• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. CAPAIAN PENGUATAN PERATURAN DAN SISTEM

A. EKSPOR

77. Abdul Rahman, SP NIP.19621108 198903 1 001

78. Dra. Alice Sesa, MM

NIP. 19620805 198503 1 001

Nuryanti Lewi

NIP.19800929 2000212 2 001

Andi Qodratul Safar

79. Rahmawati, S.Sos

NIP. 19790725 201101 2 003

Normah Yulianti, SE

NIP. 19820627 200701 2 001

Saripa Iccu, A.Md

NIP.19821010 201101 2 027

Menghadiri Undangan Ujian Sertifakasi Pengadaan Bogor

Barang/Jasa di PPMKP (Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian), Jalan Raya Puncak KM.11 Desa Bendungan Ciawi – Bogor Jawa Barat tanggal 04 s/d 09 November 2018

Mengadiri temu Koordinasi dan Evaluasi Implementasi Jakarta

Fasilitas (FAL) Udara di UPT Karantina Pertanian di Rauang Rapat Badan Karantina Pertanian Gedung E Lantai 7 di Jakarta

tanggal 11 s/d 12 November 2018

Melakukan Magang Penyusunan Dokumen, Penerapan Bali

SPP dan Abdi Bakti Tani di Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar di Denpasar

tanggal 20 s/d 24 November 2018

Melakukan Magang Penyusunan Dokemen dan Bali

Penerapan WBK dan WBBM di Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar di Denpasar tanggal 20 s/d 24 November 2018

80. Abdul Rahman, SP

NIP.19621108 198903 1 001

81. Abdul Rahman, SP

NIP.19621108 198903 1 001 Dra. Alice Sesa, MM NIP. 19620805 198503 1 001 Rahmawati, S.Sos

NIP. 19790725 201101 2 003 Normah Yulianti, SE NIP. 19820627 200701 2 001 A.Dewi Ardiani Asdar, SH

82. drh. Ahmad Nadif NIP.19811016 200901 1 004 Drh. Novia Anggraini NIP. 19820326 200801 2 013 Nirwana, S.Si NIP. 19830715 201403 2 003 Nasrudin NIP. 19660806 200604 1 011 Muh. Rijal NIP. 19601225 199403 1 003 83. Arafah, SP NIP.19710707 200312 1 001 Faisal NIP.19790113 200812 1 001 Andi Rahmat Hidayat

Mengadiri Undangan Rapat Evaluasi Kinerja Ekspor, Perlindungan Border serta Penguatan pengawasan dan Penindakan Perkarantinaan di IPB Convention Hotel, Jalan Pajajaran - Bogor

tanggal 18 s/d 19 November 2018

Melakukan Magang SMM/SMAP di Balai Besar Karantina Pertanian Kelas I Makassar di Makassar tanggal 14 s/d 17 November 2018

Melakukan Magang SMM/SMAP di Balai Besar Karantina Pertanian Kelas I Makassar di Makassar tanggal 21 s/d 24 November 2018

Melakukan Magang Penyusunan Dokumen,

Penerapan SPP dan Abdi Bakti Tani di Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta di Yogyakarta

tanggal 26 s/d 29 November 2018 Bogor Makassar Makassar Yogyakarta 30 Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2019

84. Sarja Asin, SE, SP NIP.19661109 200312 1 001 Nikolas Katanuna, S.Sos NIP.19700519 200604 1 009 Muhammad Nasir NIP.19740404 200604 1 001 85. Muh. Rijal NIP. 19601225 199403 1 003 86. Rahayu NIP.19740206 200212 2 001 87. Muhammad Nasir NIP.19740404 200604 1 001 88. Drh. Intarti, M.Si NIP. 19820326 200801 2 013 Wahyuddi NIP. 199004 201101 1 002 Mawardi Rahman NIP. 19880421 201101 1 003 89. Abdul Rahman, SP NIP.19621108 198903 1 001 drh. Ahmad Nadif NIP.19811016 200901 1 004 90. Nuryanti Lewi NIP.19800929 2000212 2 001 91. drh. Ahmad Nadif NIP.19811016 200901 1 004

Melakukan Magang Penyusunan Dokemen dan Yogyakarta

Penerapan WBK dan WBBM di Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta di Yogyakarta tanggal 26 s/d 29 November 2018

Menghadiri Undangan Pengarahan Menteri kepada Jakarta

Pegawai yang Pensiun 2018 dan 2019 di Gedung F Kementerian Pertanian Jl. Harsono RM No.3 Ragunan, Jakarta Selatan

tanggal 20 s/d 21 November 2018

Menghadiri Undangan Penguatan Jejaring LS/LP Parepare

Pelaksanaan Pelabuhan Sehat

Menghadiri Undangan Penyusunan dan Pembahasan Bogor

Usulan Indikatif Target dan Pagu Penggunaan PNBP TA.2020 Lingkup Badan Karantina Pertanian di Grand Diara Hotel, Jl. Raya Puncak KM.77 Leuwimalang, Desa. Kopo, Kec. Cisarua Bogor – Jawa Barat 16750 tanggal 03 s/d 06 Desember 2018

