

a. Semua - sedikit pengecualian (6) b. Sebagian besar (3)

c. Beberapa (1)

d. Sedikit atau tidak ada (-1) 2. Sumber persediaan air :

a. Lokal dan berlimpah/dapat diperbaharui (4) b. Dari daerah tangkapan air/water cathcment (1) c. Baik (1)

d. Mata air atau saluran air lainnya (1)

e. Dipipakan dari jarak jauh atau diimpor dari luar (dengan tangki, botol,dll) (1)

f. Sangat sulit (mahal, jauh, langka/dijatah) (-1) g. Dari sumber yang tidak dapat diperbaharui (-2) 3. Perlakuan terhadap air :

a. Secara alami bersih-tanpa perlakuan, tidak diperlukan penyaringan (5) b. Disaring untuk menghilangkan kotoran kecil (3)

c. Perlakuan dengan penambahan bahan lain yang ramah lingkungan untuk menyeimbangkan pH atau mineral yang tidakseimbang (2)

d. Perlakuan secara kimiawi dengan penambahan khlor, brom, yodium, atau fluorine (0)

e. Perlakuan dengan bahan kimia, kemudian penyaringan/pemurnian (1) 4. Metode penyimpanan air yang diterapkan :

a. Bersih dan sehat (5)

b. Tidak sehat, tercemar dan beresiko untuk kesehatan (-5) 5. Tingkat penggunaan metode konservasi air di Desa Cibuntu :

 Metode irigasi yang meminimalkan penggunaan air : a. Sering (6)

b. Kadang-kadang (3) c. Jarang (1)

d. Tidak pernah (-1)

 Metode irigasi yang meminimalkan penggunaan air : a. Sering (6)

b. Kadang-kadang (3) c. Jarang (1)

d. Tidak pernah (-1)

 Penggunaan air rumah tangga secara minimal : a. Sering (6)

b. Kadang-kadang (3) c. Jarang (1)

d. Tidak pernah (-1)

 Penggunaan alat yang membatasi jumlah penggunaan air (kran aerator, shower berarus rendah, dll) :

a. Sering (6)

b. Kadang-kadang (3) c. Jarang (1)

d. Tidak pernah (-1)

Xeriscaping (seni taman dengan menggunakan tanaman asli yang toleran terhadap kekeringan dan hanya membutuhkan pemeliharaan minimal) : a. Sering (6)

b. Kadang-kadang (3) c. Jarang (1)

d. Tidak pernah (-1)

Penggunaan produk alami/non-toxic (pembersihan, berkebun, produk rumah tangga, dll) :

a. Sering (6)

b. Kadang-kadang (3) c. Jarang (1)

d. Tidak pernah (-1)

 Perawatan dan pemeliharaan pipa-pipa bocor : a. Sering (6)

b. Kadang-kadang (3) c. Jarang (1)

d. Tidak pernah (-1) ASPEK EKOLOGIS 6

Limbah Cair dan Pengelolaan Polusi Air

1. Sistem pengelolaan limbah yang digunakan di Desa Cibuntu :

 Pengomposan toilet, kamar kecil kering, pembangunan lahan basah : a. Semua (7)

b. Sebagian besar (5) c. Beberapa (3) d. Sedikit (1)

 Kamar kecil dengan pembilasan rendah atau kamar kecil baku dengan tanggul (objek dalam tangki yang mengurangi volume pembilasan) : a. Semua (7)

b. Sebagian besar (5) c. Beberapa (3) d. Sedikit (1)

 Kamar kecil dengan pembilasan regular, tidak ada metode konservasi (-1)  Sanitasi tidak dikelola dengan memadai (ancaman pencemaran) (-5) 2. Perkiraan banyaknya masyarakat yang mengetahui metode dan lokasi

perlakuan limbah yang digunakan di Desa Cibuntu : a. Semua - sedikit pengecualian (6)

b. Sebagian besar (3) c. Beberapa (1)

d. Sedikit atau tidak ada (0)

3. Efek limbah cair/oleh produksi secara keseluruhan :

a. Hal positif (misalnya pertumbuhan tanaman bermanfaat, aquaculture (15) b. Hal negatif (misalnya emisi/pancaran bahan kimia atau pencemar lainnya

(-5) c. Netral (0)

4. Kualitas setiap air yang terbuang, dibandingkan dengan ketika baru didapatkan :

a. Meningkat, bersih (10) b. Sama, tanpa perubahan (3) c. Berkurang, kurang bersih (-5) 5. Polusi air :

a. Tidak ada di tempat itu (10)

b. Ada dan diberi perlakuan untuk mendapatkan kembali air bersih (8) c. Ada dan tidak dipermasalahkan (-5)

6. Sistem yang tepat untuk pembuangan zat beracun yang tersedia di tempat itu (cat, minyak, baterai, dll) :

b. Tidak ada (0)

 Anggota masyarakat menggunakan ini : a. Ya (8)

b. Tidak ada (0) ASPEK EKOLOGIS 7

Sumber Energi dan Penggunaanya

1. Jumlah energi dari sumber energi yang dapat diperbaharui (matahari, angin, hidro, biomass, atau geothermal) yang terdapat di Desa Cibuntu :

a. Semua (7)

b. Sebagian besar (5) c. Beberapa (3) d. Sedikit (1) e. Tidak ada (0)

2. Jumlah energi yang dibawa masuk dari luar desa yang dihasilkan dari sumber yang dapat diperbaharui :

a. Semua (5)

b. Sebagian besar (3) c. Beberapa (2)

d. Sedikit atau tidak ada (1)

3. Jumlah energi yang dibawa masuk dari luar desa yang dihasilkan oleh nuklir atau sumber bahan fosil :

a. Semua (-6)

b. Sebagian besar (-3) c. Beberapa (0) d. Sedikit (1) e. Tidak ada (5)

