• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Program

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 44-55)

PROGRAM REGULER 2014 RUMAH PINTAR " BSD CITY "

4.2.4. Evaluasi Program

Sebagai tahap terakhir yaitu mengevaluasi hasil kerja Departemen Public

Affairs dalam melakukan upaya sosialisasi Program Rumah Pintar BSD City.

Evaluasi dilakukan untuk melihat apakah program yang telah direncanakan sesuai dengan hasil yang ingin dicapai. Hasil di sini juga sangat terkait dengan bagaimana Tim Departemen Public Affairs Sinar Mas Land mengevaluasi

event-event sosialisasi yang merupakan aktifitas public relations mereka dalam

meningkatkan citra perusahaan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.

Evaluasi yang paling penting untuk ditelaah adalah tentang permasalahan yang ditemui selama melakukan kegiatan sosialisasi. Adalah masih ditemuinya masyarakat yang belum memahami maksud dan tujuan diselenggarakannya program Rumah Pintar BSD City. Berikut ini penjelasan dari Bapak Ali Samson Pane :

“Walaupun kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memberkan informasi kepada masyarakat tentang keberadaan Rumah Pintar BSD City, namun kenyataannya masih saja ada masyarakat yang belum memahaminya. Kami pikir, hal ini disebabkan karena sikap masa bodoh atau ketidak pedulian masyarakat lokal terhadap pengembangan dirinya sendiri. Ada sejumlah kelompok yang enggan untuk datang menghadiri undangan kami, jika tidak diberikan insentif transportasi misalnya. Tentu ini menjadi kendala bagi mereka sendiri untuk menerima informasi yang ingin kami berikan”.135

135

Hasil Wawancara dengan Bapak Ali Samson Pane, Kepala Seksi/ Manajer CSR Departemen

Koreksi atas lokasi Rumah Pintar BSD City juga menjadi perhatian sebagai penyebab permasalahan yang ada, atas hal ini dijelaskan oleh Bapak Ali Samson Pane sebagai berikut :

“Luasnya lokasi proyek perumahan BSD City juga menjadi kendala penyebaran informasi yang kami lakukan. Lokasi Rumah Pintar saat ini berada di tengah-tengah pusat kota, sehingga sosialisasi baru menjangkau masyarakat yang ada disekitar lokasi Rumah Pintar. Sehingga otomatis yang bisa aktif mengikuti program sampai saat ini baru masyarakat yang terdekat dengan Rumah Pintar. Sedangkan untuk masyarakat lokal yang berada di pelosok, masih belum efektif terlibat. Oleh karena itu perlunya pendekatan yang lebih intensif lagi kepada tokoh-tokoh masyarakat untuk dapat membantu penyebaran informasi kepada masyarakat dan juga pendekatan kepada pemerintah daerah untuk dapat mendukung kegiatan Rumah Pintar misalnya saja dengan mewajibkan para remaja usia produktif yang tidak mampu melanjutkan sekolah untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh Rumah Pintar”.136

Setelah kegiatan sosialisasi selesai dilaksanakan, tim Departemen Public

Affairs melihat kegiatan tersebut berjalan dengan baik, strategi dan takti-taktik

yang dilakukan pun dapat mendukung acara agar mencapai tujuan sosialisasi yang diinginkan. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Bapak Ali Samson Pane sebagai berikut:

“Jika melihat dari jumlah anggota atau partisipan Rumah Pintar BSD City yang lumayan tinggi, dimana setiap sentra yang diadakan setiap harinya cukup banyak peminat, juga dalam setiap event sosialisasi dihadiri audience cukup besar, ditambah dengan melihat awareness dari masyarakat dan pemangku kepentingan perusahaan kami, maka tujuan sosialisasi Rumah Pintar BSD City yang di targetkan Sinar Mas Land

136

Hasil Wawancara dengan Bapak Ali Samson Pane, Kepala Seksi/ Manajer CSR Departemen

sudah berjalan dengan baik, mencapai tujuan dengan hasil yang memuaskan.”137

Pernyataan tersebut turut dibenarkan oleh Bapak Hayadi Sugira selaku Lurah Rawa Buntu yang menjadi tokoh masyarakat setempat :

