• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI Penutup

C. Saran

Dari hasil penelitian tentang pelaksanaan BOS di SMP Kabupaten Klaten ini, maka peneliti ingin menyampaikan beberapa saran buat pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini, antara lain:

1. Pemerintah Pusat

Dengan adanya program BOS yang telah dijalankan oleh sekolahan-sekolahan dari tahun ke tahun mulai tahun 2005-2007 ini masih saja mengalami banyak kendala dari pihak sekolah yang masih tetap mengadakan pungutan-pungutan pada siswa, karena sekolah masih merasa kekurangan dana untuk operasi sekolah. Untuk itu bagi pemerintah sendiri, sudah sepantasnya menyadari bahwa di desa-desa yang biaya dan tuntutan hidup lebih rendah, bantuan itu akan lebih terasa signifikan. Akan tetapi belum tentu demikian di perkotaan, karena terdapat disparaitas yang tinggi. Maka dari itu sudah selayaknya sebelum mengalokasikan dana BOS harus dilakukan studi yang kompreherensif terkait unit cost per anak daerah, karena ada perbedaan yang besar antara sekolah-sekolah di perkotaan dan di

pedesaan, selain itu akan terdapat sekolahan yang kelebihan dana dan ada yang justru kekurangan.

Pemerintah juga harus melakukan pengawasan yang lebih ketat lagi dari sebelumnya untuk bisa menghindari dari ketidakjelasan alokasi dana BOS tersebut, sehingga nantinya benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Selain itu pemerintah sendiri tidak perlu membedakan sekolah negeri dan swasta. Bagi sekolah baik negeri maupun swasta yang dana masyarakatnya kecil perlu dicari varian-varian yang dapat dipakai untuk mendinamisasikan pendanaan pendidikan yang mengarah ke satu pola partisipasi masyarakat lebih didorong dan yang lemah dibantu, di sisi lain subsidi berkelanjutan tidak diperhitungkan secara pukul rata, melainkan didasarkan atas berbagai macam pertimbangan misalnya jumlah siswa, status sosial-ekonomi, lokasi geografis, bid ang yang dibina, besar kecilnya partisipasi masyarakat, dan lain- lain.

2. Bagi Sekolah

Sekolah yang telah mendapatkan bantuan dari pemerintah yang berupa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), sebaiknya mengalokasikan dana tersebut sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Selain itu sekolah seharusnya memberitahukan penggunaan dana BOS kepada orang tua siswa, tidak hanya pada saat pemberitahuan kekurangan dana saja, sehingga nantinya orang tua siswa mengetahui yang sebenarnya dari sekolah dalam pengalokasian dana BOS tersebut.

3. Masyarakat

Masyarakat juga harus kritis dan tanggap terhadap situasi yang terjadi berkaitan dengan adanya pelaksanaan program BOS yang dijalankan oleh setiap sekolahan yang mendapatkan bantuan. Apabila orang tua siswa ditarik uang gedung atau uang pangkal, maka langkah- langkah yang bisa dilakukan adalah: Pertama, orang tua siswa bisa meminta pengajuan secara rinci dari sekolah. Kedua, mempertanyakan lebih rinci pengajuan dari sekolah apakah kebutuhan tersebut akan dipakai langsung oleh anak atau tidak. Ini bisa dilakukan dengan berdialog langsung dengan kepala sekolah dan komite sekolah. Ketiga, meminta laporan pertanggungjawaban keuangan atas uang pangkal dari tahun ajaran sebelumnya. Keempat, memilih barang apa yang bisa disumbangkan sesuai dengan kebutuhan sekolah dan bisa dirasakan manfaatnya oleh anak yang bersekolah di sekolahan itu.

Masyarakat tidak boleh tinggal diam saja, ketika sekolahan mengadakan pungutan-pungutan yang bersifat tidak terbuka kegunaanya. Masyarakat juga harus membantu pemerintah dalam me nuntaskan program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, dengan berani terbuka terhadap sekolahan atas kekurangannya dalam membiayai sekolah anaknya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ardhana, Wayan. 1987. Bacaan Pilihan Dalam Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Departeman Pendidikan dan Kebudayaan.

Business News. 30 Januari 2007. Dana BOS Naik.