Menghadiri Undangan Rakor pemberantasan Rabies di Toraja

Sahid Hotel, Buntu Tangti, Mengkendek – Tana Toraja di Toraja

tanggal 29 November s/d 01 Desember 2018

Menghadiri Undangan Rapat Evaluasi Nasional Jakarta

Kementerian Pertanian TA.2018 di Auditorium Kementerian Pertanian, Gedung F, Kompleks Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3, Ragunan, Pasar Minggu – Jakarta Selatan tanggal 29 November s/d 01 Desember 2018

Melakukan Magang SMM/SMAP di Balai Besar Makassar

Karantina Pertanian Kelas I Makassar di Makassar

tanggal 02 s/d 04 Desember 2018

Menghadiri Undangan dalam rangka menjaga trend Parepare

pengendalian inflasi kota Parepare yang saat ini sangat terkendali serta melaksanakan arahan Bapak Gubernur Sulawesi Selatan khususnya mewaspadai potensi resiko hingga akhir 2018 di Gedung baruga Rujab Walikota Parepare.

BAB IV

CAPAIAN PENGUATAN KELEMBAGAAN

4.1 KEDUDUKAN

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare adalah Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian yang dipimpin oleh Kepala Stasiun.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor :

22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati.

Dalam melaksanakan tugas pokok di atas, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan

2. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK)

3. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK 4. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK

5. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati

6. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati

7. Pengelolaan informasi, dokumentasi dan sarana teknik karantina hewan dan tumbuhan.

8. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati.

9. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

32 Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2019

4.2 STRUKTUR ORGANISASI

Sebagai unit pelaksana teknis, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare mempunyai susunan organisasi yang terdiri dari :

a. Urusan Tata Usaha, mempuyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaporan, serta urusan tata usaha dan rumah tangga.

b. Subseksi Pelayanan Operasional, mempuyai tugas melakukan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan karantina tumbuhan, pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati, dan sarana teknik serta pengelolaan system informasi dan dokumentasi, serta pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan dibidang karantina hewan dan karantina tumbuhan serta keamanan hayati hewani dan nabati.

c. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari jabatan fungsional medik veteriner, jabatan fungsional paramedik veteriner, dan jabatan fungsional pengendali organisme pengganggu tumbuhan serta jabatan fungsional lain, yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional berdasarkan bidang keahlian masing-masing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam rangka kelancaran dan ketertiban pelaksanaan pekerjaan/kegiatan, maka diawal setiap tahun anggaran kepala UPT menetapkan Surat Keputusan tentang Struktur Organisasi Kerja dan Uraian Tugas Pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare yang berisi tugas yang harus dijalankan serta wewenang dan tanggung jawab yang diberikan.

Uraian tugas tersebut antara lain :

A. Kelompok Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Paramedik veteriner mempunyai tugas:

1. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemunahan dan pembebasan media pembawa hama penyakit hewan karantina (HPHK).

2. Melakukan pemantauan daerah sebar HPHK 3. Melakukan pembuatan koleksi HPHK

5. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B. Kelompok Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan, mempunyai tugas:

1. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan penahanan, penolakan, pemunahan dan pembebasan media pembawa organisme pengganggu tumbuhan karantina ( OPTK )

2. Melakukan pemantauan daerah sebar OPTK 3. Melakukan pembuatan koleksi OPTK

4. Melakukan pengawasan keamanan hayati nabati

5. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Struktur Organisasi Stasiun Karantina Pertanian Kelas Parepare berdasarkan permentan No. 22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 , sebagai berikut:

STRUKTUR ORGANISASI

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PAREPARE KEPALA STASIUN

Abdul Rahman, SP

KAUR TATA USAHA Dra. Alice Sesa, MM

KASUB SIE YANOP Andi Halid, SP

KELOMPOK

JABATAN FUNGSIONAL

Laporan Tahunan SKP Kelas I Parepare TA. 2019

4.3 WILAYAH KERJA

Berdasarkan lampiran Peraturan Menteri Pertanian No. 22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 maka SKP Kelas I Parepare mempunyai wilayah kerja yang terdiri dari 13 Kab./Kota yaitu: Kab. Barru, Kota Parepare, Kab. Sidrap, Kab. Pinrang, Kab.Enrekang, Kab. Tana Toraja, Kab. Toraja Utara, Kab. Soppeng, Kab. Wajo, Kab. Luwu, Kota Palopo, Kab. Luwu Timur dan Kab. Luwu Utara.

