• Tidak ada hasil yang ditemukan

Elaborasi Tema

Dalam dokumen Kuala Namu Convention And Exhibition Centre (Halaman 99-106)

- Adanya bangunan konvensi,eksebisi sebagai sarana pertemuan bisnis dan hiburan disekitar site yang dapat mengakomodasi wisatawan

D. Kegiatan kelompok penunjang

II.4 Elaborasi Tema

II.4.1 Pengertian

Untuk menerjemahkan tema struktur sebagai elemen estetis kedalam suatu karya arsitektur, perancang merujuk pada penjelasan yang dikemukakan

Vitruvius di dalam bukunya “De Architectura” (yang merupakan sumber

tertulis paling tua yang masih ada hingga sekarang), bangunan yang baik haruslah memiliki keindahan atau estetika (venustas), kekuatan (firmitas), dan kegunaan (utilitas). Arsitektur dapat dikatakan keseimbangan dan koordinasi antara ketiga unsur tersebut, dan tidak ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya. Dalam definisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan psikologis. Namun, dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu sendiri di dalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun psikologis. Arsitektur adalah bidang multi-dispilin, termasuk di dalamnya adalah matematika, sains, seni, teknologi, humaniora, politik, sejarah, filsafat, dan sebagainya. Mengutip Vitruvius, "arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni".

Menurut Wilson Forrest dalam bukunya “Struktur, Esensi Arsitektur”

menyebutkan bahwa konstruksi bangunan dan arsitektur tidaklah menyatu dan bukan merupakan hal yang sama. Sisi yang paling berarti dari struktur adalah perannya bagi bentuk arsitektur. Sedangkan sisi yang terpenting dari arsitektur adalah pengaruh positifnya pada pola-pola tingkah laku manusia. Struktur

dalam istilah arsitektur merupakan sebuah sistem, artinya gabungan atau rangkaian dari berbagai macam elemen-elemen yang dirakit sedemikian rupa hingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Sedangkan estetis merupakan sebuah cabang filsafat yang berhubungan dengan sifat keindahan, seni, rasa, dan dengan penciptaan apresiasi terhadap keindahan. Berdasarkan penjelasan sebelumnya maka tema perancangan struktur sebagai elemen estetis secara garis besar, bahwa elemen struktur itu sendiri dapat hadir sebagai fungsi lain yakni sebagai fungsi estetika, ketika biasanya struktur menjadi aspek penting sebagai kekuatan suatu bangunan dan disembunyikan dibalik elemen-elemen estetika, maka pada bangunan perancangan ini struktur juga dapat bertanggung jawab untuk tercapainya estetika pada bangunan, dimana struktur sekaligus menjadi aksen dan ornamen pada fasad bangunan.

2.4.2 Interpretasi Tema

Secara umum yang kita ketahui bahwa arsitektur merupakan perpaduan antara ilmu pengetahuan dan seni. Dengan didukung dengan teori Vitruvius yang menempatkan arsitektur sebagai disiplin ilmu, yang memanfaatkan secara bersama rasio/logika dan emosi/perasaan. Pendekatan arsitektur menjadi multi-disiplin dan beragam, antara lain melalui pendekatan seni yang didasari nilai-nilai estetis. Dengan menilai arsitektur sebagai seni, berarti teori-teori seni atau teori-teori-teori-teori estetika harus pula diterapkan pada arsitektur.

Terdapat beberapa pengertian Estetika/keindahan seperti dikutip H.K Ishar (1992:74) yaitu:

a) Nilai-nilai menyenangkan pikiran mata dan telinga (Kamus Oxford)

b) Sesuatu itu indah kalau sesuai dengan tujuan dan fungsi atau kegunaanya (Socrates)

c) Ekspresi luhur (Hegel)

Teori estetika umumnya terbagi 3 yaitu: 1. Teori Estetik Formil

Banyak berhubungan dengan seni klasik dan pemikiran-pemikiran klasik, teori ini menyatakan bahwa keindahan luar bangunan menyangkut warna dan bentuk. Teori beranggapan bahwa keindahan merupakan hasil formil dari ketinggian, lebar, ukuran (dimensi) atau warna. Keindahan terdapat dalam bentuk dan disebabkan oleh bentuk serta perasaan yang diakibatkannya. Rasa indah merupakan emosi langsung, yang diakibatkan oleh bentuk tanpa memandang konsep-konsep lain. Dalam kritik arsitektur, 2. Teori Estetik Ekspresionis

