• Tidak ada hasil yang ditemukan

ENviRONmENT mANAgEmENT PROgRAm

Dalam dokumen Annual Report 2010 Annual Report 2010 1 (Halaman 79-81)

Program kelola Lingkungan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menjamin keberlanjutan lingkungan. kegiatan yang dilakukan meliputi:

Pencegahan pencemaran dan polusi

kegiatan yang dilakukan meliputi pemasangan peralatan pencegah pencemaran dan polusi di pabrik serta membangun ”budaya Produksi Hijau” dalam pengoperasian pabrik yang senantiasa mengedepankan aspek pencegahan keluarnya bahan pencemar dari pabrik. kegiatan yang dilakukan Perseroan terkait dengan pengendalian pencemaran meliputi:

Pengendalian Pencemaran Udara

Aspek lingkungan yang paling dominan pada industri semen adalah emisi debu. Perseroan memasang peralatan penangkap debu pada setiap titik transport proses produksi, untuk kemudian debu yang ditangkap tersebut dikembalikan lagi (recycle) ke dalam proses produksi sebagai upaya eisiensi sekaligus pencegahan pencemaran lingkungan. Untuk Peralatan proses produksi Perseroan dilengkapi dengan alat pengendali debu khusus yang memadai untuk mengendalikan debu supaya tidak keluar sistem, seperti Electrostatic Precipitator (EP), cyclone, conditioning tower, bag house ilter, dan lain-lain.

UdARA AmbiENT RATA-RATA, TUbAN, TAHUN 2010

AvERAgE AmbiENT AiR, TUbAN, yEAR 2010 Parameter Lingkungan Environmental Parameter baku Mutu quality standard Satuan Unit Hasil Pengukuran measurement Outcome - Amonia, NH3 - Ammonia, NH3 2 mg/m3 0,02 - Oksidan, O3 - Ozone, O3 0,1 mg/m3 0,0024 - Partikulat debu - dust particulate 0,23 mg/m3 0,0764 - Timah hitam, Pb - Lead, Pb 0,06 mg/m3 0,0037 - Hidrokarbon, Hc

- Hydrocarbon, Hc 0,24 mg/m3 Tidak terdeteksi

ENviRONmENT mANAgEmENT

PROgRAm

The Environment management Program is an activity undertaken to ensure environmental sustainability. Activities undertaken include:

Preventing contamination and pollution. •

Activities under taken cover the installation of contamination and pollution prevention equipment in the plant and building a “green Production culture” in plant operations to prevent pollution escaping from the plant. These activities include:

Controlling Air Pollution •

The most dominant environment issue in the cement industry is dust pollution. The company has installed dust capture equipment at each transport point in the production process to capture and recycle this dust into the production process as a measure of eficiency and to prevent environmental pollution. The company’s production process is equipped with special dust control equipment to ensure it does not escape from the production system. This includes Electrostatic Precipitator (EP), cyclone, conditioning tower, and bag house ilter.

LAPORAN T

AHUNAN

2010

ANNUAL REPOR

T |

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.

selain penggunaan peralatan yang memadai, Perseroan menyediaan buffer zone, melakukan penanaman pohon pada area green belt di sekitar lahan bahan baku dan green barrier di dalam dan sekitar pabrik yang berfungsi untuk mengurangi pencemaran udara. Pengendalian Pencemaran Air

Untuk mencegah pencemaran air akibat terbawanya zat pencemar oleh air hujan, Perseroan melakukan upaya pencegahan melalui: pembuatan slabing

beton, pembuatan saluran air, bak pengendapan dan pengoperasian oil trap, diikuti pemantauan kualitas air secara periodik baik oleh internal Perseroan maupun oleh laboratorium independen.

Pengelolaan limbah B3 dan non-B3.

