HASIL DAN PEMBAHASAN A.Kajian Paparan PPD
C. Evaluasi dan Karakterisasi Risiko PPD
=
25 �� ����.ℎ��� 100=
0,25 mg/kg BB.hari.C. Evaluasi dan Karakterisasi Risiko PPD
Evaluasi risiko adalah tahapan yang dilakukan untuk mengetahui seberapa aman batas risiko dari senyawa tersebut yang dikaji melalui nilai Margin of Safety
sensitisasi kulit dan karsinogenitas yang ditimbulkan oleh PPD. Evaluasi risiko dilakukan dengan menghitung nilai MOS untuk masing-masing risiko tersebut.
Karakterisasi risiko adalah tahapan yang dilakukan setelah melakukan evaluasi risiko, yang bertujuan untuk mengkarakterisasi besar kecilnya risiko yang ditimbulkan. Nilai MOS yang didapat dari evaluasi risiko dapat digunakan untuk melakukan karakterisasi risiko. Jika nilai MOS yang diperoleh kurang dari 100 maka dinyatakan bahwa PPD dalam pewarna rambut tidak aman, sedangkan apabila nilai MOS yang diperoleh lebih atau sama dengan 100 maka dinyatakan bahwa PPD dalam pewarna rambut aman.
Pada evaluasi risiko dalam penelitian ini akan dikaji dua nilai MOS, yakni MOS untuk sensitisasi kulit dan MOS untuk karsinogenitas. Setelah didapatkan nilai MOS, peneliti akan melakukan karaterisasi risiko dengan memberikan keterangan aman atau tidaknya PPD dalam pewarna rambut oksidatif.
a. Nilai Margin of Safety (MOS) untuk sensitisasi PPD
Sensitisasi kulit yang dapat ditimbulkan oleh PPD melalui paparan topikal dapat terjadi saat melakukan pewarnaan rambut. Toksisitas tersebut termasuk dalam toksisitas akut, karena sensitisasi dapat terjadi dalam jangka waktu yang pendek.
Evaluasi risiko mengenai sensitisasi kulit dipengaruhi oleh nilai NOAEL untuk sensitisasi pada manusia dan jumlah PPD yang dapat masuk ke dalam kulit saat pemakaian pewarna rambut (DAt). Hasil dari evaluasi risiko sensitisasi dilihat dari nilai MOS. Penelitian ini akan mengkaji dua nilai MOS untuk sensitisasi kulit yaitu saat paparan PPD selama delapan jam dan satu jam. MOS sensitisasi untuk
paparan selama delapan jam dihitung menggunakan nilai NOAEL sebesar 7,5 7,5x10-3 mg/kg BB.hari dan nilai DAt sebesar 0,435 mg/kg.hari. Perhitungan MOS sensitisasi kulit untuk paparan delapan jam:
��� = ����� ��� = 7,5 × 10−3 �� ����.ℎ��� 0,435�� ����.ℎ��� = 0,017
MOS sensitisasi kulit untuk paparan satu jam dihitung menggunakan nilai NOAEL 7,5x10-3 mg/kg BB.hari dan nilai DAt sebesar 0,145 mg/kg.hari. Perhitungan MOS sensitisasi kulit untuk paparan satu jam:
��� = ����� ��� = 7,5 × 10−3 �� ����.ℎ��� 0,145�� ����.ℎ��� = 0,052
Nilai MOS sensitisasi yang ditemukan untuk paparan PPD selama delapan jam dan satu jam adalah kurang dari 100, artinya PPD yang masuk ke dalam kulit saat pemakaian pewarna rambut tidak aman yakni menimbulkan sensitisasi kulit. b.Nilai Margin of Safety (MOS) untuk karsinogenitas PPD
Karsinogenitas PPD dapat terjadi jika PPD yang dipaparkan dapat menuju sistemik, melalui epidermis dengan absrobsi dermal. Karsinogenitas merupakan toksisitas yang terjadi jika pemakaian pewarna rambut dalam jangka waktu yang panjang atau terus-menerus.
Evaluasi risiko mengenai karsinogenitas PPD dipengaruhi oleh nilai NOAEL untuk karsinogenitas pada manusia dan jumlah paparan PPD yang dapat masuk ke dalam kulit saat pemakaian pewarna rambut secara terus menerus
selama 30 tahun (DAD). NOAEL karsinogenitas yang digunakan adalah 0,25 mg/kg BB.hari dan nilai DAD yang didapatkan untuk paparan PPD selama delapan jam dan satu jam berturut-turut adalah 0,0062 mg/kg-hari dan 0,002 mg/kg BB-hari. Potensi PPD untuk menimbulkan karsinogenitas dilihat dari nilai
Margin of Safety (MOS). Nilai MOS karsinogenitas untuk paparan PPD selama delapan jam yang diperoleh:
��� = ����� ��� = 0,25�� kg . hari 0,0062�� ��.ℎ��� = 40,3
Nilai MOS tersebut kurang dari 100, artinya PPD yang masuk ke dalam kulit secara terus menerus selama 30 tahun untuk paparan delapan jam dinyatakan tidak aman yaitu dapat menimbulkan karsinogenitas dalam pemakaian jangka panjang.
