Online References
Appendix 2. Example of the Questionnaire a.Accuracy Questionnaire a.Accuracy Questionnaire
Responden yang terhormat,
Saya ucapkan terima kasih sebelumya atas kesediaan anda untuk berpartisipasi dalam penelitian saya sebagai salah satu responden,
Penelitian ini saya lakukan dalam rangka menyusun tugas akhir kuliah dengan judul „Translation of Complex Noun Phrase in Rick Riordan‟s Percy Jackson and The Lightning Thief: An
exploratory study‟. Obyek penelitian ini adalah semua complex noun phrase yang ada di novel Percy Jackson karangan Rick Riordan.
Dalam mengerjakan kuesioner ini, Anda diharapkan membaca dengan teliti terlebih dahulu data –
data yang sudah disediakan di dalam tabel.Yang perlu diperhatikan disini adalah anda hanya diminta untuk menilai kata-kata atau frasa yang sudah digaris bawah, dan kalimat – kalimat tanpa garis bawah hanya informasi tambahan agar Anda mengetahui konteks kalimat tersebut. Dan anda sangat diharapkan untuk mengisi kolom komentar jika anda mempunyai saran atau koreksi untuk hasil terjemahan tersebut,
Berilah tanda pada kolom nilai di sebelah kanan, sesuai dengan kriteria berikut;
Skor Indikator Keakuratan
1 Maksud dari teks sumber tersampaikan secara akurat ke teks tujuan. Kalimatnya dapat dimengerti secara jelas. Tidak diperlukan penulisan ulang. 2 Maksud dari teks sumber tersampaikan cukup akurat ke teks tujuan. Kalimatnya dapat dimengerti secara jelas. Sedikit perbaikan dan penulisan ulang diperlukan 3
Maksud dari teks sumber tidak tersampaikan secara akurat ke teks tujuan. Ada beberapa masalah dalam pemilihan kata, struktur kalimat, frasa dan klausa dan elemen kalimat yang lainnya. Perbaikan dan penulisan ulang diperlukan 4 Kalimat dari teks sumber tidak diterjemahkan ke teks target.
Kontribusi anda dalam penelitian ini sangat berarti bagi saya, oleh karena itu saya ucapkan banyak terima kasih.
Hormat saya,
ANTONIUS YOGA | 084214025 | Jurusan Sastra Inggris | Fakultas Sastra | Universitas Sanata DharmaYogyakarta
No Code Source Text Code Target text Score
1 ST/14/
Pre.adj
He had thinning hair and a scruffy beard and a frayed tweed jacket, which always smelled like coffee. (Pg. 2)
TT/14/ Pre.adj
Rambutnya sudah jarang, jenggotnya kusut, dan jas wolnya sudah berumbai –
rumbai, yang selalu berbau seperti kopi. (Pg. 2)
1 2 3 4
Komentar:
2 ST/22/
Pre.adj
…, I short of hit the wrong
lever on the catwalk and our class took an unplanned swim. (Pg. 2)
TT/22/ Pre.adj
…, aku agak – agak
menyenggol tuas yang salah di titian, dan anak – anak kelas kami mengadakan acara renang bersama yang tidak
direncanakan. (Pg. 2) Komentar:
3 ST/84/
Pre.adj
She glared at him so hard his whiskery chin trembled. (Pg. 10)
TT/84/ Pre.adj
Bu Doods melotot kepadanya lebar – lebar, sampai – sampai dagu Grover yang berbulu itu gemetar. (Pg. 12)
1 2 3 4 Komentar:
4 ST/93/
Pre.adj
You‟ve been giving us problems, honey,‟ she said. I
did the safe thing. I said,
„Yes, ma‟am.‟ (Pg. 12)
TT/93/ Pre.adj
“Kau banyak menimbulkan
masalah bagi kami, Anak
Manis,” katanya. Aku ambil aman. Kataku, “Iya, Bu.” (Pg.
