BAB II URAIAN TEORITIS
II. 1.1) Karakteristik, Fungsi dan Efek Komunikasi Massa
II.5. Facebook
Masa keemasan Facebook dimulai setelah pada 26 September 2006, jaringan sosial ini dibuka untuk siapa saja yang memiliki e-mail yang valid. Sampai September 2008, Facebook tersedia pada lebih dari 20 bahasa. Yang menarik, Facebook dilirik banyak perusahaan besar, seperti News Corp, Yahoo dan Google, tetapi sang penemu Zuckerberg menyatakan, Facebook tetap independen dan dia tidak menjual perusahaan yang mengandalkan iklan banner.
Cara menggunakan Facebook sangat mudah. Tinggal masuk ke situsnya yang beralamat di http://www.Facebook.com, kemudian mendaftar dengan cara mengisi kolom- kolom informasi yang tersedia. Situs Facebook juga dilengkapi dengan menu pencarian lebih user friendly, bcrdasarkan kota, tempat kerja, sekolah dan wilayah. Seperti di situs jaringan
sosial yang lain, pada Facebook terdapat feature add friends, send message dan update profile.
Berikut adalah kelebihan situs facebook dibanding dengan situs pertemanan lainnya: 1. Layanan Jaringan / Network yang bisa di sorting sesuai dengan posisi kita. Dari start
awal pembuatan account disesuaikan berdasarkan negara. Sehingga lebih mempermudah menemukan teman.
2. Layanan Group di Facebook lebih fokus. Dimana membentuk suatu komunitas online seperti testimonial -wall to wall, foto, forum diskusi dan lain - lain.
3. Photo Album berdasarkan kategori dan sungguh di luar dugaan jumlah quota kapasitas unlimited alias tidak dibatasi.
4. Layanan Selling, layaknya kita sebagai penjual menawarkan barang ataupun jasa ke user lainnya.
5. Layanan Event, di sini kita bisa mengisi kegiatan sehingga user yang lain jadi tahu. Contohnya ada reuni, party atau launching suatu produk.
6. Layanan Status Update. Bisa diisi kapan saja dan posisi menunya lebih gampang. 7. Layanan Mobile Access adalah layanan untuk mobile dengan feature mengirim SMS. 8. Layanan Mobile Browsing dapat diakses melalui handphone dan disesuaikan dengan
kondisi handphone sehingga lebih cepat diakses.
9. Layanan Develop your Facebook widget, layanan yang istimewa. Seabrek aplikasi yang bisa kita bangun dan dapat kita pasang menggunakan API dari Facebook Platform. Semacam Game, Feed Reader dan aplikasi lainnya.
10. Layanan Chat, yang memungkinkan para user chatting dengan teman yang sedang online.
II. 5. 1. Perkembangan Facebook Tahun 2004
Pada semester berikutnya, tepatnya pada tanggal 4 Februari 2004, Zuckerberg membuat sebuah situs baru bernama The Facebook yang beralamat URL: http://www. Thefacebook. com. Dengan situs yang dikerjakan nya ini ia dapat melakukan cuma dalam waktu seminggu saja. Saat pertama kali diluncurkan “The Facebook” hanya terbatas di kalangan kampus Harvard saja. Dan sungguh menakjubkan, dalam waktu satu bulan para penggunanya sudah mencakup lebih dari setengah jumlah mahasiswa Harvard saat itu. Selanjutnya, sejumlah rekan Zuckerberg turut bergabung memperkuat tim Thefacebook.com. Mereka adalah Eduardo Saverin (analis usaha), Dustin Moskovitz (programmer), Andrew McCollum (desainer grafis), dan Chris Hughes.
Bulan maret 2004, Thefacebook.com mulai merambah ke beberapa kampus lain di kota Boston, AS dan juga ke sejumlah kampus ternama seperti Stanford, Columbia, Yale, dan Ivy League. Tak butuh waktu lama, situs ini telah tersebar penggunaannya di hampir semua kampus di AS dan Kanada. Bulan Juni 2004, Zuckerberg, McCollum dan Moskovitz memindahkan markas ke Palo Alto, California. Di sini mereka turut dibantu juga oleh Adam D'Angelo dan Sean Parker. Pertengahan 2004, Thefacebook.com mendapat investasi pertamanya dari salah seorang pendiri Pay pal, Pieter Thiel.
Tahun 2005
Bulan Mei 2005, Thefacebook.com mendapat suntikan dana segar hasil join venture dengan Accel Partners. Tanggal 23 Agustus 2005, Thefacebook secara resmi membeli nama domain mereka dari Aboutface.com seharga USD 200.000 dan sejak saat itu penggalan frase “the” tidak dipakai lagi sehingga nama mereka resmi menjadi Facebook.com. Pada tahun 2005 ini juga, Facebook telah memperluas jangkauan pengguna ke kalangan pelajar SMA.
