• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Wajib

NO PEMBANGUNAN INDIKATOR

2.2.2. Evaluasi Capaian Pelaksanaan RKPD Tahun 2014 1 Evaluasi Capaian Kinerja SKPD

2.2.2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Wajib

Hasil-hasil yang dicapai sebagai dampak dari pelaksanaan program dan kegiatan urusan wajib pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :

a. Bidang Pendidikan

1) Realisasi pelaksanaan program pendidikan anak usia dini sebesar 99,19% dengan output terlaksananya pengadaan alat-alat peraga/praktek sekolah TK.

2) Realisasi program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun, sebesar 82,76% dengan outcome meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan.

3) Realisasi pelaksanaan program pendidikan menengah sebesar 92,42% dengan outcome meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan.

4) Realisasi pelaksanaan program pendidikan non formal sebesar 41% dengan outcome meningkatnya kualitas dan kuantitas pembelajaran pada program Penidikan non formal di Kabupaten Tabalong.

5) Realisasi pelaksanaan program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan sebesar 85,18%, dengan outcome meningkatnya kesejahteraan guru dan profesionalisme guru serta kualifikasi dan kompetensi guru.

6) Realisasi pelaksanaan program manajemen pelayanan pendidikan sebesar 93,89% dengan outcome meningkatnya kualitas manajemen pelayanan dan mutu kelembagaan pendidikan.

b. Bidang Kesehatan

1) Realisasi pelaksanaan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat sebesar 79,87% dengan outcome meningkatnya pengetahuan dan wawasan masyarakat terhadap berbagai macam penyakit.

2) Realisasi Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan sebesar 73,47% dengan outcome terpenuhinya pelayanan pasien bagi seluruh masyarakat.

3) Realisasi Program Upaya Kesehatan Masyarakat 48,38% dengan outcome meningkatkan mutu kesehatan masyarakat Kab. Tabalong.

4) Realisasi Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan sebesar 86,37% dengan Outcomenya adalah terpenuhinya pelayanan pasien bagi seluruh lapisan masyarakat.

5) Realisasi Program Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin sebesar 53,46% dengan outcome adalah peningkatan kualitas mutu kesehatan bagi penduduk / masyarakat miskin.

6) Realisasi Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru- paru/ rumah sakit mata sebesar 39,90% dengan outcomenya adalah meningkatkan pelayanan rumah sakit. 7) Realisasi Program pemeliharaan sarana dan prasarana

rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata sebesar 70,46% dengan outcomenya adalah meningkatkan pelayanan rumah sakit.

c. Bidang Pekerjaan Umum

1) Realisasi pelaksanaan program pembangunan jalan dan jembatan sebesar 87,01% dengan outcome meningkatnya sarana dan prasarana jalan dan jembatan untuk memperlancar kegiatan ekonomi masyarakat.

2) Realisasi pelaksanaan program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong sebesar 89,81% dengan outcome tersedianya saluran drainase/gorong-gorong menjadi yang lebih baik bagi lingkungan perumahan dan permukiman yang sehat.

3) Realisasi pelaksanaan program

rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan sebesar 89,89% dengan outcome terpeliharanya sarana transportasi sebagai sara pendukung kegiatan masyarakat. 4) Realisasi pelaksanaan program peningkatan sarana

dan prasarana kebinamargaan sebesar 88,68% dengan outcome tersedianya alat-alat berat sebagai penunjang kegiatan ke PU-an.

5) Realisasi pelaksanaan program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa, dan jaringan irigasi

pengairan lainnya sebesar 90,10% dengan outcome tersedianya cakupan pengairan persawahan.

6) Realisasi pelaksanaan program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah sebesar 71,19% dengan outcome Terwujudnya pelayanan publik di bidang air minum dan sanitasi.

7) Realisasi pelaksanaan program pengendalian banjir sebesar 95,35% dengan outcome Terciptanya penahan banjir dengan peninggian tanggul dan perkuatan tebing. 8) Realisasi pelaksanaan program pembangunan

infrastruktur perdesaan sebesar 71,56% sebesar 71,56% dengan outcome tersedianya Infrastruktur penunjang perekonomian pedesaan.