14)
1 2 3 4
Komentar:
5 ST/98/
Pre.adj
Her jacket melted into large, leathery wings. (Pg. 12)
TT/98/ Pre.adj
Jaketnya meleleh menjadi
sayap kulit yang besar. (Pg. 15) 1 2 3 4 Komentar:
6 ST/103/
Pre.adj
Mrs Doods spun towards me with a murderous look in her eyes. (Pg. 13)
TT/103/ Pre.adj
Bu Dodds berputar ke arahku dengan tatapan membunuh. (Pg. 15)
1 2 3 4 Komentar:
7 ST/127/
Pre.adj
Finally, when our English teacher, Mr. Nicoll, asked me for the millionth time why I was too lazy to study for spelling test, I snapped. I called him an old sot. (Pg. 20)
TT/127/ Pre.adj
Akhirnya, ketika guru bahasa Ingris kami, Pak Nicoll, bertanya kepadaku kesejuta kalinya, mengapa aku terlalu malas belajar untuk ulangan mengeja, aku meledak. Kusebut dia pemabuk tua bangka. (Pg. 17)
1 2 3 4
Komentar:
8 ST/129/
Pre.adj
I wanted to be with my mom in our little apartment on the Upper East Side, even if I had to go to public school and put up with my
obnoxious stepfather and his stupid poker parties. (Pg. 17)
ST/129/ Pre.adj
Aku ingin bersama – sama ibuku di apartemen kecil kami di Upper East Side, sekalipun aku harus belajar di sekolah negeri dan menghadapi ayah tiriku yang menyebalkan dan sering berpesta poker yang menyebalkan. (Pg. 21)
1 2 3 4
Komentar:
9 ST/143/
Pre.adj
“I mean, a Kindly One in the school! Now that we know
for sure, and they know too”
(Pg. 19)
TT/143/ Pre.adj
“Maksudku, ada satu Makhluk Baik di sekolah ini! Karena sekarang kita sudah tahu pasti,
dan mereka juga tahu”
(Pg. 23)
1 2 3 4
Komentar:
10 ST/147/
Pre.adj
A few seconds later I heard a slow clop-clop-clop, like muffled wood blocks, then a sound like an animal snuffling right outside my door. (Pg. 20)
TT/147/ Pre.adj
Beberapa detik kemudian terdengar bunyi ketiplak perlahan, seperti balok kayu yang terendam, lalu bunyi seperti hewan berdengus tepat di luar pintuku. (Pg. 24)
1 2 3 4
Komentar:
11 ST/189/
Pre.adj
This seemed like a strange request to me, but I promised he could. (Pg. 28)
TT/189/ Pre.adj
Permintaan ini terasa aneh bagiku, tetapi aku berjanji dia boleh mengantarku.
(Pg. 33)
Komentar:
12 ST/215/
Pre.adj
Aku tak pernah
mendengarnya membentak atau mengucapkan hal jahat kepada siapa pun, bahkan tidak padaku atau Gabe sekalipun. (Pg. 40)
TT/215/ Pre.adj
I‟ve never heard her raise her
voice or say an unkind word to anyone, not even me or Gabe.
(Pg. 33) 1 2 3 4
Komentar:
13 ST/229/
Pre.adj
Maybe if I kick you in your soft spot, I thought. (Pg. 35)
TT/229/ Pre.adj
Mungkin kalau kau kutendang di tempat lemahmu, pikirku. (Pg. 44)
1 2 3 4 Komentar:
14 ST/276/
Pre.adj
That night I had a vivid dream. (Pg. 41)
TT/276/ Pre.adj
Malam itu aku bermimpi jelas
sekali. (Pg. 50) 1 2 3 4
Komentar:
15 ST/280/
Pre.adj
As they fought, the ground rumbled, and a monstrous voice chuckled somewhere beneath the earth, goading the animals to fight harder. (Pg. 41)
TT/280/ Pre.adj
Ada suara monster terkekeh di suatu tempat di bawah permukaan tanah, mendorong agar kedua hewan itu berkelahi lebih sengit. (Pg. 51)
1 2 3 4
Komentar:
16 ST/292/
Pre.adj
He was trotting, shaking his shaggy hindquarters, and suddenly his story about a muscular disorder in his legs made sense to me. (Pg. 43)
