• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Hasil Perbaikan

Dalam dokumen BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA (Halaman 62-69)

DATA REJECT MACHINING CYLINDER COMP KTLM

DATA GANTI TOOL TURNING MC.CYLINDER COMP 3

4.3.9. Evaluasi Hasil Perbaikan

Dalam melaksanakan perbaikan diperlukan kajian ulang terhadap hasil perbaikan tersebut yang dinamakan evaluasi hasil perbaikan. Evaluasi tersebut dapat dilihat muncul atau tidakkah dalam dua bulan terakhir Reject Face Kasar Cylinder

Comp Type KTMK (Supra X 125) dan KTLM (Supra Fit) pada bulan November dan

Desember 2005. Maka diperlukan data Reject Cylinder Comp Type KTMK (Supra X 125) dan KTLM (Supra Fit) pada bulan tersebut untuk melihat berhasil tidakkah perbaikan yang telah dilakukan. Berikut ini data Reject Cylinder Comp Type KTMK (Supra X 125) dan KTLM (Supra Fit) pada bulan Juni - Desember 2005 dan Grafiknya;

Penyebab Perbaikan Waktu Tempat Petugas Biaya

Apa Penyebabnya Bagaimana Cara Perbaikannya Apa Perbaikannya dan (What + How)

Kapan

Waktunya TempatnyaDimana

Siapa Penanggungj

awabnya

Berapa Biayanya

1 Methode Penggunaan Counter life time tool pada Juli '05 MC.Cylinder Mudi (Prod) pemakaian tool mesin selalu di-reset oleh Comp 3

turning (insert) operator yg tidak sesuai

dgn lifetime-nya

2 Material Konsentrasi Tiap-tiap seksi harus Nov '05 MC.Cylinder Sriyanto Refractometer coolant yg tidak mempunyai alat ukur Comp 3 (Prod) = Rp. 2,25 jt sesuai dengan konsentrasi coolant dengan

standar meng-order

3 Machine Sudut buang Ganti spesifikasi tool turning Nov '05 MC.Cylinder Benny (Eng) Holder tool tool terlalu kecil yg memiliki sudut buang tool Comp 3 = Rp. 900 rb, sehingga scrap yg besar tool turning = sisa hasil proses Rp. 800/buah turning melukai

face milling Cylinder Comp No Faktor

Tabel. 4.16. Data Reject Cylinder Comp Type KTMK (Supra X 125) bulan Juni-Desember 2005.

Grafik.4.8. Grafik Reject Face Kasar Cylinder Comp Type KTMK (Supra X 125) bulan Juni – Desember 2005.

Grand Juni '05 Juli '05 Agt '05 Sep '05 Okt '05 Subtotal Nov '05 Des '05 Subtotal Total Jml (pcs) Jml (pcs) Jml (pcs) Jml (pcs) Jml (pcs) (pcs) Jml (pcs) Jml (pcs) (pcs) (pcs) 1 Tebal 71.5 minus 21 18 3 0 12 54 0 0 0 54 2 Tinggi 99,7 minus 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 3 Face Kasar 27 32 25 11 18 113 2 1 3 116 4 Face Gores 25 32 0 13 4 74 5 0 5 79 5 Reamer Blong 3 2 0 0 0 5 0 0 0 5 6 Reamer Geser 0 3 5 13 4 25 2 0 2 27

7 Ø Fine Boring Blong 2 5 1 10 3 21 0 0 0 21

8 Ø Fine Boring Oval 1 0 9 0 3 13 1 1 2 15

9 Ø Fine Boring Berulir 3 4 2 0 0 9 0 0 0 9

10 Ø Fine Boring Kasar 0 0 0 4 0 4 0 0 0 4

11 Ø Honing Kasar 4 11 3 0 0 18 0 0 0 18 12 Ø Honing Blong 8 13 11 8 2 42 1 0 1 43 13 Ø Honing Gores 3 2 4 2 3 14 1 0 1 15 14 Ø Honing Oval 0 1 4 1 6 12 0 0 0 12 15 Drill Ø 6.5 Patah 0 1 0 0 1 2 0 0 0 2 16 Black Surface 0 2 0 0 0 2 1 0 1 3 17 Gompal 0 0 0 4 0 4 0 0 0 4 18 Tap M6 patah 0 0 0 0 0 0 2 1 3 3 97 126 67 66 56 15 5 40905 43775 54417 67000 51792 34012 31744 No Jenis Reject Total Produksi Aktual

Sebelum Perbaikan Setelah Perbaikan

Bulan

Grafik Reject Face Kasar Cylinder Comp KTMK bulan Jun - Des'05

0 10 20 30 40

Juni '05 Juli '05 Agt '05 Sep '05 Okt '05 Nov '05 Des '05 Bulan

Jumlah (pcs)

Sebelum Perbaikan

Grafik. 4.9. Grafik Reject Face Kasar Cylinder Comp Type KTMK (Supra X 125) sebelum dan sesudah perbaikan .

