• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi dan Perbaikan

Dalam dokumen PEDOMAN KODE ETIK BPJS KESEHATAN (Halaman 36-44)

BPJS Kesehatan menyadari bahwa Kode Etik bersifat dinamis yang harus selalu disesuaikan dengan dinamika perkembangan bidang hukum, kompleksitas operasional, norma sosial, tuntutan masyarakat dan perubahan regulasi. Oleh karena itu, Pedoman Kode Etik senantiasa dilakukan evaluasi, penyesuaian, dan penyempurnaan sesuai kebutuhan organisasi sehingga Pedoman Kode Etik ini senantiasa selaras dengan nilai-nilai yang berlaku dan senantiasa mencerminkan standar etika, moral, perilaku dan budaya yang diharapkan.

Selanjutnya, diharapkan pula peran dari semua pihak untuk memberikan masukan guna pengembangan Pedoman Kode Etik BPJS Kesehatan ini agar sejalan dengan nilai-nilai organisasi. Keberhasilan penerapan Kode Etik akan sangat tergantung pada semangat, komunikasi dan komitmen semua pihak untuk mengimplementasikannya dalam aktivitas operasional sehari-hari

DIREKTUR UTAMA

BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN,

Lampiran 1 – Tata Nilai BPJS Kesehatan

TATA NILAI BPJS KESEHATAN

BPJS Kesehatan menetapkan dan mengembangkan nilai-nilai organisasi yang diharuskan menjadi Tata Nilai bagi seluruh Duta BPJS Kesehatan, yaitu cerminan sikap seluruh Duta BPJS Kesehatan dalam menjalankan tugas dan tangung jawabnya di organisasi

Tata Nilai yang harus dijadikan Tata Nilai Kerja oleh Duta BPJS Kesehatan terdiri dari:

1. Integritas (Integrity), merupakan prinsip dalam menjalankan setiap tugas dan tanggung jawab melalui keselarasan berpikir, berkata dan berperilaku sesuai keadaan sebenarnya

2. Profesional (Professional), merupakan karakter melaksanakan tugas dengan kesungguhan, sesuai kompetensi dan tanggung jawab yang diberikan

3. Pelayanan Prima (Service Excellent), merupakan tekad dalam memberikan pelayanan terbaik dengan ikhlas kepada seluruh peserta

4. Efesiensi Operasional (Operational Efficiency), merupakan upaya untuk mencapai kinerja optimal melalui perencanaan yang tepat dan penggunaan anggaran yang rasional sesuai dengan kebutuhan

Lampiran 2 – Komitmen BPJS Kesehatan

KOMITMEN BPJS KESEHATAN

Komitmen BPJS Kesehatan Kepada Peserta

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memenuhi kebutuhan jaminan layanan kesehatan bagi para peserta, BPJS Kesehatan berkomitmen untuk:

1. Memberikan jaminan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas.

2. Memberikan informasi yang jelas mengenai hak, kewajiban dan prosedur pelayanan yang harus ditempuh oleh peserta.

3. Memberikan kenyamanan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.

4. Memberikan pelayanan administrasi yang mudah dan cepat.

5. Menyelesaikan keluhan peserta dengan menerapkan prinsip-prinsip pelayanan prima

Komitmen BPJS Kesehatan Kepada Pemerintah

Dalam upaya menjaga kepercayaan Pemerintah atas pengelolaan dana jaminan kesehatan, BPJS Kesehatan berkomitmen untuk:

1. Mengelola dana jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat yang dipercayakan kepada BPJS Kesehatan dengan akuntabel, efisien, dan transparan.

2. Membina hubungan, komunikasi dan interaksi yang baik dengan Pemerintah dengan senantiasa mematuhi ketentuan hukum yang berlaku terutama program Pemerintah dalam pemberantasan korupsi serta mempertimbangkan Kode Etik yang berlaku bagi Aparatur Sipil Negara.

3. Mempersiapkan tata laksana jaminan kesehatan untuk seluruh peserta di Indonesia sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40 tahun 2004 Pasal 4, 19 sampai dengan 28 dan Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011 Pasal 10, 11 dan 13.

4. Menerapkan strategi dan upaya menajemen terbaik untuk senantiasa menjaga tingkat kesehatan keuangan BPJS Kesehatan

Komitmen BPJS Kesehatan Kepada Pegawai

BPJS Kesehatan sangat menyadari bahwa pegawai merupakan aset terpenting dalam pencapaian tujuan organisasi. Untuk itu, BPJS Kesehatan memberikan kesempatan yang sama terhadap semua pegawai untuk secara aktif berpartisipasi dalam upaya mencapai visi dan misi BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan berkomitmen untuk:

1. Menerapkan sistem rekrutmen, promosi, pengembangan karir dengan pengelolaan berbasis kompetensi sesuai dengan kebutuhan organisasi.

2. Memberi kesempatan yang sama kepada semua pegawai tanpa diskriminasi untuk

3. Memelihara kesejahteraan pegawai melalui penerapan sistem kompensasi dan benefit yang proporsional dan mendorong peningkatan kinerja.

4. Menyediakan fasilitas dan sarana kerja yang menjamin keselamatan, kesehatan kerja dan kelestarian lingkungan hidup sehingga memungkinkan pegawai untuk berkontribusi secara optimal.

5. Memberikan kebebasan kepada pegawai untuk berkontribusi menyampaikan pendapat dan aspirasi dengan tata cara yang beretika dan tidak bertentangan dengan peraturan.

6. Mempertimbangkan faktor kepatuhan terhadap pedoman etika dalam pelaksanaan evaluasi, penilaian kinerja, pengembangan dan pemberian penghargaan kepada para Duta BPJS Kesehatan

Komitmen BPJS Kesehatan Kepada Masyarakat

BPJS Kesehatan menyadari bahwa keberhasilan jaminan sosial nasional di bidang kesehatan tidak akan berhasil tanpa dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu BPJS Kesehatan berkomitmen:

1. Mendukung terselenggaranya program Pemerintah untuk meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat.

2. Menghormati norma dan kearifan lokal yang berlaku dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengarah kepada diskriminasi masyarakat berdasarkan suku, agama, ras, dan antar golongan

3. Menjalin kemitraan dan kerja sama dengan elemen masyarakat dalam rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan visi dan misi BPJS Kesehatan

Komitmen BPJS Kesehatan Kepada Mitra Kerja

Hubungan dengan mitra kerja dilaksanakan atas dasar prinsip dan praktik yang sah, fair dan efisien dalam rangka peningkatan kualitas jaminan layanan kesehatan yang prima.

Untuk itu BPJS Kesehatan berkomitmen untuk:

1. Memberikan kesempatan yang sama kepada fasilitas kesehatan yang telah terakreditasi untuk menjadi mitra kerja BPJS Kesehatan

2. Memberikan informasi yang jelas terkait benefit dan pembiayaan BPJS Kesehatan sesuai Undang-Undang dan peraturan yang telah ditetapkan

3. Memberikan informasi yang jelas mengenai prosedur dan ketentuan kerja sama dengan BPJS Kesehatan

4. Menunjuk mitra kerja yang memenuhi kualifikasi dan dapat memenuhi jaminan layanan kesehatan bagi peserta melalui mekanisme proses yang akuntabel.

5. Membuat perjanjian dan melaksanakan hubungan kerja yang jujur, adil, setara, saling menguntungkan dan sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.

Lampiran 3 – Pakta Integritas Dewan Pengawas dan Direksi

PAKTA INTEGRITAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa saya telah membaca dan memahami isi Kode Etik BPJS Kesehatan.

Saya, sebagai bagian dari Organ BPJS Kesehatan harus mematuhi dan melaksanakan Kode Etik BPJS Kesehatan dalam upaya meningkatkan dan memaksimalkan hasil pekerjaan untuk kemajuan BPJS Kesehatan.

Apabila saya mempunyai permasalahan mengenai kemungkinan pelanggaran terhadap standar etika yang tercantum dalam Kode Etik BPJS Kesehatan, saya akan memberitahukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Yang membuat pernyataan

(...) Nama & Tanda Tangan

Lampiran 4 – Pakta Integritas Pegawai BPJS Kesehatan

PAKTA INTEGRITAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa saya telah membaca dan memahami isi Kode Etik BPJS Kesehatan.

Saya, sebagai Pegawai BPJS Kesehatan harus mematuhi dan melaksanakan Kode Etik BPJS Kesehatan dalam upaya meningkatkan dan memaksimalkan hasil pekerjaan untuk kemajuan BPJS Kesehatan.

Apabila saya mempunyai permasalahan mengenai kemungkinan pelanggaran terhadap standar etika yang tercantum dalam Kode Etik BPJS Kesehatan, saya akan memberitahukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Yang membuat pernyataan

(...) Nama & Tanda Tangan

Lampiran 5 – Proses Pelaporan Pelanggaran Kode Etik

PROSES PELAPORAN PELANGGARAN KODE ETIK

Proses pelaporan pelanggaran Kode Etik dan pemberian sanksi meliputi 4 (empat) tahapan, yaitu tahapan pelaporan, verifikasi laporan, pemeriksaan laporan, dan sanksi

Detail mekanisme proses pelaporan dan pemberian sanksi diatur secara terpisah.