“Pola sosialisasi Rumah Pintar BSD City sudah cukup baik, kinerja tim

Sinar Mas Land juga memuaskan, informasi yang diberikan sudah sangat baik dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kami jadi lebih tahu tentang itikad baik dalam membantu pemerintah mendukung kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan dan pemberdayaan ekonomi. Jadi dengan adanya Rumah Pintar BSD City menunjukan bahwa antara perusahaan dengan masyarakat tercipta hubungan yang baik, perusahaan tidak hanyak memikirkan keuntungan pribadi semata-mata,

namun juga memikirkan kesejahteraan masyarakat yang ada

disekitarnya”. 138

Dari keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan oleh Rumah Pintar BSD City, ada kegiatan yang dinilai paling efektif dilakukan untuk merangsang pemberdayaan masyarakat. Menurut hasil wawancara yang peneliti peroleh, hampir semua pengembangan sentra di Rumah Pintar BSD City berdampak cukup besar dalam mendukung pendidikan masyarakat dan pengembangan potensi. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Bapak Asrori selaku Ketua GP Anshor yang juga mewakili tokoh masyarakat setempat sebagai berikut :

“Sejauh ini kami merasakan sekali kehadiran Rumah Pintar BSD City memberikan kontribusi besar dalam membantu masyarakat mendapatkan pendidikan yang layak, juga berdampak yang signifikan bagi para remaja putus sekolah dan ibu-ibu rumah tangga dalam meningkatkan ketrampilan dan mengasah potensi mereka. Dengan adanya sentra komputer,

137

Hasil Wawancara dengan Bapak Ali Samson Pane, Kepala Seksi/ Manajer CSR Departemen

Public Affairs pada tanggal 18 Agustus 2014

138

Hasil Wawancara dengan Bapak Hayadi Sugira, Lurah Kelurahan Rawa Buntu pada tanggal 25 Agustus 2014

anak yang tidak mempunyai komputer di rumah dan tidak diajarkan di sekolah, mereka dapat menerima pembelajaran tentang teknologi itu di Rumah Pintar. Melalui sentra buku juga masyarakat mendapatkan kesempatan untuk menambah pengetahuan dengan membaca aneka ragam buku yang disediakan disana. Di sentra Audio Visual Panggung, anak-anak dari usia dini sampai remaja diajak untuk melestarikan budaya melalui pelatihan tarian tradisional dan mengembangkan bakat yang mereka miliki. Dan yang tak kalah pentingnya, sentra kriya memberikan manfaat besar bagi remaja putus sekolah dan ibu rumah tangga untuk memiliki penghasilan dari pelatihan-pelatihan membuat kerajinan tangan. Semua ini merupakan kontribusi besar yang diberikan perusahaan terhadap masyarakat khususnya masyarakat lokal untuk memperbaiki taraf hidup mereka”.139

Untuk mengetahui pesan yang disampaikan sampai atau tidak kepada khalayak sasaran perusahaan, maka tim Departemen Public Affairs melakukan metode evaluasi. Metode ini digunakan untuk memonitoring kegiatan sosialiasi Rumah Pintar BSD City, apakah sesuai dengan target tujuan perusahaan atau tidak. Hal ini dijelaskan oleh Bapak Ali Samson Pane sebagai key informan peneliti berikut ini :

“Untuk mengetahui apakah sosialisasi kami sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan, kami perlu melakukan evaluasi. Tolok ukur keberhasilan sosialisasi adalah dari kepedulian dan keterlibatan masyarakat, dalam hal ini terutama masyarakat lokal, yang tinggi sebagai wujud dari rasa kepedulian terhadap Rumah Pintar City. Hal ini nampak terlihat dari jumlah peserta tiap sentra yang kami selenggarakan makin hari makin bertambah, kunjungan dari berbagai lembaga pendidikan yang berada disekitar proyek BSD City juga cukup besar. Setiap bulan kami menerima 5-8 kunjungan. Itu berarti informasi yang kami sebar dari berbagai kegiatan sosialisasi yang kami adakan, dapat terserap 75% dari sasaran”.140

139

Hasil Wawancara dengan Bapak Asrori, Ketua GP Anshor Kabupaten Tangerang pada tanggal 25 Agustus 2014

