• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemantauan dan evaluasi dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan yang mungkin timbul maupun tingkat keberhasilan yang dapat dicapai dalam pelaksanaan program dan kegiatan sehingga dapat dilakukan tindakan korektif sedini mungkin. Pemantauan dan Evaluasi dilaksanakan secara berjenjang oleh Pusat, Dinas Pertanian Provinsi dan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota.

Kegiatan pemantauan dan evaluasi dilaksanakan secara periodik dan berjenjang sesuai dengan tahapan kegiatan pengembangan usaha

72 kelompok yang dilakukan dari awal kegiatan sampai dengan akhir kegiatan. Evaluasi meliputi: 1) komponen kegiatan dalam mendukung pencapaian produksi kacang tanah dan ubijalar tahun 2016, 2) tingkat pencapaian sasaran areal dan produksi, 3) kenaikan tingkat produktivitas dan produksi, 4) permasalahan yang timbul di tingkat lapang, 5) kegiatan pendukung lainnya.

D. Pelaporan

Kegiatan pelaporan dilaksanakan oleh petugas Provinsi,

Kabupaten/Kota, Kecamatan dan ketua kelompoktani secara periodik setiap bulan. Pelaporan dilakukan secara berjenjang yaitu dari Ketua kelompoktani ke penyuluh lapangan ke Kabupaten/Kota, Provinsi dan pusat.

1. Laporan Kegiatan

Pelaporan kegiatan meliputi laporan pelaksanaan program, pelaksanaan kegiatan, penyampaian data dan informasi dan laporan akhir pelaksanaan program dan kegiatan yang memuat evaluasi, kesimpulan, saran serta data dukung lainnya

sebagaimana dalam format laporan pada lampiran 15, 16, 17, 18,

19, 20, 21 dan 22

2. Laporan Program

a. Sasaran tanam, panen, produktivitas dan produksi bulanan

i. Pusat, Provinsi dan Kab/Kota merencanakan dan

73 produktivitas dan produksi kacang tanah dan ubijalar tahun 2016

ii. Laporan sasaran tanam, panen, produktivitas dan

produksi kacang tanah dan ubijalar tahun 2016 Kab/Kota di laporkan ke Provinsi

iii. Provinsi mengirim laporan sasaran tanam, panen,

produktivitas dan produksi kacang tanah dan ubijalar tahun 2016 ke Pusat

b. Realisasi tanam, panen, produktivitas dan produksi bulanan

i. Petugas Penyuluh dan Babinsa meminta laporan

realisasi tanam atau panen kepada ketua Kelompok Tani, selanjutnya dikompilasi dan dilaporkan ke atasan masing-masing di Kabupaten. Babinsa ke Dandim c.q. Pasiter di Kodim dan Dinas Pertanian kabupaten.

ii. Kabupaten/Kota mengirimkan laporan blanko realisasi

tanam, panen, produktivitas dan produksi kacang tanah dan ubijalar bulanan tahun 2016 ke Provinsi. dan Dinas Pertanian Kab ke Dinas Pertanian Provinsi.

iii. Selanjutnya Provinsi mengirimkan laporan blanko

realisasi tanam, panen, produktivitas dan produksi kacang tanah dan ubijlar bulanan tahun 2016 ke Pusat. dan Dinas Pertanian Provinsi ke Direktur Jenderal Tanama Pangan c.q. Direktur Budidaya Aneka Kacang dan Umbi.

74

iv. Penyampaian laporan realisasi tanam, panen,

produktivitas dan produksi kacang tanah dan ubijalar tahun 2016 Kab/Kota di laporkan ke Provinsi dan Pusat setiap bulannya.

c. Kendala dan permasalahan yang dihadapi ditingkat lapangan

i. Dinas Kab/Kota memberikan laporan kendala dan

permasalahan kegiatan pengembangan produksi

kacang tanah dan ubijalar di lapangan antara lain meliputi bagaimana ketersediaan benih, tanaman yang terkena OPT, banjir maupun kekeringan

ii. Dari laporan Kab/Kota yang disampaikan ke dinas

Provinsi dan akan di laporkan ke Pusat

iii. Laporan kendala dan permasalahan di tingkat lapangan disampaikan ke Pusat setiap bulan

iv. Perkembangan serangan OPT dilakukan bulanan,

triwulan dan tahunan

v. Dari hasil laporan perkembangan tersebut akan

dievaluasi oleh Pusat dan Daerah.