Departeman Pendidikan. 2006. Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah. Klaten.

http://www.bernas./co.id/eybernas/berita.php?newsid. Bebas Pungutan Begitu Dana Turun. Diakses pada tanggal 29 November 2006 Pukul 19.00. http://www.pikiran rakyat.co.id/cetak2006/0220006/06/0704.htm. BOS

Disalurkan Tiap 2 Bulan. Diakses pada tanggal 29 November 2006 Pukul 19.00.

Hadi, Sutrisno. 1991. Analisis Butir Untuk Instrumen. Yogyakarta: Kanisius. Harsoyo, Yohanes. Politik Anggaran Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualitas

Sumber Daya Manusia Indonesia. Widya Dharma. Vol. 16, No. 2, April 2006. Hal 193-205.

Jalal, Fasli, dkk. 2001. Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonomi Daerah.

Jakarta: Adicita Karya Nusa.

Kedaulatan Rakyat. 15 Februari 2007. Pelaksanaan BOS Masih Banyak Alami Kendala.

Kompas. 18 Juni 2005. Pendidikan Gratis Disosialisasikan.

Kompas, 11 September 2006. Andaikan Dana BOS Bisa Menyentuh Anak-Anak Kami.

Kompas. 26 September 2006. Anggaran Terfokus ke Wajib Belajar.

Kompas. 10 Oktober 2006. Bantuan Operasional Sekolah Harapan Besar Masyarakat. Rosalina Puteri.

Miles, M.B. & Huberman, A.M (1992). Analisis Data Kualitatif (Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi). Jakarta: Universitas Indonesia. (UI-Pres).

Muhadjir, Noeng. 2003. Metodologi Penelitian Kebijakan dan Evaluation Research. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Poerwadarminta. 1979. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005. Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: CV. Eko Jaya.

Sadiman, Arief. 1987. Metode dan Analisis Penelitian. Jakarta: Erlangga. Suara Merdeka. 10 Februari 2007. Dana BOS Hentikan Pungutan di Sekolah.

Riduwan. 2002. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Afabeta.

Sudjana. 1998. Metode Statistik. Bandung: Transito

Supratiknya, A. 2006. Menggugat Sekolah. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sugiono. 2000. Statistik. Jakarta: Erlangga.

Undang-Undang Republik Indonesia No.20 2003. Sistem Pendidikan Nasional.

Jakarta: Departeman Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Zurial, Nurul. 2001. Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Dan Sosial . Malang: Lembaga Penelitian Muhamadiyah.

LAMPI RAN 1

LAMPI RAN 2

Gambaran Umum SMP Di Kabupaten Klaten Yang Diteliti

1. SMP Pangudi Luhur Bayat

a. Kepala Sekolah : Br. Dr. Savio Gina Nataprayoga b. Status Sekolah : Swasta disamakan

c. Alamat Sekolah : Dk Lemah Miring, Desa Paseban, Bayat, Klaten d. Jumlah Guru : Kurang lebih 30an Guru dan Karyawan Sekolah e. Jumlah Siswa : Th Ajaran 2006/2007 berjumlah 341 siswa f. Jumlah Kelas : 8 Kelas

g. Sejarah Singkat Sekolah

Berdirinya SMP PL bayat dimulai dari warga setempat yang mendirikan sebuah sekolah yang diberi nama SGB ( Sekolah Guru Bantu) swasta untuk memenuhi kubutuhan di bidang pendidikan dan selalu berusaha mengembangkan kualitas sekolah tersebut. Semakin berkembangnya dunia pendidikan saat itu., maka semakin berkembang pula sekolah itu, lalu sekolah itu berganti na ma menjadi SMP Pius X dan baru pada tanggal 1 Agustus 1964 diberi nama SMP PL Bayat.

2. SMP Negeri 1 Klaten

a. Kepala Sekolah : Drs. Hery Suwardi b. Status Sekolah : Negeri

c. Alamat Sekolah : Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo, Sekarsuli, Klaten Utara

d. Jumlah Guru : PNS berjumlah 47 dan GTT berjumlah 8 guru sedangkan untuk jumlah karyawannya PNS ada 7 orang dan untuk tenaga tidak tetap berjumlah 6 orang.

e. Jumlah Siswa : Th Ajaran 2006/2007 berjumlah 745 siswa

f. Jumlah Kelas : Kelas 18 kelas yang terdiri dari kelas 1A-F, kelas 2A-F dan kelas 3A-F

