Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya termasuk ke dalam kawasan Pamurbaya atau Pantai Timur Surabaya. Wilayah tersebut sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah Surabaya sebagai area konservasi dengan tujuan agar kelestarian ekosistem mangrove dapat terjaga. Di Wonorejo sendiri terdapat tanaman mangrove yang saat ini mulai di galakkan proses rehabilitasnya. Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya sendiri turun aktif dalam gerakkan peduli mangrove. Fungsi dari mangrove sangat banyak sekali, yaitu antara lain sebagai berikut :
1. Habitat satwa langka
Hutan mangrove sering menjadi habitat jenis – jenis satwa. Menjadi tempat persinggahan berbagai jenis burung, termasuk burung migran yang tergolong langka.
2. Pelindung terhadap bencana alam
Vegetasi hutan mangrove dapat melindungi bangunan, tanaman pertanian atau vegetasi alami dari kerusakan akibat badai atau angin yang bermuatan garam melalui proses filtrasi.
3. Pengendapan lumpur
Sifat fisik tanaman pada hutan mangrove membantu proses pengedapan lumpur. Hal tersebut berhubungan erat dengan penghilangan racun dan unsur hara air, karena bahan – bahan tersebut seringkali terikat pada partikel lumpur. Dengan hutan mangrove, kualitas air laut terjaga dari endapan lumpur erosi.
4. Penambah unsur hara
Sifat fisik hutan mangrove cenderung memperlambat aliran air dan terjadi pengendapan.
Seiring dengan proses pengendapan ini terjadi unsur hara yang berasal dari berbagai sumber, termasuk pencucian dari areal pertanian.
5. Penambat racun
Banyak racun yang memasuki ekosistem perairan dalam keadaan terikat pada permukaan lumpur atau terdapat di antara kisi – kisi molekul partikel tanah dan air. Beberapa jenis hutan mangrove membantu proses penambatan racun secara aktif.
6. Transportasi
Pada beberapa hutan mangrove, transportasi melalui air merupakan cara yang paling efisien dan paling sesuai dengan lingkungan.
7. Sumber plasma nutfah
Plasma nutfah dari kehidupan liar sangat besar manfaatnya baik bagi perbaikan jenis – jenis satwa komersial maupun memelihara populasi kehidupan liar itu sendiri.
8. Penyerapan Karbon
Proses fotosintesis mengubah karbon anorganik (CO2) menjadi karbon
organik dalam bentuk vegetasi. Pada sebagian besar ekosistem, bahan
ini membusuk dan melepaskan karbon kembali ke atmosfer sebagai CO2.
Akan tetapi hutan mangrove justru mengandung sejumlah bahan organik. 9. Sarana pendidikan dan penelitian
Hutan mangrove di manfaatkan dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang membutuhkan laboratorium lapang yang baik untuk kegiatan penelitian dan pendidikan.
10. Rekreasi dan Pariwisata
Hutan mangrove memiliki nilai estetika, baik dari faktor alamnya maupun dari kehidupan yang ada di dalamnya. Hutan mangrove juga telah banyak di kembangkan menjadi obyek wisata alam. Kegiatan wisata tersebut di
samping memberikan pendapatan langsung bagi pengelola melalui penjualan tiket masuk dan parkir, juga mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat di sekitarnya dengan menyediakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, seperti membuka warung makn, menyewakan perahu dan menjadi pemandu wisata.
1. Sejarah Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya
Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya berada di kawasan Wonorejo, Kecamatan Rungkut. Kondisi mangrove saat ini memang sudah berbeda jika di bandingkan dengan tahun 1980-an, yang saat itu kondisinya masih alami dan minim pengrusakan. Kawasan hutan mangrove seluas 871 Ha itu sekarang telah di selamatkan dari kepunahannya oleh warga sekitar. Bermula dari misi mengembalikan hutan mangrove akibat penebangan liar yang di lakukan oleh warga sekitar, maka seiring berjalannya waktu misi tersebut berkembang menjadi ekowisata. Konsep ekowisata selain menjaga kelestarian mangrove, terdapat juga perhatian pada pendidikan, pelatihan dan pengelolaan hutan mangrove yang berkesinambungan (Anonim, 2009).
Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya diprakarsai oleh Camat Rungkut, Lurah Wonorejo berserta FKPM Nirwana eksekutif serta di sahkan dengan Keputusan Lurah Wonorejo nomor : 556/157/436.11.15.5/2009 tanggal 1 Juli 2009, dan dikukuhkan oleh walikota surabaya Drs. bambang DH pada tgl 9 Agusutus 2009 bersamaan dengan peresmian gazebo mangrove, serta pengelolaan diserahkan ke masyarakat wonorejo dan sekitarnya (Anonim, 2009).
