• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Pelaksanaan Program JKN

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN

IV.7 Evaluasi Pelaksanaan Program JKN

Berdasarkan UU No 24 Tahun 2011 tentang BPJS, BPJS Kesehatan mulai beroprasi pada tanggal 1 Januari 2014 dan sejak saat itu PT Askes (Persero) dinyatakan bubar tanpa Likuidasi dan semua aset dan liabilitas serta hak dan kewajiban hukum PT. Askes (Persero) menjadi aset dan liabilitas serta hak dan kewajiban hukum BPJS Kesehatan.

BPJS Kesehatan dibentuk untuk menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Jaminan Kesehatan Nasional adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi

33,43 33,4 38,52 39,65 40,76 65 65 60 65 70 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Th. 2010 Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Cakupan (%) Target (%)

Profil Kesehatan - Kota Pasuruan tahun 2014 62 kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah (Permenkes No 71 Tahun 2013). JKN yang merupakan bagian dari SJSN ini, diselenggarakan melalui mekanisme Asuransi Kesehatan Sosial yang bersifat wajib (mandatory) dengan tujuan agar semua penduduk Indonesia terlindungi dalam sistem asuransi, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya (Kemenkes,2014)

Berdasarkan Perjanjian kerjasama antara BPJS Kesehatan Cabang Pasuruan dengan Dinas Kesehatan Kota Pasuruan Nomor 491/PKS/VII.06/1214, FKTP milik Pemerintah Kota Pasuruan yang melayani Rawat Jalan Tingkat Pertama adalah:

1. UPT Puskesmas Bugulkidul 2. UPT Puskesmas Gadingrejo 3. UPT Puskesmas Kandangsapi 4. UPT Puskesmas Karangketug 5. UPT Puskesmas Kebonagung 6. UPT Puskesmas Kebonsari 7. UPT Puskesmas Sekargadung 8. UPT Puskesmas Trajeng

IV.7.1 KEPERSERTAAN

Peserta JKN yang terdaftar sebagai peserta di FKTP milik Pemerintah Kota Pasuruan meliputi:

1. Penerima Bantuan Iur (PBI) Kesehatan

Peserta PBI adalah masyarakat miskin yang memiliki kartu Jamkesmas

2. Non PBI Kesehatan

Peserta non PBI Kesehatan terdiri dari:

a) Pekerja penerima upah dan anggota keluarganya (PNS, TNI, POLRI, pegawai swasta)

b) Pekerja bukan penerima upah (wiraswasta) dan anggota keluarganya (Mandiri) c) Penerima Pensiun (PNS, TNI,POLRI)

Berikut jumlah peserta JKN pada masing-masing FKTP di Kota Pasuruan per bulan Desember tahun 2014.

Tabel 4.2 Jumlah Perserta JKN di Kota Pasuruan Tahun 2014 No Puskesmas PBI NON PBI Jumlah

1 Puskesmas Kandangsapi 6.748 2.662 9.410 2 Puskesmas Bugulkidul 7.356 5.151 12.507 3 Puskesmas Kebonagung 6.298 6.836 13.134 4 Puskesmas Trajeng 10.160 1.162 11.322 5 Puskesmas Gadingrejo 7.361 2.564 9.925 6 Puskesmas Karangketug 6.114 1.579 7.693

Profil Kesehatan - Kota Pasuruan tahun 2014 63 No Puskesmas PBI NON PBI Jumlah

7 Puskesmas Kebonsari 4.399 676 5.075 8 Puskesmas Sekargadung 6.765 1.592 8.357 JUMLAH 55.201 22.222 77.423 Sumber: Data Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus Dinkes Kota Pasuruan, 2014

Dari tabel 4.2 dapat diketahui bahwa FKTP yang memiliki peserta JKN terbanyak adalah Puskesmas Kebonagung yaitu sejumlah 13.134 Peserta. dan FKTP yang memiliki peserta paling sedikit adalah Puskesmas Kebonsari yaitu sejumlah 5.075 peserta. Jumlah ini sangat dipengaruhi oleh jumlah penduduk di wilayah kerja puskesmas karena kepesertaan JKN didominasi oleh peserta PBI yaitu sebesar 71,3% yang secara otomatis terdaftar di FKTP sesuai dengan KTP.