Pengiriman laporan ke pusat disampaikan ke Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Ragunan No 15 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520; no. telepon (021)

7805342; faksimili (021) 7805179; email:

subditkcl@yahoo.com dan subdit_umbilainnya@yahoo.com. Kinerja penyampaian laporan akan dijadikan salah satu dasar penentuan anggaran tahun 2017 sebagai penerapan azas

75

BAB VI

P E N U T U P

Petunjuk teknis peningkatan produksi tanaman kacang tanah dan ubijalar melalui CF-SKR tahun 2016 ini merupakan acuan bagi Dinas Pertanian Provinsi, Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dan pemangku kepentingan lainnya dalam pelaksanaan budidaya kacang tanah dan ubijalar melalui CF- SKR dan kegiatan pendukung lainnya tahun anggaran 2016 di tingkat lapangan. Dengan adanya petunjuk teknis ini diharapkan tujuan dan sasaran peningkatan produksi kedelai dapat dicapai secara optimal.

Petunjuk teknis pengembangan produksi tanaman kacang tanah dan ubijalar, hendaknya dapat ditindaklanjuti menjadi Petunjuk Teknis oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Dinas Pertanian Provinsi maupun oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota.

Apabila terdapat kekeliruan atau perubahan kebijakan dalam peraturan yang lebih tinggi, petunjuk teknis ini akan disesuaikan lebih lanjut.

76

L A M P I R A N

77

Lampiran 1

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KACANG TANAH TAHUN 2016

1 Aceh 3.471 3.306 13,88 4.590 2 Sumatera Utara 9.899 9.427 13,70 12.911 3 Sumatera Barat 6.612 6.297 15,97 10.056 4 Riau 1.399 1.332 12,07 1.607 5 Jambi 1.347 1.283 13,70 1.757 6 Sumatera Selatan 3.049 2.904 15,19 4.411 7 Bengkulu 3.953 3.765 11,56 4.352 8 Lampung 8.767 8.350 14,36 11.990 9 Kep. Bangka Belitung 345 329 11,96 393 10 Kepulauan Riau 178 170 12,62 214 11 DKI Jakarta - - - - 12 Jawa Barat 57.370 54.638 17,27 94.338 13 Jawa Tengah 103.029 98.122 15,00 147.180 14 D.I. Yogyakarta 63.000 59.999 11,39 68.346 15 Jawa Timur 165.476 157.595 14,39 226.788 16 Banten 10.463 9.964 14,43 14.375 17 Bali 9.689 9.228 13,81 12.745 18 Nusa Tenggara Barat 27.049 25.761 14,75 38.008 19 Nusa Tenggara Timur 15.417 14.682 13,10 19.240 20 Kalimantan Barat 1.318 1.255 13,16 1.652 21 Kalimantan Tengah 700 667 12,52 835 22 Kalimantan Selatan 10.339 9.847 13,29 13.083 23 Kalimantan Timur 1.295 1.234 13,83 1.706 24 Kalimantan Utara 265 252 10,83 273 25 Sulawesi Utara 7.169 6.828 14,30 9.764 26 Sulawesi Tengah 4.506 4.292 19,10 8.197 27 Sulawesi Selatan 19.738 18.798 16,04 30.153 28 Sulawesi Tenggara 6.935 6.605 8,61 5.690 29 Gorontalo 1.025 977 12,97 1.267 30 Sulawesi Barat 474 452 13,91 628 31 Maluku 1.549 1.475 12,81 1.889 32 Maluku Utara 3.794 3.613 12,44 4.495 33 Papua Barat 547 521 11,45 596 34 Papua 2.083 1.984 11,20 2.222 Indonesia 552.250 525.950 14,37 755.750 Luas Tanam (Ha) Luas Panen (Ha) Produktivitas (Ku/Ha) Produksi (Ton) Provinsi No

