BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
III.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Lainnya
Selain penentuan Indikator Kinerja Utama, Dinas Pariwisata DIY juga memiliki Indikator Kinerja Pendukung, yang terdiri dari tiga sasaran dan empat indikator capaian.
III.3.1. Indikator Kinerja Pendukung I
Tolok ukur indikator pendukung pertama ini adalah Jumlah Kunjungan Wisatawan di Daya Tarik Wisata (DTW), dengan formulasi: jumlah pengunjung DTW di kabupaten/kota. Jumlah Wisatawan yang mengunjungi DIY sebagai Daerah Tujuan Wisata (Destinasi) terkemuka di Nusantara terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karena DIY masih dipandang daerah yang relatif aman dan nyaman, memiliki beraneka ragam Daya Tarik Wisata yang dikelola dengan baik dan masih menjadi magnet/menarik bagi wisatawan. Pembangunan Destinasi wisata yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah DIY, dalam hal ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisita DIY bertujuan agar semakin banyak pilihan serta jenis objek daya tarik wisata yang dapat ditawarkan kepada calon wisatawan ataupun wisatawan repeater. Upaya yang dilakukan tentunya dengan melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata yang ada di lima Kabupaten dan kota, serta dengan menyelenggarakan atraksi sepanjang tahun di beberapa objek wisata unggulan di DIY.
Keberagaman destinasi wisata yang tersebar di lima kabupaten dan kota menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan. Di wilayah kota Yogyakarta tersebar potensi dan atraksi wisata yang terdiri dari wisata budaya, sejarah, hingga wisata belanja. Kabupaten Sleman juga didorong untuk mengembangkan daya tarik wsiatanya dengan cara mendukung pembangunan sarana dan prasarana pariwisata yang ada di desa-desa wisata, dan juga di beberapa objek wisata yang dinilai berpotensi mendatangkan banyak wisatawan, dan hal tersebut juga dilakukan di Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, serta Kulonprogo.
Dengan keamanan dan kenyamanan Yogyakarta terus kondusif pada tahun tahun mendatang maka untuk mencapai jumlah kunjungan wisatawan seperti yang telah ditargetkan dalam RPJMD/Renstra hingga tahun 2017 diharapkan bisa tercapai. Hal ini tentu perlu kerjasama dan koordinasi dengan Kab/Kota sebagai pengelola Daya Tarik Wisata sehingga DTW yang telah ada dan dikenal masyarakat terus dijaga dan dirawat disamping terus diupayakan untuk meningkatkan daya Tarik wisata baru.
Gambar III.2
Parade Jogja Fashion Week di Jalan Malioboro, Yogyakarta
Minat wisawatan yang berkunjung ke DIY, lebih banyak dimotivasi oleh keinginan untuk berlibur, hal tersebut memberikan peluang bagi Dinas Parwisiata DIY untuk terus melaksanakan Program/Kegiatan yang berkaitan langsung dengan pengembangan destinasi wisata. Peluang tersebut tentunya dilihat dari keinginan wisatawan yang menginginkan mendapatkan atraksi wisata yang lebih menonjolkan keunikkan dari ragam budaya dan atraksi yang memiliki kekhususan tertentu. Peluang tersebut di dimanfaatkan oleh Dinas Pariwisata DIY untuk menyelenggarakan dan memfasilitasi kegiatan event kepariwisataan. Pada tahun 2016 dengan menggunakan dana alokasi dari APBD DIY tahun 2016, Dinas Pariwisata DIY telah berhasil menyelenggarakan 28 (dua puluh delapan) event pariwisata yang tersebar di 5 (lima) kab/kota di DIY.