Nilai MOS karsinogenitas untuk paparan PPD satu jam dalam sebulan sekali pada jangka waktu pemakaian yang panjang (30 tahun) diperoleh adalah:
��� = ����� ��� = 0,25�� kg . hari 0,002�� ��.ℎ��� = 125
Nilai MOS yang diperoleh lebih dari 100, artinya PPD yang dipaparkan dalam waktu yang lebih singkat yaitu satu jam dalam sebulan sekali selama pemakaian jangka panjang tidak menimbulkan karsinogenitas pada manusia.
Setelah didapatkan nilai MOS dari risiko sensitisasi kulit dan karsinogenitas yang ditimbulkan PPD dinyatakan bahwa PPD dapat menimbulkan
sensitisasi kulit baik untuk paparan delapan jam dan satu jam namun tidak dapat menimbulkan karsinogenitas untuk paparan selama satu jam dalam pemakaian pewarna rambut jangka panjang. Apabila dibandingkan dengan nilai MOS dari SCCS (2012), PPD aman digunakan dengan tidak menimbulkan risiko penambahan berat pada organ hati dan ginjal yang ditunjukkan oleh nilai MOS sebesar 200. Namun PPD dapat menimbulkan sensitisasi pada manusia yang ditunjukkan oleh nilai MOS kurang dari 100.
Nilai MOS dalam penelitian ini dipengaruhi dari hasil uji yang dilakukan secara in-vitro menggunakan apparatus FDC dari penelitian Sudirman (2015). Penelitian tersebut menyatakan bahwa PPD dapat masuk ke kompartemen akseptor artinya PPD dapat menembus kulit dan masuk ke sistemik. PPD dapat teroksidasi membentuk senyawa BB. Apabila BB berada di sistemik, maka dapat menimbulkan DNA adduct pada pasangan basa DNA. DNA adduct dapat menyebabkan mutasi hingga karsinogen (Philip., et al, 2000).
Pada penentuan aman atau tidaknya PPD dalam toksisitas harus mempertimbangkan faktor lain selain nilai MOS yaitu adalah metabolisme dan farmakokinetik PPD saat berada di sirkulasi sistemik. Toksisitas berupa sensitisasi terjadi dengan cepat sehingga tidak perlu mepertimbangkan farmakokinetik PPD. Jika dilihat dari metabolisme, PPD dapat mengalami biotransformasi di sel epidermis dengan bantuan enzim NAT 1 menjadi senyawa inaktif berupa MAPPD dan DAPPD. Kedua senyawa tersebut tidak dapat menimbulkan sensitisasi, namun enzim NAT 1 dapat mengalami kejenuhan jika jumlah PPD yang masuk berlebih. Sensitisasi dapat terjadi saat senyawa PPD sudah mengalami oksidasi di
permukaan kulit menjadi BB. Oleh karena itu, perlu hati-hati dalam menentukan aman atau tidaknya PPD dalam meimbulkan sensitisasi kulit, karena nilai MOS untuk sensitisasi PPD dalam penelitian ini diperoleh dari uji in-vitro
menggunakan FDC tanpa melihat metabolisme PPD.
PPD tidak menimbulkan karsinogenitas pada manusia dalam pemakaian jangka panjang yang ditunjukkan oleh nilai MOS lebih besar dari 100. Jika dilihat dari metabolisme dan farmakokinetik PPD, di dalam tubuh PPD dapat mengalami biotransformasi oleh enzim NAT 1 di sel epidermis dan NAT 2 di sel hati, kedua enzim ini dapat memetabolisme PPD menjadi bentuk inaktif yang mudah mengalami ekskresi melalui urin. Selain itu, waktu eliminasi PPD dan hasil metabolitnya adalah 8 jam, sehingga PPD dan hasil metabolitnya akan terekskresi dalam kurun waktu kurang dari 24 jam. PPD juga tidak akan mengalami akumulasi dalam tubuh karena memiliki nilai mass balance yang mendekati 100%. Menurut pernyataan tersebut, dapat dikatakan pula PPD tidak berbahaya dalam menimbulkan karsinogenitas karena mudah diekskresikan.