78

Lampiran 2

SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI UBIJALAR TAHUN 2016

No Provinsi Luas Tanam Luas Panen Produktivitas Produksi

(Ha) (Ha) (Ku/ha) (Ton)

1 Aceh 1.296 1.233 136,99 16.890 2 Sumatera Utara 12.627 12.009 156,14 187.509 3 Sumatera Barat 4.093 3.892 221,93 86.379 4 Riau 1.296 1.233 108,15 13.334 5 Jambi 2.026 1.927 133,01 25.626 6 Sumatera Selatan 3.664 3.485 96,63 33.672 7 Bengkulu 2.163 2.057 131,08 26.968 8 Lampung 4.747 4.515 134,71 60.817 9 Bangka Belitung 700 666 107,68 7.167 10 Kep. Riau 188 179 91,67 1.645 Sumatera 32.800 31.196 147,46 460.007 11 DKI Jakarta - - - - 12 Jawa Barat 34.308 32.695 193,84 633.773 13 Jawa Tengah 9.003 8.617 225,30 194.143 14 D.I.Yogyakarta 543 517 161,96 8.370 15 Jawa Timur 16.189 15.424 137,86 212.629 16 Banten 3.083 2.931 162,30 47.576 Jawa 63.126 60.185 182,19 1.096.492 17 Bali 6.458 6.142 174,57 107.226 18 NTB 1.035 984 158,94 15.640 19 NTT 12.555 11.949 111,65 133.411 Bali & NT 20.048 19.075 134,35 256.278 20 Kalimantan Barat 1.554 1.478 106,53 15.741 21 Kalimantan Tengah 1.556 1.480 95,45 14.128 22 Kalimantan Selatan 2.693 2.563 158,34 40.588 23 Kalimantan Timur 2.678 2.530 133,54 33.781 24 Kalimantan Utara 750 737 112,16 8.262 Kalimantan 9.230 8.787 128,02 112.500 25 Sulawesi Utara 5.162 4.916 135,54 66.628 26 Sulawesi Tengah 3.106 2.955 146,79 43.381 27 Sulawesi Selatan 5.493 5.226 151,62 79.235 28 Sulawesi Tenggara 3.180 3.031 105,44 31.956 29 Gorontalo 389 370 126,60 4.679 30 Sulawesi Barat 1.357 1.291 148,46 19.163 Sulawesi 18.687 17.788 137,75 245.041 31 Maluku 2.610 2.485 117,65 29.235 32 Maluku Utara 3.304 3.153 120,03 37.846 33 Papua Barat 870 827 137,75 11.391 34 Papua 34.261 32.633 138,27 451.211

Maluku & Papua 41.045 39.098 135,48 529.683 LUAR JAWA 121.810 115.944 138,30 1.603.508 INDONESIA 184.936 176.129 153,30 2.700.000

79

Lampiran 3

LOKASI KEGIATAN KACANG TANAH DAN UBIJALAR

MELALUI CF-SKR TAHUN 2016

(Ha) (Ha) 550 500 1 JABAR 300 200 1 Kab. Ciamis - 75 2 Kab. Cianjur 50 - 3 Kab. Garut 100 - 4 Kab. Kuningan - 50 5 Kab. Sukabumi - 75 6 Kab. Tasikmalaya 100 - 7 Kab. Subang 50 2 JATENG 150 100 1 Kab. Jepara 50 - 2 Kab. Karanganyar - 50 3 Kab. Magelang - 50 4 Kab. Pati 100 - 3 JATIM - 150 1 Kab. Blitar - 50 2 Kab. Magetan - 50 3 Kab. Tulungagung - 50 4 BALI 100 - 1 Kab. Karangasem 50 - 2 Kab. Jembrana 50 5 BANTEN - 50 1 Kab. Pandeglang - 50 TOTAL

PROVINSI & KABUPATEN/ KOTA NO. Bantuan Saprodi Kc. Tanah CF-SKR Bantuan Saprodi Ubijalar CF-SKR

80

Lampiran 4

LAMPIRAN CONTOH PENYALURAN BANTUAN DANA HIBAH KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI KACANG TANAH DAN

UBIJALAR CF-SKR 2016

1. Format-1 : Contoh format Perjanjian Kerjasama, Bantuan Pemerintah

melalui Transfer Uang.

