• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis

Dalam dokumen LKj IP 2016 Dinas Pariwisata DIY (Halaman 29-39)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

III.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis

Dalam sub bab ini akan disajikan pencapaian sasaran strategis Dinas Pariwisata DIY yang dicerminkan dalam capaian Indikator Kinerja. Adapun evaluasi dan analisis secara rinci indikator kinerja menurut sasaran stategis diuraikan sebagai berikut:

III.2.1. Sasaran I

Terwujudnya pemasaran yang efektif dan efisien untuk miningkatkan kunjungan wisatawan. Sasaran strategis ini ditentukan berdasarkan pertimbangan bahwa diperlukan suatu bentuk pemasaran pariwisata yang dilakukan secara efektif dan efisien, hal itu dilakukan agar minat dari calon wisatwan ataupun wisatawan repeater selalu berminat untuk datang ke DIY. Pelaksanaan promosi pariwisata adalah cara yang paling efektif di dalam mendatangkan serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke DIY.

Tolok ukur capaian sasaran II terdiri dari 2 (dua) indikator yaitu indikator (1) Jumlah Wisatawan Nusantara dengan formulasi: Jumlah Wisatawan Nusantara yang berkunjung ke DIY selama satu tahun dan (2) Jumlah Wisatawan Mancanegara dengan formulasi: Jumlah Wisatawan Mancanegara yang berkunjung ke DIY selama satu tahun.

Destinasi wisata DIY masih diminati oleh wisawatan nusantara atau juga dikenal wisatawan domestik, hal tersebut dapat terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan nusantara yang setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 2015 jumlah kunjungan wisatawan nusantara mencapai 3.813.720 orang sedangkan pada tahun 2016 kunjungan wisatawan nusantara bertambah sebanyak 380.541 orang (naik 10%), sehingga pada tahun 2016 jumlah wisatawan nusantara telah mencapai 4.194.261 orang dan telah melebihi target indikator kinerja tahun 2016.

Faktor pendukung dalam pencapaian target inidikator Jumlah Wisatawan Nusantara adalah makin beragamnya atraksi wisata yang ada di DIY. Wisatawan nusantara memiliki kecenderungan datang ke DIY dengan bertujuan berlibur, untuk merespon hal tersebut Dinas Pariwisata DIY bersama dengan stakeholder

pariwisata berupaya untuk menyelenggarakan atraksi-atraksi wisata yang dapat menarik wisatawan. Semakin banyak event yang dilakukan oleh para pelaku wisata di DIY akan semakin banyak menarik wisatawan nusantara yang berencana unutk berlibur. Atraksi wisata dapat dilakukan dengan menyelenggarakan event-event keparwisiataan dan juga dengan cara membangun destinasi wisata baru. Kedua hal tersebut juga dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata DIY dengan dukungan yang besar dari stakeholder pariwisata serta dari masyarakat DIY.

24 Grafik III.1

Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara di DIY tahun 2012 - 2016

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mengalami peningkatan di tahun 2016. Minat wisatawan mancanegara terhadap daerah destinasi wisata di DIY selalu mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Pada tahun 2014 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 254.213 orang dan mengalami kenaikan sebesar 21% bila dibandingkan dengan capaian kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2015 yang mencapai 308.485 orang. Pada tahun 2016 jumlah kunjungan wisatawan juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan tahun 2015. Capaian kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2016 mencapai 355.313 orang, yang mengalami peningkatan sebesar 15% bila dibandingkan dengan tahun 2014. Pelaksanaan promosi yang dilakukan dengan cara menyelenggarakan pameran serta promosi (di dalam dan luar negeri) dengan menggunakan TI (http://visitingjogja.com) dapat memberikan hasil positif bagi pertumbuhan wisatawan mancanegara.

Tabel III.3 Pameran yang diikuti DIY pada Tahun 2016 Pameran Luar Negeri / Internasional

No Kegiatan Waktu Tempat

1 Thai International Travel Fair 2016 17-21 Februari 2016 Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok, Thailand 2 Table Top Pariwisata DIY di Thailand 3-6 Agustus 2016 Bangkok, Thailand

3 MATTA Fair 2016 29-31 Agustus 2016 Danga City Mall, Johor Bahru, Malaysia 4 JATA Tourism Expo 2016 Japan 22-25 September 2016 Tokyo Big Sight, Tokyo, Jepang