140

Hasil Wawancara dengan Bapak Ali Samson Pane, Kepala Seksi/ Manajer CSR Departemen

Evaluasi dari tindakan sosialisasi yang dilakukan menunjukkan bahwa informasi dapat sampai kepada masyarakat dengan menggunakan komunikasi yang tepat, namun respon balik dari masyarakat lokal belum maksimal. Berikut penjelasan dari Bapak Syukur Lawigena :

“Kecukupan komunikasi yang dilakukan Tim Public Affairs terkait kegiatan CSR Rumah Pintar adalah dengan mengacu pada hasil dari sosialisasi program yang kita adakan. Ketika kami mendapat dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah atas program yang kita selenggarakan, itu artinya komunikasi yang kami lakukan telah mencukupi. Penghargaan Investment Awards 2014 dalam bidang Program CSR Terbaik yang kami terima dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan, merupakan penilaian tersendiri bahwasanya Rumah Pintar BSD City memberikan pengaruh pada perkembangan masyarakat sekitar. Perusahaan dinilai mampu mendukung pembangunan kota Tangerang Selatan melalui program CSRnya antara lain program Rumah Pintar BSD City yang dianggap mendukung pemberdayaan masyarakat”.141

Salah satu hasil evaluasi yang peneliti temukan adalah keuntungan yang didapatkan dari Sinar Mas Land atas program Rumah Pintar BSD City ini sebagaimana diungkapkan pula oleh Bapak Syukur Lawigena :

“Dengan sosialisasi yang baik masyarakat jadi lebih mengenal perusahaan sebagai perusahaan yang peduli akan perkembangan pendidikan dan pengentasan kemiskinan. Rumah Pintar BSD City menjadi program yang mampu mengembangkan kerjasama dengan para pemangku kepentingan. Dengan demikian, Rumah Pintar BSD City yang adalah baru satu-satunya Rumah Pintar yang diselenggarakan oleh perusahaan pengembang di Indonesia ini, mampu membedakan Perusahaan dengan para pesaingnya”.142

141

Hasil Wawancara dengan Bapak Syukur Lawigena, Kepala Divisi Exeternal Relations pada tanggal 18 Agustus2014

142

Hasil Wawancara dengan Bapak Syukur Lawigena, Kepala Divisi Exeternal Relations pada tanggal 18 Agustus2014

Setelah melakukan evaluasi atas kegiatan sosialisasi yang diadakan maka dapat disimpulkan bahwa upaya sosialisasi harus terus dilanjutkan, secara intensif harus dilakukan sosialisasi kepada masyarakat yang ada dipelosok, sebagaimana yang dijelaskan oleh Bapak Ali Samson Pane :

“Pada prinsipnya sosialisasi atas program Rumah Pintar harus dilakukan bukan saja pada awal-awal penyelenggaraan program, namun disepanjang penyelenggaraan program Rumah Pintar, harus tetap dilakukan sosialisasi kepada masyarakat. Karena pertama, luasnya lokasi proyek BSD City sebagai perkotaan yang pastinya memerlukan waktu sosialisasi yang cukup panjang. Kedua, Rumah Pintar BSD City selalu mengembangkan sentranya menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekitar, oleh karena itu kegiatan sosialisasi harus terus diupayakan, agar rencana-rencana pengembangan tersebut dapat sampai kepada mereka yang membutuhkan”.143

Hal ini dikuatkan oleh Bapak Syukur Lawigena sebagai berikut :

“Jika melihat harapan masyarakat atas Rumah Pintar BSD City, kami ingin membangun Rumah Pintar lainnya di lokasi-lokasi lain yang berada di wilayah proyek kami. Kami ingin lebih jauh menjangkau masyarakat, sehingga taraf hidup masyarakat dapat berkembang sejalan dengan pembangunan yang kami lakukan. Oleh karena itu, sosialisasi harus terus dilakukan, minimal informasi tentang pelayanan pendidikan dan ketrampilan yang kami selenggarakan melalui Rumah Pintar BSD City dapat sampai dan diterima serta dipahami oleh masyarakat sekitar, sehingga mereka menyadari bahwa kami sangat mendukung kesejahteraan masyarakat yang ada disekitar kami”.144