Luas yang di miliki oleh Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya saat ini adalah ± 200 Ha. Adapun visi dan misi dari Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya, yaitu untuk visinya adalah membagi pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat tentang peran hutan mangrove terhadap keseimbangan ekosistem lingkungan hidup, sedangkan untuk misinya adalah memberikan edukasi secara langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat pada umunya, terutama anak – anak usia sekolah (data profil dari sekretariat Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya).
2. Kepengurusan Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya
Di Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya, terdapat susunan
kepengurusan yang sudah terbentuk yang terdiri dari pelindung, ketua – wakil, dan anggota yang terbagi menjadi bagian Humas dan marketing, administrasi, dan keuangan, koordinator lapangan dan wakil. Untuk koordinator lapangan ini membawahi berbagai macam divisi. Susunan pengurus Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya, juga telah di sahkan dalam akta notaris pada tanggal 25 Maret 2010 saat dimana ekowisata ini juga telah di sahkan sebagai sebuah lembaga.Sejak di sahkan berupa akta, kepengurusan ekowisata mangrove hanya mengalami perubahan dalam susunan anggota, namun untuk pelindung, ketua – wakil ketua, sekretaris, dan bendahara masih tetap sama. Berikut bagan kepengurusan Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya :
Sumber : Arsip Data dari Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya
Gambar 5. Susunan Pengurus Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya Terdapat tugas dan tanggung jawab kepada pengelola ekowisata mangrove Wonorejo. Tentu saja tugas dan tanggung jawab di sesuaikan dan antar divisi memiliki kewajiban yang berbeda. Berikut tugas dan tanggung jawab di sesuaikan dan di antar divisi memiliki kewajiban yang berbeda. Berikut tugas dan tanggung jawab pengelola Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya berdasarkan divisi mereka masing – masing :
1. Humas dan Marketing, bertanggung jawab untuk memasarkan semua produk Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya serta menjebatani dari perusahaan kepada konsumen atau sebaliknya dari konsumen kepada perusahaan.
2. Administrasi dan Keuangan, bertanggung jawab untuk mencatat semua agenda kegiatan yang ada serta mengatur keuangan.
PELINDUNG
Ketua dan Wakil Ketua
Koor. Lapangan dan Wakil
Humas dan
Marketing
Administrasi dan
Keuangan
Divisi
Kapal
Divisi
Tiket
Divisi
Keamanan & parkir
Divisi
Penanaman
Divisi
Dermaga & Gazebo
Divisi
Logistik & Service
Divisi
Resto & PKL
EKOWISATA MANGROVE WONOREJO
3. Koordinator Lapangan dan Wakil, bertanggung jawab untuk mengatur semua kegiatan yang ada di Lapangan Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya.
4. Divisi Kapal, bertanggung jawab untuk mengantarkan pengunjung ke gazebo dengan menggunakan kapal tradsional maupun modern.
5. Divisi Dermaga dan Gazebo, bertanggung jawab untuk menjaga semua kebersihan yang ada di dermaga dan gazebo, termasuk semua kebersihan lingkungan yang ada di sekitar obyek wisata.
6. Divisi Logistik dan Service, bertanggung jawab untuk mengatur semua kebutuhan belanja yang ada serta menservice mesin-mesin kapal yang rusak maupun service harian.
7. Divisi Keamanan dan Parkir, bertanggung jawab untuk mengamankan lokasi wisata dari gangguan dari dalam maupun luar.
8. Divisi Penanaman, bertanggung jawab untuk mengatur segala kegiatan penanaman, penyediaan bibit, lahan, air, tali dan lain-lain.
9. Divisi Resto dan PKL, bertanggung jawab untuk menyediakan makanan, pancing, umpan dan lain – lain.
Pengelolaan Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya tersebut terbagi menjadi beberapa bagian berdasarkan tanggung jawabnya. Dan semua yang bekerja di Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya di ambil dari masyarakat lokal yang berdomisili di daerah Wonorejo, Rungkut, Surabaya. Berikut rincian susunan pengelolaan atau pengurus berdasarkan tanggung jawabnya :
Tabel 3. Susunan Pengelola Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya
Jabatan Nama
Pelindung 1 Camat Rungkut
Pelindung 2 Lurah Wonorejo
Ketua ekowisata Ir. Djoko Soewondo
Wakil Ketua Drs. Adi Pramono
Humas & Marketing Muchammad Wachid S. Sos
Administrasi & Keuangan Nurul Fatmawati
Koordinator Lapangan Sodikin B
Divisi Kapal - Mat Roni
- Syaiful
- Taufid
- Prapto
- Iwandono
Divisi Tiket - Yustian Eka Prasicha
Divisi Dermaga & Gazebo - Arman
- Mat Nasir
Divisi Logistik & Service - Iswandi
Divisi Keamanan & Parkir - Vandi
- Mulyadi
- Dio
- Asmat Madura
- Panidi
Divisi Penanaman - Muchammad Fathoni
Divisi Resto & PKL - Sodikin M
- Sunarti
Pemandu Wisata Karang Taruna
Sumber : Arsip data dari Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya.
D. Potensi Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya