• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tema yang dipilih untuk perancangan Convention Hall ini adalah Asitektur Ikonik Tepi Air, sesuai dengan tujuan dan maksud bangunan ini dirancang.

2.5.1 Pengertian Arsitektur Ikonik Tepi Air

Berikut ini adalah pengertian Arsitektur Ikonik Tepi Air Pengertian Arsitektur :

1. Dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia, arsitektur adalah ilmu dan seni merancang bangunan, kumpulan bangunan dan struktur lain yang fungsional, terstruktur dengan baik serta memiliki nilai-nilai estetika.

2. Menurut Francis DK Ching Arsitektur membentuk suatu tautan yang mempersatukan ruang, bentuk, teknik, dan fungsi.

Pengertian Ikonik :

Ikon dapat berarti simbol, bentuk yang mudah dikenali, bentuk yang terkenal, dan mewakili ‘sesuatu’

Pengertian Tepi Air :

Menurut Ann Breen dan Dick Rigby, tepi air/waterfront merupakan suatu area yang dinamis dari suatu kota, tempat bertemunya daratan dan air. Dimana badan air dapat berupa lautan, sungai, danau, teluk, creek, maupun kanal. Areal dinamis yang dimaksud disini adalah areal atau kawasan yang selalu bergerak, walaupun pada kasus tertentu seperti pada rawa, pergerakan adalah sangat minim.

Jadi, Arsitektur Ikonik Tepi Air dapat didefinisikan sebagai arsitektur yang berfungsi sebagai ‘penanda tempat’ yang berbatasan dengan air. Tujuan ‘arsitektur ikonik’ ini agar mudah diingat oleh lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Ciri-ciri arsitektur ikonik ini adalah :

1. Letak atau lokasi yang strategis, sehingga mudah dilihat/ dikenali oleh lingkungan sekitar

2. Pemilihan bentuk yang cenderung ‘menarik’ sehingga mudah dijadikan ‘tanda’ atau ‘ikon’ dari lingkungan sekitar

3. Serta memiliki unsur kekuatan atau kekokohan bangunan yang tinggi sehingga berumur panjang.

2.4.2 Interpretasi Tema

Bangunan-bangunan ikonik pada dasarnya dikenal orang atau masyarakat luas sebagai karya arsitektur yang menjadi ‘penanda tempat’ dan sekaligus sebagai

‘penanda zaman’ dalam era kebudayaan manusia. Arsitektur ikonik dapat pula berfungsi sebagai penanda tempat (space icon) dari lingkungan sekitarnya, serta mampu untuk berdiri-tegak tahan terhadap umur yang panjang, struktur bangunan yang spesifik dan memiliki nilai estetika yang menawan.

Di era kontemporer banyak bermunculan karya arsitektural yang unik. Keinginan suatu penguasa untuk memiliki bangunan yang menarik dan unik yang dapat menjadi penanda bagi negaranya, sehingga mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang berkunjung. Gejala-gejala yang ditimbulkan oleh karyakarya arsitektural menciptakan ikonisitasnya sendiri dalam perkembangan arsitektur.

Pada saat sekarang ini, munculnya bangunan ikonik atau arsitektur ikonik tidak dapat lepas dari perkembangan globalisasi ekonomi kapitalis. Kesan mewah, megah dan mahal sudah merupakan istilah yang tidak dapat dihindari dari ‘bangunan ikonik’ atau ‘arsitektur ikonik’ pada saat sekarang ini. Dalam sejarah perkembangan arsitektur dari dahulu hingga saat sekarang, kita dapat belajar untuk melihat dan mengamati keberadaan dari ‘arsitektur ikonik’ yang berada di berbagai belahan dunia. Bangunan ikonik mampu menembus setiap era perkembangan arsitektur dari masa ke masa. Setiap era dalam arsitektur memiliki ikonnya masing-masing dengan latar belakang yang berbeda.

Bangunan ikonik, biasanya berbentuk spektakuler dan unik, memiliki banyak gaya pendekatan desain, seperti, pendeketan gaya metafora ataupun gaya dekonstruksi.

