• Tidak ada hasil yang ditemukan

EMPLOYMENT BENEFITS

Dalam dokumen AnnualReport Jakarta 2011(PartII) (Halaman 67-78)

a. Program Pensiun a. Pension Plan

Bank menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti meliputi seluruh karyawan tetap lokal. Dana Pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bangkok Bank - Cabang Jakarta (DPBB) yang akta pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Keuangan Republik

Indonesia No. KEP-127/M/BW/1992 tanggal 3 Maret 1992.

The Bank has a defined benefit pension plan covering all its local permanent employees. The plan is managed by Dana Pensiun Bangkok Bank - Jakarta Branch (DPBB), the establishment of which was approved by the Minister of Finance based on the Decision Letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. KEP-127/M/BW/1992 dated March 3, 1992.

a. Program Pensiun (lanjutan) a. Pension Plan (continued)

Asumsi utama yang digunakan dalam

perhitungan aktuaris atas biaya pensiun pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, dengan

metode Projected Unit Credit, berdasarkan

pada laporan aktuaris independen dari Biro

Pusat Aktuaria (BPA) masing-masing

tertanggal 2 Februari 2012 dan 3 Januari 2011 adalah sebagai berikut:

The principal assumptions applied in the actuarial calculation of pension costs as of December 31, 2011 and 2010, using the Projected Unit Credit Method based on the independent actuarial reports from Biro Pusat Aktuaria (BPA) dated February 2, 2012 and January 3, 2011, respectively, are as follows:

2011 2010

Tabel mortalita Tabel Mortalita Indonesia (TMI’99) Tabel Mortalita Indonesia (TMI’99) Mortality table

Umur pensiun normal 55 55 Normal Pension Age

Tingkat kenaikan gaji

per tahun 10% 9% Salary increase rate per annum

Tingkat diskonto per tahun 7% 9% Discount rate per annum

Perhitungan manfaat

pensiun 1,5 x Masa kerja x Gaji bulan terakhir/ 1,5 x Masa kerja x Gaji bulan terakhir/ Pension benefits formula 1.5 x Years of services x Lastmonthly 1.5 x Years of services x Lastmonthly

salary salary

Tingkat hasil per tahun yang

diharapkan dari aset Expected rate of return per annum

program 6% 7% on plan assets

Rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan pada tahun 2011 dan 2010 adalah 18,60 dan 18,98 tahun.

The estimated average remaining service period of the employees in 2011 dan 2010 are 18.60 and 18.98 years.

Status dana dari DPBB pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 berdasarkan laporan aktuaris adalah sebagai berikut:

The funded status of DPBB as of December 31, 2011 and 2010 based on the actuarial report are as follows:

2011 2010

Liabilitas aktuaria 17.220.740.000 12.168.103.000 Actuarial obligation

Nilai wajar aset DPBB (10.682.013.000) (8.380.973.000) Fair value DPBB assets

Kelebihan liabilitas aktuaria Excess of actuarial obligation

atas nilai wajar aset DPBB 6.538.727.000 3.787.130.000 over fair value of DPBB assets

Kerugian aktuaria yang

belum diakui (6.165.519.000) (3.317.080.000) Unrecognized actuarial loss

Jumlah 373.208.000 470.050.000 Total

Beban pensiun yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif, serta disajikan dalam akun beban usaha, adalah sebagai berikut:

The pension cost charged in the statements of comprehensive income, and presented under operating expenses, are as follows:

2011 2010

Beban jasa kini 1.872.211.000 1.291.473.000 Current service cost

Tingkat hasil yang diharapkan Expected rate of return per

dari aset program (586.668.000) (436.481.000) annum on plan assets

Amortisasi rugi aktuaria diakui Net actuarial losses recognized

di tahun berjalan 965.454.000 105.768.000 in current year

Amortisasi biaya jasa lalu - 558.286.000 Past service cost

Beban bunga di tahun berjalan 1.095.129.000 899.290.000 Interest on obligation

Jumlah beban manfaat karyawan 3.346.126.000 2.418.336.000 Total employment benefit

a. Program Pensiun (lanjutan) a. Pension Plan (continued)