9) Realisasi pelaksanaan program peraturan jasa kontruksi sebesar 32,65% dengan outcome terciptanya pelayanan jasa konstruksi yang berkualitas.

10) Realisasi pelaksanaan program pengawasan jasa kontruksi sebesar 86,28% dengan outcome tercapainya kualitas jasa konstruksi yang lebih baik.

11) Realisasi pelaksanaan Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh sebesar 97,39% dengan outcome tersedianya data perencanaan pembangunan infrastruktur diwilayah strategis dan cepat tumbuh.

d. Bidang Penataan Ruang

1) Realisasi pelaksanaan program perencanaan tata ruang sebesar 60,23% dengan outcome teciptanya rencana tata ruang yang sesuai dengan aturan yang ada. 2) Realisasi pelaksanaan Program Pengendalian

Pemanfaatan Ruang sebesar 79,71% dengan outcome terkendalinya tata ruang daerah.

3) Realisasi pelaksanaan Program Pemeliharaan Tata Ruang Publik sebesar 95,14% dengan outcome tercapainya pemeliharaan tata ruang publik.

4) Realisasi pelaksanaan Program Pengelolaan Areal Pemakaman sebesar 48,98% dengan outcome terkelolanya areal pemakaman.

e. Bidang Perumahan

1) Realisasi pelaksanaan program Lingkungan Sehat Perumahan sebesar 81,93% Outcomenya adalah Tersusunnya dokumen hasil identifikasi kumuh di Kabupaten Tabalong.

Realisasi pelaksanaan program pengembangan perumahan sebesar 67,59% dengan outcome tersedianya data dan informasi hasil koordinasi penyelenggaraan pengembangan perumahan.

2) Realisasi pelaksanaan program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran sebesar 84,52% dengan terkendalinya bahaya kebakaran.

f. Bidang Perencanaan Pembangunan

1) Realisasi pelaksanaan program pengembangan data/informasi sebesar 73,79% dengan outcome tersedianya data dan sistem informasi pembangunan daerah.

2) Realisasi pelaksanaan program pengembangan wilayah perbatasan sebesar 45,71% dengan outcome terciptanya batas wilayah antar wilayah dalam dan perbatasan antar kabupaten.

3) Realisasi pelaksanaan Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah sebesar 100% dengan outcomenya adalah tersedianya petugas perencana SKPD yang Profesional.

4) Realisasi pelaksanaan Program perencanaan pembangunan daerah sebesar 44,80% dengan outcome tersusunnya dan terkendalinya pembangunan daerah. 5) Realisasi pelaksanaan program perencanaan sosial

dan budaya sebesar 26,11% dengan outcome tersusunnya perencanaan bidang sosial budaya.

6) Realisasi pelaksanaan Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam sebesar 96,10% dengan outcome tersusunnya perencanaan bidang prasarana wilayah dan sumber daya alam.

Realisasi pelaksanaan program pengembangan pemerintahan kecamatan sebear 100% dengan outcome tercapainya pertumbuhan wilayah kota kecamatan.

g. Bidang Perhubungan

1) Realisasi pelaksanaan program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan sebesar 97,90% dengan outcome tersedianya fasilitas sarana prasarana moda perhubungan darat.

2) Realisasi pelaksanaan program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ sebesar 70,76% dengan outcome meningkatnya keselamatan berlalu lintas. 3) Realisasi pelaksanaan program peningkatan pelayanan

angkutan sebesar 64,07% dengan outcome meningkatnya keselamatan berlalu lintas

4) Realisasi pelaksanaan program pengendalian dan pengamanan lalu lintas sebesar 97,74 % dengan outcome meningkatnya keselamatan berlalu lintas.

5) Realisasi pelaksanaan program kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor sebesar 89,98% dengan outcome meningkatnya keselamatan berlalu lintas. Realisasi pelaksanaan program pembangunan dan pengembangan bandar udara sebesar 0,71%

h. Bidang Lingkungan Hidup

1) Realisasi pelaksanaan Program Pengembangan Kinerja

Dokumen terkait