TT/292/ Pre.adj
Dia berderap, menggoyang kaki belakangnya yang berbulu, dan tiba – tiba cerita Grover tentang gangguan otot di kakinya menjadi masuk akal bagiku. (Pg. 53)
1 2 3 4
Komentar:
17 ST/357/
Pre.adj
Then, with an angry roar, the monster closed his fists
around my mother‟s neck,
and she dissolved before my eyes, melting into light, a shimmering golden form, as if she were a holographic projection. (Pg. 53)
TT/357/ Pre.adj
Lalu, dengan geram murka, monster itu mempererat cengkramannya pada leher ibuku, dan ibuku melarut di depan mataku, meleleh ke dalam cahaya, sebuah bentuk keemasan yang berpendar, seolah – olah dia proyeksi hologram. (Pg. 66) 1 2 3 4 Komentar: 18 ST/359/ Pre.adj
Then, with an angry roar, the monster closed his fists
around my mother‟s neck,
and she dissolved before my eyes, melting into light, a shimmering golden form, as if she were a holographic projection. (Pg. 53)
TT/359/ Pre.adj
Lalu, dengan geram murka, monster itu mempererat cengkramannya pada leher ibuku, dan ibuku melarut di depan mataku, meleleh ke dalam cahaya, sebuah bentuk keemasan yang berpendar, seolah – olah dia proyeksi hologram. (Pg. 66) 1 2 3 4 Komentar: 19 ST/361/ Pre.adj
Newfound strength burned in my limbs – the same rush of
energy I‟d got when Mrs
Dodss grew talons. (Pg. 53)
ST/361/ Pre.adj
Kekuatan baru pun membakar kaki dan tanganku – gejolak energi yang sama dengan yang kuperoleh saat Bu Dodds
menumbuhkan cakar. (Pg. 66) Komentar:
20 ST/371/
Pre.adj
As the monster barreled past, I drove the broken horn straight into his side, right up under his furry rib cage. (Pg. 55)
TT/371/ Pre.adj
Sementara monster itu lewat, aku menghujamkan tanduk patah itu tepat di sisi tubuhnya, di bawah tulang rusuknya yang berbulu (Pg. 68)
1 2 3 4
Komentar:
21 ST/394/
Pre.adj
„Careful,‟ a familiar voice said.
(Pg. 58)
TT/394/ Pre.adj
“Hati –hati,” terdengar suara yang akrab. (Pg. 71) 1 2 3 4 Komentar: 22 ST/441/ Pre.adj
He had a red nose, big watery eyes and curly hair so black it was almost purple.
(Pg. 62)
TT/441/ Pre.adj
Hidungnya merah, matanya besar dan berair, dan rambut ikalnya begitu hitam sampai –
sampai hampir ungu. (Pg. 77)
1 2 3 4 Komentar:
23 ST/455/
Pre.adj
It‟s been a long time since I‟ve made a house call to a potential camper. (Pg. 64)
TT/455/ Pre.adj
Sudah lama aku tidak mengunjungi calon pekemah. (Pg. 80)
1 2 3 4 Komentar:
24 ST/567/
Pre.adj
She zeroed in on me and gave me an evil sneer. (Pg. 81)
TT/567/ Pre.adj
Dia melihatku dan menyeringai
jahat kepadaku. (Pg. 100) 1 2 3 4
Komentar:
25 ST/585/
Pre.adj
But they are primal forces. (Pg. 86)
TT/585/ Pre.adj
Tetapi mereka itu kekuatan purba. (Pg. 106) 1 2 3 4 Komentar: 26 ST/590/ Pre.adj You‟re a half-blood. (Pg. 88) TT/590/ Pre.adj
Kau anak blasteran. (Pg. 108) 1 2 3 4 Komentar:
27 ST/660/
Pre.adj
A central fire burned in a bronze brazier the size of a bathub. (Pg. 103)
TT/660/ Pre.adj
Api menyala di tengah –
tengah, di sebuah anglo perunggu besar bak mandi. (Pg. 125)
1 2 3 4 Komentar:
28 ST/713/
Pre.adj
„If Percy doesn‟t mind, I
want to give you a little demo.
