• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Manajerial BRPSDI

BAB III EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Evaluasi Manajerial BRPSDI

Evaluasi ini digunakan untuk memberikan rekomendasi perbaikan Sistem Manajerial Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan. Evaluasi yang digunakan berfokus pada kondisi internal (kekuatan dan kelemahan) dan kondisi eksternal (kesempatan dan ancaman) untuk mengidentifikasi dan melihat kebijakan fundamental yang berhubungan dengan strategi perencanaan dari misi dan program lembaga. Evaluasi ini berbasis kondisi Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan mulai tahun 2017 dimana Adanya perubahan nomenklatur lama berdampak pada perubahan tugas dan fungsi yang awalnya BP2KSI melakukan penelitian di bidang pemulihan dan konservasi sumber daya ikan, saat ini BRPSDI melakukan riset hanya di bidang pemulihan sumber daya ikan saja yang mencakup restocking sumber daya ikan, dan rehabilitasi/ restorasi habitat sehingga tugas riset konservasi menjadi implisit dalam riset pemulihan. Hasil evaluasi diharapkan menjadi masukan bagi kebijakan baik bagi kelembagaan, ketenagaan, program dan anggaran, sarana dan prasarana, serta monitoring dan evaluasi di BRPSDI, sehingga menjadi dasar pelaksanaan strategis program dan kegiatan BRPSDI untuk 2020-2024.

3.1.1. Potensi Kekuatan Sistem BRPSDI

1. Saat ini BRPSDI memiliki 3 unit eselon IV, yaitu Subbag. Tata Usaha, Tata Operasional dan Pelayanan Teknis. Selain hal tersebut, BRPSDI juga memiliki 1 Kelompok Penelitian, yaitu Kelompok Penelitian Pemulihan Sumber Daya Ikan.

2. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan dan pencapaian kinerja di suatu organisasi ditentukan oleh ketersediaan sumber daya manusia yang memadai baik secara kuantitas maupun kualitas.

Jumlah pegawai BRPSDI Tahun 2020 adalah berjumlah 55 orang terdiri dari 33 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 22 pegawai kontrak (PPNPN) dengan rasio 61,40% dan 38,60%. Jumlah SDM yang terdapat di BRPSDI masih relatif ideal dalam pelaksanaan tugas dan fungsi instansi. Komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan Tahun 2020 didominasi oleh lulusan SMA sebanyak 40%, kemudian diikuti oleh lulusan sarjana S1 sebesar 30% dan magister S2 sebesar 12% (Gambar 2).

© Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan (BRPSDI) 6 Gambar 2. Komposisi pegawai BRPSDI berdasarkan tingkat pendidikan

3. Untuk penjaminan mutu kegiatan riset, sarana dan prasarana riset mendapat akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai Laboratorium Penguji dimana Laboratorium Penguji BRPSDI telah terakreditasi kembali oleh Komite Akreditasi Nasional berdasarkan ISO/IEC 17025:2017 dan telah terbit Sertifikat Akreditasi Laboratorium Penguji oleh KAN berdasarkan ISO/IEC 17025:2017.

Ditetapkan: 27 Februari 2019 dan berlaku hingga: 26 Februari 2023 (4 tahun).

Laboratorium BRPSDI terdiri dari laboratorium Kimia Air, laboratorium Biologi Ikan, laboratorium Plankton, laboratorium Genetik, dan laboratorium Data.

4. Sarana dan prasarana perkantoran yang dimiliki oleh BRPSDI adalah:

a. Gedung BRPSDI dengan luas bangunan 1058 m2 b. Laboratorium BRPSDI

c. Guest House yang dibangun di lingkungan kantor dengan luas 207 m2 d. Guest house di lingkungan perumahan dinas

e. Kendaraan dinas sebanyak 6 kendaraan dinas roda empat dan 4 kendaraan dinas roda dua.