2. Format-2: Contoh perhitungan jamulah maksimal anggaran Bantuan

pemerintah yang ditransfer dalam bentuk uang kurang dari Rp.50.000.000 per jenis barang.

3. Format-3: Contoh Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan

min.50%

4. Format-4 : Contoh Laporan Pertanggungjawaban Penerima Bantuan

5. Format-5 : Contoh Kuitansi Penerimaan Dana Bantuan Pemerintah

6. Format- 6 : Contoh Berita Acara Serah Terima Barang

7. Format-7 : Contoh Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

81 Format 1 : Contoh format Perjanjian Kerjasama, Bantuan Pemerintah melalui Transfer Uang

PERJANJIAN KERJASAMA

BANTUAN PAKET SARANA PRODUKSI KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI KACANG TANAH/UBIJALAR CF-KSR TAHUN ANGGARAN 2016

NOMOR: ...(nomor surat dari Dinas Pertanian) NOMOR:...(nomor surat Kelompok Tani/Gapoktan)

Pada hari ini,... tanggal ...bulan ... tahun dua ribu enam belas kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama :--- (nama) NIP :--- (NIP)

Jabatan :--- (jabatan pada satuan kerja Dinas Pertanian) Alamat :---(alamat kantor tempat kerja)

Selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama --- (institusi tempat kerja), berkedudukan di ---- alamat). Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. Nama :---(nama Ketua kelompoktani ) Jabatan :---(Ketua Kelompok Tani) Alamat :---((alamat)

Selaku Ketua kelompok tani --- yang bertindak untuk dan atas nama ---(nama kelompok tani), alamat ---(alamat). Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Dengan ini kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama, dalam rangka pelaksanaan Bantuan paket sarana produksi kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1 KETENTUAN UMUM

1. Yang dimaksud dengan Perjanjian Kerjasama adalah perjanjian dimana Pihak Pertama mengikat Pihak Kedua, dan Pihak Kedua telah sepakat untuk pelaksanakan ketentuan - ketentuan dalam perjanjian kerjasama ini dengan mengacu pada petunjuk teknis kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun;

2. Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani berdasarkan kesepakatan Pihak Pertama dan Pihak Kedua tanpa ada unsur paksaan.

82 Pasal 2

HAK DAN KEWAJIBAN 1. Hak dan kewajiban PIHAK PERTAMA

a. Berhak membuat ketentuan penggunaan bantuan/aturan (Petunjuk Teknis) untuk pelaksanaan kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 serta menyampaikannya kepada PIHAK KEDUA ;

b. Berhak menerima laporan penggunaan dana Bantuan paket sarana produksi kegiatan kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 dari PIHAK KEDUA;

c. Berhak melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;

d. Berhak menolak atau mengembalikan laporan penggunaan dana paket sarana produksi kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 kepada PIHAK KEDUA apabila ternyata kegiatan bantuan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan;

e. Berkewajiban membayar nilai bantuan yang telah ditetapkan apabila PIHAK KEDUA telah memenuhi semua persyaratan pencairan.

2. Hak dan kewajiban PIHAK KEDUA

a. Berkewajiban mengelola Bantuan paket sarana produksi kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 yang diterima dari Pihak Pertama secara efisien, efektif dan akuntabel serta sesuai dengan ketentuan dalam Petunjuk Teknis penggunaan bantuan dan peraturan perundang - undangan yang berlaku;

b. Berkewajiban melaksanakan Bantuan paket sarana produksi kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 dalam waktu selambat - lambatnya ………. (dalam huruf ) hari, setelah Perjanjian ini ditandatangani; (disesuaikan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak) c. Jika tidak dapat mempertanggung jawabkan dana bantuan sebagaimana

dimaksud pada point (a) bersedia mengembalikan dana bantuan tersebut ke Kas Negara dan menerima sanksi yuridis berdasarkan ketentuan dan perundang - undangan yang berlaku;

d. Berkewajiban melaporkan hasil kegiatan tersebut kepada Pihak Pertama setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran

83 Pasal 3

NILAI BANTUAN

1. Nilai Bantuan paket sarana produksi kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 tersebut dalam pasal 1 sebesar Rp. ---(nominal),-(--- --rupiah);

2. Bantuan paket sarana produksi kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 sebagaimana tercantum dalam ayat (1) merupakan nilai yang telah ditetapkan dan pasti sepanjang tidak terjadi perubahan kebijakan pemerintah yang mengakibatkan adanya perubahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Kementerian Pertanian/Dinas Pertanian Propinsi/ Pertanian DinasKabupaten/Kota Tahun Anggaran 2016.