(Pg. 110)
TT/713/ Pre.adj
“jika Percy tak keberatan, aku
ingin membuat peragaan sedikit.” (Pg. 135) 1 2 3 4 Komentar: 29 ST/724/ Pre.adj
„But I wonder what Percy
could do with a balanced sword. . . .‟ (Pg. 111)
TT/724/ Pre.adj
“Tapi aku jadi ingin tahu, apa
yang bisa dilakukan Percy dengan pedang yang seimbang .
. . .” (Pg. 136)
1 2 3 4 Komentar:
30 ST/732/
Pre.adj
We were getting close to a touchy subject. (Pg. 113)
TT/732/ Pre.adj
Kami mendekati topik yang peka. (Pg. 138) 1 2 3 4 Komentar: 31 ST/760/ Pre.adj
He gave me a sly look, as if
he knew something I didn‟t.
(Pg. 117)
TT/760/ Pre.adj
Dia memberiku tatapan jail, seolah – olah dia tahu sesuatu yang tak kuketahui.
(Pg. 143) Komentar:
32 ST/835/
Pre.adj
Sally Jackson and son Percy are still missing one week after their mysterious disappearance. (Pg. 128)
TT/835/ Pre.adj
Sally Jackson dan putranya, Percy, masih raib seminggu setelah mereka menghilang secara misterius. (Pg. 158)
1 2 3 4 Komentar:
33 ST/860/
Pre.adj
„There‟s one more option. But it‟s deadly foolishness.‟
(Pg. 133)
TT/860/ Pre.adj
“Ada satu pilihan lagi. Tapi ini
kebodohan yang membawa maut.” (Pg. 163) 1 2 3 4 Komentar: 34 ST/898/ Pre.adj
„So I have to find the stupid
bolt,‟ I said. (Pg. 138) TT/898/ Pre.adj
“Jadi, aku harus menemukan
petir sialan itu,” kataku. (Pg.
169)
1 2 3 4 Komentar:
35 ST/979/
Pre.adj
The winged shoes kept bucking up and down like tiny broncos. (Pg. 152)
TT/979/ Pre.adj
Sepatu bersayap itu terus melompat – lompat seperti kuda liar mungil.
(Pg. 187)
1 2 3 4 Komentar:
36 ST/36/
Pre. noun
He gathered us around a four-metre-tall stone column with a big sphinx on the top, and started telling us how it was a grave marker, a stele, for a girl about our age. (Pg. 4)
TT/36/ Pre. noun
Dia mengumpulkan kami di sekeliling sebuah tiang batu setinggi empat meter, yang di puncaknya terdapat sebuah sfinks besar, lalu mulai menceritakan bahwa benda itu adalah penanda makam, alias stele, untuk seorang gadis seumur kami. (Pg. 5) 1 2 3 4 Komentar: 37 ST/40/ Pre. noun
From her first day, Mrs Dodds loved Nancy Bobofit and figured I was devil spawn. (Pg. 4)
TT/40/ Pre. noun
Sejak hari pertama Bu Dodds menyukai Nancy Bobofit dan menganggapku anak setan. (Pg. 5)
1 2 3 4 Komentar:
38 ST/75/
Pre. noun
He ate celery while he read a paperback novel. (Pg. 9)
TT/75/ Pre. noun
Dia makan seledri sambil
membaca novel. (Pg. 11) 1 2 3 4
Komentar:
39 ST/82/
Pre. noun
There was a triumphant fire
in her eyes, as if I‟d done something she‟d been waiting
for all semester. (Pg. 10)
TT/82/ Pre. noun
Ada api kemenangan di matanya, seolah – olah aku baru melakukan sesuatu yang telah dia tunggu – tunggu sepanjang semester. (Pg. 12)
1 2 3 4
Komentar:
40 ST/119/
Pre. noun
Every so often I would spring a Mrs Dodds reference on somebody, just to see if I could trip them up, but they would stare at me like I was psycho. (Pg. 16)
TT/119/ Pre. noun
Sesekali aku menyebut nama Bu Dodds kepada seseorang, kalau – kalau aku bisa menjebaknya, tetapi orang itu biasanya hanya menatapku seolah – olah aku orang gila. (Pg. 19)
1 2 3 4
41 ST/141/ Pre. noun
I walked downstairs to the faculty offices. (Pg. 18)
TT/141/ Pre. noun
Aku menuruni tangga ke
deretan kantor guru. (Pg. 22) 1 2 3 4 Komentar:
42 ST/150/
Pre. Noun
„My nerves haven‟t been
right since the winter solstice. (Pg. 20)
TT/150/ Pre. noun
“Aku sering gugup sejak titik balik matahari musim dingin.”