5 EATOF (General Assembly) 20-23 Oktober 2015 JEC, DIY, Indonesia

Pameran Dalam Negeri / Nasional

No Kegiatan Waktu Tempat

1 Deep & Extreme Indonesia 31 Maret-3 April 2016 Jakarta Convention Center 2 Majapahit Travel Fair 14-17 April 2016 Surabaya Grand City Convex 3 Pameran di Bali (BBTF) 22-26 Juni 2016 Bali

Promosi Melalui Media

No Kegiatan Waktu Tempat

1

Promosi Melalui TV Bandara

Soekarno-Hatta Mei - November 2016

Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng

2

Promosi Pariwisata Melalui Majalah

Kabare Agustus 2016 DIY

3

Promosi Pariwisata Melalui Majalah

Inflight Garuda Oktober dan Desember 2016 Inflight Garuda

26 Grafik III.2

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara di DIY tahun 2012 - 2016

Peringkat sepuluh besar wisatawan mancanegara yang berkunjung di DIY di tahun 2016 masih memiliki posisi yang sama dengan tahun 2015, dengan posisi pertama ditempati oleh jumlah wisatawan yang berasal dari negara Belanda, posisi kedua dari negara Jepang, dan di posisi ketiga adalah negara Malaysia. Wisatawan yang berasal dari negara Belanda telah memposisikan sebagai wisatawan mancanegara terbanyak yang datang ke DIY sejak tahun 2007 lalu (Statistik Pariwisata DIY Tahun 2007).

Grafik III.3

Peringkat Kunjungan Wisatawan Mancanegara di DIY tahun 2016

Faktor pendukung dalam pencapaian target inidikator Jumlah Wisatawan Mancanegara adalah pelaksanaan kegiatan promosi pariwisata DIY di event-event kepariwisataan di mancanegara dan patut diketahui bahwa pada tahun 2015 lalu Pemerintah Pusat telah menerbitkan peraturan yang bertujuan untuk memberikan manfaat kepada pembangunan nasional diantaranya Peraturan Presiden Nomor 69 Tahun 2015 tentang Bebas Visa Kunjungan kepada 30 negara. Kemudian dirubah dengan Peraturan Presiden Nomor 104 tahun 2015 tentang penambahan negara yang diberikan bebas visa kunjungan menjadi 45 negara, sehingga total negara bebas Visa kunjungan pada bulan Oktober tahun 2015 telah menjadi 75 negara. Pemberlakuan peraturan bebas Visa kunjungan kepada beberapa negara dapat menjadi faktor pendukung terhadap pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Daerah Istimewa Yogyakarta.

Salah satu faktor pendukung lainnya adalah ketersediaan Akomodasi yang dapat melayani wisatawan yang datang ke DIY. Pada tahun 2016, jumlah hotel dan akomodasi yang tersebar di lima Kabupaten/Kota telah mencapai 1.187 Hotel, yang terdiri dari 96 Hotel Bintang dan 1.091 Hotel Non Bintang, dengan penyebaran

28 terbanyak ada di Kota Yogyakarta sebanyak 35,38%, Kabupaten Sleman sebanyak 33,02% dan jumlah terkecil ada di Kabupaten Kulonprogo dengan 2,19%.

Tabel III.4

Perkembangan Hotel dan Akomodasi Lain Per Kab/Kota di DIY Tahun 2015-2016

Kabupaten/Kota

Hotel Bintang Hotel Non Bintang Jumlah Total

2015 2016 2015 2016 2015 2016 Kulonprogo - - 26 26 26 26 Bantul 1 1 261 260 262 261 Gunungkidul 1 1 69 87 70 88 Sleman 26 32 363 360 389 392 Yogyakarta 57 62 362 358 419 420 Jumlah 85 96 1,081 1,091 1,166 1,187 Gambar III.1

Booth Dinas Pariwisata DIY pada BBTF Bali Tahun 2016

Sumber: Dinas Pariwisata DIY, 2016

Tabel III.5 Target dan Realisasi Jumlah Wisatawan Nusantara dan Mancanegara Tahun 2016 No Indikator Capaian 2015 2016 Target Akhir Renstra (2017) Capaian s/d 2016 terhadap 2017 (%) Target Realisasi % Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara 3.813.720 4.071.753 4.194.261 103.1 (kolom 4 / kolom 5) 4.561.646 91.95 2 Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara 308.485 345.503 355.313 102.84 (kolom 4 / kolom 5) 386.964 91.82 Formulasi Perhitungan:

Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara dan Mancanegara dihitung berdasarkan data yang diperoleh dari wisatawan yang menggunakan jasa akomodasi (menginap di hotel / penginapan). Objek data untuk hotel bintang dilaksanakan pada 64 hotel bintang (sensus) yang ada di DIY, sedangkan untuk hotel non-bintang dilaksanakan pada 40 hotel non bintang (sample) yang ada di DIY.