Mutasi liabilitas manfaat pensiun untuk tahun

yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The movements of pension plan liability for the years ended December 31, 2011 and 2010 are as follows:

2011 2010

Liabilitas awal tahun 470.050.000 162.717.240 Liability at beginning of year

Beban manfaat karyawan 3.346.126.000 2.418.336.000 Employee benefit costs

Pembayaran manfaat aktual (3.442.968.000 ) (2.111.003.240) Actual benefit payment

Liabilitas akhir tahun 373.208.000 470.050.000 Liability at end of year

b. Imbalan Pasca Kerja Lain b. Other Post-Employment Benefits

Bank memberikan imbalan pasca kerja sebagai berikut: (i) imbalan pasca kerja sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2003 (UUTK) yang diberikan bila manfaat pensiun berdasarkan ketentuan Dana Pensiun lebih rendah dari UUTK; (ii) tunjangan pensiun sesuai dengan peraturan Bank. Program ini tidak ada pendanaannya. Status dari program ini pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 berdasarkan laporan Biro

Pusat Aktuaria (BPA) masing-masing

tertanggal 2 Februari 2012 dan 3 Januari 2011, adalah sebagai berikut:

The Bank provides post-employment benefits as follows: (i) post-employment benefits based on the Labor Law No. 13 Year 2003 (LL) which is paid if the pension benefits based on Dana Pensiun is lower than LL; (ii) pension allowance in accordance with Bank’s policy. No funding has been made for these program. The status of these program as of December 31, 2011 and 2010 based on the actuaria report of Biro Pusat Aktuaria (BPA) dated February 2, 2012 and January 3, 2011, respectively, are as follows:

2011 2010

Liabilitas aktuaria 4.139.475.974 3.230.755.974 Actuaria obligation

Keuntungan aktuaria yang

belum diakui 398.870.000 890.595.000 Unrecognized actuarial gains

Biaya jasa lalu yang belum diakui - Unrecognized past service cost-

belum menjadi hak (335.210.974) (374.422.000) non vested

Liabilitas imbalan pasca kerja lain 4.203.135.000 3.746.928.974 Other post-employment benefit liability

Asumsi utama yang digunakan dalam

menentukan biaya manfaat pensiun adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in the determination of pension costs are as follows:

2011 2010

Tabel mortalita Tabel Mortalita Indonesia (TMI’99) Tabel Mortalita Indonesia (TMI’99) Mortality table

Umur pensiun normal 55 55 Normal Pension Age

Tingkat kenaikan gaji

per tahun 10% 9% Annual salary increase rate

PASCA KERJA LAINNYA (lanjutan) EMPLOYMENT BENEFITS (continued)

b. Imbalan Pasca Kerja Lain (lanjutan) b. Other Post-Employment Benefits (continued)

Beban manfaat karyawan yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:

Employee benefit cost recognized in the statements of comprehensive income are as follow:

2011 2010

Beban jasa kini 460.924.000 381.117.000 Current service cost

Amortisasi keuntungan aktuaria Net actuarial gain

diakui di tahun berjalan (37.994.000) (79.885.000) recognized in current year

Amortisasi biaya jasa lalu 39.211.000 39.210.529 Amortization of past service cost

Beban bunga 290.768.000 278.804.000 Interest expense

Jumlah 752.909.000 619.246.529 Total

Mutasi liabilitas imbalan pasca kerja lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The movements of other post-employment benefit liability for the years ended December 31, 2011 and 2010 are as follows:

2011 2010

Liabilitas awal tahun 3.746.928.974 3.554.197.445 Liability at beginning of year

Beban manfaat karyawan 752.909.000 619.246.529 Employee benefit costs

Pembayaran manfaat aktual (296.702.974) (426.515.000) Actual benefit payment

Liabilitas akhir tahun 4.203.135.000 3.746.928.974 Liability at end of year

32. JATUH TEMPO ASET DAN LIABILITAS 32. MATURITY OF ASSETS AND LIABILITIES

Analisa jatuh tempo aset dan liabilitas berdasarkan

sisa umur terhitung sejak tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 sampai dengan jatuh tempo adalah sebagai berikut:

An analysis of the maturity of assets and liabilities based on the remaining period from December 31, 2011 and 2010 until maturity is as follows:

2011

Tidak memiliki

> 1 bulan - > 3 bulan - > 6 bulan - kontrak jatuh

Hingga 3 bulan/ 6 bulan/ 12 bulan/ tempo/No

1 bulan/Up to > 1 month - > 3 months - > 6 months - > 12 bulan/ maturity Jumlah/

1 month 3 months 6 months 12 months > 12 months contract Total

ASET ASSETS

Kas 4.547.462.654 - - - 4.547.462.654 Cash

Giro pada Bank Current accounts with Bank

Indonesia 195.347.989.997 - - - 195.347.989.997 Indonesia

Current accounts with other

Giro pada bank lain 41.945.182.118 - - - 41.945.182.118 banks

Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain 225.604.612.553 336.711.087.329 - 576.113.846 - - 562.891.813.728 and other banks

Investasi keuangan - neto 2.039.099.400 - - 38.791.194.581 - (1.019.549.700 ) 39.810.744.281 Financial investments - net

Tagihan derivatif 1.546.212.500 2.012.279.321 1.144.829.269 459.621.997 - - 5.162.943.087 Derivative receivables

Kredit yang diberikan - neto 458.848.203.539 749.796.418.316 753.496.565.151 845.751.325.485 1.427.146.224.907 (255.221.223.871 ) 3.979.817.513.527 Loans - net

Tagihan akseptasi - neto 34.208.869.153 154.445.300.384 6.143.737.579 - - (14.570.379.173 ) 180.227.527.943 Acceptance receivable - net

Piutang bunga 6.607.186.519 - - - 6.607.186.519 Interest receivables

Aset tetap - - - 4.537.127.507 4.537.127.507 Premises and equipment

Aset pajak tangguhan - - - 15.267.100.723 15.267.100.723 Deferred tax assets

Aset lain-lain 352.424.711 224.378.950 15.429.394.691 1.313.725.518 31.015.507.027 - 48.335.430.897 Other assets

Jumlah aset 971.047.243.144 1.243.189.464.300 776.214.526.690 886.891.981.427 1.458.161.731.934 (251.006.924.514 ) 5.084.498.022.981 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas segera 14.936.420 - - - 14.936.420 Liabilities due immediately

Simpanan 581.206.485.198 133.073.411.398 41.176.975.771 - 2.893.133.737 - 758.350.006.104 Deposits

Simpanan dari bank lain 66.553.094.107 - - - 66.553.094.107 Deposits from other banks

Liabilitas derivatif 297.040.633 238.870.883 117.697.262 293.280.232 - - 946.889.010 Derivative liabilities

Liabilitas akseptasi 34.208.869.153 154.445.300.384 6.143.737.579 - - - 194.797.907.116 Acceptance payables

Hutang pajak 39.088.925.651 - - - 39.088.925.651 Taxes payable

Pinjaman diterima - 725.400.000.000 272.025.000.000 997.425.000.000 634.725.000.000 - 2.629.575.000.000 Borrowings

Biaya yang masih harus dibayar 8.603.986.049 - - - 8.603.986.049 Accrued expenses

Liabilitas imbalan kerja - - - - 4.576.343.000 - 4.576.343.000 Employee benefits obligation

Liabilitas lain-lain 47.737.703.573 - 5.973.034 12.997.609.750 - - 60.741.286.357 Other liabilities

Jumlah liabilitas 777.711.040.784 1.013.157.582.665 319.469.383.646 1.010.715.889.982 642.194.476.737 - 3.763.248.373.814 Total liabilities

(lanjutan) (continued)

Analisa jatuh tempo aset dan liabilitas berdasarkan

sisa umur terhitung sejak tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 sampai dengan jatuh tempo adalah sebagai berikut: (lanjutan)

An analysis of the maturity of assets and liabilities based on the remaining period from December 31, 2011 and 2010 until maturity is as follows: (continued)