Pasal 4

JENIS DAN SPESIFIKASI BANTUAN

1. Jenis Bantuan paket sarana produksi kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 adalah: (pilih salah satu sesuai alokasinya)

a. Benih bersetifikat

b. Pestisida nabati/non nabati

c. Pupuk organic/an organic/ kapur pertanian

2. Spesifikasi bantuan paket sarana produksi kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 sebagaimana diatur dalam petunjuk teknis.

Pasal 5

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

1. Pekerjaan bantuan paket sarana produksi kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 dilaksanakan dalam jangka waktu --- (dalam huruf) hari kalender dimulai sejak ditanda tanganinya perjanjian ini;

2. Jangka waktu pelaksanaan dapat diperpanjang, atas persetujuan Pihak Pertama, didasarkan pada surat permohonan perpanjangan dari Pihak Kedua dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pasal 6

TATACARA DAN SYARAT PENCAIRAN

1. Pencairan bantuan dilakukan secara langsung dari rekening Kas Negara ke rekening Pihak Kedua melalui mekanisme Pembayaran Langsung (LS);

84 2. Mekanisme pencairan anggaran bantuan kepada Pihak Kedua dilakukan dengan 2

(dua) tahap;

3. Pihak Pertama akan mencairkan bantuan tahap pertama sebesar 70% dari keseluruhan anggaran dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Surat Perjanjian Kerjasama telah ditandatangani oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua;

b. Pihak Kedua telah menan datangani kuitansi bukti penerimaan uang bantuan dan disahkan oleh Pihak Pertama

4. Pihak Pertama akan mencairkan bantuan tahap kedua sebesar 30% dari keseluruhan anggaran dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Pihak Kedua telah menandatangani kuitansi bukti penerimaan uang bantuan dan disahkan oleh Pihak Pertama;

b. Pihak Kedua telah melaporkan dan menandatangani kemajuan penyelesaian pekerjaan minimal telah mencapai prestasi pekerjaan 50%.

Pasal 7

KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN

1. Pihak Kedua siap dan sanggup melaksanakan Bantuan paket sarana produksi kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 sesuai petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh Satker Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota

2. Pihak Kedua siap dan sanggup melaksanakan Bantuan paket sarana produksi kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 sesuai dengan nilai bantuan, jenis dan spesifikasi sebagaimana tercantum dalam Petunjuk Teknis

Pasal 8

SISA DANA BANTUAN

1. Pihak Kedua diperbolehkan menggunakan sisa dana bantuan untuk perluasan areal tanam, jika pengadaan sarana prasarana telah dilaksanakan sesuai dengan volume dan spesifikasi sebagaimana telah diatur dalam petunjuk teknis;

2. Penggunaan sisa dana bantuan oleh Pihak Kedua harus mendapatkan persetujuan Pihak Pertama;

3. Pihak Kedua siap dan sanggup menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara jika sudah tidak digunakan

Pasal 9 SANKSI

1. Pihak Kedua siap menerima sanksi hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku jika pelanggarannya bersifat pidana dan/atau perdata, jika pelanggarannya

85 bersifat administrative, Pihak Kedua siap dikenakan sanksi berupa tidak akan mendapatkan program bantuan pada tahun yang akan datang;

2. Pihak Kedua siap menggembalikan dana bantuan jika tidak dapat mempertanggungjawabkan sesuai dengan petunjuk teknis.

Pasal 10 LAPORAN

1. Pihak Kedua siap dan sanggup memberikan laporan penyelesaian pekerjaan secara berkala (sesuai dengan tahapan pembayaran) kepada Pihak Pertama sebagaimana telah diatur dalam Petunjuk Teknis;

2. Pihak Keduasiap dan sanggup laporan pertanggungjawaban kepada Pihak Pertama setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran

.