3. SMP Negeri 2 Klaten

a. Kepala Sekolah : Drs. Djoko Basuki b. Status Sekolah : Negeri

c. Alamat Sekolah : Jl. Pemuda Selatan No. 4 Klaten

d. Jumlah Guru : Kurang Lebih 64 Guru termasuk dengan karyawan

e. Jumlah Siswa : Th Ajaran 2006/2007 berjumlah 691 siswa

4. SMP Negeri 3 Klaten

a. Kepala Sekolah : Drs. H. Supriyanto b. Status Sekolah : Negeri

c. Alamat Sekolah : Jl. Andalas No. 6 Klaten d. Jumlah Guru : Kurang lebih 65 an Guru

e. Jumlah Siswa : Th Ajaran 2006/2007 berjumlah 729 siswa

f. Jumlah Kelas : 18 Kelas yang terdiri dari Kelas 1A-F, Kelas 2A-F dan Kelas 3A-F

5. SMP Negeri 4 Klaten

a. Kepala Sekolah : Sudaryanto b. Status Sekolah : Negeri

c. Alamat Sekolah : Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo, Sekarsuli, Klaten Utara

d. Jumlah Guru : 65 Guru dan 9 Karyawan

e. Jumlah Siswa : Th Ajaran 2006/2007 berjumlah 719 siswa

f. Jumlah Kelas : 18 Kelas yang terdiri dari Kelas 1A-F, Kelas 2A-F dan Kelas 3A-F

g. Berdiri : Sejak tahun 1954

6. SMP Negeri 6 Klaten

a. Kepala Sekolah : Drs. Winarso, M.Pd. b. Status Sekolah : Negeri

c. Alamat Sekolah : Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo, Sekarsuli, Klaten Utara

d. Jumlah Guru : Kurang lebih 60 an Guru dan Karyawan e. Jumlah Siswa : Th Ajaran 2006/2007 berjumlah 930 siswa

f. Jumlah Kelas : 24 Kelas yang terdiri dari Kelas 1A-I, Kelas 2A-I dan Kelas 3A-I

7. SMP Negeri 7 Klaten

a. Kepala Sekolah : Hj. Sri Purwanti, A Md.Pd b. Status Sekolah : Negeri

c. Alamat Sekolah : Jl. Dr. Rt Suradji Tirto Negoro, Jetis, Klaten Selatan, Klaten

d. Jumlah Guru : Kurang lebih 60 Guru dan Karyawan termasuk GTT dan TTT

e. Jumlah Siswa : Th Ajaran 2006/2007 berjumlah721 siswa

f. Jumlah Kelas : 18 Kelas yang terdiri dari Kelas 1A-F, Kelas 2A-F dan Kelas 3A-F

8. SMP PGRI 1 Klaten

a. Kepala Sekolah : Drs. Haryono b. Status Sekolah : Negeri

c. Alamat Sekolah : Jl. Mayor Kusmanto, Gergunung, Klaten Utara, Klaten

d. Jumlah Guru : Kurang Lebih 20an Guru termasuk karyawan. e. Jumlah Siswa : Th Ajaran 2006/2007 berjumlah 77 siswa f. Jumlah Kelas : 3 Kelas

9. SMP Muhammadiyah 5 Ngupit

a. Kepala Sekolah : Bapak Samijo, S.Pd b. Status Sekolah : Swasta

c. Alamat Sekolah : Jl. Sangkal Putung-Jatinom km. 4 Gergunung, Klaten Utara

d. Jumlah Gur u : 17 Guru dan Karyawan sekolah

e. Jumlah Siswa : Th Ajaran 2006/2007 berjumlah 81 siswa f. Jumlah Kelas : 3 Kelas

g. Berdiri : Tahun Bulan Januari 1967 dan saat ini sedang berusia 40 tahun.

10. SMP Maria Assumpta

a. Kepala Sekolah : Suster Anitalia Ratnawati OSU b. Status Sekolah : Swasta disamakan

c. Alamat Sekolah : Jl. Bali No. 19 Klaten Tengah, Klaten d. Jumlah Guru : Kurang lebih 40an Guru dan karyawan

f. Jumlah Kelas : 12 Kelas yang terdiri dari Kelas 1A-1D, Kelas 2A-2D, dan kelas 3A-3D