Teori menyebutkan bahwa keindahan tidak selalu terjelma dari bentuknya, tetapi dari tujuan dan ekspresinya. Teori ini beranggapan bahwa keindahan karya seni, terutama tergantung pada apa yang diekspresikannya. Bentuk adalah indah selama dapat menunjukan eksperinya. Dalam arsitektur, keindahan dihasilkan oleh ekspresi yang paling sempurna antara kekuatan gaya tarik dan kekuatan bahan (material). Ada pula yang mendasarkan keindahan seni, adalah ekspresi idea etnik atau doktrin agama.

3. Teori Estetik Psikologis

Menurut teori ini, keindahan mempunyai 3 aspek:

a) Keindahan dalam arsitektur merupakan irama yang sederhana dan mudah. Dalam arsitektur, pengamat merasa dirinya mengerjakan apa yang dilakukan bangunan dengan cara sederhana, mudah dan luwes. Artinya keindahan ada dalam penampilan kekuatan sebuah bangunan.

b) Keindahan merupakan akibat dari emosi yang hanya dapat diperlihatkan dengan prosedur psikoanalistik. Setiap pengalaman atau pengamatan yang sadar merupakan kejadian yang rumit. Rasa indah bukan merupakan gabungan dari perasaan, daya ingat, impulse pengamat dsb yang menggema secara serentak menyeluruh.

c) Keindahan merupakan akibat rasa kepuasan si pengamat sendiri terhadap obyek yang dilihatnya.

Ketiga teori ini merupakan manifestasi untuk menenrangkan keindahan dari macam-macam sudut pandang: secara mistik, emosional atau ilmiah intelektual.

II.4.4 Keterkaitan Tema dengan Judul

Kuala Namu Convention & Exhibition Centre ini merupakan sebuah fasilitas untuk mewadahi kegiatan pertemuan bisnis dan sarana hiburan yang mewadahi komunitas seni sehingga dapat berkreasi dan mengapresiasikan karya mereka disini. Kawasan eksisting yang saat ini masih kurang akan fasilitas hiburan serta convention dan ruang eksebisi. Namun kawasan ini akan mengalami pengembangan yang sangat signifikan nantinya, bila didukung dengan pembanguanan Kuala Namu Convention & Exhibition Centre ini, kegiatan penyajian suatu karya untuk dikomunikasikan dapat diapresiasi oleh masyarakat, seperti karya seni, produk-produk industri, dll. Tipologi kawasan yang sangat mendukung pembangunan dan pengembangan wilayah Kuala Namu, tentu bisa didukung dengan pendekatan bangunan bentang lebar, dan melakukan pendekatan dengan mengkaitkan dan menyelaraskan bangunan baru dengan karakteristik lingkungan sekitar, diharapkan tercipta suatu kawasan yang terintegrasi dengan baik, baik dari segi penampilan fisik dan juga fungsinya.

II.4.5 Studi Banding arsitektur (Tema sejenis)

Gardens By The Bay Singapore

Gardens By The Bay dikenal juga sebagai taman selatan Marina, taman yang satu ini benar-benar akan memukau semua orang yang datang berkunjung ketika proyeknya selesai. Hingga saat tulisan ini dibuat, proyek pembuatannya sedang berlangsung. Lokasinya hanya berjarak 5 menit dari pusat kota Singapura. Arsitekturnya luar biasa rumit, membutuhkan perhitungan tinggi, namun memiliki segi artistik yang mengagumkan. Oleh sebab itu, proyek ini telah beberapa kali memenangkan penghargaan. Misalnya adalah Grant Associates yang diraih 3 tahun yang lalu. Arsiteknya saja mendapatkan penghargaan Wilkinson Eyre dan teknik strukturnya adalah Atelier 10. Taman ini akan dibagi menjadi dua bagian, yaitu Bay South dan Bay East. Disini pengunjung akan menemukan Supertrees dengan ketinggian 16 lantai. Pohon super ini akan menjulang ke angkasa hingga 16 lantai, dan bisa membawa Anda melihat keseluruhan kota. Pohon yang akan disebut sebagai pohon solar ini bisa mengumpulkan air hujan dan mengumpulkan energi solar. Semantara di bagian timur, pengunjung akan disuguhkan pemandangan hutan tropis, taman bunga, lokasi berjalan-jalan, hingga lokasi piknik dengan pemandangan perairan teluk Marina yang sangat indah. Area bagian timur ini bisa digunakan sebagai tempat melepas lelah, bermain bersama keluarga, atau bahkan melakukan aktivitas olahraga seperti jogging dan bersepeda.