Sedangkan berdasarkan permentan Nomor : 94/Permentan/OT.140/12/2011 tentang Tempat Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa Penyakit Hewan Karantina dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina. SKP Kelas I Parepare memiliki 10 (sepuluh) tempat pemasukan dan pengeluaran yang tersebar di seluruh wilayah kerja, terdiri dari 7 (tujuh) pelabuhan laut dan 3 (tiga) bandar udara yaitu:

Kota Parepare terdiri dari :

o Pelabuhan Laut Nusantara 

o Pelabuhan Laut Cappa Ujung 

Kabupaten Barru :

o Pelabuhan Laut Awerangnge o Pelabuhan Laut Garongkong 

Kabupaten Siwa - Wajo

o Pelabuhan Laut Bangsala „ E 

Kota Palopo

o Pelabuhan laut Tanjung Ringgit 

Kabupaten Luwu Utara

o Bandar Udara Andi Jemma 

Kabupaten Luwu Timur

o Pelabuhan Laut Balantang 

o Bandar Udara Soroako – Inco 

Kabupaten Tana Toraja

BAB V

CAPAIAN PENGUATAN PERATURAN DAN SISTEM

PERKARANTINAAN SERTA KINERJA OPERASIONAL

5.1

KEGIATAN OPERASIONAL TINDAKAN KARANTINA

Kegiatan teknis operasional perkarantinaan yang lebih dikenal dengan kegiatan 8 P (Pemeriksaan, Pengasingan, Pengamatan, Perlakuan, Penolakan, Penahanan, Pemusnahan dan Pembebasan) terhadap media pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina baik impor, ekspor dan atau antar area (terlampir).

A. Ekspor

Data kegiatan operasional ekspor Tahun Anggaran 2018 pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare yang melalui pelabuhan di wilayah kerja SKP Kelas I Parepare selama TA. 2018 pada tabel berikut ini :

Tabel 11. Data Kegiatan Operasional Ekspor Bibit/Benih Tumbuhan, Hasil

Tumbuhan Hidup dan Hasil Tumbuhan Mati SKP Kelas I Parepare Tahun 2018

Frekuensi Kegiatan

No. Nama Perusahaan Ekspor Komoditi ekspor Negara Tujuan berdasarkan Jumlah PC

yang dikeluarkan

1

PT. Albasia Pinrang Pratama Barecore Cina 18 Dokumen

Amerika

Serikat

2

PT. Sumber Graha Sejahtera Plywood India 263 Dokumen

Korea

Thailand

Cina

Spanyol

3

PT. Biota Laut Ganggang Rumput Laut

Brazil 200 Dokumen Amerika

Serikat

Inggris

Jerman

4

PT. Jas Mulia Kernel Kelapa Sawit Malaysia 17 Dokumen

5

CV. Semarang Daun Cincau Hongkong 3 Dokumen

36

Komoditi ekspor di wilayah layanan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Parepare meningkat secara signifikan sejak tahun 2015 yang lalu, semakin variatif dari segi komoditinya, dan semakin tinggi frekuensinya. Pada tahun 2019 jumlah pengguna jasa ekspor meningkat dari 2 pengguna jasa rutin menjadi 5 pengguna jasa. Komoditi ekspornya bertambah dari 2 jenis komoditi rutin (Plywood dan barecore) bertambah menjadi 5 komoditi ekspor, yakni Plywood, Barecore, Carrageenan/rumput laut, Daun Cincau dan Kernel Kelapa Sawit. Dari segi frekuensi, Plywood dan Carrageenan mempunyai frekuensi paling banyak yang diikuti dengan barecore, Kernel dan daun cincau.

Komoditas ekspor Carragenan telah merambah ke berbagai negara, diantaranya adalah Cina, Amerika Serikat, Brazil, Inggris, Spanyol, Belanda dan Jerman. Plywood di ekspor ke Amerika Serikat, India, Malaysia dan Cina. Komoditas Barrecore diekspor ke Cina, Kernel diekspor ke Malaysia, sedangkan daun Cincau diekspor ke Hongkong.

Pada kegiatan ekspor, perlakuan Karantina dilakukan terhadap media pembawa ekspor berupa Barrecore sesuai dengan permintan negara tujuan. Perlakuan juga diperuntukkan bagi pallet yang digunakan, yang juga telah melalui proses marking.

Tabel 12. Data Kegiatan Operasional Ekspor Komoditi Hewan, BAH, HBAH

dan Benda Lain SKP Kelas I Parepare Tahun 2018

Pel. Wilayah Kerja

No. Komoditi Satuan Pel.

Cappa Awerange Siwa Malili Palopo

Nusantara Ujung 1 Hewan a. DOC Ekor - - - - - - b. DOD Ekor - - - - - - c. Ayam Ekor - - - - - - d. Burung Ekor - - - - - - e. Bebek Ekor - - - - - -

f. Sapi Bibit Ekor - - - - - -

h. Kerbau potong Ekor - - - - - -

i. Kelinci Ekor - - - - - -

2. Bahan Asal Hewan

a. Telur tetas Butir - - - - - -

b. Daging ayam beku Kg - - - - - -

3. Hasil Bahan Asal Hewan -

a. Daging Hewan Olahan Kg - - - - - -

b. Daging Ayam Olahan Kg - - - - - -

c. Susu Olahan Liter - - - - - -

4. Benda Lain -

a. Pakan Ternak Kg - - - - - -

b. Vaksin Colly - - - - - -

Dokumen terkait