1V.7.2 PEMANFAATAN DANA KAPITASI JKN

 Pemanfaatan Dana Kapitasi bulan Januari s/d Mei tahun 2014

Dana kapitasi bulan Januari s/d bulan Mei tahun 2014 dikelola berdasarkan Peraturan Walikota Pasuruan Nomor 20 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Pada Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat. Pengelolaan Dana Kapitasi berdasarkan Peraturan Walikota Pasuruan nomor 20 tahun 2014 adalah sebagai berikut: dari 100% dana yang didapat dari kapitasi, seluruhnya disetor ke kas umum daerah dan 90% dikembalikan ke Dinas Kesehatan yang dikelola dengan perincian antara lain:

a) 10% untuk upaya promotif b) 10% untuk upaya preventif

c) 23% untuk pengadaan obat, bahan/alat pakai habis dan bahan laboratorium tingkat pertama

d) 13% untuk sarana dan prasarana

e) 38% untuk Jasa pelayanan dan administrasi UPT Puskesmas

f) 6% untuk operasional dan pembinaan UPT Puskesmas di dinas kesehatan. Adapun pembayaran kapitasi diberikan melalui rekening pendapatan Dinas Kesehatan, kemudian Dinas Kesehatan membayarkan jasa pelayanan JKN kepada Puskesmas.

 Pemanfaatan Dana Kapitasi bulan Juni s/d Desember tahun 2014

Untuk dana kapitasi bulan Juni s/d Desember 2014 pengelolaannnya tidak sama dengan sebelumnya. Dana Kapitasi selanjutnya dikelola berdasarkan peraturan baru yang antara lain:

Profil Kesehatan - Kota Pasuruan tahun 2014 64 a) Perpres RI nomor 32 tahun 2014 tentang Pengelolaan Dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah;

b) Permenkes nomor 19 tahun 2014 tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan Dan Dukungan Biaya Operasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah; c) Surat Edaran Mendagri No.900/2280/SJ tentang Petunjuk Teknis Penganggaran

Pelaksanaan Dan Penatausahaan Serta Pertanggungjawaban Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah;

d) Surat Gubernur No.440/11167/031/2014 perihal Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana JKN tahun 2014.

Dalam peraturan-peraturan tersebut diatur bahwa dana kapitasi diberikan langsung kepada puskesmas sebagai FKTP oleh BPJS melalui rekening Bendahara Dana Kapitasi Puskesmas. Menindaklanjuti hal tersebut, Walikota segera menerbitkan: a) Keputusan Walikota Pasuruan nomor 188/488/423.031/2014 tentang Penunjukan Bendahara Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Di Kota Pasuruan;

b) Keputusan Walikota Pasuruan nomor 188/497/423.031/2014 tentang Penetapan Nomor Rekening Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Di Kota Pasuruan;

c) Keputusan Walikota Pasuruan nomor 188/484/423.031/2014 tentang Alokasi Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Pada Pusat Kesehatan Masyarakat; d) Perubahan Peraturan Walikota Pasuruan nomor 20 tahun 2014 tentang Pedoman

Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Pada Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat;

e) Peraturan Walikota Pasuruan Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Kota Pasuruan.

Dengan diterbitkannya peraturan-peraturan tersebut pada tanggal 16 Juni 2014. Dana Kapitasi bulan Juni sudah dapat dibayarkan langsung ke rekening masing-masing Puskesmas.

1V.7.3 PEMANFAATAN DANA NON KAPITASI JKN

Dana Non Kapitasi bulan Januari s/d bulan Desember tahun 2014 dikelola berdasarkan Peraturan Walikota Pasuruan Nomor 20 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan

Profil Kesehatan - Kota Pasuruan tahun 2014 65 Pada Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat. Pengelolaan Dana Non Kapitasi berdasarkan Peraturan Walikota Pasuruan nomor 20 tahun 2014 adalah sebagai berikut: a) 40% untuk jasa pelayanan di UPT Puskesmas

b) 60% untuk Operasional UPT Puskesmas

IV.8 AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

Dokumen terkait