(Pg. 24)
1 2 3 4 Komentar:
43 ST/203/
Pre. noun
Whenever I was home, he expected me to provide his gambling funds. (Pg. 31)
TT/203/ Pre. noun
Setiap kali aku di rumah dia mengharapkan aku
menyediakan duit taruhannya. (Pg. 38)
1 2 3 4 Komentar:
44 ST/232/
Pre. noun
„Not a scratch on this car, brain boy‟ he warned me as I loaded the last bag.
(Pg. 36)
TT/232/ Pre. noun
“Jangan sampai tergores sedikit
pun, anak genius,” dia
mengingatkanku saat aku menaikkan tas terakhir. (Pg. 45)
1 2 3 4 Komentar:
45 ST/251/
Pre. noun
She mixed blueberry smoothies. (Pg. 38)
TT/251/ Pre. noun
Dia mencampur minuman
smoothie dengan blueberry.
(Pg. 46)
1 2 3 4 Komentar:
46 ST/255/
Pre. noun
She did have a rebellious streak, like me. (Pg. 38)
TT/255/ Pre. noun
Dia memiliki sikap
pemberontak, seperti aku. (Pg. 47)
1 2 3 4 Komentar:
47 ST/300/
Pre. noun
Grover‟s eyes flitted to the rearview mirror, though there were no cars behind us. (Pg. 44)
TT/300/ Pre. noun
Mata Grover melirik ke kaca spion tengah, meskipun di belakang kami tak ada mobil. (Pg. 55)
1 2 3 4 Komentar:
48 ST/375/
Pre. noun
The last thing I remember is collapsing on a wooden porch, looking up at . . . . (Pg. 56)
TT/375/ Pre. noun
Hal terakhir yang kuingat adalah roboh di beranda kayu,
menatap . . . . (Pg. 69) 1 2 3 4
Komentar:
49 ST/392/
Pre. noun
It looked like iced apple juice, with a green straw and a paper parasol stuck through a maraschino cherry.
(Pg. 58)
TT/392/ Pre. noun
Minuman itu seperti es sari apel, ditambah sedotan hijau dan payung kertas yang ditusukkan pada manisan ceri
maraschino. (Pg. 71)
1 2 3 4
Komentar:
50 ST/393/
Pre. noun
It looked like iced apple juice, with a green straw and a paper parasol stuck through a maraschino cherry.
(Pg. 58)
TT/393/ Pre. noun
Minuman itu seperti es sari apel, ditambah sedotan hijau dan payung kertas yang ditusukkan pada manisan ceri
maraschino. (Pg. 71)
1 2 3 4
Komentar:
51 ST/395/
Pre. noun
Grover was leaning against the porch railing, looking like
he hadn‟t slept in a week.
(Pg. 58)
TT/395/ Pre. noun
Grover sedang bersandar di langkan beranda,
penampilannya seperti dia sudah seminggu tidak tidur. (Pg. 71)
1 2 3 4
Komentar:
Pre. noun Converse hi-tops and a bright orange T-shirt . . . .
(Pg. 58)
Pre. noun biru, sepatu Converse, dan kaus jingga cerah . . . .
(Pg. 72) Komentar:
53 ST/434/
Pre. noun
Kids in bright orange T-shirts
like Grover‟s were chasing
each other around a cluster of cabins nestled in the woods. Some shot targets at an archery range. (Pg. 62)
TT/434/ Pre. noun
Anak – anak berkaus jingga cerah seperti kaus Grover sedang berkejaran di sekitar sekumpulan pondok yang tersembunyi di hutan. Beberapa anak menembak target di area panah. (Pg. 77) 1 2 3 4 Komentar: 54 ST/447/ Pre. noun . . . . Mr. D, who looked at me with bloodshot eyes and heaved a great sigh. (Pg. 63)
TT/447/ Pre. noun
Si direktur perkemahan itu memandangku dengan dengan mata merah dan menghela napas panjang. (Pg. 78) 1 2 3 4 Komentar: 55 ST/488/ Pre. noun
He would plant a disease in my brain that would leave me wearing a straitjacket in a rubber room for the rest of my life.