34 Tabel III.7 Daftar Penyelenggaraan & Fasilitasi Event-event Pariwisata DIY
Tahun 2016
No Penyelenggaraan & Fasilitasi Even-event Pariwisata Tahun 2016
1 Dukungan Penyelenggaraan Atraksi 20 Lokasi Desa Wisata
2 Festival Panjat Tebing
3 Jogja Hard Enduro No Limit Motor Trail 2 x 1
4 Jogja Air Show
5 Double Gardan Gathering
6 Lomba Foto Pariwisata
7 Java Daya' Culture Festival
8 Sumpah Pemuda Bikers Gathering
9 Lomba Pacuan Kuda Piala Raja HB CUP
10 Jambore Otomotif
11 Pawai Pembangunan
12 Pekan Budaya Tionghoa
13 Lomba Seni Suara Burung Berkicau Piala Raja HB dan Pakualaman Cup
14 Festival Wisata Budaya dan Drumband Piala Raja dan PA
15 Lomba Seni Burung Derkuku Nasional Piala Raja HB dan Adipati PA Cup
16 Jogja Bike Rendezvous
17 Festival Lintas Komunistas Pariwisata
18 Festival Ramadhan Jogja
19 Lomba Seni Burung Perkutut Nasional Piala Raja HB dan Pakualaman Cup
20 Lomba Pacuan Kuda Piala Adipati PA CUP
21 Jogja Fashion Week
22 Custom Fest
23 Festival Layang-Layang
24 Menoreh Festival
25 Gowes to Heritage
26 Festival Nasyid
27 Festival Panjat Tebing
28 Festival Wisata Budaya dan Drumband Piala Raja dan PA
Grafik III.5
Motivasi Wisatawan Berkunjung ke DIY di DIY
Berdasarkan RPJMD DIY 2012-2017 dan Renstra Dinas Pariwisata DIY sampai tahun 2017 (akhir masa Renstra) target jumlah pengunjung ke Daya Tarik Wisata (DTW) di DIY sebanyak 22.198.333 orang. Pada tahun 2014 jumlah pengunjung ke DTW mencapai 14.595.743 orang dan tahun 2015 jumlah pengunjung mencapai 18.435.445 orang, dan pada tahun 2016 juga mengalami kenaikan jumlah kunjungan hingga mencapai 19.753.145, dan telah melampaui target jumlah pengunjung ke Daya Tarik Wisata (DTW) tahun 2016.
36 Grafik III.6
Jumlah Kunjungan Wisatawan ke DTW di DIY tahun 2012 - 2016
Tabel III.8 Target dan Realisasi Jumlah Wisatawan ke DTW tahun 2016
No Indikator Capaian 2015 2016 Target Akhir Renstra (2017) Capaian s/d 2016 terhadap 2017 (%) Target Realisasi % Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Jumlah Kunjungan Wisatawan di Daerah Tujuan Wisata (DTW) 18,435,445 19.302.898 19.753.145 102,33 (kolom 4 / kolom 5) 22,198,333 88.98 Formulasi Perhitungan:
Jumlah Kunjungan Wisatawan ke DTW dihitung berdasarkan data yang diperoleh dari wisatawan yang berkunjung di destinasi wisata / daerah tujuan wisata yang
Sumber: Dinas Pariwisata DIY, 2017, data diolah
ada di DIY. Selain menghitung jumlah kunjungan wisatawan yang datang di destinasi-destinasi wisata, Dinas Pariwisata DIY juga menghitung data kunjungan wisatawan yang datang di desa-desa wisata.
III.3.2. Indikator Kinerja Pendukung II
Tolok ukur indikator pendukung kedua ini adalah Jumlah Daya Tarik Baru, dengan formulasi: jumlah jumlah kumulatif daya tarik wisata.
Dalam rangka pengembangan destinasi wisata Yogyakarta untuk memenuhi permintaan pasar wisata dan keinginan dari wisatawan maka Dinas Pariwisata DIY berupaya untuk mengembangkan daya tarik wisata baru berbasis alam dan budaya sebagai salah satu produk wisata unggulan DIY. Pengembangan jumlah daya tarik baru dilakukan dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan pembangunan dan pelaksanaan penyelenggaraan event kepariwisataan.