Pasal 11 FORCE MAJEURE

1. PARA PIHAK dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau kegagalan dalam memenuhi kewajiban yang tercantum dalam perjanjian ini, yang disebabkan atau diakibatkan oleh kejadian di luar kekuasaan PARA PIHAK yang digolongkan sebagai force majeure;

2. Peristiwa yang dapat digolongkan force majeure adalah antara lain sebagai berikut: adanya bencana alam seperti: gempa bumi, taufan, banjir atau hujan terus menerus, wabah penyakit, adanya perang, peledakan, sabotase, revolusi, pemberontakan, huru-hara, adanya tindakan pemerintahan dalam bidang ekonomi dan moneter yang secara nyata berpengaruh terhadap pelaksanaan perjanjian ini;

3. Apabila terjadi force majeure makapihak yang lebih dahulu mengetahui wajib memberitahukan kepada pihak lainnya selambat - lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya force majeure;

4. Keadaan force majeure sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 perjanjian ini tidak menghapuskan atau mengakhiri perjanjian ini. Setelah keadaan force majeure berakhir dan kondisi fasilitas penunjang kegiatan masih dapat dipergunakan, PARA PIHAK akan melanjutkan kerjasama sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini.

86 Pasal 12

KETENTUAN LAIN-LAIN

1. Perubahan pada Perjanjian Kerjasama ini hanya dapat dibuat setelah melalui konsultasi dan mendapat persetujuan secara tertulis dari PARA PIHAK, dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.

2. Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli bermaterai cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

3. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan diselesaikan secara musyawarah diantara PARA PIHAK.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA Pejabat Pembuat Komitmen, Ketua Kelompok Tani/Gapoktan Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten ---

Materai 6000 Materai 6000 --- (nama jelas) ---(nama jelas)

87 FORMAT-2: Contoh perhitungan jamulah maksimal anggaran Bantuan pemerintah yang ditransfer dalam bentuk uang kurang dari Rp.50.000.000 per jenis barang.

Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Jml Areal (ha) Jumlah dana (Rp) Katerangan 1 Benih 50 Kg 16,100 805,000 62 49,910,000 < Rp.50 Juta 2 Pupuk NPK 110 Kg 2,530 278,300 62 17,254,600 < Rp.50 Juta 3 Pupuk SP36 50 Kg 2,200 110,000 62 6,820,000 < Rp.50 Juta 4 Pupuk Hayati/ Rhizobium 1 Pkt 132,000 132,000 62 8,184,000 < Rp.50 Juta 5 Pupuk Organik 1 Pkt 550,000 550,000 62 34,100,000 < Rp.50 Juta 6 Pestisida Org/An Org 3 Liter 132,000 396,000 62 24,552,000 < Rp.50 Juta 7 Herbisida 3 Liter 83,730 251,190 62 15,573,780 < Rp.50 Juta

Total Bantuan/ha 2,522,490 156,394,380

maksimal Jml dana di tranfer ke kelompok Jml Bantuan Pemerintah per hektar Maksimal transfer Uang

Volume Uraian

No

Format – 3: Contoh Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan min.50%

Presentasi (%)

Volume satuan Volume satuan

1 Benih bersertifikat 2 Pupuk NPK bersubsidi 3 Pupuk SP36 bersubsidi 4 Puupuk Hayati Rhizobium 5 Pupuk Organik 6 Pestisida 7 Herbisida Jumlah Total Anggaran (Rp) Harga satuan (Rp) Total Anggaran (Rp) Volume Volume

LAPORAN KEMAJUAN PENYELESAIAN PELAKSANAAN BANTUAN PAKET SARANA PRODUKSI KEGIATAN INTENSIFIKASI (PENINGKATAN PRODUKTIVITAS)/EKSTENSIFIKASI (PAT-PIP)

PAGU ANGGARAN REALISASI ANGGARAN

No Jenis Sarana Produksi Harga satuan (Rp)

88 Format – 4 : Contoh Laporan Pertanggungjawaban

Cover Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN DAN TARGET C. SUMBER DANA