Tabel. 4.17. Data Reject Cylinder Comp Type KTLM (Supra Fit) bulan September-Desember 2005.

Grand

Sep '05 Okt '05 Subtotal Nov '05 Des '05 Subtotal Total

Jml (pcs) Jml (pcs) (pcs) Jml (pcs) Jml (pcs) (pcs) (pcs) 1 Tinggi 72,5 minus 0 3 3 0 0 0 3 2 Face Gores 0 4 4 1 0 1 5 3 Face Kasar 0 57 57 0 0 0 57 4 Setting Kasar 0 15 15 0 0 0 15 5 Reamer Geser 14 63 77 20 17 37 114 6 Lubang PGR Geser 0 10 10 0 0 0 10 7 Setting Berulir 0 3 3 0 0 0 3 8 Setting Dowl 1 12 13 0 0 0 13

9 Ø Fine Boring Berulir 0 6 6 0 0 0 6

10 Ø Honing Blong 6 2 8 0 0 0 8

11 Ø Fine Boring Oval 1 0 1 0 0 0 1

12 Ø Honing Oval 1 0 1 0 0 0 1 13 Ø Honing Gores 0 0 0 0 0 0 0 14 Drill Ø 5,45 Patah 0 0 0 1 0 1 1 15 Drill Ø 7,3 Patah 0 0 0 0 1 1 1 23 175 22 18 1075 35676 27605 25351 Produksi Aktual No Jenis Reject

DATA REJECT MACHINING CYLINDER COMP KTLM

Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan

Bulan Total KTMK 0 20 40 60 80 100 120 Face Kasar Jum lah (pcs) Sebelum Perbaikan Setelah Perbaikan

Grafik. 4.10. Grafik Reject Face Kasar Cylinder Comp Type KTLM (Supra Fit) bulan September – Desember 2005.

Grafik. 4.11. Grafik Reject Face Kasar Cylinder Comp Type KTLM (Supra Fit) sebelum dan sesudah perbaikan.

Grafik Reject Face Kasar Cylinder Comp KTLM 0 10 20 30 40 50 60 Face Kasar Jum lah (pcs) Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan

KTLM bulan Sep - Des'05

0 10 20 30 40 50 60

Sep '05 Okt '05 Nov '05 Des '05

Bulan

Jum

lah (pcs)

Sebelum Perbaikan

Dari grafik di atas sangat jelas sekali bahwa telah terjadi penurunan Reject

Face Kasar Cylinder Comp Type KTMK (Supra X 125) dan KTLM (Supra Fit) yang

cukup signifikan setelah perbaikan. Jadi, bisa dikatakan bahwa perbaikan yang telah dilakukan terhadap pengatasan Reject Face Kasar Cylinder Comp telah berhasil. Untuk itu, kita perlu mengevaluasi secara QCDSM (Quality Cost Delivery Safety,

Moral) dengan membandingkan sebelum dan sesudah perbaikan adalah sebagai

berikut;

Tabel. 4.18. Matriks Evaluasi Perbaikan terhadap QCDSM

Dampak setelah melakukan perbaikan terhadap "QCDSM"

Reject Face Kasar type KTMK bulan Reject Face Kasar type KTMK bulan Jun - Okt '05 = 113 buah Nov - Des '05 = 3 buah

Reject Face Kasar type KTLM bulan Reject Face Kasar type KTLM bulan Sep - Okt '05 = 57 buah Nov - Des'05 = 0 buah

Total Reject Face Kasar sebanyak 170 buah Total Reject Face Kasar sebanyak 3 buah Harga manufaktur 1 buah = Rp.24000 Lost cost = 3 x Rp.24000 = Rp.72.000 Lost cost = 170 x Rp.24000 = Rp.4.080.000 Lost cost/month = Rp.72.000/2 = Rp.36.000 Lost cost/month = Rp.4.080.000/5 = Rp.816.000

Biaya Investasi = Rp.2.250.000 + Rp.900.000 = Rp.3.150.000

BEP: (Rp.3.150.000 / Rp.816.000)bulan = 3,86 bulan Harga tool turning (insert diamond) = Rp.3000/pcs Harga tool turning (insert carbide) = Rp.800/pcs

Delivery terganggu karena ada reject face kasar Delivery ke Assy Engine menjadi lancar cylinder comp