Masih di tahun yang sama, sejumlah universitas di Meksiko, Inggris Raya, Australia dan Selandia Baru juga sudah bisa menikmati jaringan Facebook.
Tahun 2006
Awal tahun 2006, Facebook diisukan akan diakuisisi oleh sebuah perusahaan dengan harga USD 750 juta, bahkan tawarannya melonjak hingga USD 2 miliar. Namun kabar ini tak terbukti. Pada bulan April 2006, Facebook mendapat suntikan dana segar USD 25 juta hasil investasi dari Peter Thiel, Greylock Partners, dan Meritech Capital Partners. Bulan Mei tahun yang sama Facebook mulai merambah benua Asia melalui India. Di pertengahan tahun, gilliran Israel dan Jerman. Akhirnya pada 11 September 2006, Facebook merubah status registrasinya menjadi “Free to join” bagi semua pemilik e-mail valid diseluruh dunia.
Tahun 2007
Bulan September 2007, Microsoft mengumumkan telah membeli 1,6% saham Facebook senilai USD 15 miliar. Dalam pengambilan saham ini juga tercakup kesepakatan bahwa Microsoft memiliki hak untuk memasang iklan mereka di Facebook. Melihat langkah ini sejumlah pemain raksasa lain seperti minat mereka untuk berinvestasi di Facebook. Sebelumnya di tahun 2006, menawarkan tawaran akuisisi senilai USD 1 miliar. November 2007, seorang miliuner Hongkong Li Ka-shing menanam investasi senilai USD 60 juta di Facebook.
Tahun 2008
Pada Agustus 2008, majalah Bussines Week melaporkan sejumlah pihak lain telah ikut menanamkan saham di Facebook sehingga diperkirakan nilai Facebook berkisar antara USD 3.75 miliar sampai USD 5 miliar.
2009 - Sekarang
Pangguna situs jejaring sosial Facebook kini telah mencapai lebih dari 24 juta orang dari berbagai belahan dunia. Banyak sekali dampak yang dihasilkan oleh Facebook
khususnya terhadap perkembangan teknologi informasi dunia, baik itu berdampak positif maupun yang dampak negatif yang akhir-akhir ini banyak dirasakan.
II. 5. 2. Situasi Situs
Pengguna Facebook kini dapat bebas bergabung ke banyak jaringan yang diatur berdasarkan kota, lokasi kerja, sekolah maupun negara. Jaringan-jaringan ini kemudian akan menghubungkan para anggotanya. Sesama pengguna dapat berhubungan dengan teman- temannya dan bisa saling melihat isi profil pribadi. Situs Facebook mendapatkan pemasukan utama dari iklan-iklan yang terpasang padanya. Para pengguna bebas membuat profilnya masing-masing yang di dalamnya bisa berisi foto dan info-info pribadi lainnya. Selain itu dapat juga saling mengirim pesan, bergabung dengan sebuah grup atau lebih. Secara default, Facebook mengatur profil pengguna hanya bisa diakses oleh sesama pengguna yang telah berteman. Namun pengaturan ini bisa nanti dirubah jika diinginkan.
Microsoft adalah mitra eksklusif Facebook dalam menayangkan iklan-iklan banner. Inilah sebabnya mengapa Facebook hanya menayang iklan-iklan yang termuat dalam jaringannya Microsoft. Menurut ComScore (situs periset internet marketing) saat ini Facebook mengumpul data pengguna sebanyak yang dikumpulkan oleh Google dan Microsoft. Dalam hal tampilan, Facebook sering dibanding-bandingkan dengan MySpace dan Namun perbedaaan utama antara mereka ialah MySpace dan Friendster mengizinkan pengguna mendekorasi tampilan profilnya dengan fitur HTML dan CSS, sedangkan Facebook hanya mengizinkan fitur teks saja sehingga semua tampilan profil pengguna terlihat seragam.
II. 5. 3. Fitur
Facebook memiliki sejumlah fitur interaksi antar sesama pengguna yang di antaranya adalah fitur ‘Wall/Dinding’, ruang tempat sesama pengguna mengirimkan pesan-pesan terbuka, ‘Poke/Colek’, sarana untuk saling mencolek secara virtual, ‘Photos/Foto’ ruang
untuk memasang foto, dan ‘Status’ yang menampilkan kondisi/ide terkini pengguna. Mulai Juli 2007, Facebook mengizinkan pengguna untuk mengirim berbagai lampiran (tautan, aplikasi, dsb) langsung ke Wall/Dinding, di mana sebelumnya yang diizinkan hanya teks saja. Seiring perjalanan waktu, Facebook menambahkan beberapa fitur baru ke dalam situsnya. Pada September 2006, Facebook mengumumkan peluncuran News Feed/Rangkaian Kabar Berita yang berisi kilasan informasi dari masing-masing pengguna. Mulanya fitur ini bersifat terbuka dan bisa dilihat oleh siapa saja.