11. SMP Negeri Jatinom 2

a. Kepala Sekolah : Siswanto Budiharjo b. Status Sekolah : Negeri

c. Alamat Sekolah : Mranggen, Jatinom, Klaten

d. Jumlah Guru : Jumlah Guru dan Karyawan sebanyak 59 e. Jumlah Siswa : Th Ajaran 2006/2007 berjumlah 713 siswa

f. Jumlah Kelas : 18 Kelas yang terdiri dari Kelas 1A-F, Kelas 2A-F dan Kelas 3A-F

g. Berdiri : Sejak tahun 1982

12. SMP Negeri 1 Karangnongko

a. Kepala Sekolah : Bapak Kamarin, S.pd b. Status Sekolah : Negeri

c. Alamat Sekolah : Jagalan, Karangnongko, Klaten d. Jumlah Guru : 50 guru dan karyawannya 12 orang

e. Jumlah Siswa : Th Ajaran 2006/2007 berjumlah 712 siswa

f. Jumlah Kelas : 18 Kelas yang terdiri dari kelas 1A-F, kelas 2A-F, dan kelas 3A-F

g. Berdiri : Pada tahun 1980an.

13. SMP 1 Muhammadiyah 1 Klaten

a. Kepala Sekolah : H. Sugiman, BA. b. Status Sekolah : Swasta

c. Alamat Sekolah : Jl. Pemuda Selatan No. 78 Tegalyoso, Klaten Utara, Klaten

d. Jumlah Guru : 70 Guru dan 24 Karyawan

e. Jumlah Siswa : Th Ajaran 2005 / 2006 berjumlah 949 siswa f. Jumlah Kelas : 24 Kelas yang terdiri dari kelas 1A-H, kelas 2A-H

dan kelas 3A-H g. Berdiri : Sejak tahun 1951

14. MTs Negeri Klaten

a. Kepala Sekolah : Bapak Bambang Trianggono b. Status Sekolah : Negeri

c. Alamat Sekolah : Jl. Ki Ageng Gribig, Klaten Utara, Klaten d. Jumlah Guru : 60 Guru dan 8 Karyawan

e. Jumlah Siswa : Th Ajaran 2006/2007 berjumlah 712 siswa f. Jumlah Kelas : 20 Kelas

LAMPI RAN I I I

DATA RAPBS

RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA SEKOLAH (RAPBS)

TAHUN PELAJARAN 2006/2007

NAMA SEKOLAH : SMP PGRI 1 KETANDA KLATEN KECAMATAN : KLATEN UTARA

RI NCI AN PENGGUNAAN DANA

PER J ENI S ANGGARAN TRI W ULAN

LAMPI RAN I V

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KEPALA SEKOLAH

(Berkaitan Dengan Hal Penyaluran Dana BOS, Pemanfaatan Dana BOS, dan Pertanggungjawaban Dana BOS)

Nama : Jabatan :

Pertanyaan

1. Sejak kapan Bapak/Ibu menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ?

2. Berpakah jumlah dana BOS yang Bapak/Ibu terima ?

3. Apakah jumlah dana BOS yang diterima disesuaikan dengan jumlah seluruh siswa sekolahan ?

4. Berapakah jumlah siswa di sekolahan Bapak/ibu ?

5. Apakah dana BOS yang telah diterima masuk dalam RAPBS ? 6. Siapa sajakah yang dilibatkan dalam penyusunan RAPBS ?

7. Sejauh manakah keterlibatan orang tua siswa dalam penyusunan RAPBS ? 8. Bagaimana mekanisme tahap persiapan Bapak/Ibu dalam menerima BOS

ini ? ( Apakah Bapak/Ibu membuat surat perjanjian bantuan dan dikirim ke mana sajakah surat tersebut ?)

9. Atas nama siapakah rekening yang dibuka Bapak/ibu dalam persiapan penerimaan dana BOS dan ditujukan kepada siapakah nomor rekening tersebut ?

10.Bagaimana teknis penyaluran penerimaan dana BOS tersebut ? (bertahap atau tidak bertahap)

11.Apakah penerimaan dana BOS dikenakan biaya administrasi ? 12.Siapa sajakah yang mengetahui dalam pengambilan Dana BOS ? 13.Pengambilannya dilakukan berapa bulan sekali ?

15.Bagaimana pengalokasian dana BOS tersebut ? (Dialokasikan untuk apa saja)

16.Apakah masih ada kewajiban siswa untuk membayar kepada sekolah ? (kalau ada jelaskan jenis dan nilainya)

17.Dalam penggunaan dana BOS, dana BOS yang keluar harus disepakati oleh siapa saja ?