III.2.2. Sasaran II

Terwujudnya destinasi wisata yang berdaya saing. Sasaran ini ditentukan berdasarkan pertimbangan bahwa dalam mewujudkan destinasi wisata DIY yang berdaya saing di lingkup Asia Tenggara maka diperlukan sasaran yang mampu dijadikan suatu acuan dalam mencapai taraf destinasi wisata yang berdaya saing, maka untuk sasaran kedua ditetapkan sebagai Terwujudnya destinasi wisata yang berdaya saing.

Tolok ukur capaian sasaran III terdiri dari 2 (dua) indikator yaitu (1) Lama Tinggal Wisatawan Mancanegara, dengan formulasi: Rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara di DIY dan (2) Lama Tinggal Wisatawan Nusantara, , dengan formulasi: Rata-rata lama tinggal wisatawan nusantara di DIY.

Pada tahun 2016 capaian lama tinggal wisatawan mancanegara adalah 2 hari dan 1,95 hari untuk wisatawan nusantara, sedangkan pada tahun 2016 ini dengan Sumber: Dinas Pariwisata DIY, 2017, data diolah

30 target lama tinggal wisman 2,45 hari hanya dapat terealisasi sebesar 2 hari, dan bila dibandingkan dengan tahun 2015 (2,07 hari) menurun 0,07 hari.

Lama tinggal wisatawan nusantara dengan target 2,40 hari hanya terealisasi 1,95 hari jika dibandingkan dengan tahun 2014 (1,85 hari) meningkat 0,10 hari. Diperlukan strategi untuk mendongkrak lama tinggal wisatawan yang mengunjungi DIY. Salah satu strategi itu yakni perlu memotivasi dan memfasilitasi kalangan swasta agar lebih berperan aktif dalam membuat terobosan baru, khususnya wisata malam di sehingga dengan wisata malam yang sehat dan nyaman, wisatawan akan lebih lama lagi tinggal di Yogyakarta.

Peran dari travel agen dapat memberikan dampak yang besar bagi kemajuan angka LOS wisawatan di DIY. Paket-paket wisata yang masih dijual oleh para agen perjalanan masih banyak menjual destinasi-destinasi wisata yang sudah cukup dikenal luas, namun tidak memasukkan destinasi-destinasi wisata baru, sehingga wisatawan yang berkunjung di DIY sudah cukup mengunjungi destinasi wisata yang dikenal saja dan hal tersebut belum mampu membuat para wisatawan tinggal lebih lama di DIY.

Grafik III.4

Perkembangan Lama Tinggal Wisatawan Mancanegara & Nusantara di DIY tahun 2012-2016

Kerjasama dengan stakeholder pariwisata baik yang swasta maupun pemerintah perlu ditingkatkan agar program/Kegiatan dapat berjalan baik dan sinergis. Penyelenggaraan event pariwisata perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya dengan sebaran lokasi yang merata di DIY agar wisatawan yang datang bisa menikmati sajian even di seluruh Kab/Kota di DIY. Target dan realisasi kinerja tahun 2016 dibandingkan dengan target akhir renstra adalah sebagai berikut:

Tabel III.6 Target dan Realisasi Lama Tinggal Wisatawan Nusantara dan Mancanegara Tahun 2016 No Indikator Capaian 2015 2016 Target Akhir Renstra (2017) Capaian s/d 2016 terhadap 2017 (%) Target Realisasi % Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Lama Tinggal Wisatawan Nusantara 1.85 2.4 1.95 (kolom 4 / 81.63 kolom 5) 2,60 75 2 Lama Tinggal Wisatawan Mancanegara 2.07 2,45 2 81,25 (kolom 4 / kolom 5) 2,69 74,35 Formulasi Perhitungan:

Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara dan Mancanegara dihitung berdasarkan data yang diperoleh dari wisatawan yang menggunakan jasa akomodasi (menginap di hotel / penginapan). Objek data untuk hotel bintang dilaksanakan pada 64 hotel bintang (sensus) yang ada di DIY, sedangkan untuk hotel non-bintang dilaksanakan pada 40 hotel non bintang (sample) yang ada di DIY. Dalam perhitungan Length of Stay (LOS) / Lama Tinggal, dilakukan perhitungan dengan formulasi sebagai berikut:

LOS

32

Dalam dokumen LKj IP 2016 Dinas Pariwisata DIY (Halaman 29-39)

Dokumen terkait