2010

Tidak memiliki

> 1 bulan - > 3 bulan - > 6 bulan - kontrak jatuh

Hingga 3 bulan/ 6 bulan/ 12 bulan/ tempo/No

1 bulan/Up to > 1 month - > 3 months - > 6 months - > 12 bulan/ maturity Jumlah/

1 month 3 months 6 months 12 months > 12 months contract Total

ASET ASSETS

Kas 3.953.261.550 - - - 3.953.261.550 Cash

Giro pada Bank Current accounts with Bank

Indonesia 49.351.855.963 - - - 49.351.855.963 Indonesia

Current accounts with other

Giro pada bank lain 33.345.628.519 - - - 33.345.628.519 banks

Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain 1.176.177.650.405 - - - - - 1.176.177.650.405 and other banks

Investasi keuangan - neto 63.167.498.027 2.407.472.000 - - - - 65.574.970.027 Financial investments - net

Tagihan derivatif 591.770.185 879.790.194 293.259.651 - - - 1.764.820.030 Derivative receivables

Kredit yang diberikan - neto 969.513.289.064 265.659.915.744 591.185.326.168 558.656.869.993 784.824.123.382 (245.439.326.192 ) 2.924.400.198.159 Loans - net

Tagihan akseptasi - neto 44.980.722.666 34.374.233.092 22.048.503.089 - - (1.014.034.593) 100.389.424.254 Acceptance receivable - net

Piutang bunga 5.082.462.561 - - - 5.082.462.561 Interest receivables

Aset tetap - - - 5.017.935.011 5.017.935.011 Premises and equipment

Aset pajak tangguhan - - - 8.641.357.610 8.641.357.610 Deferred tax assets

Aset lain-lain 32.710.959.011 8.331.878 196.062.202 326.717.714 3.150.003 - 33.245.220.808 Other assets

Jumlah aset 2.378.875.097.951 303.329.742.908 613.723.151.110 558.983.587.707 784.827.273.385 (232.794.068.164 ) 4.406.944.784.897 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas segera 12.348.334 - - - 12.348.334 Liabilities due immediately

Simpanan 817.845.132.060 165.973.494.342 43.230.673.008 5.853.122.199 - - 1.032.902.421.609 Deposits

Simpanan dari bank lain 6.087.735.008 - - - 6.087.735.008 Deposits from other banks

Liabilitas derivatif 342.098.111 348.861.417 136.108.696 - - - 827.068.224 Derivative liabilities

Liabilitas akseptasi 44.980.722.666 34.374.233.092 22.048.503.089 - - - 101.403.458.847 Acceptance payables

Hutang pajak 32.501.538.949 - - - 32.501.538.949 Taxes payable

Pinjaman diterima - - 270.300.000.000 450.500.000.000 1.261.400.000.000 - 1.982.200.000.000 Borrowings

Biaya yang masih harus dibayar 6.471.118.859 - - - 6.471.118.859 Accrued expenses

Liabilitas imbalan kerja - - - - 4.216.978.974 - 4.216.978.974 Employee benefits obligation

Liabilitas lain-lain 23.079.157.995 180.889.666 90.065.764 377.960.138 284.346.961 - 24.012.420.524 Other liabilities

Jumlah liabilitas 931.319.851.982 200.877.478.517 335.805.350.557 456.731.082.337 1.265.901.325.935 - 3.190.635.089.328 Total liabilities

Neto 1.447.555.245.969 102.452.264.391 277.917.800.553 102.252.505.370 (481.074.052.550 ) (232.794.068.164) 1.216.309.695.569 Net

Giro dan tabungan dapat ditarik setiap waktu, sedangkan deposito berjangka dapat ditarik pada tanggal jatuh tempo yang sebagian besar akan jatuh tempo dalam 30 hari. Namun demikian, pada kenyataannya, sebagian dari giro, tabungan dan deposito berjangka seringkali disimpan untuk

jangka waktu yang lama tanpa penarikan

(contohnya deposito berjangka yang diperpanjang). Sebagai bagian dari strategi bisnis Bank, Bank

telah melakukan langkah-langkah untuk

mempertahankan nasabahnya dan menarik

nasabah baru untuk meningkatkan pertumbuhan simpanannya.

