• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi risiko

Dalam dokumen 239592868 Penelitian Nina Tri Lestari (Halaman 93-97)

No. Risiko Deskripsi

Peluang atau ancaman Risiko dalam biaya Kepercayaan risiko level 90% A Risiko masa inisiasi

1 Scada Vijeo Citect tidak compatible dengan peralatan yang ada.

Menyebabkan kerugian baik waktu penggantian ataupun biaya yang sudah dikeluarkan untuk membeli alat tersebut

Ancaman Rp 122,081,778 19.73 2 Dukungan purna jual (suku

cadang/service) HC 900 tidak optimal.

Mengakibatkan terjadinya penambahan biaya untuk membeli suku cadang atau service yang dilakukan.

Ancaman Rp 257,383,905 25.34 3 Teknologi peralatan yang ada telah

ketinggalan zaman.

Berpengaruh terhadap waktu atau proses yang cukup lama serta tenaga kerja yang dibutuhkan cukup banyak sehingga biaya yang dikeluarkan pun tinggi.

Ancaman Rp 117,315,081 35.22

4 Ketidakcocokan instrument yang dibeli dengan kebutuhan operasi.

Mengakibatkan terjadinya pemborosan biaya pengeluaran. Ancaman Rp 117,333,361 23.73 5 Kesalahan desain/penempatan

peralatan.

Mengakibatkan proses integrasi tidak dapat tercapai Ancaman Rp 72,655,144 25.44 6 Ketidaksiapan infrastruktur penunjang

di PT. KTI.

Mengakibatkan pelaksanaan proyek terhambat dan semakin lama karena adanya waktu tambahan untuk menyiapkan infrastruktur pendukung

Ancaman Rp 112,653,630 24.96

7 Keamanan dan validitas data yang diakuisisi.

Berpengaruh terhadap kebenaran data yang dihasilkan Ancaman Rp 62,441,490 22.54 8 Masalah jaminan, guaranty, dan

warranty.

Mengakibatkan proses jaminan, guaranty, dan warranty terhambat.

Ancaman Rp 123,346,919 29.81 9 Peraturan perpajakan cukai belum jelas

untuk barang impor.

Mengakibatkan tertundanya kedatangan instrument yang dibutuhkan

Ancaman Rp 68,587,146 25.02 10 Penundaan pembiayaan. Peningkatan biaya operasional dan tenaga kerja Ancaman Rp 75,637,293 32.38 11 Keterbatasan pendanaan. Mengakibatkan kerugian dikarenan terjadinya penundaan proyek

dan terhambatnya proses integrasi

Ancaman Rp 63,383,195 31.87 12 Reputasi dan status kelayakan dari

vendor yang beragam.

Berpengaruh terhadap kepercayaan antara stakeholders terkait Ancaman Rp 29,527,209 33.15 13 Tersedia tenaga ahli dan tenaga kerja

(sumberdaya).

Memberikan kemudahan bagi perusahaan karena proses integrasi menjadi lebih cepat

Peluang Rp 62,737,459 35.74

Lampiran 5. Lanjutan

No. Risiko Deskripsi

Peluang atau ancaman Risiko dalam biaya Kepercayaan risiko level 90% B Risiko masa konstruksi

1 Kerusakan instrumen saat konstruksi Menyebabkan kinerja dari proses integrasi terganggu atau terhenti dan mengakibatkan kerugian baik waktu maupun biaya.

Ancaman Rp 531,096,920 37.36 2 Keterlambatan pelaksanaan proyek. Mengakibatkan kerugian biaya dan waktu bagi perusahaan. Ancaman Rp 75,736,732 31.52 3 Keterlambatan penyelesaian proyek. Mengakibatkan kerugian biaya dan waktu bagi perusahaan. Ancaman Rp 77,130,445 31.69 4 Keterlambatan pengadaan instrumen. Mengakibatkan kerugian biaya dan waktu bagi perusahaan. Ancaman Rp 76,660,031 38.45 5 Pelaksanaan K3L belum maksimal. Mengakibatkan terjadinya kerugian karena adanya tenaga kerja

yang terluka dan biaya tambahan akibat kecelakaan kerja

Ancaman Rp 32,577,898 32.01 6 Kesalahan metode kerja konstruksi. Mengakibatkan waktu penyelesaian menjadi lebih lama dari

waktu yang telah disepakati

Ancaman Rp 74,772,787 33.23 7 Ketepatan pekerjaan dan produk

desain-engineering.