S Tetap Tetap

Operator perlu menghitung lifetime tool yg tertera Operator cukup melihat counter lifetime tool pada pada mesin untuk mengganti tool turning (insert) mesin karena counter tela di-reset

Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan

M Q

C

Dari tabel di atas kita bisa melihat penurunan yang sangat signifikan terhadap point Quality (Q), Cost (C) dan Moral (M). Pada point Quality (Q), untuk Cylinder

Comp Type KTMK (Supra X 125) mengalami penurunan sebagai berikut;

Jumlah Reject bulan Juni – Oktober 2005 = 113 pcs, dengan rata-rata reject per bulan = 113 / 5 = 22,6 pcs / bulan.

Jumlah Reject bulan November – Desember 2005 = 3 pcs, dengan rata-rata reject per bulan = 3 / 2 = 1,5 pcs / bulan, sehingga mengalami;

Penurunan = 22,6 – 1,5 = 21,1 pcs, sedangkan persentasenya; Persentase penurunan = (21,1 / 22,6) x 100 % = 93,36 %.

Sedangkan untuk Cylinder Comp Type KTLM (Supra Fit) mengalami penurunan sebagai berikut;

Jumlah Reject bulan September – Oktober 2005 = 57 pcs dengan rata-rata reject per bulan = 57 / 2 = 28,5 pcs / bulan.

Jumlah Reject bulan November – Desember 2005 = 0, sehingga mengalami; Penurunan = 28,5 – 0 = 28,5 pcs, sedangkan persentasenya;

Persentase penurunan = (28,5 / 28,5) x 100 % = 100 %.

Pada point Cost (C), biaya proses manufaktur untuk pembuatan Cylinder

Comp sebesar Rp. 24.000 untuk kedua Type Cylinder Comp KTMK (Supra X 125)

dan KTLM (Supra Fit) dan dapat dihitung penurunannya adalah sebagai berikut; Total Reject KTMK & KTLM bulan Juni – Oktober 2005 = 113 + 57 =170 pcs. Biaya proses manufaktur per bulan = (Rp. 24.000 x 170 pcs) / 5 = Rp. 816.000 Total Reject KTMK & KTLM bulan November - Desember 2005 = 3 + 0 = 3 pcs.

Biaya proses manufaktur per bulan = (Rp. 24.000 x 3 pcs) / 2 = Rp. 36.000, sehingga mengalami;

Penurunan biaya proses manufaktur = Rp. 816.000 – Rp. 36.000 = Rp. 780.000 Persentase penurunan = (Rp. 780.000 / Rp. 816.000) x 100 % = 95.59 %.

Sedangkan untuk penghematan pemakaian tool insert turning adalah sebagai berikut;

Sebelum perbaikan, mesin turning menggunakan tool insert diamond dengan berharga = Rp. 3.000 / pcs. Setelah perbaikan mesin turning menggunakan tool insert

carbide dengan berharga = Rp. 800 / pcs. Sehingga dapat dihitung penghematan

pemakaian tool insert turning sebagai berikut; Penghematan = Rp. 3000 – Rp. 800 = Rp. 2200.

Persentase penghematan = (Rp. 2200 / Rp. 3000) x 100 % = 73,33 %.

Tentunya dalam melakukan perbaikan di atas memerlukan dana yang termasuk biaya investasi. Biaya-biaya investasi tersebut yakni;

Pembelian alat ukur Refraktormeter = Rp. 2.250.000

Holder tool insert carbide turning = Rp. 900.000.

Total biaya investasi = Rp. 2.250.000 + Rp. 900.000 = Rp. 3.150.000.

Setelah mengetahui biaya investasi selanjutnya kita dapat mengetahui kapan biaya investasi tersebut kembali (titik impas) atau biasa disebut break event point (BEP). Pada perbaikan yang telah dilakukan di atas, memiliki BEP adalah sebagai berikut;

BEP = Biaya Investasi / Biaya Tetap yang telah dikeluarkan

Sedangkan untuk point Moral (M), evaluasinya tidak dapat dinyatakan dalam bentuk angka namun telah terjadi perubahan yang sangat signifikan. Sebelum melakukan perbaikan, tiap kali ganti tool insert turning, operator selalu menghitung

lifetime tool dengan membanding counter proses part pada mesin. Sedangkan setelah

melakukan perbaikan, tiap ganti tool insert turning, operator tidak perlu menghitung

counter proses part pada mesin yang dibandingkan dengan lifetime tool karena counter proses part pada mesin selalu di-reset tiap akhir shift.

Dalam dokumen BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA (Halaman 62-69)

Dokumen terkait