Demand and savings deposits can be withdrawn at any time, while time deposits could be withdrawn on the specified maturity dates which are mostly 30 days. However, in reality, certain percentages of these demands, savings and time deposits are often maintained for long periods without withdrawal (e.g. time deposits are rolled-over). As part of the Bank’s business strategy, the Bank has measures in place to maintain its existing depositors and attract new depositors to promote the growth of its deposit liabilities.

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Bank yang tercatat dalam laporan keuangan.

The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Bank’s financial instrument that are carried in the financial statements.

2011

Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Carrying value Fair value

Aset keuangan: Financial assets:

Kas 4.547.462.654 4.547.462.654 Cash

Giro pada Bank Indonesia 195.347.989.997 195.347.989.997 Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain - neto 41.945.182.118 41.945.182.118 Current accounts with other banks - net

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain - neto 562.891.813.728 562.891.813.728 and other banks - net

Investasi keuangan - neto 39.810.744.281 39.810.744.281 Financial investments - net

Kredit yang diberikan - neto 3.979.817.513.527 3.979.817.513.527 Loans - net

Tagihan derivatif - neto 5.162.943.087 5.162.943.087 Derivatives receivables - net

Piutang bunga 6.607.186.519 6.607.186.519 Interest receivables

Tagihan akseptasi - neto 180.227.527.943 180.227.527.943 Acceptance receivables - net

5.016.358.363.854 5.016.358.363.854

Liabilitas keuangan: Financial liabilities:

Liabilitas segera 14.936.420 14.936.420 Liabilities due immediately

Simpanan 758.350.006.104 758.350.006.104 Deposits

Simpanan dari bank lain 66.553.094.107 66.553.094.107 Deposits from other banks

Liabilitas derivatif 946.889.010 946.889.010 Derivatives liabilities

Liabilitas akseptasi 194.797.907.116 194.797.907.116 Acceptance payable

Pinjaman diterima 2.629.575.000.000 2.629.575.000.000 Borrowings

Biaya yang masih harus dibayar 8.603.986.049 8.603.986.049 Accrued expenses

Setoran jaminan 59.854.390.619 59.854.390.619 Guarantee deposits

3.718.696.209.425 3.718.696.209.425

2010

Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Carrying value Fair value

Aset keuangan: Financial assets:

Kas 3.953.261.550 3.953.261.550 Cash

Giro pada Bank Indonesia 49.351.855.963 49.351.855.963 Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain - neto 33.345.628.519 33.345.628.519 Current accounts with other banks - net

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain - neto 1.176.177.650.405 1.176.177.650.405 and other banks - net

Investasi keuangan - neto 65.574.970.027 65.574.970.027 Financial investments - net

Kredit yang diberikan - neto 2.924.400.198.159 2.924.400.198.159 Loans - net

Tagihan derivatif - neto 1.764.820.030 1.764.820.030 Derivatives receivables - net

Piutang bunga 5.082.462.561 5.082.462.561 Interest receivables

Tagihan akseptasi - neto 100.389.424.254 100.389.424.254 Acceptance receivables - net

4.360.040.271.468 4.360.040.271.468

Liabilitas keuangan: Financial liabilities:

Liabilitas segera 12.348.334 12.348.334 Liabilities due immediately

Simpanan 1.032.902.421.609 1.032.902.421.609 Deposits

Simpanan dari bank lain 6.087.735.008 6.087.735.008 Deposits from other banks

Liabilitas derivatif 827.068.224 827.068.224 Derivatives liabilities

Liabilitas akseptasi 101.403.458.847 101.403.458.847 Acceptance payable

Pinjaman diterima 1.982.200.000.000 1.982.200.000.000 Borrowings

Biaya yang masih harus dibayar 6.471.118.859 6.471.118.859 Accrued expenses

Setoran jaminan 23.661.492.187 23.661.492.187 Guarantee deposits

3.153.565.643.068 3.153.565.643.068

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar:

The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tertentu selain derivatif, kredit yang diberikan dan pinjaman diterima mendekati nilai tercatat karena instrumen keuangan tersebut memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat.

Fair values of certain financial assets and liabilities other than derivatives, loans and borrowings are approximately the same with their carrying amounts due to the short-term maturities of these financial instruments.

Nilai wajar tagihan dan liabilitas derivatif dihitung berdasarkan metodologi yang dijelaskan pada Catatan 2.