Tingkat kesadaran masyarakat bahwa kebutuhan energi mereka diperoleh dari sumber energi yang tidak dapat diperbaharui :

a. Semua (3)

b. Sebagian besar (2) c. Beberapa (1) d. Sedikit (0) e. Tidak ada (-1)

4. Informasi dan pendidikan konservasi energi dalam masyarakat :

a. Program dan informasi siap tersedia dan diterapkan oleh sebagian besar anggota masyarakat (7)

b. Program dan informasi tersedia, tetapi tidak diterapkan dengan baik oleh masyarakat (3)

c. Program dan informasi tidak tersedia untuk anggota masyarakat (0)

5. Sebagian besar kebutuhan rumah tangga dan aktivitasnya (mencuci pakaian, pemeliharaan makanan, dll) terpenuhi dengan menggunakan :

a. Alami, metode non-elektrik (5) b. Peralatan efisien energi super (3) c. Peralatan efisien energi dasar (2)

e. Peralatan standar, tanpa praktek konservasi atau adaptasi (-1) f. Metode lain/1-angka untuk masing-masing. Uraikan :

6. Pemanasan air dan pemanas atau pendingin ruang sebagian besar disediakan : a. Matahari, geothermal atau biomass berkelanjutan (termasuk kayu) dari

lahan yang ada di desa (5)

b. Gas alam, sejenis metan, kayu atau biomass wilayah, atau pompa pemanas (3)

c. Minyak bakar, atau listrik dari sumber yang tidak dapat diperbaharui (0) d. Metode lain (1 angka untuk masing-masing). Uraikan :

7. Memasak sebagian besar disediakan oleh :

a. Solar atau biomass berkelanjutan (termasuk kayu) dari lahan yang ada di desa (3)

b. Propana atau gas alam (1)

c. Listrik yang berasal dari energi tak terbaharukan (0) d. Metode lain (1 angka untuk masing-masing). Uraikan :

Jika kayu adalah sumber yang penting, tunjukkan bagaimana kayu tersebut diperbaharui :

a. Program penanaman pohon dalam wilayah (2) b. Pengumpulan kayu mati dari dalam wilayah (2)

c. Didatangkan dari luar wilayah dari sumber yang dapat diperbaharui melalui penanaman pohon (1)

d. Peralatan standar dengan praktek konservasi atau adaptasi (1)

e. Dari sumber (lokal, wilayah atau lebih jauh) tanpa program pambaharuan pada tempatnya (-2)

f. Tidak berlaku (0)

8. Pendingin sebagian besar disediakan oleh :

a. Sistem musiman atau kotak/gudang pendingin (3)

b. Listrik dari matahari atau sumber lain yang dapat diperbahrui (2) c. Sejenis metan atau gas alam (1)

d. Listrik dari sumber ayang tidak dapat diperbaharui (-2) e. Metode lain (1 angka untuk masing-masing). Uraikan :

9. Konservasi energi dipertimbangkan dalam konstruksi bangunan masyarakat dengan :

a. Lokasi dan orientasi bangunan untuk panas, peneduh, dll oleh iklim (2) b. Penggunaan bahan/metode konstruksi yang sesuai (isolasi/penyekatan, dll)

(2)

c. Konservasi energi tidak dipertimbangkan dalam konstruksi bangunan masyarakat (-2)

d. Metode lain (1 angka masing-masing). Uraikan :

10. Tingkat penggunaan metode efisiensi dan konsevasi energi :  Pertimbangan konservasi energi dalam perancangan bangunan :

a. Sering (2)

b. Kadang-kadang (1) c. Jarang (0)

 Peralatan elektronik digunakan bersama oleh anggota masyarakat : a. Sering (2)

b. Kadang-kadang (1) c. Jarang (0)

d. Tidak pernah (-1)

 Anggota masyarakat memilih peralatan dan perkakas yang efisien energi : a. Sering (2)

b. Kadang-kadang (1) c. Jarang (0)

d. Tidak pernah (-1)

Sistem energi on-demand (hanya menggunakan energi jika diperlukan, seperti alat pemanas air) :

a. Sering (2)

b. Kadang-kadang (1) c. Jarang (0)

d. Tidak pernah (-1)

 Penggunaan energi rumah tangga minimal melalui konservasi dan produk, seperti memadamkan tenaga listrik ketika tidak digunakan, alat pengatur waktu, isolasi sumber panas, dll :

a. Sering (2)

b. Kadang-kadang (1) c. Jarang (0)

d. Tidak pernah (-1)

 Perawatan dan pemeliharaan peralatan : a. Sering (2)

b. Kadang-kadang (1) c. Jarang (0)

d. Tidak pernah (-1)

 Perawatan dan pemeliharaan bangunan regular jendela, pintu, dll untuk mencegah kehilangan udara dingin atau panas :

a. Sering (2)

b. Kadang-kadang (1) c. Jarang (0)

d. Tidak pernah (-1)

 Pencahayaan alami untuk ruang dalam rumah : a. Sering (2)

b. Kadang-kadang (1) c. Jarang (0)

d. Tidak pernah (-1)  Penggunaan neon kecil :

a. 60% atau lebih banyak cahaya (3) b. -60% (2)

c. 10-20% (1)

d. Kurang dari 10% cahaya (0)

11. Energi surplus dihasilkan dari sumber yang dapat diperbaharui : a. Ya (2)

 Disimpan untuk penggunaan baru : a. Ya (2)

b. Tidak (0)

 Diberikan kepada tetangga atau jaringan lain : a. Ya (2)

b. Tidak (0)

Dokumen terkait