3.1.2. Permasalahan Sistem pada BRPSDI

1. Belum tersedianya regulasi yang mengikat untuk pemanfaatan hasil riset oleh ditjen teknis sebagai landasan penyusunan kebijakan belum tersedia;

2. Belum optimalnya peran BRPSDI sebagai Inhouse Consultant;

3. Belum optimalnya penerapan Sistem Manajemen Mutu dalam pengelolaan dan pengembangan sarana dan prasarana riset BRPSDI karena keterbatasan anggaran berpotensi menimbulkan kendala dalam penyelenggaraan reakreditasi sistem manajemen mutu di satker;

4. Adanya keterbatasan anggaran berpotensi menimbulkan kendala dalam peningkatan kapasitas kelembagaan dan pelaksanaan kegiatan riset;

5. Sarana dan prasarana riset belum terkini mengikuti perkembangan kebutuhan riset;

9%S3 13%S2

30%S1 D42%

D35%

SMA39%

SMP0% SD 2%

55

© Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan (BRPSDI) 7 6. Pembaharuan data kebutuhan peningkatan kapasitas SDM BRPSDI dalam

mengantisipasi terjadinya dinamika lingkungan strategis belum sepenuhnya dapat dilaksanakan;

7. Belum sepenuhnya memadai kualitas dan kuantitas SDM tenaga riset dan manajerial;

8. Pengetahuan, keterampilan, penguasaan teknologi dan aksesibilitas terhadap infrastruktur dan informasi masih terbatas;

9. Belum adanya payung hukum untuk implementasi hilirisasi riset ke dunia industri atau pengguna;

10. Masih terdapatnya tumpang tindih pelaksanaan tugas dan fungsi antar unit kerja.

3.1.3. Kondisi Berpotensi sebagai Peluang

Peluang BRPSDI untuk melaksanakan dan mengembangkan riset bidang pemulihan sumber daya ikan tentu saja didukung oleh hal-hal berikut:

1. Adanya dasar hukum pelaksanaan riset berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 17 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan;

2. Isu pemulihan sumber daya ikan merupakan isu strategis yang mendukung misi KKP yaitu “Keberlanjutan”;

3. Adanya sarana pendukung riset seperti gedung kantor, laboratorium, peralatan survei dan prasarana lain yang dimiliki oleh BRPSDI yang merupakan aset penting untuk melaksanakan riset pemulihan sumber daya ikan;

4. Sumber Daya Manusia yang terdiri atas peneliti, teknisi, pekarya dan tenaga administrasi yang siap melaksanakan kegiatan–kegiatan yang telah diprogramkan secara akurat dan terencana.

3.1.4. Kondisi Berpotensi sebagai Ancaman

1. Status lahan kantor yang masih sewa yang dibatasi pengembangannya akan menghambat perkembangan kantor dalam menyesuaikan kebutuhan sarana dan prasarana di masa mendatang serta kemungkinan untuk dihentikan pemanfaatannya di masa mendatang oleh pihak otorita (PJT II).

3.1.5. Isu-Isu Strategis

1. Penyediaan data dan informasi pemulihan sumber daya ikan yang mudah diakses oleh stakeholder dalam pengambilan kebijakan pengelolaan sumber daya ikan;

2. Pemanfaatan sumber daya ikan dengan memperhatikan kemampuan stok untuk pulih, plasma nutfah genetik, kerentanan dengan meningkatkan pemahaman dan kepatuhan masyarakat secara partisipatif;

3. Luas kawasan konservasi perairan di laut dan perairan umum daratan yang

© Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan (BRPSDI) 8 diidentifikasi, dipetakan, dilindungi, dilestarikan dan dimanfaatkan secara berkelanjutan;

4. Jumlah jenis ikan terancam punah, langka, endemik yang diidentifikasi, dipetakan, dilindungi, dilestarikan, dan dimanfaatkan secara berkelanjutan.