Mengakibatkan waktu pelaksanaan proyek lebih efisisen Peluang Rp 62,318,801 39.75 8 Ketepatan pengadaan instrument. Mengakibatkan pelaksanaan proyek berjalan sesuai rencana Peluang Rp 63,046,066 41.73 9 Ketepatan pekerjaan kontruksi (jadwal

dan kualitas).

Mengakibatkan proses inregrasi berjalan sesuai rencana. Peluang Rp 63,396,540 42.45 10 Pelaksanaan pekerjaan yang tidak

efisien.

Mengakibatkan keterlambatan waktu penyelesaian proyek Ancaman Rp 62,791,134 28.04 11 Pengawas proyek yang tidak

berpengalaman.

Mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam waktu pelaksanaan proyek

Ancaman Rp 62,008,304 27.41 12 Tidak ada quality control terhadap

peralatan.

Menyebabkan peralatan menjadi cepat rusak Ancaman Rp 68,860,057 34.57 13 Masalah koneksi dengan Streaming

Current Monitor.

Menyebabkan proses integrasi menjadi terhambat karena pengukuran dan pencatatan harus dilakukan secara manual.

Ancaman Rp 286,048,463 26.31 14 Kesalahan kalibrasi field instrument. Mengakibatkan kesalahan dalam pemberian dosis Ancaman Rp 61,576,711 17.61 15 Koneksi antara PS1 Cidanau dan WTP.

Krenceng yang tidak stabil/terputus.

Mengakibatkan proses integrasi terganggu karena informasi atau data yang dibutuhan terhambat atau tidak ada.

Ancaman Rp 603,410,332 24.26 16 Kendala pengaturan pembayaran,

change order, dan klaim.

Mengakibatkan terhambatnya proyek Ancaman Rp 93,431,272 23.43

Lampiran 5. Lanjutan

No. Risiko Deskripsi

Peluang atau ancaman Risiko dalam biaya Kepercayaan risiko level 90% 17 Kerugian akibat kegagalan proyek. Mengakibatkan kerugian baik waktu maupun biaya Ancaman Rp 64,311,667 26.40 18 Kerugian akibat target waktu tidak

tercapai.

Mengakibatkan kerugian karena adanya biaya tambahan Ancaman Rp 63,183,732 28.09 19 Kerugian akibat keterlambatan proyek. Mengakibatkan kerugian karena adanya biaya penundaan Ancaman Rp 62,439,181 36.88 20 Kerugian karena adanya biaya

tambahan tak terduga.

Peningkatan anggaran biaya yang telah disepakati oleh stakeholders

Ancaman Rp 28,853,584 32.53 21 Keuntungan akibat ketepatan waktu

proyek.

Mengakibatkan proses pelaksanaan integrasi berjalan sesuai rencana

Peluang Rp 62,602,735 31.72 22 Keuntungan akibat waktu proyek lebih

cepat.

Mengakibatkan proses pelaksanaan integrasi menjadi lebih cepat dan mudah

Peluang Rp 75,698,536 28.30 23 Kerugian akibat fluktuasi nilai tukar

uang.

Menyebabkan total biaya yang dikeluarkan menjadi meningkat Ancaman Rp 130,806,520 31.87 24 Keuntungan akibat fluktuasi nilai tukar

uang.

Menyebabkan total biaya yang dikeluarkan menjadi berkurang Peluang Rp 130,531,376 35.23 25 Inflasi. Mengakibatkan kerugian karena adanya kenaikan secara tiba-tiba Ancaman Rp 44,590,997 28.08

C Risiko masa implementasi

1 Keamanan tidak terjamin/kurang. Mengakibatkan terjadinya kehilangan alat atau data Ancaman Rp 62,645,942 30.46 2 Tidak adanya pemeliharaan/perawatan. Mengakibatkan umur pakai peralatan yang ada menjadi lebih

singkat

Ancaman Rp 62,815,431 23.13 3 Operator tidak mampu

mengoperasikan sistem baru.

