• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Evaluasi Kesesuaian Sistem Informasi Akuntansi

Teori

1. Fungsi atas Penerimaan Kas

Tabel 5.4 Perbandingan antara teori dan praktik terkait Fungsi yang ada dalam Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pasien Rawat Inap Non BPJS Rumah Sakit Panti Rini

No. Teori Praktik Sesuai Tidak

Sesuai a. Fungsi Kas Fungsi ini dilakukan oleh

Bagian Kassa. √

b. Fungsi Akuntansi Fungsi ini dilakukan oleh

Bagian Akuntansi. √

c. Fungsi Pemeriksaan

Intern

Fungsi ini dilaksanakan

oleh Bagian Keuangan. √ Sumber: Wawancara dan Observasi

a. Fungsi Kas yang dilakukan Rumah Sakit Panti Rini sudah sesuai dengan teori. Fungsi Penerimaan Kas dilakukan oleh Bagian Kassa yang memiliki tugas untuk melakukan penerimaan kas baik secara tunai maupun pembayaran melalui transfer bank. Bagian Kassa juga memiliki karyawan yang bertugas mengurus penerimaan piutang terhadap pengelolaan uang muka pasien. Seluruh penerimaan tersebut selanjutnya dicatat pada Bukti Kas Masuk dan Laporan Kas Harian. Dengan demikian Fungsi Kas yang ada pada Rumah Sakit Panti Rini telah sesuai dengan teori.

b. Fungsi Akuntansi yang dilakukan Rumah Sakit Panti Rini sudah sesuai dengan teori. Fungsi Akuntansi yang dilakukan oleh Bagian Akuntansi memiliki tugas untuk melakukan pencatatan pembukuan atas semua transaksi penerimaan kas. Dengan demikian Fungsi Akuntansi yang ada pada Rumah Sakit Panti Rini telah sesuai dengan teori.

c. Fungsi Pemeriksaan Intern yang dilakukan Rumah Sakit Panti Rini telah sesuai dengan teori karena terdapat Bagian Keuangan yang memiliki tugas untuk melaksanakan perhitungan kas yang ada di tangan fungsi kas secara periodik dan mengecek ketelitian catatan kas yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi. Dengan demikian Fungsi Pemeriksaan Intern yang ada pada Rumah Sakit Panti Rini telah sesuai dengan teori.

2. Dokumen atas Penerimaan Kas

Tabel 5.5 Perbandingan antara teori dan praktik terkait Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pasien Rawat Inap Non BPJS Rumah Sakit Panti Rini

No. Teori Praktik Sesuai Tidak

Sesuai a. Kuitansi

Menggunakan kuitansi dan bukti transaksi pendukung sebagai bukti penerimaan kas. √ b. Pita Register Kas

Pita Register Kas digunakan untuk mencatat Rekening Laboratorium dan Rekening Radiologi.

√ c. Bukti Setor Bank

Bukti Bank Masuk digunakan sebagai bukti pencatatan penyetoran dari pihak bank.

Sumber: Wawancara dan Observasi

a. Secara teori penggunaan Kuitansi dipakai sebagai bukti pembayaran atas suatu transaksi, Rumah Sakit Panti Rini menggunakan dokumen kuitansi sebagai bukti pembayaran pasien dan bukti atas penerimaan kas. Selain kuitansi terdapat bukti pembayaran pendukung lain yang berkaitan dengan hasil total kuitansi. Dokumen pendukung tersebut seperti Tacer, Kartu Piutang Pasien, Data Pasien Rawat Inap, Kartu Laboratorium, Rekening Laboratorium, Rekening Radiologi, Prasat, Berkas Permintaan Obat Apotek, dan Bukti Penitipan Uang Muka. Dengan demikian praktik atas penggunaan dokumen Kuitansi yang dilakukan Rumah Sakit Panti Rini telah sesuai dengan teori.