The fair value of derivatives receivable and liabilities are calculated based on methodology as disclosed in Note 2.

Nilai wajar dari kredit yang diberikan dan pinjaman diterima dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar terkini.

The fair values of loans and borrowings are determined by discounting cash flows using current market interest rate.

34. MANAJEMEN RISIKO 34. RISK MANAGEMENT

Dalam melakukan kegiatan usahanya, Bank sering dihadapkan pada risiko-risiko sehari-hari seperti risiko pasar, risiko likuiditas, risiko kredit, risiko legal, risiko operasional, dan risiko terkait lainnya.

In conducting the bank’s business it is constantly exposed to daily risks such as market risk, liquidity risk, credit risk, legal risk, operational risk, and other risks, which relates to the bank’s business.

Berdasarkan peraturan Bank Indonesia

No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003, Bank wajib membentuk Komite Manajemen Risiko. Bank telah membentuk Komite Manajemen Risiko (KMR) pada tanggal 30 Oktober 2003, sesuai peraturan Bank Indonesia dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP mengenai penerapan manajemen risiko dalam industri perbankan.

Based on Bank Indonesia regulation No. 5/8/PBI/ 2003 dated May 19, 2003, it is mandatoy for a bank to establish a Risk Management Committee. Bank has established its Risk Management Committee (RMC) on October 30, 2003 to comply with Bank Indonesia regulation, and its circular letter No. 5/21/DPNP regarding the implementation of risk management in banking industry.

Adapun fungsi dan tanggung jawab Komite

Manajemen Risiko adalah memberikan

rekomendasi kepada General Manager, yang

sekurang-kurangnya meliputi:

The function and responsibility of Risk Management Committee is to provide recommendation to General Manager covering at least the following:

1. Penyusunan kebijakan, strategi, dan pedoman penerapan manajemen risiko.

1. Formulation of policy, strategy, guidelines for implementation of risk management.

2. Perbaikan atau penyempurnaan pelaksanaan manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan yang dimaksud.

2. Correction or improvements for risk management implementation based on the risk management evaluation.

3. Penetapan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal.

3. Justification on matters pertaining to business decision made in irregularities from normal procedure.

Antisipasi telah dilakukan terhadap 8 (delapan) risiko yang melekat di bisnis perbankan sebagai berikut:

The anticipated action has been taken for 8 (eight) risks inherent to the bank business as follows:

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat

kegagalan pihak lawan (counterparty) memenuhi

kewajibannya. Risiko kredit dapat bersumber dari

berbagai aktivitas fungsional Bank seperti

perkreditan (penyediaan dana), tresuri dan

investasi, dan pembiayaan perdagangan, yang

tercatat dalam banking book maupun trading book.

Credit risk is the risk of default by counterparty. Credit risk may arise from various functional activities of the Bank, such as credit (provision of funds), treasury and investment, and trade financing, recorded both in the banking book and the trading book.

Terkait dengan risiko kredit, Bank telah

menerapkan Manajemen Risiko sebagai berikut:

In relation to credit risk, the Bank has implemented the following Risk Management policies:

· Menetapkan kebijakan dan prosedur kredit,

temasuk Credit Risk Rating (CRR) serta

General Underwriting Standard (GUS), yang berlaku sebagai acuan dalam melakukan analisa kredit.

· Establishing lending policy and procedures,

including Credit Risk Rating (CRR) and General Underwriting Standard (GUS), which are used as a guideline in analyzing credit.

· Melakukan review dan memutakhirkan

lending policy, sesuai dengan rekomendasi Unit Kepatuhan Bank Indonesia, Kantor Pusat, serta peraturan-peraturan baru yang berlaku.

· Reviewing and updating the lending policy to

be in accordance with the recommendations from Compliance Unit of Bank Indonesia, Head Office, as well as other prevailing new regulations.

· Membentuk Credit Acceptance Unit (CAU),

untuk membantu proses review dan evaluasi aplikasi kredit yang diajukan oleh bagian Pemasaran Bank.

· Establishing Credit Acceptance Unit (CAU) to

help in reviewing and evaluating the credit applications proposed by the Bank’s Marketing Department.