Namun setelah mendapat keluhan dari beberapa pengguna, pihak Facebook merubah pengaturan fitur ini sehingga kini pengguna dapat mengatur mana yang bisa ditampilkan di News Feed/Rangkaian Kabar Berita dan mana yang tidak. Fitur Catatan/Notes ditambahkan pada 22 Agustus 2006. Dalam fitur ini pengguna bisa mengimpor tulisannya di blog lain Facebook meluncurkan salah satu fitur favorit yaitu ‘Chat/Obrolan’, tempat di mana para pengguna bisa saling berkirim pesan pribadi secara langsung dan real time. Fitur ‘Gifts/Hadiah’ dimulai pada 8 Februari 2007. Fitur ini adalah fitur untuk saling berkirim hadiah. ‘Hadiah’ bisa dibeli dengan harga USD 1 dan ditambahkan pesan pribadi. Tanggal 14 Mei 2007, Facebook memperkenalkan ‘Marketplace’ yang mengizinkan pengguna untuk beriklan secara gratis. Fitur beriklan gratis ini dibuat untuk menyaingi fitur serupa yang diperkenalkan oleh Craiglist Juli 2008, Facebook merapikan tampilan situs sehingga setiap kategori (dinding, info, foto, dll) memiliki tab-tab terpisah. Mulai Maret 2009, Facebook merapikan tampilan “Home/Beranda”.
II. 5. 4. Platform
Pada 24 Mei 2007, Facebook mempromosikan Facebook Platform. Ini adalah sarana bagi para pengembang software untuk menciptakan aplikasi yang bisa digunakan di
Facebook. Langkah ini segera disambut oleh para pengembang software sehingga sampai 25 Maret 2009 tercatat ada 52.000 aplikasi dengan jumlah pengembang sebanyak 660.000 pihak. II. 5. 5. Sekilas Data
Perusahaan: Perseroan
Didirikan: Cambridge, Massachusetts (4 Februari 2004) Kantor
Pusat:
Palo Alto, California & Dublin, Irlandia (Kantor Pusat Internasional untuk Eropa, Afrika, dan Timur Tengah)
Tokoh Kunci:
Mark Zuckerberg (Pendiri dan CEO), Dustin Moskovitz (Co- founder),Sheryl Sandberg (COO), Matt Cohler (VP of Product Management), Chris Hughes (Co-founder)
Pendapatan: USD 300 juta Karyawan: 700 (November 2008) Situs web:
Versi Bahasa:
Afrika, Arab, Bengali, Bulgaria, Catalan, China, China (Hong Kong), China (Taiwan), Kroasia, Ceko, Denmark, Belanda, Inggris (American), Inggris (British), Filipino, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Ibrani, Hungaria, Indonesia, Irlandia, Italia, Jepang, Korea, Lithuania, Melayu, Norwegia (bokmal), Polandia, Portugal (Brazil), Portugal, Rumania, Russia, Serbia, Slovenia, Spanyol (Castilian), Swedia, Thai, Turki, Vietnam, Wales etc.
II. 6. Teori Uses and Gratification
Model Uses and Gratifications untuk pertama kali dijelaskan oleh Elihu Katz (1959) dalam suatu artikel sebagai reaksinya terhadap pernyataan Bernard Berelson (1959) bahwa penelitian komunikasi tanpanya akan mati. Katz menegaskan bahwa bidang kajian yang sedang sekarat itu adalah studi komunikasi massa sebagai persuasi. Dia menunjukkan bahwa kebanyakan penelitian komunikasi sampai waktu itu diarahkan kepada penyelidikan efek kampanye persuasi pada khalayak. Katz mengemukakan bahwa penelitiannya diarahkan kepada jawaban terhadap pertanyaan apa yang dilakukan media untuk khalayak (What do the media do to people?) Model Uses and gratifications menunjukkan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak (Effendy, 2004:89).