Pada tahun 2015 di seluruh DIY (Kab/Kota) terdapat 91 lokasi daya tarik wisata (DTW). Dengan komitmen dan konsistensi serta dukungan dari masyarakat setempat, maka dalam melaksanakan program/kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata DIY pada tahun 2016 meningkat menjadi 92 DTW. Jika dibandingkan dengan target capaian indikator tahun 2016, realisasi pada tahun 2016 telah melampaui target (101,10%).
Dinas Pariwisata DIY berupaya untuk menciptakan destinasi wisata baru, ataupun mengupayakan untuk meningkatkan amenitas pariwisata di destinasi-destinasi wisata. Hal itu dilakukan oleh Dinas Pariwisata DIY dengan melaksanakan, peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana pariwisata di DIY. Fasilitas atau sarana dan prasarana pariwisata sangat penting untuk ditingkatkan, hal tersebut sangat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan wisatawan yang datang ke destinasi wisata, sehingga semakin baik pelayanan yang ditunjukkan dari peningkatan fasilitas atau sarana dan prasarana pariwisata dapat meningkatkan jumlah pengunjung ke Daya Tarik Wisata (DTW) di DIY. Pada tahun 2016 Dinas Pariwisata DIY telah berhasil melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata di 14 (empatbelas) lokasi tersebar di 5 kab/kota di DIY.
38 Tabel III.9 Daftar Pembangunan Sarana & Prasarana Pariwisata DIY
Tahun 2016
No Penyelenggaraan & Fasilitasi Event-event Pariwisata
Tahun 2016
1 Fasilitasi Sarana Prasarana Pendukung Pariwisata di Kawasan Godean - Muyo dan
Sekitarnya
2 Fasilitasi Sarana Prasarana Pendukung Pariwisata di Kawasan Prambanan - Ratu
Boko dan Sekitarnya
3 Fasilitasi Sarana Prasarana Pendukung Pariwisata di Kawasan Patuk dan
Sekitarnya
4 Fasilitasi Sarana Prasana Pendukung Pariwisata di Kawasan Kasongan - Tembi -
Wukirsari dan Sekitarnya
5 Fasilitasi Sarana Prasarana Pendukung Pariwisata di Kawasan Kraton - Malioboro
dan Sekitarnya
6 Fasilitasi Sarana Prasarana Pendukung Pariwisata di Kawasan Lereng Merapi
Bagian Selatan dan Sekitarnya
7 Fasilitasi Sarana Prasarana Pendukung Pariwisata di Kawasan Siung - Wediombo
dan Sekitarnya
8 Fasilitasi Sarana Prasana Pendukung Pariwisata di Kawasan Karst Gunung Sewu
dan Sekitarnya
9 Fasilitasi Sarana Prasarana Pendukung Pariwisata di Kawasan Perbukitan Menoreh
dan Sekitarnya
10 Pembangunan Kios Tahap 2 di Tlogo Putri (Zona A), Kab. Sleman
11 Pembangunan Sarana Prasarana di Kampung Wisata Surocolo Goa Jepang, Kab.
Bantul
12 Pembangunan Amphitheatre di Goa Kiskendo
13 Pembangunan Sarana Prasarana di Desa Wisata Agro Gadung Candi, Bangunkerto,
Turi, Sleman
14 Pembangunan Fasilitas Pendukung Pariwisata Di Kawasan Wisata Suroloyo, Kab.
Kulon Progo
Tabel III.10 Target dan Realisasi Jumlah Daya Tarik Baru Tahun 2016 No Indikator Capaian 2015 2016 Target Akhir Renstra (2017) Capaian s/d 2016 terhadap 2017 (%) Target Realisasi % Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Jumlah Daya Tarik Baru 91 91 92 101.10 (kolom 4 / kolom 5) 93 98.92
III.3.3. Indikator Kinerja Pendukung III
Tolok ukur indikator pendukung ketiga terdiri dari dua indikator capaian yaitu (1) Jumlah Desa Wisata, dengan formulasi: jumlah kumulatif desa wisata yang dibina oleh dinas pengampu urusan pariwisata dan (2) Jumlah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dengan formulasi: jumlah kumulatif pokdarwis yang tercatat di dinas pengempu urusan pariwisata.