· Melakukan Loan Committee Meeting untuk

memutuskan pemberian kredit baru,

perpanjangan, maupun merekomendasikan aplikasi kredit ke Kantor Pusat.

· Conducting Loan Committee Meetings to

approve new credit, facility extension, as well as recommending credit application to Head Office for further approval.

· Melakukan analisa portfolio kredit berdasarkan

konsentrasi sektor industri dan nasabah.

· Performing credit portfolio analysis, based on

industry concentrations and customer concentrations.

Risiko Pasar Market Risk

Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar dan portofolio yang dimiliki oleh Bank, yang dapat merugikan Bank. Risiko pasar terdiri dari risiko suku bunga, risiko posisi modal, risiko komoditas, risiko nilai

tukar, dan risiko harga option. Bank hanya

mempertimbangkan risiko nilai tukar mata uang asing dalam risiko pasar. Bank telah mampu mengatur dan mengendalikan risiko ini dengan melakukan pemantauan melalui laporan harian yang dihasilkan oleh sistem komputer.

Market risk is the risk arising from movement in market variables in portfolios held by the Bank that could contribute losses for the Bank. Market risk consists of interest rate risk, equity position risk, commodity risk, foreign exchange risk and option price risk. The Bank have exposure only to foreign exchange risk in market risk. Bank is able to manage and control this risk by monitoring the daily report generated by in-house computer system.

Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risk

Risiko tingkat bunga timbul dari adanya

kemungkinan bahwa perubahan tingkat bunga akan mempengaruhi aliran kas di masa depan atau nilai wajar instrumen keuangan. Bank menetapkan batasan atas perbedaan tingkat bunga untuk periode yang ditentukan. Posisi ini dipantau secara

harian dan strategi lindung nilai (hedging)

digunakan untuk memastikan bahwa posisi

tersebut tetap berada dalam batasan yang telah ditetapkan.

Interest rate risk arises from the possibility that changes in interest rates will affect future cash flows or the fair values of financial instruments. The Bank has established limits on the interest rate gaps for stipulated periods. Positions are monitored on a daily basis and hedging strategies are used to ensure positions are maintained within established limits.

Manajemen risiko suku bunga atas limit repricing

gap dilakukan dengan memonitor sensitivitas aset

dan liabilitas keuangan atas berbagai skenario suku bunga baik standar dan non-standar. Skenario standar yang dilakukan tiap bulan mencakup kenaikan atau penurunan paralel 100 basis poin pada kurva imbal hasil. Analisa atas sensitivitas Bank atas kenaikan atau penurunan tingkat suku bunga pasar, dengan asumsi bahwa tidak ada pergerakan asimetris di kurva imbal hasil dan posisi laporan posisi keuangan yang tetap adalah sebagai berikut (dalam jutaan Rupiah):

The management of interest rate risk against repricing gap limits is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s financial assets and liabilities to various standard and non-standard interest rate scenarios. Standard scenarios that are considered on a monthly basis include a 100 basis points parallel fall or rise in all curves. An analysis of the Bank’s sensitivity to an increase or decrease in market interest rates, assuming no assymetrical movement in curves and a constant statements of financial position position is as follows (in million Rupiah): Kenaikan/penurunan paralel 100 basis poin/ Parallel increase/decrease 100 basis point

(Tidak diaudit/Unaudited)

2011 2010

Sensitivitas atas proyeksi Sensitivity of projected

pendapatan bunga - neto net interest income

Per 31 Desember 14.209/(14.209) 12.562/(12.562) As of December 31

Rata-rata 12 bulan 12.496/(12.496) 13.105/(13.105) Average 12 months

Risiko Nilai Tukar Currency Risk

Risiko nilai tukar merupakan risiko di mana nilai instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan kurs nilai tukar. Bank telah menetapkan batasan posisi berdasarkan mata uang. Posisi ini dipantau secara harian dan strategi lindung nilai (hedging) digunakan untuk memastikan bahwa posisi tersebut tetap berada dalam batasan yang telah ditetapkan.

Currency risk is the risk that the value of financial

Dalam dokumen AnnualReport Jakarta 2011(PartII) (Halaman 67-78)

Dokumen terkait