A. Pelaporan

Pelaporan dugaan pelanggaran Kode Etik dilakukan melalui media yang tersedia, di antaranya:

1. Atasan Langsung di Unit Kerja

Pegawai BPJS Kesehatan melaporkan dugaan pelanggaran Kode Etik kepada Atasan Langsung di Unit Kerjanya, yang kemudian diteruskan secara berjenjang sampai kepada Kedeputian Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia dan Revolusi Mental (MSDMRM) 2. Aplikasi Whistle Blowing System (WBS)

Pegawai BPJS Kesehatan dapat melaporkan dugaan pelanggaran Kode Etik melalui aplikasi Whistle Blowing System (WBS) yang tersedia

3. Komite Etika

Pegawai BPJS Kesehatan dapat melaporkan dugaan pelanggaran Kode Etik kepada Komite Etika, baik melalui tatap muka ataupun media lain seperti email ataupun telepon.

B. Verifikasi Laporan

Laporan atas dugaan pelanggaran Kode Etik diverifikasi untuk memastikan kelengkapan informasi laporan. Verifikasi dilakukan sebagai berikut

1. Pelaporan dugaan pelanggaran yang berasal dari unit kerja dan sampai ke Kedeputian Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia dan Revolusi Mental (MSDMRM) diverifikasi oleh Tim MSDMRM.

a. Jika termasuk kategori Kode Etik, maka akan diteruskan kepada Tim Pemeriksa b. Jika termasuk kategori fraud dan kerugian, maka akan diteruskan kepada

Kedeputian Bidang Pengawasan Internal (Wasin)

2. Pelaporan dugaan pelanggaran melalui Whistle Blowing System (WBS) diverifikasi oleh Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran (Tim PPP) Whistle Blowing System.

a. Jika termasuk Kode Etik, laporan diteruskan kepada Komite Etika dan/atau Tim Pemeriksa

b. Jika termasuk kategori fraud dan kerugian, laporan diteruskan kepada Kedeputian Bidang Pengawasan Internal (Wasin)

c. Jika termasuk kategori operasional, laporan diteruskan kepada Unit Kerja terkait 3. Pelaporan dugaan pelanggaran yang diterima oleh Komite Etika, diverifikasi oleh

Komite Etika.

4. Pelaporan pelanggaran yang diterima langsung oleh Direksi tanpa diketahui pelapornya (Surat Kaleng) diverifikasi oleh Direksi atau tim yang ditunjuk, untuk kemudian diteruskan kepada pihak terkait berdasarkan Disposisi Direktur Utama.

a. Jika termasuk Kode Etik, laporan diteruskan kepada Komite Etika dan/atau Tim Pemeriksa

b. Jika termasuk kategori fraud dan kerugian, laporan diteruskan kepada Kedeputian Bidang Pengawasan Internal (Wasin).

C. Pemeriksaan Pelanggaran

Pemeriksaan atas laporan dugaan pelanggaran Kode Etik dilakukan oleh:

1. Tim Pemeriksa, untuk laporan yang diterima oleh Kedeputian Bidang MSDMRM

2. Komite Etika dan/atau Tim Pemeriksa, untuk laporan yang diterima melalui Aplikasi WBS, laporan yang disampaikan langsung kepada Komite Etika, dan informasi Surat Kaleng yang sudah diberikan disposisi oleh Direktur Utama

Komite Etika dan/atau Tim Pemeriksa memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama berdasarkan hasil pemeriksaan.

D. Pemberian Sanksi

Pemberian sanksi terhadap pelanggaran Kode Etik ditetapkan oleh Direktur Utama sesuai dengan ketentuan, setelah sebelumnya dikonsultasikan dengan Tim Pertimbangan Kepegawaian.

Gambar 1 Proses Pelaporan Pelanggaran Kode Etik dan Tindak Lanjutnya

Atasan/Unit Kerja Pelaporan langsung ke atasan (baik tatap muka ataupun email) secara berjenjang sampai ke

MSDMRM Pelaporan melalui Whistle

Blowing System

Komite Etika Pelaporan langsung ke Komite Etika (baik tatap

muka ataupun telepon, email, dll)

Surat Kaleng Pelaporan melalui surat

yang tidak diketahui pengirimnya oleh Tim Pemeriksa

dan/atau Komite

Dalam dokumen PEDOMAN KODE ETIK BPJS KESEHATAN (Halaman 36-44)

Dokumen terkait