D. WAKTU DAN TEMPAT BAB II PELAKSANAAN

A. PERSIAPAN PELAKSANAAN B. PELAKSANAAN

BAB III PENUTUP

A. HAMBATAN PELAKSANAAN B. SARAN DAN REKOMENDASI C. KATA PENUTUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Dokumentasi (Foto) barang hasil pengadaan 2. Bukti Kuitansi Pengadaan Barang

3. Berita Acara Serah Terima Barang 4. Laporan Keuangan

5. Bukti Setoran ke Kas Negara kalau ada 6. Bukti penyetoran Pajak

89 Format-5: Contoh Kuitansi Penerimaan Bantuan Pemerintah

KUITANSI NPWP :……… MAK :……… T.A. :……… KUITANSI No. : ………..

Sudah Terima : Kuasa Pengguna Anggaran ……… Kabupaten/Kota ……….. Uang sebanyak :

Untuk pembayaran : Dana Bantuan Pemerintah untuk Pertanian . Di Desa/Kelurahan ………

Kecamatan ……… Kabupaten/Kota ……….

Sesuai Surat Perjanjian Kerjasama No.

Tanggal ……….

Terbilang Rp :

……….. 2016

Mengetahui/Menyetujui, Yang menerima, Pejabat Pembuat Komitmen Petani/Ketua Kelompok

Kabupaten/Kota ………..

Meterai Rp. 6.000

………. ………..

NIP.

Setuju dibayar, Tanggal ………

Kuasa Pengguna Anggara, Bendaharawan,

………. ………

NIP. NIP.

*) Format kuitansi ini dapat disesuaikan untuk kegiatan pada DIPA Pusat dan DIPA Provinsi

90 Format – 6 : Contoh Berita Acara Serah Terima Barang

BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG

PENGADAAN BANTUAN SARANA PRODUKSI KEGIATAN KACANG TANAH/UBIJALAR CF-SKR TA.2016 NOMOR:………..

Pada hari ini ……….tanggal ………….. bulan………….. tahun…………. Bertempat di ……… Desa/Kelurahan……… Kecamatan……….. Kabupaten/Kota………., Provinsi………., yang bertanda

tangan di bawah ini :

1. Nama :--- (nama)

Jabatan :--- (jabatan pada Perusahaan saprodi) Alamat :---(alamat kantor tempat kerja)

Selaku Direktur/…….., yang bertindak untuk dan atas nama ---(institusi tempat kerja), berkedudukan di ---- alamat). Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. Nama :---(nama Ketua kelompoktani ) Jabatan :---(Ketua Kelompok Tani) Alamat :---((alamat)

Selaku Ketua kelompok tani --- yang bertindak untuk dan atas nama ---(nama kelompok tani), alamat ---(alamat). Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Sepakat mengadakan serah terima barang dengan ketentuan sebagai berikut: Pasal 1

PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dari PIHAK PERTAMA berupa sarana produksi dalam keadaan baik dengan jumlah dan spesifikasi sesuai petunjuk teknis, dengan rincian dan nilai sebagai berikut:

Pasal 2

Bahwa serah terima ini dilaksanakan oleh masing-masing pihak untuk digunakan dalam kepentingan Kementeriaan Pertanian RI, khususnya program pengelolaan produksi kedelai tahun anggaran 2016.

Demikian berita acara ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak dan saksi dalam rangkap 4 (empat) agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

(Nama Ketua Kelompok) (Nama dari Perusahaan/penyedia barang)

91 Format-7 : Contoh SK Penetepan Penerima Bantuan

SURAT KEPUTUSAN

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DINAS PERTANIAN KABUPATEN/KOTA NOMOR : ...2016

TENTANG

PENETAPAN KELOMPOKTANI PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH PENGELOAAN PRODUKSI KACANG TANAH/UBIJALAR

...)* TAHUN ANGGARAN 2016

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN, SATKER DINAS PERTANIAN KABUPATEN/KOTA Menimbang : a. Bahwa ketahanan pangan nasional perlu terus diupayakan

melalui peningkatan produksi untuk menjamin kecukupan pangan yang semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk.

b. Bahwa Peningkatan produksi kacang tanah/ubijalar tahun 2016 difokuskan pada peningkatan produktivitas penerapan teknologi dalam pengembangan kacang tanah

c. Bahwa pelaksanaan kacang tanah/ubijalar CF-SKR untuk peningkatan produksi, produktivitas dan pendapatan petani perlu ditetapkan kelompoktani penerima bantuan pemerintah pengembangan kacang tanah/ubijalar tahun 2016.

d. Bahwa sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b dan c perlu ditetapkan Kelompoktani penerima bantuan areal pengembangan kacang tanah/ubijalar Tahun Anggaran 2016.