Kawasan tepi air maksudnya adalah kawasan yang berbatasan dengan air. Dimana dalam merancang bangunan tersebut, air merupakan salah satu aspek penting untuk menghasilkan rancangan. Air disini dapat berupa lautan, sungai, danau, teluk, creek, maupun kanal.

Tema tepi air disini memanfaatkan refleksi air untuk membentuk satu kesatuan bentuk bangunan yang utuh. Dimana bentuk yang bisa direfleksikan disini adalah bentuk bangunan yang mempunyai 2 sisi simetris, seperti, telur, bola, mata, kupu-kupu, serta kerang

Tabel 2.2 Pendekatan Bentuk

No Pendekatan Bentuk Keterangan

1 Kerang memiliki bentuk cangkang yang melengkung-lengkung pada bagian atas dan bawah yang simetris di kedua sisinya. Kerang adalah salah satu hewan yang hidup di air.

2 Bentuk telur yang simetris juga dapat dijadikan pendekatan bentuk bangunan. Dimana bangunan berbetuk setengah lingkaran, dan setengah lingkaran lagi terefleksikan di air

3 Mata juga dapat direfleksikan di air. Mata adalah satu organ penting bagi manusia. Pedekatan ini membuat bangunan berbentuk setengah lingkaran

4 Kupu-kupu adalah salah satu hewan yang mempunyai sayap yang berbetuk simetris.

(Sumber:olahan sendiri, 2016 )

2.5.3 Keterkaitan Tema dengan Judul

Perancangan Convention Hall di Kwala Bekala, dengan penerapan Prinsip Arsitektur Ikonik Tepi Air diharapkan bisa membuat bangunan tersebut menjadi sebuah identitas bagi kawasan Kwala Bekala. Dengan penerapan Arsitektur Ikonik Tepi Air, Convention Hall ini mampu memberikan kesan dan citra tersendiri terhadap Kwala Bekala.

2.5.4 Studi Banding Arsitektur Tema Sejenis L'Hemisfèric

Gambar 2.29 L'Hemisfèric

(Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/City_of_Arts_and_Sciences)

L'Hemisfèric adalah salah satu bangunan tepi air yang memanfaaatkan air dalam bagian desainnya. Salah satu contoh proyek bangunan yang memanfaatkan kolam untuk menghasilkan refleksi bangunan yang berbentuk mata yang utuh.

L'Hemisfèric adalah sebuah planetarium sekaligus bioskop IMAX yang memanfaatkan teknologi terkini untuk gambar dan suara.

Gambar 2.30 L'Hemisfèric

L'Hemisfèric, sebuah karya arsitektur menawan dalam bentuk mata raksasa yang dapat membuka dan menutup, lengkap dengan 'bola mata' terbuat dari kaca dan baja. Mata raksasa berwarna putih ini didesain seperti habis tenggelam lalu keluar dari kolam air berwarna hijau, menampilkan kontras yang cantik dan anggun.

Gambar 2.31 L'Hemisfèric

(Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/City_of_Arts_and_Sciences)

L'Hemisfèric adalah salah satu bangunan yang terdapat di kompleks Ciutat de les Arts i les Ciències, di Valencia, yang dirancang oleh arsitek terkenal yang berasala dari Valencia yaitu Santiago Calatrava

National Centre for the Performing Arts

Gambar 2.32 National Centre for the Performing Arts (Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/National_

Centre_for_the_Performing_Arts_(China))

National Centre for the Performing Arts berlokasi di Beijing, China adalah bangunan yang dirancang oleh seorang arsitek Perancis yaitu, Paul Andreu. Hampir sama dengan bangunan L'Hemisfèric, bangunan ini juga memanfaaatkan air sebagai tempat mereflkesikan bentuk bangunannya sehingga menghasilkan satu kesatuan bentuk yang utuh. Bangunan ini meyerupai bentuk telur raksasa yang terdapat di pinggir danau buatan.

Dokumen terkait