Tahun 2015 terdapat 80 desa/kampung wisata dan 86 kelompok sadar wisata (pokdarwis) dan pada tahun 2016 meningkat menjadi 85 desa/kampung wisata dan 91 Pokdarwis. Pada tahun 2016 Dinas Pariwisata berhasil menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan desa wisata dan pokdarwis. Kegiatan rutin yang selalu diadakan di setiap tahunnya adalah penyelenggaraan lomba desa wisata dan lomba POKDARWIS tingkat provinsi. Penyelenggaraan lomba tersebut dimaksudkan agar tumbuh semangat bagi pengelola desa wisata maupun kelompok sadar wisata untuk meningkatkan kemampuan, pelayanan hingga pengelolaan terhadap kegiatan wisata yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat. Kegiatan lomba juga dimaksudkan agar tercipta semangat berkompetisi secara sehat antar pengelola desa wisata dan kelompok sadar wisata. Pada tahun 2016 peserta yang mengikuti lomba desa/kampong wisata tingkat provinsi dan lomba POKDARWIS tingkat provinsi diikuti masing 15 (limabelas) peserta yang berasal dari 5 kab/kota, sehingga masing-masing kab/kota mengirimkan 3 kelompok untuk masing-masing-masing-masing kampung/desa wisata dan kelompok POKDARWIS.
40 Gambar III.3
Lomba Kelompok Sadar Wisata Tingkat Provinsi Tahun 2016
Gambar III.4
Lomba Desa/Kampung Wisata Tingkat Provinsi Tahun 2016 Sumber: Dinas Pariwisata DIY, 2016
Selain kegiatan lomba yang ditujukan kepada masiyarakat khususnya di desa/kampong wisata dan kelompok sadar wisata, Dinas Pariwisata DIY di tahun 2016 juga melakukan peningkatan peran dan kemampuan masyarakat melalui sejumlah pelatihan, seperti pelatihan kuliner yang ditujukan kepada masayarakat pengelola destinasi wisata yang ada di masing-masing kab/kota. Pelatihan Kuliner pada tahun 2016 mengangkat tema untuk mendayagunakan keunggulan lokal yang tentunya didapatkan dari lingkungan sekitar, serta mampu disajikan menjadi makanan olahan yang potensial untuk dijual kepada pasar wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Gambar III.5
Pelatihan Kuliner Berbasis Keunggulan Lokal Desa Wisata & Kampung Wisaata Tahun 2016
Pada tahun 2016 Dinas Pariwisata DIY juga berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari pemandu wisata (Tour guide) dengan cara melaksanakan pelatihan Guide baru, serta juga memfasilitasi agar para pemandu mendapatkan sertifikasi pemandu wisata dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bidang pariwisata, dan juga memfasilitasi agar para pemandu yang sudah memiliki sertifikat dapat memperbarui sertifikat pemandu yang telah dimilikinya.
42 Gambar III.6
Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Wisata Tahun 2016
Tabel III.11 Target dan Realisasi Jumlah Desa Wisata dan Jumlah Pokdarwis Tahun 2016 No Indikator Capaian 2015 2016 Target Akhir Renstra (2017) Capaian s/d 2016 terhadap 2017 (%) Target Realisasi % Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Jumlah Desa Wisata 80 85 85 100 90 94.44 2 Jumlah Pokdarwis 86 91 91 100 96 94.79
Sumber: Dinas Pariwisata DIY, 2017, data diolah Sumber: Dinas Pariwisata DIY, 2016