Pengelolaan limbah baik untuk limbah b3 maupun limbah non b3 dilakukan dengan cermat dan hati-hati, dengan selalu mengedapankan aspek pemenuhan terhadap peraturan perundangan. Upaya ”co- processing” lebih diutamakan untuk menjamin bahwa limbah yang dihasilkan dapat dimanfaatkan kembali kedalam proses produksi.

dalam pengelolaan limbah baik b3 maupun non, Perseroan melakukan upaya penerapan produksi bersih (Clean Production) sesuai dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse dan

Recycle), sebagai berikut:

- memanfaatkan oli bekas untuk pelumasan peralatan- peralatan pabrik. .

- memanfaatkan majun & kaos tangan yang terkontaminasi dengan oli/minyak untuk bahan bakar alternatif.

- melakukan recycle tumpahan material reject untuk dikembalikan ke proses produksi

Reklamasi lahan pasca penambangan.

kegiatan reklamasi lahan pasca penambangan dilakukan sesuai dengan dokumen AmdAL-UkL/UPL. beberapa kegiatan reklamasi yang telah dilakukan oleh Perseroan meliputi:

- Pemanfaatan bekas lahan tambang tanah liat sebagai waduk penampungan air, perikanan dan sarana hiburan.

- Pemanfaatan bekas tambang untuk kegiatan pertanian, fasilitas perumahan/perkantoran/ pergudangan industri dan sebagai tempat usaha. - Revegetasi sebagian bekas lahan tambang dengan

melakukan penanaman tanaman pelindung dan tanaman produktif.

- Penghutanan kembali lahan bekas tambang yang termasuk kawasan hutan dengan bekerjasama dengan pihak yang kompeten dalam bidang kehutanan.

in addition to the use of adequate equipment, the company provides a buffer zone, plants trees in a green belt area where its raw materials are sourced and a green barrier inside and surrounding the plant to reduce air pollution.

Controlling Water Pollution •

To prevent water pollution resulting from the spread of pollutants by rain water, the company is taking the following preventive measures: constructing concrete slabbing, building water channeling, sedimentation tank and an oil trap, accompanied by periodic monitoring of water quality both internally by the company as well as by an independent laboratory.

Management of hazardous and non-hazardous waste. •

The management of both b3 and non-b3 waste is undertaken accurately and attentively by always fulfilling the legal requirements. co-processing is prioritized to ensure that waste produced can be re-used in the production process.

in the management of both hazardous and non-hazardous waste, the company strives to apply a clean Production process in accordance with the 3R principle (Reduce, Reuse and Recycle) as follows:

- Re-using oil to lubricate plant equipment;

- Utilizing gloves and dust cloths that are contaminated by oil as alternative fuels; and

- Recycling rejected material in the production process.

• Reclamation of post-mining lands.

Post-mining land reclamation activities are undertaken in accordance with the AmdAL-UkL/UPL document. some of the reclamation activities undertaken by the company cover:

- Utilizing former clay-mining lands as a reservoir, for ishing and entertainment areas.

- Using former mines for agricultural activities, housing, ofices, industrial stores and business sites. - Revegetating some of the former mining lands by

planting protective and productive plants.

- Re-foresting former mining lands that include forestry areas by working cooperatively with competent authorities in the forestry sector.

KESElaMataN, KESEHataN KERja daN

PENGElolaaN lINGKuNGaN

W O R K S A F E T Y , H E A L T H A N D

LAPORAN T AHUNAN 2010 ANNUAL REPOR Penghijauan. •

Perseroan melakukan upaya penghijauan secara terencana dan kontinyu, dengan serangkaian kegiatan meliputi :

- Penghijauan green belt dan green barrier dikelola dengan pola kemitraan bersama warga sekitar Perseroan.

- kegiatan penanaman pohon bUmN Peduli Lingkungan dan ikut berpartisipasi dalam program penanaman 1 milyar pohon di Pulau jawa.

- Pembuatan hutan kota di kabupaten Tuban. - Penanaman pohon di tepian jalan raya antara

gresik-Lamongan-sedayu –Tuban sepanjang sekitar 150 km.

Dalam dokumen Annual Report 2010 Annual Report 2010 1 (Halaman 79-81)

Dokumen terkait