18.Dicatat di manakah penerimaan dan pengeluaran dana BOS tersebut ? 19.Kepada siapa sajakah Bapak/Ibu melaporkan penggunaan BOS tersebut ? 20.Bagaimana mekanisme pelaporan dana BOS tersebut ? (Berapa bulan

sekali dan jenis-jenis laporan apa sajakah yang dibuat oleh sekolahan sehubungan dengan BOS )

21.Apa saran Bapak/ibu kepada pemerintah sehubungan dengan adanya program BOS ?

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU

(Berkaitan Dengan Hal Pemanfaatan dan Pertanggungjawaban Dana BOS)

Nama : Jabatan :

Pertanyaan

1. Apakah ada perbaikan kualitas pembelajaran sejak adanya dana BOS ? 2. Apakah ada perlengkapan / sarana pembelajaran yang baru setelah adanya

BOS ? (bila ada, sebutkan)

3. Apakah Bapak/Ibu menarik sejumlah dana untuk membeli sesuatu yang dibutuhkan dalam pembelajaran Bapak/Ibu ?

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK SISWA

(Berkaitan Dengan Hal Pemanfaatan Dana BOS)

Nama : Kelas : Sekolah :

Pertanyaan

1. Apakah saudara dikenakan biaya pendaftaran masuk sekolah setelah adanya program BOS ? (bila ada, berapa besarnya)

2. Apakah saudara dikenakan biaya pendaftaran ulang sekolah setelah adanya program BOS ? (bila ada, berapa besar biayanya)

3. Apakah saudara dikenakan iuran untuk pembelian buku perpustakaan ? (bila ada, berapa besarnya)

4. Apakah saudara menemukan adanya koleksi buku baru di perpustakaan setelah adanya program BOS ? (bila ada, sebutkan macam- macam buku tersebut)

5. Apakah saudara dikenakan iuran untuk pembelian bahan-bahan pratikum sekolah ? (bila ada, berapa besarnya dan untuk pratikum apa saja )

6. Apakah saudara dikenakan biaya untuk mengikuti kegiatan kesiswaan, seperti olah raga, kesenian, karya ilmiah remaja, pramuka ? (bila ada, sebutkan berapa besarnya)

7. Apakah saudara dikenakan biaya untuk ulangan umum ? (bila ada, berapa besar biayanya)

8. Apakah saudara dikenakan biaya untuk ujian sekolah ? (bila dikenakan, berapa besar biayanya)

9. Apakah ada perawatan ringan sekolah seperti pengecetan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela ? (bila ada, sebutkan)

10.Apakah saudara menemukan adanya perbaikan dan pembetulan kamar mandi atau WC setelah adanya program BOS ?

11.Apakah saudara dikenakan biaya untuk perbaikan dan perawatan gedung sekolah setelah adanya program BOS ?

12.Apakah saudara mengetahui adanya pemberian transportasi bagi siswa kurang mampu setelah adanya program BOS ?

13.Apakah saudara menemukan adanya perlengkapan atau sarana-prasarana pembelajaran baru setelah adanya program BOS ? (seperti komputer baru, perlengkapan laboratorium)

Wawancara Kepada Kepala Sekolah

Nama : Drs. Hery Suwardi

Jabatan : Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Klaten Tempat : Ruang Kepala Sekolah

Peneliti : Permisi pak, saya yang kemarin datang ke sini untuk mengadakan penelitian tentang Evaluasi Pelaksanaan BOS. Bolehkah saya diperkenankan untuk mengadakan wawancara saat ini dengan bapak sehubungan penelitian saya ini ?.

Kpl Sklh : O..iya silakan mbak, maaf kalau baru sempat sekarang.

Peneliti : Tidak apa-apa pak, langsung saja pak…yang ingin saya tanyakan sejak kapan bapak menerima dana BOS dari pemerintah ?.

Kpl Sklh : Sejak tahun ajaran baru 2005/2006.

Peneliti : Berapa dana BOS yang diterima bapak untuk saat ini ?.

Kpl Sklh : Sekarang menerima Rp 280.583.250 dengan jumlah siswa 745. Peneliti : Apakah dana BOS yang telah diterima masuk dalam RAPBS ?. Kpl Sklh : Iya masuk dalam RAPBS.

Peneliti : Apakah saya diperbolehkan untuk minta RAPBS sebagai lampiran data penelitian saya ?.