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor ... Tahun ... tentang ...;

2. Surat Keputusan ... Nomor ... Tahun ... tentang ...;

3. Peraturan Daerah Kabupaten / Kota Nomor ... Tahun ... tentang ...;

4. dst

Memperhatikan : 1. DIPA Dinas Pertanian Kabupaten / Kota Nomor ... Tanggal ... Bulan ... Tahun ...

2. Petunjuk Umum Kacang Tanah dan Ubijalar CF-SKR Tahun 2016.

92 MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Penetapan Kelompoktani penerima Kacang Tanah dan Ubijalar CF-SKR tahun anggaran 2016 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Kelompoktani sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA berhak menerima dana bantuan pemerintah areal Kacang Tanah dan Ubijalar CF-SKR yang dibiayai dari dana hibah melalui anggaran tugas perbantuan pada DIPA**) Dinas pertanian Kabupaten / Kota Nomor ... Tanggal... bulan ... tahun...

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :... Pada Tanggal : ... Pejabat Pembuat Komitmen

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten / Kota ...

NIP. ... Diketahui

Kuasa Pengguna Anggaran/

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten / Kota ...

NIP. ... Tembusan :

1. Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI di Jakarta 2. Bupati / Walikota di ...

3. Kepala Dinas Pertanian Provinsi di ... 4. dst.

93 Format-8 : Contoh lampiran SK Penetepan Penerima Bantuan

Desa Kec. 1 2 3 4 5 dst Jumlah Diketahui : Ditetapka ,……, Bl ……. 6

Kepala Di as Perta ia Kabupate / Kota……., Kepala Di as Perta ia Kabupate / Kota…….,

Nama Nama

NIP. NIP.

Alamat Bank Cabang, Unit Contoh: Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Kabupaten/Kota tentang Penetapan Kelompoktani Penerima Bantuan Pemerintah Pengembangan Ubikayu Tahun 2016

Alamat

No. Nama Poktan/Gapoktan Nama Ketua Nomor

Rekening

Jumlah ( Rp )

94 Format-9 : Contoh lampiran SK Penetepan Penerima Bantuan

Nama Kelompoktani : Alamat Kelompoktani :

Luas Lahan :

Jumlah Anggota Poktan: Rincian Kebutuhan Kel. :

Komoditi :

Varietas :

Volume Harga Satuan Jumlah

(Kg) (Rp.) (Rp.) 1. 2. 3. dst Mengetahui, Penyuluh/Petugas

Pertanian Bendahara Ketua

Kelompok, Kelompok,

Nama Nama Nama

NIP

Rencana Usaha Kelompok (RUK)

Pelaksana Kacang Tanah dan Ubijalar CF-SKR 2016

No Uraian Jenis

Kebutuhan

Jumlah

95 Format-10 : Contoh Format Surat Pernyataan Penerima Bantuan

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini adalah nama : ……….. selaku Ketua

Kelompoktani ... Desa ………. Kecamatan ……….. Kabupaten ……… dengan ini menyatakan bahwa dana yang kami terima

akan kami gunakan :

a. Untuk pembelian saprodi Kacang Tanah dan Ubijalar CF-SKR.

b. Bersedia dan sanggup untuk melaksanakan penanaman, pemeliharaan sampai panen di areal pengembangan dan sanggup mengembalikan dana apabila tidak sesuai peruntukannya.

Demikian Surat Pernyataan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya . Mengetahui Petugas Lapangan (...) ... 2016 Ketua Kelompoktani Materai 6.000 (...)

96 Lampiran 5

LAMPIRAN PELAPORAN

1. Laporan Kelompok Tani

2. Laporan Tingkat Kecamatan

Dokumen terkait