3 Atraksi utama di Gardens by the bay adalah Flower Dome, Cloud Forest Dome dan OCBC Sky way.

1. Flower Dome: Sebuah kubah konservasi yang memuat ribuan jenis bunga dari berbagai belahan dunia. Biasanya di dalam dome yang satu ini akan sering dilangsungkan event-event seperti event fotografi, pameran bunga orchid dan lainnya. Dekorasi di dalam kubah ini akan berubah-rubah disesuai dengan event besar yang sedang berlangsung seperti Perayaan tahun baru, hari raya imlek, lebaran dan juga hari-hari besar lainnya. Flower dome ini dibangun lebih rendah tetapi lebih besar, di tanah seluas 1,2 hektar. Iklim kering dan fitur tanaman yang ditemukan di Mediterania dan daerah tropis semi kering lainnya (misalnya bagian dari Australia, Amerika Selatan, Afrika Selatan). Flower dome dengan

ketinggian 38 meter (125 kaki) tinggi dan mempertahankan suhu antara 23 ° C dan 25 ° C, sedikit lebih rendah pada malam hari.Flower dome ini memiliki tujuh bagian kebun yang berbeda serta kebun zaitun dengan bistro dan bidang perubahan tampilan sentral juga telah dimasukkan untuk memungkinkan menunjukkan bunga dan menampilkan yang akan diadakan dalam Konservatorium.

Gambar 2.6 Flower Dome (Sumber: Google)

2. Cloud Forest Dome: Dome yang satu ini adalah dome yang akan membuat Anda berdecak kagum. Sewaktu Anda baru masuk, Anda akan langsung disambut dengan sebuah air terjun buatan yang indah. Tema dari kubah konservasi yang satu ini adalah Hutan Tropis. Jadi Anda benar-benar sedang merasa masuk ke sebuah hutan tropis yang sangat mendamaikan jiwa. The Cloud Forest mempunyai ketinggian yang lebih tinggi tapi sedikit lebih kecil di 0,8 hektar Kondisi ruangan yang dingin dan lembab yang ditemukan di daerah pegunungan tropis antara 1.000 meter (3.300 kaki) dan 3.000 meter (9.800 kaki) di atas permukaan laut, yang sesuai dengan kondisi Asia Tenggara, Dunia Tengah dan Amerika Selatan. Fasilitas ini degan fitur 42 meter (138 kaki) "Cloud Mountain", diakses dengan lift, dan pengunjung akan dapat turun gunung melalui jalan melingkar di mana 35 meter (115 kaki) air terjun menyediakan pengunjung dengan udara dingin menyegarkan. The "Cloud Mountain" itu sendiri merupakan struktur yang rumit sepenuhnya dibalut epifit seperti anggrek, pakis, pakis merak, spike dan lumut, bromeliad dan anthurium. Ini terdiri dari sejumlah tingkatan, masing-masing dengan tema yang berbeda.

Gambar 2.7 Cloud Mountain (Sumber: Google)

3. OCBC Skyway: Ini adalah sebuah jembatan yang menghubungkan beberapa supertree yang ada. Dari atas sini Anda bisa melihat pemandangan yang luar biasa indah. Dikarenakan jembatan ini berada di atas pohon-pohon supertree membuat Anda seperti benar-benar di atas langit. Itulan mengapa diberikan nama skyway.

SuperTree di Gardens by the bay ini sebetulnya adalah sebuah media untuk tanaman merambat yang dibangun dengan tinggi antara 22 meter hingga ada yang 50 meter tingginya. Strukturnya terbuat dari baja besi yang kokoh yang dibuat dengan desain yang sangat anggun sehingga tanaman merambat tersebut membentuk sebuah pohon raksasa yang sungguh indah.

BAB I PENDAHULUAN

Dalam dokumen Kuala Namu Convention And Exhibition Centre (Halaman 99-106)

Dokumen terkait