Kpl Sklh : Maaf mbak..kalau RAPBS yang bawa bendahara dan kebetulan bendaharanya baru keluar.

Peneliti : Oya sudah pak kalau begitu, tidak apa-apa…kalau dalam penyusunan RAPBS siapa saja yang dilibatkan ?.

Kpl Sklh : Ya Kepala Sekolah, PKS, Guru dan Komite sendiri.

Peneliti : Sejauh manakah keterlibatan orang tua siswa dalam penyusunan RAPBS ?.

Kpl Sklh : Keterlibatan orang tua siswa ha nya pada saat pengurusan dan pengawasan penggunaan dana.

Peneliti : Selanjutnya bagaimana mekanisme tahap persiapan bapak dalam menerima dana BOS, apakah bapak membuat surat perjanjian bantuan dan dikirim ke mana sajakah surat tersebut ?.

Kpl Sklh : Ya membuat dan surat itu disebut dengan MOU isinya tentang pelaporan jumlah siswa ke Dinas P dan K Klaten.

Peneliti : Atas nama siapakah rekening yang dibuka Bapak dalam penerimaan dana BOS tersebut dan ditujukan kepada siapakah nomor rekening tersebut ?.

Kpl Sklh : Atas nama Kepala Sekolah dan Bendahara BOS dan photocopyannya ditujukan kepada Dinas P dan K juga .

Peneliti : Bagaimana teknis penyaluran penerimaan dana BOS tersebut, apakah secara bertahap ataukah tidak ?.

Kpl Sklh : secara bertahap setiap 3 bulan sekali.

Peneliti : Apakah penerimaan dana BOS dikenakan biaya administrasi?. Kpl Sklh : O..tidak

Peneliti : Siapa sajakah yang mengetahui dalam pengambilan dana BOS ?. Kpl Sklh : Hanya Kepala Sekolah dan Bendahara BOS saja.

Peneliti : Kalau pengambilannya dilakukan berapa bulan sekali ?.

Kpl Sklh : Ya kalau pengambilannya itu kan disesuaikan menurut kebutuhan sekolah mbak.

Peneliti : Kalau dalam pengambilan dana BOS itu sejauh manakah keterlibatan orang tua siswa ?

Kpl Sklh : Orang tua siswa hanya menerima pemberitahuan saja tentang pengambilan dana BOS.

Peneliti : Bagaimana dalam pengalokasian dana BOS tersebut ? dialokasikan untuk apa saja ?

Kpl Sklh : Untuk KBM, Honor GTT / TTT, untuk pengembangan potensial (ekstra), Transport kegiatan seperti MGMP, Rapat-rapat, kegiatan hari besar.

Peneliti : Apakah masih ada kewajiban siswa untuk membayar kepada sekolah ? Kpl Sklh : Masih ada, berupa iuran Rp 30.000,- per bulan.

Peneliti : Dalam penggunaan dana BOS, dana yang keluar harus disepakati oleh siapa saja ?.

Kpl Sklh : Kepala sekolah dan Komite Sekolah.

Peneliti : Dicatat di manakah penerimaan dan pengeluaran dana BOS tersebut ?. Kpl Sklh : Dicatat dalam Buku Kas, Buku Bank.

Peneliti : Berapa bulan sekali pelaporan dana BOS tersebut dan apa saja yang dibuat oleh sekolah sehubungan dengan BOS ?.

Kpl Sklh : Kalau pelaporannya dilakukan tiap tri wulan sekali tentang penggunaan dana BOS sesuai dengan pengalokasian yang disetujui. Peneliti : Pertanyaan yang terakhir pak..apa saran bapak kepada pemerinta

sehubungan dengan BOS ?.

Kpl Sklh : Ya kalau bisa ditingkatkan lagi dan terus berlanjut, karena manfaatnya besar.

Peneliti : Terima kasih pak atas waktu serta kesediaan bapak dalam wawancara ini.

Wawancara Kepada Kepala Sekolah

Nama : Drs. Haryono

Jabatan : Kepala Sekolah SMP PGRI 1 Klaten Tempat : Ruang Kepala Sekolah

Peneliti : Permisi pak, saya mahasiswi dari Sanata Dharma Yogyakarta ingin mengadakan penelitian untuk tugas skripsi saya tentang Evaluasi Pelaksanaan BOS dan salah satunya di SMP PGRI ini, apakah saya diperbolehkan untuk mengadakan wawancara saat ini dengan bapak sehubungan penelitian saya ini ?.