Menimbulkan terhambatnya integrasi atau hilangnya data yang diperlukan

Ancaman Rp 76,332,553 35.73 4 Operator menolak menggunakan

sistem baru.

Menimbulkan masalah operasional Ancaman Rp 76,208,334 31.15 5 Ketidakahlian operator sehingga

menimbulkan kerusakan alat.

Menyebabkan kerusakan instrumen dan kesalahan pembacaan data

Ancaman Rp 585,857,373 41.31 6 Operator lebih mudah dalam

memonitoring proses pengolahan air.

Kemudahan dalam monitoring Peluang Rp 63,569,017 36.65 7 SOP yang tidak siap. Berpengaruh terhadap pelaksanaan proyek Ancaman Rp 63,569,832 39.63

Lampiran 5. Lanjutan

No. Risiko Deskripsi

Peluang atau ancaman Risiko dalam biaya Kepercayaan risiko level 90% 8 Training operator yang tidak

direncanakan

Mengganggu proses integrasi Ancaman Rp 75,713,476 37.34 9 Kerugian akibat kerusakan/kehilangan

alat atau data.

Mengakibatkan biaya tambahan berupa perbaikan atau penggantian alat baru dan data yang rusak atau hilang

Ancaman Rp 610,155,566 35.57 10 Keuntungan karena efisiensi tenaga

kerja.

Jumlah shift tenaga kerja dapat dikurangi karena otomatisasi integrasi data.

Peluang Rp 13,173,570 34.27 11 Kesalahan estimasi biaya dan eskalasi

model.

Mengakibatkan terjadinya pemborosan biaya atau penambahan biaya

Ancaman Rp 6,005,427 34.30 12 Pengurangan jumlah karyawan shift. Menyebabkan terjadinya efisiensi biaya. Peluang Rp 13,408,370 34.10 13 Efisiensi tenaga kerja (penyusutan

tenaga kerja).

Berpengaruh terhadap pengoptimalan pembagian tugas dan jam kerja karyawan

Peluang Rp 13,308,370 35.98 14 Kerusakan instrumen saat

implementasi

Menyebabkan kinerja dari proses integrasi terganggu atau terhenti dan mengakibatkan kerugian baik waktu maupun biaya.

Ancaman Rp 531,096,920 37.36 15 Kendala dalam mengoperasikan

instrument MCP II

Menyebabkan proses integrasi menjadi terhambat karena pengukuran dan pencatatan harus dilakukan secara manual.

Ancaman Rp 62,549,848 28.53 16 Masalah koneksi dengan Streaming

Current Monitor.

Menyebabkan proses integrasi menjadi terhambat karena pengukuran dan pencatatan harus dilakukan secara manual.

Ancaman Rp 286,048,463 26.31 17 Kesalahan kalibrasi field instrument. Mengakibatkan kesalahan dalam pemberian dosis Ancaman Rp 61,576,711 17.61 18 Koneksi antara PS1 Cidanau dan WTP.

Krenceng yang tidak stabil/terputus.

Mengakibatkan proses integrasi terganggu karena informasi atau data yang dibutuhan terhambat atau tidak ada.

Ancaman Rp 603,410,332 24.26 19 Kerusakan peralatan akibat instalasi

yang tidak aman (gangguan petir, pencurian, dll).

Mengakibatkan kerugian karena terhambatnya proses pengolahan air serta perbaikan atau pepembelian peralatan baru

Ancaman Rp 117,098,983 27.46

20 Fiksasi kebutuhan dan pemesanan operating supply bahan kepada. supplier.

Berpengaruh terhadap penyelesaian proyek Ancaman Rp 62,861,671 31.36

21 SOP tidak terlaksana. Mengakibatkan pelaksanaan proyek menjadi tidak terarah dan menyebabkan terjadinya kesalahan dalam proses pelaksanaan

Ancaman Rp 63,044,488 34.27

Dalam dokumen 239592868 Penelitian Nina Tri Lestari (Halaman 93-97)

Dokumen terkait