(Pg. 71)
TT/488/ Pre. noun
Dia akan menanamkan penyakit di dalam otakku, yang akan menyebabkan aku memakai jaket pengaman dalam kamar berdinding lapis karet selama sisa hidupku. (Pg. 87)
1 2 3 4
Komentar:
56 ST/540/
Pre. noun
„Cabin challenges and all
that,‟ he explained. (Pg. 79) Pre. noun TT/540/
“Tanding antarpondok dan
semacamnya,” dia menjelaskan.
(Pg. 97) 1 2 3 4 Komentar: 57 ST/5/ Pre. Par Am I a troubled kid? (Pg. 1) TT/5/ Pre. Par
Apa aku anak bermasalah? (Pg.
2) 1 2 3 4
Komentar:
58 ST/373/
Pre. Par
…. Not like my mother, in a flash of golden light, but like crumbling sand, blown away
in chunks by the wind ….
(Pg. 55)
TT/373/ Pre. Par
…. Tidak seberti ibuku, dalam
denyar cahaya keemasan, tetapi seperti pasir yang buyar, tertiup segumpal – segumpal oleh
angin, …. (Pg. 68)
1 2 3 4
Komentar:
59 ST/607/
Pre. Par
. . . . while the other campers made way to avoid her flailing feet. (Pg. 92)
TT/607/ Pre. Par
. . . . sementara pekemah lain menyingkir untuk menghindari kakinya yang berayun – ayun. (Pg. 113)
1 2 3 4 Komentar:
60 ST/975/
Pre. Par
I picked up the flying shoes and had a sudden bad feeling. (Pg. 152)
TT/975/ Pre. Par
Aku memungut sepatu terbang itu dan tiba – tiba mendapat firasat buruk. (Pg. 186) 1 2 3 4 Komentar: 61 ST/1769/ Pre. Gen
„I have said nothing of the
helmet‟s disappearance,‟
Hades snarled, . . . (Pg. 313)
TT/1768/ Pre. Gen
“Selama ini aku tak
mengatakan apa – apa tentang hilangnya helm itu, “ Hades
menggeram. . . (Pg. 379)
1 2 3 4 Komentar:
Pre. Adv had the feeling she was right
– it was our only chance. (Pg. 52)
Pre. Adv aku mendapat firasat dia benar
– ini satu-satunya kesempatan kami. (Pg. 64) Komentar: 63 ST/9/ Pre. Stnc Twenty-eight mental-case kids. (Pg. 2) TT/9/ Pre. Stnc
Dua puluh delapan anak sakit jiwa. (Pg. 2) 1 2 3 4 Komentar: 64 ST/29/ Pre. Stnc
The headmaster had
threatened me with death-by-in-school-suspension. (Pg. 3)
TT/29/ Pre. Stnc
Kepala sekolah mengancam akan menghukum mati dengan cara menskorsku jika terjadi apa – apa dalam karyawisata ini, . . . . (Pg. 4)
1 2 3 4
Komentar:
65 ST/42/
Pre. Stnc
. . . and I knew I was going to get after-school detention for a month. (Pg. 4)
TT/42/ Pre. Stnc
. . . dan aku langsung tahu aku akan diskors seusai sekolah selama sebulan. (Pg. 5)
1 2 3 4 Komentar:
66 ST/649/
Pre. Stnc
„The wing-footed messenger
guy‟
(Pg. 101)
TT/649/ Pre. Stnc
“Si utusan yang kakinya bersayap” (Pg. 123) 1 2 3 4 Komentar: 67 ST/803/ Pre. Stnc
„You idiot! You
corpse-breath worm!‟ (Pg. 122) Pre. Stnc TT/803/
“Dasar tolot! Dasar cacing bau bangkai!” (Pg. 149) 1 2 3 4 Komentar: 68 ST/822/ Pre. Stnc A three-tripped spear: a trident. (Pg. 126) TT/822/ Pre. Stnc
Sebuah tombak bercula tiga:
sebuah trisula. (Pg. 154) 1 2 3 4
Komentar:
69 ST/830/
Pre. Stnc
„Now let‟s try that viper-beheading strike again. (Pg. 128)
TT/830/ Pre. Stnc
“Ayo kita coba lagi jurus memenggal kepala ular lagi. (Pg. 157) 1 2 3 4 Komentar: 70 ST/6/ Mul. Pre. Single Head
I could start at any point in my short miserable life to prove it, . . . (Pg. 2)
TT/6/ Mul. Pre.