Kpl Sklh : O..iya silakan mbak, maaf kalau mejanya berantakan. Yang ditanyakan seputar apa mbak ?.

Peneliti : Yang ditanyakan mulai dari penyaluran, pemanfaatan, dan pertanggungjawaban dana BOS.

Kpl Sklh : Nah kalau sudah diketahui yang ingin ditanyakan kan bisa disiapkan terlebih dahulu data-datanya.

Peneliti : Iya pak, langsung saja pak…yang ingin saya tanyakan sejak kapan bapak menerima dana BOS ?.

Kpl Sklh : Sejak bulan Juli tahun ajaran baru 2005 / 2006. Peneliti : Berapa dana BOS yang bapak terima ?.

Kpl Sklh : Pertama kali menerima Rp 27041 / siswa / bln tahun ajaran 2005 / 2006.

Peneliti : Apakah dana BOS yang telah diterima disesuaikan dengan jumlah siswa SMP ini ?.

Kpl Sklh : Iya, 72 siswa untuk tahun ajaran 2005 / 2006 dan 77 siswa untuk tahun ajaran 2006 / 2007.

Peneliti : Sekarang kan ada kenaikan dana BOS dari pemerintah untuk persiswanya, apakah jumlah BOS yang diterima sudah naik atau belum? Kpl Sklh : saya belum melihat di rekening, tetapi yang saya dengar memang ada

Peneliti : Apakah dana BOS yang telah diterima masuk dalam RAPBS ?. Kpl Sklh : Iya, ada ini RAPBS nya.

Peneliti : Apakah saya diperbolehkan untuk minta RAPBS sebagai lampiran data penelitian saya ?.

Kpl Sklh : Ya nanti-nanti aja, itu masalah gampang.

Peneliti : Terus pak…siapa sajakah yang dilibatkan dalam penyusunan RAPBS ini ?.

Kpl Sklh : Komite sekolah.

Peneliti : Sejauh manakah keterlibatan orang tua siswa dalam penyusunan RAPBS ?.

Kpl Sklh : Sekolahan kami kan kecil, perlu banyak teman untuk sharring, jadi untuk komite sekolah perlu dilibatkan dan adanya rapat dengan orang tua siswa tentang kebutuhan sekolahan.

Peneliti : Bagaimana mekanisme tahap persiapan bapak dalam menerima dana BOS ?.

Kpl Sklh : Maksudnya mbak…?

Peneliti : Begini pak…dalam persiapan penerimaan BOS, apakah bapak membuat surat perjanjian penerimaan bantuan dan dikirim ke mana sajakah surat tersebut ?.

Kpl Sklh : Ya sebelumnya membuat surat pernyataan itu dan dikirim ke Dinas P dan K Klaten.

Peneliti : Atas nama siapakah rekening yang dibuka Bapak dalam penerimaan dana BOS tersebut dan ditujukan kepada siapakah nomor rekening tersebut ?.

Kpl Sklh : Atas nama Kepala Sekolah dan Bendahara BOS selanjutnya nomor rekening tersebut ditujukan ke Dinas P dan K Klaten.

Peneliti : Bagaimana teknis penyaluran penerimaan dana BOS tersebut ?. Kpl Sklh : Ya lewat BRI kan.

Peneliti : Apakah penerimaan dana BOS dikenakan biaya administrasi ?. Kpl Sklh : Tidak dikenakan biaya admininstrasi.

Kpl Sklh : Ya komite sekolah, kalau ngambil juga ditemeni sama guru- guru yang lain.

Peneliti : Kalau pengambilannya dilakukan berapa bulan sekali ?.

Kpl Sklh : Ya kalau pengambilannya itu kan disesuaikan menurut kebutuhan sekolah mbak.

Peneliti : Sejauh manakah keterlibatan orang tua siswa dalam pengambilan dana BOS ?

Kpl Sklh : Lho itu kan sudah diwakilkan oleh komite sekolah mbak, jadi orang tua siswa itu hanya tau saat ada rapat sekolah saja.

Peneliti : Bagaimana dalam pengalokasian dana BOS tersebut ? dialokasikan untuk apa saja ?

Kpl Sklh : Untuk sebagian guru honorer, tenaga honorer, pengembangan potensi siswa, kurikuler, kegiatan yang ada hubungan dengan siswa itu

Dokumen terkait