5. Luas kawasan perairan yang diidentifikasi kritis dan dipetakan serta dilakukan upaya rehabilitasi;

6. Dampak perubahan habitat perairan seperti reklamasi yang berpengaruh terhadap kelestarian sumber daya ikan;

7. Ragam Inovasi Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan untuk menghasilkan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam rangka mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, pencemaran perairan dan perubahan tata kelola perairan.

3.1.6. REKOMENDASI ATAS EVALUASI SISTEM

Untuk mengantisipasi permasalahan dan kelemahan serta menjawab peluang dan tantangan diperlukan beberapa rekomendasi kebijakan yang dapat dipergunakan sebagai acuan Rencana Strategis periode selanjutnya, yaitu :

1. Meningkatkan pendayagunaan sumberdaya riset baik SDM maupun sarana parasarana berupa layanan riset unggulan dibidang pemulihan sumber daya ikan, baik di perairan laut maupun di perairan daratan;

Indikator output:

 Tersedianya kualifikasi dan keahlian SDM BRPSDI di bidang riset pemulihan sumber daya ikan

 Tersedianya laboratorium penguji BRPSDI yang mendukung riset pemulihan sumber daya ikan

2. Meningkatkan kapasitas dan pendayagunaan hasil riset BRPSDI, baik SDM maupun sarana prasarana dalam menghadapi persaingan global dengan lembaga sejenis baik di dalam maupun luar negeri.

Indikator output:

BRPSDI telah menjadi lembaga riset yang dibina oleh PUI berdasarkan Surat Keputusan Menristekdikti Nomor 381 / M / KPT / 2018

3. Meningkatkan penyelenggaraan pelatihan unggulan untuk menghasilkan tenaga kerja terlatih yang kompeten.

Indikator output:

Tersedianya data jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan yang sesuai dengan IKU BRPSDI setiap tahunnya

4. Meningkatkan peran BRPSDI sebagai Inhouse Consultant dalam rangka memberikan kontribusi ilmiah dan respon cepat terhadap kebutuhan data yang

© Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan (BRPSDI) 9

dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah untuk mendukung kebutuhan informasi Direktorat Jenderal Teknis lingkup KKP dan BRSDMKP.

Indikator output:

Terselenggaranya riset Quick Response: Kajian penyebab dan dampak kasus kematian massal, terdampar, tumpahan minyak dan sampah laut

5. Mempercepat penerapan Sistem Manajemen Mutu pada seluruh unit kerja teknis bidang riset dan SDM dalam menghadapi persaingan global dengan lembaga riset di bidang kelautan dan perikanan swasta.

Indikator output:

Jumlah Laboratorium Penguji BRPSDI yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional berdasarkan ISO/IEC 17025:2017

6. Meningkatkan pendayagunaan SDM BRPSDI untuk dapat berperan aktif dalam kelembagaan nasional, regional, maupun internasional sebagai bentuk peran aktif BRPSDI dalam pemulihan sumber daya ikan di perairan laut dan darat.

Indikator output:

Terselenggaranya kerjasama di bidang riset pemulihan sumber daya ikan yang berdaya guna dan berhasil guna

7. Meningkatkan pemanfaatan hasil riset oleh stakeholder sehingga dapat memperhatikan peluang kerjasama dengan berbagai institusi baik nasional, regional dan internasional.

Indikator output:

 Jumlah kerjasama baru dalam dan luar negeri

 Jumlah peneliti yang menjadi pemakalah di forum Internasional

 Jumlah kunjungan lembaga lokal dan asing ke BRPSDI

 Jumlah keanggotaan di lembaga internasional di bidang Pemulihan Sumber Daya Ikan

8. Memperkuat basis data bidang riset pemulihan sumber daya ikan sebagai dasar penentuan kebijakan terhadap implementasi peraturan perundang-undangan.

Indikator output :

 Tersedianya data dan informasi riset di bidang pemulihan sumber daya ikan

Dokumen terkait