b. Secara teori penggunaan Pita Register Kas dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara mengoperasikan mesin register kas (cash register). Pita register ini merupakan dokumen pendukung atas penerimaan kas. Dalam praktiknya Pita Register Kas digunakan saat adanya pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologi. Biaya atas pemeriksaan tersebut selanjutnya dicetak pada Rekening Laboratorium atau Rekening Radiologi. Dokumen ini nantinya digunakan sebagai dokumen pendukung atas Kuitansi pasien yang bersangkutan. Dengan demikian praktik atas penggunaan Pita Register Kas yang dilakukan Rumah Sakit Panti Rini telah sesuai dengan teori.

c. Secara teori penggunaan Bukti Setor Bank dipakai sebagai bukti catatan atas penyetoran perusahaan terhadap pihak bank. Dalam praktiknya Rumah Sakit Panti Rini menerima Bukti Bank Masuk dari

pihak bank atas penyetoran kas. Bagian Keuangan selanjutnya membuat Buku Bank sebagai catatan internal atas saldo kas yang telah disetorkan. Penggunaan Bukti Bank Masuk memiliki fungsi yang sama dengan Bukti Setor Bank, dengan demikian praktik atas penggunaan Bukti Setor Bank yang dilakukan Rumah Sakit Panti Rini telah sesuai dengan teori.

3. Catatan Akuntansi

Tabel 5.6 Perbandingan antara teori dan praktik terkait Catatan yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pasien Rawat Inap Non BPJS Rumah Sakit Panti Rini

No. Teori Praktik Sesuai Tidak

Sesuai a. Jurnal Umum

Terdapat Jurnal Umum sebagai catatan atas transaksi data keuangan.

b. Jurnal

Penerimaan Kas

Rumah Sakit Panti Rini menggunakan Jurnal Harian Bukti Kas Masuk

dan Bukti Kas Keluar.

c. Buku Pembantu Piutang

Rumah Sakit Panti Rini menggunakan Rekap

Piutang Rawat Inap.

√ d. Buku Besar

Terdapat Buku Besar sebagai ringkasan atas jurnal yang ada.

Sumber: Wawancara dan Observasi

a. Secara teori pencatatan transaksi atas penerimaan kas mengharuskan adanya Jurnal Umum atas transaksi yang dicatat oleh Bagian Akuntansi. Dalam praktiknya Rumah Sakit Panti Rini menggunakan Jurnal Umum dalam mencatat setiap transaksi yang berkaitan dengan penerimaan kas. Dengan demikian penggunaan catatan Jurnal Umum

yang dipakai dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas Rumah Sakit Panti Rini telah sesuai dengan teori.

b. Secara teori pencatatan transaksi atas penerimaan kas mengharuskan adanya Jurnal Penerimaan Kas atas transaksi yang dicatat oleh Bagian Akuntansi. Dalam praktiknya Rumah Sakit Panti Rini tidak menggunakan jurnal penerimaan kas namun secara spesifik menggunakan Jurnal Harian Bukti Kas Masuk dan Bukti Kas Keluar sebagai pengganti Jurnal Penerimaan Kas. Hal ini digunakan agar memudahkan pihak rumah sakit dalam pencatatan jurnal penerimaan terhadap kas. Dengan demikian penggunaan catatan Jurnal Penerimaan Kas yang dipakai dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas Rumah Sakit Panti Rini tidak sesuai dengan teori.

c. Secara teori pencatatan transaksi atas penerimaan kas mengharuskan adanya Buku Pembantu Piutang atas transaksi yang dicatat oleh Bagian Akuntansi. Buku pembantu ini digunakan sebagai rincian lanjutan dari Buku Besar. Dalam praktiknya Rumah Sakit Panti Rini tidak menggunakan Buku Pembantu Piutang namun secara spesifik menggunakan Rekap Piutang Rawat Inap sebagai pengganti Buku Pembantu Piutang. Dan untuk piutang dari instansi lain menggunakan dokumen Rekap Piutang Asli sebagai pencatatan untuk mengetahui piutang tersebut telah dibayar atau belum. Dengan demikian penggunaan catatan Buku Pembantu Piutang yang dipakai dalam

sistem informasi akuntansi penerimaan kas Rumah Sakit Panti Rini tidak sesuai dengan teori.

d. Secara teori pencatatan transaksi atas penerimaan kas mengharuskan adanya Buku Besar atas transaksi yang dicatat oleh Bagian Akuntansi. Buku Besar terdiri dari akun-akun yang digunakan untuk meringkas jurnal yang telah dicatat sebelumnya. Dalam praktiknya Rumah Sakit Panti Rini menggunakan Buku Besar sebagai ringkasan catatan atas jurnal dari setiap transaksi yang berkaitan dengan penerimaan kas. Dengan demikian penggunaan catatan Buku Besar yang dipakai dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas Rumah Sakit Panti Rini telah sesuai dengan teori.

4. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Tabel 5.7 Perbandingan antara teori dan praktik terkait Jaringan Prosedur yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pasien Rawat Inap Non BPJS Rumah Sakit Panti Rini

No. Teori Praktik Sesuai Tidak

Sesuai a. Prosedur

Penerimaan Kas

Prosedur ini dilakukan oleh

Bagian Kassa √ b. Prosedur Penerimaan Kas dari Piutang.

Prosedur ini dilakukan oleh

Bagian Kassa. √

c.

Prosedur Penyetoran Kas ke Bank

Penyetoran Kas ke bank dilakukan oleh Bagian Keuangan. √ d. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas

Prosedur ini dilakukan oleh

Bagian Akuntansi. √

Sumber: Wawancara dan Observasi

a. Secara teori prosedur penerimaan kas mengharuskan adanya pemberian bukti transaksi beserta cap lunas saat pembayaran telah dilunasi. Dalam praktiknya saat pasien telah menyelesaikan seluruh biaya pemeriksaan dan perawatan selama menjalani rawat inap maka pasien akan diberikan kuitansi dan cap lunas sebagai bukti bahwa pasien telah melunasi seluruh biaya administrasi. Dengan demikian praktik atas prosedur penerimaan kas yang dilakukan Rumah Sakit Panti Rini telah sesuai dengan teori.

b. Secara teori prosedur penerimaan kas dari Piutang mengharuskan bagian kassa untuk memberikan bukti transaksi atas pembayaran piutang tersebut dan selanjutnya dicatat. Pada praktiknya Setelah bagian kassa menerima pembayaran piutang pasien maka selanjutnya dibuatkan Bukti Penitipan Uang Muka kepada pasien. Bukti ini selanjutnya dicatat ke dalam Pendapatan Uang Muka. Dengan demikian praktik atas prosedur penerimaan kas dari piutang yang dilakukan Rumah Sakit Panti Rini telah sesuai dengan teori.

c. Secara teori prosedur penyetoran kas ke bank mengharuskan Fungsi Kas untuk segera menyetorkan kas yang ada di brankas ke bank guna mengamankan aset yang sudah masuk. Kas yang masuk ke bank disetorkan secara penuh oleh Fungsi Kas. Dalam praktiknya setelah kas yang ada di brankas dicek kesesuaian antara catatan dengan kas fisik maka dilakukan penyetoran kas ke bank. Bagian Keuangan yang secara teratur melakukan penyetoran kas ke bank dan nantinya

membuat Buku Bank atas penyetoran kas tersebut. Dengan demikian praktik atas prosedur penyetoran kas ke bank yang dilakukan Rumah Sakit Panti Rini telah sesuai dengan teori.

d. Secara teori prosedur pencatatan penerimaan kas mengharuskan adanya pencatatan penerimaan kas dengan meng-input ke dalam komputer untuk selanjutnya dilakukan pencatatan jurnal penerimaan kas oleh Bagian Akuntansi. Dalam praktiknya prosedur pencatatan penerimaan kas Rumah Sakit Panti Rini dilakukan oleh Bagian Akuntansi atas bukti pembayaran yang telah dibuat oleh Bagian Kassa. Sebelum pencatatan jurnal penerimaan kas, Bagian Keuangan melakukan pengecekan terhadap kas yang ada di brankas dengan saldo kas yang dicatat. Dengan demikian prosedur pencatatan penerimaan kas yang dilakukan Rumah Sakit Panti Rini telah sesuai dengan teori.

C. Evaluasi Kesesuaian Prosedur Pengendalian Internal Penerimaan Kas

Dokumen terkait