Single Head
Kalau mau bukti, aku bisa mulai bercerita dari titik mana pun dalam hidup pendekku yang mengenaskan ini, . . . (Pg. 2) 1 2 3 4 Komentar: 71 ST/32/ Mul. Pre. Single Head
…, guiding us through the big echoey galleries, … (Pg.
4)
TT/32/ Mul. Pre.
Single Head
…, memandu kami melintasi
galeri – galeri besar yang
menggema, … (Pg. 5) 1 2 3 4 Komentar: 72 ST/62/ Mul. Pre. Single Head
Mr Brunner took one long sad look at the stele, like he‟d been at the girl‟s funeral.
(Pg.8)
TT/62/ Mul. Pre.
Single Head
… Pak Brunner lama menatap
stele itu dengan sedih, seolah –
olah dia pernah menghadiri pemakaman gadis itu. (Pg. 9)
1 2 3 4 Komentar: 73 ST/71/ Mul. Pre. Single Head
Then, when I thought he was going to give me some deep philosophical comment to make me feel better, he said, . . . (Pg. 8)
TT/71/ Mul. Pre.
Single Head
Lalu, sewaktu kusangka dia akan berkomentar penuh filosofi untuk menghiburku, dia berkata, . . . (Pg. 10)
Komentar:
74 ST/85/
Mul. Pre. Single
Head
I gave her my deluxe I‟ll -kill-you-later stare. (Pg.10)
TT/85/ Mul. Pre.
Single Head
Aku melemparkan tatapan akan-kubunuh-kau-nanti yang istimewa buatnya. (Pg. 12) 1 2 3 4 Komentar: 75 ST/115/ Mul. Pre. Single Head
I was used to the occasional weird experience, but usually they were over quickly. (Pg. 16)
ST/115/ Mul. Pre.
Single Head
Aku sudah terbiasa dengan pengalaman aneh – aneh yang kadang terjadi, tetapi biasanya pengalaman itu cepat berlalu. (Pg. 19) 1 2 3 4 Komentar: 76 ST/152/ Mul. Pre. Single Head
The next afternoon, as I was leaving the three-hour Latin exam, . . . (Pg. 21)
ST/152/ Mul. Pre.
Single Head
Keesokan sorenya, saat aku hendak keluar dari ruang ujian
bahasa Latin, . . . (Pg. 25) 1 2 3 4 Komentar: 77 ST/159/ Mul. Pre. Single Head
They were juvenile
delinquents, like me, but they were rich juvenile
delinquents. (Pg. 22)
TT/159/ Mul. Pre.
Single Head
Mereka remaja bermasalah seperti aku, tetapi mereka remaja bermasalah yang kaya. (Pg. 26) 1 2 3 4 Komentar: 78 ST/208/ Mul. Pre. Single Head
He didn‟t study anything in
there except old car magazines, . . . (Pg. 32)
TT/208/ Mul. Pre.
Single Head
Dia tidak mengerjakan apa-apa di sini, selain membaca majalah mobil tua, . . . (Pg. 39) 1 2 3 4 Komentar: 79 ST/271/ Mul. Pre. Single Head
I‟d somehow managed to
strangle to death with my meaty toddler hands. (Pg. 40)
TT/271/ Mul. Pre.
Single Head
Entah bagaimana, ular itu telah kucekik hingga mati dengan tangan mungilku yang gempal. (Pg. 49) 1 2 3 4 Komentar: 80 ST/358/ Mul. Pre. Single Head
. . . and she dissolved before my eyes, melting into light, a shimmering golden form, as if she were a holographic projection. (Pg. 53)
TT/358/ Mul. Pre.