Harapan ke depan juga diungkapkan oleh Bapahk Hayadi Sugira,

sebagai berikut :

“Harapan kami agar penyelenggaraan Rumah Pintar BSD City mampu memberikan kontribusi yang nyata dari Perusahaan selaku masyarakat,

143

Hasil Wawancara dengan Bapak Ali Samson Pane, Kepala Seksi/ Manajer CSR Departemen

Public Affairs pada tanggal 18 Agustus 2014

144

Hasil Wawancara dengan Bapak Syukur Lawigena, Kepala Divisi Exeternal Relations pada tanggal 18 Agustus2014

dalam mendukung program pemerintah dalam pemerataan pendidikan dan pengentasan kemiskinan”.145

Harapan yang sama juga diungkapkan oleh Bapak Asrori demikian:

“Kami berharap, Rumah Pintar BSD City semakin mampu menjangkau lapisan masyarakat yang paling bawah, dengan memberikan pelayanan pendidikan dan ketrampilan yang sungguh-sungguh mereka butuhkan”.146

Menurut hasil penelitian yang didasarkan pada wawancara dengan seluruh nara sumber dapat dilihat bahwa tindakan sosialisasi program Rumah Pintar BSD City sudah dilakukan dengan baik, dan ini merupakan aktifitas yang sangat penting untuk mencapai tujuan program yaitu peningkatan pendidikan dan pemberdayaan perekonomian masyarakat sekitar Rumah Pintar BSD City. Namun masih dirasakan kurangnya dukungan dari pemerintah untuk membantu menggerakkan masyarakat lokal berpartisipasi di dalamnya.

4.3. Pembahasan

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber kunci yaitu Bapak Ali Samson Pane selaku Kepala Seksi/ Manajer CSR Departemen Public Affairs Sinar Mas Land dan para narasumber pembanding, yakni Bapak Syukur Lawigena, selaku Kepala Divisi External Relations Sinar Mas Land; dan dari para tokoh

145

Hasil Wawancara dengan Bapak Hayadi Sugira, Lurah Kelurahan Rawa Buntu pada tanggal 25 Agustus 2014

146

Hasil Wawancara dengan Bapak Asrori, Ketua GP Anshor Kabupaten Tangerang pada tanggal 25 Agustus2014

masyakarat yaitu Bapak Hayadi Sugira, selaku Lurah Rawa Buntu dan Bapak Asrori, selaku Ketua GP Anshor Kabupaten Tangerang, aktifitas sosialisasi program Rumah Pintar BSD City sangat penting untuk mempengaruhi minat masyarakat sehingga mau dengan sukarela berpartisipasi dan terlibat di dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Rumah Pintar BSD City.

Dengan demikian, jika semakin tinggi tingkat sosialisasi program Rumah Pintar BSD City di lingkungan sekitar masyarakat, maka semakin tinggi pula minat masyarakat untuk menjadi anggota Rumah Pintar BSD City.

Sosialisasi yang dilakukan atas program Rumah Pintar BSD City dapat dipandang sesuai dengan teori Laswell bahwa penyampaian pesan akan menimbulkan akibat atau efek atau tindakan dari si penerima pesan. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa pesan kunci yang ingin disampaikan oleh Rumah Pintar BSD City dapat sampai kepada khalayak sasaran program dengan baik.

Upaya sosialisasi yang dilakukan oleh departemen Public Affairs mencakup komunikasi organisasi, dimana pengiriman dan penerimaan berbagai pesan terjadi dalam kelompok formal maupun informal dari perusahaan Sinar Mas Land. Komunikasi dalam organisasi menggunakan dua saluran dasar yaitu saluran formal dan informal yang bersifat saling melengkapi dan saling mengisi.

Sosialisasi juga dilakukan dalam bentuk komunikasi eksternal, dimana komunikasi terjalin secara timbal balik yaitu;

a. Komunikasi dari perusahaan Sinar Mas Land kepada khalayak yang bersifat informatif dan persuasif yang dilakukan sedemikian rupa sehingga

khalayak merasa memiliki keterlibatan setidaknya ada hubungan batin antara Sinar Mas Land dengan masyarakat.

b. Komunikasi dari khalayak kepada organisasi, yang merupakan umpan balik sebagai efek dari kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan.

Kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh departemen Public Affairs merupakan pelaksanaan kegiatan PR yaitu menggunakan komunikasi untuk memberitahu, mempengaruhi dan mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku publik sasarannya, dimana hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan ini pada intinya adalah good image (citra baik), goodwill (itikad baik), mutual

understanding (saling pengertian), mutual confidence (saling mempercayai),

mutual appreciation (saling menghargai), dan tolerance (toleransi) yang dirasakan

oleh berbagai pihak-pihak terkait Rumah Pintar BSD City.

Upaya sosialisasi Rumah Pintar BSD City dapat didefinisikan sebagai kegiatan PR yang disengaja dan terencana, yang dilakukan oleh kinerja tim Departemen Public Affairs untuk kepentingan masyarakat, dengan komunikasi dua arah dan mengacu pada fungsi-fungsi manajemen.

Proses sosialisasi yang dilakukan dalam bentuk sosialisasi partisipatoris (participatory socialization) yang merupakan pola dimana karyawan yang dalam hal ini adalah staff Departemen Public Affairs terlibat dalam proses sosialisasi. Penekanan diletakkan pada interaksi dan komunikasi bersifat lisan yang menjadi pusat sosialisasi. Prosesnya itu sendiri dapat peneliti ketahui dari enam hal yang telah dilakukan sebagaimana di bawah ini :

1. Memberikan penerangan kepada masyarakat tentang Rumah Pintar BSD City.

2. Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan masyarakat secara langsung untuk mau berpartisipasi dan terlibat dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Rumah Pintar BSD City.

3. Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan Perusahaan sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat dan sebaliknya.

4. Berupaya mendapatkan penghargaan dan penerimaan dari public maupun masyarakat.

5. Memelihara hubungan baik dengan para pejabat pemerintahan 6. Memelihara hubungan baik dengan pers dan para opinion leader.

Dalam melakukan kegiatan sosialisasi tersebut di atas, Departemen Public

Affairs menerapkan empat (4) langkah proses kerja PR berdasarkan teori Scott M.

Cutlip, Allen H. Center, dan Glen M. Broom atau disebut “Fourstep

Problem-Solving Process”.

1. Langkah Pertama, mendefinisikan masalah, merupakan langkah awal yang dilakukan departemen Public Affairs Sinar Mas Land dalam proses kerja tersebut. Langkah pertama ini termasuk penyelidikan, pemeriksaan, dan mengawasi pengetahuan, opini, tingkah laku dan perbuatan yang berhubungan dan mempengaruhi tindakan serta kebijakan organisasi. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi pendapat, sikap dan perilaku

masyarakat terhadap program Rumah Pintar BSD City adalah sosialisasi mengenai program itu sendiri.

Sosialisasi program Rumah Pintar bisa dikatakan cukup baik. Informasi yang disampaikan oleh Departemen Public Affairs atas program Rumah Pintar BSD City dapat diterima oleh masyarakat. Kemampuan Departemen

Public Affairs dalam mensosialisasikan program Rumah Pintar didukung

oleh pengetahuan akan cara memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat. Informasi yang akan disampaikan dalam kegiatan sosialisasi juga dapat dibingkai sedemikian rupa, sehingga pesan dapat sampai kepada masyarakat. Setelah pesan dibingkai dalam komunikasi yang cukup, selanjutnya telah dilakukan pengurutan atas tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sosialisasi.

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, langkah departemen Public

Affairs dalam menganalisis situasi sudah sesuai dengan teori proses kerja

PR dari Cutlip, Center dan Broom. Departemen Public Affairs Sinar Mas

Land telah melakukan upaya sosialisasi terhadap publiknya, dalam hal ini tokoh masyarakat dan pemerintah daerah setempat, sebagai salah satu fungsi komunikasi, yaitu dengan mengkomunikasikan informasi kepada sasarannya. Dengan demikian departemen Public Affairs menciptakan perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku sasaran terhadap program yang diselenggarakan, yaitu Rumah Pintar BSD City.

2. Langkah Kedua, perencanaan dan pemrograman, yaitu membuat rencana

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 44-55)

Dokumen terkait