Model ini digambarkan sebagai A dramatic break with effects traditions of the past (Swanson, 1979), yaitu suatu loncatan dramatis dari model jarum hipodermik. Model ini tertarik pada apa yang dilakukan media terhadap khalayak tetapi lebih tertarik pada apa yang dilakukan khalayak terhadap media. Anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Dari sini timbul istilah Uses and gratifications, penggunaan dan pemenuhan kebutuhan. Dalam asumsi ini tersirat pengertian bahwa komunikasi massa berguna (Utility), bahwa komunikasi media diarahkan oleh motif (Intentionality), bahwa perilaku media mencerminkan kepentingan dan preferensi (selectivity), dan bahwa khalayak sebenarnya kepala batu (Stubborn). Karena penggunaan media hanyalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan psikologis, efek media dianggap sebagai situasi ketika kebutuhan itu terpenuhi. (Effendy, 2004:90).
Konsep dasar model ini diringkas oleh para pendirinya Katz, Blumer, dan Gurevitch. Dengan model ini yang diteliti ialah (1) sumber sosial dan psikologis dari (2) kebutuhan, yang melahirkan (3) harapan-harapan dari (4) media massa atau sumber-sumber yang lain,
yang menyebabkan (5) perbedaan pola terpaan media (atau keterlibatan dalam media lain), dan menghasilkan (6) pemenuhan kebutuhan dan (7)akibat-akibat lain, bahkan sering kali akibat-akibat yang tidak dikehendaki.
Katz, Blumer & Gurevitch menjelaskan mengenai asumsi dasar dari teori uses and gratifications, yaitu :
1. Khalayak dianggap aktif, artinya khalayak sebagai bagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan
2. Dalam proses komunikasi massa, inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada khalayak
3. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media lebih luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media amat bergantung kepada perilaku khalayak yang bersangkutan
4. Tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak. Artinya, orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu. Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak.
(Ardianto, 2004:70).
Teori uses and gratifications dimulai di lingkungan sosial, di mana yang dilihat adalah kebutuhan khalayak. Lingkungan sosial meliputi ciri-ciri afiliasi kelompok dan ciri-ciri kepribadian. Kebutuhan individual dikategorisasikan sebagaia berikut :
1. Cognitive needs (Kebutuhan Kognitif)
yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga memuaskan rasa penasaran dan dorongan untuk penyelidikan.
2. Affective needs (Kebutuhan Afektif)
yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan pengetahuan pengalaman-pengalaman yang estetis, menyenangkan dan emosional.
3. Personal intergrative needs (Kebutuhan pribadi secara integratif)
Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan pemenuhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status individual. Hal-hal tersebut diperoleh dari hasrat akan harga diri. 4. Social integrative needs (Kebutuhan sosial secara integratif)
Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman, dan dunia. Hal-hal tersebut didasarkan pada hasrat untuk berafiliasi.
5. Escapist needs (Kebutuhan Pelepasan)
Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan hasrat ingin melarikan diri dari kenyataan, kelepasan emosi, ketegangan dan kebutuhan akan hiburan
Penggunaan media bersikap selektif dan rasional dalam memproses pesan-pesan media, namun pada saat yang lain mereka memanfaatkan media untuk bersantai atau sebagai tempat pelarian. Perbedaan jenis maupun tingkat aktivitas audien mungkin juga merupakan akibat dari efek-efek media. Arah baru lainnya difokuskan pada manfaat media untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu. Misalkan saja, salah satu kemungkinan manfaat media adalah untuk mengatasi rasa kesepian.
Teori Uses and Gratifications beroperasi dalam beberapa cara yang bisa dilihat dalam bagan di bawah ini:
Gambar 3.
Model Teori Uses and Gratifications
Sumber, Nurudin 2004:183
Canary and Spitzberg (1993) mereka menemukan bahwa manfaat media yang paling besar dalam mengatasi kesepian adalah dalam kondisi sepi secara situasional, atau mereka yang kesepian untuk sementara waktu. Mereka menemukan manfaat media yang tidak begitu
Lingkungan Sosial - Ciri-ciri demografis - Keanggotaan dalam kelompok - Ciri-ciri kepribadian Kebutuhan - kognitif - afektif - integrasi sosial - integrasi personal - escapism
Sumber Non Media - keluarga dan teman - hubungan inter personal - hobi - istirahat dll Sumber Media - jenis media - isi media - terpaan media - konteks sosial terhadap terpaan media Fungsi Media - pengawasan - hiburan - identitas diri - integrasi diri
besar untuk mengatasi kesepian pada kondisi sepi secara kronis, atau mereka yang merasa kesepian dalam jangka waktu bertahun-tahun. Penjelasan atas temuan ini agaknya adalah bahwa mereka yang sepi secara kronis merekatkan sifat-sifat kesepian mereka pada faktor- faktor internal dan dengan tidak meyakini bahwa komunikasi itu dengan sendirinya akan menjadi pelepasan (Saverin, 2005:363).